PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
“Saat seekor rubah berumur 100
tahun, rubah itu bisa berubah menjadi wanita yang cantik atau menjadi pria yang
memiliki hubungan dengan seseorang. Namun, seekor rubah berumur 1.000 tahun
menerima berkah dari langit. dan menjadi rubah surgawi.”
“Kemampuannya cocok dengan dukun
yang kuat yang memungkinkannya untuk melihat masa depan.”
Sebuah
mobil berjalan di sebuah jalan, sang ibu mengaku akan menunggu sampai mereka pulang, Tapi tak
bisa menunggu lalu memberikan sebuah hadiah ulang tahunnya. Seorang anak yang
duduk di belakang melihat hadiah kotak musik kuda-kudaan dengan senyuman
bahagia.
“Apa kau
suka hadiahnya?” tanya sang ayah. Si anak pun mengangguk dengan wajah bahagia.
[Tahun
1999, Yeou Gogae]
Mobil
mereka pun masuk ke sebuah jalan, tiba-tiba lampu jalan mati berurutan. Sampai
akhirnya mobil mereka diserang oleh sesuatu dan
mobil mereka pun terbalik. Ji A
yang masih kecil terlihat tertahan dibagian atas mobil dengan badan terbalik.
Dua orang
berjalan disekitar mobil, Ji A dengan kekuatan yang lemah pun meminta tolong,
tapi karena suaranya tak terdengar dua orang hanya pergi berlalu.
Ji A
melepaskan sabuk pengamanya mencoba merangkak, tapi bertapa kagetnya melihat orang tuanya
baik-baik saja padahal baru saja terjadi kecelakaan.
Ji A
terbangun dari tidurnya dan kaget melihat ayah dan ibunya masih baik-baik saja
dan hanya mimpi saja. Sang ayah pun menyapa anaknya yang sudah bangun. Ji A pun
mengucap syukur kalau hanya mimpi. Ibunya pun membawakan buah.
“Ibu, aku
sayang ibu. Aku sangat sayang ibu.” Ucap Ji A memeluk ibunya. Sang ibu bingung
dengan sikap anaknya.
“Ayah,
aku sayang ayah. Aku sangat sayang ayah.” Kata Ji A memeluk ayahnya. Sang ayah
pun mengaku sangat sayang Ji A juga.
“Apa kau
bermimpi buruk?” tanya Tuan Nam. Ji A mengaku bahkan tidak ingin memikirkannya.
Ji A
duduk memakain kotak musiknya sampai akhirnya tersadar kalau ada bekas darah.
Ia pun menatap ayah dan ibunya sedang menonton TV sambil memakan buah. Ji A lalu mengeluh pada ibunya kalau lapar.
Sang ibu pun menawarkan buah. Ji A menolaknya dan ingin kue kenari.
“Ayo
lihat. Di mana ibu meletakkan kue kenarinya? Tapi kupikir kita makan semuanya.
Apa besok ibu belikan untukmu?” ucap Ibu Ji A mencari di dapur. Diam-diam Ji A
menyembunyikan pisau dibalik badanya.
“Kita tidak
pernah membeli kue kenari. Aku harus ke rumah sakit karena ternyata aku ini
alergi kacang.” Ucap Ji A. Sang ibu mengaku lupa.
“Ibuku tidak pernah melupakan itu karena dia seorang dokter.”ucap Ji A
“Ibu baru saja melupakannya karena ibumu ini sangat lelah hari ini.” Kata Si ibu mencoba untuk tenang.
“Kau bukan ibuku... Dimana ibuku?” ucap Ji A lalu menusukan pisau. Si wanita yang mengaku ibu Ji Ah pun langsung marah dan mencekik Ji Ah. Tapi Ji Ah berhasil melepaskanya setelah menedangnya.
Ji A pun bersembunyi dibawah meja, ibunya memanggil Suaminya agar bisa membantu. Ji A langsung berlari ke kamarnya dan langsung mengucni pintu. Sang ayah mencoba mengedor pintu agar mereka bicara. Tapi Ji Ah yang ketakutna memilih untuk duduk sambil menutup mata ketakutan.
Tiba-tiba
seorang pria datang memanggil A Eum. Ji A yang ketakutan hanya mengintip dari
sela-sela jarinya. Si pria meniupkan sesuatu lalu memastikan kalau anak itu A
Eum tapi melihat Ji A hanya diam saja berpikir kalau pasti bukan A Eum.
“Lupakan
semua yang kau lihat hari ini. Jika itu
bukan kau...” Bisik si pria misterius.
***
Ji A
tiba-tiba membuka matanya dan meihat sudah ada ditengah jalan. Sebuah mobil
polisi melappor kalau di Jalan 144, Yeou Gogae. 640 ada mobil terbalik dan melihat
ada noda darah di kursi pengemudi dan penumpang jadi Sepertinya mereka
mengalami pendarahan parah.
“Tapi aku
tidak melihat ada mayat.” Kata polisi. Ji A seperti sadar kalau itu tempat
kejadian yang sama dengan mimpinya.
Ia pun
mencari sosok ayah dan ibunya di dalam mobil lalu menangis. Polisi memberitahu
kalau satu-satunya yang selamat ada seorang gadis kecil.
“Orang
tuaku sudah tiada. Apa kau mau membantuku menemukan mereka?” ucap Ji A
menangis.
“Aku akan
mencarikan orang tuamu. Jangan khawatir. Apa kau ingat bagaimana kecelakaan itu terjadi? Apa
kau di sini sendirian?” tanya Polisi. Ji A terlihat kebingungan
[Bab 1: Insiden Yang Terjadi di Yeou Gogae]
---21
tahun kemudian---
Lee Yeon
terbangun dari tidurnya, lalu melihat di kelender ada catatan [Pernikahan, 29
Agustus 2020] Ia pun mandi sambil mengeluh lalu memakan sarapan diatas meja
yang sudah disiapkan setelah itu melihat catatan note diatas meja [Silakan
makan es krimnya setelah kau sudah sarapan.]
Yeon
selesai berganti pakaian, lalu berjalan ditengah hujan dengan payung merah.
Beberapa orang berlari mencari tempat yang teduh karena tiba-tiba hujan. Dua
orang wanita mengeluh tiba-tiba hujan padahal tidak melihat ini di ramalan
cuaca.
“Astaga, aku
kan sudah menata rambutku hari ini. Semuanya basah.” Keluh si wanita kesal
“Itu
karena rubah akan menikah hari ini.” Ucap Yeon. Si dua wanita merasa pria itu
aneh tapi memujinya tampan.
Yeon
masuk ke sebuah lobby hotel melihat sudah banyak tamu yang datang,lalu melihat
foto pasangan yang akan menikah. Ia pun berjalan masuk dan diruangan pengantin
wanita beberapa teman wanita sibuk foto dengan senyuman bahagia.
“Kau
tidak mengirimiku undangan pernikahan.”ucap Yeon tiba-tiba masuk. Si pengantin
wanita panik lalu meminta teman2nya keluar.
“Siapa dia?
Apa dia mantanmu? Kau harus memperkenalkan dia kepada kami.” Ucap temanya. Si wanita marah meminta agar mereka keluar.
Akhirnya mereka pun keluar dari ruangan dengan wajah kaget karena teman mereka
terlihat marah.
“Lee Yeon,
apa yang kau lakukan di sini?” kata si pengantin. Yeon mengaku di sini bukan
untuk menangkap buketnya.
“Bagaimana
kau menemukanku?” ucap si wanita kesal. Yeon heran Bagaimana bisa si wanita yang bersembunyi dengan baik.
“Apa kau
pikir kau ini bisa menyingkirkan masa lalumu yang haus darah hanya dengan mengubah
penampilan dan identitasmu? Tapi kau perlu tahu bahwa mengubah identitasmu itu
tak semudah yang kau pikirkan.” Ucap Yeon
“Tolong
maafkan aku.”ucap Si pengantin ketakutan. Yeon menegaskan kalau sudah
terlambat.
“Aku
sudah berubah. aku tidak menyakiti manusia lagi.” Kata si wanita.
“Dengar,
kau itu kan rubah. Bagaimana kau berani bermimpi memiliki akhir yang bahagia setelah
makan banyak hati manusia?” kata Yeon
“Aku
sedang jatuh cinta sekarang. Aku ingin hidup sebagai manusia. kumohon.” Ucap Si
pengantin memohon.
“Sangat
romantis... Tapi kau masih akan mati hari ini.” Ucap Yeon tak peduli.
“Kau juga
pernah mencintai seorang manusia. Aku yakin kau sudah mengerti. Kau pasti tidak
tahu ini.” Sindir Si pengantin sudah mengeluarkan cakar di jarinya.
“Tapi
pertama-tama, aku benci jika orang mengungkit masa laluku. Dan kedua, jangan
berani-beraninya....untuk mengeluarkan cakarmu.” Ucap Yeon sudah tahu dan
langsung bisa melawan si pengantin.
Si
pengantin mencoba menyerang Yeon dengan cakarnya. Yeon akhirnya mengeluarkan
pedang dan mengancam di pedang di lehernya. Si pengantin meminta Hanya sekali
saja aga bisa melihatnya untuk yang terakhir kalinya. Yeon pikir kalau
menurutnya tidak berguna.
“Kumohon.
Ini keinginan terakhirku.” Ucap Si pengantin memohon, Tiba-tiba pintu ruangan
terbuka.
“Sudah
waktunya untuk pernikahan.” Kata si pegawai. Keduanya langsung menyembunyikan
pedang dan cakar dibelakang tubuh mereka.
“Kau
harus masuk sekarang. Ayo.” Kata si pegawai melihat si pengantin hanya diam
saja.
“Hanya
sampai upacara berakhir.” Kata Yeon memperingati. Si pengantin pun terpasrah.
Nam Ji A
sibuk menulis dengan laptopnya “Mungkin ada entitas yang hidup di antara kita
yang tidak kita sadari. Mungkin banyak legenda urban. sungguhan tentang
mereka.” Lalu ingin tahu pendapat juniornya. Pyo Jae Hwan bertanya Apa Ji A
merevisi naskahnya lagi
“Penulis
akan pingsan nanti.”keluh Jae Hwan. Ji A bertanya Apa dia benar-benar marah. Jae Hwan pikir itu
sudah pasti.
“Padahal,
revisinya jauh lebih bagus kan?” kata Ji A. Jae Hwan pikir benar lalu terlihat
kebingungan karena salah menjawab. Ji A pun menyuruh Ja Hwan aga bisa
melakukanya.
“Seorang
sutradara produksi harus punya nyali.” Ucap Ji A. Jae Hwan pikir Ini sangat aneh.
“Aku tidak
percaya monster atau hantu, tapi ini membuatku takut.” Aku Jae Hwan.
“Aku
tidak takut sama sekali, tapi aku percaya pada mereka.” Kata Ji A. Jae Hwan
bingung ingin tahu aasanya.
“Apa kau
pernah melihatnya di kehidupan nyata?” tanya Jae Hwan. Ji A terdiam lalu
mengingat kejadian kecelakaan dan menghilang begitu saja da mengaku pernah
melihatnya.
“Kau
hanya mencoba menakut-nakutiku” ucap Jae Hwan tak percaya. Ji A pikir Jae Hwan
bisa mengatakan itu pada dirinya sendiri, lalu melihat hujan yang turun.
“Cuacanya
lumayan buruk.” Kata Ji A. Jae Hwan memberitahu Mereka bilang hujan di hari
pernikahan berarti itu akan memiliki
pernikahan yang bahagia.
Di dalam
ballroom, Rubah yang menjelam jadi manusia terlihat bahagia setelah ada acara
penikahan. Semua tamu memberikan selamat, Yeon duduk seperti sudah bersiaga. Si
wanita takut melihat Yeon yang duduk dibangku tamu.
Sementara
di luar, Ji A sudah memberikan uang. Lalu pegawai memberikan Tiket makan. Ji A
langsung menolaknya. Jae Hwan bingung tapi akhirnya akan mengambilnya kaena
menurutna ini kan hadiah tamu setelah memberikan hadiah mahal.
“Aku
tidak pernah bisa mencerna makanan pernikahan.” Ucap Ji Ah. Jae Hwan heran
ingin tahu alasanya.
“Udara
yang dipenuhi dengan kebahagiaan yang dipaksakan untuk mencekikku.” Ucap Ji A
“Kau
harus mencoba menyerap kebahagiaan yang dipaksakan di dekatmu sesekali. Siapa
tahu? kau mungkin bertemu pria yang ditakdirkan bersamamu di sini.” Ucap Jae Hwan. Saat itu Yeon berjalan menatap kea
arah CCTV.
Ji A
melihat ponselnya ada pesan [Darurat. Informannya terkelupas., aku butuh cerita
yang ditakdirkan untuk aku liput.] Ia
lalu memberitahu kalau Informan itu mengecam.... lalu menghela nafas dengan Jae
Hwan.
Beberapa
tamu sudah keluar ruangan ballroom dan
akan pergi ke Ruang pyebaek. Yeon
pun akan masuk ke ruangan pengantin wanita dan langsungd diserang oleh si pengantin. Yeon bisa lebih
sigap melawan dan langsung membuat si rubah tertelungkup di lantai.
Si rubah
yang tak bisa mati pun, kembali berdiri bahkan memutar kembali kepalanya yang
miring. Yeon pun agak sedikit bergidik melihat kepala yang diputar.
“Mantan
master Baekdudaegan... Dengan otoritas apa kau menghukum kami?” keluh Si rubah.
“Dengarkan
bocah ini... Aku akan menonton acara TV Amerika dan menikmati es krim jika
bukan untukmu.” Ucap Yeon kesal
“Kau
hanyalah rubah berekor sembilan yang. semangat untuk melanggar tabu.” Sindir si
wanita
“Itulah
mengapa aku membayarnya sekarang.”kata si Yeon. Si wanita mencoba kabur dan
masuk ke ruangan ballroom.
Yeon pun
mengikutinya dengan mematikan kamera CCTV, Si wanita berlari memohon pada
orang-orang yang masih ada di ruangan agar bisa menolongnya. Mereka pun
bertanya siapa pria itu. Si rubah dengan
wajah seperti tertindas pun bisa dilindungi manusia.
“Apa kau
benar-benar berpikir kau ini bisa menyembunyikan pakaian seperti itu?”ucap Yeon
marah. Si suami mencoba melindunginya.
“Kau benar-benar
tidak mau mendengarkan.” Kata Yeon marah dan si suami mencoba melawan tapi
kekuatan Yeon lebih tinggi.
Si suami
pun tersungkur dan Yeon bisa menangkap si rubah. Sang suami sedih melihat
istrinya seperti seorang kriminal yang ditangkap. Si wanita rubah pun meminta
agar jangan melihat ke arahnya.
“Bodoh
sekali... Kau seharusnya melarikan diri ketika kau punya waktu.” Ucap Yeon
“Aku
ingin menjadi pengantin.” Ucap si wanita. Yeon memperingatkan Jangan lakukan
hal bodoh seperti ini, jangan jatuh cinta di lain waktu.
“Aku
punya permintaan terakhir untuk ditanyakan. Kumohon... lupakan kenangan baikku
dari ingatannya.” Kata si wanita.
Yeon langsung setuju dan langsung menusuk dari belakang. Si wanita pun langsung menghilang menjadi abu. Si wanita pun terlihat bingung akhirnya Yeon mndekati si pria yang harus kehilangan pasanganya.
“Dengarkan baik-baik... Pengantin wanitamu...” ucap Yeon memberitahu dan matanya berubah jadi merah.
Ji A
keluar dari ruangan berbicara dengan temanya kalau Dia tidak buruk. Si pria
mengeluh agar tak banyak bicara karena akan membuatnya dalam masalah. Ji A
memuji temanya yang terlihat keren.
Tiba-tiba
terdengar suara histeris “Bagaimana ini bisa terjadi?” si pria pun bergegas
menghampiri keluarga yang menangis histeris. Jae Hwan pun datang, Ji Ah ingin
tahu Apa yang terjadi
“Pernikahan
di kamar sebelah dibatalkan.” Ucap Jae Hwan dan saat itu Ji A melihat Yeon yang
berjalan di tengah kerumunan tamu.
“Siapa
dia? Apa kau kenal dia?” tanya Jae Hwan yang melihat Ji A terus menatapnya. Ji
A mengaku tidak.
“Haruskah
aku mencari tahu? Betapa damainya pernikahan itu berubah menjadi Kotak Pandora.
Siapa tahu? Itu mungkin cerita yang ditakdirkan untuk kau liput.” Ucap Jae
Hwan. Ji A tak percaya mendengarnya.
Ji A
masuk balllroom dan melihat gaun pengantin yang ada diatas penggung. Jae Hwan
masuk memberitahu kalau Pengantin wanitanya kabur. Ji Ah kaget kalau Dia kabur.
Jae Hwan pikir itu mungkin saja.
“Pencerahan
macam apa yang harus kau peroleh untuk membuat perubahan yang mahal dalam
hidup?” ucap Ji A
“Cinta
sejati.” Kata Jae Hwan. Ji Ah ingin tahu
Apa dia punya pacar. Jae Hwan membenerkan.
“Dia
berkata, "Dia wanitaku." Kemudian pengantin wanita meraih tangannya
dan berkata, "Aku pergi dengan cintaku." Semua saksi mengatakan hal
yang sama.” Ucap Jae Hwan.
“Ada
tanda perlawanan.” Kata Ji Ah berjongkok menunjuk gaun pengantin yang robek dan
ada noda darah juga.
“Bukankah
itu darah?” kata Jae Hwan. Ji Ah pun yakin terjadi perkelahian tapi Jae Hwan
heran Tidak ada yang bilang begini tadi.
“Yang
paling penting, kenapa gaun ini ada disini?” ucap Ji Ah. Jae Hwan pikir Karena dia melepasnya... lalu tersadar.
“Kau benar. Apa yang dia tinggalkan?” kata Jae Hwan heran. Ji Ah pikir Pernyataan saksi dan tempat kejadian menceritakan kisah yang berbeda.
“Apa mereka dihipnotis secara massal atau semacamnya?” tanya Jae Hwan merasa tak percaya
“Aku perlu melihat seperti apa wanita dalam kisah cinta ini.”ucap Ji A. Jae Hwan mengerti akan mendapatkan videonya. Ji A pun sibuk mengambil foto gaun pada ponselnya lalu menemukan sebuah rambut.
Goo Shin
Joo melihat rambut coklat yang ada diplastik, lalu memberitahu kalau itu bulu
rubah. Ji A kaget mendengar kalau itu rubah. Shin Joo memberitahu kalau itu
adalah Rubah merah.Berasal dari Korea. Ji Ah pikir Rubah itu bukannya sudah
punah.
“Ada
sesuatu yang sebenarnya tidak kau ketahui. Pada Tahun 2012, mereka memulai
bisnis memelihara rubah. Coba Lihatlah.”ucap Shin Joo memperlihatkan ponselnya.
Ji A
melihat artikel [Spesies Rubah Punah Dihidupkan Kembali Setelah 40 Tahun] lalu
bertanya-tanya Bagaimana seekor rubah asli Gunung Sobaek ditemukan di dekat
sini?
“Salah
satunya ditangkap di kompleks apartemen di Gyeongju, dan satunya bahkan
melintasi DMZ ke Korea Utara.” Kata Shin Joo
“Jadi
muncul di aula pernikahan di Gangnam bukanlah apa-apa.” Komentar Ji A
“Babi
liar yang lapar pernah mengamuk di toko kelontong.” Ucap Shin Joo. Ji A
memberitahu Semua rubah Gunung Sobaek memiliki pelacak GPS.
“Belum
ada dari mereka yang datang ke Seoul. Aku ini asisten sutradara untuk acara
binatang selama dua tahun. Jadi, dari mana datangnya ini?” kata Ji A penasaran.
Shin Joo mencoba
menelp dan memohon agar bisa mengangkatnya. Tapi Yeon sedang duduk di taman
melihat banyak keluarga yang sedang piknik di pinggir sungai Han. Ia terdiam
lalu mengingat yang dikatakan oleh Rubah.
“Aku
sedang jatuh cinta dengan seseorang. Aku ingin hidup sebagai manusia. kumohon.
Kau pernah mencintai manusia. Kau mengerti bagaimana perasaanku, bukan?” a
Yeon pun menatap tanganyanya sendiri, Saat itu seorang anak kecil menangis didepan Yeon karena balonnya terbang. Yeon mengangkat tanganya dan balon pun mendekat ke arahnya seperti magnet. Seorang anak laki-laki yang melihatnya hanya bisa melongo.
Akhirnya Yeon pun memberikan balon itu kembali, Si anak perempuan pun terlihat senang, mengucapkan terimakasih lalu berlari ke arah ibunya. Si anak laki-laki pun duduk disamping Yeon.
“Paman, apa kau ini alien?” tanya si anak. Yeon menjawab bukan. Si aank pun ingin tahu apa sebenarnya Yeon itu.
“Rubah berekor sembilan.” Jawab Yeon. Si anak pun memastikan kalau Yeon berusia lebih dari 100 tahun.
“Sebenarnya, aku lebih dari 1.000 tahun.” Ucap Yeon. Si anak pun ingin tahu Apa yang dilakukan di sini.
“Tidak ada selain menunggu seseorang.” Jawab Yeon. Si anak ingin tahu siapa orangnya.
“Cinta
pertamaku.” Jawab Yeon. Si anak ingin tahu alasanya. Yeon menjawab Karena rubah hanya bisa mencintai satu orang sampai
mati.
“Ibuku
menunggu kurir setiap hari. Dia hanyaku menunggu dua hari sekali....” ucap si
anak
“Tidak
untukku bahkan setelah 100 atau 1.000 malam.” Ucap Yeon. Si anak pun ingin tahu
Bagaimana Yeon bisa mengatasinya. Yeon menjawab Tidak ada.
“Lalu
bagaimana jika aku menemanimu?” kata si anak. Yeon melarangnya. Si anak heran
kenapa Yeon melarangnya.
“Hanya
melihatmu saja. Aku benci orang yang pilek.” Ucap Yeon. Si anak langsung
mengendus hidungnya yang meler.
“Selain
itu, manusia mati terlalu dini untuk memiliki persahabatan yang layak. Aku
mengatakan ini karena hidup itu singkat,. jadi cobalah yang terbaik dalam hidup
tapi ada saatnya untuk melepaskan sesuatu yang tak bisa dipedam.” Ucap Yeon
“Seperti mengenal
orang-orang, cinta, dan lainnya. pahamkan?” kata Yeon. Si anak mengaku paham.
[Kantor
Imigrasi Afterlife]
Seorang
wanita sedang mengetik “Tindakan keras terhadap roh yang tidak berdokumen
sedang diberlakukan” Yeon masuk melihat ruangan seperti perpustakan dan sangat
rapih lalu menyapa neneknya. Taluipa
berkomenatr Yeon yang sering tak mampir kesini. Yeon mengaku sibuk.
“Tidak
pernah bisa aku bayangkan melihat perjuangan besar Taluipa dalam mengoperasikan
komputernya.” Ejek Yeon
“Apa yang
dapat aku lakukan ketika dunia telah berubah? Afterlife juga harus memiliki
minggu kerja lima hari.”kata Taluipa.
“Apa kau
menerima SMS-ku?” tanya Yeon.Taluipa memastikan kalau itu Tentang rubah wanita.
Yeon mengeluh karena tidak ada respon?”
“Apakah
aku terlihat seperti seseorang yang memiliki waktu untuk mendengarkan
cerita-cerita sedih? Kau harus mematuhi perintah dan menangkap siapapun yang
kau kirim setelahnya.” Kata Taluipa
“Sampai kapan
aku harus melanjutkan ini?” ucap Yeon
marah menaruh selembaran diatas meja.
“Kau
sudah gila? Apa mereka menyajikan racun tikus di upacara pernikahan?” sindir
Taluipa.
“Bagaimana bisa seseorang bisa gila setelah mengikuti perintah sebagai tentara selama 600 tahun?” kata Yeon maraah .
“Sebagai seorang tentara? Tidak ada yang memaksamu untuk menyerah, menjadi roh gunung dan hidup seperti ini. Kaulah yang memilih hidup ini sebagai imbalan atas kebangkitan gadis itu.” Ucap Taluipa yang mengeluarkan sebuah berkas ditanganya.
"Aku,
Lee Yeon, mantan roh gunung Baekdudaegan akan menghukum mereka yang mengganggu
ketertiban antara Alam Hidup dan Alam Baka sebagai imbalan untuk kebangkitan A
Eum." Rubah tidak pernah berhutang, kan?” ucap Taluipa dan mengeluarkan
sebuah api ditanganya.
Taluipa
pun ingin tahu Jadi katakan apakah ingin haknyakembali Yeon panik mencoba
mematikan api tapi tak bisa mati. Taluipa pun menaruh kembali surat
pernjajianya. Yeon pikir Taluipa akan
berakhir di Dunia Bawah dan akan berdoa untuk itu setiap hari.
“Beraninya
kau ini.” Teriak Taluipa marah. Yeon pun bergegas kabur sambil memberitahu agar
berhenti mengunyah tablet glukosamin.
“Hati
yang baik adalah kunci kesehatan persendian.” Ucap Yeon lalubergegas pergi.
Saat itu
seorang pria masuk yang bernama [Hyun Ui Ong: Penjaga Gerbang Sungai Samdo] Yeon
melihatnya tak membalas salamhnya langsng bergegas pergi.
Tuan Hyun
heran Yeon yang sudah pergi lalu memanggil Taluipa “ Sayang” mengajak
untuk makan toppoki yang dibawanya.
Taluipa mengeluh kalau kehilangan nafsu makan karena si brengsek itu. Tuan Hyun
mengeluh kalau jangan terlalu kasar.
“Lebih
perhatian hatinya yang menunggu wanita mati.” Ucap Tuan Hyun. Taluipa mengeluh
Tuan Hyun agar bisa Berhenti bersikap kekanakan.
“Kau
benar-benar tidak tahu apa-apa tentang cinta. Aku harus makan tteokbokki
sendiri.” Ucap Tuan Hyun.
Shin Joo
panik bertanya pada Yeon kenapa belum dijemput. Yeon tak mengerti apa
maksudnya. Shin Joo memberitahu kalau ini Kode Merah dengan wajah panik. Yeon
mengeluh agar bisa memberitahunya saja. Shin Joo ingin tahu keberadan Yeon
sekarang.
Di papan
terlihat aritkel dan note "Mengungkap Legenda Perkotaan" Shamanisme
dan dukun, Pohon terkutuk, Semua 45 anggota kru ditemukan sebagai kerangka.” Ji
A sibuk dimeja kerjanya melihat bentuk rubahdan seorang wanita masu ruangan
terlihat marah
“Seseorang
merevisi skripku lagi. Apa kau mencoba untuk berkelahi denganku?” ucap si
wanita marah
“ Aku
melakukan dosa berat.” Keluh Ji Ah. Si wanita mengeluh Sikapnya itu mengatakan sebaliknya.
“ Apa mereka bertengkar lagi?” keluh Seorang pria yang mendenngarnya. . Ji Ah pikir merkea bisa bertengkar habis-habisan. Si pria langsung melarangnya.
“Jangan ikut campur, Pak.” Keluh Ji A. Saat itu Jae Hwan akhirnya datang. Ji A langsung bertanya apa menemukan sesuatu. Jae Hwan mengaku tak begitu yakin
“Apa ini tentang pengantin yang kabur? Bawakan kesini agar aku bisa melihat wajahnya.” Ucap si pria yang ikut penasaran.
Mereka
pun melihat hasil rekaman CCTV dan menemukan hanya satu orang pria yang membawa
payung berjalan masuk ke dalam gedung. Si pria tak percaya kalau Payung merah
dengan pola bordir dan berkomentar kalau Dia memiliki selera yang aneh.
“Aku
mendapatkan rekaman yang memiliki sudut terbaik tentang dirinya. Ini dia pas
masuk dan ini dia pas keluar. Wajahnya benar-benar tersembunyi di bawah payung.”
Ucap Jae Hwan menunjuk video saat Yeon datang dan pergi.
“Tunggu
sebentar. Tidak turun hujan setelah pernikahan. Kalau begitu dia tipe yang
cerdas. Aku mengerti mengapa dia sendirian saat dia masuk, tapi kenapa juga pas
keluarnya?” kata Ji A heran
“Dia
tidak bisa ditemukan. Aku memeriksa semua rekaman dari aula pernikahan, tapi
aku tidak bisa melihat pengantin wanita yang pergi itu.” Kata Jae Hwan. Ji A
terdiam mengingat saat melihat Yeon yang berjalan meninggalkan ballroom.
Di atas
meja sudah banyak makanan layaknya seorang raja. Yeon makan sendirian. Tapi
Shin Joo ada didepanya bertanya Apa
pernah mendengarkannya. Yeon bertanya balik mengenai apa. Shin Joo memberitahu
Sutradara wanita itu membawakan bulu rubah. Yeon seolah tak peduli bertanya
memangnya kenapa.
“Apa itu saat
aku seorang veteran berpengalaman? Aku sekarang sampai titik dimana di mana aku
bisa bertanya-tanya jika aku sudah
berubah menjadi orang yang sebenarnya.” Ucap Shin Joo. Yeon berkomenatr temanya
pasti bangga.
“Bagaimanapun,
aku mendapatkan getaran yang buruk.” Ucap Shin Joo. Yeon seolah tak peduli lalu
keluar dari restoran.
Si
pemilik pun bertanya Apa Yeon menikmati makananya. Yeon menjawab lumayan
lalu memberikan kartunya. Si pelayan bertanya apakah mau membayar dengan
Angsuran . Yeon menjawab satu pembayaran. Shin Joo tiba-tiba melihat ke arah TV
lalu berteriak panik.
Yeon
mengeluh dengan tingkah Shin Joo lalu melihat di TV ada gambar payung merah dan
terekam oleh CCTV masu ke araca"Mengungkap Legenda Urban" Si pemilik
ikut panik kalau tahu itu Yeon yang ad dibalik payung.
“Mungkin
kau sebaiknya tidak membawa payung itu untuk saat ini.”ucap si pemilik. Yeon
langsung menolaknya.
“Katakan
pada manusia itu untuk menangkapku jika dia bisa.” Ucap Yeon. Shin Joo tak
percaya Yeon bisa berkata seperti itu. Mereka pun keluar dari restoran [Masakan Tradisional
Korea: Pengantin Siput]
***
Bersambung
ke part 2
Cek My Wattpad... First Love
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar