Mi Ri menopang wajahnya di depan layar laptop, Hyun Woo
tertunduk diam sambil menghela nafas. Young Mi berdiri didepan pantry dengan
menahan tubuhnya di counter, terlihat perasaan tertekan dengan keadaan kantor.
“Apakah itu hanya
mimpi? Kami semua, yang terbebas dari menjadi bawahan Berada di situasi dimana kami harus memohon.” Gumam Jung Shi
Direktur Jo bersandar di tempat duduknya seperti tak
memiliki gairah hidup lagi. Da Jung menatap ponselnya sudah ada nama Shi Hwan
yang ingin memohon.
“Dan menyingkirkan
harga diri kami untuk menjadi bawahan lagi. Aku bersikap
pesimis, selalu mengharapkan skenario terburuk terbuka.”
Jung Gi terdiam didepan tangga sambil mengingat ucapan Da
Jung saat rapat “Aku tidak mau
menunduk pada bajingan yang menghancurkan produk kita”. Lalu saat diparkiran yang membuatnya yakin maju untuk
membuat merek sendiri “Makanan yang kau beli dengan membuang harga dirimu sangatlah
menyedihkan.”
“Mungkin skenario
terburuk bagi kami adalah Tidak memiliki harga diri di tempat kami
bekerja?”
Di restoran
Mi Ri sambil menopang wajahnya merasa Orang
diurutan terbawah seperti mereka berdua Harus
melakukan setiap keputusan dari orang yang
kedudukan ada diatas.
“Kalau kita akan kembali menjadi
perusahaan bawahan maka Presdir
Jo akan memohon pada Direktur Kim Dan
kalau ingin menyelamatkan Tap-Tap, Ketua Ok akan memohon pada mantan suaminya,Benar begitu kan?” ucap Mi Ri menganalisi keadaan Lovely yang terdesak
“Hidup kita dipenuhi dengan
memohon, huh? Ini menyebalkan,
bagaimana yang lemah bisa menang?” kata Hyun
Woo sambil menghela nafas panjang.
“Hidup benar-benar memuakkan” ucap Mi Ri, Hyun Woo mengakui dirinya juga merasa
seperti itu.
“Saat aku bekerja semalaman
beberapa hari untuk mendesain, aku pikir aku akan mati. Meski begitu, rasanya sangat
menyenangkan” ungkap Mi Ri bangga.
“Aku mencari sumber terbaik untuk
ekstrak herbal. Karena
aku sangat bersemangat membuat produk kita sendiri. Dan aku benar-benar sangat teliti
dengan laporannya karena aku sangat bangga Sebenarnya, untuk pertama kalinya
bekerja sangat menyenangkan” cerita Hyun Woo lalu
keduanya sama-sama minum bir berbarengan.
Young Mi mengelep lantai sambil mengumpat pada dirinya
adalah wanita gila, karena
dirinya sendiri tidak akan mau meminta bantuan dari mantan
suaminya bahkan Da Jung memiliki mertua
gila yang merendahkannya di kantor.
“Kenapa perasaanku sangat berbeda
hari ini?” ucap Young Mi binggung sambil
memejamkan matanya lalu mendengar suara dengkuran.
Ia berjalan melihat ke kamar anaknya, sang suami tertidur
dengan nyenyak sambil memeluk anaknya. Dengan helaan nafas mengeluh suaminya
yang bisa langsung tertidur setelah meninggalkan rumah
di saat seperti sekarang padahal ia juga baru
pulang kerja lalu kembali ke mengepel lantai dengan wajah kesal.
Di bar
“Kau tahu, sesuatu yang disebut
harga diri ini, Itu
adalah hak istimewa bagi orang yang hidupnya tergantung dari gaji.Mungkin kau
sudah melanggar batas dengan mereka? Serta
mungkin kau menghancurkan harga diri terakhir mereka.” Komentar Yoon Ho
“Meski begitu, seseorang
seharusnya tidak mempertaruhkan harga diri terakhirnya demi mata pencaharian
mereka” balas Da Jung
Yoon Ho yakin Semua
orang punya prioritas masing-masing menurutnya
apabila Da Jung tidak mengakui hal itu maka Akan sulit untuk berkomunikasi
dengan pegawainya. Da Jung mengakui kalau saat itu Yoon
Ho yang menang. Yoon Ho bertanya apa maksudnya itu.
“Produk "tiruan" milikmu, kau pikir aku
tidak tahu kau yang berada di balik itu semua? Direktur
Kim bukan tipe orang yang sangat detail, namanya "Tep Tep," huh? kau bahkan meniru
sampai ke namanya” ucap Da Jung sudah
mengetahui dalang dari semuanya adalah mantan suami pertamanya. Yoon Ho hanya
bisa tersenyum mendengarnya.
“Da Jung, kembalilah ke Gold, Kau tidak cocok di sana dan tidak bisa membantu Lovely
seperti yang kau inginkan. Bukankah
itu juga yang mereka inginkan? Kalau
kau ingin kembali, aku bisa membuatkan jalannya.”
Ucap Yoon Ho
Da Jung bertanya-tanya jalan seperti apa yang dimaksud.
Yoon Ho mengeluarkan ponselnya dan menaruh diatas meja. Da Jung melotot kaget
melihat foto Direktur Kim yang berjalan dengan seorang wanita muda, mengartikan
Yoon Ho yang ingin agar mengancam
Direktur Kim. Yoon Ho malah balik bertanya apakah Da
Jung tak bisa melakukan itu.
Di restoran daging
Young Mi sedikit mabuk merasa sebagai wanita yang licik sekali, karena Di satu sisi, mengatakan pada Da Jung menggunakan tubuhnya
untuk mendapatkan jalan Dan
sekarang menyuruhnya untuk mengguncang bokongnya pada mantan suaminya untuk
menyelamatkan mereka, seperti ada rasa penyesalan dengan perkataannya pada Da
Jung.
“Aku juga orang tua, jadi aku
benar-benar mengerti yang kau rasakan Aku
sangat memahami perasaanmu” ungkap Jung Gi
“Kepala Bagian Nam, untuk orang-orang seperti kita yang tidak
punya tempat bergantung. Uang
adalah musuh kita, tidakkah kau berpikir begitu?”
ucap Young Mi menahan tangisnya.
“Tapi apa kau tahu, tidak perduli
seberapa kerasnya kita berusaha, maka Kita
harus berusaha lebih keras untuk hidup seperti manusia, benarkan? Maksudku Kalau kita tidak mau merasa
malu dihadapan anak kita” kata Jung Gi
Young Mi mengaku dirinya sudah menyerah pada hal itu,
bahkan harga dirinya itu bisa mengenyangkan Ji Ho bahkan karena itu tak masalah
apabila diperlakukan seperti anjing untuk sampai ke
pertandingan akhir. Jung Gi yakin apabila nanti
Ji Ho mengetahuinya, apakah dalam pikiran Young
Mi anaknya itu akan berterima kasih lalu menegaskan akan
berusaha, entah hidup atau mati. Young Mi memuji Jung
Gi yang sebenarnya hebat sekali
Da Jung melangkah menaiki tangga dan sempat menarik nafas
panjang sebelum masuk ke kantor. Di ruangan tak melihat semua anak buahnya dan
mendengar suara tertawa di pantry, Hyun Woo yang melihat Da Jung datang
langsung membungkuk menyapanya, semua pun berhenti tertawa dan kembali
keruangan. Da Jung pun membuatkan segelas kopi untuk dirinya sendiri. Young Mi
kembali datang membawakan sebotol bubuk
kayu manis karena tahu Da Jung menyukainya dan dengan sengajaa membelinya
“Aku akan memotongnya dari biaya
kantor, jadi tidak perlu merasa tidak enak” ucap Young
Mi
“Wakil Han Young Mi.... Kalau tempat ini jatuh, aku juga
tidak punya tempat tujuan Berhasil
sampai ke pertandingan akhir, itu juga
penting bagiku.” Tegas Da Jung yang tetap
setia pada Lovely, Young Mi menganggu mengerti lalu kembali masuk keruangan. Da
Jung pun menamburkan bubuk kayu manis dikopinya.
Ketika Da Jung akan masuk keruangan, melihat meja Jung Gi
masih kosong lalu berpikir kalau bawahanya itu belum datang. Young Mi
memberitahu Jung Gi tak masuk kantor karena mengerjakan
sesuatu. Da Jung binggung Mengerjakan
sesuatu seperti apa. Young Mi mengulangi ucapan Jung Gi yang akan
berusaha, entah hidup atau mati
Beberapa orang melihat sosok aneh didekat mereka, Jung Gi
sedang berdiri dibalik pilar dengan wajah ketakutan, papan Lovely ada
dibawahnya lalu mengintip ke bagian lobby ada dua penjaga yang sedang berdiri.
Kepalanya disandarkan pada pilar seperti merasa tertekan dengan keadannya,
kata-kata Da Jung kembali datang dipikiranya, “Aku tidak akan menyerah, aku tidak mau menunduk
pada bajingan yang menghancurkan produk kita.”
“Benar... aku akan hidup seperti manusia! Seperti manusia!!!” ucap Jung Gi menyakinkan dirinya
Jung Gi berjalan ke bagian tengah pelataran gedung sambil
membuat papan yang sudah bertuliskan protes lalu berteriak sangat lantang “Pembuat serum penyembuh yang asli adalah Lovely! Minta maaflah, Perusahaan Gold!”
berkali-kali dan sangat percaya diri.
Direktur Kim turun dari mobilnya berteriak marah melihat
tingkah Jung Gi, lalu mengejek kalau mau melakukan protes jangan sampai
memegang papannya secara terbalik lalu memanggil pihak kemananya. Jung Gi baru sadar papan
yang dipegangnya terbalik karena saking gugupnya.
Penjaga Gold datang, Direktur Kim menyuruh untuk membereskan
yang terjadi didepanya, dengan menyingkirkanya. Jung Gi berteriak meminta agar
dilepaskan tanganya, Yoon Ho datang menyambut Direktur Kim yang baru datang
melihat Jung Gi yang ditarik oleh penjaga, tapi akhirnya Jung Gi bis melepaskan
dua tanganya.
“Kalian semua....ini adalah pemaksaan! Jangan sentuh aku! Aku sudah
mendapatkan ijin untuk berdemo! Dan
juga, jangan melewati garis ini! Aku
nyatakan bahwa garis ini adalah garis batas dari Perusahaan Gold! Menyingkirlah!” teriak Jung Gi menunjuk garis batas untuk melakukan
demo lalu menendang penjaga untuk pergi menjauh.
Direktur Kim mulai mengumpat melihat Jung Gi sedang
bermain-main denganya. Yoon Ho menenangkan atasannya
karena akan mengurusnya.
Direktur Kim menyerahkan pada Yoon Ho agar mengurus semuanya lalu masuk ke
dalam gedung.
Yoon Ho pun meminta penjaga pergi saja karena akan
berbicara langsung, lalu berbicara pada Jun Gi yang mengenalnya sebagai
orang yang berpikir rasional, jadi meminta tak
melakukan protes dan menghentikanya lalu mengajaknya untuk sarapan bersama.
Jung Gi langsung melepaskan tangan Yoon Ho, menegaskan tak akan pergi dari
tempatnya sekarang.
“Aku datang hari ini untuk berdemo
sendiri!” tegas Jung Gi dan kembali berteriak “Pembuat serum
penyembuh yang asli adalah Lovely! Minta maaflah, Perusahaan Gold!” sambil mengangkat papan
“Tidak akan ada yang berubah meski
kau melakukan ini!” ucap Yoon Ho menarik tangan
Jung Gi dengan papanya. Jung Gi berteriak itu tak akan jadi masalah untuknya.
“Bisnis adalah skandal berdarah
dingin, sadarlah!” kata Yoon Ho
“Aku tidak tahu apakah kau meniru
semua bahan-bahan serumku Tapi
aku yakin kau tidak bisa meniru semua pengetahuanku. Aku yakin penggabungannya juga
akan berbeda. Kau
bilang bisnis adalah skandal berdarah dingin, benarkan? Itu memang Benar, karena konsumen
akan mengenali produk mana yang lebih baik!” tegas Jung
Gi sangat percaya diri
“Apa Kau pikir Lovely akan bisa
bertahan lama?” kata Yoon Ho dengan nad sedikit
merendahkan.
“Itu Pasti! Meski kami hidup atau
mati, atau kami sudah pasti mati, kami pasti akan bertahan!” teriak Jung Gi lalu kembali melakukan protes dengan
mengangkat papanya. Yoon Ho tak bisa berbuat apa-apa lagi memilih untuk masuk
ke dalam gedung.
Da Jung sedang berkerja dikantornya, lalu membaca pesan
dari Yoon Ho yang diterimanya “Bisakah kau membujuk pegawaimu?
Tidakkah dia berlebihan?” lalu melihat foto Jung Gi
yang membawakan papan protes didepan perusahaan Gold.
Young Mi heran apa yang sedang dilakukan Jung Gi bahkan
tanpa menghubungi mereka lalu meminta Hyun Woo
agar berusaha menghubungi Jung gi sekarang. Mi Ri memanggil semuanya setelah
melihat Jung Gi dilayar komputernya, semua berkumpul dimeja Mi Ri sambil
melonggo melihat Jung Gi yang berdemo sendirian.
Mi Ri menceritakan gambar Jung Gi menyebar
di semua media sosial sekarang, Young Mi dan Hyun Woo
benar-benar tak percaya yang dilakukan Jung Gi untuk membela Lovely tanpa mau
berlutut dan memohon. Mi Ri berkaca-kaca melihat Jung Gi yang mengorbakan diri
untuk Lovely.
Da Jung menelp Jung Gi menanyakan apakah yang dilakukan
sekarang sampai tak masuk ke kantor sekarang. Jung Gi memberitahu sedang
berdemo sekarang. Da Jung memohon agar tak
melaukanya karena tak akan baik untuk mereka semuanya. Jung Gi malah bertanya
balik untuk siapa keburukan
itu sebenarnya, jadi meminta agar Da Jung tak
menahanya.
“Kalau aku tidak melakukan ini,
aku benar-benar tidak akan bisa bertahan. Meski
aku tidak bisa seperti dirimu, aku akan melakukan apa yang aku bias” tegas Jung Gi dengan mata berkaca-kaca.
Setelah menutup telpnya kembali melakukan protes dengan
berteriak “ Pembuat serum penyembuh yang asli adalah Lovely! Minta maaflah, Perusahaan Gold!” berulang-ulang tanpa rasa lelah
Bong Gi kaget melihat ponselnya dan melihat foto kakaknya
tersebar di SNS, tak percaya Jung Gi tahu melakukan hal itu lalu memuji kakaknya yang sangat keren sekali.
Da Jung menatap ponselnya melihat foto yang dikirimkan
Yoon Ho dengan helaan nafasnya, setelah itu mengeser fotonya melihat tulisan
Woo Joo didepan pintunya dengan sengaja di foto bertuliskan [Keren Bodoh]
Jung Gi masih melakukan protes sampai malam hari walaupun
terikan tak selantang saat masih pagi, bahkan sempat terbatuk-batuk karena
tenggorakanya yang kering. Direktur Jo memanggil Jung Gi mengajaknya untuk
pergi karena Matahari sudah tenggelam, lalu bertanya apakah ia sudah makan, Jung Gi mengakui
belum makan apapun.
“Pekerjaan hebat apa yang kau
lakukan sampai kau tidak makan? Kau
melakukan semua ini untuk penghidupan, jadi setidaknya makanlah dengan benar!” teriak Direktur Jo memarahi anak buahnya.
“Aku
bisa makan kapan saja!” ucap Jung Gi menahan
tangisnya, Direktur Jo mengomel melihat anak buahnya yang membandel lalu
mengajaknya agar makan malam bersama.
Jung Gi pun akhirnya ikut bersama Direktur Jo yang berjalan
bersama dengan memegang pundaknya. Da Jung duduk didalam mobil melihat keduanya
berjalan meninggalkan perusahaan Gold.
Da Jung sampai dirumah membuka lemarinya dan mengeluarkan
sebuah kotak, didepan cermin ia berdiri sudah mengunakan sepatu high heel merah
sambil mengingat perkataan Jung Gi “Aku akan melakukan apapun
yang aku bisa.”
Sementara direstoran sup daging, Direktur Jo mengira Jung
Gi itu orang yang penakut tap melihat
Jung Gi yang melakukan sesuatu yang gila hari ini dan juga mereka sekarang benar-benar
sudah tidak bisa menjadi perusahaan bawahan perusahaan Gold sekarang. Jung Gi juga tahu Direktur Jo berani melawan Direktur
Jo dan menanyakan alasanya.
“Aku melakukannya, benarkan? Kau
lihat bagaimana wajah bajingan itu kan? Matanya melebar dan dia menggetar
karena ketakutan Sambil
berkata, "apa kau sudah gila?"” kata
Direktur Jo tertawa mengejek
“Apa kau tidak punya rasa
takut?" ucap Jung Gi mengikuti
ucapan Direktur Kim setelah mendapatkan teriakan dari atasanya, keduanya
sama-sama tertawa mengingat semua sikapnya.
“Ya, aku benar-benar tidak takut
sekarang, Bahkan Aku terlalu stress sampai
benar-benar tidak punya rasa takut. Aku
juga melihat kau tidak punya rasa takut hari ini”
ucap Direktur Jo mengajak Jung Gi untuk minum bersama.
Jung Gi mengajak agar bersulang, Direktur Jo pikir mereka
tak memiliki sesuatu untuk dirayakan, tapi akhirnya setuju agar mereka bersulang
bersama-sama. Terlihat keduanya khawatir dengan keadaan sekarang setelah
melakukan sesuatu yang diluar pikiran mereka.
Di sebuah bar
Bong Gi berdiri dimeja mengajak Mi Ri dan Hyun Woo
membuat iklan. Mi Ri yang mendengarnya hampir saja tersedak, bertanya
mengunakan uang dari mana untuk membuat iklan. Bong Gi mengatakan kalau Biayanya tidak banyak.
“Kita hanya mengambil foto dan
menguploadnya ke web!” ucap Bong Gi memperlihatkan
ponselnya.
“Apa Kau pikir kita bisa melakukannya?” kata Hyun Woo tak yakin
“Kau tidak boleh menyerah, Kita harus mencoba sesuatu,
benarkan?” ucap Bong Gi bersemangat
“Wow, kalian benar-benar
bersaudara!! Dia
mengatakan hal yang sama dengan Ketua Ok!” komentar
Mi Ri, Hyun Woo bertanya-tanya siapa sebenarnya Bong Gi, apakah benar dari
keluarga Da Jung. Bong Gi meminta agar mereka tak banyak tanya karena nanti
pasti akan menyakitkan jawabnya.
Young Mi heran karena dipanggil untuk rapat
lagi, Jung Gi ikut duduk apa sebenarnya yang ingin dikatakan
Hyun Woo. Direktur Jo pikir keduanya itu
menyebabkan suatu masalah, Mi Ri mengelengkan kepalanya. Hyun Woo sudah berdiri
disampingnya melihat karena semua sudah berkumpul akan
memulainya. Mi Ri menyalakan layar TV didepanya.
Gambar Jung Gi yang sedang mengangkat papan protes
beberapa angel ditampilkan, dengan tulisan yang lama-lama di zoom [Serum
penyembuh adalah milik asli Lovely Mereka
berbohong bahwa produk kami tiruan untuk mempromosikan produk mereka sendiri! Perusahaan Gold harus meminta
maaf!]
Setelah itu gambar Mi Ri sengaja berlari dengan membawa
ponselnya dan dibelakangnya direkam Bong Gi dan Hyun Woo yang sedang lomba
lari. Bong Gi mengunakan tulisan didadanya Perusahaan kecil : Asli sementara Hyun Woo bertulisakan Perusahaan besar : Palsu Lalu keduanya sama-sama mengunakan produk dari
perusahaan masing-masing diwajah.
[Kami
tidak punya uang, tapi kami punya harga diri!]
Sampai digaris finish, banyak kertas-kertas berterbaran
dan wajah Bong Gi masih kinclong tanpa tertempel kertas, sementara Hyun Woo
sibuk melepaskan kertas yang menempel di wajahnya. Bong Gi dengan bangga
berbicara di didepan kamera “Sesuai dugaan Tap-Tap lebih baik”
[Produk
asli tidak melengket sama sekali!] kamera menyorong kertas
yang ada didada [Perusahaan
kecil : Asli.... Produk
asli tidak melengket sama sekali! Tap-Tap!] Bong Gi tersenyum dengan
memperlihatkan produk Tap Tap asli ditanganya.
Mi Ri pun mematikan TV setelah selesai memperlihatkan
iklan yang dibuatnya hanya dari kamera ponsel, Jung Gi binggung kenapa Bong Gi
ada dalam iklan itu. Young Mi berkomentar iklan itu terlihat murahan. Hyun Woo
meminta pendapat Da Jung tentang iklan yang mereka buat. Da Jung tiba-tiba tak
bisa menahan tawanya, Mi Ri menghela nafas karena iklannya itu tak bagus.
“Ketua Ok, aku rasa kau mengalami
trauma” ucap Direktur Jo menenangkanya, Jung Gi dan Young Mi
memarahi keduanya yang membuat iklan semacam itu, keduanya pun hanya bisa
tertunduk sedih.
“Aku menyukainya! Mari kita pasang
itu di homepage kita.” Ucap Da Jung berdiri penuh
semangat, semua melonggo kaget ternyata Da Jung menyukai iklan yang terlihat
murahan.
“Mari kita gunakan semua sumber di
internet yang kita miliki” kata Da Jung, Direktur Jo
ingin memprotes tapi akhirnya setuju dengan usulan Da Jung.
“Apa Kau pikir itu akan efektif? Tidakkah itu kelihatan murahan?” kata Jung Gi ragu melihat adiknya yang ada diiklan
Lovely
“Sebenarnya teman adik iparku Bekerja di e-commerce, jadi aku
bisa mengusahakannya” cerita Young Mi
Jung Gi tak percaya Young Mi bisa
mengusahakan karena e-commerce
memang populer sekarang ini tapi ada
stigma yang menentang mereka,
jadi itu tidak akan mudah. Young Mi setuju menurutnya
jika mereka bisa menyelesaikan masalah jadi bisa melakukan e-commerce. Da Jung mengeriti dan meminta agar semuanya meneruskan
pekerjaan masing-masing, sementara ia akan fokus pada
pekerjaan sementara waktu ini dengan mengurus
masalah dengan perusahaan Gold. Jung Gi panik apa yang
akan dilakukan Young Mi sekarang.
Young Mi berpikir Da Jung akan
menghancurkan semuanya lagi. Da Jung menegaskan
prinsipnya yaitu “Mata untuk mata, gigi untuk gigi” lalu keluar ruangan. Mi Ri dan Hyun Woo berteriak
gembira karena usulan iklanya diterima. Young Mi merasa Da Jung akan
menghancurkan semuanya lagi. Jung Gi berpikir Da
Jung akan merobek baju pegawai
Gold semua seperti yang dilakukannya padanya. Young Mi tak bisa menahan tawanya ketika Da Jung
melakukan ha yang sama pada Jung Gi sebelumnya.
Direktur Kim sedang asik main games sambi meminum
gingseng, membayangkan musuh-musuhnya yang akan mati hari ini juga. Pesan dari
Da Jung masuk, foto saat berjalan dengan seorang wanita dikiriman Da Jung. Lalu
menelp Da Jung apa yang dilakukan dengan hal ini.
“Rumah Honey, Suite 301.... Siapa lagi nama Nyonya kedua itu? Itu ada di ujung lidahku” ucap Da Jung berjalan disebuah lorong
“Apa yang kau inginkan?” tanya Direktur Kim mulai panik
“Tarik kembali pernyataanmu yang
mengatakan bahwa produk kami adalah tiruan Dan tegaskan bahwa Tap-Tap adalah
produk asli. Aku akan
memberimu waktu dua jam untuk memikirkannya” tegas Da
Jung
“Omong kosong apa ini? Kami hanya membuatnya, tepat
setelah kau mencurinya dari kami!”
teriak Direktur Kim marah
“Apa kabar isterimu belakangan
ini? Aku belum
menghubunginya lagi.” Ucap Da Jung mengancam.
Direktur Kim mulai panik tak percaya Da Jung benar-benar akan melakukan
sampai sejauh ini. Da Jung membalas apa yang
sudah dilakukan Direktur Kim membuat semua pegawai Lovely menderita seperti
sekarang ini sambil mengumpat. Direktur Kim kaget Da Jung beri mengumpatnya
merasa mantan anak buahnya itu kehilangan arah dari tempatnya. Da Jung kembali menegaskan prinsipnya “Mata
untuk mata, gigi untuk gigi”
Da Jung masuk ruang Presdir JJ Home Shopping, Shi Hwan
kaget melihat Da Jung yang datang ke kantornya, tanpa banya berkata-kata Da
Jung langsung memberikan tamparan pada Shi Hwan. Ibu Shi Hwan marah besar
melihat anak kesayanganya ditampar.
“Kau benar-benar bertanya
seolah-olah kau tidak tahu? Jangan
coba-coba mendekati perusahaanku lagi, meski selangkah saja” tegas Da Jung dengan melihat tanganya didada. Ibu Shi
Hwan kaget Da Jung memanggilnya “Kau”
“Lalu aku harus memangilmu apa? Aku tidak bisa memanggilmu
"ibu mertua"
atau "ahjumma" Apa aku harus memanggil "Hei...Kau yang disana," begitukah?”
ucap Da Jug pada mantan ibu mertuanya.
“Kau bilang mau memulai kembali? Jangan pernah menghubungiku lagi” tegas Da Jung pada Shi Hwan lalu keluar dari ruangan.
Shi Hwan kaget mengetahui ibunya datang ke
tempat kerjanya dan memarahi ibunya yang
melakukan hal itu. Ibunya meminta sang anak untuk tetap tenang, Shi Hwan kesal
karena melihat Da Jung yang benar-benar marah padanya dan merengek tak mau
bekerja lagi. Da Jung terus melangkah tegap berjalan
dengan kepala terangkat.
Yoon Ho menelp Da Jung tak percaya mantan istrinya malah
mengancam Direktur Kim dengan cara yang lain, dengan mengunakan Kartu As yang
sudah diberikanya. Da Jung mengatakan sudah mendapatkan
apa yang aku inginkan dan yang diinginkan hanyalah permintaan maaf. Yoon Ho mengumpat Da Jung itu bodoh. Da Jung mengakui
dirinya memang bodoh.
Da Jung menutup ponselnya dan melihat layar ponselnya
sengaja di pasang foto tulisan Woo Joo di pintu dengan tulisan [Keren Bodoh]
wajahnya tersenyum melihat tulisan anak dari Jung Gi.
Mi Ri membaca judul artikel di internet [Menyebutnya tiruan hanyalah
kesalahpahaman! Kami
ingin berkompetisi secara adil dengan Tap-Tap!] semua pegawai yang melihatnya tak percaya bisa terjadi
seperti itu. Mi Ri yakin mereka akan menjadi besar sekarang. Hyun Woo melihat Sungguh
artikel yang bagus.
Jung Gi melihat Da Jung yang datang langsung bertanya bagaimana
cara melakukan semuanya. Da Jung mengaku berpura-pura tak tahu dengan
wajah acuh memilih masuk ke dalam ruanganya. Jung Gi tersenyum sumringah meihat
Da Jung yang kembai berkerja.
Hyun Woo tak percaya ternyata iklan yang dibuatnya sangat menakutkan bahkan sengaja datang ke websiter untuk
melihat iklannya. Jung Gi kembali ikut melihatnya.
Young Mi membaca komentar sangat mengesankan karena lucu
sekali. Jung Gi meminta Hyun Woo untuk memasukkan
wawancaranya di homepage mereka. Youn Mi melihat
keadaan sekarang merasa lebih baik, Mi Ri juga sangat senang!
“Tidak mungkin kami
bisa pulih dalam semalam.”
Gumam Jung Gi duduk dimeja kerjanya sambil melihat Da Jung didalam ruanganya.
Manager Jung berteriak pada Direktur Jo agar mengatakan
sesuatu. Direktur Jo berdiri dengan sangat yain akan
mendapatkan uangnya, jadi merea
bisa bertahan selama dua bulan, apapun yang terjadi jadi meminta agar menunggu sebentar lagi.
“Aku akan memberitahu ibu semuanya” teriak Manager Jung sambil membanting bungkus coklat
lalu keluar ruangan.
“Hei, Hei! Aku pasti akan
memecatnya kalau dia bukan adik iparku” jerit
Direktur Jo kesal
“Tentu saja,
situasinya tidak berubah seketika Tapi kami berubah.”
Young Mi menerima telp di meja kerjanya dengan senyuman
bahagia, Mi Ri pun memilah-milah produk dengan hati riang. Jung Gi menaruh
produk di atas meja untuk memperbaharui website. Da Jung menelp seseorang
diruanganya. Semua pegawai terlihat sibuk dengan senyuman.
“Kami harus berlari
dengan segala kekuatan kami Dan menunduk pada orang lain, begitu seringnya
sampai aku merasa pinggangku akan patah Tapi sikap kami
berubah, dari "kami harus bertahan" menjadi "kami harus
melakukannya.” Serum di botol kecil itu adalah hidup kami,
penghidupan kami dan harga diri kami”
Jung Gi menerima telp lagi dari manager penjualan,
sementara Da Jung sibuk dengan berkas-berkasnya diatas meja.
“Dan kami mulai
merasakan ada sesuatu yang berharga untuk dilindungi.”
Da Jung meminum kopi dibalkonnya, Jun Gi keluar balkon
dari kamarnya memanggil Da Jung memberitahu mereka sudah
mengatur untuk mendapatkan e-commerce website, Da
Jung berkomentar kalau itu sangat bagus. Jung Gi pikir Young Mi sudah bekerja
keras. Da Jung tahu
sangat memalukan tentang pembatalan kontrak PB
Tapi Jung Gi bisa bersyukur
skandal tiruan sudah berakhir. Da Jung meminta agar
Jung Gi tak melakukan demo seperti kemarin lagi. Jung Gi juga meminta agar Da
Jung tidak lagi menerobos masuk ke kantornya Direktur Kim lalu mengguncang botol di depannya dan
menyiksanya bahkan
menerobos masuk ke sauna pria.
“Bagaimana kau yang seorang wanita
tidak punya rasa takut, di hadapan semua pria yang telanjang itu?” keluh Jung Gi heran
“Aku bukan hanya sekedar wanita,
aku ini Ketua Pemasaran Lovely!!!
Kepala Bagian Nam” tegas Da Jung mendengar
Jung Gi seperti mengomel pada orang terdekatnya.
“Maaf, karena memulai pembicaraan
denganmu secara pribadi” ucap Jung Gi langsung
tertunduk dan akan masuk ke dalam kamarnya.
“Tentang perjanjian, kalau kau menyetujui semua
perkataanku. Kau bisa
memotongnya sebesar 50,000 won.” Ucap Da Jung, Jung Gi
pikir karena dirinya berdemo kemarin.
“Itu adalah bayaran untuk adikmu
untuk muncul di dalam iklan kita. Aku
dengar bahwa semua itu adalah usulnya juga. Aku
rasa 50,000 cukup adil” ucap Da Jung dengan wajah
dinginya lalu masuk kembali kerumah. Jung Gi berteriak terimakasih pada Da Jung
atas 50,000 wonnya!
Setelah itu berteriak masuk kedalam rumah memanggil Bong
Gi, lalu dengan umpatan adiknya bajingan cilik, lalu mencium adiknya yang sedang menonton TV. Bong Gi
menjerit melihat sikap kakanya yang sangat mengejutkanya. Jung Gi memuji
adiknya yang terlihat sangat tampan sambil mencubit pipinya yang sangat gemas.
Bong Gi heran dengan kakaknya yang membuatnya sangat jijik sekali!
“Hei, aku hanya ingin menciummu
karena kau tampan, diamlah!” ucap Jung Gi kembali
mencium pipi adiknya karena rasa sayangnya, Bong Gi menjerit memanggil ayahnya.
Da Jung kembali keluar balkon mendengar jeritan Bong Gi dan Jung Gi terlihat
senyuman lebar.
Tuan Nam melihat foto teman-temannya di ponsel sambil
mengeluh semua orang-orang yang sudah tua bersenang-senang lalu bertanya-tanya apa yang membuat teman-temanya itu
bahagia, menurutnya teman-temanya itu semuannya kelihatan sangat baik.
“Itu menyenangkan kalau
kapan-kapan berkumpul sambil minum soju Lagipula apa sebenarnya hidup
itu? Itu penuh dengan suka duka” ucap Tuan Nam sambil
memakan ramyun di pos kemananan.
Jung Gi berlari ke pinggir pantai dengan kacamata
hitamnya, Da Jung memuji Jung Gi yang sudah bekerja keras jadi menyuruhnya agar berlibur. Jung Gi berteriak
gembira karena tak bisa melihat pantai selama ini lalu bermain ombak sendirian.
“Ayah, kau mau pergi ke Pulau Jeju
kan? Mari kita bermain sampai hati kita puas!”
ajak Jung Gi pada ayahnya
Jung Gi mendengar ayahnya berteriak kalau ada air. Jung
Gi tahu kalau dipantai memang banyak air. Tuan Nam kembali menjerit seperti
lautan yang penuh dengan air.
Jung Gi sedang tertidur mengingau kalau sudah pasti
banyak air karena mereka ada dipantai. Tuan Nam berteriaka memanggil anaknya
agar bangun karena ada air dimana-mana. Jung Gi akhirnya terbangun dari tidurnya mendengar
jeritan panik ayahnya “Ada air dimana-mana!” akhirnya ia keluar kamar menanyakan apa yang terjadi.
“Airnya tidak bisa dikendalikan!” jerit Tuan Nam, akhirnya Jung Gi mencoba menutup keran air
yang bocor sementara Tuan Nam dengan handuk supaya air tak banyak tergenang
dilantai.
“Kalian terlalu berisik!” jerit Bong Gi keluar dari kamar bersama Woo Joo
Bong Gi kaget melihat air dari keran cuci piring sudah
membuat genangan, Woo Joo berlari diatas genangan air yang sudah menutupi
kakinya. Jung Gi berteriak meminta adiknya melakukan sesuatu. Bong Gi binggung
apa yang harus dilakuakan sekarang sambil menahan dengan handuk menyuruh Jung
Gi agar menelp pelayanan darurat.
Da Jung sedang tertidur dikamarnya mendengar bunyi bel
rumahnya berbunyi beberapa kali, lalu bertanya siapa yang datang. Suara Woo Joo
terdengar memanggil Da Jung dengan suara seperti menahan tangias. Da Jung membuka
pintunya, Bong Gi, Tuan Nam serta Woo Joo terlihat basah kuyup dengan
mengunakan handuk.
Jung Gi membalikan badannya sengaja tak ingin menatap Da
Jung, sementara Da Jung melihat satu persatu keluar Nam dan Jung Gi memberanikan
diri membalikan lalu memberikan senyuman lebarnya tapi sambil mengigil
kedinginan. Woo Joo terbatuk dan diikuti oleh Tuan Nam dan juga Jung Gi.
bersambung ke episode 7
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
jd seru dan pnasaran dgn kLjtn critany .keadaan trs mndekatkan jung gi dan da jung .moga chemistry mrka makin kuat .
BalasHapusmoga admin ttap semangat mbt sinopsis sLjtny .
Haha. .makin seruu. .
BalasHapusFighting dee ^.^