PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Jeong Ha
terlihat gugup melihat tulisan didepan pintau Drama KEBIASAAN YANG MEMBUATMU
KAYA, AKTRIS LEE HAE-JI lalu masuk ke ruang tunggu menyapa Hae Ji. Hae Ji pun
menyapa Jeong Ha dengan ramah.
“Kau sama
dengan di foto.” Ucap Hae Ji. Jeong Ha kaget kalau Hae Ji pernah melihat
fotonya.
“Aku cari
tahu tentangmu lewat foto dan video di media sosial.” Ucap Hae Ji
“Aku juga
telah mempelajarimu.”kata Jeong Ha membuka berkasnya. Hae Ji langsung
memutuskan Jeong Ha diterima.
“Apa? Kau
belum melihatnya.” Kata Jeong ha melonggo. Hae Ji tahu meski belum tapi bisa
menerimanya.
“Aku ajak
ketemu untuk beri tahu secara langsung bahwa kau diterima.” Ucap Hae Ji. Jeong
Ha ingin tahu alasanya.
“Hae-hyo
yang mengenalkanmu. Aku percaya dengan orang yang dipercayai Hae-hyo.”ucap Hae
Jin
“Itu
bukan pemikiran yang tepat. Aku ingin dipilih karena kemampuanku.” Kata Jeong
Ha yang idealis.
“Aku
selalu bawa obat darurat saat merias di luar. Aku sedikit belajar soal
kandungan kosmetik. Kandungan kosmetik tak dikenal bisa menyebabkan masalah
kulit pada klien. Oleh karena itu, aku selalu membawa antihistamin.” Ucap Jeong
Ha.
“Ini
kemampuanmu.”kata Hae Ji. Jeong Ha pun mengucapkan Terima kasih.
“Aku akan
tetap bekerja dengan staf yang ada. Aku akan pergi ke studiomu saat ada acara
santai.” Kata Hae Ji. Jeong Ha senang mengucapkan terimakasih dan memberikan
catatanya.
Jeong Ha
berteriak bahagai didepan ruang tunggu karena bisa menemukan klien lagi. Hye Jun dan Hae Hyo berjalan keluar dari
ruangan syuting, Hye Jun bertanya apa yang akan dilakukan temanya. Hae Hyo
mengaku tak tahu dan Hye Jun pasti ada jadwal lain
“Ada
syuting iklan. Sepertinya akan syuting sampai subuh.”kata Hye Jun lalu Hae Hyo
memberitahu kalau Jeong Ha yang menelpnya.
“Terima
kasih.” Kata Jeong Ha. Hae Hyo heran dengan ucapan Jeong Ha telihat bahagia.
Tatapan Hye Jun sangat sinis.
“Lee
Hae-ji menerimaku. Kau sungguh berjasa dalam hidupku.” Ucap Jeong Ha bahagia.
“Hye-jun
di sampingku. Sinar laser memancar dari matanya.” Kata Hae Hyo. Jeong Ha
meminta agar mengatakan pada Hye Jun kalau akan menelpnya.
“Katanya
Jeong-ha akan meneleponmu.” Ucap Hae Hyo lalu berjalan pergi meninggalkan Hye
Jun yang kesal.
Chi Yeong
melihat Hye Jun yang terus menatap ponselnya lalu bertanya sedang apa. Hye Jun menunggu telp Jeong Ha
padahal bilang akan telepon, tapi tak telepon. Akhirnya Jeong Ha yang sedang
ada dibus menerima telp dari Hye Jun.
“Katanya
mau telepon.”keluh Hye Jun. Jeong ha meminta maaf memberitahu sedang ada dibus
dan akan menelpnya nanti lalu menutup telpnya.
“Astaga.
Kau pikir aku tak pernah naik bus?” keluh Hye Jun akhirnya mengirimkan pesan
“Jadi,
mau ke mana?” tulis Hye Jun. Jeong Ha membalas “Rumah.”
Nyonya
Han akhirnya pamit pulang. Nyonya Kim heran Nyonya Han yang masih bekerja
padahal Keadaan ekonominya sudah tak sulit. Nyonya Han mengaku bekerja bukan
hanya karena uang.
“Lalu,
apa? Kenapa bekerja saat keluargamu sudah punya uang?Apa kata Hye-jun? Apa Dia
mengizinkanmu bekerja?” ucap Nyonya Kim penasaran.
“Katanya
hidupnya dan hidupku berbeda. Dia bilang itu saat SMP.” Ucap Nyonya Han
“Apa Kau
langsung memercayainya? Itu ucapan anak kecil. Dia tak ingin terluka, jadi,
membenarkannya.” Kata Nyonya Kim
“Dia
bicara seperti itu karena sudah putuskan sesuatu dalam hatinya. Pekerjaan ini
tak seburuk itu.” Kata Nyonya Han.
“Aku akan bilang kau palsu jika menyukai pekerjaan ini.” Komentar Nyonya Kim
“Semua
orang berbeda. Aku bisa suka pekerjaan yang tak akan mungkin kau mau lakukan.
Apa kau bertanya karena tak mau aku bekerja di sini lagi?” ucap Nyonya Han.
“Tidak.
Aku hanya membayangkan jika aku menjadi dirimu.” Kata Nyonya Kim
“Aku
sudah boleh pergi, 'kan?” kata Nyonya Han. Nyonya Kim pun mempersilahkan.
Tuan Sa
akan menutupi pintu pagar, Kakek Sa memberikan amplop. Tuan sa bingung Apa ini.
Kakek Sa membertahu kalau Bayaran iklan hari ini. Tuan sa heran kalau Bayaran
iklan diberi secara tunai Bukan lewat bank. Kake Sa menjawab kalau Ada yang
dibayar tunai jadi meminta agar menerima saja.
Tuan Sa
masuk kamar melihat isi amplop dan ternyata sangat banyak. Akhirnya ia pergi ke
kamar ayahnya memberitahu Ini terlalu
banyak jadi hanya akan ambil 200.000 won.
“Kau
Ambil semuanya.” Ucap Kakek Sa. Tuan Sa pikir Rupanya Hye-jun beri banyak uang.
“Meski
begitu, ini penghasilan Ayah. Gunakanlah” ucap Tuan Sa. Kakek Sa ingin tahu
apakah anaknya tahu alasanya ingin bekerja
“Kenapa
ingin bekerja?” tanya Tuan Sa. Kakek Sa menjawab untuk memberikannya uang.
“Untungnya,
kau bertemu Ae-suk, menikah dan memiliki anak. Saat melihatmu, ayah merasa
orang baik memang diberkati. Ayah ikhlas memberikannya. Ayah akan bekerja
kerasagar bisa menebus karena kau punya ayah yang payah.” Ucap Kakek Sa.
“Kenapa
Ayah seperti ini?” kata Tuan Sa sedih.
Kakek Sa pikir Umurnya tak panjang lagi.
“Jangan
bicara seperti itu. Ayah akan hidup lebih lama dariku, tak perlu cemas.” Ucap
Tuan Sa.
“Kenapa kau menangis?”ejek Kakek Sa. Tuan Sa menyangkal sambil menghapus air matanya.
“Bekerjalah
dengan ayah. Berhenti bekerja dengan Jang-man. Ayah akan perlakukanmu dengan
baik. Kau ambil semua uangnya. Ayah tak butuh.” Ucap Kakek Sa
“Ada apa
dengan Ayah? Orang yang hidup kekanak-kanakan kenapa tiba-tiba menjadi bijak? Orang
tak bisa berubah tiba-tiba. Itu menakutkan. Hiduplah seperti biasa.” Ungkap
Tuan Sa
“Ayah tak
mau hidup seperti biasa. Meski berubah membunuhku, ayah akan tetap lakukan”
ucap Kakek Sa. Tuan Sa langsung menolaknya.
Jeong Ha
pulang ke rumah kaget melhat Hye Jun sudah ada di dalam rumahnya, Hye Jun
dengan senyuman memberikan kejutan. Jeong Ha terdiam mengingat ucapan Nyonya
Lee yang panik karena Nona Lee yang akan mengekspos hubungan mereka.
“Apa Kau
tak senang?” komentar Hye Jun. Jeong Ha mengaku senang.
“Aku tak
bisa bangun karena lelah.” Kata Hye Jun membuka lepar tanganya dan Jeong Ha pun
memeluknya.
“Katanya
syuting iklan?” ucap Jeong Ha. Hye Jun mengaku
memilih Jeong Ha daripada makan.
“Kenapa?
Pergilah makan. Jangan datang ke sini lagi. Bisa saja paparazi mengikutimu. Bagaimana
jika muncul skandal denganku?” ucap Jeong Ha panik,
“ Kita
bisa berpacaran secara terbuka.”ucap Hye Jun santai. Jeong ha mengingat Pertama, mantan pacar Hye Jun.
“Lalu,
bintang ternama, Jin Seo-u. Apa Aku jadi pemeran kisah cinta yang ketiga?”
keluh Jeong Ha.
“Kau berbeda
dengan dua orang lainnya. Kita bisa berpacaran dengan bebas jika umumkan
hubungan kita.” Ucap Hye Jun .
“Kita
akan terus diikuti dan hubungan kita akan diberitakan. Bagaimana aku jika kita
putus?” kata Jeong Ha.
“Apa Kita
akan putus?”ucap Hye Jun. Jeong Ha pikir Masa depan tak bisa diprediksi.
“Saat hal
baik terjadi, kenapa hubungi Hae-hyo lebih dulu dan bukan aku?” ucap Hye Jun
kesal. Jeong Ha beralasan Hye Jun Karena sibuk.
“Meski
sibuk, aku tak pernah mengabaikan pesanmu. Aku menghampirimu di tengah
kesibukanmu.” Ucap Hye Jun
“Bahkan dengan
jadwalmu yang mematikan, kau melakukan yang terbaik untukku. Namun… aku juga
melakukan yang terbaik. Kita hanya bertemu sebentar, aku harus buat kau nyaman.
Kita hanya bertemu sebentar, aku harus buat kau senang. Kita hanya bertemu
sebentar, aku harus terlihat ceria.”kata Jeong Ha.
“Maaf.”
Ucap Hye Jun merasa bersalah. Jeong ha bertanya apakah Saat ini Hye Jun bahagia?
“Kau
dapatkan semua keinginanmu. Kariermu melesat melebihi perkiraanmu. Tapi kau
juga seperti orang dari generasi ayah kita. Orang yang tak peduli dengan
hidupnya dan terus bekerja untuk menghidupi anak-anaknya.” Ungkap Jeong Ha.
Hye Jun
hanya diam saja, saat itu Chi Yeong menelp.Jeong Ha tahu kala Hye Jun harus
pergi kerja.
Di
ruangan make up. Hye Jun termenung dengan wajah cemberut. Chi Yeong pikir Hye
Jun lelah. Hye Jun mengaku baik-baik
saja. Chi Yeong memberitahu kalau Hanya tinggal sedikit lagi, jadi,
bersemangatlah.
“Apa kau Mau
aku berikan ponselmu?”tanya Chi Yeong. Hye Jun pun mengambilnya.
Saat itu
Tuan Lee menelp dengan nada banga memberitahu kalau sudah saatnya membantu Hye
Jun. Hye Jun tak mengerti maksudnya. Tuan
Lee yakin akan tahu berita tentangnya yang akan muncul besok. Hye Jun terdiam
mendengarnya.
Koran
pagi [SA HYE-JUN ADALAH ORANG TERAKHIR YANG BICARA DENGAN MENDIANG CHARLIE
JUNG?] dilaya besar juga membuat berita yang sama, semua orang membahasnya.
[BERITA
TOP HARI INI APA CHARLIE JUNG HUBUNGI SA HYE-JUN? APA CHARLIE JUNG HUBUNGI SA
HYE-JUN SEBELUM BUNUH DIRI?]
Bersambung
ke episode 14
Cek My Wattpad... First Love
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar