Setelah melakukan audisi Ha Nul mengejar Geu Rin yang
berjalan meninggalkan gedung, menanyakan kemana Geu Rin akan pergi. Gen Rin
memberitahu harus pergi ke suatu tempat jadi menyuruh Ha Nul makan siang dengan yang lainnya
dan mereka bertemu
nanti di rumah. Ha Nul ingin ikut dengan Geu
Rin saja.
Geu Rin meyakinkan tak akan lama pergi jadi mereka bisa
bertemu di Busan. Ha Nul
menatap sedih kepergian Geu Rin begitu saja. Geu Rin membalikan badan kembali
memuji Ha Nul sudah berkerja dengan baik dengan senyuman lebar. Ha Nul pun ikut
tersenyum mendengarnya. Dari belakanga, Suk Ho melihat keduanya dengan wajah
sehabis dipukul.
Ha Nul dan Suk Ho saling melirik saat makan siang bersama
di sebuah restoran, Man Shik yakin mereka bisa lolos karena melihat reaksi juri
saat mereka berdua naik ke atas panggung. Suk Ho langsung menendang kaki Man
Shik agar tak banyak bicara.
Kayle punya firasat baik akan hal itu kalau Juri menyukai performance mereka. Man Shik juga
setuju. Suk Ho berkomentar Kayle belum melihat pertunjukan tim yang lain karena dari yang dilihat semua peserta kelihatan profesional.
“Apa kau meminjam uang dari
rentenir? Kenapa
kau bisa kena pukul kalau bukan karena kau ada utang atau masalah wanita ?” ucap Ha Nul melihat wajah Suk Ho yang bekas pukulan dan
merasa sakit dibagian tubuhnya. Suk Ho hanya bisa diam.
“Apa kau yang namanya Ha Nul?”
ucap Min Joo, Ha Nul mengarahkan pandanganya pada Min Joo yang duduk didepanya.
“Dunia yang kau tahu saat berusia
19 tahun dan dunia sebagai orang dewasa sangat berbeda. Aku tidak suka cara bicaramu.” Komentar Min Joo, Suk Ho tersenyum mendengarnya.
Ha Nul dengan tatapan sinis bertanya apakah Suk Ho tak
ingin ke dokter karena melihat bahkan Suk Ho tidak
bisa mengunyah jajangmyeon, Suk Ho menyakinkan keadaan baik-baik saja karena akan
mengunyai setiap helai mienya dan menelannya, mengajak
semuanya segera makan sebelum makanannya dingin. Ha Nul menatap Suk Ho terlihat khawatir.
Geu Rin pergi ke kantor KTOP Entertaiment bertemmu dengan
Joo Han di ruanganya, sebelumnya ia meminta maaf karena merasa terus
menganggunya. Joo Han pikir tak masalah lalu bertanya alasan Geu Rin datang ke
kantornya.
“Apakah ada....trainee yang
bernama....Lee Ji Young disini?” tanya Geu Rin sedikit
terbata-bata, Joo Han nampak kaget mendengar nama Lee Ji Young disebut oleh Geu
Rin.
“Aku belum pernah mendengar nama
itu sebelumnya. Kami
punya banyak trainee disini.” Ucap Joo Han
berpura-pura tak mengenalnya.
“Ah.. Benar juga. Tapi bisakah aku meminta tolong agar kau bisa mengeceknya? Ini
sangat penting bagiku.” Ucap Geu Rin, Joo Han
mengatakan akan memeriksanya dan menghubunginya segera.
“Terimakasih, Jika kau memberikanku kartu namamu, maka aku akan memberikan kontakku padamu.” Ucap Geu Rin tanpa ada wajah curiga sedikitpun.
Man Sik memelototkan matanya mengetahui Suk Ho tidak
akan membiarkan band Duo
lanjut bahkan jika lolos dari babak pertama. Suk Ho
pikir Min Sik tidak tahu band yang mengitu audisi tidak
seharusnya menjadi di bawah pihak agensi, karena
menurutnya Audisi itu hanyalah untuk meningkatkan popularitas Ocean Music.
“Aku tidak percaya itu, ...karena kaulah yang disini
direktur asgensinya.” Komentar Min Joo dengan
bertopang dagu
“Apa yang kau bicarakan? Katakan saja pendapatmu dan apa yang telah kau lihat pada Tuan. Jung. Dia tidak akan menyesal
menginvestasi 200.000 dolar di album ini.” kata Suk
Ho dengan sangat yakin
“Wahh.... Kau
memang orang yang jahat. Bagaimana
kau bisa menipu Min Joo seperti itu?” komentar Man Shik tak percaya
“Hyung, katakan yang sebenarnya... Ah...Bukan, bersumpahlah pada harga
dirimu sebagai komposer.” Tegas Suk Ho, Man Shik
mengatakan kalau ia memiliki harga diri yang sangat tinggi.
Suk Ho bertanya dengan tatapan serius, apakah band yang
baru dibuatnya itu bisa berhasil, Man
Shik pikir Suk Ho tahu mengenai musik tapi tidak
bisa punya keterampilan saja, harus juga membutuhkan perasaan. Menurutnya melihat Jo Ha Nul adalah orang yang memiliki perasaan bahkan perasaan yang tulus bahkan dari wajah keduanya tampan jadi mungkin akan
berhasil, dan berharap Suk Ho tak berusaha menipunya, Suk Ho heran untuk apa ia
menipu Man Shik
Ponsel Suk Ho berdering melihat nama yang tertertera
dilayar terlihat tak begitu bersemangat. Man Shik bertanya siapa yang menelp,
Suk Ho mengangkatnya sambil berkata dengan nada dingin, untuk apa orang itu
menelp. Joo Han dengan gaya bosnya duduk diruangan menyapa Suk Ho yang sudah
lama tak bertemu.
“Ada sesuatu yang ku khawatirkan. Aku dengar kau sedang memproduksi sebuah band. Kakak dari vokalis bandmu terus datang kemari. Hyung, aku akan memberitahumu
sekarang, supaya kau tidak salah paham. Aku tidak ingin kau berpikiran kalau aku yang menyambar artismu
lagi. Awasilah
dengan baik artismu
itu.” Ucap Joo Han dengan suara bos dan melirik pada Ji Young
yang sudah duduk didepanya.
Ji Young menatap Joo Han mengingat samar-sama saat
kejadian sengaja tak menutup pintu rapat-rapat lalu Ha Neul masuk ke dalam
rumah dan akhirnya dibawa ke kantor polisi.
“Apa kau tinggal bertetanggaan dengan
Ha Nul?” tanya Joo Han. Ji Young menanyakan alasan Joo Han
menanyakan hal itu.
“Kakaknya datang lagi dan bilang kalau dia pernahmelihatmu
disini. Dia
bertingkah seperti itu, karena
kau terus menghindarinya. Apa
kau tidak akan bergerak?” ucap Joo Han memberikan
seperti petunjuk.
Ji Young menelp seseorang memberitahu akan
segera debut dan memastikan orang itu tidak
memberitahu siapa pun kalau mereka tidak sering
menelpnya, lalu ingin meminta bantuannya kalau ada sesuatu yang harus dilakukan untuknya
dengan tatapan licik.
Di Kantor Manggo
Suk Ho mengumpat, Man Shik menanyakaan kembali siapa yang
menelp dan ada apa. Suk Ho tak mau memberitahu dengan sedikit menyingkir
membawa ponselnya Man Shik dan Min Joo saling menatap kebingungan.
“Apakah kau sedang dalam
perjalanan ke Busan?” tanya Suk Ho, Ha Neul
membenarkan,
“Emm.... Sudahlah. Semoga sampai dengan selamat. Aku
akan menghubungimu nanti.” Kata Suk Ho tak ingin
membahasnya sekarang, Man Shik semakin menopang kepala dengan wajah bingung.
Joo Han datang menemui Joon Suk diruangannya. Joon Suk
membahas tentang Suk Ho sedang sibuk mengurusi artis barunya. Joo Han
memberitahu Suk Ho sedang memproduksi sebuah band. Joon Suk tersenyum mengejek mendengarnya.
“Apa kau pikir Suk Ho harus berkeliaran
seperti itu?” kata Joon Suk memberikan peringatan
“Dia berusaha untuk membuat
bandnya berhasil. Tapi
aku akan mengurusinya.” Kata Joo Han dengan tatapan
liciknya.
Suk Ho berdiri dibelakang meja dengan papan nama
bertuliskan [CEO Shin Suk Ho]
sambil melihat berkasnya, lalu berbicara sendiri kalau kakak Ha Nul yang pergi
ke KTOP entertaiment, dengan wajah berpikir sesuatu. Tiba-tiba datang seorang
pria dengan gitar dipunggungnya, Suk Ho bertanya siapa yang datang ke kantornya
malam-malam.
“Halo... Aku Na Yun Soo dari Venus 7080.” Ucap Yun Soo memperkenalkan diri, Suk Ho melonggo
binggung mendengarnya dengan nama Venus 7080
Flash Back
[Venus
7080]
Yun Soo memainkan gitarnya sementara Suk Ho dan juga Tuan
Jung duduk disofa dengan dua wanita yang melayani menyiapkan minuman untuk mereka.
Suk Ho membahas Tuan Jung yang bersikeras datang ke Gangbuk menurutnya itu mengindikasikan temannya itu memiliki selera yang aneh.
“Dalam music, tidak ada yang namanya Gangnam atau Gangbuk. Bagimana kalau aku menyanyikan sebuah
lagu saja? Apa aku sudah
cerita pada kau, aku dulu
pernah masuk band?” ucap Tuan Jung terlihat
sangat mabuk, Suk Ho memberitahu Tuan Jung sudah mengatakan sejuta
kali, jadi mempersilahkan Tuan Jung membuktikanya.
Tuan Jung mendekati Yun Soo meminta agar memberikan
gitarnya, Yun Soo hanya bisa tersenyum
seperti tak bisa memberikanya, Tuan Jung pikir mereka akan
percaya ketika menunjukkan
kemampuannya. Yun Soo menahan gitar dengan
tanganya berkata akan bermain untuknya. Tuan Jung mengerti dengan memberikan selembar uang
agar Yun Soo Duduk dan beristirahatlah.
Suk Ho seperti tak suka Tuan Jung melakukan itu. Tuan
Jung menyuruh Yun Soo untuk mengambilnya saja. Yun Soo menagatakan kalau Hanya
ia yang bisa memainkan gitarnya. Tuan Jung marah karena hanya ingin memainkan
gitarnya saja, dan gitarnya itu bukan terbuat dari emas. Yun Soo membungkuk meminta maaf tidak
bisa membiarkan Tuan Jung memainkannya.
Tuan Jung berteriak menyuruh agar memanggil Managernya,
Suk Ho mendekati melihat Tuan Jung sudah sangat mabuk menyuruh untuk duduk.
Tuan Jung merasa Yun Soo yang memancingnya marah. Suk Ho mengajak mereka bernyanyi saja dan memilih lagu.
Tuan Jung berteriak Yun Soo itu hanya seorang entertainer dan takut gitarnyajadi kotor.
“Tidak bisakah seorang entertainer menjaga instrumennya? Aku tahu kau hebat dalam bermain
gitar dan akan mendengarnya lagi di lain waktu. Jadi Kita bernyanyi saja sekarang.” Ucap Suk Ho sambil memegang wajah Tuan Jung untuk
menenangkanya. Yun Soo menatap Suk Ho mendengarkan ucapanya.
Suk Ho dengan melipat tanganya didada bertanya bagaiaman
Yun Soo bisa menemukannya, Yun Soo
menceritakan Tuan Jung adalah pelanggan di Venus 7080 dan mendengar Suk Ho
sudah memulai bisnisnya
sendiri. Suk Ho bertanya apakah Yun Soo tahu hal
yang lain lagi.
“Aku membaca di berita kalau Jackson meninggalkanmu.” Jawab Yun Soo
“Kalau begita kau sudah tahu
segalanya. Lalu
kenapa kau datang pada orang yang sudah gagal ini?” tanya Suk Ho heran
“Bukankah kau memerlukan pemain musik? Meskipun Aku bermain di sebuah
band kecil di bar, Aku biasa
bermain gitar saat
masih di sekolah.” Cerita Yun Soo
“Yah... Memang benar kalau aku sedang menyusun sebuah band. Tapi aku sudah punya gitaris.” Kata Suk Ho
Yun Soo terlihat sedih karena Suk Ho sudah memiliki
gitaris, Suk Ho bertanya apakah Yun Soo bisa memainkan bas, Yun Soo kembali
tersenyum kalau ia bisa memaikan bass. Wajah Suk Ho juga ikut berbinar-binar
mendengarnya.
Pagi hari
Suk Ho dengan wajah bersemangat memberitahu Ha Nul dan
Kayle ada seseorang datang lalu ingin masuk ke dalam band dengan menambahkan dirinya itu kelihatan
keren saat
masih di KTOP. Menurutnya itu sebuah kabar baik kalau
anggota band barunya itu melihatnya orang yang keren,
“Bagaimana dengan pemain drumnya?” tanya Ha Nul
“Aku bisa mengurusnya, jadi tenang saja. Aku berusaha memilih yang
terbaik, jadi berhenti mengomeliku.” Ucap Suk
Ho dengan wajah bahagia lalu mendengar suara orang yang mengetuk berarti
anggota bandnya sudah datang
“Dia sangat sopan jadi tidak akan masuk kalau belum mengetuk pintu.” Komentar Suk Ho lalu menyuruh Yun Soo agar masuk ke
ruanganya.
Yun Soo masuk ruangan dengan mengandeng seorang anak, Ha
Nul dan Kayle melirik kebinggungan karena anggota mereka membawa seorang anak.
Suk Ho benggong melihat Yun Soo dan seorang anak menyapanya dengan membungkuk,
ia berpikir anak kecil itu keponakanya. Yun Soo memberitahu kalau itu adalah
anaknya. Suk Ho melotot kaget, Kayle terbatuk-batuk karena keselek.
Suk Ho menarik Yun Soo untuk pergi, Anaknya menarik
tangan Yun Soo dengan memanggilnya ayah tak ingin berpisah. Ha Nul mendekati
anak kecil sambil bertanya siapa namanya. Anak kecil itu memberitahu namanya Na
Chun Hee. Ha Nul pun mengajak Chun Hee untuk bermain bersama. Chul Hee menatap
wajah ayahnya.
Yun Soo memberikan tatapan menyakinkan Chul Hee bermain
dengan Ha Nul, akhirnya Chul Hee melepaskan tangan dari ayahnya dan langsung
berada di gendongan Ha Nul, sementara Suk Ho langsung mendorong Yun Soo agar
cepat keluar dari ruangan.
Di dekat tangga
Suk Ho bertanya berapa umur Yun Soo sekarang, Yun Soo
menjawab 25 tahun. Suk Ho
bertanya kembali berapa umur anaknya, Yun Soo menjawab lima tahun. Suk Ho
menayakan alasan Yun Soo tidak bilang kalau sudah punya anak. Yun Soo mengaku takut Suk Ho akan menolaknya.
“Tentu saja. Seorang ayah yang
punya anak tidak bisa menjadi seorang
selebriti.” Kata Suk Ho
“Aku tidak ingin menjadi selebriti tapi Aku ingin menjadi seorang musisi.” Tegas Yun Soo
“Itu sama saja. Apa kau pikir aku menyusun sebuah
band untuk sebuah bar?”teriak Suk Ho yang membuat
Yun Soo tertunduk. Suk Ho berjalan mondar mandir menenangkan pikiranya.
“Oke... Baiklah....Aku mengerti, tapi
aku tidak perlu seorang ayah ada di bandku.” Tegas Suk Ho
Yun Soo menyakinkan akan bekerja
keras. Suk Ho mengatakan Yun Soo tidak
perlu bekerja keras karena sudah memutuskan tidak
boleh ada pria yang sudah menikah di
bandnya. Yun Soo mengaku kalau ia belum menikah, Suk Ho
merasa Yun Soo itu sedang bercanda dan mempertanyakan tentang anak yang
dibawanya. Yun Soo mengakui kalau ia adalah orang tua
tunggal. Suk Ho tertawa semakin tak peracya merasa tidak sanggup bicara lagi
dengan mengeluarkan dompet memberikan selembar uang.
“Pasti sulit hidupmu dengan
seorang anak jadi
ambillah ini dan belilah makanan.” Kata Suk
Ho
“Aku minta maaf. Aku seharusnya bilang
dulu tentang keadaanku” ucap Yun Soo dengan tatapan sedih
lalu meninggalkan Suk Ho dengan menuruni tangga. Suk Ho sempat memanggilnya.
“Tapi... saat
kau bilang instrumen seorang entertainer itu sangat berharga. Aku berterima kasih.” Ucap Yun Soo lalu membungkuk pamit pergi pada Suk Ho.
Ha Nul memanggul Chun Hee sambil menyanyi bersama,
sementara Kayle yang tak suka dengan anak kecil menutup telinganya dan terlihat
sangat kesal. Yun Soo tersenyum masuk ke dalam ruangan memanggil anaknya
mengajak untuk pergi.
Chul Hee terlihat cemberut karena harus berpisah dengan
Ha Nul, tapi akhirnya menghampiri ayahnya. Yun Soo bertanya apakah Chul Hee bersenang-senang. Chul Hee mengangguk, Suk Ho hanya berdiri saja tak
ingin menatapnya. Yun Soo pun pamit pergi dengan membungkuk, Chul Hee
melambaikan tanganya.
Kayle langsung bertepuk tangan bahagia melihat kepergian
Yun Soo, memuji Suk Ho yang hebat karena menurutnya tidak
boleh ada pria yang sudah menikah di sebuah band, sambil mengandengnya lengan Suk Ho sangat menghormati
keputusannya. Suk Ho langsung melepaskanya.
“Apa Dia tidak bergabung dengan kita?” tanya Ha Nul
“Bergabung apa maksudmu? Apa kau tidak lihat? Dia
punya seorang anak. Bahkan Dia
ayah tunggal tanpa seorang istri.”jelas Suk Ho, Kayle kaget memdengarnya.
“Mantan napi diperbolehkan, tapi yang baik hidup dengan baik
dan bisa mengurus anak tidak
diperbolehkan?” sindir Ha Nul, Kayle binggung apa
maksudnya Mantan napi. Suk Ho
nampak kebingungan agar Ha Nul tak membuka mulutnya.
“Menjadi bodoh dan punya anak juga
seperti
seorang mantan narapidana.” Kata Suk Ho memberikan
alasan lalu mengajak mereka untuk segera makan dan akan
memilih anggotanya.
Di depan kantor Manggo Entertaiment
Kayle bertanya apakah ia bisa bertemu denganya di akhir
pekan depan, lalu mengeluh tempat tinggal Ha Nul terlalu jauh dan bertanya
apakah ia tak mau pindah saja. Ha Nul dengan nada sinis menyuruh Kayle pulang
saja. Kayle pun pamit dan akan bertemu minggu depan.
Suk Ho berjalan lebih dulu lalu Ha Nul berjalan
dibelakangnya sambil menyanyikan lagu yang sama dinyanyikan oleh Chun Hee, “Bee-bop, bee-bop,
bee-bop... Dalam empat ketukan”. Suk Ho
heran dengan yang dilakukan Ha Nul.
“Aku melakukan apa yang telah
kupelajari. Kau
kemarin mengikutiku, menyanyikan jingleku.” Ucap Ha Nul mengejek
“Kalau begitu aku akan
menghajarmu.” Balas Suk Ho sudah siap dengan
memberikan tinjuanya.
Ha Nul bisa menghindarinya dengan senyuman mengejek pamit
pergi, lalu sambil berjalan mengoyangkan pinggulnya lalu bernyanyi kembal. Suk
Ho mengeluh Ha Nul memang Anak tidak normal dan aneh.
Suk Ho duduk di meja kerjanya terlihat kebinggungan
sambil menopang dagunya, teringat kembali ucapan Ha Nul “Mantan napi
diperbolehkan tapi pria yang hidup dengan baik dan bisa
mengurus anak tidak diperbolehhkan ikut band?”
Lalu sebelumnya Yun Soo juga berkata “ Ketika kau mengatakan instrumen itu berharga untuk
seorang entertainer... Aku sangat berterima kasih dengan ucapan itu.” Dengan mengacak rambutnya dan sedikit berteriak akhirnya
berdiri dari tempat duduknya.
Suk Ho sudah berada didepan pintu Venus 7080 sambil
bertolak pinggang berbicara sendirian kalau ini semua tidak
benar dan ia tidak percaya pada humanisme. Dengan memegang bagian belakang kepalanya merasa sangat
binggung karena sebelumnya bertemu dengan Mantan
narapidana dan sekarang seorang ayah akhirnya memilih untuk pergi.
Tapi baru beberapa langkah kembali ke depan pintu
Venus, beberapa mondar mandir dengan
wajah kebinggungan. Sampai akhirnya berteriak sendiri dan masuk ke dalam venus
dengan berjalan dilorong mendengar teriakan dari sebuah ruangan.
Seorang pelanggan memarahi Yun Soo yang bermain seperti
sedang di pemakaman. Suk Ho
melihat dari depan pintu, Yun Soo sedang mendapatkan perlakuan kasar karena tak
bisa bermain musik dengan benar membuat si pelanggan tak bisa menyanyi. Yun Soo
membungkuk minta maaf dan akan bermain musik dengan benar. Si pelanggan mulai
mengumpat menyuurh Yun Soo bermain musik yang benar, jika mau mencari uang.
Suk Ho sudah tak tahan lagi menahanya akhirnya masuk
ruangan, si pelanggan terlihat marah bertanya siapa yang datang, Suk Ho hanya
menjawab dengan lirikan mata yang tajam. Yun Soo menatap Suk Ho tak percaya
karena datang ke tempat kerjanya. Suk Ho memberi kode agar Yun Soo ikut denganya,
Yun Soo tersenyum bahagia dengan memegang erat gitanya.
Yun Soo pergi ke sebuah ruangan melihat sang anak yang
sudah tertidur pulang dengan seorang bibi yang menjaganya. Suk Ho melihat Yun
Soo yang membangunkan anaknya untuk pergi, tak percaya hidup anggota bandnya
memang cukup sengsara.
Di depan Venus
Yun Soo tak bisa menutup rasa bahagia dengan senyuman
sumringah, Suk Ho bertanya apakah Yun Soo memiliki bass. Yun Soo mengatakan bisa
mencarinya. Suk Ho sempat tak percaya tapi tetap
menyuruh Yun Soo untuk datang ke kantor karena mereka akan mendengarkan
permainnanya. Yun Soo mengangguk mengerti, Suk Ho berjalan sambil berbicara
sendiri kalau ia pasti akan menyesal di pagi hari dengan keputusanya.
Kayle datang ke kantor dengan kacamata hitam sambil bernyanyi
lalu membangunkan Suk Ho yang masih tertidur lelap. Suk Ho akhirnya terbangun
dari tidurnya, Kayle bertanya alasan mereka harus berlatih tiba-tiba dan apakah
Ha Neul akan datang juga. Suk Ho mengatakan Ha Nul belum datang, tiba-tiba
terdengar suara anak kecil.
“Tolong katakan padaku aku
mendengar hal yang bukan-bukan, Tidak ada suara itu, 'kan? Tidak, 'kan?” ucap Kayle panik mendengar suara anak kecil
“Kau punya pendengaran yang baik, itu Benar.” Kata Suk Ho lalu menyapa seseorang yang baru saja
datang.
Kayle menengokan kepalanya tak percaya melihat Yun Soo
dan Chun Hee kembali datang ke kantor dan berteriak mengumpat. Chun Hee
memberikan senyuman dan terlihat sangat senang. Suk Ho memperingatkan Kayle
untuk menjaga ucapanya didepan anak kecil.
Yun Soo mengeluarkan tangan untuk memperkenalkan diri,
Kayle mengeluh pada Suk Ho yan melakukan ini padanya. Suk Ho meminta Kayle
tetap tenang karena sudah mengurusnya. Kayle menatap keduanya yang terlihat
tersenyum sumringah.
Kayle kaget dengan penunjukan dirinya, Suk Ho memperbaiki
kata-kata Kayle agar terdengar formal, menasehatinya kalau anak didiknya itu akan
membuat orang mati jika bicara seperti itu di depan kamera. Kayle memperbaiki kalimatnya. Suk Ho menyakinkan dengan
menunjuk Kayle, Kayle merengek alasan Suk Ho memilih dirinya.
“Memang ada Alasan apa lagi? Kau dari
Julliard. Banyak
orang tidak bias sekolah
ke Julliard. Aku tidak
akan memaksamu jika menurutmu kau tidak bisa melakukannya.” Kata Suk Ho
“Bukan begitu maksudku, Aku belum pernah menulis lagu untuk band sebelumnya.” Jelas Kayle
“Tidak ada yang bisa langsung
berhasil pertama kali.” Kata Suk Ho
“Saat kita rapat akhir pekan
nanti, kita bisa mendiskusikan.” Ucap Kayle
“Kau Rewel lagi dan tidak bisa mengerti lagi. Setiap hari kau begitu, maka debutmu
akan ditunda sebulan lagi. Kau
boleh santai-santai saja
jika itu maumu.” tegas Suk Ho
Yun Soo bertanya apakah mereka berlatih
hanya saat akhir pekan, Kayle dengan nada tinggi
memberitahu Vokalisnya
anak SMA yang hanya bisa datang pada akhir pekan sambil mengeluh kalau bandnya sekarang semakin buruk dari hari ke
hari. Chun Hee ingin mengambil kacang diatas meja, Kayle
menepuk tanganya tak memperbolehkan Chun Hee makan kacang.
“Aku akan pergi ke Busan dan mendiskusikan
lagunya dengan Ha Nul.”ucap Kayle mengambil kacang,
Suk Ho langsung mengambil dan memakanya.
“Kau tumbuh dewasa.” Komentar Suk Ho, Kayle hanya bisa melongoo melihat
sikap Suk Ho yang mengambil kacang dari tanganya. Yun Soo mengatakan ingin
pergi juga.
“Jangan bawa anak itu, dasar berandal. Titipkan saja dia
dengan seseorang.” Ucap Kayle ketus, Suk Ho
memberitahu Yun Soo itu lebih tua, Kayle melotot kaget dan terlihat tak enak
hati.
“Chan Hee berkelakuan baik dan Aku yang lebih tua, jadi aku
boleh bicara informal, 'kan?” ucap Yun Soo, Kayle
mau tak mau menganggukan kepalanya.
Di depan stasiun kereta Busan
Ha Nul sudah menunggu di depan stasiun, Kayle dengan Yun
Soo dan juga Chan Hee keluar dari stasiun, wajah Ha Nul langsung tersenyum
melihat ketiganya datang ke Busan bersama-sama. Chan Hee langsung berlari ke
arah Ha Nul dan Ha Nul pun dengan bahagia menyambutnya sambil mengendongnya.
Kayle dan Yun Soo pun datang mendekatinya, Ha Nul
menanyakan apakah perjalanan Chan Hee menyenangkan, Chan Hee mengatakan sangat
menyenangkan. Kayle dengan sinis mengatakan sengaja datang untuk menemuinya, Ha
Nul membalas meras tidak
senang bertemu denganya, Yun Soo menyapa Ha Nul yang baru tahu
tinggal di Busan. Ha Nul mengangguk dengan mengajak semuanya untuk pergi.
Keempatnya duduk didepan sebuah kedai kopi, Kayle mulai
memainkan gitarnya. Ha Nul dan Yun Soo mengoyangkan kepala mengikuti irama
permaianan gitarnya. Kayle dengan wajah bangga menanyakan tiga lagu mana yang
paling disukai dari semua yang dimainkanya.
Yun Soo mengatakan suka dengan yang kedua, Ha Nul pikir
yang terakhir . Yun Soo merasa lagu yang
terakhir terdengar seperti balada. Ha Nul
berkomentar Bon Jovi dan Nirvana punya lagu dengan
melodi seperti balada. Kayle menanyakan alasan Ha
Nul menyukai lagu ketiga, Ha Nul menjawab Karena
kedengarannya indah.
Kayle menahan tawa mendengarnya lalu menduga Ha Nul itu
paling sering berkencang, Ha Nul menanyakan alasan Kayle berpikiran seperti
itu. Kayle menceritakan saat menulis lagu itu sambil memikirkan ketika pertama kali bertemu
mantan pacarnya.
“Aku tidak harus kencan untuk membuat
lagu.” Kata Ha Nul sambil meminum kopinya.
“Jadi Apa ada orang yang kau sukai?” ucap Yun Soo menebak, Ha Nul hanya terdiam seperti
matanya menerawang.
Geu Rin sedang berkerja paruh waktu sebagai kasir,
mengetahui anggota band Ha Nul datang hari ini dan penasaran
apakah Ha Nul akan datang bersama, akhirnya ia menelp Ha Nul. Ha Nul
sedikit menjauh ketika menerimanya.
“Hai, Ha Nul. Apa Kyle dan anggota barumu mau datang?” tanya Geu Rin, Ha Nul membenarkan kalau semua sudah
datang ke Busan.
“Di mana mereka menginap nanti?” tanya Geu Rin, Ha Nul menatap anggota band menjawab
kalau semuanya bisa menginap di hotel. Kayle berteriak sambil mengumpat
mendengarnya.
“Kita tidak bisa membawa anak
kecil ke sebuah
motel.” Teriak Kayle
“Dia bilang Anak? Mereka membawa anak
kecil?” ucap Geu Rin terlihat sedikit kaget. Ha Nul
membenarkan, Geu Rin pun menyuruh Ha Nul untuk membawa semua anggota bandnya
kerumah dengan wajah bahagia.
Geu Rin pulang ke rumah dengan membawa barang belanja,
sangat bersemangat ingin memasak untuk seorang anak kecil yang akan datang
kerumahnya. Terlihat beberapa anak remaja yang menuliskan tulisan di tembok dan
pintu rumahnya dengan pixol.
“Hei! Sedang apa kalian?” teriak Geu Rin, semua anak pelajar langsung berlari
pergi dengan meninggalkan tulisan besar di dinding dan juga pintu.
Geu Rin melihat tulisan di dinding rumahnya [Pemerkosa, memalukan bagi komplek ini - Cabul, Pemerkosa - Sampah, Mantan Napi - Pemerkosa, Sampah] Tas belanjanya jatuh dan tanganya mengepal dengan keras
menah amarah dan rasa sedihnya. Lalu mencoba menelp Ha Nul karena Tidak
boleh ada orang yang melihat semuanya, tapi ponsel Ha Nul tak bisa
dihubungi.
Geu Rin dengan sikat kawat besi mencoba menghapus semua
tulisan ejekan yang dituliskan pada pintu, agar semua teman Ha Nul tak
melihatnya. Kayle berjalan mendekat sambil mengeluh merasa kelelahan karena
jalan yang menanjak. Ha Nul mengejek kalau Kayle itu anak manja karena Chan
Hee saja tidak mengeluh lalu langkahnya terhenti
melihat Geu Rin berusaha menghapus tulisan di pintu bahkan tanganya sampai
berdarah.
Ha Nul menarik tangan Geu Rin untuk tak menghapusnya. Geu
Rin menatap Ha Nul dengan mata memerah sehabis menangis, lalu berusaha menyapa
Kayle yang datang juga ke rumahnya, sambil mengungkapkan kalau ia tidak
tahu kenapa ada orang yang
menulis di dinding rumahnya itu.
Kayle membawa tulisan di dinding "Pemerkosa, Mantan Napi". Ha Nul meminta maaf pada semua temanya karena mereka tak
bisa datang ke rumahnya hari ini, Geu Rin pikir tak masalah dan mengajak semuanya
untuk masuk saja dan akan masakan makanan untuk mereka. Ha Nul memarahi Geu Rin
karena melihat tanganya berdarah dan memberikan salep.
Ia berjanji pada teman bandnya akan
mentraktir kalian makan siang akhir pekan di Seoul lalu meminta maaf dan menarik Geu Rin untuk masuk ke
dalam rumah. Kayle sangat kesal karena sudah menduga ada yang
tidak beres. Yun Soo masih tak percaya Ha Nul itu
seperti yang dituliskan pada dinding. Kayle merasa Suk Ho itu memang orang gila
lalu mengajak Yun Soo untuk segera pergi dari rumah Ha Nul segera.
Ocean Music
Tuan Jung terlihat kebinggungan karena menurutnya
tetap saja tak mungkin bisa melakukan karena sudah
mengenal Direktur Shin Suk Ho bertahun-tahun. Joo Han menyindir dengan bertanya apakah Suk Ho itu
masih menjadi direktur.
“Orang yang bertanggung jawab atas
Jackson sudah berganti dan Kau
membuatku marah.” Ucap Joo Han sinis,
“Ah.... bukan begitu maksudku, Tentu saja kau direktur yang bertanggung
jawab atas Jackson. Tapi
kau tahu, kami
sudah mengeluarkan 200.000 dolar untuk memproduksi albumnya. Bagaimana bisa aku membatalkannya
begitu
saja?” jelas Tuan Jung
“Aku tidak menyangka kau orang yang taat peraturan. Kau tahu Jung Hoon sudah boleh
dibebas tugaskan dari wamil bulan depan. Agensi kami telah mempersiapkan albumnya
setahun lalu. Aku ingin
kau yang berinvestasi pada produksi albumnya. Apa kau ingin memproduksi
albumnya saja?” ucap Joo Han memberikan penawaran
Tuan Jung kaget karena ditunjuk untuk membuat Album
Lee Jung Hoon, dengan tawanya merasa tak bisa
melakukan karena pasti Direktur Ktop yang akan membuat album dengan
tangannya sendiri dan tidak
bisa menandatangani surat-surat itu karena tidak
ingin ada salah paham. Joon
Ho menyakinkan Tuan Jung akan memastikan mendapatkan
bagiannya jadi memohon agar menarik yang telah diinvestasikan pada Suk Ho secepat mungkin.
Geu Rin melihat dua jarinya yang sudah diberi pleste
dengan bangga merasa memiliki kulit yang kuat bahkan lukanya langsung sembuh dalam
waktu singkat dan tidak
sakit sama sekali. Ha Nul hanya diam saja
dengan tatapan kosong, Geu Rin memberitau kalau keadaanya baik-baik saja dan
mereka bisa mengecat pagar dan temboknya.
“Para anggota band akan terkejut Bagaimana jika memikirkan yang bukan-bukan? Aku harus menjelaskan
kepada mereka.” ucap Geu Rin khawatir. Tiba-tiba
terdengar bunyi berisik dari depan rumah.
Geu Rin panik apalagi sekarang yang terjadi, Ha Nul
dengan helaan nafas panjang bangun dari tempat duduknya terlihat sudah bisa
mengetahui apa lagi yang terjadi depan rumahnya.
Yun Soo tersenyum bahagia melihat gambar gunung yang
digambar didepan pintu lengkap dengan matahari. Dinding pun sudah di gambar
seperti taman dan juga bunga-bunga bahkan gambar pelangi. Ha Nul keluar rumah,
melonggo melihat tulisan sudah hilang berganti dengan gambar lukisan yang
bagus.
Geu Rin keluar rumah, Ha Nul pun memanggil Yun Soo yang sedang
berada disamping anaknya menanyakan apa yang sedang dilakukanya. Yun Soo memberitahu
sedang mengajaknya anaknya mengambar. Chan Hee sedang memberikan cat hijau lalu
berlari menghampiri Ha Nul menunjukan
gambar matahari yang bersinar terang.
Yun Soo tersenyum seperti berharap Ha Nul bisa seperti
matahari yang bersinar, Geu Rin tak bisa berkata-kata lagi karena Yun Soo sudah
mengecat kembali yang tadinya kotor dengan tulisan umpatan.
Di atas speaker, projector dan beberapa barang lainya
sudah diberi label merah bertuliskan [Penyitaan Properti] Suk Ho hanya terdiam sambil melamun nasibnya karena
semua barang-barangnya disita.
Min Joo masuk ke kantor binggung semua barang diberi
label, menanyakan apa sebenarnya yang terjadi. Suk Ho merasa semuanya
sudah diputuskan dan bisa melihat kekacauan
seperti sekarang. Min Joo akan menghubungi
Tuan Jung, Suk Ho menolak mengajak pergi saja, Min Jo bertanya kemana mereka
akan pergi. Suk Ho pikir mereka harus bertemu Tuan Jing
dan mendengarkan apa alasannya terlebih dulu.
Suk Ho dan Min Joo sudah menunggu di ruangan, Sekertaris
datang memberitahu Tuan Jung akan pulang lebih awal hari ini. Suk Ho yang mendengarnya merasa Tuan Jung mencoba
untuk menghindarinya, lalu berdiri dari tempat
duduknya menanyakan alamat rumah Tuan Jung. Min Joo terlihat khawatir memutuskan akan
ikut dengannya, Suk Ho menolak karena ingin pergi
sendiri saja.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Aah. .kenapa nasib suk ho, ha nul, dan yun soo menyedihkan sih. . #berkaca-kaca kan aku jadinya. .
BalasHapus