PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Jeong Ha
merapihkan kamarnya menyuruh agar masuk. Hae Hyo dengan wajah gugup masuk ke
dalam rumah Jeong Ha. Jeong Ha tak percaya kalau Hae Hyo malu-malu sekali. Hae
Hyo mengaku sedikit malu seperti baru pertama kali datang ke rumah wanita.
“Bersikaplah
seperti biasa. Kau membuat suasana menjadi aneh.” Ucap Jeong Ha santai.
“Apa Itu
kau?” tanya Hae Hyo melihat lukisan Jeong Ha. Jeong Ha membenarkan.
“Apa Kau
mau teh?” tanya Jeong Ha. Hae Hyo pun menatap Jeong Ha lalu mereka minum teh
bersama.
“Kenapa
baik kepadaku?” tanya Hae Hyo. Jeong Ha berpikir kalau Hae Hyo menilainya jahat
karena sikapnya Ini biasa saja.
“Terima
kasih.” Ucap Jeong Ha. Hae Hyo bertanya Untuk apa, Jeong Ha beralasan Karena
memanggilnya di saat susah.
“Hari ini
aku melewati batas karena pikiranku menggila. Maaf. Aku tak seharusnya
menghubungimu.” Ucap Jeong Ha
“Jangan
salah paham. Aku bersikap baik karena kau pacar Hye-jun. Tak ada alasan lain.
Kau konyol sekali. Kenapa berpikir aku menyukaimu?” ucap Hae Hyo mencoba untuk
Jeong Ha berpikiran yang lain.
“Aku mau
makan, tapi harus ditahan. Besok ada syuting” ucap Hae Hyo. Jeong Ha tersenyum
mendengarnya.
“Kau
bukan pria yang hanya hidup untuk hari ini. Sudah kuduga.” Ucap Jeong Ha lalu
melihat Hye Jun menelpnya.
Jeong Ha
pun sedikit menjauh ke ruangn TV mengangkat telp Hye Jun. Hye Jun memastika
kalau Jeong Ha menelpnya karena sedang ada di Singapura dan Tadi di pesawat, jadi,
tak bisa angkat telepon. Jeong Ha mengerti.
“Apa Ada
masalah?” tanya Hye Jung. Jeong Ha mengaku tidak tapi hanya menelepon.
“Kau
sedang apa? Apa Mau telepon lebih lama hari ini?” tanya Hye Jun. Jeong Ha
merasa tak enak hati karena ada Hae Hyo yang menunggu.
“Besok
ada jumpa penggemar. Istirahatlah.” Ucap Jeong Ha. Hye Jun mengaku kalau
merindukannya. Jeong Ha pun mengaku ia juga.
Jeong ha
menutup telp dan memberitahu Hae Hyo kalau itu Hye-jun yang menelp. Hae
Hyomenaku sudah tahu. Jeong Ha mengaku tak
bilang kalau Hae Hyo dirumahnya karena takut dia kesal jika tahu mereka bersama
selarut ini.
“Kau sangat
pengertian pada Hye-jun.” komentar Hae Hyo. Jeong ha memberitahu Hye-jun juga
melakukan yang terbaik.
“Aku
menelepon Hye-jun sebelum meneleponmu. Dia tak angkat.” Cerita Jeong Ha.
“Apa
Karena itu kau meneleponku?” keluh Hae Hyo. Jeong Ha merasa Ini seperti,
"Aku punya seseorang yang bisa dipanggil selain kau."
“Namun, aku langsung menyesal setelah meneleponmu. Maaf.” Akui Jeong Ha.
“Meski
kau meneleponku, aku tak akan pergi jika malas. Aku bisa digunakan sepuasnya untuk
cinta kalian.” Ucap Hae Hyo
“Apa Hubunganku
dan Hye-jun mengharuskan kami untuk menggunakan seseorang?”tanya Jeong Ha.
“Hei, jangan
dianggap terlalu serius.” Kata Hae Hyo. Jeong Ha pikir Hidup itu serius seperti
film dokumenter, bukan drama. Keduanya pun hanya bisa tertawa.
Hye Jun
pun melakukan adegan dalam dramanya dengan Seo U dan tersebar video keduanya
saat ada dibelakang layar. Seo U mengaku
kalau Canggung sekali karena akting dengan Hye Jun yang sudah dianggapnya
teman.
[DARI
KEKASIH MENJADI TEMAN, TEMAN SEJAK MENJADI MODEL
[SEO-U
BERAKTING YANG BENAR, HUBUNGAN MEREKA BAIK, BERTENGKAR, CEKCOK, MEREKA
TERSENYUM, SEO-U DAN HYE-JUN MALU-MALU BERLATIH, MESRA, MULAI JEONG-HU DAN
JI-NA]
Nyonya
Lee yang melihat video serta artikel Hye Jun meneluh Benar-benar keterlaluan.
Ia tak percaya kalau mereka punya skandal setiap saat dan membuatnya gila.
“Aku
harus buat berita bantahan sebelum dia kembali ke Seoul.” Ucap Hye Nyonya Lee
frustasi.
Nona Kim
melihat berita di layar komputernya [KISRUH TERKAIT ASET CHARLIE JUNG]
Managernya memanggil Nona Kim menyindri
kalau Berita eksklusif terus direbut. Nona Kim hanya bisa meminta maaf.
Managernya megeluh Nona Kim yang terus tertinggal.
“Aku
paham jika rumor Sa Hye-jun dan Jin Seo-u direbut. Tapi kau yang memulai berita
Charlie Jung. Kenapa bisa direbut?” keluh Manager
“Aku
terus mengikutinya.” Akui Nona Kim, Manager menyuruh Nyonya Kim agar terus gali
Sa Hye-jun.
“Semua tentangnya
selalu menjadi viral.” Kata Manager. Nona Kim akhirnya memberikan foto.
“Aku akan
tulis rumor Sa Hye-jun berpacaran dengan penata rias.” Ucap Nona Kim yakin
“Apa
Rumor dengan penata rias bisa menjadi berita eksklusif? Foto ini pun tak
seberapa. Kau sudah kehilangan akal. Kau bisa bicarakan ini di televisi dan
bongkar inisialnya. Memang kita hanya peduli dengan fakta? Fakta bisa terlihat
berbeda, tergantung sudut pandangnya.” Ucap Manager. Nona Kim pun hanya bisa
tertunduk diam.
Hye Jun
baru saja pulang melihat berita [SA HYE-JUN BANTAH RUMOR BERPACARAN DENGAN JIN
SEO-U] Lalu bertanya pada Chi Young Apa
mereka punya waktu 30 menit sebelum syuting. Chi Young bertanya mau mampir ke
mana.
Jeong Ha
sedang mengkriting rambutnya, kaget melihat Hye Jun datang ke salonya. Hye Jun
heran melihat Jeong Ha yang begitu terkejut. Jeong Ha pikir Hye Jun pergi
syuting. Hye Jun mengaku mampir sebelum pergi syuting.
“Apa aku
pergi setelah dirias dan ditata olehmu?” ucap Hye Jun. Jeong Ha menjawab Tak
bisa karena ada klien reservasi.
“Maaf.”
Ucap Hye Jun. Jeong Ha heran Kenapa
selalu minta maaf menurutnya Hye Jun terlalu sering minta maaf.
“Apa aku begitu?” kata Hye Jun. Jeong Ha ingin tahu alasan Hye Jun meminta maaf padanya.
“Aku dan
Jin Seo-u hanya teman. Teman biasa.” Ucap Hye Jun. Jeong Ha merasa tak bilang
apa-apa.
“Apa kau
belum lihat berita? Tentang aku dan Seo-u… Maksudku, kami muncul di
berita.”ucap Hye Jun merasa tak enak hati dengan Jeong Ha.
“Mungkin
karena dramamu sukses, beritamu muncul tiap hari. Aku tak baca berita pesohor
karenamu. Kurasa itu tak baik untuk mentalku.” Kata JeongHa. Hye Jun pun
memujinya.
“Apa muncul
rumor asmara?” tanya Jeong Ha. Saat itu Hye Jun melihat Chi Yeong sudah menelp
agar cepat pergi lalu memberitahu akan segera pergi.
“Ayo
makan dengan ibuku. Ibuku mau mentraktirmu makan.” Kata Hye Jun. Jeong Ha tak
percaya mendengarnya dan ingin tahu alasanya.
“Kenapa
masih bertanya? Karena putranya mencintaimu.” Kata Hye Jun bangga. Jeong Ha
hanya bisa tersenyum mendengarnya.
Tuan Sa
mencoba menelp tapi Tuan Kim yang tak angkat teleponnya lagi. Ia heran Kenapa
Tuan Kim yang tak memberinya pekerjaan.
Saat akan Kekek Sa melihat
anaknya keluar kamar bertanya apa mau
pergi kerja. Tuan Sa membenarkan.
“Besok
ayah ada syuting iklan, Apa kau mau ikut?”tanya Kakek Sa. Tuan Sa pikir untuk
apa
“Ayah beri
setengah jika sudah dibayar” kata Kakek Sa. Tuan Sa mengeluh agar bisa mengunakan
itu untuk uang saku Ayahnya saja lalu beranjak pergi.
Di dalam
kamar Hye Jun, Nyonya Han mengepel lantai dengan wajah bahagia. Tuan Sa berkomentar kalau istrinya senang
sekali dan tahu Katanya Hye-jun ke lokasi syuting begitu tiba, jadi apakah Dia
akan pulang.
“Pasti pulang
meski telat. Ini rumahnya.” Ucap Nyonya Lee lalu bertanya apakah suaminya tak
pergi kerja
“Aku? Aku
harus pergi kerja.” Kata Tuan Sa gugup. Nyonya Han pun berpikir kalau proyek
sepi karena ekonomi sedang buruk
“Tak
begitu. Aku akan pergi ke rumah Jang-man.” Ucap Tuan sa.
“ Kita
tak boleh hidup bergantung pada Hye-jun. Kita harus bertanggung jawab atas
makanan kita sendiri.” Ucap Nyonya Han
“Kenapa
membicarakan hal yang sudah jelas?” keluh. Tuan Sa. Nyonya Han mengaku takut
kalau Tuan Sa melemah.
“Apa Orang sekitarmu tak begitu? Tiap orang yang bertemu aku berkata, "Penderitaanmu berakhir. Mintalah dibukakan toko. Hye-jun beri apa? Berapa banyak uang yang dia beri? Kenapa beli rumah ini?” kata Nyonya Han.
“Seharusnya
kau pindah ke seberang jalan. Kau pasti senang. Harga akan naik jika ada
pembangunan daerah. Sisa hidupmu penuh kenyamanan." Mereka iri padaku. Aku
hanya diam karena takut mereka mengomentari Hye-jun.” ungkap Nyonya Han.
“Aku juga
begitu. Orang tua seharusnya memberi, bukan menerima dari anak. Dulu aku cemas
dia tak bisa cari nafkah. Aku senang karena kecemaskanku hilang.” Kata Tuan Sa
“Pikiran
itu tak boleh berubah.” Tegas Nyonya Han. Tuan Sa hanya bisa bergumam
“Pikiranku tak berubah, tapi kenyataanku yang berubah. Jang-man!”
Tuan Kim
sedang makan dengan anak-anaknya berkomentar kalaSudah lama keluarga mereka tak
berkumpul untuk makan bersama. Jin A berkomentar kalau Ini brunch artinya
sarapan siang. Nyonya Lee pikir Itu karena di keluarga mereka tak ada pekerja
tetap.
“Kenapa
kau tak kerja hari ini?” tanya Nyonya Lee.
Jin Nu mengaku sudah belajar banyak.
“Aku mau
membuka studio sendiri.” Kata Jin Nu. Nyonya Lee kaget kalau anaknya berhenti
kerja. Jin Nu menjawab belum.
“Cepat
mulai jika kau mau. Selagi ayah bisa membantu.” Kata Tuan Kim. Nyonya Lee kesal
dengan ucapan suaminya
“Kau
sudah gila! Kenapa buka usaha sendiri? Digaji orang lain adalah hal terbaik.”
Kata Nyonya Lee kesal
“Hanya
kau yang bodoh di antara bertiga.” Komentar Nyonya Lee. Jin U pikir kalau ia bodoh karena mirip
dengan Ibunya.
“Dengan
Masuk klub penggemar Hye-jun tak buat Ibu menjadi ibunya. Ibu adalah ibunya
Jin-u yang bodoh.” Ejek Jin U.
Tuan Kim
yang mendengarnya memberitahu kalau Jin-u menang. Saat itu terdengar suara Tuan
Sa yang datang lalu meminta istrinya kalau ia tak ada dirumah. Nyonya Lee
memberitahu kalau suaminya tak bisa terus menghindar jadi lebih baik katakan
sendiri.
Tuan Sa
dan Tuan Kim pun bertemu di luar, Ingin tahu alasan dan ada apa karena
Menghindarinya. Tuan Kim terlihat bingung menjelaskanya. Tuan Sa tak percaya
Tuan Kim bisa bersikap seperti ini dan ingin tahu alasan Tuan Kim yang terus
bekerja tanpanya.
“Yeong-nam,
kini kau mungkin kesal padaku, tapi nanti kauakan berterima kasih padaku.” Ucap
Tuan Kim
“Aku bisa
lihat denah lantai dan lakukan pekerjaan ringan. Aku lebih stres jika tak
bekerja.” Ungkap Tuan Sa
“Kau bisa
mengubah cara berpikirmu. Apa salahnya berutang budi pada anak? Hye-jun akan
dihujat jika kau terluka karena memaksakan diri. Semua orang memperhatikannya.
Mereka mengamati cara Hye-jun memperlakukanmu.” Kata Tuan Kim
“Bagaimana
bisa aku menggunakan uangnya? Kau tahu, aku tak pernah membantu
kariernya.”ungkapTuan Sa
“Berkat
siapa dia bisa terlahir dengan penampilan seperti itu? Apa hanya Hye-jun yang
pintar akting?” kata Tuan Kim
“Meski begitu,
jangan merendahkan dia. Kau tahu, aku tak berkontribusi pada
penampilannya.”keluh Tuan Sa.
“Tetap saja,
kau menikah dengan Ae-suk. Dan dia tinggi seperti ayahmu.” Ucap Tuan Kim
“Cukup. Itu konyol... Lalu Apa kau Mau beri pekerjaan atau tidak?” tanya Tuan Sa.
“Tidak!
.. Aku tak bisa menganggapmu seperti kau yang dulu. Kau ayahnya Sa Hye-jun.”
ucap Tuan Kim
“Kau
terlalu ikut campur. Kenapa begitu peduli pada hidup orang lain?” kata Tuan Sa.
“Masalah
keluarga pesohor seperti masalah tetangga. Senang bisa mencemaskan orang lain
sambil terhibur dari masalah.” Kata Tuan Kim
“Selalu
ada berita jika telusuri nama Hye-jun di pagi hari. Pagi ini muncul rumor
asmara. Tapi itu semua tak benar. Senang dan terhibur lihat hal yang tak benar.
Kau suka itu?” ucap Tuan Sa kesal.
Nyonya
Kim menonton drama Hye Jun, lalu berkomentar seharusnya Hae-hyo yang melakukan
itu. Hae Hyo keluar adri kamar. Nyonya Kim memberitahu kalau Drama Hye-jun
ditayangkan lagi dan Drama kali ini juga sukses, Manusia Pertama.
“Ibu, aku
juga membintangi drama itu.” Ucap Hae Hyo. Nyonya Kim tahu kalau Drama itu
sukses, tapi kenapa anaknya tak ikut sukses.
“Para
penulis itu bermasalah. Sampai kapan mereka hanya berfokus pada pemeran utama?”
ucap Nyonya Kim
“Aku juga
terima banyak panggilan. Ada banyak tawaran peran utama juga. Rupanya Ibu tak
periksa naskah yang dikirimkan padaku belakangan ini.”komentar Hae Hyo
“Ambisi
ibu berkurang, Motivasi ibu menghilang.Percayalah padaku, Ibu. Ya? Padahal kau
setampan ini. Kenapa tak sukses?” ucap Nyonya Kim dan langsung menyetel video
anaknya.
“Apa Kau
mau lihat ini? Ibu paling suka ini di antara proyek yang pernah kau bintangi.”
Kata Nyonya Kim. Hae Hyo melihat kalau ini iklan.
“Kau Mau
ke mana?” tanya Nyonya Kim. Hae Hyo memberitahu kalau Do-ha mengajak bertemu.
“Aku tak
suka dia karena ingatkan aku pada Lee Tae-su.” Ucap Nyonya Kim. Hae Hyo pikir Kini
Ibunya tak perlu bertemu Pak Lee.
“Lee
Tae-su tak akan menjauh sampai dia memutuskan tak membutuhkan kita lagi.” Kata
Nyonya Kim merasa dibodohi.
Do Ha
sedang ada diruangan, Tuan Lee mengeluh Ada apa lagi. Do Ha ingin tah apakah
sudah cari tahu soal pengikut media sosial Hae-hyo. Tuan Lee kesal Do Ha yang
gigih sekali. Do Ha meminta agar ceepat beri tahu dan selesaikan.
“Menurutku
mencurigakan jika komentar tak sebanding dengan jumlah pengikut, juga jika unggahannya
disukai oleh akun luar negeri, dan mendapat banyak suka segera setelah unggah
sesuatu.” Jelas Tuan Lee
“Jadi?
Hae-hyo memanipulasi pengikut, 'kan?” kata Do Ha memastikan.
“Entahlah.
Tak ada bukti kuat.” Ucap Tuan Lee. Do Memnta agar Tuan Lee mencari tahu.
“Aku
sudah beri tahu hal yang mencurigakan.”ucap Tuan Lee. Do Ha bertanya Tuan Lee mau ke mana?
“Ada reporter
mengajak bertemu. Kau… Aku pergi menemuinya demi kau.” Kata Tuan Lee dengan
nada tinggi.
Nona Kim
makan dengan Tuan Lee mengaku Saat stres, paling ampuh melepasnya dengan
makanan. Tuan Lee pikir Nona Kim yang terus tulis berita eksklusif jadi Kenapa
stres. Nona Kim mengaku terus diomelikarena direbut beberapa kali.
“Aku
punya berita eksklusif lain soal rumor asmara Sa Hye-jun, tapi ditolak. Katanya
terlalu lemah.” Ucap Nona Kim
“Dengan
siapa?” tanya Tuan Lee. Nona Kim menjawab Staf penata rias bahkan Ada fotonya
juga.
“Aku
menelepon Jjamppong dan langsung disangkal.” Kata Nona Lee. Tuan Lee pikir
Namun, semua agensi akan bereaksi seperti itu.
“Ayolah.
Tak separah itu. Fotonya seperti apa?” ucap Tuan Lee. Nona Kim mengaku sudah
disimpan di ponsel dan tunjukkan setelah
makan.
“Katanya
harus ke kantor polisi setelah makan?” ucap Tuan Lee. Nona Km mengaku masih
meliput soal Charlie Jung.
“Kudengar
pacarnya seorang aktor. Dia dan pihak keluarga berebut harta.” Ucap Nona Kim
penasaran.
“Menurutmu
apa yang ingin diketahui orang? Siapa yang dulu dia pacari.” Ucap Tuan Lee.
Di sebuah
ruangan papan nama bertuliskan YOON JEONG-HU, Hye Jun sebagai direktur pun
berbicara di telp dengan bahasa inggris yang fasih. Sutradara berteriak “Cut.”
Dan akan lanjut ke adegan berikutnya. Ia pun langsung didatangi oleh banyak
assitant.
Di kantor
polisi, Nona Kim bertanya Siapa pacar Charlie Jung. Detektif mengeluh Nona Kim
terlalu terang-terangan dan tak mungkin akan beri tahu. Nona Kim meminta agar
memberitahu. Detektif mengeluh kalau sungguh lelah.
“Kenapa
gali kasus yang sudah selesai?”ucap Detektif. Nona Kim pikir Publik belum siap
melepaskannya.
“Sa
Hye-jun, 'kan?” kata Nona Kim menebak. Detetif menegaskan kalau itu bukan.
“Kau tak mungkin mengakuinya. Benar Sa Hye-jun, 'kan? Makanya dia langsung datang diperiksa setelah dipanggil.” Ucap Nona Kim yakin
“Sudah
kubilang bukan. Sa Hye-jun… Dia diperiksa untuk formalitas karena ada pesan dan
panggilan tak terjawab. Pergilah.” Ucap Detektif
“Apa isi
pesannya? Dia yang terakhir dihubungi korban, 'kan?” ucap Nona Kim ingin tahu.
“Bukan!”
teriak Detektif kesal. Nona Kim yakin kalau
Penyangkalan yang kuat adalah pengakuan.
Nyonya
Lee membuat “KONTRAK AGENSI MODEL dengan menuliskan MASA KONTRAK. Saat itu
pintu diketuk, Nyonya Lee pun menyuruh masuk. Tuan Lee masuk berkomentar kalau Sudah
hasilkan uang, tapi tak pindah.
“Apa kata
Kim Su-man?” tanya Nyonya Lee menyindir. Tuan Lee mengeluh nyonya Lee terburu-buru
sekali.
“Ini roti
kacang merah kesukaanmu.” Ucap Tuan Lee. Nyonya Lee menegaskan sudah tak suka
lagi.
“Tapi aku
terima karena kau beri.” Kata Nyonya Lee. Tuan Lee pun memnta izin agar boleh
duduk
“Duduklah. Kau bukan tipe yang menanyakan hal itu.” ucap Nyonya Lee.
“Aku juga
berubah. Orang menjadi santai setelah hasilkan uang. Lalu lebih pengertian
karena santai.” Ucap Tuan Lee bangga
“Meski
tak mungkin, anggap saja begitu.” Komentar Nyonya Lee. Tuan Lee pikir Nyonya Lee tak boleh seperti ini padanya.
“Apa kau Tahu yang aku lakukan untuk Hye-jun hari ini?” ucap Tuan Lee. Nyonya Lee pikir sudah Bagus jika tak mencelakakannya.
“Dia dan
penata rias pacaran? Ada fotonya.” Kata Tuan Lee. Nyonya Lee kaget dan mencoba
agar tetap tenang
“Apa Ada
fotonya? Foto seperti apa?” ucap Nyonya Lee. Tuan Lee mencoba mengisyaratkan
sesuatu.
“Foto
ciuman!” gumam Nyonya Lee panik lalu bertanya apa Dia akan buat berita?
“Aku
menghentikannya.”ucap Tuan Lee. Nyonya Lee heran dan ingin tahua alasanya.
“Aku mau
akur dengan Hye-jun.” kata Tuan Lee. Nyonya Lee pun mempersilahkan agar
melakukanya.
“Puji aku
di depannya dan pertemukan kami. Lebih Bagus
jika kita bisa kerja sama. Lebih baik kerja dengan orang yang dikenal.” Ucap
Tuan Lee
“Lebih
baik ditipu orang yang pernah menipumu. Jika ditipu orang baru, maka kau takkan
bisa percaya orang lain. Dia kini bintang ternama.” Sindir Nyonya Lee
“Meski bintang ternama, dia karyawan yang dikontrak.” Ucap Tuan Lee. Nyonya Lee menegaskan Masa kontrak setahun dan sudah berakhir dan Kontrak segera diperbarui.
“Ya. Kini kepalaku sedang berputar.” Ucap
Nyonya Lee. Tuan Lee merasa kalau Nyonya Lee yakin bahwa Hye-jun akan tetap
bersamanya
“Kau
takkan pernah tahu.” Ucap Tuan Lee. Nyonya Lee pikir Meski begitu, Hye Jun tak akan bekerja dengan
Tuan Lee
“Hye-jun
punya kakak, 'kan? Dia kerja apa?” tanya Tuan Lee seperti merencanakan sesuatu.
Gyeong
Jun duduk di meja kerjanya, Nona Park datang
memanggil memberitahu kalau ada nasabah VIP. Gyeong Jun bingung kenapa
diberitahu. Nona Park pikir kalau Gyeong Jun yang rekomendasi.
Gyeong
Jun bingung akhirnya masuk ke ruangan rapat. Tuan Lee berdiri langsung
menyambutnya mengau sebagai manajer Sa
Hye-jun saat menjadi model dan Kini bekerja dengan A June. Nona Park pun
mempersilahkan duduk.
“Aku
tinggalkan kalian berdua. Silakan berbincang.” Ucap Nona Park. Gyeong Jun
bingung ditinggakan berdua.
“Kau
punya daya tarik yang berbeda dengan Hye-jun.” komentar Tuan Lee melihat Gyeong
Jun.
“Aku
memang punya daya tarik. Hanya saja penampilanku tak dinilai dengan tepat
karena Hye-jun.” kata Gyeong Jun
“Dia bukan
orang seperti itu. Kau tak perlu basa-basi.” Komentar Gyeong Jun. Tuan Lee
bergumam kalau suka dengan sikap Gyeong Jun.
“Hye-jun
berharga bagiku. Saat di agensi model, kami berbagi kebahagiaan dan kesedihan,
tapi aku tak bisa perlakukan dia dengan baik. Jadi, kulepaskan dia pada
Min-jae.” Kata Tuan Lee
“Lalu
bagaimana A June…” kata Gyeong Jun. Tuan Lee mengaku A June mengambil alih agencynya.
“Aku
bergabung dengan A June. Aku dapat saham. Persyaratannya cukup bagus.” Kata
Tuan Lee bangga
“Aku
kagum kau bisa jual perusahaan itu.” Komentar Gyeong Jun.Tuan Lee pikir Setelah
Hye-jun keluar,berusaha keras membangun perusahaan.
“Kini aku
bisa perlakukan Hye-jun dengan baik.” Kata Tuan Lee. Gyeng Jung heran Tuan Lee
yang bicarakan itu padanya.
“Kau
kakaknya. Cinta Hye-jun pada keluarga cukup unik, 'kan?”kata Tuan Lee. Gyeong
Jun pikir Tampaknya dia seperti itu.
“Jadi, ini kupon untukmu. Aku tak bisa bantu Hye-jun dulu. Jadi, aku berikan ini padamu.” Kata Tuan Lee. Gyeong Jun hanya menatapnya.
“A June
termasuk lima agensi terbesar. Kami punya rekening di sini. Kau pasti tahu.
Hye-jun adalah bintang ternama. Dia harus terima perlakuan yang tepat. Kau
lebih pintar dari Hye-jun.” kata Tuan Lee.
“Ya. Aku pintar belajar.” Ucap Gyeong Jun bangga. Tuan Lee memberitahu kalau Hye-jun harus menghidupi Jjamppong, tapi mereka berbeda.
“Kami
akan beri uang muka kontrak dengan jumlah besar.” Ucap Tuan Lee menyakinkan.
Gyeong Jun hanya diam melihat kartu nama Tuan Lee
Di tempat
pilates, Hae Hyo heran melihat Do Ha sibuk denga ponelnya dan bertanya Kenapa
datang jika tak olahraga dan Apa yang terus dilihatnya. Do Ha mengaku dulu
menyukai Hae Hyo dan Sepertinya punya
fantasi soal keluarga sendok emas.
“Apa
maksudmu?” ucap Hae Hyo tak mengerti. Do Ha pikir kalau Hae Hyou bukan putra
keluarga kaya yang hanya kaya.
“Orang
tuamu berpendidikan tinggi. Aku mau berteman untuk memuaskan diri. Aku bisa
sejauh ini dengan usahaku.” Ucap Do Ha
“Apa Kau
pikir aku dibantu orang lain?” ucap Hae Hyo sinis. Do Ha bertanya apakah Hae
Hyo tahu bisa membayar untuk
meningkatkan jumlah pengikut
“Ada hal
seperti itu?” ucap Hae Hyo heran. Do Ha
tak percaya Hae Hyo tak tahu.
“Menurutku,
jumlah pengikut media sosialmu tampak aneh. Jadi, aku cari tahu.” Ucap Do Ha.
“Apa yang kau temukan?” kata Hae Hyo sinis. Do Ha memberitahu Jumlah pengikut Hae Hyo tampak palsu dan punya beberapa bukti.
“Jika
bukan kau, apa perbuatan ibumu?” sindir Do Ha. Hae Hyo mulai mengumpat.
“Melihatmu,
aku memutuskan untuk lebih mencintai diriku sendiri. Terima kasih, Teman.” Kata
Do Ha
“Kita
belum berteman. Hanya kenalan. Terima kasih atas bantuanmu. Sampai situ saja.”
Ungkap Hae Hyo. Do Ha pun mengaku a juga
tak suka Hae Hyo lagi.
Hye Jun
baru saja selesai syuting, lalu meminta Chi Yeong agar mengantar pulang dan
istirahat. Chi Jeong memberitahu kalau Bu Lee ingin bertemu dengan Hye Jun.
Akhirnya Hye Jun pun naik mobil ke agencynya. Nyonya Lee memberikan berkasnya.
“Gugatan
kedua komentator jahat sudah diajukan hari ini. Komentator yang digugat pertama
akan ditelepon polisi. Orang yang terus tulis komentar jahat sudah ditangkap. Besok
ada pertemuan dengan pengacara.” Ucap Nyonya Lee
“Apa ini?”
tanya Hye Jun. Nyonya Lee menegaskan kalau ini adalah surat kontrak.
“Hal yang
paling aku benci adalah bekerja mementingkan relasi.” Kata Nyonya Lee. Hye Jun
mengaku ia juga seperti itu.
“Lebih
baik jjajang daripada jjamppong” ejek Hye Jun. Nyonya Lee menegaskan
sebaliknya.
“Lebih
baik jjamppong daripada jjajang Tak bisa mengalah untuk itu.” Tegas Nyonya Lee.
Hye Jun hanya bisa tersenyum.
Hae Hyo
berjalan di parkiran mengingat kembali yang dikatakan ibunya “Ini yang perlu kau
tahu.>Ibu bahkan melakukan hal yang aku benci untukmu. Kau terpilih main
Orang Biasa karena ibu terlibat saat sutradara dan staf memilih antara kau dan
Hye-jun.”
“Lalu
pengikut media sosial yang kau banggakan…”
Hae Hyo duduk diamd dalam mobil seperti mencoba agar bisa tenang.
Jeong Ha
menelp Hae Hyo bertanya apakah sedang diluar. Hae Hyo menjawab sedang menyetir.
Jeong Ha memebritahu kalau akan bertemu aktris Lee Hae-ji, kenalannya Hae Hyo
dan memberitahukalau Dia sangat ramah karena Hae Hyo yang memujinya.
“Baguslah.”
Ucap Hae Hyo. Jeong ha pun bertanya Apa Sesuatu yang buruk terjadi. Hae Hyo
mengaku Tidak.
“Semangatlah.
Manusia Pertama sukses. Kau yang membintangi pun sukses.” Ucap Jeong Ha.
“Apa Kau
sebut itu menghibur?” ucap Hae Hyo. Jeong Ha pikir Itu disebut menghibur.
“Lain
kali, berusahalah lebih baik. Pastikan buat Hae-ji kagum.” Ucap Hae Hyo
“Akan
kulakukan agar tak mempermalukanmu.” Ucap Jeong Ha. Hae Hyo merasa tak peduli soal
itu dan Lakukan senyaman Jeong Ha.
“Rupanya
aku harus menghiburmu seperti ini. Terima kasih. Maaf karena kau terus
membantuku. Aku akan membalasnya.” Ucap Jeong Ha
“Hubungi
aku saat memerlukanku.” Kata Hae Hyo.
Jeong Ha pikir Itu takkan terjadi.
***
Bersambung ke part 2
Cek My Wattpad... First Love
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar