Jung Gi mengepak semua produk kedalam tas agar bisa
diberikan sebagai sampel untuk perusahaan Home Shopping. Hyun Woo datang
mengajak Jung Gi untuk makan siang, Jung Gi menyuruh duluan saja karena ingin
menyelesaikan pekerjaannya lebih dulu. Young Mi
dan pegawai lainnya ikut melihat Jung Gi yang sedang sibuk.
“Kau memberikan ini kepada semua sample
minggu lalu, dan seminggu sebelumnya juga. Apa Kau
akan mengirimnya lagi?” tanya Young Mi
“Aku harus melakukannya, sampai
berhasil.” Ucap Jung Gi
“Ikutlah bersama kami karena Kami merasa tidak enak makan
sendirian”ajak Hyun Woo
“Dia merasa lebih tidak enak kalau
kita tidak pergi” komentar Young Mi sudah
mengenal sifat Jung Gi dan mengajak semua untuk pergi makan.
Mi Ri menanyakan apakah ia harus membelika sesuatu, Seperti
kimbap, atau sandwich. Jung Gi setuju meminta agar
dibawakan Kimbap dan mengucapkan terimakasih. Semuanya pun pergi makan siang.
Ponsel Jung Gi berdering, tiba-tiba terdengar teriakan
“JJ Home Shopping” semua karyawan yang mendengar terikan Jung Gi langsung
berlari keruangan. Jung Gi berdiri tak percaya pihak JJ ingin bertemu dengan
mereka. Hyun Woo dan Young Mi berdiri paling depan untuk mengetahui
kebenarannya.
“Kami punya waktu kapan saja!
Sebenarnya, aku akan segera kesana sekarang!” ucap Jung
Gi penuh semangat lalu setelah menutup telpnya merasa seketika tidak
bisa bernafas
Jung Gi masih tak percaya Pihak JJ ingin melakukan
penjualan produk, Da Jung yang melihat suara riuh diruang rapat datang
menanyakan apa yang terjadi. Jung Gi memberitahu JJ Home
Shopping menelpon dan ingin
bertemu dengannya.
“Benarkah? Mereka lebih lambat
dari yang aku duga. Pertama-tama,
pilih produk harian yang akan disiarkan” ucap Da
Jung datar lalu kembali keruangan.
“Bukankah ini sesuatu yang luar biasa?” kata Mi Ri tak percaya melihat komentar Da Jung. Young
Mi hanya bisa tertawa melihat sikap Da Jung.
“Sepertinya dia terbuat dari es,
benar begitu kan Kepala Bagian Nam?” ucap Hyun
Woo
Jung Gi pikir lebih baik mereka segera bergegas, Young Mi
mengeluh Jung Gi membela Da Jung. Jung Gi mengalihkan suasana dengan berteriak
bahagia “Home Shopping!” semua
pegawai pun kembali senang bisa mendapatkan tawaran penjualan di Home Shopping.
Di luar ruangan, Da Jung mendengarnya dan senyumanya pun terlihat atas
keberhasilan timnya.
Semua produk Tap Tap dipajang diatas meja dengan sangat
cantik dan terlihat elegan. Direktur Jo masuk studio dengan semua karyawan tak
percaya Lovely berhasil
masuk Home Shopping dan memuji Jung Gi yang benar-benar bekerja keras, berkomentar seperti mimpi tapi yakin dari sebelumnya
Jung Gi itu bisa melakukannya dan
membantu mereka dalam penjualan. Jung Gi berterimakasih atas pujian yang
diberikan Direktur Jo.
“Direktur ! Sejujurnya, Kepala Bagian Nam
yang membuat Tap-Tap Dan
dia yang berhasil masuk ke jaringan home shopping, ini semua berkat Kepala
Bagian Nam, benarkan?” ucap Young Mi, Direktur Jo
setuju dengan hal itu sambil menepuk Jung Gi karena bangga.
“Wow, semuanya menjadi baik
untukmu sekarang, Kepala bagian Nam!” komentar
Hyun Woo, Mi Ri pun meminta agar mentraktir makan malam. Jung Gi setuju, Da Jung yang berdiri di dekat panggung
studio terlihat dingin
“Produknya kelihatan tidak teratur” komentar Da Jung, Jung Gi kembali meminta maaf.
Direktur Jo yang pergi sebentar menanyakan apa yang terjadi, Jung Gi
menutupinya kalau tak terjadi masalah.
Shi Hwan masuk ke dalam studio, semua pegawai langsung
berlari memberikan salam. Jung Gi terdiam melihat Shi Hwan yang masuk dan
ternyata presdir di JJ Home Shopping. Shi Hwan melambaikan tangan pada tim
Lovely yang terlihat shock. Young Mi masih ingat pria itu adalah orang yang
menakutkan saat peluncuran produk di Mall. Mi Ri tak percaya ternyata pria itu
adalah seorang Presdir.
Da Jung memilih untuk mengacuhkan lambaian tangan Shi
Hwan. Direktur Jo yang melihat Shi Hwan melambaikan tangan mencoba membalasnya,
lalu mendekati Da Jung memberitahu Presdir JJ menyapa mereka dengan hangat jadi mereka juga harus
mendapatkan respon yang baik lalu menyuruh Da Jung
untuk pergi dan menyapa Shi Hwan. Da Jung akhirnya pergi berjala ke arah Shi
Hwan. Direktur Jo bertanya apakah Jung Gi mengetahui hal ini
sebelumnya, Jung Gi yang masih shock benar-benar tak tahu kalau Presdir JJ
adalah Shi Hwan.
Mi Ri merasa tak percaya
dengan mengartikan alasan kenapa mereka ingin
bertemu dengan Lovely
dan membuat perjanjian Adalah
karena Ketua Ok, Hyun Woo merasa itu tak
mungkin. Young Mi pikir semua kejadian sedikit
dramatis. Direktur Jo pun mengoda Jung Gi caranya bisa menjadi
sukses sampai sekarang. Jung Gi merasa sedih karena mengetahui Presdir JJ
adalah Shi Hwan dan mengenal Da Jung.
Da Jung dengan dingin bertanya kenapa Shi Hwan bisa
datang ke studio. Shi Hwan beralasan hari ini siaran
pertama, jadi tentu
saja harus ada distudio dengan senyuman
mengoda, Da Jung seperti acuh dan terdengar teriakan PD yang akan melakukan
siaran live. Semua tim terlihat gugup karena penjualan produk mereka akan
dimulai.
“Apakah benar-benar
dia yang bertanggung jawab atas semua ini?” gumam Jung
Gi menatap Shi Hwan yang tersenyum di samping Da Jung.
Penjualan dimulai oleh pembawa acara di Home Shopping.
“Halo, selamat datang!
Namaku Bang Hyun Ah. Sekarang, aku ingin memperkenalkan Tap-Tap serum dari Lovely Kosmetik Yang membuat debut
pertama kalinya di Korea. Silahkan diantisipasi, dan karena ini adalah siaran perilisan special Akan ada penawaran
spesial, jangan sampai ketinggalan!”
Jung Gi menatap Da Jung dengan wajah gelisah, Yoon Ho
menonton siaran Home Shopping, dengan penawaran penjualan akan
mendapatkan bonus, dengan wajah sinis menelp Direktur agar melihat acara JJ Home Shopping.
Dirumah Bong Gi menonton penawaran produk Lovely sebagai
tiga set. Tuan Nam keluar dari kamar bertanya apakah terjual
dengan baik. Bong Gi memberitahu Siarannya
baru lima menit, menurutnya kakaknya itu harus
menjual habis pada siaran pertama supaya menjadi hit. Woo Joo seperti tak peduli lebih asik berlatih menulis
ejaan dengan buku pemberian dari Da Jung.
Tuan Nam mengeluarkan ponselnya agar sang anak menelp.
Bong Gi bertanya harus menelp siapa. Tuan Nam berkata mereka harus
menaikkan penjualan kakaknya. Bong Gi yakin Produknya
akan terjual habis meski mereka tidak
melakukannya dan mempertaruhkan
namanya. Tuan Nam tak ingin anaknya mempertaruhkan
namanya dan meminta segera menelp untuk memesan produk.
Bong Gi menyakinkan kalau selama ini tak pernah
berbohong, Tuan Nam mengingatkan kalau anaknya akan membawa uang setelah kerja
paruh waktu tapi tak membawa apapun bahkan sebelumnya akan
membayar biaya hidup sendiri bulan ini. Woo Joo
masih tetap mengerjakan buku latihan tanpa peduli dua orang dibelakangnya
sedang berdebat.
“Aku memang pergi bekerja! Tapi
kemudian karena hyung..maksudmu demi kebaikannya...” ucap Bong Gi tak ingin memberitahu usahanya, Tuan Nam
tak ingin mendengar alasan anaknya menyuruh untuk segera menelpnya sekarang.
“Aku bersumpah, aku ini adalah adik yang baik” kata Woo Joo sambil menelp, Tuan Nam menyuruh anaknya
diam saja dengan memberikan semangat dari rumah pada anak bungsunya. Bong Gi
juga tak mau kalah berteriak memberikan semangat pada kakaknya. Woo Joo tetap
konsentrasi dengan latihan bahkan membalik lembaran berikutnya.
Semua tim melihat ke layar TV grafik penjualan, Young Mi
sedih ternyata tidak mendapatkan banyak pesanan. Direktur Jo bertanya sudah berapa lama waktu sudah
berjalan lalu panik kalau mereka tidak bisa siaran lagi. Hyun Woo mengusulkan mereka melakukan
juga. Direktur Jo binggung.
Hyun Woo memberitahu mereka harus melakukan pemesanan sekarang.
Jung Gi terlihat sedih memilih untuk keluar dari studio,
Shi Hwan melihat juga dari layar TV lain berkomentar tak percaya Responnya
lebih lambat dari yang diduganya. Hyun Ah terus
menjual produk Tap Tap, Da Jung melihat Jung Gi yang keluar studio dengan wajah
sedih.
Shi Hwan meminta Da Jung tak perlu khawatir karena ia pasti
akan membuatnya terjual habis meski harus memperpanjang waktu siarannya serta dengan bangga harus membantu
Da Jung mempertahankan imagenya di
perusahaan. Da Jung memohon Shi Hwan untuk
membantunya. Shi Hwan tak percaya Da Jung bisa meminta tolong padanya. Da Jung
dengan ketus menyuruh Shi Hwan menututup mulutnya karena berisik sekali lalu meninggalkan studio.
Jung Gi melamun diluar studio, Da Jung keluar studio bertanya
apa yang sedang dilakukan dan tidak menyaksikannya sampai
selesai. Jung Gi merasa yakin akan
berjalan dengan baik. Da Jung tak percaya Jung Gi
benar-benar memiliki rasa percaya diri sebanyak itu. Jung Gi pikir Da Jung jauh lebih tahu dibanding dirinya.
Da Jung heran dengan komentar Jung Gi seperti menyindirnya.
“Apa yang ingin dia
dengar sekarang?” gumam Jung
Gi binggung sampai akhirnya ia tertawa
“Aku tidak melakukan apa-apa! Ini semua berkat dirimu! Kau mengurus pertemuan dengan bagian merchandise dan
memilih tanggal siaran Dan itu semua berkat kau
yang mengawasi kami sampai kami bisa sampai sejauh ini, Aku Sungguh, terima kasih banyak” ucap Jung Gi dengan penuh semangat sambil membungkuk
“Apakah dia
menyuruhku untuk menunduk padanya seperti ini?” Gumam Jung
Gi dalam pikiran
Da Jung menyadarkan Jung Gi yang hanya melihatnya lalu
bertanya apakah ada yang ingin dikatakanya. Jung Gi tak bisa berkata-kata
tentang kegudahan hatinya, Mi Ri keluar dari studio melihat Jung Gi dan juga Da
Jung ada diluar studio, dengan nafas terengah-engah memberitahu panggilan
telpon sedang meningkat sekarang.
“Sungguh, Aku mengucapkan selamat! Kau benar-benar membuat keputusan
yang tepat!” ucap Mi Ri benar-benar bersemangat. Da
Jung melirik pada Jung Gi, tapi Jung Gi terlihat tak bersemangat seperti
biasanya
Young Mi, Hyun Woo dan Direktur Jo benar-benar tak
percaya melihat grafik dari pemesanan semakin terus meningkat tajam. PD terus
memberikan kode agar Hyun Ah terus berbicara agar menaikan penjualan. Hyun Ah
memberitahu kalau sekarang pesanan melakukan telp sudah masuk sangat banyak.
“Kalau kau mau, kau harus
membelinya sekarang! Produknya
akan segera terjual habis, hanya tersisa 300 paket!” ucap Hyun Ah, tapi berubah dengan memberikan tepuk
tangan
Dirumah Tuan Nam yang tidak mengerti bertanya pada
anaknya, Bong Gi memberitahu kalau produk Lovely habis terjual, Tuan Nam ikut
bahagia mendengarnya, Bong Gi membanggakan dirinya karena seperti dugaan
sebelumnya. Woo Joo mulai bertanya apa terjadi sesuatu yang baik pada ayahnya. Tuan Nam memeluk
cucunya membenarkan terjadi sesuatu yang baik pada ayah Woo Joo sekarang. Semua
keluarga Nam berdiri melompat-lompat bahagia.
Direktur Kim menonton TV dirumahnya dengan wajah dingin,
mengetahui produk Lovely sudah terjual habis di Home Shopping. Hyun Ah pun
berjanji akan segera menyetoknya lagi, Direktur Kim memilih untuk mematikan TVnya lalu masuk ke
dalam kamar.
Dalam studio, Direktur Jo dkk langsung mengucapkan
terimakasih pada semua kru temasuk Hyun Ah yang berhasil menjual semua produk.
Semua keluar dari studio bersama-sama, Direktur Jo mengucapkan terimakasi
karena berkat Da Jung yang ada disamping merekatidak ada
yang tidak bisa mereka
lakukan. Da Jung menyangkal kalau itu kerja sama home
shopping adalah hasil kerja keras Kepala Bagian Nam sejak dari awal.
“Apa dia berusaha
melemparku dengan tulang?” gumam Jung
Gi melirik sinis
“Apa kami akan mendapatkan bonus
bulan ini?” ucap Young Mi berharap, Direktur Jo
berpura-pura perutnya melilit karena sebelumnya sangat strees dan berjanji akan
mentraktir makan malam lain kali, jadi meminta
semuanya untuk datang lalu buru-buru pamit pergi.
“Dia selalu mengatakan itu setiap
kali kita menyinggung masalah bonus!” keluh Mi
Ri melihat sikap Direkturnya melakukan hal yang sama.
“Pada saat ini, aku merasa hebat,
kerja bagus Ketua Ok” ucap Hyun Woo, Da Jung
memuji Jung Gi yang sudah bekerja keras setelah itu langsung pamit pergi lebih dulu.
Hyun Woo merasa Shi Hwan itu benar-benar pria
menakutkan itu menjadi pacar Da Jung, lalu meminta
mereka memberikan uang taruhan 10,000 won. Mi Ri sambil memberikan uang merasa iri dengan Da Jung
yang sangat keren memiliki kekasih yang kaya dan pasti sangat bahagia. Young Mi beralasan akan memberikan uang besok dan
menantang Hyun Woo untuk meminta uangnya pada Direktur lalu pamit pergi, Hyun
Woo segera mengikutinya tetap menginginkan uangnya. Mi Ri meminta Hyun Woo
membelikan kopi setelah mendapatkan uang taruhan.
“Nona Pemarah,
seberapa berbakatnya dia?” gumam Jung
Gi benar-benar tak percaya dengan semua ini
Diruangan Direktur Kim
Direktur Kim menatap jendela berkomentar Pasti mudah bagi seorang
wanita untuk terlibat dalam bisnis, menurutnya
Kalau kata-kata atau airmata tidak berhasil, maka para wanita bisa
menggunakan tubuhnya.
“Kau tahu lebih baik dari semua
orang bahwa dia tidak seperti itu!” komentar
Yoon Ho yakin Da Jung tak melakukan hal itu
“Ada apa denganmu? Kau tahu lebih baik daripada
semua orang Da Jung itu orang
yang seperti apa Dan
kau bahkan terbakar olehnya, Manajer Ji Yoon
Ho. Aku
dengar bahwa Presdir JJ Home Shopping, Jang
Shi Hwan adalan mantan suami keduanya Bagaimana
bisa perusahaan kecil masuk ke Channel
Home Shopping tanpa adanya bantuan dari mantan suaminya? Dia wanita yang benar-benar
mengerikan, benarkan?” ucap Direktur Kim penuh
dendam
“Kita harus melumat mereka,
sebelum mereka bertambah besar, benarkan?” kata
Direktur Jo seperti sudah menyusun rencana dalam pikiranya.
Diruang santai
Young Mi membahas kalau semua Sudah
jelas sekali bahwa Da Jung
memasang tali pengekang pada Predir JJ. Hyun Woo
juga mendengar Gosipnya
juga menyebar di antara pegawai yang ada di sana.
Jung Gi sedang mengambil air ikut bertanya gossip apa yang didengar Hyun Woo.
“Bahwa Ketua dari Lovely
mengajukan proposal langsung kepada Presdir JJ. Mereka bilang ini pertama kalinya
Presdir JJ muncul di lokasi siaran Dan
semua orang bertanya-tanya bagaimana kita mendapatkan waktu yang bagus.” Cerita Hyun Woo menyakinkan
“Kita saja yang tidak menyadari
bakat tersembunyinya” komentar Mi Ri tentang Da
Jung
“Itu benar, aku hanya mendengar
tentang "menandatangani kontrak di
tempat tidur"” balas Hyun Woo
“Dia bilang jangan menggunakan
cara-cara yang tidak benar Tapi,
dia malah membaringkan tubuhnya sendiri, apa-apaan itu?”ejek Young Mi tak percaya
“Aku kira kita berhasil
melakukannya karena kemampuan Kepala Bagian Nam Tapi
Aku rasa kita tidak bisa berhasil dengan cepat” komentar Hyun Woo berdiri dari tempat duduknya.
Da Jung menuruni tangga setelah dari ruangan Direktur Jo,
Hyun Woo dengan ramah menyapanya sambil membungkuk melaporkan barusan
dengar dari counter di Mall bahwa
penjualan produknya berjalan dengan sangat baik.
Young Mi merasa mereka semua diberkahi sekarang. Mi Ri juga merasa semua itu
berkat Da Jung yang membantu mereka.
Jung Gi melirik melihat semuanya bersikap baik pada Da
Jung padahal dibelakangnya membicarakan yang jelek-jelek. Da Jung meminta
mereka semua harus bekerja lembur untuk menyiapkan siaran
selanjutnya. Young Mi langsung menelp ibu mertuanya
memberitahu harus
bekerja lembur lagi untuk
menyiapkan siaran. Jung Gi berkaca-kaca
melihat suasana kantor terlihat bermuka dua.
“Jangan khawatir, Ketua, kami akan
menyiapkannya dengan baik jadi tidak menyia-nyiakan kesempatan ini” ucap Hyun Woo, Da Jung pun meminta semuanya untuk
berkerja keras dan berjalan kembali keruangan.
“Kami akan bekerja keras!” kata Mi Ri penuh semangat, Jung Gi masih menatap
semuanya dengan mata berkaca-kaca
Setelah Da Jung pergi semua langsung duduk lemas harus
berkerja lembur lagi, Hyun Woo bertanya apa yang harus mereka makan
untuk cemilan tengah malam, Young Mi meminta
dicarikan sesuatu yang tidak membuat gemuk, Mi Ri menyarakan mereka makan Jokbal
“Kami semua adalah
pengecut” gumam Jung
Gi kecewa melihat semua anak buahnya.
Hyun Ah kembali memberitahu pada Siaran
kedua juga serum Tap Tap terjual
habis, Semua meloncat kegirangan kecuali Da Jung dan Jung Gi
yang hanya diam melihat semua menjerit bahagia karena berhasil menjual semua
produk pada siaran yang ketiga.
“Mereka menghinanya
di belakangnya, tapi memuji di depannya... Dan merayakan
kesuksesannya bersama-sama.” Gumam Jung
Gi melihat Da Jung yang melipat dada disamping kameramen
Direktur Jo sangat bahagia menjabat tangan Da Jung
mengucapkan terimakasih lalu mengajak semua karyawannya membungkuk untuk
mengucapkan terimakasih. Da Jung bisa sedikit tersenyum dengan bertepuk tangan
karena berhasil menjual semua produk.
“Tidak, kami hanya
melihat saja, sementara Ketua Ok
mengorbankan dirinya sendiri.” Gumam Jung
Gi terus menatap Da Jung
Jung Gi pulang kerumah melihat Shi Hwan yang berada
diparkiran seperti menunggu seseorang.
“Akan tetapi, akulah yang paling
pengecut diantara mereka semua, Karena
aku yang memintanya Untuk
bertanggung jawab atas kehidupan semuanya. Karena aku menyuruhya untuk
bersikap seperti seorang bawahan.” Gumam Jung
Gi sedih lalu masuk kedalam rumahnya.
Jung Gi sudah berbaring ditempat tidurnya, mengingat
kembali ucapan Da Jung di parkiran kantor “Meskipun kau harus melakukannya, lindungi harga dirimu! Makanan yang dibeli tanpa harga diri hanya membuatnya menjadi
menyedihkan”
“Yeah, aku selalu menjadi orang
yang penakut... Jangan
jadi pengecut lagi” kata Jung Gi yakin
Jung Gi berjalan ke depan rumah Da Jung lalu menekan bel
beberapa kali, Da Jung membuka pintu dengan wajah ketus menanyakan ada apa
malam-malam kerumahnya. Jung Gi dengan wajah tertunduk mengaku ada sesuatu yang ingin aku
katakan.
“Aku sudah bilang jangan memulai
pembicaraan di ruang pribadiku, benarkan?” tegur Da
Jung memperingati.
“Meski begitu, aku harus
mengatakannya” kata Jung Gi
Ponsel Da Jung berdering, Shi Hwan sengaja menelp Da Jung
dari parkiran sambil menatap ke lantai atas. Da Jung memilih untuk mereject dan
mengajak Jung Gi masuk ke dalam rumahnya. Jung Gi menarik nafas panjang sebelum
masuk ke dalam rumah.
Da Jung duduk dimeja kerja sambil melipat tangan didada
langsung bertanya apa yang ingin dikatakanya, Jung Gi meminta mereka hentikan
siaran Chanel Home Shopping JJ. Da Jung langsung
menanyakan alasan Jung Gi tiba-tiba berkata begitu?
“Meskipun aku tahu diriku tidak berbakat, aku merasa
bahwa itu tidaklah benar. Aku akan
berusaha yang terbaik untuk menemukan distribusi lain Jadi jangan membuat pengorbanan
besar untuk kami” ucap Jung Gi
“Apa maksudmu, "pengorbanan?" Katakan dengan benar, supaya aku
bisa mengerti.” Kata Da Jung heran
“Bukankah kau meminta tolong pada
mantan suamimu karena aku tidak bisa melakukannya? Aku tahu kau mempertaruhkan harga
dirimu pada perilisan merek kita Tapi aku tidak menginginkan kau
melakukan hal seperti itu! Tidak
perduli seberapa kecilnya perusahaan kita, tolong jangan berbuat sampai sejauh
itu!” ucap Jung Gi dengan nada sedikit tinggi, Da Jung heran
dengan kalimat "Melangkah terlalu jauh?"
“Ya!!!
Aku mohon Tolong jangan berbuat sampai sejauh itu” tegas Jung Gi
“Jadi itu yang dipikirkan semua
orang tentang Lovely yang berhasil masuk
ke JJ Home Shopping, Kalian semua berpikir aku
menawarkan tubuhku kepadanya Apa
kau juga percaya dengan itu?” kata Da Jung berdiri
dari tempat duduknya dan masih melipat tangan didada.
“Sejujurnya, benar bahwa aku
sedikit curiga bagaimana mudahnya kita berhasil”
akui Jung Gi, Da Jung bisa mengerti lalu mengambil ponselnya.
Ia sengaja menelp Pembawa
acara Bang Hyun Ah dengan meloud speaker, Jung
Gi mendengar Da Jung menyapa Hyun Ah dengan memperkenalkan nama lebih dulu.
Hyun Ah terlihat senang karena baru saja ingin menelponnya.
“Aku benar-benar menyukai
produknya setelah memakainya dan menyukainya
sampai aku memaksa bagian MD!” ucap Hyun Ah penuh semangat, Jung Gi kaget mendengar
komentar penguna produknya.
“Berkat kau, produknya bisa
terjual habis” kata Da Jung menatap sinis pada Jung Gi
“Aku katakan padamu, itu karena
produknya bagus! Tapi
aku bahkan tidak tahu Kapan
kepala bagian Lovely membawanya
pertama kali. Aku juga tak tahu Siapa
namanya? Dia agak sedikit penakut.” Kata Hyun
Ah sedang ada distudio menerima telp
“Namanya Kepala Bagian Nam Jung
Gi.” Ucap Da Jung sinis
Jung Gi pikir tidak perlu memberitahu
namanya, Hyun Ah terkejut karena Da Jung sedang bersama Jung
Gi, akhirnya Jung Gi ikut menyapa Hyun Ah ada didekat
Da Jung. Hyun Ah mengajak Jung Gi untuk bisa makan siang kapan-kapan. Jung Gi
kaget diajak makan siang. Hyun Ah mengaku benar-benar
ingin bertemu dengan orang yang membuat serum Tap
Tap secara pribadi. Jung Gi
mengucapkan terimakasih dan berjanji akan mentraktir makan siang, Hyun Ah pun mengajak Jung Gi agar bisa bekerja
sama mulai sekarang, lalu ponsel pun ditutup.
“Apakah sekarang giliranmu
menyerahkan tubuhmu? Aku
bisa menganggapnya begitu, benarkan?” sindir Da
Jung mendekati Jung Gi, akhirnya Jung Gi membungkuk meminta maaf.
“Jangan meminta maaf, aku benci
menerima permintaan maaf Sekarang
pergilah” tegas Da Jung ketus, Jung Gi menurut dengan berjalan
keluar dari rumah.
Sesampai dilorong rumah Jung Gi masih tak percaya kalau
ia yang melakukannya, itu semua karena dirinya. Bong Gi keluar rumah melihat kakaknya terdiam
sambil menatap pintu rumah Da Jung, lalu bertanya apa yang sedang dilihatnya.
Jung Gi mengaku tak melihat apapun.
“Hei, apa kau sudah mendaftar
kursus itu?” tanya Jung Gi menahan adiknya sebelum
pergi.
“Belum, karen aku sedikit sibuk dengan
pekerjaanku, kau tahu itu kan” kata Bong Gi
sombong
“Hei, jika aku bisa mengosongkan tabunganku untukmu,
maka jalanilah hidup dengan benar!” keluh Jung
Gi sambil mengumpat adiknya itu bajingan menyedihkan lalu masuk kedalam rumah
“Bisa-bisanya kau berkata seperti itu? Kau
bahkan tidak tahu apa yang kulakukan untukmu!”
teriak Bong Gi kesal
Da Jung baru
datang, Mi Ri dan kawan-kawan sedang tertawa dengan yang lainya menyapanya.
Jung Gi dengan sopan langsung menyapa membungkukkan badanya, tapi Da Jung acuh
langsung masuk ke dalam ruanganya.
“Sungguh tidak
nyamannya.” Gumam Jung
Gi kebingungan karena kesalahanya kemarin.
Da Jung sedang membaca majalah diruang santai, Jung Gi
sengaja membawakan secangkir kopi cappuccino yang disukai atasanya. Da Jung langsung menolaknya dan
meninggalkanya sendirian. Jung Gi membawakan cangkir kopi mengejarnya berpikir
Da Jung itu tak suka dengan cappuccino
“Ini sangat tidak nyaman!” jerit Jung Gi dalam hati
Beberapa saat kemudian, Da Jung keluar dari ruangan. Jung
Gi langsung mengejarnya ingin menunjukan laporan
penjualan kita dari department store dengan Hasil sebanding dengan merek terkenal. Da Jung menyuruh Jung
Gi untuk mengirimkan lewat email saja laporanya.
“Ini benar-benar, sungguh
sangat tidak nyaman!” gumam Jung
Gi sambil menghela nafas.
Jung Gi pergi ke sebuah cafe melihat Yoon Ho yang
melambaikan tanganya. Yoon Ho melihat Jung Gi sedang mencoba cream ditanganya
sambil membahas tentang Presdir Sung yang membuat sesuai dengan yang dikatakan Jung Gi tapi ada masalah dengan
teksturnya.
“Sepertinya ada masalah dengan
pencampuran minyaknya. Aku
pasti akan memberitahu Presdir Sung.” Komentar Jung
Gi setelah mencoba cream ditanganya.
“Aku minta maaf sudah menganggumu,
meski ini bukan masalah Lovely” kata Yoon Ho
“Tidak apa-apa, kita mungkin
melakukan bisnis lagi dengan produk lain yang lebih bagus Memberikan konsultasi seperti ini
bukan apa-apa bagiku karena kita berada di industri yang sama.” Ucap Jung Gi lalu wajah tertunduk lesu.
“Apa kau mengkhawatirkan sesuatu? Kau sukses dengan home shopping Dan penjualan di toko pop up mu
telah memenuhi kuota” komentar Yoon Ho melihat
wajah Jung Gi yang lesu
“Um, berapa lama kau bekerja
dengan Ketua Ok?” tanya Jung Gi penasaran
“Emm... Nona pemarah, huh? Yah, kami
diterima bekerja pada waktu yang sama” akui Yoon
Ho,
Jung Gi mengartikan kalau mereka sudah kenal lama dan pasti
mengenalnya dengan baik, berpikir kalau Yoon Ho tahu
Presdir JJ adalah
mantan suaminya. Yoon Ho membenarka kalau ia
sudah mengetahuinya, Jung Gi mendekatkan badanya meminta agar Yoon Ho tak
mengatakan pada orang lain.
“Sebenarnya, aku salah paham
dengannya karena kesuksesan kami dengan JJ.. Mmm... ketua
Ok dan Presdir Jang... bagaimana aku mengatakannya? Aku merasa sepertinya...” ucap Jung Gi dengan mengunakan tanganya kebinggungan
untuk menjelaskanya.
“Kau merasa mereka terlibat dalam
sesuatu?” kata Yoon Ho mengartikanya.
“Ya, benar! Dan karena hal itu, aku
melakukan hal yang mengerikan padanya Apa
yang harus aku lakukan Manajer Ji?” kata Jung
Gi binggung. Yoon Ho tertawa mendengarnya.
“Jadi kau membuat kesalahan yang
sama denganku, huh? Itu
sebabnya dia menceraikan aku” kata Yoon Ho, Jung Gi
bisa mengerti akan hal itu lalu tersadar kalau tadi Yoon Hoo mengatakan
bercerai.
“Ya, Da Jung menceraikanku. Aku
mantan suami pertamanya, dan Jang Shi Hwan adalah mantan suami keduanya” akui Yoon Ho blak-blakna. Jung Gi tertawa
sekencang-kencangnya seperti menghilangkan rasa shocknya lalu membungkuk
mengomel pada dirinya sendiri karena bercerita pada orang yang salah.
Da Jung membuka pintu rumahnya melihat Woo Joo yang
datang kerumahnya, dengan ketus bertanya ada pada datang kerumahnya. Woo Joo
memberikan selembar kertas ingin Da Jung melihatnya.Da Jung melihat hasil
ulangan mengeja Woo Joo bernilai 65/100 dengan dingin berkomentar nilainya itu belum
dapat 100.
Woo Joo dengan wajah sedih memilih untuk kembali membawa
kertasnya, Da Jung memuji Woo Joo yang sudah berkerja keras. Woo Joo membalikan
badannya melihat senyuman Da Jung yang tak pernah dilihatnya. Da Jung kembali
masuk kedalam rumah setelah memberikan senyumanya.
Jung Gi dan Woo Joo berbaring bersama, lalu bertanya pada anaknya apa yang
sedang dipikirkan. Woo Joo rasa ada seorang wanita yang
sangat menyukainya. Jung Gi agak kaget anaknya
membahas tentang Seorang wanita. Woo
Joo dengan sangat yakin wanita itu pasti sangat menyukainya.
“Benarkah? Lakukan yang terbaik, anakku” komentar Jung Gi, Woo Joo lalu bertanya balik apa yang
sedang dipikirkan.
“Yah, ayah berpikir bahwa
seseorang benar-benar membenci ayah sekarang. Ayah
melakukan perbuatan yang sangat buruk, kau tahu itu
kan” cerita Jung Gi, Woo Joo menatap ayahnya bertanya siapa orangnya.
“Ahjuma yang menjadi tetangga kita” akui Jung Gi, Woo Joo pikir Jung Gi bisa meminta maaf,
Jung Gi mengaku tentu saja sudah melakukannya
“Bukan hanya dengan kata-kata, Tunjukkan padanya kalau ayah
bersungguh-sungguh. Kalau
ayah benar-benar jujur padanya, ayah tidak perlu mendapatkan nilai 100” kata Woo Joo, Jung Gi menatap ayahnya yang berbicara
seperti pria dewasa. Woo Joo langsung memeluk ayahnya, Jung Gi mengajak anaknya
untuk segera tidur walaupun matanya terbuka memikirkanya.
Dibalkon kantor
Da Jung dengan melipat tangannya diada bertanya apa yang
ingin dikaakan Jung Gi sekarang. Jung Gi dengan wajah tertunduk meminta
maaf. Da Jung menyindir Jung Gi hanya bisa mengatakan "maaf" setiap
hari. Jung Gi merasa benar benar minta
maaf karena tidak bisa mengatakan yang lain.
“Apa kau meminta maaf berdasarkan
perasaan orang lain Hanya
untuk membuat dirimu menjadi lebih baik?” tanya Da
Jung
“Um, itu karena aku tidak punya
rasa percaya diri untuk menghadapimu Tanpa
membereskan masalah memalukan ini” akui Jung
Gi, Da Jung tak percaya Jung Gi memiliki rasa malu
“Ya, aku merasa malu. Aku tidak mau mengakui bakatmu
dimana kau selalu saja selangkah lebih maju daripadaku Jadi aku diguncang oleh gosip
bodoh. Aku pikir
tidak percaya pada gosip menggelikan tentang dirimu Tapi kenyataanya aku tidak benar-benar mempercayaimu, aku percaya pada
kesuksesan yang kau bawa” akui Jung Gi yang membuat
Da Jung terdiam sejenak
“Aku berpikir, karena kau seorang
wanita, mungkin kau menggunakan yang tidak bisa dilakukan seorang pria Dan berpura-pura bahwa aku
percaya padamu daripada bakatmu, Karena
aku dimabukkan oleh kesuksesan yang kau bawakan pada kami, untuk itu, aku
benar-benar minta maaf” jelas Jung Gi
“Apa aku pernah memintamu untuk
percaya padaku? Tentang "Kontrak ditanda tangani di
tempat tidur, pemakan pria, promosi melalui sofa." Siapa yang mengatakan semua gosip
tidak beralasan itu?” kata Da Jung, Jung Gi ingin
menjawab tapi Da Jung lebih dulu menyelanya.
“Kau meminta maaf untuk perbuatan
yang salah sekarang” ucap Da Jung, Jung Gi tak
mengerti dengan ucapan Da Jung
“Kenapa kau masih tidak punya
harga diri atas produk yang kau buat? Alasan
kenapa Tap-Tap diterima oleh JJ karena produk itu bagus Kalau kau memang harus minta
maaf, minta maaflah pada dirimu sendiri. Yang
masih belum mngakui betapa berharganya sesuatu yang kau buat” jelas Da Jung
“Um, kalau aku harus membuat alas
an Itu
bukannya aku tidak punya harga diri, tapi aku
hanya tidak percaya diri Aku
akan merefleksikan perbuatanku secara mendalam, dan tidak akan melakukannya
lagi” ucap Jung Gi sambil membungkukan badan merasa kalau itu
cukup sambil menatap Da Jung.
Da Jung berkata “Cinnamon
yang banyak” Jung Gi
binggung tiba-tiba Da Jung
mengatakan hal yang aneh. Da Jung memberitahu Cappuccino,
selalu suka dengan cinnamon yang banyak. Jung Gi
dengan penuh semangat mengerti dan akan segera membawanya lalu masuk kembali ke
kantor.
Da Jung melihat Jung Gi yang masuk ke dalam kantor
tersenyum bahagia, ketika akan masuk melihat Yoon Ho diparkiran menatapnya.
Yoon Ho terlihat sinis menatap Da Jung dilantai atas.
Shi Hwan masuk ke dalam ruanganya, melihat Yoon Ho yang
datang terlalu tiba-tiba
seperti memiliki sesuatu yang kuat, menurutnya itu hanya akan menyakiti Da Jung. Yoon Ho menegaskan dirinya datang untuk
membicarakan bisnis
“Maaf, tapi aku tidak punya
keinginan untuk berbicara bisnis denganmu Dan itu karena aku berpikir untuk
memulai kembali bersama Da Jung.” Ucap Shi
Hwan dengan yakin, Yoon Ho menahan tawa mendengarnya tapi setelah itu tak bisa
lagi menahan tawa terbahaknya.
“Aku yakin Da Jung tidak mau
menikah lagi Tapi,
meskipun dia menikah, aku yakin itu bukan dengan dirimu” kata Yoon Ho
“Kau juga masih belum dimaafkan
olehnya!” ucap Shi Hwan yang membuat senyum Yoon Ho menghilang
[Tahun 2005]
Da Jung sedang berjalan dengan teman-temannya untuk makan
siang, tapi langkahnya terhenti karena melihat Yoon Ho sudah menunggunya. Yoon
Ho perlahan dengan wajah malu mendekati Da Jung.
“Da Jung, maaf aku tidak percaya
padamu Dan hanya
mempercayai yang dikatakan orang-orang Aku
bodoh sekali, tolong maafkan aku sekali ini saja”
akui Yoon Ho
“Aku sudah melupakannya, jangan
khawatir” kata Da Jung dengan wajah tersenyum
“Benarkah? Kau benar-benar
memaafkan aku?” ucap Yoon Ho tak percaya, terlihat
wajah Da Jung berubah menjadi sinis menatap Yoon Ho.
Shi Hwan tertawa mengingat kejadian itu, menurutnya Da
Jung dari dulu dan sekarang tak akan pernah memaafkan Yoon Ho atas kesalahanya.
Flash Back
Yoon Ho duduk dibalkon bersama Da Jung mengetahui mantan
istrinya itu bukan tipe orang yang mudah memaafkan. Da Jung menjelaskan Jung Gi meminta
maaf dengan tulus, jadi harus memaafkannya. Yoon Ho
mengartikan permintaan maaf selama ini tidak
tulus. Da Jung hanya melirik sinis pada mantan suami
pertamanya.
Shi Hwan merasa mereka berdua itu ada
di kapal yang sama, jadi lebih baik bekerja sama mulai sekarang. Yoon Ho bertanya pendapat Shi Hwan bagaimana kalau
bukan salah satu dari mereka. Shi Hwan binggung
Yoon Ho menanyakan hal itu.
“Bagaimana kalau ada pria lain
selain kita?” ucap Yoon Ho, Shi Hwan melonggo
kebinggungan karena ada saingan lain selain dirinya.
Hujan turun dengan deras, Da Jung menunggu dibawah payung
depan cafe. Jung Gi datang dengan membawakan segelas cappuccino dengan menaruh banyak cinnamon di
dalamnya. Da Jung melihat Jung Gi yang membeli hanya satu gelas
saja. Jung Gi beralasan sudah minum kopi sebelumnya. Da Jung mengerti dan
langsung meminum kopinya.
“Meski begitu, rasanya menyegarkan” ungkap Da Jung, Jung Gi binggung mendengarnya.
“Semua orang selalu berbicara di
belakangku, kau yang pertama kali mengatakannya secara langsung padaku” akui Da Jung, Jung Gi mengucapkan terimakasih
“Aku tidak sedang memujimu” tegas Da Jung, Jung Gi pun hanya bisa meminta maaf
Da Jung melihat hujannya tidak akan segera
berhenti, Jung Gi juga melihat kearah langit kalau hujanya pasti
akan lama, lalu melihat sesuatu diatas gedung.
Young Mi menatap komputernya berteriak memanggil Hyun Woo
agar menelp Direktur Joo sekarang. Hyun Woo dan Mi Ri menarik nafas panjang
karena shock melihat yang ada dilayar komputernya. Diruangannya, Direktur Jo
mengumpat si Bajingan itu, Direktur Kim sambil melemparkan bungkus coklat dilayarnya.
Direktur Kim tertawa licik menatap komputernya menurutnya
Pemasaran adalah mengenai
sesuatu menggunakan selebritis wanita, menurutnya Da Jung sudah berjuang
sampai akhir tapi sudah menirunya
dengan baik dan memuji Yoon Ho tentang kerjanya.
Yoon Ho sudah ada diruangan Direktur Kim membungkukan badan seperti sengaja
membalas dendam pada Jung Gi.
Jung Gi dan Da Jung melihat iklan Produk
baru Perusahaan Gold, "Pet Pet" dilayar
besar diatas gedung. Jung Gi berteriak kaget nama produknya itu Pet Pet sama dengan nama
Produk Tap Tap buatanya. Da Jung melihat gambar poster yang sama dilakukan
Direktur Kim hanya mengunakan model artis sementara Lovely hanya mengunakan
model yang biasa saja. Jung Gi hanya bisa melonggo karena produk Gold meniru
sampai ke poster yang mereka buat.
bersambung ke episode 6
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar