PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 23 April 2016

Sinopsis Ms Temper and Nam Jung Gi Episode 11 Part 1

Jung Gi menatap gambar anaknya dengan tatapan binggung, melihat sang dirinya yang bergandengan dengan Da Jung. Woo Joo duduk disampingnya berpikir ayahnya itu marah dengan gambarnya. Jung Gi mengatakan tak marah dengan tangan masih terlipat didada, Woo Joo binggung melihat ayahnya hanya diam saja seperti orang yang sedang marah. 
Uhm, Woo Joo. Apa kau suka bibi yang tinggal di depan?” tanya Jung Gi perlahan
Ya! Aku menyukainya,  Dia bahkan membuatkan sandwich lezat untukku.” Ucap Woo Joo dengan senyuman bahagia
Tapi kau tahu ‘kan, kau tak bisa terus kesana dan mengganggunya. Dia wanita yang sangat sibuk. Dia adalah Ketua di perusahaanku! Dia adalah Atasanku, mengerti?” kata Jung Gi menjelaskan
Aku tidak pernah mengganggunya.” Ucap Woo Joo polos
“Sekarang Dengarkan apa yang aku katakan. Jika tidak, kau akan jadi pengganggu! Mengerti?” kata Jung Gi mencoba agar anaknya bisa mengerti, Bong Gi keluar kamar sambil membawa alat olahraganya ke dapur.

Woo Joo bertanya apa maksud dari ayahnya dari penganggu, karena bibi itu menyukainya. Jung Gi ingin menjelaskan tapi dikalahkan dengan terikan Bong Gi yang kelaparan dan mencari-cari makanan didapur. Lalu melihat gambar keponakanya sambil memujinya Gambar yang bagus dan bertanya siapa wanita yang ada digambar itu menebak itu Ahjumma yang ada didepan rumah mereka. Woo Joo dengan ketus pamannya itu tak perlu tahu lalu mengambil gambarnya dan masuk ke kamar. 
“Hei... Hyung... Kau menyebutnya pengganggu hanya karena sesuatu yang dia gambar, itu agak berlebihan. Ketika tetangga jadi akrab, mereka bisa menggambar hal-hal seperti itu atau yang lainnya.” Komentar Bong Gi
Aku memberitahu itu karena dia bukan seperti tetangga pada umumnya!” balas Jung Gi
Wanita tetangga kita itu sepertinya baik,  Nonnim yang peduli, kalau kau lebih jauh mengenalnya.” Kata Bong Gi

Hey. Jaga ucapanmu! Dan julukan yang kau beri padanya! Bagaimana bisa kau memanggil atasanku "Nonnim," atau hanya "Wanita?” jerit Jung Gi marah
Bong Gi melihat Da Jung itu lebih tua darinya dan seorang wanita menurutya panggilan seperti itu sudah wajar, Jung Gi menegaskan Bong Gi harus memanggilnya “Ketua” Bong Gi membalas kalau Da Jung itu “Ketua” di kantor kakaknya tapi bagi dirinya dan Woo Joo, Da Jung bukan seorang “Ketua” . Jung Gi tak peduli pokoknya mulai sekarang Bong Gi harus memanggilnya Da Jung “Ketua, lalu mengomentari adiknya yang mengunakan masker layaknya seorang wanita.
Bong Gi menceritakan sedang bersiap-siap itu audisi jadi sedang aldam masa perawatan. Jung Gi menyuruh adiknya untuk melakukan pekerjaan yang benar saja lalu berjalan ke balkon. Bong Gi heran dengan kakaknya yang menganggap remeh karena ia sekarang bekerja keras sambil menekan-nekan maskernya berharap berubah menjadi Won Bin.

Jung Gi keluar Balkon melihat rumah Da Jung masih gelap, menurutnya tak mungkin Da Jung sudah tertidur, berpikir Da Jung belum pulang kerumah. Da Jung sudah masih di kamar Ji Sang yang sedang menuangkan wine. Ji Sang menawarkan segelas Wine dan mengajaknya untuk duduk.
Da Jung dengan tatapan dingin bertanya alasan Ji Sang kembali ke Korea, Ji Sang mengalihkan pembicaran kalau ia sudah menyiapkan Chateau d'Yquem karena Da Jun dulu suka wine jenis itu. Da Jung kembali bertanya alasan Ji sang mendekati Lovely. Ji Sang menegaskan butuh tempat untuk investasi dan Lovely butuh dana, jadi Hanya itu saja alasanya. Da Jung meminta Ji Sang memperlihatkan kontrak investasinya. Ji Sang merasa Da Jung itu  bersikap terlalu berlebihan.
Aku tahu bagaimana kau menghancurkan tempat yang kau dekati dan memberikan investasi lalu kau menuduhku "terlalu berlebihan?"” ucap Da Jung marah
Aku sudah bilang kau salah paham tentang apa yang terjadi waktu itu. Coba lihat sekarang?Aku benar-benar tidak bersalah.” Kata Ji Sang merasa percaya diri
Namun, kenyataan bahwa kau melakukan hal yang melanggar hukum masih berlaku.” Tegas Da Jung

Aku selalu berinvestasi dengan niat murni. Itu hanya karena orang yang merasakan sedikit uang selalu merusak diri mereka sendiri.” Kata Ji Sang
Singkirkan tanganmu dari Lovely Dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi.” Perintah Da Jung lalu berjalan meninggalkan kamar.
Ji Sang bertanya apakah Da Jung masih membencinya, Da Jung berhenti melangkah. Ji Sang mengatakan tujuan datang ke Korea adalah ingin melihat Da Jung, akhirnya Da Jung membalikan badanya. Ji Sang merasa Da Jung tidak paham alasanya memilih Lovely di antara semua perusahaan kosmetik. Da Jung memerintahkan Ji Sang untuk meninggalkan orang-orang yang menjadi targetnya dengan mengancam  kali ini tidak akan membiarkan begitu saja lalu berjalan meninggalkan kamar. Ji Sang pun meminum wine sendirian. 


Da Jung masuk parkiran, terlihat sangat ketakutan, tanganya gemetar ketika memegang kunci mobil, malah menekan alarm mobil yang membuatnya mobilnya mengeluarkan suara nyaring.
Flash Back
Di sebuah pabrik, seorang pria berdasi memohon pada Da Jung sambil berlutut untuk menyelamatkanya. Direktur itu memohon agar jangan perusahanya dan memikirkan juga nasib pegawainya, Da Jung meminta Direktur itu berdiri dan tak perlu berlutut. Beberapa saat kemudian, Da Jung kembali ke Pabrik memanggil Direktur. Betapa kagetnya ia melihat Direktur sudah gantung diri.
Da Jung benar-benar gemetar mengingat kejadian sebelumnya yang membuatnya shock, tanganya dikepalkan, nafasnya tak beraturan dan alarm mobilnya masih terus berbunyi nyaring. 

Pagi Hari 
Mi Ri berteriak gembira menurutnya sangat luar biasa karena Produknya benar-benar laris. Young Mi ingin melihat majalah yang dibawa Mi Ri dengan membaca kalimat reviewnya "Semua warna yang kita inginkan sudah terkumpul di dalam satu tempat! Silahkan cari warna identitasmu sendiri." Menurutnya majalah itu menulis review yang bagus.
Telp diatas meja Jung Gi berdering, Jung Gi  kaget mendengar MD Seo yang menelpnya lalu bertanya alasan menghubungi mereka. Sementara Telp di meja Young Mi juga berdering, betapa kagetnya Young Mi mengetahui Manager Samhwa Department Store. Mi Ri dan Hyun Woo yang mendengarnya tak menyangka dua orang yang sebelumnya menolak mereka sekarang malah menghubungi mereka lebih dulu. Jung Gi mengatakan akan menghubunginya nanti, sementara Young Mi mengatakan akan melakukan pertemuan nanti

Setelah telp di tutup, semua menjerit bahagia. Mi Ri tak percaya keduanya yang dulu meremehkan sekarang menelepon, sambil menepuk-nepuk pipinya untuk mastikan hanya mimpi atau kenyataan. Hyun Woo juga memberitahu toko online mereka pun sangat ramai pengunjung sekarang. Mi Ri sangat berharap keadaan seperti ini bisa berlangsung sangat lama.

Jung Gi berteriak dengan penuh semangat akan membuatnya berhasil. Young Mi tiba-tiba menepuk dadanya, melihat Da Jung hanya diam saja didalam ruanganya bertanya apa sesuatu terjadi pada nona pemarah karena dari pagi hanya berdiri sambil menatap jendela saja. Mi Ri juga sudah melihat saat baru datang. Hyun Woo menceritakan Da Jung langsung mencari Direktur Jo saat baru sampai di kantor.
Young Mi bertanya apakah Jung Gi tak mengetahui sesuatu, Jung Gi pikir mana mungkin dirinya tahu kalau semua anak buahnya juga tak tahu. Young Mi melihat Jung Gi yang paling sering bicara dengannya. Jung Gi terlihat kesal karena tak mengetahui apapun.
Direktur Jo baru masuk kantor menyapa semua pegawainya, dengan bangga membawa majala merasa semuanya sudah melihat artikelnya, Da Jung menatap sinis ke lantai atas. Direktur Jo pikir mereka sedang menerima banyak berita bagus pagi ini yang artinya perusahaan sedang bekerja dengan bagus, jadi meminta semua pegawainya untuk berkerja penuh semangat. Semua pun ikut bahagia dengan penuh semangat akan berkerja untuk lovely. 

Da Jung langsung keluar dari ruangan ketika melihat Direktur Jo masuk ruangan, Young Mi yakin pasti ada sesuatu dan masih bertanya apakah Jung Gi tak mengetahui apapun. Jung Gi menyakinkan benar-benar tak mengetahuinya. Da Jung dengan tatapan dingin langsung masuk keruangan, Direktur Jo bertanya alasan Da Jung menemuinya.
Investor malaikat yang kau sebut sebelumnya. Apa itu Tn. Lee Ji Sang?” ucap Da Jung, Direktur Jo kaget Da Jung mengetahui dan bertanya darimana bisa mengetahuinya.
Batalkan segera kontrak investasi dengannya.” Tegas Da Jung, Direktur Jo makin kaget karena Da Jung meminta mereka untuk mundur
Dia investasi 1 milyar won pada kita dan Itu bukan jumlah yang sedikit. Sudah banyak uang yang ia berikan untuk kita!” jelas Direktur Jo
Tak peduli berapa banyak itu, kembalikan padanya dan putuskan hubungan dengannya. Kau tidak bisa dekat dengannya, karena Dia orang yang sangat menakutkan!” ucap Da Jung,
Yeah, itulah yang rumor katakan tentangnya, Tapi ketika aku bertemu dengannya, dia cukup cerdas dan gagah.” Kata Direktur Jo membela

Setiap perusahaan yang dia sentuh  akan jadi hancur setelahnya. Dia tipe orang yang tidak peduli tentang nilai bisnis sama sekali. Dia hanya peduli soal uang, dan bukan yang lain!” ucap Da Jung seperti sangat mengenal Ji Sang
Hey, aku bahkan tahu tentang hal itu! Makanya aku memanfaatkan dia demi uangnya! Apa kau takut bahwa aku memberinya hak untuk melakukan restrukturisasi atau sesuatu hal yang lain? Aku suka semua tentang dirimu, tapi kau sering meremehkanku.” Balas Direktur Jo meremehkan Da Jung
Dia seperti pemburu yang menguntit mangsanya. Kau tidak bisa mengontrolnya!” tegas Da Jung memperingati
Direktur Jo seperti tak peduli dan akan berhati-hati karena Da Jung sudah memperingatinya, jadi memutuskan tidak akan tanda tangan kontrak, dan Da Jung tak perlu mengkhawatirkannya.  Da Jung masih terlihat marah, Direktur Jo seperti mengejek merasa sangat tersentuh dengan rasa pedulinya. Da Jung meminta agar Direktur Jo mendengarkanya dengan serius, Direktur Jo menegaskan akan mengurusnya.
Da Jung seperti masih tak percaya bertanya untuk menyakinkan Direktur Jo yang akan mengurusnya. Direktur Jo berteriak akan mengurusnya dan menyuruh Da Jung keluar saja dari ruangannya segera. Da Jung memperingatkan Direktur Jo untuk bertanggung jawab atas perkataannya lalu keluar ruangan. Wajah Direktur Jo terlihat panik. 


Da Jung baru saja menuruni tangga, Young Mi langsung mendorong Jung Gi agar mencegatnya, Da Jung dengan sinis bertanya apa ada Jung Gi menghalangi jalanya. Jung Gi memberitahu ada beberapa orang yang ingin melakukan kerja sama dalam hal penjualan. Da Jung menegaskan akan melakukan rapat lebih dulu setelah itu mereka akan memutuskan berdasarkan hasil rapat.
Jung Gi kembali mencegat jalan Da Jung ketika ingin pergi. Da Jung dengan melipat tanganya didada bertanya apa lagi yang ingin dikatanya. Jung Gi dengan sedikit gugup bertanya apa sesuatu terjadi dengan Direktur Jo dan apakah Ada hubungannya dengan perusahaan. Da Jung menjawab kalau Direktur Jo bilang akan mengurusnya sendiri, jadi  lebih baik mereka memikirkan saja urusan kita masing-masing lalu masuk keruangan. Jung Gi dan Young Mi langsung mengarahkan pandangan pada ruangan Direktur Jo. 

Direktur Jo terlihat gelisah sambil mengacak-ngacak bagian rambut belakangnya.
Flash Back
Ji Sang binggung Direktur Jo ingin membahas tentang restrukturisasi. Direktur Jo menjelaskan  Project 99 warna lipstick adalah produk yang cukup laris sekarang dandapat banyak telepon dari orang-orang yang dulu tak pernah mengangkat telp dari mereka.
“Itu Hal jadi bagus sekarang, jadi bagaimana kalau kita melepaskan bagian restrukturisasi? Aku pikir kita akan cukup sibuk seiring berjalannya waktu” ucap Direktur Jo nampak gugup melihat raut wajah Ji Sang yang terlihat sinis
Well, aku paham. Aku akan memikirkannya.” Kata Ji Sang dengan senyuman terpaksa. Direktur Jo langsung mengucapkan terimakasih dengan senyuman.
Aku bilang aku akan memikirkannnya. Aku belum bilang akan melakukannya.” Tegas Ji Sang, Direktur Jo tampak tegang. Ji Sang meminta Direktur Jo tak perlu tegang seperti itu.
Aku yakin kau kekurangan dana produksimu karena lipstik jadi hit seperti itu. Aku akan kirim lagi1 milyar won akhir pekan ini.” ucap Ji Sang, Direktur Jo makin berterimakasih mendengarnya. 

Tuan Nam menyapa sosok wanita yang tiap hari datang dengan banyak barang. Wanita itu memberitahu anaknya sangat sibuk jadi tak sempat untuk memasak jadi sengaja membawa beberapa hidangan. Tuan Nam berpesan agar wanita itu berhati-hati ketika anak naik keatas. Sang wanita pun berjalan masuk
“Aku yakin anaknya akan bangga dengan sikap ibunya itu. Tapi dia memang cantik, setiap saat aku melihatnya.” Komentar Tuan Nam, Bong Gi tiba-tiba datang bertanya siapa yang dimaksud ayahnya. Tuan Nam terlonjak kaget melihat Bong Gi sudah berdiri disampingnya.
Kenapa begitu terkejut? Kau jadi mencurigakan, ayah. Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan?” tanya Bong Gi melihat kearah depan.
Tidak, ini karena kau muncul tiba-tiba, dasar Kau ini!! Lalu dari mana kau?” tanya Tuan Nam
Oh, aku kerja paruh waktu. Kali ini, aku akan jadi model untuk pemotretan. Jadi itulah sebabnya, ayah....” kata Bong Gi dengan menguluarkan tangan minta uang.
Tuan Nam marah mengatakan tidak punya uang. Bong Gi tetap merengek meminta uang 50,000 won saja. Tuan Nam menolak karena didompetnya saja tidak punya 10,000 won sambil mengejek anak bungsunya itu seperti cacing yang kelaparan akan uang dan menyuruhnya untuk merangkak ke masuk ke dalam. Bon Gi kesal ayahnya membandingkannya dengan binatang tapi ia teringat tak boleh marah karena harus menjaga kulitku agar tetap bagus saat pemotretan nanti.

Di bagian tangga terlihat spanduk [Audisi Pemotretan Model untuk Lovely Cosmetics]
Bong Gi terlihat push up dengan dua tangan dibangu dengan beberapa calon yang lainya. Seorang datang akan mengumumkan hasil dari audisinya, dimulai dari memanggil nama Shin Seung Hwan. Pria yang duduk dipaling pojok terlihat sombong mengangkat tanganya Lalu menyebut nama Bong Gi. Bong Gi dengan penuh semangat langsung berdiri dengan wajah bahagia.
Si pria memberitahu keduanya sudah masuk putaran final danakan umumkan pemenangnya hari ini atau besok setelah berdiskusi, jadi meminta agar keduanya pulang dan menunggu telp dari mereka. Bongi Gi mengerti dan mengucapkan terimakasih. Beberapa pria lainya yang ikut audisi terlihat kesal karena tak lolos dan langsung pulang.
Bon Gi menyapa Seung Hwan dengan ramah mengulurkan tangan agar mereka memberikan yang terbaik. Seung Hwan dengan sombongnya tak menyambutnya malah memberikan tembakan dengan tanganya seperti sudah mengalahkannya, lalu berjalan pergi. Bong Gi kesal sendiri padahal bersikap ramah dan akan melihat perbedaan yang mencolok tentang dirinya. 

Bong Gi sedan berjalan keluar tak sengaja melihat sosok yang ada di dalam ruangan fotographer, Manager Jung bersama Seung Hwan sedang menghadap Fotographer agar bisa menjaganya dan berharap supaya Seung Hwan menjadi yang terpilih.
Sang Fotographer terlihat acuh mengatakan  akan bicara dengan orang yang bertanggung jawab dan menghubunginya. Bong Gi yan melihat sikap Seung Hwan yang sombon sudah merasa aneh  karena orang itu  bisa masuk final ternyata semua karena koneksinya dengan Manager Jung. Ia benar-benar tak percaya dunia penuh dengan hal seperti itu. 

Da Jung berdiri diruang rapat memberitahu semua hal baik seperti sekarang akan berakhir jadi meminta agar semua timnya  tak kehilangan fokus karena respon pasar yang baik. Jung Gi dengan penuh keyakinan merasa yang harus mereka lakukan sekarang adalah melakukan yang terbaik menurutnya sikap Da Jung terlalu berlebihan.
Aku bilang untuk waspada saat bertemu orang dari perusahaan lain Dan jangan beraninya kau dihibur mereka, atau menerima suap. Bahkan jika kita hanya minum kopi, perusahaan kita yang akan membayar minumanmu.” Tegas Da Jun
Ya ampun,  aku berpikir... siapa yang berusaha menyuap kita? Kita biasanya ada di urutan paling akhir” kata Young Mi tertawa mengejek
Jika kau melampaui profesionalisme, itu akan membuat hal cukup sulit bagi kita. Jangan biarkan tingkat kewaspadaanmu menurun dan ingat perkataanku.” Tegas Da Jung, Jung Gi mengucapkan dengan penuh semangat mengerti.
Maksudku, aku yakin itu tak akan terjadi, tapi kita akan ingat perkataanmu! Kalian dengar, kan!! Jangan menerima wine dan makan malam atau menerima suap!” ucap Jung Gi mengingatkan semua anak buahnya dengan nada sedikit mengejek, semua kembali mengulang sambil tertawa. Jung Gi pikir Da Jung akan puas mendengarnya.
Da Jung melirik sinis karena Jung Gi dan timnya seperti tak tahu masalah yang akan dihadapinya lalu keluar ruangan. Young Mi mengucapkan sangat berharap menerima uang suap seperti itu.
Waktu itu, di masa keemasan itu, kami tidak tahu,apa sebenarnya yang dikhawatirakn oleh Kepala Ok” gumam Jung Gi 

Dua orang Direktur datang ke ruangan memberikan sekotak gingseng, salah satu direktur menghalangi temannya supaya Direktur Jo menerima pemberiaan hadiah darinya. Direktur Jo menyindir keduanya yang tiba-tiba datang menemuinya mengaku sangat terkejut melihat kedatangan keduanya.
Jangan seperti itu. Tolong jadikan perusahaan kami sebagai OEM dari perusahaanmu! Project 99 warna lipstikmu sangatlah terkenal saat ini!” ucap Si Direktur merayu
Kami sudah selesai dengan "Restart" milik Gold atau apapun itu namanya.” Ucap Direktur lainya.
Apa kalian lupa? Saat Gold mempermainkan kami menggunakan ekstrak herbal...Yang membantuku hanyalah Presiden Sung. Kalian pikir kalau  aku bisa melupakannya dan membawakanku ginseng merah liar lalu aku akan koprol?” kata Direktur Jo sinis
Direktur Satu meminta Direktur Jo meminta agar bisa melihatnya lebih dulu sambil membuka isi kotaknya adalah uang. Mata Direktur Jo melotot tajam melihat tumpukan uan 50ribu won, terlihat mulai goyah karena da dua kotak yang berisi uang. 

Manager Mall menemui Young Mi dan Mi Ri di cafe, menawarkan akan memberi ksebuah pop-up store selama 3 bulan dan bukan  hanya 1 bulan. Young Mi sempat melonggo tapi menurutnya mereka tidak benar-benar ingin melakukan pop-up store lagi.
Sejujurnya, kami sudah melakukan pemasaran dengan cukup melalui situs penjualan daring kami, lagipula waktu itu kami juga tidak menjual terlalu banyak.” Jelas Young Mi
Kalau begitu bagaimana kalau membuka toko resmi di department store kami?” kata Manager Mall, Mi Ri nampak kaget
Apa Anda sedang membicarakan tentang toko yang sama seperti yang waktu itu?” tanya Mi Ri memastikan
Tidak. Bagaimana kalau toko bebas pajak? Kami akan mengurus interior dari toko kalian dan memenuhinya dengan Tap Tap dan juga lipstik-lipstik kalian.” Ucap manager Mall memberikan penawaran.
Young Mi dan Mi Ri nampak gugup menerima tawarn lalu mengatakan merka  masih harus pergi dan mendiskusikannya dengan perusahaan. Manager Mall sangat berharap bisa menerima dan mengeluarkan sebuah amplop dari saku jasnya. 

Jung Gi dan Hyun Woo sudah ada disebuah restoran lesehan, Jung Gi heran melihat orang berpengaruh ingin menemui mereka. Hyun Woo juga tahu restoran itu termasuk tempat yang mahal. MD Seo didepanya tertawa bahagia sambil mengangkat dua kartu kredit ditanganya.
Kenapa kalian tidak membawa keluarga kalian juga ke tempat yang bagus untuk makan malam? Aku sudah menyediakan banyak di dalam kartu ini” ucap MD Seo memberikan pada Hyun Woo dan juga Jung Gi.
“Coba Lihatlah! Apa yang coba Anda berikan padaku! Beraninya Anda memberikan kami hal-hal seperti ini!” teriak Jung Gi menolak tak menerimanya. MD Seo mengejek keduanya berlagak bodoh?
Kami tidak bisa menerima ini. Mari kita bicarakan saja mengenai pekerjaan!” ucap Hyun Woo menolaknya, MD Seo mengerti sambil meminta maaf menyuruh mereka segera makan saja dan kembali duduk.
Tiba-tiba MD Seo berteriak memanggil wanita yang sudah menemaninya makan, Dua wanita langsung datang dan mengoda-goda Jung Gi dan Hyun Woo dengan memegang pundak mereka. Jung Gi terlihat mulai marah. 

Di cafe
Young Mi mengaku benar-benar sedikit terkejut karena Manager Mall membuat mereka berada di situasi yang sulit. Manager Mall tetap meraga agar keduanya tetap menerimanya dan menganggapnya  hanya sebuah hadiah kecil. Mi Ri mencoba membuka amlop berisi lembaran 100ribu won cukup banyak, tangan Young Mi memukulnya agar menyadarkanya. Mi Ri buru-buru memasukan kembali ke dalam amplop.
Tidak usah. Kami bukan tipe orang yang akan menerima hal seperti ini.” ucap Young Mi menolak, Manager Mall terlihat binggung karena pemberian di tolak. Mi Ri berbisik seperti tak bisa menolaknya.
Kita akhiri saja meeting kita disini dan akan menghubungi Anda setelah membicarakan mengenai hal ini.” kata Young Mi lalu buru-buru pamit pergi. Mi Ri menatap amplop didepanya hampir jatuh karena Young Mi menarik tasnya yang menyangkut dikursi lalu ikut berjalan keluar dengan Young Mi. 

Di depan cafe
Young Mi terlihat panik keluar dari cafe, Mi Ri berlari menanyakan keadaan Young Mi yang nampak shock. Young Mi memastikan lebih dulu kalau tadi itu adalah suap. Mi Ri membenarkan sambil bercerita baru pertama kalinya menerima hal seperti itu.
Aku tadi hanya melihat sebentar, ada 10 lembar uang 100,000 won di dalamnya!” ucap Mi Ri, Young Mi menjerit tak percaya.
Hey, kenapa aku merasa gugup meskipun tidak menerima apapun?” ucap Young Mi kebinggungan sendiri.
Benar. Tapi, aku juga tidak merasa begitu buruk juga. Jadi Inikah yang dirasakan orang atasan yang hebat setiap saat?” ucap Mi Ri tak peraya
Young Mi tertawa mendengarnya karena Mi Ri menganggap merepat itu orang dibagian atas, Mi Ri mengatakan mereka memang jadi perusahan dibagian atas sekarang. Young Mi tersenyum mendengarnya. 

Pembaca acara JJ Shopping, mengagumi Lovely yang sangat unggul sekarang dengan membuat dua produk hit dua kali berturut-turut dengan 99 lipstik. Da Jung dengan melipat tanganya didada seperti tak begitu tertarik.
Kali ini kami berpikir akan memasarkan Tap Tap juga, jadi kami akan membuat Episode Spesial Lovely. Jadi Bagaimana?” ucap Hyun Ah
Aku yakin bosmu tidak akan menyukainya.” Balas Da Jung masih ingat produk mereka ditolak karena keputusan atasanya
Produk yang ada di showku terserah padaku. Tolong jangan terlalu lama mempertimbangkannya dan bergabunglah dengan kami. Kalau kalian mau, kami akan memberikan back margin juga.” Kata Hyun Ah memberikan tawaran 

Jung Gi berteriak sambil berdiri merasa tak perlu dengan wanita pengoda karena mereka ingin membicarakan tentang pekerjaan. Hyun Woo juga setuju menurutkan cara seperti ini sangat konyol. MD Seo memberikan perinta pada wanita pengoda memberitahu tamunya marah karena wania itu tidak melakukannya dengan benar jadi menyuruh mereka bersikap dengan benar.
Dua wanita langsung mengoda Jung Gi dan Hyun Woo dengan memeluknya, salah satu wanita dengan sengaja menyelipkan kartu di bagian saku celana belakang Hyun Woo dan juga Jung Gi di saku celana samping. Jung Gi berteriak kesal berusaha mendorongnya, MD Seo tersenyum melihat dua wanita itu berkerja dengan benar.
“Kau Tidak perlu melakukan ini! Kami tidak menerima suap ataupun hiburan! Kalau tidak ada lagi yang ingin Anda katakan, kami pergi dulu!” teriak Jung Gi lalu mengajak Hyun Woo untuk segera pergi.

MD Seo mengejarnya merasa tak enak hati karena melihat Keduanya yang pergi meninggalkanya, sambil meminta maaf agar mereka bisa mempertimbakan lagi tawaranya. Jung Gi menegaskan akan melakukan rapat setelah itu akan menghubunginya. MD Seo tersenyum bisa mengerti dan mempersilahkan mereka untuk pergi sambil membungkuk.
Hyun Woo berjalan meninggalkan restoran merasa semua keadaan sudah berubah bahkan mendapatkan perlakuan semacam ini. Jung Gi mengaku ingin MD Seo melakukan apa yang mereka pernah lakukan dulu. Hyun Woo setuju seharusnya mereka membuat MD Seo melucuti bajunya dan menari dengan hanya menggunakan dalamannya.
Jung Gi pikir tak ada yang bisa mereka lakukan karena bisa menyakiti mata apabila melakukanya. Hyun Woo setuju  menurutnya mereka tidak boleh membungkuk ke tingkatannya. Jung Gi menegaskan mereka itu sangat berbeda dengan MD Seo lalu mengajak pergi. MD Seo melihat keduanya terlihat tersenyum licik. 


Ji Ho terlihat makan dengan sangat lahap saat Young Mi pulang kerumah. Young Mi melihat ibunya sedang masak sesuatu yang enak karen baunya sangat harum dan melihat itu abalone. Ibu Mertuanya membawakan sepiring daging Abalone masih sangat segar ke meja makan dan memberitahu Ji Ho sangat menyukainya bahkan sampai menambah dua mangkok.
Young Mi terlihat binggung bertanya darimana mendapatkan abalone itu, Ibu Mertua memberikan sebuah kartu nama di atas meja. Young Mi terkejut melihat kartu namanya itu dari Samhwa Department Store, menegur ibunya yang tidak seharusnya membuka dan memakannya begitu saja, betapa terkejutnya melihat banyak abalone dalam kardus.
Sang ibu mertua pikir kenapa tak boleh karena barang itu dikirimkan untuk Young Mi bahkan ada namanya diatas kardus, menurutnya mereka lebih baik memakanya sebelum basi. Young Mi melihat ada sebuah amplop diatas meja, Ibu mertua memberitahu amplop itu juga dikirim bersamaan dan belum mengeluarkanya.
Young Mi kebingungan karena sudah menolaknya tapi malah mengirimkan kerumahnya. Ibu Mertuanya bersikap baik dengan menyuruh Young Mi segera makan. Young Mi benar-benar binggung mengeluarkan uangnya dan juga bau sup abalone yang sangat nikmat.
Semakin aku mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku bukan orang semacam itu...

Mi Ri pulang kerumah melihat banyak amplop tagihan yang datang padanya, sambil duduk diatas tempat tidur melihat sebuah amplop yang berbeda, matanya langsung melotot tajam dan kaget melihat isinya itu adalah uang yang sama dengan yang ditolak sebelumnya dari Manager Mall.
Semakin aku mulai mengatakan, "sebanyak ini tidak apa"
Hyun Woo mengeluarkan semua barangnya diatas meja belajar ketika sampai rumah. Wajahnya kaget melihat ada kartu kredit didalam saku celanya bertanya-tanya kapan MD Seo memasukanya, menurutnya itu sangat tak benar.
Dan juga "Bukankah memang beginilah cara kerja dunia?"
Jung Gi pulang kerumah dengan naik bus, ponselnya bergetar ketika mengeluarkan ponselnya tak sengaja menjatuhkan kartu di lantai bus. Beberapa orang melihatnya, Jung Gi kaget ada kartu didalam saku celananya. Woo Joo menelp ayahnya, Jung Gi memberitahu sedang dalam perjalanan pulang dan akan menelpnya nanti lagi.
Dengan wajah binggung Jung Gi meantap kartu kredit dan sambil bertanya-tanya kapan MD Seo menaruh disaku celananya. Pesan masuk ke dalam ponselnya, MD Seo menuliskan Pertimbangkan ketulusanku... Jadi Terimalah Jung Gi kesal sendiri karena MD Seo membuatnya berada di pilihan yang sulit!
Aku mulai mengompromi moralku lagi dan lagi... mulai mengalah dan bernegosiasi dengan dosa. Gumam Bong Gi menyelipkan pada saku jasnya. 

Rapat Lovely
Da Jung bertanya keadaan dari masing-masing mitra bisnis timnya, Jung Gi memberitahu seperti yang di harapkan, MD Seo ingin menjual produk mereka dan mereka belum pernah mendapatkan penawaran semacam ini sebelumnya.
Young Mi juga menceritakan  Samhwa Department Store juga begitu. Jung Gi memberitahu MD Seo ingin kontrak eksklusif. Young Mi membalas Manager Mall juga mengatakan hal yang sama bahkan menginginkan produk Lovely dijual secara eksklusif di toko bebas pajak.
Da Jung memberitahu JJ Home Shopping juga ingin kontrak eksklusif menurutnya ini sungguh membingungkan. Jung Gi menanyakan apa yang harus mereka lakukan sekarang, tapi menurutnya E-commerce online adalah cara terbaik, Young Mi mengingatkan mereka juga sudah menjual produk secara online jadi Toko bebas pajak akan bagus bahkan mencoba memperluas, dan menjual produk di luar negeri.
Hyun Woo mengejek  kalau menjual produk ke luar negeri juga bisa lewat situs online, lalu memberitahu Da Jung MD Seo mengatakan bahwa akan menempatkan produk kita di situs China juga. Mi Ri membela diri apabila  mereka mendapatkan toko bebas pajak,  maka produk Lovely akan tampak seperti barang mewah dengan begitu akan lebih membantu dalam meningkatkan image merek Lovely.

Da Jung melirik keduanya terlihat membela masing-masing orang yang ditemuinya. Jung Gi membalas  kalau dengan e-commerce adalah cara yang terbaik bahkan mereka tidak dapat bersaing dengan kekuatan PRnya, Young Mi dan Mi Ri tetap membela kalau Toko bebas pajak lebih bagus, keduanya sama-sama adu mulut kalau yang terbaik adalah pemasaran dengan orang yang ditemuinya. Akhirnya Da Jung memukul meja menyuruh semuanya untuk menghentikan adu mulut.
Setelah mendengar pendapat kalian, sepertinya meeting berjalan cukup baik. Kalau begitu ayo kita gunakan semua cara itu; toko bebas pajak, e-commerce dan juga home shopping.” Ucap Da Jung, semua terlihat kaget.
Tapi, mereka tidak akan mau bekerja sama dengan yang lain.” Kata Jung Gi binggung, Young Mi juga tahu Manager Mall mau kontrak eksklusif dan tak akan mau berbagi.
Jadi buatlah pertemuan lagi, lalu bujuklah, kalian harus  lakukan yang terbaik untuk meyakinkan mereka.” Tegas Da Jung berjalan keluar ruangan, Jung Gi berusaha untuk berbicara.
Oh, aku sudah mengatakan ini, tapi... jangan bertingkah angkuh terhadap mereka. Mengerti? Tidak menerima suap ataupun traktiran. Aku yakin kalian belum lupa, kan?” tegas Da Jung pamit pergi dan keluar ruangan, semua langsung duduk lemas diruang rapat. 


Flash Back
Mi Ri yang mendapatkan voucher dalam bentuk 100ribu won membelikan sebuah tas mahal dengan Vouchernya. Dengan bangga memakai tas yang didapatkan sambil mencobanya didalam toko.  Hyun Woo menarik uang dan membayarkan semua hutang untuk biaya kuliahnya ke bank, dengan senyuman bahagia.
Young Mi makan malam dengan suaminya,Sang Suami terlihat bahagia bertanya apakah sesuatu yang baik terjadi sambil menyuapi istrinya. Young Mi mengungkapkan abalone itu rasanya sangat enak. Sang Suami tak percaya perusahaan Young Mi bisa berjalan dengan baik bahkan bisa makan Abalone seenak itu. Young Mi menceritakan sudah memberikan uang 300rbu won pada ibu mertuanya dan terlihat sangat senang sekali. Suaminya memuji istrinya itu sangat baik. 

Mi Ri perlahan-lahan masuk ke pantry bertemu dengan Young Mi yang terlihat gelisah, menanyakan apa yang harus dilakukan mereka sekarang. Young Mi meminta Mi Ri agar tak berisik, menurutnya tak ada cara lain yaitu mereka harus berusaha membujuk Manager Mall. Mi Ri terlihat kesal sendiri karena menerimanya.
Young Mi meminta agar Mi Ri bisa mengecilkan suaranya, Mi Ri menceritakan sudah mengunakan uanganya untuk  membelikan tas merek, menurutnya tak ada yang bisa dilakukan selain itu. Young Mi juga menceritakan semua sudah masuk ke dalam perutnya dan sudah menghabiskan uangnya. 

Jung Gi sedang buang air kecil dikagetkan dengan Hyun Woo yang tiba-tiba datang. Hyun Woo bertanya apa yang sudah dilakukan Jung Gi dengan kartu yang diberikan oleh MD Seo. Jung Gi mengatakan akan segera mengembalikanya. Hyun Woo terlihat panik.
Tapi kau tidak bisa mengembalikannya sendirian! Aku sudah menggunakan kartunya.” Ucap Hyun Woo, kali ini gantian Jung Gi yang kaget
Kenapa kau... bagaimana bisa kau?” jerit Jung Gi mengomel
“Aku membayar sebagian hutang dengan uang itu.” Jelas Hyun Woo
Tapi, aku tak bisa menggunakannya, jadi harus mengembalikannya besok. Jika tidak, aku tak bisa menghadapi Kepala Ok! Aku akan merasa tidak enak!” kata Jung Gi
Apa sedang berusaha menyelamatkan dirimu sendiri?” ucap Hyun Woo tak ingin Jung Gi melakukan. Jung Gi meminta maaf karena harus tetap melakukanya, Hyun Woo berusaha merayunya. Jung Gi memberikan sedikit tamparan sambil meminta maaf tak bisa melakukanya lalu keluar dari toilet. 

Jung Gi terlihat tak nyaman duduk dikursinya, seperti merasakan ada duri-duri yang terus muncul, Hyun Woo dan yang lainya juga merasakan hal yang sama. Pesan dari Hyun Woo masuk ke dalam komputer, Jung Gi melotot panik membacanya.
Wakil Kepala Nam. Tolong selamatkanku kali ini saja dan pertimbangkanlah lagi! Kita berdua sama-sama menerimanya, jadi kalau kau mencoba meloloskan diri, ini bisa jadi pengkhianatan! Jung Gi menatap Hyun Woo yang terlihat memperlihatkan wajah memohon.
Mi Ri mengirimkan pesan Wakil Kepala Nam. Tidak bisakah ini kita rahasiakan saja?Tangan Jung Gi bergetar setelah membaca pesan Mi Ri dan menatap anak buahnya. Mi Ri memohon agar Jung Gi menutup mulutnya. 

Young Mi membawakan berkas ke meja Jung Gi sambil berisik, apakah Jung Gi akan mengembalikan kartunya pada MD Seo. Jung Gi binggung Young Mi bisa mengertahuinya. Young Mi mengajak Jung Gi agar bisa bekerja sama saja dan jangan bersikap tidak bersalah sendirian saja.
Da Jung melihat semua anak buahnya dari dalam ruangan, Jung Gi langsung membanting kepalanya di meja karena berada ditengah-tengah. Da Jung dengan tatapan dinginya seperti sudah tahu pasti ada sesuatu yang disembunyikan darinya. 

MD Seo memberikan sebuah amplop memberitahu Direktur Kim kalau ia sudah sudah sedikit menyuap Lovely seperti yang dimintanya dan memberitkan buktinya. Direktur Kim sudah bisa menduganya memuji MD Seo yang benar-benar bisa diandalkan, MD Seo merasa kalau memang Direktur Kim menginginkan maka ia harus melakukannya.
Direktur Kim memberitahu akan berbicara dengan staf dan memodifikasi marginnya sedikit. MD Seo mengucapkan terimakasih memuji Direktur Kim memang orang yang paling baik. Direktur Kim juga memuji MD Seo yang sudah berkerja dengan baik. 

Ji Sang melihat foto-foto Hyun Woo dan Jung Gi sedang ada direstoran dan menerima sebuah kartu. Direktur Kim yakin dengan bukti foto itu maka Ji Sang bisa memproses lebih lanjut. Ji Sang juga berpikir seperti itu da memuji kerja yang bagus pada Direktur Kim. 

Jung Gi sedang berjalan menerima telp dari ayahnya, tuan Nam memberitahu sesuatu yang embuat Jung Gi melotot kaget. Tuan Nam membenarkan kalau Woo Joo melakukannya lalu meminta anaknya menunggu sebentar.
Ia bertanya pada ibu dari seorang anak yang terlihat tersumpal kapas dibagian hidungnya, bertanya apakah membenar Woo Joo yang melakukanya. Ibu dari si anak terlihat marah kalau sudah mengatakan berulang kali bahkan harus datang jauh-jauh ke tempat tinggal Woo Joo kalau memang cucunya itu tak memukul anaknya.
 “Kami baru saja dari dokter. Masalahnya bukan mimisan.Tapi gigi depannya goyang!” teriak si ibu korban, Jung Gi berteriak kaget, Tuan Nam terdengar meminta maaf pada si ibu korban.
Kau sudah dengar ‘kan? Gigi depannya jadi goyang.” Ucap Tuan Nam di telp.
Jung Gi menghela nafas mendengar terikaan si ibu korban Bagaimana caranya Anda membesarkan anak? Makanya aku bilang jangan main dengan Woo Joo! lalu memarahi anaknya dan mengajak untuk masuk ke dalam rumah. Ia bertanya keberadan Woo Joo sekarang.

Da Jung baru keluar dari lift melihat Woo Joo duduk dibawah tangga sambil menungukan kepala. Ia bertanya apa yang sedang dilakukanya, Woo Joo hanya diam saja. Da Jung menawarkan untuk makan sandwich dan mengajaknya masuk, Woo Joo mengangkat wajahnya. Da Jung kaget melihat mata Woo Joo memerah dan terlihat menangis. 


Bong Gi membeli sebuah perawatan wajah demi kulit wajahnya agar telihat mulus, dimulai step pertama dengan memelos krim sampai akhirnya menempelakan masker dan akhirnya berbaring di sofa, sambil mengumpat kesal dengan pria yang memiliki koneksi dengan Fotographer.
Tuan Nam berteriak masuk kedalam rumah dan terlihat panik, memanggil nama cucunya, lalu dikagetkan dengan Bong Gi yang terbangun dari sofa yang sedang memakai masker. Ia bertanya-tanya kemana Woo Joo pergi setelah menyebabkan masalah.
Bong Gi tak percaya Woo Joo bisa menyebabkan masalah, menurutnya ini sangat diluar dugaan. Tuan Nam memukul anaknya yang malah terlihat tersenyum mendengar Woo Joo membuat masalah dan menyuruhnya untuk  segera mencari Woo Joo. Tuan Nam binggung mencari cucunya karena matahari sudah mulai terbenam. 

Jung Gi menelp memberitahu baru sampai di apartement bertanya keberadan Woo Joo sekarang dan akan mulai mencari disekitar apartement. Ia berlari kesekitar aparment sampai ke taman bermain takm menemukan anaknya.
Bong Gi datang memanggil kakaknya, Jung Gi menjerit kaget melihat wajah adiknya yang mengunakan masker. Bong Gi memberitahu sudah mencari sampai sekolahan tapi tak menemukan Woo Joo, menurutnya keponakanya itu bersembunyi di suatu tempat. Jung Gi heran dengan yang dipakai oleh adiknya. Bong Gi memberitahu itu masker karena akan pemotretan jadi harus menjaga kulitnya.
Jung Gi mengumpat adiknya yang bermimpi ingin menjadi model, menyuruh Bong Gi untuk mencari Woo Joo karena mungkin bersembunyi di suatu tempat. Pesan dari Da Jung masuk “Woo Joo tertidur di tempatkuTolong jemput dia. Jung Gi sempat mengumpat melihat ke bagian atas apartementnya.
bersambung ke part 2 
FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: