PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 21 Oktober 2020

Sinopsis Record of Youth Episode 13 Part 3

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Jeong Ha terlihat gugup melihat tulisan didepan pintau Drama KEBIASAAN YANG MEMBUATMU KAYA, AKTRIS LEE HAE-JI lalu masuk ke ruang tunggu menyapa Hae Ji. Hae Ji pun menyapa Jeong Ha dengan ramah.

“Kau sama dengan di foto.” Ucap Hae Ji. Jeong Ha kaget kalau Hae Ji pernah melihat fotonya.

“Aku cari tahu tentangmu lewat foto dan video di media sosial.” Ucap Hae Ji

“Aku juga telah mempelajarimu.”kata Jeong Ha membuka berkasnya. Hae Ji langsung memutuskan Jeong Ha diterima.

“Apa? Kau belum melihatnya.” Kata Jeong ha melonggo. Hae Ji tahu meski belum tapi bisa menerimanya.

“Aku ajak ketemu untuk beri tahu secara langsung bahwa kau diterima.” Ucap Hae Ji. Jeong Ha ingin tahu alasanya.

“Hae-hyo yang mengenalkanmu. Aku percaya dengan orang yang dipercayai Hae-hyo.”ucap Hae Jin

“Itu bukan pemikiran yang tepat. Aku ingin dipilih karena kemampuanku.” Kata Jeong Ha yang idealis.

“Jeong-ha, aku tak seceroboh itu.” Ucap Hae Ji memperlihatkan video saat Jeong Ha mempersiapkan obat darurat

“Aku selalu bawa obat darurat saat merias di luar. Aku sedikit belajar soal kandungan kosmetik. Kandungan kosmetik tak dikenal bisa menyebabkan masalah kulit pada klien. Oleh karena itu, aku selalu membawa antihistamin.” Ucap Jeong Ha.

“Ini kemampuanmu.”kata Hae Ji. Jeong Ha pun mengucapkan Terima kasih.

“Aku akan tetap bekerja dengan staf yang ada. Aku akan pergi ke studiomu saat ada acara santai.” Kata Hae Ji. Jeong Ha senang mengucapkan terimakasih dan memberikan catatanya.

 



Jeong Ha berteriak bahagai didepan ruang tunggu karena bisa menemukan klien lagi.  Hye Jun dan Hae Hyo berjalan keluar dari ruangan syuting, Hye Jun bertanya apa yang akan dilakukan temanya. Hae Hyo mengaku tak tahu dan Hye Jun pasti ada jadwal lain

“Ada syuting iklan. Sepertinya akan syuting sampai subuh.”kata Hye Jun lalu Hae Hyo memberitahu kalau Jeong Ha yang menelpnya.

“Terima kasih.” Kata Jeong Ha. Hae Hyo heran dengan ucapan Jeong Ha telihat bahagia. Tatapan Hye Jun sangat sinis.

“Lee Hae-ji menerimaku. Kau sungguh berjasa dalam hidupku.” Ucap Jeong Ha bahagia.

“Hye-jun di sampingku. Sinar laser memancar dari matanya.” Kata Hae Hyo. Jeong Ha meminta agar mengatakan pada Hye Jun kalau akan menelpnya.

“Katanya Jeong-ha akan meneleponmu.” Ucap Hae Hyo lalu berjalan pergi meninggalkan Hye Jun yang kesal. 


Chi Yeong melihat Hye Jun yang terus menatap ponselnya lalu bertanya  sedang apa. Hye Jun menunggu telp Jeong Ha padahal bilang akan telepon, tapi tak telepon. Akhirnya Jeong Ha yang sedang ada dibus menerima telp dari Hye Jun.

“Katanya mau telepon.”keluh Hye Jun. Jeong ha meminta maaf memberitahu sedang ada dibus dan akan menelpnya nanti lalu menutup telpnya.

“Astaga. Kau pikir aku tak pernah naik bus?” keluh Hye Jun akhirnya mengirimkan pesan

“Jadi, mau ke mana?” tulis Hye Jun. Jeong Ha membalas “Rumah.” 


Nyonya Han akhirnya pamit pulang. Nyonya Kim heran Nyonya Han yang masih bekerja padahal Keadaan ekonominya sudah tak sulit. Nyonya Han mengaku bekerja bukan hanya karena uang.

“Lalu, apa? Kenapa bekerja saat keluargamu sudah punya uang?Apa kata Hye-jun? Apa Dia mengizinkanmu bekerja?” ucap Nyonya Kim penasaran.

“Katanya hidupnya dan hidupku berbeda. Dia bilang itu saat SMP.” Ucap Nyonya Han

“Apa Kau langsung memercayainya? Itu ucapan anak kecil. Dia tak ingin terluka, jadi, membenarkannya.” Kata Nyonya Kim

“Dia bicara seperti itu karena sudah putuskan sesuatu dalam hatinya. Pekerjaan ini tak seburuk itu.” Kata Nyonya Han.


“Aku akan bilang kau palsu jika menyukai pekerjaan ini.” Komentar Nyonya Kim

“Semua orang berbeda. Aku bisa suka pekerjaan yang tak akan mungkin kau mau lakukan. Apa kau bertanya karena tak mau aku bekerja di sini lagi?” ucap Nyonya Han.

“Tidak. Aku hanya membayangkan jika aku menjadi dirimu.” Kata Nyonya Kim

“Aku sudah boleh pergi, 'kan?” kata Nyonya Han. Nyonya Kim pun mempersilahkan. 



Tuan Sa akan menutupi pintu pagar, Kakek Sa memberikan amplop. Tuan sa bingung Apa ini. Kakek Sa membertahu kalau Bayaran iklan hari ini. Tuan sa heran kalau Bayaran iklan diberi secara tunai Bukan lewat bank. Kake Sa menjawab kalau Ada yang dibayar tunai jadi meminta agar menerima saja. 


Tuan Sa masuk kamar melihat isi amplop dan ternyata sangat banyak. Akhirnya ia pergi ke kamar ayahnya memberitahu   Ini terlalu banyak jadi hanya akan ambil 200.000 won.

“Kau Ambil semuanya.” Ucap Kakek Sa. Tuan Sa pikir Rupanya Hye-jun beri banyak uang.

“Meski begitu, ini penghasilan Ayah. Gunakanlah” ucap Tuan Sa. Kakek Sa ingin tahu apakah anaknya tahu alasanya ingin bekerja

“Kenapa ingin bekerja?” tanya Tuan Sa. Kakek Sa menjawab untuk memberikannya uang.

“Saat kau tumbuh dewasa, ayah tak berikan apa pun. Hal yang paling ayah sesali adalah tak bisa membiayaimu kuliah. Padahal kau lebih pintar dari Yeong-gyun. Yeong-gyun diajari olehmu. Kau sibuk mengurus keluargadan hanya menderita.” Ucap Kakek Sa.

“Untungnya, kau bertemu Ae-suk, menikah dan memiliki anak. Saat melihatmu, ayah merasa orang baik memang diberkati. Ayah ikhlas memberikannya. Ayah akan bekerja kerasagar bisa menebus karena kau punya ayah yang payah.” Ucap Kakek Sa.

“Kenapa Ayah seperti ini?” kata Tuan Sa sedih.  Kakek Sa pikir Umurnya tak panjang lagi.

“Jangan bicara seperti itu. Ayah akan hidup lebih lama dariku, tak perlu cemas.” Ucap Tuan Sa.

“Kenapa kau menangis?”ejek Kakek Sa. Tuan Sa menyangkal sambil menghapus air matanya.


“Bekerjalah dengan ayah. Berhenti bekerja dengan Jang-man. Ayah akan perlakukanmu dengan baik. Kau ambil semua uangnya. Ayah tak butuh.” Ucap Kakek Sa

“Ada apa dengan Ayah? Orang yang hidup kekanak-kanakan kenapa tiba-tiba menjadi bijak? Orang tak bisa berubah tiba-tiba. Itu menakutkan. Hiduplah seperti biasa.” Ungkap Tuan Sa

“Ayah tak mau hidup seperti biasa. Meski berubah membunuhku, ayah akan tetap lakukan” ucap Kakek Sa. Tuan Sa langsung menolaknya. 



Jeong Ha pulang ke rumah kaget melhat Hye Jun sudah ada di dalam rumahnya, Hye Jun dengan senyuman memberikan kejutan. Jeong Ha terdiam mengingat ucapan Nyonya Lee yang panik karena Nona Lee yang akan mengekspos hubungan mereka.

“Apa Kau tak senang?” komentar Hye Jun. Jeong Ha mengaku senang.

“Aku tak bisa bangun karena lelah.” Kata Hye Jun membuka lepar tanganya dan Jeong Ha pun memeluknya.

“Katanya syuting iklan?” ucap Jeong Ha. Hye Jun mengaku  memilih Jeong Ha daripada makan.

“Kenapa? Pergilah makan. Jangan datang ke sini lagi. Bisa saja paparazi mengikutimu. Bagaimana jika muncul skandal denganku?” ucap Jeong Ha panik, 


“ Kita bisa berpacaran secara terbuka.”ucap Hye Jun santai. Jeong ha mengingat  Pertama, mantan pacar Hye Jun.

“Lalu, bintang ternama, Jin Seo-u. Apa Aku jadi pemeran kisah cinta yang ketiga?” keluh Jeong Ha.

“Kau berbeda dengan dua orang lainnya. Kita bisa berpacaran dengan bebas jika umumkan hubungan kita.” Ucap Hye Jun .

“Kita akan terus diikuti dan hubungan kita akan diberitakan. Bagaimana aku jika kita putus?” kata Jeong Ha.

“Apa Kita akan putus?”ucap Hye Jun. Jeong Ha pikir Masa depan tak bisa diprediksi.


“Saat hal baik terjadi, kenapa hubungi Hae-hyo lebih dulu dan bukan aku?” ucap Hye Jun kesal. Jeong Ha beralasan Hye Jun Karena sibuk.

“Meski sibuk, aku tak pernah mengabaikan pesanmu. Aku menghampirimu di tengah kesibukanmu.” Ucap Hye Jun

“Bahkan dengan jadwalmu yang mematikan, kau melakukan yang terbaik untukku. Namun… aku juga melakukan yang terbaik. Kita hanya bertemu sebentar, aku harus buat kau nyaman. Kita hanya bertemu sebentar, aku harus buat kau senang. Kita hanya bertemu sebentar, aku harus terlihat ceria.”kata Jeong Ha. 


“Maaf.” Ucap Hye Jun merasa bersalah. Jeong ha bertanya apakah Saat ini Hye Jun bahagia?

“Kau dapatkan semua keinginanmu. Kariermu melesat melebihi perkiraanmu. Tapi kau juga seperti orang dari generasi ayah kita. Orang yang tak peduli dengan hidupnya dan terus bekerja untuk menghidupi anak-anaknya.” Ungkap Jeong Ha.

Hye Jun hanya diam saja, saat itu Chi Yeong menelp.Jeong Ha tahu kala Hye Jun harus pergi kerja.


Di ruangan make up. Hye Jun termenung dengan wajah cemberut. Chi Yeong pikir Hye Jun lelah.  Hye Jun mengaku baik-baik saja. Chi Yeong memberitahu kalau Hanya tinggal sedikit lagi, jadi, bersemangatlah.

“Apa kau Mau aku berikan ponselmu?”tanya Chi Yeong. Hye Jun pun mengambilnya.

Saat itu Tuan Lee menelp dengan nada banga memberitahu kalau sudah saatnya membantu Hye Jun. Hye Jun tak mengerti maksudnya.  Tuan Lee yakin akan tahu berita tentangnya yang akan muncul besok. Hye Jun terdiam mendengarnya. 


Koran pagi [SA HYE-JUN ADALAH ORANG TERAKHIR YANG BICARA DENGAN MENDIANG CHARLIE JUNG?] dilaya besar juga membuat berita yang sama, semua orang membahasnya.

[BERITA TOP HARI INI APA CHARLIE JUNG HUBUNGI SA HYE-JUN? APA CHARLIE JUNG HUBUNGI SA HYE-JUN SEBELUM BUNUH DIRI?]

Bersambung ke episode 14


Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar