PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 29 April 2016

Sinopsis Entertainers Episode 4 Part 1

Suk Ho sudah ada disebuah tempat abu dengan melihat sebuah kotak permen yang sama didalamnya, lalu foto keluarga Jo dengan ayah, ibu, kakak Jo ada didalamnya, lalu menyebut nama Jo Sung Hyun dan juga Jo Ha Nul dan air matanya mengalir di pipinya.
Sung Hyun.... Apakah Ha Nul...itu adalah adikmu?” kata Suk Ho, sementara Ha Nul sudah ada dikereta api untuk kembali ke Busan.
Air mata keduanya sama-sama mengalir, Suk Ho meraba foto Sung Hyun dengan tatapan kesedihan.
Flash Back
Ha Nul yang masih kecil melihat album cover Nirvana bertanya apakah bayi digambar itu penyanyi. Sung Hyun memberitahu bukan si bayi yang jadi penyanyi tapi Nirvana dan sebuah band. Ha Nul yang masih kecil berpikir Band itu seperti Band-Aid (plester) yang ada ditangannya untuk menutup luka. Suk Ho yang duduk disampingnya sambil meremas hidung Ha Nul memberitahu kalau itu Plester untuk luka tapi Nirvana adalah Band musik.
Ada drummer, gitaris dan seorang penyanyi. Bersama-sama, mereka disebut band.” Jelas Suk Ho
Apa Hyung juga akan berada di sebuah band? Hyung pandai bernyanyi.” Kata Ha Nul
Aku juga mau seperti itu, tapi  Menurutmu apa aku bisa melakukannya?” tanya Sung Hyun, Ha Nul menyakinkan kakaknya bisa dengan melakukan bersama denganya.
Aku ingin berada di sebuah band denganmu, Hyung.” Ucap Ha Nul bersemangat. Sung Hyun pun setuju mereka akan membuat band kalau nant Ha Nul sudah besar.
“Lalu Siapa yang akan bernyanyi ? Hyung dan aku, dua-duanya pandai bernyanyi.” Kata Ha Nul. Suk Ho menyerahkan pada Sung Hyun saja karena pandai sekali bernyanyi.
Ibuku bilang aku juga  pandai bernyanyi “ kata Ha Nul tak mau kalah dari kakaknya.
Semua ibu bilang begitu. Mereka selalu mengatakan anak-anak mereka pintar dalam segala hal.” Ejek Suk Ho
Aku pandai bernyanyi sampai-sampai aku mendapat bagian solo di kompetisi paduan suara.” Kata Ha Nul tak terima, Suk Ho makin mengejeknya terlihat tak percaya.
Sung Hyun pun menyuruh adiknya saja yang menyanyi karena ia yang akan bermain gitar. Suk Ho pun menyusulkan dirinya yang memproduksi albumnya saja. Semua tertawa bersama, Ha Nul pun menempelkan sebuah CD album Nirvana, Suk Ho menyanyikan lagu ABBA, dengan petikan gitar Sung Hyun lalu bertanya apa yang sedang dilakukan Ha Nul, Ha Nul memberitahu sedang memberikan sayap.
Suk Ho melihat Ha Nul yang memberikan sayap untuk bayi, Sung Hyun berkomentar Bayinya bisa terbang sekarang. Suk Ho mengatakan bayinya meluncur pergi dengan tangan dianggap sebagai sayap. Ha Nul pun mengikutinya dari belakang, Suk Ho mengangkat Ha Nul keatas meja mengatakan mereka akan terbang ke langit.


Suk Ho membuka sebuah kotak di dalam kantor Manggo, ada sebuah sarung tangan baseball dan juga album Nirvana. Ketika membukanya terdapat sebuah kertas yang dilipat, ia duduk dilantai sambil membuka surat yang ada didalam CD. Ia berbicara sendiri kalau dugaanya benar, orang yang ditemuinya itu adalah Ha Nul yang dikenalnya dari kecil, kakak dari mendiang Soo Hyun.
Ha Nul duduk diam di ruang makan, tatapanya kosong dengan tangan yang memegang kotak permen kesukaan Suk Ho diatas meja.

Suk Ho duduk dibangku tambahan dengan kaca mata hitamnya, menelp Geu Rin memberitahu dalam perjalanan ke Busan karena ada yang ingin ditanyakan tentan Ha Nul dan akan tiba pagi hari, lalu bertanya kapan bisa bertemu denganya.
Geu Rin sedang ada didapur, memberitahu besok harus kerja lembur jadi lebih baik bertemu sebelum berkerja saja Jadi meminta Suk Ho Beritahu jika sudah sampai jadi akan menemuinya di stasiun kereta api. Setelah menutup telpnya, Geu Rin bertanya-tanya apa yang terjadi sampai Suk Ho ingin bertemu denganya, menduga ada sesuatu yang tidak beres. 


Restoran sup daging sapi
Geu Rin sambil makan sup daging sapi langsung  bertanya apa sebenarnya yang terjadi, Suk Ho tiba-tiba mendekatkan wajahnya pada Geu Rin lalu kembali duduk. Geu Rin binggung apa sebenarnya yang sedang dilakukan Suk Ho padanya.
Kalian tidak mirip.” Ucap Suk Ho kembali duduk dikursi, Geu Rin makin binggung bertanya siapa yang menurutnya tak mirip.
Kau tidak mirip dengan Gianna Jun.” Kata Suk Ho asal, Geu Rin membalas kalau Suk Ho juga tidak mirip dengan  Kang Dong Won.
Ha Nul datang menemuiku.” Ucap Suk Ho, Geu Rin bertanya apakah Ha Nul pergi ke Seoul
Dia bilang tidak akan menyanyi lagi.” Cerita Suk Ho, Geu Rin kaget menanyakan alasanya.
Entahlah... Aku datang untuk bertanya padamu karena Aku tidak mengerti kenapa mendadak dia berhenti begitu.” Ucap Suk Ho

Geu Rin binggung kenapa Ha Nul bersikap seperti itu, menurutnya tak mungkin, lalu menceritakan setelah audisi sempat bertanya  bagaimana rasanya bernyanyi lagi, Ia tahu Ha Nul tidak banyak bicara, tetapi ekspresinya mengungkapkan kalau menyukainya dan  sangat senang, bahkan tampak gembira tapi sekarang kenapa tiba-tiba Ha Nul memutuskan untuk tak bernyanyi lagi.
Suk Ho yakin kalau Itu cuma sebagai motif saja, karena yang sebenarnya Ha Nul menyembunyikan perasaannya  sehingga orang lain tidak akan terluka dan selalu melakukan itu. Geu Rin bertanya apakah Suk Ho akan bertemu dengan Ha Nul lagi. Suk Ho mengangguk,  karena ingin tahu lebih banyak tentang Ha Nul dan kakaknya.
Geu Rin menanyakan memang kenapa harus mengetahu dirinya, Suk Ho pikir lebih baik membahasnya nanti kalau memang bertemu lagi, dengan senyuman menanyakan jam berapa Ha Nul pergi ke sekolah. Geu Rin pikir akan berbicara dengan adiknya dulu, menurutnya ini semua  masalah besar jika adiknya pergi jauh-jauh ke Seoul hanya untuk mengatakan hal itu pada Suk Ho, Suk Ho mengerti meminta agar Geu Rin bicara dengan Ha Nul lebih dulu setelah itu mengabarinya segera dan akan menunggunya. 


Ha Nul duduk ditangga sekolah sambil memakan permen caramel,  pesan dari Geu Rin masuk Mampirlah di mini market setelah selesai sekolahnya.
Di mini market.
Geu Rin sedang merapihkan rak mie instans, Ha Nul datang membantu menyusunnya. Geu Rin langsung menanyakan alasan Ha Nul melakukan hal itu. Ha Nul menanyakan melakukan apa yang dimaksud kakaknya. Geu Rin mengatakan sudah mendengar dari Suk Ho kalau  Ha Nul mau berhenti dan ingin tahu alasannya memutuskan untuk berhenti.
Aku cuma iseng saja, dan ternyata tidak sangat menyenangkan.” Kata Ha Nul
Apa kau pikir aku akan mempercayainya? Kau menghabiskan begitu banyak waktu berdebat apakah kau harus bernyanyi atau tidak, Karena Ibu dan Ayah. Dan sekarang, kau mendadak berhenti  karena alasan itu? Aku sudah bilang pada Tuan Shin  kalau aku ingin menjadi manajermu. Dia bilang yang perlu kulakukan  ialah bisa mengendarai mobil. Aku akan memastikanmu supaya kau bisa hidup bahagia.” Tegas Geu Rin
“Nunna...  dunia tidak bekerja seperti yang kita mau. Aku melamar ke sekolah perkapalan. Aku akan memiliki pekerjaan yang baik, dan membangun kapal yang kedengarannya menyenangkan.” Kata Ha Nul sudah memutuskan pilihanya.
“Apa itu Lebih menyenangkan dari bernyanyi?” tanya Geu Rin tak percaya
Aku akan bernyanyi hanya karena itu hobiku.” Ucap Ha Nul
Geu Rin juga berpikiran seperti itu awalnya tapi berubah pikiran setelah  mendengarkan Ha Nul bernyanyi, menurutanya  Kemampuan bernyanyi yang dianggap Ha Nul hanya sebagai hobi itu artinya kau menyiakan bakatnya, jadi menyuruh untuk mendaftar ke universitas di Seoul karena Ha Nul bisa kuliah sambil bernyanyi.  Ha Nul menegaskan tidak akan pergi ke Seoul lalu memilih untuk meninggalkan minimarket.
Aku harus membereskannya dan akan memastikan kau bersinar menjadi bintang.” Ucap Geu Rin berjanji. 


Kantor Manggo
Kayle mengeluh apakah Suk Ho yang akan membuat band atau tidak, padahal Suk Ho yang membawa mereka ke kantor Manggo tapi tidak pernah di kantor. Lalu pergi ke meja kerja bertanya-tanya apakah memang Suk Ho itu berkerja itu mereka. Wajahnya berubah jadi senyuman lebar melihat selembar kertas yang ditemukan diatas meja karena ternyata Suk Ho memang berkerja.
Apa dia bertemu dengan penulis lirik ini?” ucap Kayle menduga-duga.
Kudengar Ha Nul yang menulisnya.” Kata Yun Soo, Kayle terlihat tak percaya dan menganggap remeh Ha Nul yang menuliskan lalu duduk dibangku membaca lirik lagu yang sudah ditulis Ha Nul.
Matanya terpaku pada lirik dengan tulisan bahasa inggris [Tapi aku tahu aku melihatmu,  aku mengingatmu layaknya janji kita.] Yun Soo memberitahu kalau ia yang menambahkannya sedikit ke dalam lagu mereka, menurutnya sangat menganggumkan. Kayle tak terima kalau itu lagu mereka, dengan nada sinis memberitahu kalau itu lagunya dan menyuruh agar Yun Soo tak banyak tersenyum. Yun Soo dan Chan Hee langsung memperlihatkan wajah cemberut bahkan Chan Hee sampai mendecakan lidahnya dengan mengelengkan kepala. 

Suk Ho duduk disebuah cafe terlihat sedikit gelisah sambil melihat jam tanganya.
Flash Back
Sung Hyun menanyakan alasan Suk Ho yang sudah membuatnya sengsara, Suk Ho hanya diam menatap Sung Hyun yang terlihat sangat marah. 

Kayle menelp menanyakan keberadaan Suk Ho sekarang, Suk Ho memberitahu sedang di Busan. Kayle heran Suk Ho pergi ke Busan berpikir sangat menyukai Ha Nul dan memperlakukan  dirinya serta Yun Soo  seperti pemain cadangan saja.
Kau pasti senang  karena Kau tidak mau Ha Nul dalam band jadi ia mengundurkan diri. Dia bilang dia mau berhenti.” Ucap Suk Ho, Kayle kaget menanyakan alasanya.
Dia pikir mungkin jadi beban buatmu. Hal yang takkan pernah bisa kau lakukan.” Kata Suk Ho sinis, Kayle pikir Ha Nul itu setidaknya punya hati nurani.
Suk Ho tak ingin membahasnya lagi memilih untuk menutup telpnya saja, Kayle meminta Suk Ho tak menutup telpnya karena akan pergi membantunya juga lalu menutup telpnya. 

Setelah menutup telp Kayle melihat isi dompetnya, hanya ada beberapa lembar 10ribu won, dengan sedikit menjauh dari Yun Soo meminta agar Suk Ho mengirimkan uang untuknya. Suk Ho masih duduk di cafe mengeluh bagaimana mana bisa membantu kalau uang saja meminta padanya dengan mentransfer uang dari ponselnya.
Hei, kau harus...naik bus bukannya KTX dan Ambil satu tiket reguler. Pemula seharusnya menanggung kesulitan.” Ucap Suk Ho ditelp, Kayle bisa mengerti akan naik bus
Haruskah kami ikut juga? Bukankah lebih baik kalau lebih banyak yang membantunya?” ucap Yun Soo
“Tunggu sebentar, Aku selalu sakit perut setiap kali bepergian  dengan anak kecil” kata Kayle
Aku rindu pada Paman Ha Nul” rengek Chan Hee, Yun Soo juga seperti itu.
Chan Hee pikir kalau semua ini karena paman yang ada didepanya, Kayle mengertakan giginya, Chan Hee dan Yun Soo bersamaan membalas dengan mengertakan giginya juga. Kayle tak habis pikir ayah dan anak memiliki sikap yang menakutkan lalu memilih untuk buru-buru meninggalkan kantor. Yun Soo meminta Kayle membawa Ha Nul kembali, Kayle berteriak tak akan membawanya kembali. 

Kayle dan Suk Ho sudah ada didepan rumah tahanan untuk remaja,  Suk Ho memperingatkan Kayle apabila ingin marah untuk memelankan suaranya. Kayle terlihat hanya bisa cemberut. Suk Ho menyuruh anak asuhnya untuk tersenyum walaupun sedikit. Kayle beralasan kalau seorang pria harus bisa bersikap tabah.
Bapak penjaga rumah keluar pagar memberitahu Ha Nul yang  tidak ingin menemui keduanya. Suk Ho meminta izin agar bisa menengoknya walaupun hanya sebentar saja. Bapak penjaga mengatakan mereka tidak mengijinkan pengunjung karena mereka berada di rumah perlindungan. Suk Ho bisa mengerti alasan itu.
“Sebenarnya, Apa ada sesuatu yang terjadi? Dia... begitu bersemangat  soal pergi ke Seoul Tapi sekarang dia tampak murung.”kata Bapak penjaga binggung
Tolong tanyakan dia sekali lagi. Katakan padanya aku akan menunggu sampai dia muncul.” Pinta Suk Ho bersikukuh.

Bapak penjaga masuk kamar Ha Nul memberitahu tamunya tak mau pergi,  jadi menyarankan untuk mendatangi saja walaupun hanya sebentar. Ha Nul dengan tatapan dingin meminta agar bapak itu mengatakan pada Suk Ho kalau dirinya itu sudah mati.
Aku tidak tahu harus berkata apa, karena ternyata Ha Nul keras kepala sekali.” Ucap penjaga, Suk Ho pun hanya bisa tersenyum dan pergi. 


Di depan minimarket
Kayle makan dengan lahap, ramen dan juga kimbap segitiga, Geu Rin datang membawakan sekotkan susu. Kayle mulai  merengek meminta uang karena Suk Ho itu seorang CEO tapi tidak punya uang. Suk Ho pikir Kayle itu  tidak tahu apa itu "simulasi" yaitu sekarang berpura-pura menjadi trainee. Kayle berpura-pura merasakan perutnya terasa sakit. Suk Ho menyuruh Kayle segera ke kamar kecil saja.
“Tuan.... apa kita perlu naik  bus lagi waktu pulang?” rengek Kayle tak ingin pulang naik bus, Geu Rin yang ada didepanya hanya mengamati keduanya saling adu mulut.
Transportasi bukan hal yang penting sekarang tapi Menemui Ha Nul yang terpenting sekarang.” Tegas Suk Ho, Kayle sudah tahu Ha Nul yang tidak ingin menemui mereka.
Dia akan berada disana sampai lusa lalu kembali ke rumah.” Ucap Suk Ho

“ Kalau begitu dimana kita menginap? Jangan bilang pemandian umum.  Aku tidak bisa tinggal disana.” Tolak Kayle panik, Geu Rin memberitahu  Haeundae punya banyak hotel yang bagus.
Dia bahkan tidak membelikanku tiket kereta KTX jadi Itu tidak mungkin” kata Kayle
Suk Ho pikir Kayle itu tak tahu harus menyimpan uang untuk debutnya,  Ha Nul pikir mereka berdua akan menginap ke motel. Suk Ho pikir akan mengurusnya nanti. Kayle menyuruh Suk Ho saja yang pergi sendiri, lalu meminta izin untuk menginap di rumah Geu Rin, Suk Ho memperingatakan Kayle agar  tak membuatnya  merasa tidak nyaman. Ha Nul pikir tak masalah karena tahu untuk pergi ke motel pasti  lebih tidak nyaman.
Kayle terlihat sumringah karena diperbolehkan tidur di tempat Geu Rin dan bisa menekan kalau tempatnya itu pasti nyaman. Suk Ho seperti berpura-pura jual mahal  berpikir karena Geu Rin sudah bersikeras menawarinya dan mengucapkan terimakasih. 


Keduanya hanya bisa tertunduk lemas melihat ternyata tempat tidur mereka hanya di bawah dan sempit. Suk Ho menyuruh Kayle untuk  tidur di tempat lain dengan beralasan tidak bisa tidur dengan seorang pria lalu bertanya apakah Kayle tidur dengan mengunakan celanan dalamnya.

Geu Rin datang dengan membawakan air minum untuk keduanya, Kayle langsung menyarankan Suk Ho untuk tidur saja di kamar Geu Rin saja. Keduanya nampak panik mendengar ucapan Kayle. Suk Ho meminta agar Geu Rin tak salah paham. Geu Rin nampak gugup mendengarnya. Kayle heran melihat keduanya nampak malu-malu. Geu Rin pun buru-buru keluar dari kamar adiknya. Suk Ho langsung memberikan tendangan pada anak buahnya yang selalu asal bicara. 

Geu Rin duduk di meja makan sambil mengirimkan pesan [Kau sudah tidur?] dengan mengetukan jari di atas meja menunggu balasanya, Ha Nul duduk diatas tempat tidurnya membalas pesan dari Geu Rin   [Belum. Kenapa kau masih belum tidur?] tapi tak dikirimkanya.
Kayle sudah tertidur lelap walaupun kakinya terasa gatal karena serangan nyamuk, Suk Ho duduk sambil bersandar di rak buku, sepertinya tak bisa memejamkan matanya karena banyak masalah yang belum terselesaikan. 

Suk  Ho akhirnya keluar ruangan berdiri didepan sungai, Geu Rin keluar rumah melihat Suk Ho sudah berdiri lalu berjalan mendekatinya, bertanya kenapa belum tidur. Suk Ho pikir seharusnya  Geu Rin tidur lebih dulu
Aku tidak menyangka kau langsung pergi kemari hanya untuk meyakinkan Ha Nul.” Ungkap Geu Rin
Aku punya pertanyaan pribadi padanya.” Ucap Suk Ho, Geu Rin nampak sedikit binggung
Dia meninggalkanku petunjuk siapa sebenarnya dia itu.” Jelas Suk Ho, Geu Rin makin binggung sebuah Petunjuk seperti apa. Suk Ho pikir tak perlu membahasnya lagi karena hanya ingin mendengarnya dari Ha Nul saja.
“Tuan Shin... Kau akan membuat dia menjadi penyanyi terbaik, 'kan? Kau tidak akan menipunya, 'kan?” kata Geu Rin terlihat ragu. Suk Ho langsung menatap Geu Rin lebih dalam dan memegang bahunya agar bisa berdiri dengan tegak.

Aku harus mengaku.” Ucap Suk Ho, Geu Rin terlihat binggung bertanya mengaku seperti apa.
Kau memang benar. Aku seorang penipu” kata Suk Ho, Geu Rin ingin melepaskan badannya tapi Suk Ho sudah memegang dengan erat.
“Yah... Memang benar kalau aku awalnya  berencana menipu dirinya Tapi aku berubah. Aku ingin tahu tentang dia sekarang. Aku akan mengubahnya menjadi permata bagi dunia ini, supaya dia dikagumi banyak orang.Aku bukanlah penipu lagi, mengerti?” ucap Suk Ho sengaja berbicara dengan tatapan yang dekat agar Geu Rin bisa melihat dari matanya yang terdalam.
Keduanya saling bertatapan cukup lama, Suk Ho merasa bisa tidur nyenyak sekarang karena sudah mengakui semuanya. Geu Rin terlihat masih terdiam menatap Suk Ho yang sangat dekat dengannya. Suk Ho pun mengucapkan selamat malam lalu masuk ke dalam rumah. Geu Rin mencoba menyadarkan dirinya karena sebelumnya Suk Ho memegang lenganya lalu masuk ke dalam rumahnya. 


Kayle mencium bau kaos kaki yang sangat harum dan  terasa lembut sekali. Suk Ho sibuk membereskan alas tidur semalam. Kayle memberikan sepasang kaos kaki untuk Suk Ho agar memakainya, Suk Ho duduk dengan bangga merasa sangat menyukai sikap manager mereka. Kayle juga memakai kaos kakinya terdengar teriakan Geu Rin yang mengajak keduanya untuk sarapan. Kayle langsung berlari keluar kamar walaupun baru satu kaki yang mengunakan kaos kaki. 

Di ruang makan
Kayle makan dengan lahap merasa senang sudah lama tidak makan makanan rumah. Suk Ho juga merasakan rasa makanan enak menurutnya Geu Rin itu  seorang juru masak yang terampil. Geu Ri menuangkan minuman untuk keduanya. Suk Ho mengucapkan terimakasih karena semua makanan lezat.
Aku senang mendengarnya, Aku tadinya sangat khawatir karena aku tidak punya banyak bahan makanan.” Ucap Geu Rin, Suk Ho mengatakan kalau semua makan yang disediakan diatas meja sangat enak.
Aku...” ucap Geu Rin terlihat ragu, Suk Ho menatapnya seperti ada sesuatu yang ingin dibicarakan. 

Di depan rumah
Geu Rin menceritakan pergi ke KTO karena ada yang harus di pastikan, sebelumnya ia melihat Ji Young yaitu  orang yang menuduh Ha Nul sebagai pelaku seks. Suk Ho nampak terkejut, lalu meminta izin apakah ia boleh bertanya tentang kejadian itu. Geu Rin menceritakan kalau kejadian itu di tempat biasanya Ha Nul dan Ji Young bertemu.

Flash Back
Ji Young terlihat menari-nari di teras sebuah rumah dengan bangga merasa dirinya itu seorang penari yang lebih bagus, Ha Nul yang melihatnya mengejek siapa yang berkomentar seperti itu,  Ji Young mengatakan sangat mengetahui semua gerakan untuk lagu yang diputarnya.
Apakah kau sangat suka menari?” tanya Ha Nul
Tunggu dan lihatlah nanti. Aku akan pergi ke Seoul dan sukses  di girlband Lalu aku bisa makan dan pergi clubbing  dengan anak-anak Jackson.” Ucap Ji Young berkhayal
“Apa Kau masih belum menyerah setelah kau gagal audisi itu?” kata Ha Nul meremehkan
Memangnya siapa yang berhasil pada percobaan pertama? Lihat saja nanti, Kau akan melihatku di televisi. Jadi bersikap baiklah padaku karena Aku akan terkenal. Apa kau mau tanda tanganku?” kata Ji Young
Tidak, terima kasih.  Kau harus terus berlatih.” Ejek Ha Nul lalu keduanya sama-sama tertawa 


Kerabat Ji Young sudah pindah,  jadi rumah itu kosong. Untuk beberapa alasan, mereka tidak menyewa rumah itu pada orang lain. Ji Young, adiknya Ji Young  dan Ha Nul punya kunci rumah itu. Mereka mendengarkan musik dan  berlatih menari disana. Saat itu Mp3 playernya Ha Neul ketinggalan disana lalu dia pergi untuk mengambilnya.Cerita Geu Rin
Ha Nul datang ke rumah dimalam hari dan melihat pintu rumah terlihat sudah terbuka, dengan rumah yang gelap perlahan masuk ke dalam ruangan. Lalu masuk kedalam kamar melihat Ji Young sudah berada dengan seorang pria yang ada ditubuhnya. Ha Nul panik melihat Ji Young bersama seorang pria.
Dia bilang melihat Ji Young diserang oleh seorang pria. Cerita Geu Rin, Suk Ho pikir dengan begitu Ha Nul pasti melihat wajahnya.
Ha Nul menarik pria yang ingin bersikap senonoh pada Ji Young, tapi dari belakang dipukul lalu terkapar dilantai dan tak sadarkan diri.
Seseorang memukul kepalanya Ha Nul, jadi dia pingsan.. Cerita Geu Rin 

Suk Ho menghela nafas mendengarnya, Geu Rin mencaritakan Ketika Ha Nul terbangun,  polisi sudah ada datang  dan akhirnya menjadi tersangka. Suk Ho pikir si bajingan itu seharusnya dihukum tapi menurutnya ada orang lain disana yaitu orang yang  memukul Ha Nul dari belakang.
Kita tidak yakin apa itu Ji Young atau orang lain karena Ha Nul tidak sadarkan diri.” Kata Geu Rin
Jadi siapa yang memanggil polisi? Pasti ada orang yang memanggil polisinya.” Ucap Suk Ho, Geu Rin menjawab Ji Young yang menelpnya.
Dasar brandal. Jadi dia ada di KTOP sekarang ?” kata Suk Ho tertawa seperti sudah bisa membaca situasi.
Aku yakin melihatnya, Aku bertanya pada Direktur Kim Joo Han Bahkan memberinya fotonya juga. Aku bertanya apakah Ji Young  ada disana.” Cerita Geu Rin, Suk Ho penasaran apa yang dikatakan Joo Han

Dia bilang akan memeriksanya,  tapi ternyata tidak ada Ji Young di KTOP. Jadi Bisakah kau menemukannya? Kita harus menemukan Ji Young, karena Dia satu-satunya orang yang bias membersihkan nama Ha Nul. Jika memang dia disana, aku bisa membuatnya memohon sambil berlutut. Tidak ada yang tidak bisa kulakukan  untuk membersihkan namanya Ha Nul.” Ucap Geu Rin akan membuat apapun demi Ha Nul
Kau pergi menemui Joo Han tapi sepertinya dia  menyembunyikan Ji Young. Jadi Aku harus menyelidikinya.” Jelas Suk Ho dengan senyuman,
Geu Rin seperti ragu Suk Ho bisa melakukannya karena sudah dipecat dari Ktop. Suk Ho menyangkalnya kalau ia dipecat tapi yang dilakukan adalah mengundurkan diri sesuai keinginkannya, jadi meminta Geu Rin tak mengatakan dirinya dipecat karena berita itu tak benar. Geu Rin hanya menatapnya.
Suk Ho merasa harus pulang sekarang juga dan pergi ke Seoul  untuk mencari tahu, tapi ia meminta supaya Geu Rin bisa menyakinkan Ha Nul dan akan menghubunginya . Geu Rin mengucapkan terimakasih dan keduanya kembali saling menatap, Suk Ho memandang lurus ke arah pantai, merasa Geu Rin bbisa berterima kasih padanya setelah berhasil membersihkan namanya.


Suk Ho masuk kamar memanggil Kayle dan memberikan vaccum cleaner. Kayle binggung untuk apa Suk Ho menyodorkan penyedot debu. Suk Ho mengatakan  harus melakukannya  sebagai rasa terima kasih dan Ha Nul akan datang besok, jadi menyuruhnya untuk membereskan kamar agar Ha Nul tak marah serta Pastikan udara dalam kamarnya jadi segar. Kayle bertanya apa yang dilakukan oleh Suk Ho.
Ada tugas penting yang harus ku kerjakan.” Ucap Suk Ho, Kayle mengeluh Suk Ho itu sedang bercanda denganya
Aku juga berharap punya waktu  untuk bercanda denganmu. Kau harus membawa Ha Nul” tegas Suk Ho, Kayle binggung kenapa harus dirinya.
Apakah kau mempertanyakan hal itu padaku? Apa Kau masih tidak tahu? Berdirilah di depan gerbang dan berpikirlah yang panjang.” Ucap Suk Ho
Geu Rin datang akan membersihkan kamar dengan vaccum cleaner, Kayle ingin memberikan karena Pemilik rumah harusnya membersihkan. Suk Ho tak memperbolehkan untuk membiarkan seorang wanita melakukan pekerjaan berat. Kayle mengangkat tangan Geu Rin untuk memperlihatkan tangan yang kasar berarti sudah bisa berkerja keras. Suk Ho memperingati Kayle tak memegan Geu Rin sembarangan, dengan alasan sudah mencuci tangannya jadi menyuruh Kayle untuk membersihkan kamar dan mengajak Geu Rin keluar kamar karena harus bicara sejenak.

Suk Ho memberikan sebuah kotak diatas meja, Geu Rin tak enak hati karena Suk Ho sampai memberikan hadiah padanya sebagai bayaran dan memuji Suk Ho yang memang berhati murni. Suk Ho meminta agar Geu Rin tak menyentuh kotak yang diberikanya. Geu Rin nampak binggung
Ini bukan untukmu,  jadi berhentilah meneteskan air liur. Kau harus memberikan ini padanya dengan perasaan. Itulah tugas pertamamu  sebagai manajernya Ha Neul. Ini Semua Tergantung pada bagaimana Ha Nul menerimanya, lalu dia akan memutuskan  apa dia akan kembali atau tidak. Jadi Bisakah kau mengatasinya?” kata Suk Ho
Apa ini? Aku perlu tahu apa ini kotak ini” ucap Geu Rin penasaran
“Ini adalah Hal terpenting kedua. Jika kau membuka ini,  habislah kau. Kau akan dipecat, jadi  lakukanlah dengan baik.” Tegas Suk Ho memberikan ancaman, Geu Rin pun sudah siap melakukan tugasnya.

Suk Ho sudah duduk didalam kereta sambil berbicara sendiri  Lee Ji Young ada di KTOP tapi tak habis pikir alasanya bisa sampai masuk ke agensi itu. Sementara Kayle duduk ditangga menunggu kedatangan Ha Nul yang baru pulang sekolah, Ha Nul baru saja pulang terlihat kage tapi memilih untuk acuh dan berjalan ke arah pintu.
Tuan Shin menyuruhku untuk menatap  pagar rumahmu dan berpikir alasan kenapa......aku harus meyakinkanmu  kembali ke band. Jadi aku menatap pagar ini sepanjang hari tapi aku masih tidak mengerti.” Cerita Kayle, Ha Nul dengan sikap dingin menyuruh Kayle pergi saja karena ia harus masuk
Mungkin aku harus sedikit percaya padamu. Ini memang omong kosong,  tapi aku mulai mengerti.” Ucap Kayle

Itu tidak berarti apa pun. Lagipula faktanya tidak berubah. Kau menatap pagar sepanjang hari, seharusnya kau tahu. Kakakku... bahkan sampai berdarah tangannya berusaha  menghapus semua tulisan itu. Apa kau tidak tahu apa artinya ini? Kita semua akan terluka, berdarah akhirnya mendapat bekas luka Dan itu semua karena aku.” Tegas Ha Nul
Aku tidak bisa bernyanyi  ketika ada banyak tekanan padaku. Aku berpikir keras tentang hal itu, tapi aku tidak bisa melakukannya. Itulah jawabanku. Jadi Kumohon padamu dan jangan mencariku lagi.” Ucap Ha Nul,  Kayle mengejek Ha Nul itu lucu.
Itulah keangkuhanmu dan suatu kebiasaan yang buruk. Kau pikir dirimu bisa peduli dengan sekelilingmu? Menurutmu kau sedang  peduli dengan sekelilingmu? Bagaimana perasaanmu saat audisi? Apa aku saja yang gembira? Aku menyadari bahwa kau  punya bakat yang besar. Kupikir kita bisa membuat musik yang hebat bersama dan berhenti dari Juilliard  adalah keputusan yang baik. Kupikir itu adalah pilihan yang ditakdirkan supaya aku harus bertemu denganmu.” Teriak Kayle
Tapi...kau akan menyia-nyiakan semuanya. Aku bilang itu tidak masalah.  Aku sengaa datang ke sini untuk memberitahumu... bahwa aku memutuskan  untuk percaya padamu. Lau apa yang kau katakan? Kau meminta kami jangan temui kau lagi? Itu namanya keangkuhan, brengsek! Kau memperdayakanku......melalui bakatmu.” Teriak Kayle marah lalu memilih untuk pergi meninggalkan rumah tahanan remaja 
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar:

  1. Semangat trs mbak nulisnya,, seneng kalo baca disini,, bahasanya mudah di mengerti,, pemilihan katanya juga okay,,
    Fighting unni ;)

    BalasHapus