Tuan Jung duduk diruanganya, membahas tentang dirinya
yang sudah memproduksi puluhan
album sebelumnya tapi
baru pertama kalinya menemukan begitu banyak masalah. Min Joo yang berdiri didepanya hanya bisa diam saja.
“Album Jackson tidak berjalan
dengan baik. Tapi karena kita berhubungan baik, Aku memutuskan untuk berinvestasi
dalam album ballada. Akhirnya semuanya
jadi berantakan. Aku tidak tahu siapa penyanyinya atau bagaimana lagunya dan Pelaporan yang tidak lengkap..”keluh Tuan Jung
“Cukup lama waktu untuk merekrut
anggota.”kata Min Joo
dengan menghembuskan nafas sambil melepas kacamatanya.
“Apa yang kau bicarakan? Apa itu duo grup? Apa maksudnya
anggota?” kata Tuan Jung binggung
“Tuan Shin sedang mempersiapkan album Band” kata Min Joo. Tuan Jung memegang kepalanya sambil
mengerang.
“ Apa kau berencana untuk membuang
sia-sia uangku? Kau bilang Sebuah
band? Apa kau sudah membahasnya dengan dia? Aku sudah memperingatkan kau
jangan mulai band indie. Apa kau sudah meyakinkan dia?” teriak Tuan Jung marah berdiri dari tempat duduknya,
Min Joo membenarkan
Akhirnya Tuan Jung kembali duduk menenangkan dirinya dan
meminta agar Min Joo bisa mendengar penjelasan, di Ocean
Musik selama ia menjadi seorang direktur utama maka takkan
pernahmengijinkan Ocean Music mengeluarkan
band indie!
Seorang pria baru masuk parkiran terlihat kesal karena
motor mewahnya diduduki seseorang, dengan nada marah menegur pria itu. Suk Ho
membalikan badanya, bertanya darimana arah datangnya karena berpikir arahnya
itu dari depan bukan belakang. Si pria kaget ternyata Suk Ho yang menduduki
motornya.
“Kenapa nada suaramu
itu? Akulah
orang yang membuatmu jadi KTOP
trainer.” Sindir Suk Ho, Si pria panik melihat Suk Ho yang
menemuinya.
“Apa kau berkencan dengan seorang
wanita baru? Nomormu berubah lagi.” Kata Suk
Ho
“Tidak mungkin.... Aku hanya ingin sebuah awal yang
baru.” Ucap Si pria beralasan
“Jadi Kau ingin sebuah awal yang baru
dengan seorang wanita baru?” ejek Suk Ho
Pria itu pun hanya bisa mengumpat kesal karena alibinya
bisa tertebak, lalu menanyakan alasan Suk Ho menemuinya. Suk Ho menyuruh si
pria itu agar naik dulu ke motornya karena Banyak
orang melihat mereka di parkiran. Pria itu terlihat ketakutan sambil melirik ke kanan dan
kiri. Suk Ho pikir Jika
KTOP tahu kalau si pria menemuinya maka akan mendapatkan masalah sambil duduk di atas
motor.
Si Pria benar-benar ketakutan terus waspada melihat ke
sana kemari, mengeluh kalau memang Suk Ho memang
tahu semuanya kenapa harus menemuinya sekarang. Suk Ho
menyuruh si pria berhenti mengeluh lebih baik naik motornya, lalu mencoba
memakai helm tapi kepalanya yang besar tak cukup dengan helmnya.
Di restoran mie
Suk Ho makan dengan lahap menyuruh si mantan anak asuhnya
ikut makan juga, Si pria mengatakan tak mungkin bisa makan karena semuanya karbohidrat. Suk Ho menyuruh si pria berhenti terlalu banyak omong
kosong dan menasehati untuk tak minum-minum lagi. Si pria terlihat kesal
kembali tertebak dan bertanya apa sebenarnya yang ingin ditanyakan Suk Ho
padanya
“Apa ada seorang gadis bernama Lee
Ji Young yang
berlatih untuk menjadi
seorang penyanyi?” tanya Suk Ho, si pria
terlihat sedikit panik dan berpura-pura tak mengetahuinya malah balik bertanya,
Suk Ho langsung melempar tissue ke arah wajah si pria.
“Kau bilang "Siapa dia"? Kenapa semua orang menanyakannya?
Aku
datang dengan berbagai sumber.” Tegas Suk Ho, Si pria
tetap mengaku benar-benar tidak tahu, Suk Ho sudah tak tahan lagi dengan kebohongan si pria langsung
menendang tulang keringnya.
“Cepat beritahu aku, lalu kau bisa pergi kencan.” Kata Suk Ho memberikan saran, Si pria hanya bisa
mengeluh sambil merasakan kesakitan sambil menengok ke kanan dan kiri agar
memastikan tak ada orang yang mendengar.
“Berjanjilah Jangan pernah bilang kalau aku
yang memberitahumu. Nama
panggungnya adalah Luna tapi Aku
yakin nama aslinya Lee Ji Young.” Bisik si
pria, Suk Ho menanyakan tentang Luna yang asli, Si pria memberitahu Luna sudah
berhenti.
“Bagaimana hal itu bisa masuk
akal? Dia mulai
pelatihan ketika masih SD. Dan ia
sekarang berusia 22 tahun. Kenapa
dia berhenti sebelum debutnya?” komentar Suk Ho tak
percaya
“Ada lima anggota di Twinke, ya
'kan? Sebenarnya,
kau yang membentuk mereka, kau seharusnya tahu itu. Tapi “Sup Babi” mendadak muncul lalu mereka jadi grup dengan enam anggota.” Cerita Si pria, Suk Ho Binggung maksud dari istilah "Sup
Babi"
“Anak-anak memanggilnya begitu karena anggota baru itu dari
Busan. Mereka
bahkan tidak saling menyukai.” Jelas si pria, Suk Ho
kembali bertanya tentang tanggapan Luna
“Luna marah...ketika bagian
gerakan dan nyanyinya dibagi dengan Sup Babi. Akhirnya Dia langsung keluar.” Cerita Si pria
Suk Ho tersenyum mendengarnya karena pihak Ktop membatalkan
kontraknya begitu saja, si pria juga merasa
aneh, karena Kim Joo
Han membiarkannya saja, Suk Ho mengartikan Joo Han
yang lebih memilih Sup Babi daripada trainee yang sudah dilatih selama delapan tahun, membuatnya makin penasaran siapa sebenarnya “Sup babi”
itu. Si pria juga tak tahu lalu meminta agar Suk Ho mengangap tak
pernah mendengarkan info darinya.
Ha Nul duduk melamun diatas tempat tidurnya, salah satu
temanya yang baru selesai mandi heran melihat wajah Ha Nul seperti tak senang
padahal besok akan keluar dari tempat itu. Temanya yang tidur di kasur atas
berpikir Ha Nul tak ingin kembali kerumah. Ha Nul menyuruh temanya untuk tidur
saja, pikiranya kembali teringat dengan kata-kata Kayle.
“Itu namanya keangkuhan, brengsek! Kau memperdayakanku melalui bakatmu.” Teriak Kayle
Ha Nul memilih untuk segera melupakanya lalu mencoba
tidur dengan menutup wajahnya dengan bantal.
Dirumah
Geu Rin terus menatap kotak yang diberikan Suk Ho,
seperti berharap bisa menembus kotak dengan matanya, tapi setelah beberapa lama
merasakan matanya mulai merasa lelah.
“Sebenarnya Perasaan apa yang dia
maksud?” jerit Geu Rin kebingungan lalu membungkukan badan di
depan kotak
“Apakah menjadi manager sesulit ini? Dia bilang aku hanya harus pandai
mengemudi. Dasar pembohong!!” keluh Geu Rin
kembali menatap kotak pemberian Suk Ho
Di bar
Man Shik heran dengan Min Joo yang mau
menerima
tanggung jawab penuh, karena dengan keadaan
stress bisa membunuhnya. Min Joo merasa tidak
peduli tentang hal itu tapi hanya
ingin Tuan. Jung
berubah pikiran. Man Shik melihat bukan
masalah itu dalam keadaan sekarang menurutnya Akan
lebih cepat bila meyakinkan Suk Ho tentang album ballada
“Apa kau tidak melihat si
bassisnya? Lalu Apa yang
akan kita lakukan dengan Kayle?”ucap Min Joo menyindir
“Apa yang akan kau lakukan? Kau yang nantinya
disalahkan.” Balas Man Shik kesal
“Jangan beritahu Suk Ho, Dia sudah kesulitan selama ini.” kata Min Joo, Man Shik makin kesal karena berpikir
hanya boleh Suk Ho yang memiliki masalah.
“Suk Ho baik-baik saja menjalani hidupnya tapi kau telah mengikutinya selama
lebih dari 10 tahun. Apa
dia itu anakmu? Apa kau yang membesarkannya?” ejek Man Shik
“Aku akan sangat kecewa jika dia
itu anakku, tapi Akan
berbeda jika dia suamiku.” Kata Min Joo jujur
Man Shik mengatakan kembali
hanya karena untuk menulis
lagu, menurutnya sekarang harus
menulis tentang cinta segitiga yang menyedihkan
ini. Min Joo tak bisa menahan tawanya karena tidak
pernah menganggap hal sepert itu
sebagai cinta segitiga. Man Shik mengeluh Min Joo
itu memang wanita yang paling buruk. Min
Joo menepuk Man Shik mengingatkan kalau ia adalah “muse” nya (wanita inspirasi dalam bermusik)
Lalu melihat ponselnya berdering, senyuman terlihat
karena Suk Ho yang menelpnya. Man Shik ngedumel sendiri karena Suk Ho tidak pernah bisa meninggalkan mereka berdua saja.
Man Shik mendengar tentang cerita “Sup babi” karena pernah
melihatnya sebelumnya, yaitu Orang
baru yang sedang
berlatih dengan Twinkle. Suk Ho mendengar tentang
Luna yang berhenti. Man Shik pikir pantas
saja karena selama ini belum pernah melihat Luna.
“Apa yang Joo Han rencanakan? Kebanyakan akan akan dikritik karena
hal seperti ini.” pikir Min Joo heran
“Luna itu pendiam. Dia pemarah tapi juga lembut
hati. Menurut
kalian apa yang terjadi?” tanya Suk Ho seperti
meminta pendapat, Man Shik menanyakan alasan Suk Ho ingin tahu tentang hal
itu.
“Kurasa ada kaitannya dengan catatan kriminal Ha Nul.” Kata Suk Ho, Man Shik tetap bertanya alasan Suk Ho
harus menyelidikinya.
“Dia dijebak jadi Aku harus membuktikan dirinya tidak bersalah. Dengan begitu dia bias memulai dan kembali ke band.” Tegas Suk Ho yakin
“Kantor Pengadilan saja tidak bisa
melakukannya. Bagaimana kau bisa?” ejek Min
Joo tak percaya dengan sikap Suk Ho
“ Lee Ji Young.... Aku akan menemukannya dan membuatnya
mengaku.” Ucap Suk Ho
Min Joo mengartikan kalau Ji Young adalah kunci
untuk memecahkan semua ini. Suk Ho menjelaskan
kalau Ji Young adalah wanita yang menjebak Ha Nul, dengan memberi
kesaksian palsu dan Pelakunya
ada di luar sana. Min Joo mengejek Suk Ho
sudah berubah jadi detektif sekarang lalu menyuruhnya untuk menghentikan saja, sambil
bertanya-tanya apa hubungan sebenarnya antara Suk Ho dan Ha Nul karena melihat
tingkahnya sangat aneh.
“Ada alasan kenapa aku harus
melakukannya. Nanti
akan kujelaskan. Apa
kau tahu nomor ponselnya Luna? Aku
harus menemuinya.” Kata Suk Ho
“Bagaimana bisa aku punya nomor para trainee?” ucap Man Shik dengan helaan nafas. Suk Ho yakin Man
Shik tahu karena sering mengobrol
“Kalaupun aku begitu, aku tidak tertarik pada mereka karena Mereka seperti keponakanku. Bahkan beberapa dari mereka sudah seperti anak perempuanku.” Kata Man Shik memberikan ponselnya, Suk Ho melotot
melihat isi ponsel Man Shik sambil mengejek menganggap semua anak trainier itu.
Man Shik berdalih kalau menganggap dirinya sebagai wali dari anak muda itu.
Suk Ho bertemu denga Luna di cafe, seperti seorang teman
yang sudah lama mengingatakannya kalau Luna sudah
menghabiskan banyak waktu jadi seharusnya
tetap disana tapi kenapa malah berhenti.
“Apa kau juga mau tetap disana? Mereka akan membagi bagianku. Jadi Aku tidak bisa melakukannya.” Ucap Luna
“Katakan yang sebenarnya. Apa mereka tidak menyukaimu?” kata Suk Ho, Luna kesal Suk Ho berpikiran seperti itu.
“Perempuan itu mungkin tahu sesuatu
tentang Tuan. Kim” kata Luna memberikan kode.
Joon Suk membahas tentang Pertunjukan
debut Twinkle itu besok. Joo Han membenarkan girl band itu akan membuka
acara musik lalu dengan bangga mengatakan harus
membujuk PD secara pribadi karena sangat pilih-pilih. Joon Suk menanyakan tentang kabar Luna.
“Aku memastikan dia supaya
tetap diam.” Kata Joo Han yakin
“Apa kau harus membiarkan dia
pergi?” kata Joon Suk
“Dia bilang tidak bisa lagi
bertahan disana, jadi Aku tidak bisa menghentikannya.” Pikir Joo Han
“Kau harusnya membujuknya.... Kau sangat berbeda yah” komenta Joon Suk menyindir, Joo Han nampak binggung.
Joon Suk memberitahu cara kerja Joo Han
itu sangat berbeda dari Suk Ho. Joo Han seperti merasa tersindir mendengarnya.
Ha Nul menarik koper berjalan pulang ke rumah, dengan
helaan nafas menatap dinding rumahnya yang menjadi lukisan gunung, lalu
bertanya-tanya sendiri apa yang harus ditunggunya. Geu Rin sedang di mini
market menelp menanyakan beradaan adiknya. Ha Nul menjawab sudah di Rumah.
Geu Rin mengeluh karena sebelumnya sudah mengatakan akan
menjemputnya, Ha Nul malah bertanya untuk apa menjemputnya, dari arah belakang
terlihat adik Ji Young seperti merasa
bersalah hanya melihat punggung Ha Nul dari kejauhan akhirnya memilih untuk
berjalan mundur.
Setelah menutup telp, Ha Nul melihat sebuah note yang
tertempel di pintu masuk “Selamat datang kembali! Ada hadiah untukmu. Buka rak di atas wastafel.” Ha Nul hanya
bisa mengeleng yang dilakukan oleh sang kakak. Akhirnya ia masuk rumah membuka
rak dibagian atas dengan jejeran gelas, tertempel juga sebuah note.
“Menemukannya disini
akan terlalu mudah,Tidak boleh ada
kekecewaan. Ha Nul, pergi buka laci pertama lemari pakaian.” Tulis Geu Rin, Ha Nul tersenyum mengejek sikap kakaknya
itu kekanak-kanakan sekali.
Ia berjalan ke kamarnya mencari di laci lemarinya,
menemukan sebuah kotak permen kesukaanya “Ini karamel untuk penyuka caramel, tapi Bukan ini saja!! Ada hadiah lain lagi. Cepat Buka laci mejamu!”
Ha Nul membuka laci meja melihat sebuah kotak, dengan note
diatasnya “ Kau sudah sampai! Shin Suk Ho memintaku untuk menyampaikannya pada vokalis Ha Nul dengan penuh perasaan. Aku tidak mengintip -Dari manajermu, Geu Rin.-“
Ia membuka kotak yang diberikan Suk Ho, langsung
berkaca-kaca melihat album Nirvana yang tertempel stiker seperti membentuk
sayap dan juga sebuah kotak permen caramel. Ha Nul langsung membuka kertas yang
terselip dibawahnya [Suk Ho berjanji membentuk sebuah band untuk Ha Nul.] Tangan Ha Nul bergetar
melihat tulisan tanganya diatas kertas saat masih kecil.
Flash Back
Sung Hyun tersenyum duduk di meja kasir, mengejek Suk Ho
yang harus menjaganya. Suk Ho
pikir setelah Ha Nul menandatangani kontrak selama
kontes paduan suara sepertinya
sangat senang sekali. Ha Nul sibuk menulis diatas kertas, Suk Ho pun mengak
demi walinya akan melakukan
yang terbaik.
Ha Nul mengatakan akan
berada di sebuah band. Suk Ho setuju mempersilahkan
apa yang di inginkan Ha Nul nanti. Ha Nul menyerahkan kertas meminta Suk Ho
untuk membubuhkan tandatanganya, Suk Ho berpesan agar Ha Nul tak bersikap kasar
lalu memberikan tanda tangan, lalu memberikan kontrak pada Sung Hyun sebagai
kontrak dan akan membuat adik Sung
Hyun jadi penyanyi. Sung Hyun
ikut larut sambil berjabat tangan mengucapkan terimakasih, karena adiknya itu masih
belum lulus SD.
Suk Ho juga mengucapkan terimakasih dan berjanji akan
melakukan yang terbaik dan meminta kembali
kontraknya lalu menyuruh Ha Nul untuk melipatkan kontraknya. Ha Nul langsung
memberikan hormat, Suk Ho meminta Ha Nul lebih lantang lagi suaranya.
Ha Nul menangis dan jatuh lemas mengingat semua
kenanganya saat kecil bersama kakaknya masih disimpan oleh Suk Ho.
Suk Ho masuk ke sebuah stasiun TV, masuk keruang tunggu
Twinkle dengan menyapa mantan anak asuhnya, semua anggota terlihat gembira
melihat Suk Ho yang datang. Suk Ho berkata akhirnya Hari
debut mereka datang juga, melihat semua tampak hebat, salah seorang bertanya keadaan Suk Ho sekarang. Suk Ho
mengatakan baik-baik saja.
“Apa kau datang kemari untuk
menemui kami?” tanya anggota Twinkle
“Ya, aku di sini untuk mendukung
kalian. Ini awal
mulanya dari semuanya. Kuharap kalian memenuhi impian kalian. Semangat!” kata Suk Ho dengan senyum penuh semangat, semua pun
terlihat sangat bahagia.
Ji Young berdiri sedikit jauh, Suk Ho mendekatinya dan
beberapa anggota lainya terlihat menghindar. Suk Ho melihat Ji Young menjadi
anggota baru dari Twinkle, lalu memperkenalkan diri sebagai mantan
direktur KTOP. Ji Young pun memperkenalkan diri dengan
nama panggung Luna.
Suk Ho mengatakan kalau keadaanya sedang tidak
baik-baik saja karena teman Ji Young yaitu Ha Nul, Ji
Young langsung berubah sinis mendengar nama Ha Nul disebut, Suk Ho lalu
bertanya apakah mereka harus bicara diruang tunggu atau luar.
Keduanya bertemu di tangga, Suk Ho terus melihat Ji Young
yang terlihat sombong dan tak mau memandang wajahnya, dengan menyindirnya
melihat sikap Ji Young untuk
melakukan tindakan yang mengerikan. Ji Young berpura-pura tak mengerti dan akan pergi karena
latihanya akan
segera dimulai.
“kata "Segera" berarti satu
jam. Kau tidak
tahu itu, 'kan?” balas Suk Ho menyindir, Ji
Young dengan sinis menyuruh Suk Ho mengatakan padanya.
“Kau anggap aku ini apa?” ucap Suk Ho kesa. Ji Young menjawab Suk Ho itu mantan direktur. Suk Ho pikir dirinya itu bukan
seorang penurut. Ji Young tak menanggapinya.
“Dengarkan baik-baik. Karena aku mengundurkan diri, Maka aku menyadari sesuatu. Industri seperti ini Adalah industri yang busuk tapi apa yang terjadi akan
terulang lagi. Aku sudah
mengalaminya.” Cerita Suk Ho menyadarkan Ji Young
“Haruskah aku tahu tentang seorang
mantan direktur?” balas Ji Young sinis
“Aku tidak tahu jenis kesepakatan
apa yang kau buat supaya bisa berada disini tapi aku memberimu kesempatan sebelum
aku membongkar semuanya. Karena kenapa? Karena aku
adalah seorang senior di industri ini dan sebagai orang dewasa” Kata Suk Ho
Ji Young menegaskan tidak
semua orang dewasa harus dihormati. Suk Ho
tertawa mendengarnya lalu mengaku dirinya yang masih
tumbuh besar, jadi anggap saja belum
orang dewasa, tapi menurutnya Alangkah lebih baik kalau Ji Young menebus kesalahannya karena pasti akan
terluka jika terus berbohong. Ji Young dengan berani
mengatakan prinsipnya “Tidak ada perang tanpa adanya
luka. Kau harus
berjuang dulu untuk
jadi pemenang.”
Suk Ho menyimpulkan Ji Young itu Di sekolah pasti pandai bicara
karena berbicara seperti anak yang baik. Ji Young pamit pergi, Suk Ho pun menyuruh Ji Young
segera bersiap karena pertama kalinya di
atas panggung tapi meminta Ji Young mengingat pesannya
yaitu sudah memberinya kesempatan. Ji Young tak tahu tentang kesempatan yang dimaksud.
Terdengar teriakan kemarahan dari bawah, Joo Hun sudah
berdiri dengan melotot. Ji Young yang melihatnya memilih untuk pergi. Suk Ho
menatap sinis Joo Hun yang terlihat marah. Akhirnya keduanya bertemu disebuah
lorong.
“Apa yang kau lakukan membuatnya gugup sebelum
penampilannya?” tanya Joo Han sinis
“Anak yang bernama Lee Ji
Young, si Sup Babi. Kau membawanya kesini karena kau takut dia mengaku 'kan. Aku dulu memang naif.” Komentar Suk Ho
“Dia bukan Lee Ji Young, dan
juga bukan "Sup Babi". Tapi Dia Luna. Apa yang Luna lakukan
sampai-sampai dia harus
mengaku?.” Tegas Joo Han
“Kau bilang dia Luna? Aku tahu segalanya jadi Berhentilah bermain-main. Aku sudah tidak muda lagi, Ini melelahkan. Jo Ha Nul, Lee Ji Young. Ceritakan apa yang terjadi hari
itu.” Kata Suk Ho, Joo Han ingin bicara tapi di sela.
“kau pasti akan bilang "Apa
yang kaukatakan? Aku tidak tahu” atau “apa
maksudmu. Aku tidak tahu." Jangan
pura-pura, dan jawab saja.” Ucap Suk Ho. Joo Han
mengejek ucapan Suk Ho yang mengatakan tahu segalanya.
“Aku memang tahu...Jo Ha Nul bukan
pelakunya. Kenapa
kau melakukannya? Siapa
pelakunya? Kenapa Ha
Nul yang jadi korbannya?” teriak Suk Ho berjalan
mendekat tak bisa lagi menahan amarahnya
“Tanyakan satu per satu. Aku terlalu bodoh untuk menjawab
semua itu.” Kata Joo Han dengan tawa mengejek
“Kenapa kau melakukannya pada Ha Nul? Siapa pelaku sebenarnya? Kenapa harus Ha Nul?” teriak Suk Ho kembali
“Aku terlalu bodoh untuk menemukan
jawabannya. Jika aku
sudah tahu, maka aku
akan menghubungimu.” Ucap Joo Han lalu berjalan
peri.
Suk Ho menegaskan dirinya itu sudah berada diatas Joo Han
sekarang, Joo Han pikir tak ada yang peduli. Suk Ho memperingatakan Joo Han
untuk mengaku saja sebelum digigit karena pasti sudah mengenal bukan tipe orang yang hanya
diam saja. Joo Han dengan sinis tahu Suk Ho itu anjing bulldog tapi menurutnya sekarang Suk Ho ituterlihat seperti anjing gila, masih dengan panggilan “Hyung” lalu berjalan pergi.
Geu Rin membawakan lobak dan juga kimchi untuk teman
makan ayam goreng, sambil membanting tubuhnya disofa merasa Rumahnya
kelihatan cerah karena ada
pemilik rumah sudah datang. Ha Nul mengeluh sikap Geu
Rin itu terdengar dirinya yang sudah pergi
selama bertahun-tahun.
“Jangan bersikap seperti itu, Aku sakit hati
mendengarnya, Setiap hari aku merasa 10 tahun lebih lama disini.” Kata Geu Rin sambil memberikan sepotong ayam goreng.
“Lalu Apa yang ada di dalam kotak itu? Aku penasaran sekali sampai memikirkannya terus di tempat
kerja.” Kata Geu Rin, Ha Nul hanya mengunci mulutnya.
“Dasar Pelit. Lupakan saja, Aku tidak mau tahu. Tuan
Shin bilang Kau akan
bergabung kembali dengan band setelah melihat ke dalam kotak
itu. Jadi Kau akan bergabung kembali
dengan band, 'kan?” kata Geu Rin
Ha Nul memilih untuk menganti channel TV tanpa mau
menjawabnya, keduanya terdiam melihat sosok orang yan sangat dikenalnya. Ji
Young disorot oleh kamera menyanyi dalam sebuah acara musik. Ha Nul terlihat
binggung melihat Ji Young menari dengan girlband. Geu Rin menceritakan sempat melihat Ji Young di
KTOP tapi Direkturnya mengatakan tak ada tapi ternyata memang
benar Ji Young ada di KTOP.
“Apa yang terjadi? Kenapa dia... Kenapa dia ada disana?” teriak Ha Nul histeris merasa benar-benar tak mengerti.
Geu Rin langsung mematikan Tvnya
“Kembalilah ke band....Ji Young mengubahmu menjadi seorang
mantan narapidana dan
sekarang bernyanyi di atas panggung. Ini
semua tidak benar.Apa sebenarnya yang kau takuti?”
kata Geu Rin serius
“Semua orang akan terluka. Jika aku bernyanyi..., Nunna
dan Suk Ho Hyung akan terluka. Bagaimana
aku bisa melakukan itu?” ucap Ha Nul menahan air
matanya.
“Aku akan pindah dari rumah ini. Aku
pindah ketika masih di kelas delapan. Orang
tuamu mengasuhku ketika
orang tuaku meninggal.” Ucap Geu Rin sambil berdiri
“Yah... memang Benar. Ibu dan Ayahmu
memeluk ku, Mereka bilang mereka mendapatkan
anak perempuan untuk menggantikan anak laki-laki mereka dan merawatku sebagai anak
mereka sendiri. Mereka
bahkan membayar kursus dan
membayar uang kuliahku.” Ucap Geu Rin tahu
pengorbanan ayah dan ibu Ha Nul.
“Lalu apa kau tahu kenapa aku berhenti
kuliah? Karena
itu tidak ada artinya. Aku
pergi kuliah karena aku ingin membuat mereka bahagia tapi mereka sudah tiada. Aku ingin melindungimu seperti mereka melindungiku. Itu semua yang penting bagiku. Tapi kau ingin hidup dalam
persembunyian setelah dijebak. Aku tidak punya alasan tinggal
disini lagi jadi aku
harus pergi.” Kata Geu Rin akan berjalan pergi.
Ha Nul menarik tangan Geu Rin sebelum pergi, Geu Rin
berteriak dirinya tidak
mau melihat Ha Nul hidup seperti sekarang ini karena tak
mungkin bisa menghadapi orang tuanya dan berteriak menyuruh Ha Nul untuk melepaskanya. Ha
Nul langsung memeluk kakanya, memohon agar Geu Rin tak pergi dengan memanggil
nama panjangnya “Jung Geu Rin” dan mengajaknya untuk mereka pergi ke Seoul. Sambil memegang pndak Geu Rin
dan menatapnya, mengajak kakaknya itu
untuk pergi dan mulai bernyanyi.
Joo Han datang menemui Joon Suk diruanganya, menanyakan
ada apa memanggilnya. Joon Suk tahu Tidak
ada yang mau membina Luna jadi menyuruh Joo Han agar
berlutut kalau memang perlu dan membawanya kembali ke Ktop.
“Presdir... Bahkan jika aku membawanya
kesini, Twinkle sudah debut.” Ucap Joo Han tak
setuju
“Apa album Peppermint sudah siap?” tanya Joon Suk, Joo Han menjawab sudah. Joon Suk menyuruh untuk memberikan judul
lagunya untuk Luna
“Peppermint akan marah. Mereka telah mengerjakan album
ke-3 mereka selama 3 tahun.” Kata Joo Han panik,
Joon Suk kembali menyuruh Joo Han untuk membuat judul lagu peppermin jadi single
lagunya untuk Luna
“Presdir.... Peppermint tidak akan
menyerahkan lagu itu. Itu
berarti kita berencana untuk membuat Luna jadi penyanyi perempuan balada
seperti dia.” Kata Joo Han, Joon Suk hanya menatap
anak buahnya.
“Joo Han.... Kita harus menutup perusahaan ini
jika kita kehilangan trainee kita. Kita
akan hancur. Mengerti?” tegas Joon Suk,
Joo Han pikir dengan membawa Luna tidak
menyelesaikan
semua masala tapi masalahnya
adalah Suk Ho karena tahu
insiden Lee Ji Young-Jo Ha Nul jadi mereka perlu
menyelesaikan masalah itu dulu. Joon Suk mengejek
melihat Joo Han itu takut pada Suk Ho. Joo Han tertawa mendengarnya menurutnya
tak mungkin karena Suk Ho itu anjing tua tanpa gigi. Joon Suk menasehati kalau Joo Han takut maka ia harus bertindak
lebih dulu dengan menunjukan yang dimilikinya.
Ha Nul berdiri diatas gedung menatap langit seperti mengajak
bicara pada mendiang kakaknya.
“Hyung...terima kasih kau sudah mengirimkan
Suk Ho Hyung padaku. Aku
ingin melakukannya dengan baik demi
dirimu. Yakinkan
Ibu dan Ayah disana...supaya percaya padaku. Tolong bantu aku....Aku dan Suk Ho Hyung.” Ucap Ha Nul pada kakaknya.
Suk Ho sedang berjalan tersenyum melihat nama Ha Nul yang
menelpnya, merasa bahagia anak asuhnya itu menghubunginya lebih dulu. Ha Nul memberitahu
sedang berdiri di temat saat dirinya yang seharusnya sudah mati tapi ia bertemu
dengan Suk Ho ditempat itu. Suk Ho
membenarkan dan mereka sekarang akan bertemu lagi.
“Butuh 10 tahun bagimu untuk
datang. Sekarang..., Aku akan pergi bersamamu.”kata Ha Nul memutuskan, Suk Ho tersenyum mendengarnya.
Keduanya sama-sama menatap langit, Suk Ho ada diseberang
jalan dan Ha Nul ada diatap gedung seperti keduanya sama-sama berada ditempat
yang sama.
Geu Rin sedang mengecek stock barang di minimarket, Suk
Ho menelpnya terlihat ada wajah kehawatiran ketika Geu Rin mengangkatnya. Suk
Ho bertanya apa yang disukai Geu Rin karena akan mentraktirnya. Geu Rin
tersenyum mengatakan sangat menyukai permen.
“Kau melakukan tugasmu sebagai
manager dengan baik. Aku akan membeli makanan yang manis-manis. Sekarang aku akan bertemu Kim Joo Han. Jika ada yang ku temukan sesuatu maka akan memberitahumu.” Kata Suk Ho tak bisa menutupi rasa bahagia lalu menutup
telpnya karena sudah berjalan melalui lorong restoran.
Geu Rin tersenyum bahagia karena mengetahui Ha Nul
pasti sudah berubah pikiran tapi teringat Suk Ho
yang akan bertemu dengan Kim Joo Han sangat berharap berhasil mencari
tahu.
Suk Ho masuk ruangan berkomentar jadi sering bertemu
dengan mantan bawahanya akhir-akhir ini. Joo Han merasa mulai
terbiasa. Suk Ho menegur Joo Han untuk tak
menyingkal kakinya dan menyuruh untuk menunjukan rasa hormatnya.
“Kenapa kau ingin menemuiku?” tanya Suk Ho dengan nada mengejek. Jo Han mengulangi
janjinya akan menghubunginya.
“Sudah kubilang aku akan
menghubungimu dan Kau sudah
tahu, jadi masalah ini
tidak akan berlanjut lagi. Aku
berharap kau akan melepaskanku jika
aku mengaku.” Kata Joo Han, Suk Ho memuji Joo Han yang
sudah memikirkannya dengan baik.
“Siapa orangnya? Siapa yang menjebak Ha Nul?” tanya Suk Ho penasaan
“Tapi apa kau pikir kau bisa
menanganinya?” ejek Joo Han
Suk Ho tertawa mendengarnya berpikir kalau orangnya itu
adalah Joo Han sendiri. Joo Han tertawa, karena berhasil menipunya. Suk Ho
terus bertanya siapa sebenarnya orang itu. Terdengar bunyi ketukan pintu, Joo
Han memberitahu orangnya sudah datang yaitu pelakunya.
Ji Nu masuk ruangan melihat Joo Han yang duduk didepanya,
Suk Ho kaget melihat Ji Nu yang masuk. Ji Nu ikut kaget, Joo Han tersenyum
licik karena bisa memberitahu semuanya, Ji Nu terlihat panik dan berusaha untuk
kabur, Suk Ho berteriak memanggilnya menanyakan kenapa Ji Nu datang ke
restoran, Ji Nu hanya diam. Suk Ho terus berteriak kenapa Ji Nu bisa datang ke
restoran dengan mata berkaca-kaca.
bersambung ke episode 5
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Terima kasih mbak dee,, makin seru ceritanya,, kang min hyuk oppa makin imut aja,, hehee,,
BalasHapuspenasaran lanjutannya,kira kira pelakunya beneran jinu apa gak yaa ???
semangat mba, d tunggu lanjutannya ����
BalasHapus