Min Joo dengan wajah cemberut mengendarai mobil
menanyakan siapa wanita yang tadi diselamatkannya. Suk Ho dengan senyuman
memberitahu kalau wanita tadi adalah walinya yang menjadi sasarannya. Min Joo pikir Suk Ho itu sedang mendekati
walinya bukan penyanyinya. Suk Ho malah berharap
memiliki kemampuan untuk melakukannya.
“Apa kau sudah ada konsepnya?” tanya Min Joo
“Ini akan menjadi sebuah band. Targetku adalah tidak akan melakukan apa pun selain berada di sebuah band.” Ucap Suk Ho penuh keyakinan.
“Bagaimana kau akan membuat band? Padahal Kau
tidak punya waktu.” Komentar Min Joo tak yakin
“Entahlah... Mungkin aku harus melihat-lihat
Hongdae dulu.” Balas Suk Ho, mobilpun melaju kencang
meninggalkan Busan.
Suk Ho pergi ke sebuah bar dan melihat sebuah band sedang
berlatih memainkan lagunya. Setelah itu dengan wajah berbinar-binar bertemu
dengan anggota grup Band “Hate Cake” lalu memberikan kartu namanya merasa semua pasti sudah mendengar
Agensi Ktop Entertaiment.
“Jackson dan Lucy Girls masuk
agensi itu. Dan Akulah
yang membuat mereka. Sekarang Aku
membuat sebuah agensi
independen, dan berencana untuk membuat sebuah band. Musik Band adalah jenis musik
terbaik.” Jelas Suk Ho
Salah satu anggota band memperlihatkan sesuatu dari
ponselnya pada anggota band lainya. Suk Ho melihat anggota yang lain nampak
berubah, lalu bisa mengerti tentang berita yang buruk di
internet menurutnya itu hanya omong kosong saja.
Anggota band Hot Cake mengembalikan kartu nama memutuskan untuk tetap menjadi
band indie saja. Suk Ho berusaha menahanya dan menjelaskan kalau semua hanya
salah paham saja. Tapi anggota lain merasa tak peduli dan menyuruh Suk Ho
segera pergi saja. Suk Ho hanya bisa diam sambil menghela nafas dan mengumpat.
Suk Ho masuk ke sebuah ruangan pertunjukan, diatas
panggung melihat band yang menyanyikan lagu Shut up and let me go by the ting
tings. Ia mencoba mengamati tiap anggota band dan tak begitu tertarik lalu
hendak berjalan pergi, langkahnya terhenti ketika melihat gitaris yang sangat
bagus memetik gitar listriknya.
Kayle si pemetik gitar berlari menaiki tangga mengejar
anggota grupnya, memohon untuk menepati janji karna sebelumnya akan membayar 300 dolar untuk mengisi
bagian gitar. Salah satu anggota mengatakan mereka tak
lolos jadi tidak bisa membayarnya
dan itua membuatnya sangat marah. Kayle pikir itu karena vokalisnya berantakan dan bermain gitar dengan baik.
Suk Ho mendengar pembicaraan antara Kayle dan bandnya
dibalik tanaman, Vokalis band marah karena dianggap suaranya tak bagus sambil
mencengkram baju Kayle. Kayle mencoba menenangkan kalau ia hanya mengoceh saja
sambil mencoba melepaskan cengkramnya dan memohon agar membayarnya. Tapi yang
terjadi Kayle malah didorong sampai terjatuh dan ditinggalkan begitu saja.
Suk Ho pun mendekati Kayle yang terjatuh, sambil
berjongkok bertanya apa rencana Kayle dengan uang 300 dollar yang didapatnya.
Kayle binggung melihat seorang pria yang tiba-tiba mendekatinya dan bertanya siapa
pria itu. Suk Ho dengan bangga mengatakan dirinya adalah orang
yang bisa memberikan uang 300
dolar.
Kayle nampak binggung, Suk Ho memuji Keterampilan
bermain gitarnya sangat hebat sekali. Kayle berbisik memberitahu belajar gitar di Juilliard. Suk Ho heran Kayle membuang-buang
bakatny dengan jadi pemain gitar sementara dan menawakan untuk membentuk sebuah band.
Di kantor Manggo
Suk Ho berteriak bahagia sambil memberikan high five pada
Min Joo, Min Jo menegaskan dirinya sudah mempertaruhkan
namanya jadis Suk Ho harus
melakukan pekerjaan yang baik. Suk Ho menepuk meja
meluapkan rasa bahagia, Mi Joo menceritakan semua orang di label rekaman menentangnya bahkan sampai beradu mulut dengan Tn. Jung.
“Aku mentraktir Tn. Jung. Dia tidak bisa menganggap dirinya
manusia
jika menolaknya.” Kata Suk Ho
“Itu bukan maksudku, Suk Ho. Kau harus menempatkan hidupmu
dalam hal ini. Jika ini tidak berhasil Maka aku harus melepaskan pekerjaanku” kata Min Joo kesal, Suk Ho tahu sambil memegang tangan
Min Joo mengucapkan terimakasih dan sangat menghargai semua bantuanya, serta
tidak akan pernah melupakanya.
Suk Ho menarik seseorang ke lobby, si wanita terlihat
gelisah karen ditatap oleh banyak orang berpikir seharusnya bertemu diluar
saja. Suk Ho tahu banyak kafe didaerah stasiun TV tapi tak mungkin datang jika cafenya yang letaknya
cukup jauh.
“Aku tahu apa yang akan kau
minta...,tetapi batas waktu untuk audisi telah berlalu.” Ucap si wanita seperti menjadi PD
“Itulah sebabnya aku memohon
padamu. Tolong, Selamatkan
aku kali ini. Aku
bahkan tidak meminta ijin, aku hanya
membutuhkan mereka berada di kamera.” Jelas Suk
Ho
“Suk Ho... Sadarkan dirimu. Ini soal waktu dan semua ini tidak akan menyelesaikan
masalahnya.” Kata si wanita mulai kesal
“Inilah caraku memecahkan
masalahnya. Jadi Kau akan
membantuku, 'kan?”kata Suk Ho dengan mata
penuh pengharapan.
Ha Nul membantu kakaknya memotong selotip untuk
menempelkan lembaran kertas didepan cafe. Geu Rin berkomentar tak mengerti
apakah dirinya atau Ha Nul yang berkerja, tapi menurutnya lebih baik Ha Nul
pergi dan belajar saja dan kenapa
harus datang kesini setiap hari, lalu menyuruhnya pergi agar bisa menyelesaikan
pekerjaanya
“Bukankah aku selalu datang? Tapi Aku hanya melakukan apa yang
selalu ingin kulakukan.” Ucap Ha Nul
“Aku walimu, bukan sebaliknya.” Tegas Geu Rin
“Dia bilang padaku untuk datang ke kantornya di Seoul akhir pekan
ini.” ucap Ha Nul mengambil tas sekolahnya.
“Apa Kau sudah membuat keputusan? Apakah kau akan bernyanyi?” tanya Geu Rin khawatir
Ha Nul tak menjawab menyuruh Geu Rin untuk makan sarung
tangan karena tanganya yang pecah-pecah,
Geu Rin memperingati Ha Nul untuk tak memberikan pesetujuan apapun
karena akan pergi berbicara dengannya kemudian
mereka akan membicarakan lagi. Ha Nul tak banyak komentar memberikan cream tangan lalu
meninggalkan kakaknya.
Suk Ho mengajak Kayle masuk ke ruangan agensinya, Kayle
menanyakan tentang Suk Ho yang berkata agensinya itu sama seperti Jackson. Suk Ho membenarkan dan sekarang sedang membuat agensi
sendiri. Suk Ho melihat ruangan itu masih kosong dan menanyakan dimana anggota
band lainya. Suk Ho memberitahu anggota lain akan datang pada
akhir pekan.
Kayle seperti tak percaya, Suk Ho pikir Kayle meragukan. Kayle menyangkal tak meragukanya, tapi hanya
ingin tahu saja. Lalu bunyi suara ponsel Suk
Ho berdering. Sambil mengangkat telp memberitau kalau yang menelp itu adalah
kakak dari vokalis mereka.
Tiba-tiba wajah Suk Ho terlihat kaget dan panik lalu
berjalan sedikit menjauh, lalu berusaha untuk tetap tenang memberitahu sedang
ada diluar jadi tak usah untuk datang ke Agensinya. Kayle menguping dari
belakang. Geu Rin berjalan masuk ke lobby Ktop memberitahu sudah sampai jadi
akan menunggunya. Suk Ho kebinggungan karena sekarang sedang tak ada di kantor.
Geu Rin pikir tak masalah kalau harus menunggunya, lalu
menutup telpnya. Sesampai di lobby bertanya pada receptionist memberitahu ingin
bertemu Direktur Shin Suk Ho. Receptionist terlihat binggung lalu memberitahu Suk Ho
sudah mengundurkan diri. Geu
Rin tak percaya Suk Ho itu benar-benar
mengundurkan diri. Tak sengaja Joo Han lewat
dan melihat sosok Geu Rin seperti pernah dikenalnya.
Flash Back
Di kantor polisi
Joo Han mengintip dari depan pintu, Polisi sedang
berbicara dengan Geu Rin dan Ha Nul kalau sudah
dengar keterangan saksi dan Ha Nul sudah
ketahuan berbuat asusila. Geu Rin berteriak membela adiknya kalau
tak mungkin Ha Nul melakukanya lalu meminta agar adiknya itu mengatakan sesuatu
untuk membela diri.
Joo Han nampak gelisah melihat Geu Rin, sementara Geu Rin
mengumpat kesal karena merasa dibohongi, ketika akan keluar Joo Han
menghampirinya dan berpura-pura menanyakan apakah Geu Rin sedang mencari Suk
Ho. Geu Rin bertanya balik apakah Joo Han mengenal Suk Ho. Joo Han pun meminta
Geu Rin untuk ikut bersama saja karena seperti layak untuk mendengarkan
penjelasanya.
Diruangan tempat dulu Suk Ho berada sudah ada papan nama [Direktur
Kim Joo Han] dan juga foto Jackon diubah jadi Lucky
Girl. Setelah sekertarisnya membawakan minuman, Joo Han bertanya apakah Suk Ho
sedang ada diBusan. Geu Rin membenarkan.
“Dia datang beberapa kali untuk
meyakinkan adikku untuk menjadi seorang penyanyi. Tapi
Dia terdengar seperti seorang
penjahat, Beruntunglah aku memutuskan untuk
memeriksanya..” Cerita Geu Rin
“Dia bukan penjahat, tapi Dia dalam situasi yang tidak
menguntungkan sekarang.” Jelas Joo Han licik , Geu
Rin nampak binggung
Setelah keluar dari ruangan, Geu Rin mengomel sendiri
karena Suk Ho itu sudah mengundurkan diri, karena kecelakaan saat mengemudi dalam
keadaan mabuk dan akhirnya dipenjara, di depanya
terlihat ada beberapa anak muda berkumpul dan melihat salah seorang dikenalnya.
Ia mencoba mendekat tapi petugas menghalanginya untuk
masuk, karena tak boleh sembarangan orang masuk ke wilayah yang dilarang. Geu
Rin pun tak bisa memastikan orang yan dilihatnya seperti Ji Young.
Suk Ho kembali menelp, Geu Rin yang merasa dibohongi
memilih untuk merejectnya. Didalam ruangan, Joo Han nampak marah dengan
senyuman liciknya tahu Suk Ho ingin berusaha untuk hidup tapi tak bisa
menyangka kenapa harus orang tersebut yang ditemuinya lalu ia menelp seseorang
yang bernama Tuan Joo.
Geu Rin mondar mandir didepan rumah tahanan adiknya, Suk
Ho tiba-tiba menaiki tangga dengan wajah kelehanan melihat Geu Rin sudah ada di
depan rumah tahanan, Geu Rin berteriak kesal melihat Suk Ho datang ke tempat
tinggal sementara adiknya. Suk Ho malah bertanya balik kenapa Geu Rin tak
mengangkat telpnya. Geu Rin merasa itu Karena
tidak perlu menjawabnya.
“Tapi kau harus membiarkanku
menjelaskannya. Tidak
bisakah kau lebih fleksibel?” ucap Suk Ho, Geu Rin
menyuruh Suk Ho pergi dan memperingatkan untuk tak bertemu dengan Ha Nul lagi.
Ha Nul baru saja pulang sekolah melihat sang kakak dan
Suk Ho sudah menungunya, Geu Ri langsung mengajak adiknya untuk pergi. Ha Nul
menahan tangan Geu Rin berkomentar Suk Ho yang berhasil menemukan tempat
tinggalnya sementara. Suk Ho memberitahu kalau Geu Rin itu sudah salah paham.
“Apa maksudmu Mereka bilang kau mengundurkan
diri dari agensi itu dan Kau berencana untuk membawa Jackson
bersamamu tapi kau
malah kecelakaan saat mengemudi dalam keadaan mabuk. Apa aku salah paham akan hal itu?” ucap Geu Rin marah, Suk Ho nampak kebinggungan lalu
menatap mata keduanya.
“Aku akan menjelaskan semuanya. Sebenarnya Bukan seperti itu.” Kata Suk Ho membela diri.
“Aku
tidak butuh penjelasan!!! Tinggalkan Ha Nul sendiri. Adikku
tidak bersalah tapi melihat dia tinggal disini sudah menghancurkan
hatiku. Dia banyak diejek dan tertekan, bahkan
hampir
tidak bisa bernapas. Beraninya kau menipunya dengan bermusik!! Jangan
bawa-bawa dia ke dalam tindakanmu itu!” teriak Geu Rin sambil menangis, Ha Nul menatap
wajah kakaknya dengan menahan tangis.
“Baiklah... Aku pikir diriku memang bukan seperti orang lain. Aku mengambil anak-anak yang tidak dipedulikan orang-orang dengan menggunakan tabunganku sendiri
untuk memberi makan serta pakaian
mereka lebih baik dari siapa pun. Lalu Aku
membuat mereka yang terbaik. Boyband Jackson,
aku yang membuatnya. Anak-anak
itu berbicara kalau aku harus membuka agensi sendiri, Jadi aku merencanakan semuanya.
Kemudian, entah kenapa semua kejadian
ini menimpaku.Apa itu sudah cukup?”cerita Suk
Ho dengan mata berkaca-kaca
“Kenapa aku yang menyebabkan
kecelakaan itu? Ada
begitu banyak orang yang terbunuh dalam industri ini. Hidupku di ujung tanduk. Aku tidak mengatakan kalau aku melakukan hal yang benar. Aku akan menyerah dan bunuh diri, tapi kemudian aku mendengar
suaranya.” Cerita Suk Ho sambil menyanyikan lirik “Bangkitlah.. Sekarang... Karena kau tidak
boleh Menyerah.” Ha Nul berkaca-kaca mendengarnya.
Suk Ho memberitahu Ha Nul kalau ia adalah orang yang membuatnya terpanggil, kemudian ia bisa
mulai bermimpi lagi dan
suara yang luar biasa milik Ha Nul itu membuat jantungnya berdetak lagi. Tapi karena ia tak memiliki apapun jadi memberikan kartu
nama karena ia tahu tahu KTOP masih bertahan jadi sengaja menjual diri dibawah nama Agensi itu.
“Tapi suara adikmu dan
lagu-lagunya adalah
yang pertama kudengar sejak aku ada di industri ini selama 15 tahun. Jadi itu sebabnya
aku disini dan
itulah yang sebenarnya. Aku
memang menipumu dan sungguh
mengerti reaksimu.Tapi...tolong akui ketulusanku. Aku ingin adikmu menunjukkan bakatnya
pada semua orang dan semua itu pendapatku sejujurnya.”
Jelas Suk Ho
“Orang akan mengatakan hal yang
sama. Tidak
peduli seberapa pun...kau dan aku mencoba untuk
menjelaskannya, tapi mereka
tetap memanggilku pelaku seksual. Tidak
ada yang akan percaya padaku. Cobalah lihat sikapmu
sekarang” kata Ha Nul menatap kakanya dengan air mata yang mengalir. Geu Rin
mencoba membela diri bukan itu maksdunya.
“Aku hampir selesai dengan masa
percobaan di sini. Sementara
itu, akan sulit bagiku untuk pergi ke Seoul, jadi aku hanya datang pada akhir
pekan.” Ucap Ha Nul pada Suk Ho.
Geu Rin memohon agar Ha Nul tak melakukanya, Ha Nul
menatap kakaknya agar mereka harus percaya pada orang menurutnya kalau tak seperti itu makan bagaimana mereka
akan hidup. Geu Rin tak bisa berkata-kata, Suk Ho berkomentar sang adik itu lebih
baik dari kakaknya lalu mengucap salam
perpisahan dan akan bertemu di akhir pekan nanti, dan akan mengirimkan
alamatnya nanti, tak lupa juga mengucapkan terimakasih atas segalanya. Ha Nul
sempat melihat Suk Ho yang pergi meninggalkanya seperti merasakan nasib yang
sama seperti dirinya.
Suk Ho kembali pulang ke Seoul dengan naik kereta tanpa
mendapatkan tempat duduk, tatapan menerawang mengarah pada jendela kereta yang
sudah gelap. Di pagi hari, Ha Nul sudah menaiki bus sendirian sambil
menyadarkan kepalanya.
Geu Rin baru pulang kerja berpikir Suk Ho akan
berpihak penjahat tidak peduli apa pun tapi menurutnya apabila sang adik bisa akan
percaya pasti nanti akan mengerti
sendiri. Kyung Joo, adik Ji Young keluar dari rumah dengan
membawa kantung plastik. Geu Rin bertanya apakah Kyung Joo sedang membantu
ibunya.
Kyung Jo terlihat gugup membenarkan, Geu Rin lalu
bertanya apakah Kyung Jo memiliki sepupu di Seoul. Kyung Jo menjawab tak ada. Geu Rin kembali bertanya
apakah memiliki seseorang yang dikenalnya di Seoul. Kyung Joo memberitahu Semua
keluarganya berada di Busan. Geu Rin menceritakan melihat
seseorang yang miripi Ji Young saat berada di Seoul. Kyung Joo nampak panik buru-buru membuang sampah dan
mengatakan tak tahu apapun lalu berlari masuk ke rumah. Geu Rin heran melihat
perubahan sikap Kyung Joo.
Suk Ho mempertemukan Kayle dan Ha Nul dalam kantor Manggo
dan meminta keduanya saling mengucap salam dengan memperkenalkan Ha Nul sebagai
vokalis dan Kayle gitaris, dengan bangga memberitahu gitarisnya itu mengambil
jurusan gitar di Juilliard, yang menurutnya Mengagumkan. Kayle juga seperti membanggakan dirinya sebagai anak
murid Juilliard
“Kita tidak bisa membentuk sebuah
band dengan hanya gitar.” Komentar Ha Nul dingin
“Aku tidak akan bermain jika cara menyanyimu buruk.” Balas Kayle
“Hei.... Ha Nul, tidak mudah membentuk
sebuah band. Kita
perlu merekrut gitaris bass dan drummer. Dan Kyle.... Aku melihat kau bermain bersama vokalis
konyol itu Kenapa
kau bertingkah sekarang?” ucap Suk Ho menegur keduanya lalu mengajak mereka untuk
duduk bersama.
Suk Ho membagikan lirik lagu karena mereka akan mempersiapkan
audisi dengan lagu itu dan akan menonjol sebagai duo kemudian mereka akan mulai merekrut anggota band lainya.
Kayle mengeluh lagu yang diberikan Suk Ho itu lagu lama. Ha Nul berkomentar
lirik lagunya cukup bagus.
“Apakah itu semua yang kau membutuhkan untuk musik?” sindir Kayle
“Kalau begitu, kau hanya harus
menghasilkan album gitar.” Balas Ha Nul
“Hei.... Kalian pasti memang seorang musisi tapi sekarang mencoba beradu mulut. Pertama-tama, mari kita dengarkan
lagu aslinya. Bagaimana
kita mengaransemennya itu
hal yang penting. Dan Kyle.... Bisakah kau mengaransemennya?” ucap Suk Ho sambil menepuk pada Kayle yang terlihat
kesakitan
“Biar aku mendengarkannya terlebih
dahulu.Kau perlu tema dan kemudian...” kata Kayle
kebinggungan. Ha Nul langsung menyebut kata “Kerinduan.” Sebagia Tema aransemennya. Suk Ho tersenyum menurutnya itu sangat bagus. Kayle
terlihat kesal sendiri memilih untuk berbaring di sofa. Suk Ho menatap Ha Nul yang melihat kejeniusannya.
Ha Nul mulai berlatih menyanyi di pinggir sungai dengan
mendengarkan earphonenya, Disebuah lorong kamar kost, penghuni lain berteriak
memohon agar bisa membiarkan untuk tidur. Di dalam kamar, Kayle yang sedang
bermain gitar kesal sendiri karena tak bisa berlatih gitar.
Malam hari, Ha Nul kembali berjalan di pinggir sunga dan
terus melatih vokalnya sambil memakai earphonenya. Kayle juga akhirnya
memainkan gitar hanya menekan bagian kunci tanpa memetiknya agar tak
mengeluarkan suara.
Ha Nul pulang kerumah tahanan, Geu Rin datang langsung
melepaskan earphona dari telinga adiknya, memberitahu sudah menyetujui adiknya
untuk bernyanyi lagi dan ingin adiknya bahagia dengan yang dilakukanya tapi
tidak dengan Suk Ho dan tetap merasa orang itu penipu. Ha Nul melihat tangan
Geu Rin masih kering karena tak memakai cream yang diberikanya.
Geu Rin marah karena tak peduli dengan hal itu, Ha Nul
meminta Geu Rin mengambil cuti dari pekerjaannya agar bisa melihatnya saat
audisi, Geu Rin menolak karena tak ingin mendukung
penjahat itu.
Suk Ho benar-benar kaget karena merasa Tidak
ada yang akan menulis artikel itu menurutnya
semua itu akan meledakkan semua media lalu bertanya siapa yang akan menuliskanya. Tuan Kim
berbisik kalau Seorang
wartawan magang yang menulis itu.
“Dia selalu melihat semua layanan
streaming. Jadi Tidak
akan lama lagi itu menjadi berita utama. Aku tahu kau masih belum pulih tapi tidakkah kau memiliki
informasi orang dalam mengenai industri ini? Kaulah target artikel ini.” ucap tuan Kim
“Bagaimana bisa itu aku? Bukan hanya aku saja! Lalu Mengapa
aku targetnya?” kata Suk Ho kesal sendiri
“Kenapa kau bertanya padaku?Alasan
aku ingin menemuimu kalau semua ini akan jadi berita besar. Lalu Jika kau dipertanyakan oleh jaksa, maka kau harus bilang kita tidak
saling mengenal. Kau harus tetap loyal. Jika kau menyeretku ke dalam hal
ini, maka kita semua akan mati.” Ucap Tuan Kim lalu buru-buru pergi.
Suk Ho terlihat benar-benar panik dengan masalah yang
akan terjadi pada dirinya kali ini.
Kayle duduk di depan bar sambil berlatih gitar, Ha Nul
duduk dimeja kerja melihat ponselnya, pesan untuk Geu Rin sudah dikirimkan “Apa
kau tidak datang ke audisiku hari ini?” tapi tak
ada balasan, wajahnya pun tampak sedih. Didepan pintu Agensi Manggo, Suk Ho
terlihat kebinggungan sendirian sebelum masuk ke dalam lalu menampar pipinya
agar tetap sadar, menyakinkan dirinya tak akan ada masalah dan sebentar
lagi berhasil.
“Kenapa kau terus menyeretku dalam masalah?” keluh Man Shik datang menemui Suk Ho
“Mungkin ada rumor kalau aku membawa mereka.” Ucap Suk Ho , Man Shik menegaskan dirinya juga tidak bisa terlibat rumor. Suk Ho memeritahkan agar Man Shik membawa dua anak
asukhnya ke ruang tunggu. Man Shik sempat kesal, Suk Ho hanya tersenyum melihat
sikap Man Shik.
Suk Ho masuk ke kantornya bertanya pada dua anak asuhnya
apakah mereka sudah siap dengan menutupi semua wajah gelisahnya memberitahu
kalau hari ini akan audisi jadi meminta agar melakukan seperti saat latihan.
Kayle bertanya apa nama band yang didaftarkan untuk audisi. Suk Ho menatap
keduanya memberitahu nama bandnya "Entertainer
Band".
Kayle lemas mendengarnya, dengan nada kesal bertanya
jenis nama apa seperti itu dan berpikir akan memberikan nama yang lain saja.
Suk Ho tertawa memberitahu bagaimana pikiran
orang bekerja, yaitu
Jika mereka pikir namanya keren, maka mereka akan memiliki harapan yang
tinggi tapi jika
mereka mengira nama ini konyol seperti yang dikatakan maka mereka juga tidak berharap.
“Kemudian kalian muncul dan menunjukkan kepada mereka
bakat luar biasa. Lalu Kalian
akan menonjol. Itulah caranya
kau melakukan pemasaran.” Jelas Suk Ho, Ha Nul
sedikit tersenyum medengarnya.
“Tapi itu akan menjadi nama
band kita selamanya.” Ucap Kayle merasa nama band
tak cocok.
Suk Ho malah tak berpikir akan selamanya, tapi memutuskan
akan mengunakan nama itu selamanya lalu meminta keduanya bersiap-siap dan
memperkenalkan Man Shik sebagai penulis lagu untuk mengikutinya karena harus pergi ada urusan. Ha Nul
bertanya apakah Suk Ho tak akan pergi bersama mereka. Suk Ho memberitahu akan
tetap mendukung keduanya jadi meminta untuk menunggunya lalu pamit pergi.
Man Shik membawakan pakain yang akan digunakan Ha Nul dan
Kayle saat audisi, sebelum masuk gedung ia menelp Min Joo meminta agar datang kantor
Suk Ho karena merasa ada yang aneh. Min Joo bertanya keberadaan Man Shik sekarang, Man Shik
memberitahu sedang ada ditempat audisi dengan anak-anak. Beberapa anak muda sedang berlatih diruang tunggu, Ha
Nul terlihat sangat gugup dan Kayle terus mencoba memainkan gitarnya.
Dikantor Manggo
Suk Ho berusaha menelp seseorang tapi tak diangkat,
akhirnya ia hanya bisa berteriak kesal dengan menghebuskan nafasnya beberapa
kali dan memutuskan untuk pergi saja. Tiba-tiba seorang pria datang dengan
tatapan dingin, Suk Ho bertanya siapa pria itu tapi dijawab dengan pukulan di
wajahnya sampai jatuh tersungkur.
Pria itu memutarkan lagu di ponselnya, menurutnya Suk Ho
pasti mengetahuinya. Suk Ho nampak panik. Sang pria memberitahu kalau ia adalah
kakak dari si pencipta lagu. yang meninggal
karena Suk Ho lalu kembali memukulnya sambil berteriak “ Kau
membunuhnya.” Dan meminta agar mengembalikan adiknya.
Suk Ho pun membiarkan tubuhnya di tendang karena memang itu salahnya tapi
setelah itu merangkul kaki sang kakak untuk memohon maaf.
Geu Rin sudah sampai di stasiun Seoul langsung berlari
menuju halte bus. Seorang grup akustik mulai menyanyi didepan kamera pada acara
Kpop Star, Ha Nul benar-benar gugup melihat ke arah pintu berharap sang kakak
bisa datang.
Suk Ho sudah terbaring dilantai dengan luka lebam
diwajahnya, Min Joo datang langsung panik melihat Suk Ho dan berpikir sudah
meninggal karena Suk Ho hanya terdiam dilantai. Suk Ho memberitahu kalau ia
belum mati, jadi tak perlu berlebihan. Min Joo bertanya siapa yang melakukan
itu.
“Siapa yang menciptakan istilah, "Apa yang terjadi, pasti akan terjadi lagi"? Inilah aku sekarang.” Ucap Suk Ho, Min Joo tak mengerti dengan yan
diucapkanya lalu menyuruh agar cepat bangun dan segera pergi ke rumah sakit.
“Aku tidak akan mati.” Kata Suk Ho berusaha bangun sambil mengelap darah
diujung bibirnya lalu meminta tumpangan Min Joo sekarang. Min Joo bertanya
kemana Suk Ho akan pergi dengan keadaanya sekarang. Suk Ho hanya menjawab akan menyelesaikan
beberapa urusan.
Kayle dan Ha Nul naik ke atas panggung audisi, terlihat
Ha Nul nampak sangat gugup berdiri didepan mic. Juri menanyakan apakah Ha Nul
baik-baik saja karena terlihat sangat pucat. Ha Nul mengatakan baik-baik saja,
Juri lain berpikir peserta hanya sangat gugup saja dan Juri pria pun meminta
mereka untuk memulainya.
Ha Nul memejamkan matanya seperti ingin berkonsentrasi,
Kayle memetik gitarnya tapi Ha Nul tak mulai bernyanyi hanya terus memejamkan
matanya, sampai akhirnya Kayle berbisik memanggil teman duonya. Man Shik yang
ada dipinggir panggung juga nampak binggung. Pikiran Ha Nul melayang dengan
kebahagian keluarganya.
Flash Back
Bersama ayah, ibu dan kakaknya duduk di meja makan sedang
membuat kue beras. Sang Ayah bercerita kalau jika seseorang bisa membuat
kue
beras yang enak maka akan
mempunyai anak yang baik. Geu Rin setuju, Ha Nul
melihat bentuk kue beras buatan kakaknya seperti tak menyakinkan. Ibunya
melihat bentuknya seperti pangsit. Tuan Jo pikir semua dibuat Ha Nul dan Geu
Rin harus dimakan sendiri.
Beberapa saat kemudian, Tuan Jo nampak marah keluar dari
kamar dengan membawa jaketnya karena mengetahui Ha Nul yang ingin
pergi menyanyi lagi. Sang istri mengejar suaminya
meminta agar tak berteriak karena nanti anaknya akan kabur. Geu Rin hanya bisa
diam melihat keduanya orang tuanya tak suka dengan Ha Nul yang menyanyi.
Geu Rin turun dari taksi berlari menuju ruang audisi.
Sementara didalam mobil Suk Ho hanya diam saja, Min Jo bertanya apa yang akan
dilakukan Suk Ho sekarang. Suk Ho mengatakan kalau ia akan mengaku sudah
menipunya jadi akan memberikan biaya kereta untuk pulang ke Busan. Min Joo
menanyakan keadaan Suk Ho sekarang. Suk Ho berpikir apabila dipukul lagi mungkinkan
ia akan mati.
Di ruang audisi
Kayle nampak binggung diatas panggung karena Ha Nul hanya
terdiam. Ha Nul akhirnya mulai menyanyi dengan suara lembut, semua juri terpana
mendengarnya. Kayle pun mulai memetik gitar untuk mengiringinya, tapi tiba-tiba
Ha Nul kembali berhenti menyanyi.
Flash Back
Sebuah tabrakan terjadi, bunyi sirine polisi dan ambulance mendekat
beberapa orang mencoba melihat kondisi korban di dalam mobil. Ibu Ha Nul sudah
terdiam dengan penuh luka dibagian kepalanya, Tuan Jo yang masih bergetar
terlihat menghebuskan nafas terakhirnya.
Geu Rin datang sambil menangis dipintu ruang audisi,
memanggil adiknya lalu jatuh lemas. Ha Nul terdiam tanpa bisa berkata-kata lagi
mengetahui ayah dan ibunya meninggal saat akan datang untuk menghentikanya
bernyanyi.
Ha Nul membuka matanya dan melihat ke arah pintu tak ada
siapapun disana, Geu Rin masuk dengan tatapan seperti memberikan semangat pada
sang adik. Ha Nul kembali menyanyi dengan menatap kakaknya, Geu Rin
berkaca-kaca mendengarnya.
Dari belakang, Suk Ho dan Min Joo datang melihat
penampilan Ha Nul dan Kayle sangat memukau. Suk Ho menatap Ha Nul dengan mata
berkaca-kaca medengarkan suaranya.
bersambung ke episode 3
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
makin seru,dan bkin penasaran,,. makasih dan tetap semangat yah nulisnya...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYanggg episodeeee 3 unniiii 😂😂😂😂😂😂
BalasHapusTau lagu yg dinyanyiin Jo ha neul yg diiringi kyle itu ga? Asli itu lagu keren banget😱🙏
BalasHapus