Yun Soo memanggil Ha Nul yang akan meninggalkan rumah,
menyadari kalau ia memang bukan orang terbaik yang
mengatakan hal seperti ini, lalu meminta agar Ha Nul tidaklah berkecil hati.
“Aku tidak jauh lebih tua darimu tapi ada kalanya sesuatu tidak
berjalan sesuai
dengan keinginanmu. Aku
percaya ucapan kakakmu dan juga percaya
padamu.” Ucap Yun Soo dengan senyuman
“Chan Hee menunggumu dan Kau harus
pulang.” Kata Ha Nul dengan perkataan sopan
“Hei... Jangan bicara terlalu sopan
padaku. Aku
merasa begitu tua jika kau berbicara kepadaku seperti itu.” Kata Yun Soo, Ha Nul pun pamit untuk kembali ke tahanan
remaja.
Didalam rumah
Geu Rin memakainya handuk di leher Chan Hee, bertanya
apakah ia bisa mengosok gigi. Chan Hee mengangguk bisa mengosok gigi sendiri,
Geu Rin bertanya apakah Chan Hee melakukannya sendiri. Chan Hee dengan pintar mengosok giginya ke arah atas
dan bawah.
Yun Soo melihat anaknya dengan senyuman yang pintar, lalu
mendekati Geu Rin akan membantu anaknya. Geu Rin memberitahu Chan Hee yang bisa
melakukannya dengan baik, keduanya sama-sama mengelus
rambut Chan Hee dengan senyuman. Yun Soo mengucapkan terimakasih karena
membiarkan mereka untuk bisa menginap. Geu Rin juga mengucapkan Terima
kasih sudah mengecat
gerbang dan dindingnya.
Kayle pulang ke Seoul ingin masuk kantor Manggo tapi
pintu dikunci sambil mengomel mencoba menelp Suk Ho yang tak ada dikantor. Suk
Ho sedang mondar mandir menerima telp dari Kayle. Kayle menanyakan keberadaan
Suk Ho sekarang. Suk Ho mengatakan sedang ada diluar menanyakan kenapa Kayle
menelp. Kayle ingin tahu keberadan Suk Ho sekarang.
Suk Ho melihat sosok orang yang ditungguna dan buru-buru
menutup telpnya dan berjanji akan menghubunginya lagi. Joo Han turun dari mobil bersama Tuan Jung, terlihat
Tuan Jung mabuk tak mengenai rumahnya. Joo Han memuji rumah Tuan Jung sangat
bagus. Tuan Jung pikir bisa naik taksi jadi Joo Hantidak
perlu datang jauh-jauh mengantarnya.
Joo Han berdalih rumahnya searah jadi tak masalah untuk
mengantarnya, Suk Ho mengintipnya dari
belakang dinding dengan tatapan curiga. Joo Han mengatakan mereka sudah
memulainya jadi mereka bersama
harus melihat bagaimana akhir dari semua ini. Tuan
Jung membenarkan dengan salin high five dengan kepalan tangan. Suk Ho dengan
mata merah tak percaya ternyata keputusan Tuan Jung ada hubunganya dengan Joo
Han
Didepan minimarket
Kayle datang menanyakan alasan Suk Ho yang menyembunyikan
hal
yang penting seperti itu. Suk Ho meminta Kayle
untuk tenang, sambil bertanya apakah hal itu sangat penting untuk Kayle. Kayle
menjawab kalau itu sangat penting karena Ha Nul itu pelaku
seks, menurutnya tak peduli
jika mereka punya
bakat
dan lagu yang bagus.
“Kau menyuruhku bicara dengan baik
supaya kami tidak ada anti-fans, 'kan? Bukankah
akan ada anti-fans jika salah satu anggota kita adalah pelaku seks? Pelaku seks lebih parah daripada seorang ayah yang ada di band.” Jerit Kayle tak terima
“Apakah kau pernah...dituduh
selama hidupmu? Aku
juga memiliki sika begitu awalnya.”akui Suk Ho, Kayle tak habis pikir Ha Nul yang punya
wajah yang polos tapi bisa seperti itu.
“Dia dikenakan tuduhan palsu. Aku berdebat dengan diriku
sendiri apa aku harus percaya padanya
atau tidak. Aku... memutuskan kalau aku akan mempercayai
wajah polosnya Ha Nul Aku
memutuskan untuk percaya kata-katanya dan
bisa sampai sejauh ini. Itu sebabnya aku tidak memberitahumu.” Jelas Suk Ho
“Aku tidak percaya pada apa pun. Aku hanya percaya pada situasi
kita sekarang. Pelaku
seks sebagai vokalis kita. Itulah
situasi yang kita hadapi sekarang.” Teriak
Kayle
“Apa yang akan kau lakukan jika Ha
Nul tetap berada dalam band?” tanya Suk Ho
Kayle mengatakan tidak
akan ikut band ini. Suk Ho memuji Kayle bermain
gitar dengan
sangat baik jad akan menemukan
sebuah band untuknya, Kayle binggung dengan
ucapan atasanya, Suk Ho pikir Kayle sudah mendengar ucapan sebelumnya, tidak
akan melepaskan Ha Nul dan juga
tidak mau merelakannya, tapi jika memang Kayle
memaksa tidak akan bergabung dalam band maka akan
mencari band lain atau agensi lain untuknya, dengan alasan karena dirinya harus
memenuhi tugasnya. sebagai direktur casting. Kayle merasa semuanya itu sangat
konyol. Suk Ho meminta agar Kayle mempertimbangkan beberapa hari
lagi lkalau memang Kayle masih tak menginginkan maka mereka bisa bicara lagi.
Suk Ho berjalan ke halte bus melihat gambar boy band
Jackson dan fokus pada gambar wajah Ji Nu, terlihat matanya mulai
berkaca-kaca.
Flash Back
Suk Ho memberikan sekotak permen milk caramel kesukaanya,
Ji Nu sedan makan ramen mengeluh giginya akan berlubang kalau Suk Ho selalu
memberiku permen. Suk Ho pikir Ji Nu tak tahu betapa
bahagianya ketika ia memakan permen itu jadi harus mencicipnya.
“Apa Kau pikir aku seperti dirimu? Aku lebih suka soju.” Kata Ji Nu sambil menyantap ramenya.
“Kenapa kau melarikan diri?” tanya Suk Ho pada Ji Nu
“Aku tidak ingin menjadi penari
cadangan di latar
panggung.” Jawab Ji Nu.
“Ayo kita pergi. Aku akan membuatmu menjadi
bintang, jadi Percayalah padaku.” Ucap Suk Ho yakin, Ji Nu tak percaya bertanya bagaimana
Suk Ho bisa melakukanya.
“Setidaknya, aku tidak akan
membuatmu bekerja paruh waktu atau makan makanan kadaluarsa.” Tegas Suk Ho lalu mengajak Ji Nu untuk segera pergi.
Ji Nu duduk sendirian dalam apartementnya, seperti
mengingat juga semua kenangan dengan Suk Ho dengan memegang kotak permen kesukaan
Suk Ho sambil mengenggamnya.
Suk Ho duduk terdiam di dalam ruangan sambil melihat
label penyitaan semua barangnya, Min Joo datang dan duduk disamping temanya, Suk
Ho bertanya apakah Min Joo sudah mencari tahu dan apa masalahnya. Min Joo menceritakan Lee Jung Hoon akan
dibebastugaskan dari
wamil.
“Mereka siap untuk merilis
albumnya. Albumnya
akan dirilis segera setelah dia bebas wamil. Itu tadinya investasi tunggal
milik KTOP, tapi Kim Joo Han bilang, dia
akan menyerahkan investasinya ke Ocean Music. Mr Jung tidak punya alasan untuk
menolak tawaran tersebut.”jelas Min Joo,
“Apa maksudnya... sepertinya ada yang ganjil dengan perilisan album Jung Hoon ini?” pikir Suk Ho
Joo Han merasa canggung duduk bersama di cafe dengan Suk
Ho di siang hari begini. Suk
Ho juga merasakan hal yang sama tapi menurutnya harusnya
mentraktirnya
minuman keras sebagai penghiburan tapi ia sudah berhenti minum. Joo Han pikir kalau begitu Suk Ho harus mengizinkan
dirinya untuk mentraktir makan siang.
“Setelah dipikir-pikir..... Ketika aku mengambil Jackson dan mengkhianati Joon Suk, dia pasti merasakan apa yang
sedang kurasakan sekarang. Aku
sudah bertobat.” Ungkap Suk Ho, Joo Han berkomentar dunia ini memang
kejam.
“Aku selama ini sudah jahat tapi aku tidak mengira aku pernah
mengecewakan teman-temanku terutama kau.” Tegas Suk Ho, Joo Han mengatakan mereka semua
punya alasan.
“Aku ingin tahu alasan apa itu. Kenapa kau melakukannya?” teriak Suk Ho
“Kau akan terluka jika kau
mengetahuinya. Lagipula,
aku tidak bisa memberitahumu. Karena
kau tidak bekerja untuk KTOP
lagi. Ini
rahasia perusahaan, jadi jangan coba-coba untuk mencari tahu.” Tegas Joo Han
“Lalu Kenapa kau tidak meninggalkan industri ini saja? Bukankah kau selalu mengatakan bahwa kau ingin membuka sebuah
restoran di tepi pantai? Aku
akan membantumu. Jangan
ragukan dirimu dan lakukan
sajalah. Aku
bahkan bisa meminjamkan 200.000
dolar yang kau pinjam pada Tuan Jung” ucap Joo Han dengan nada menyindir memberikan
penawaran
“Aku tidak akan... meminta uang itu kembali.” Tegas Suk Ho dengan senyuman berpesan agar Joo Han
untuk menjaga dirinya baik-baik lalu pergi meninggalkan cafe.
Min Joo keluar dari kantor Ocean Music tertawa mengejek
melihat Suk Ho sedang duduk sambil meminum es seperti anak kecil, bertanya
apakah rasa esnya itu enak. Suk Ho mengatakan kalau itu sangat enak dan meminta
untuk membeli dengan mengunakan uang Min Joo sendiri karena ia sudah
bangkrut. Min Joo hanya tertawa mendengarnya.
Suk Ho memberikan sebuah amplop meminta agar Min Joo
memberikan pada Tuan Jung, Min Joo bertanya apa isinya, Suk Ho mengatakan
dengan santai kalau itu adalah alat untuk mengancam Kim Joo Han lalu pamit sambil memakan es krimnya kembali. Min Joo
menatap dengan tatapan bingung.
Tuan Jung di ruangannya berteriak marah menelp Joo Han
karena seharusnya ia tidak bisa melakukan bisnis seperti itu sambil mengumpat kalau Joo Han itu sudah gila, Min
Joo sambil menjauhkan telinganya saat Tuan Jung berteriak-teriak.
“Apakah kau berusaha menghancurkan hidupku?” teriak Tuan Jung sambil melembar semua berkas ke udara
“Kalau begitu, aku akan berbicara dengan
direktur dan kau bisa melhatnya nanti” ucap Joo Han berusaha
menyakinkan,
Suk Ho duduk diam diruangan lalu memakai topinya sambil
mengingat kejadian saat di KTOP Entertaiment
Flash Back
Joon Suk pikir
lebih baik mereka memproduksi dengan
dana yang dimiliki, jadi untuk apa mereka mendapatkan
investasi dari GM. Suk Ho meminta agar Joon
Suk membantunya sekali lagi. Joon Suk melihat GM bukanlah mitra
bisnis utama kita. Suk Ho memberitahu Tn.
Choi akan menikah jadi mungkin akan
dipecat jika tidak mendapatkan hasil apa pun.
“Setiap kali dia menghubungiku, aku
jadi sedih. Dia harus
menikah. Kenapa kau tidak membantunya? Dia mungkin akan membayarnya
kembali padamu.” Ucap Suk Ho menyakinkan
“Apa kau sedang disuap? Apa kau dapat masalah jika kau
menolak permintaannya? ” tanya Joon Suk menduganya
“Ahh... Yang benar saja. Aku tidak menerima suap dari
pemula.” Kata Suk Ho
“Terserah kau.... lakukanlah, tapi jangan beritahu
siapa pun. Tetaplah
rendah hati sampai album ini dirilis.” Ucap Joon
Suk, Suk Ho pun mengerti
Ocean Music
“Perusahaanmu sudah memproduksi
album itu melalu investasi
GM. Bagaimana
bisa kau tidak mengetahuinya?” teriak Tuan Jung
benar-benar marah di telp. Min Joo yang ada diruangan hanya diam saja mendengar
atasanya berteriak – teriak
Joo Han menelp Suk Ho dengan menyindirnya masih
saja seperti dulu dengan nada sinis
mengucapkan terimakasih atas hadiah kejutannya. Suk Ho mengatakan turut senang kalau memang Joo Han menyukainya.
Min Joo masih dengan Tuan Joo memberitahu harus
menyingkirkan label penyitaan
properti itu, kalau tidak maka Suk Ho akan membuat
berita buruk dan Tuan Jung akan
disebut pengganggu. Tuan Jung terlihat tak
terima dianggap penganggu, merasa tak peduli lagi menyuruh Min Joo segera
keluar saja dari ruangan.
“Aku akan tetap menginvestasi
200.000 dolar untuk Mango dan akan
mengawasi apakah mereka melakukan pekerjaan yang baik untuk albumnya.” Kata Min Joo sengaja memberikan penekanan agar Tuan
Jung tak menarik investasinya.
Suk Ho sedang tertidur pulas di sofa kantornya sambil
mendengarkan lagu ABBA, I Have a Dream.
Min Joo terlihat kaget mendengar sesuatu yang diberitahu
Kayle, sementara Kayle tak tahu apakah ini akan menjadi masalah besar tapi
menurutnya Suk Ho akan marah jika mengetahui sudah memberitahu tentang hal ini
tapi semuanyaini membuatnya khawatir. Min Joo seperti masih shock tak bisa
berkata apa-apa.
“Baiklah... Ha Nul akan berada di sini hari
ini, jadi kita berpura-pura kalau kita tidak tahu apa-apa
untuk saat ini. Aku
akan berbicara dengan Suk Ho tentang situasi
Ha Nul” jelas Min Joo, Kayle mengerti.
Kayle menghadang Ha Nul yang akan berjalan masuk di
kantor Manggo, Ha Nul bertanya ada apa. Kayle mengatakan Ha Nul akan
kehilangan penggemar jika berbicara kasar
seperti itu, lalu menatap mata Ha Nul seperti ingin mencari kebenaran dari
matanya. Ha Nul menyuruh Kayle minggir.
“Aisshh... Aku menulis sebuah lagu yang
bagus beberapa hari terakhir ini Tapi aku harus
mempertimbangkannya dulu. Aku
harus percaya antara keduanya. Mana
yang harus aku percayai?” ucap Kayle
“Jadi Kau sudah ada jawabannya?” kata Ha Nul
“Aku tidak ada jawabannya.”jawab Kayle, Ha Nul seperti tak peduli memilih untuk
masuk ke dalam kantor.
Ha Nul, Kayle dan Suk Ho saling menatap, akhirnya Kayle
sudah tak tahan meminta untuk membawakan speaker. Suk Ho tahu Ponsel
memang jadi trend sekarang
jadi mengajak mereka segera mendengarnya. Kayle
memberitahu Lagu itu
dibuat untuk Carnegie Hall sambil memukul kaki Suk
Ho tak tahu apakah mereka bisa menyukainya.
“Aku akan berpura-pura kalau aku ada di Pusat Seni Seoul, jadi Putar saja.” Kata Suk Ho tertawa, Kayle pun memutar akan melihat
komentar dari lagunya lalu memutarnya.
Semua mengikuti irama gitar yang sudah dibuat tanpa ada
lirik, Ha Nul tersenyum mendengarkan lagu buatan Kayle, begitu juga Suk Ho dan
Yun Soo, bahkan Chan Hee juga ikut larut. Suk Ho merasa Kayle memang
pantas bersekolah
di Julliard.
Min Joo masuk dengan seorang wanita cantik membawakan
beberapa gelas kopi, Park Shi Hye dengan senyuman sengaja membawakan minuman
untuk semuanya. Suk Ho pun mengajak Shi Hye untuk duduk bersama, Min Joo dengan
sinis menyuruh Shi Hye menunggu diluar saja. Shi Hye pun dengan wajah cemberut
keluar ruangan.
Man Shik yang baru datang melihat Shi Hye keluar berpikir
langsung pulang, Shi Hye sedang kesal langsung pergi begitu saja. Man Shik
dengan wajah bahagia membawakan sandwich untuk semuanya lalu melihat anaknya
kecil itu bertanya siapa orang yang belum pernah di lihatnya, menduga itu
adalah anak dari Suk Ho.
“Orang tuaku akan melompat
kegirangan jika dia anakku.” Jerit Suk Ho kesal, Yun Soo pun menyapa keduanya, Min
Joo pun merasa senang bisa bertemu dengan anggota baru.
“Dia bassis kami dan ini adalah
anaknya.” Kata Suk Ho lalu meminta Chan Hee untuk berdiri. Chan
Hee berdiri sambil menyapa dengan membungkuk dan sangat sopan. Man Shik pun menyapa
dengan senyuman
Min Joo tiba-tiba menatap Ha Nul dengan tatapan berbeda,
Man Shik berkomentar Band Entertainer sungguh
menghibur dengan semua angotanya. Min Joo
memalingkan wajahnya ketika Ha Nul menyadari pandanganya, lalu mengajak Suk Ho
untuk berbicara. Suk Ho pun menyuruh semua minggir karena Min Joo sedang menginginkannya. Kayle dan Ha Nul saling menatap bingung
Di depan gedung
Min Joo bertanya apa sebenarnya yang direncakan Suk Ho
sekarang, karena yang ia dengan Ha Nul adalah seorang mantan
narapidana. Suk Ho membela seorang Remaja
selalu dapat masalah saat
tumbuh dewasa. Min Joo merasa Suk Ho itu sedang
bercanda. Suk Ho merasa dalam pikiran Min Joo kalau itu adalah sebuah masalah.
“Dia itu pelaku seks.” Teriak Min Joo kesal, Suk Ho meminta agar Min Joo
mengecilkan suaranya karena khawatir Ha Nul bisa mendengarnya.
“Kau pasti punya informan yang
bagus.” Pikir Suk Ho
“Kayle
datang menemuiku. Seorang
bassist yang punya anak dan vokalis mantan narapidana. Dia heran bagaimana kau bisa membentuk
sebuah
band dengan anggota seperti itu dan
dia ingin aku untuk meyakinkanmu menemukan
anggota yang lain.” Akui Min Joo, Suk Ho sempat
mengumpat Kayle yang tak bisa menjaga rahasia.
“Seorang ayah, tidak masalah. Kita bisa melakukannya Tapi tidak dengan Ha Nul. Ini akan menjadi masalah bahkan jika band ini nantinya
sukses.” Tegas Min Joo
“Dia dijebak... Aku sudah mencari tahu, dan
dia memang dijebak.” Ucap Suk Ho membela diri
Min Joo yakin tak akan ada yang percaya kalau memang
dijebak, meminta agar Suk Ho memikirkan dengan matang masalah
seperti ini karena Catatan
kepolisisan tentang penyerangan seksual akan mengikutinya selamanya, menurutnya Suk Ho sudah
melihat kehidupan anak-anak hancur karena orang menggali masa lalu mereka.
“Bagaimana jika masa lalunya bocor
ke media? Bukan
hanya dia saja yang hancur. Apa
yang terjadi dengan Kayle dan
si ayah itu?” ucap Min Joo dengan nada tinggi
“Aku tahu! Kita akan berusaha untuk
menangkap pelaku sebenarnya Dan jika kita bisa menemukannya, alangkah lebih baik.” Kata Suk Ho membela diri
“hei... Siapa yang akan membuka kembali
kasus itu demi anak
yang tidak punya koneksi?” jerit Min Joo, Suk Ho
terlihat berusaha menahan amarahnya,
“Kau akan hancur lebih dalam lagi. Jangan lakukan ini pada dirimu
sendiri. Jadilah
cerdas” pesan Min Joo, Suk Ho memilih menatap kearah lain untuk
menjernihkan otaknya, didepan pintu kantor Manggo, Ha Nul mendengan pembicaraan
keduanya.
Suk Ho berdiri bersandar di ruanganya berbicara sendiri
kalau Kakak Ha Nul
yang bolak balik dari KTOP dan si adiknya sekarang menghilang di
tengah-tengah. Lalu memutar ponselnya terlihat ragu
untuk melakukan sesuatu,
Ha Nul berjalan menanjak sambil mengingat ucapan Min Joo
yang didengarnya “Catatan kepolisian atas
penyerangan seksual akan mengikutinya selamanya. Kau sudah melihat
kehidupan anak-anak hancur karena orang menggali masa lalu mereka.”
Ia mengingat saat ikut audisi dengan Kayle yang memukau
semua juri, lalu Yun Soo dan anaknya yang membantu mengecat rumah ketika ada
banyak kalimat umpatan bahkan Chan Hee juga menunjukan gambar matahari yang
bersinar terang.
Ha Nul juga mengingat kembali saat pertama kali bertemu
dengan Suk Ho diatas gedung. Suk Ho mengatakan ia adalah Orang
yang ingin merilis albumnya. Ketika didepan pantai
menyakinkan Ha Nul untuk menyanyi bersamanya, lalu Ha Nul pun setuju untuk
bermusik kembali, Suk Ho dengan bangga mengatakan kalau Ha Nul tidak
bersalah memilih.
Kata-kata Min Joo kembali terngiang-ngiang di telinga Ha
Nul “Bagaimana jika masa lalunya bocor ke media? Bukan hanya dia saja
yang hancur. Apa yang terjadi dengan Kayle dan si ayah itu?
Ha Nul memegang dinding seperti mulai lemas, dengan
menyadarkan kepalanya mencoba meluapkan rasa sedihnya, . Kata-kata Min Joo
kembali teringat “Kau akan hancur lebih dalam lagi. Jangan lakukan ini pada
dirimu sendiri. Jadilah cerdas.” Ha Nul
akhirnya duduk lemas lalu melihat nama yang tertera dalam ponslenya [Caramel] air matanya pun mengalir.
Suk Ho sedang menelp, mendengar kalau telpnya dialihkan
akhirnya ia mengirimkan filenya dalam message memberitahu seseorang kalau Man Shik
sudah mengaransemen lagunya jadi meminta Dengarkanlah dan rasakan
musiknya, setelah itu akan menemuinya akhir pekan nanti,wajahnya terlihat gelisah setelah mengirimkan pesan.
Ha Nul duduk di meja belajarnya sambil mendengarkan musik
dengan earphonen lalu mulai menuliskan lirik di kertas [Rasa suram pun membawa
kemenangan jika kau melupakannya]
Geu Rin masuk ke kamar Ha Nul dengan menyalakan lampu di
meja belajar, teringat kembali saat Ha Nul sedang menyanyi dengan sangat merdu
diatas panggung. Wajah Geu Rin tersenyum mengingatnya, lalu mengeluarkan
ponselnya.
Suk Ho sedang berbaring diatas sofa, mendengar ponselnya
berdering, Geu Rin meminta maaf karena menghubunginya larut malam sekali. Suk Ho mengatakan tak masalah karena sedang tidak
bisa tidur.
“Aku
perlu bicara denganmu, tapi aku tidak boleh meninggalkan pekerjaanku. Bisakah
kau datang ke Busan?” kata Geu Rin
Esok harinya, Suk Ho sudah menunggu didepan sebuah cafe.
Geu Rin datang meminta maaf karena sudah membuat Suk Ho menunggunya. Suk Ho
pikir Jika sang wali menyuruhnya untuk menunggu, jadi harus
menunggu. Geu Rin mengungkapkan tidak
menyangka Ha Neul ingin bernyanyi lagi atau memang ternyata adiknya itu bisa bernyanyi dengan baik.
“Rasa apatis keluarga
menghancurkan mimpi anak itu.” Komentar Suk Ho dengan menatap ke arah pantai
“Itulah sebabnya aku harus berbuat
lebih baik.” Ucap Geu Rin, Suk Ho tak mengerti
maksud ucapanya.
“Kurasa dia perlu sistem yang
tepat untuk mendukungnya.” Jelas Geu Rin
“Aku yang menemukan bakatnya tapi kau mau sistem yang tetap, apa
begitu maksudmu? Kau pikir karirku berakhir karena menusuk KTOP dari
belakang, supaya kau bisa ambil untung. Baiklah, Lakukan saja sesukamu,Lagipula dia adikmu. Tapi tetap saja, aku mengejarnya sampai
seluruh Busan. KTOP itu
tidak benar,Kau
menyuruhku untuk pergi 'kan!” ucap Suk Ho mulai
berbicara dengan nada tinggi
“Bagaimana kau tahu aku pergi
kesana?” tanya Geu Rin binggung
“Maaf ya, kakaknya Ha Nul. Inilah dunia yang mengerikan. Apa kau pikir aku tidak bisa
mengetahuinya?” sindir Suk Ho
“Aku tidak kesana karena alasan seperti yang kaupikirkan. Aku tidak seperti yang kau pikirkan. “ jelas Geu Rin, Suk Ho pun menanyakan
alasan Suk Ho datang ke Ktop.
“Aku harus kesana karena ada kaitannya dengan kasusnya Ha
Nul.” Ucap Geu Rin yang membuat Suk Ho kaget karena berkaitan
dengan Ha Nul.
Geu Rin pikir hanya dirinya dan Ha Nul yang
akan menangani hal itu. Suk Ho terlihat tak enak
hati kalau Geu Rin ternyata tidak menusuknya dari belakang dan mempercayai hal itu lalu menanyakan alasan Geu Rin
ingin menemuinya. Geu Rin pikir harus menjadi manajernya Ha Nul.
Suk Ho terlihat shock bertanya apakah Geu Rin tahu apa
yang dilakukan seorang manager. Geu Rin menagataka
akan belajar. Suk Ho makin heran dari siapa Geu Rin akan belajar dan apakah ada
sekolah untuk menjadi manager Artis. Geu Rin mengatakankaalu Suk Ho yang harus
mengajarinya, Suk Ho binggung dengan alasan apa harus melakukan
itu dan kenapa Geun Rin harus menjadi Managernya.
“Ha Nul itu keras, tapi dia aslinya berhati lembut. Aku harus melindunginya 24 jam
sehari.” Jelas Geu Rin, Suk Ho mengejek Geu Rin itu Ibunya
atau kakaknya
“Siapa yang peduli? Kesejahteraan
Ha Nul adalah
yang terpenting.” Tegas Geu Rin
“Tidak mudah menjadi seorang
manajer Bahkan
jika orang tuamu dilarikan ke rumah sakit setelah kecelakaan manajer harus tetap bersama dengan
klien Dan Untuk waktu pribadi, Tidak ada. Lalu waktu Kencan? 90 persen dari
mereka tidak pernah menikah. Bahkan ada seorang manajer
legendaris yang pulang pergi Seoul dan Busan selama Tiga kali sehari. Dia adalah Shin
Suk Ho.” Jelas Suk Ho menunjuk dirinya sendiri.
“Aku punya SIM. Kau bilang Kencan? Pernikahan? Aku
tidak perlu itu. Lalu Keluarga? Ha Nul. Cuma dia yang aku punya. Dia satu-satunya alasan aku tetap
hidup. Aku tidak
merasa aku juga perlu diwawancara. Apa
aku salah?” ucap Geu Rin menatap Suk Ho dengan
penuh keyakinan.
Suk Ho duduk di meja kerja memikirkan Seorang kakak sebagai manajer, menurutnya Geu Rin itu Kakak
yang hebat. Tiba-tiba ponselnya berdering, wajahnya
tersenyum melihat nama yang tertera, menanyakan alasan Ha Nul tak bisa
menghubungnya karena mulai khawatir, lalu memberitahu sedang ada dikantor, terlihat tak
menyangak Ha Nul di Seoul.
“Kukira kau hanya datang selama
akhir pekan. Bagaimana sekolahmu?” tanya Suk
Ho yang menemui Ha Nul di sebuah cafe.
“Aku pulang lebih cepat dan Ada yang harus kuberikan padamu.” Kata Ha Nul, Suk Ho menanyakan apa itu. Ha Nul membuka
tasnya memberikan selembar kertas memberitahu kalau ia sudah menuliskan sebuah lirik
lagu.
Suk Ho tertawa mendengarnya,seperti tak percaya Ha Nul
sudah menulis sebuah lagu,
lalu berkomentar Ha Nul dan kakaknya memang punya semangat yang bagus dan mencoba membawanya, tawanya langsung berubah serius
melihat lirik lagu yang dibuat Ha Nul. Dengan senyuman menyimpulkan lagu Dikompose
oleh Kayle dan
ditulis oleh Jo Ha Nul menurutnya itu sangat bagus.
“Apakah kau datang jauh-jauh kesini
hanya untuk memberikan ini? Kau
bisa mengemailnya.” Pikir Suk Ho
“Ada yang harus kukatakan.... Aku mau berhenti dari band....Aku tidak akan menyanyi lagi. Aku perlu mempersiapkan ujian.” Ucap Ha Nul yang membuat Suk Ho kaget
“Baiklah. Kau perlu belajar dan mengambil ujian
masuk perguruan tinggi. Kau
juga harus kuliah. Tapi... kau tidak akan beryanyi lagi?”
tanya Suk Ho bertanya untuk menyakinkan, Ha Nul menegaskan dirinya tidak akan
menyanyi lagi.
“Kau bilang kau ingin sebuah band,
jadi untuk apa aku pergi ke Busan, lalu apa ini balasanmu?” ucap Suk Ho dengan helaan nafas
“Kurasa...semua orang akan percaya
jika aku mengatakan kepada mereka kalau itu tidak benar. Tidak terpikirkan olehku kalau
aku akan menyakiti orang-orang di
sekitarku. Tapi
sekarang aku tahu, jadi aku tidak akan melakukannya.” Jelas Ha Nul
Suk Ho terlihat kesal meminta agar Ha Nul berhenti
bicara omong kosong menanyakan alasannya melakukannya
mendadak begini. Ha Nul menegaska tidak
ingin melakukannya lagi. Suk Ho berpikir Ha Nul yang
selalu bersikap seperti sekarang. Ha Nul mengakui Suk Ho
sudah banyak berusaha untuk membuat sebuah band untuknya, Suk Ho merasa Ha Nul itu sedang bercanda dan sedang mengejeknya.
Ha Nul mengatakan tidak dan mengucapkan agar Suk Ho bisa
sukses dan sangat tulus mengatakanya, karena ia akhirnya sudah
punya mimpi yang baik berkat Suk Ho, lalu
mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan menaruhnya diatas meja, sebagai hadiah
darinya lalu pergi meninggalkan cafe.
Suk Ho sempat memanggil Ha Nul sebelum pergi jauh lalu melihat
sebuah kotak permen kesukaanya dan juga album Nirvana, akhirnya ia keluar dari
cafe berlari mencari Ha Nul tapi tak menemukanya.
Suk Ho sudah ada disebuah tempat abu dengan melihat
sebuah kotak permen yang sama didalamnya, lalu foto keluarga Jo dengan ayah,
ibu, kakak Jo ada didalamnya, lalu menyebut nama Jo Sung Hyun dan juga Jo Ha Nul dan air matanya mengalir di pipinya.
“Sung Hyun.... Apakah Ha Nul...itu adalah
adikmu?” kata Suk Ho, sementara Ha Nul sudah ada dikereta api
untuk kembali ke Busan.
bersambung ke episode 4
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Kira" kakak nya joo ha nul meninggal karna apa ya? Sampai membuat orang tua joo ha nul gak memperbolehkan joo ha nul jadi entertainer. .
BalasHapusMmm. .penasaran