Yeon Joo duduk dikamarnya dengan komik-komik buatan
ayahnya, wajahnya terlihat gelisah memikirkan kejadian yang dialaminya selama.
Di luar bibinya datang memberitahu hujan
di luar dan akan semalaman. Ibu Yeon Joo sudah mempersiapkan
makanan lalu memanggil anaknya untuk segera makan.
Tiba-tiba Yeon Joo seperti teringat sesuatu dan langsung
mengambil ponselnya. Soo Bong baru saja memasak mie, ketika ingin memakanya
telp dari Yeon Joo masuk. Akhirnya dengan terpaksa mengangkatnya lebih
dulu. Yeon Joo baru saja ingin berkata
tapi Soo Bong sudah menyela dengan mengeluh Yeon Joo yang memikirkan hal itu terus, menurutnya tak usah dipikirkan lagi.
“Ayah tidak lari dari rumah tapi Dia diculik.” Ucap Yeon Joo yakin, Soo Bong bertanya siapa yang
menculiknya.
“Ayah menggambar malam itu dan diseret ke dalam webtoon
seperti aku! Aku yakin Ayah
masih terjebak di sana. Aku
tidak tahu siapa yang menculiknya, tapi itulah alasannya dia tak bisa
dihubungi. Mau
seberapa lama kita menunggunya, dia tidak akan...” ucap Yeon Joo dengan wajah panik kebinggungan.
“Sudahlah, Noona....Cukup.... Mana mungkin Tuan Oh terseret
ke dalam webtoon itu? Jangan
bicara yang tidak-tidak.” Kata Soo Bong tak percaya
“kau bilang sendiri tak tahu bagaimana Ayah keluar dari ruang
kerjanya!” jerit Yeon Joo terdengar frustasi
“Meski begitu, bisa-bisanya kau
berpikir dia diseret ke dalam webtoon itu? Itu tak masuk akal. Kita yang menggambar semuanya
itu. Aku
menggambar setiap latar belakang dengan tanganku sendiri Mereka itu cuma gambar Kau pikir memangnya gambar
bisa hidup?” kata Soo Bong mulai bernada tinggi,
Yeon Joo mondar mandir kebinggungan dikamarnya.
“Dan aku tahu Tuan Oh yang menggambar mereka. Apa Kau pikir aku tak bisa mengenali
gambarnya? Cuma dia
orang yang bisa menggambar
karakternya. Tak ada
orang yang bisa menggambar karakter itu seperti dia. Dan aku juga tahu dia lebih banyak darimu!” teriak Soo Bong tak tahan lagi
Yeon Joo pun duduk lemas di depan meja belajarnya, Soo
Bong selesai mengeluarkan semua amarahnya lalu bertanya apakah Yeon Joo masih
mendengarnya. Yeon Joo mengatakan mengerti bagaimana perasaan
Galileo Galilei. Soo Bong binggung seperti
tak mengenal tokok penemu. Yeon Joo memberitahu kalimat Galileo Galilei "Dan
itu menggerakkan hati." Soo Bong memuji Yeon Joo
luar biasa.
“Jang Geum juga
mengatakannya."Aku bilang rasanya seperti buah persik karena rasanya memang seperti
persik."” Kata Yeon Joo putus asa
Tiba-tiba Soo Bong menjerit kaget melihat Tuan Oh, Yeon
Joo juga ikut terkejut. Soo Bong melihat Tuan Oh sudah ada didepan pintu
seperti terlihat kelelahan. Dirumah Yeon Joo langsung keluar dari kamarnya,
Ibunya bertanya mau kemana. Yeon Joo mengatakan mau berangkat kerja. Ibunya
menyuruh makan karena tahu anaknya harus sampai jam 7 pagi, Yeon Joo mengatakan
sudah terlambat dan menerima telp darurat.
Ibunya mengeluh anaknya itu sangat
sibuk, jadi kelakuannya sudah seperti Presdir lalu
mengeluh bertanya-tanya kapan Yeon Joo akan
menyelesaikan residennya nyadan
buka klinik sendiri. Bibinya pikir seharusnya kakaknya memasukkan Yeon Joon kuliah seni. Dan tidak menyuruhnya
kuliah kedokteran. Ibu Yeon Joon hanya diam
saja.
“Tapi..., Oh Seong Moo jadi bintang terhangat
sekarang! Katanya
dia dapat royalti senilai ratusan juta won! Kau harusnya lebih bersabar dan kau tak bercerai dengannya. Kalau kau menahan deritamu sedikit lebih lama, pasti hidupmu
sangat mudah dan pasti
sudah hidup nyaman.” Komentar Bibi Yeon Joon,
Ibu Yeon Joo menyuruh adiknya makan saja dari pada bicara.
Yeon Joo datang dengan taksi di kala hujan sangat deras,
Sun Mi melihat Yeon Joo menyambutnya. Yeon Joo langsung bertanya keberadaan
ayahnya sekarang. Sun Mi memberitahu Tuan Oh ada di
ruangannya. Soo Bong berbisik pada Yeon Joo Jangan memikirkan yang tidak-tidak.
“Jadi dimana dia selama ini?” tanya Yeon Joo binggung, Soo Bong mengangkat bahu tak
tahu.
“Tapi, berat badannya sedikit
turun.” Komentar Sun Mi melihat saat Tuan Oh datang di pagi
hari. Yeon Joo memikirkan sesuatu lalu melepaskan tasnya dan masuk ke dalam
ruangan Ayahnya.
Tuan Oh sedang melamun sampai tak sadar anaknya mengetuk
pintu dan masuk ke dalam ruanganya. Yeon Joo memanggil sang ayah, akhirnya Tuan
Oh pun tersadar dari lamunannya wajahnya terlihat binggung melihat kedatangan
anaknya. Yeon Joo bertanya Apa yang terjadi karena sangat mengkhawatirkannya.
“Darimana saja kau? Kenapa susah
dihubungi?” tanya Yeon Joo dengan nada khawatir
“Aku pergi untuk sementara waktu.” Jawab Tuan Oh, Yeon Joo ingin tahu ayahnya pergi
kemana.
“Tempat yang berbeda.” Kata Tuan Oh, Yeon Joo menatap curiga, Tuan Oh lalu
bertanya keadaan anaknya sekarang apakah ada yang terluka.
“Aku... tidak ada yang terluka, Kenapa
kau bertanya?” ucap Yeon Joo binggung, Tuan Oh tak mau
membahasnya karena kalau anaknya baik-baik
saja, maka tak perlu
ada yang dikhawatirkan.
“Tapi, Ayah.... Mengenai W.” Kata Yeon Joo mulai membahasnya.
“Aku sudah dengar dari Soo Bong. Katanya kau bicara yang
tidak-tidak. Aku
memang perlu menulis karakter wanita baru. Sementara Aku tak punya ide, makanya aku membuatnya mirip denganmu, Lebih mudah seperti itu. Apa itu Memang aneh ?”
ucap Tuan Oh sambil sibuk dengan laci mejanya.
Yeon Joo bertanya apakah memang Ayahnya yang
mengambar Dua
episode terakhir. Ayahnya balik bertanya Lalu,
siapa lagi yang menggambarnya. Yeon Jo ingin berkata
keanehanya tapi ayanya lebih dulu menegaskan kalau bukan dirinya jadi siapa
yang mengambar webtoonya . Tuan Oh ingin tahu apa yang ingin dikatakan anaknya,
suasana tegang terasa Yeon Joo memilih untuk mengurungkan niat menceritakan
keanehanya.
“Bukankah kau seharusnya di rumah
sakit? Kenapa
datang kesini? Kau sebaiknya pergi.” Ucap Tuan Oh terkesan mengusir, Yeon Joo mengerti.
“Aku harus mulai kerja lagi.” Kata Tuan Oh, Yeon Joo meminta agar Tuan Oh itu harus istirahat.
“Aku memang lelah. Aku sangat lelah... sampai ingin menyelesaikannya dengan
cepat dan istirahat. Ayo
kita bertemu lagi kalau aku
sudah merasa baikan.” Kata Tuan Oh, Yeon Joo pun
setuju.
“ Lalu Bagaimana kabar ibumu? Apakah Dia
sehat?” tanya Tuan Oh, Yeon Joo menjawab masih sama saja.
Tuan Oh pun meminta agar menitipkan salam pada ibu Yeon
Joo lalu menyuruhnya Pergi. Yeon Joo pun pergi tak lupa memberikan semangat pada
ayahnya lalu memberitahu kalau Profesornya juga penggemar dari ayahnya. Tuan Oh pun bisa tersenyum mendengarnya,
saat anak keluar wajahnya berubah jadi tegang.
Yeon Joo keluar dengan tatapan kosong, Yoon Hee mengajak
untuk sarapan bersama. Yeon Joo menolak karena harus segera pergi kerja lalu
mengajak bicara Soo Bong ingin tahu apakah Ayahnya sungguh tak bilang apapun kemana selama ini. Soo Bang mengatakan tak tahu.
“Lalu bagaimana cara dia keluar dari
ruang kerjanya?” tanya Yeon Joo masih
penasaran. Soo Bang mengelengkan kepala
“Katanya dia akan langsung mulai
menggambar. Kami harus lembur.” Kata Soo Bang, Yeon
Joo pun memilih untuk pamit pergi karena harus berkerja.
Tuan Oh mendengar anaknya sudah pergi dengan suara Soo
Bang yang berpesan agar berhati-hati dan jangan lupa membawa payung, lalu
tatapan mengarah pada gambar Kang Chul yang tertidur di rumah sakit. Tanganya
pun mulai memgambar bayangan dibagian leher.
Semua sedang sibuk berkerja, terdengar teriakan Tuan Oh
yang memanggil Soo Bong. Soo Bong pun buru-buru menemui Tuan Oh diruanganya.
Tuan Oh memerintahkan Soo Bong untuk mencari tahu
dan teliti tentang racun. Soo Bong kaget diminta untuk
mencari jenis Racun, Tuan Oh
mengatakan Racun yang mudah ditemukan di rumah sakit. Soo Bong pun tak bisa menolak perintah atasanya.
[RS
Universitas Myungsei]
Hujan masih turun sangat lebat di malam hari, Yeon Joo
terlihat melamun memikirkan keanehan dalam dirinya. Suk Bum merasa Cuaca
hujan membuatnya mau minum
kopi.Bukan yang murah, tapi yang mahal. Perawat wanita didepanya pun
ingin makan kue di Bonjour karena di
toko itu punya kue tiramisu terenak.
Suk Bum pun mengajak mereka untuk taruhan makan yang
kalah, belikan
makanannya. Perawat pikir lebih baik dirinya saja
dan bertanya pada Yeon Joo ingin memesan apa, Yeon Joo masih diam dengan
lamunannya. Suk Bum mengeluh tak perlu bersikap baik dan langsung melakukan
batu gunting kertas dengan cepat.
Yeon Joo yan melamun akhirnya diputuskan kalah, Suk Bum
menyuruh segera pergi. Yeon Joo masih diam saja. Suk Bum menepuk bahunya sampai
akhirnya Yeon Joo terlonjak kaget lalu menyuruhnya segera pergi. Yeon Joo bertanya
pergi kemana, Suk Bum heran melihat Yeon Jo aneh
belakangan ini. Yeon Joo bingung Suk Bum
sampai mengangetkanya dan bertanya apakah Prof Park memanggilnya. Suk Bum mengatakan sudah melakukan taruhan dan Yeon
Joo kalah jadi harus membelikan makanan
di Bonjour.
Di dalam cafe
Yeon Joo masih terlihat gelisah, menunggu pesanan, lalu
mengirimkan pesan “Soo Bong, kau sibuk?” lalu Soo Bang membalas “Tidak
kok.” Akhirnya Yeon Joo menelp, Soo Bang pun menelp saat
semua orang sedang sibuk berkerja. Yeon Joo bertanya apakah ayahnya masih
berkerja, Soo Bong membenarkan.
“Ceritanya tentang apa episode
minggu ini?” tanya Yeon Joo penasaran
“Sepertinya dia akan......membunuh
Kang Chul lagi.” Kata Soo Bong berbisik
takut ketahuan. Yeon Joo kaget mengetahu ayahnya ingin membunuh karakter Kang
Chul lagi.
Dalam dunia W, Kang Chul tertidur pulas dikamar rawat
dengan Do Yoon yang menjaganya sambil membaca buku. Seorang perawat sedang
menyiapkan beberapa obat untuk pasien, ketika akan pergi ponselnya bergetar, wajahnya
panik melihat yang menelp lalu mengangkatnya.
Perawat mengangkat telpnya memberitahu Tak
ada orang di kamarnya kecuali pengawalnya lalu bertanya “Kau ingin aku melakukannya
sekarang?” mata perawat langsung melirik ke arah
tempat obat Pottasium.
Soo Bang sedang memberikan warna pada gambar yang sudah
dibuat Tuan Oh sambil berbicara pada Yeon Joo kalau ayahnya sedang merencanakannya untuk menggambar sebuah adegan ada
orang yang menyuruh perawat untuk menyuntikkan cairan ke Kang Chul. Yeon Joo panik bertanya siapa yang menyuruh perawat
itu. Soo Bong juga tak tahu karna
seseorang hanya menyuruhnya lewat telepon.
Yeon Joo benar-benar binggung apa yang terjadi
selanjutnya. Soo Bong memberitahu Bukan antibiotic tapi Tuan Oh akan menyuntikkan Potasium. Yeon Joo kaget bertanya Apa ayahnya akan menyuntikkannya melalui
infus dan menghentikan detak jantungnya. Soo Bang
membenarkan karena sudah cari di internet, dan sepertinya itu cara termudah.
Tuan Oh terus mengambar dengan wajah serius. Perawat
melihat dibagian box tertulis peringatan [Tangani
dengan hati-hati] dan memasuka Pottasium pada
jarum suntik. Gambar Tuan Oh pun memperlihatkan wajah si perawat dan sesekali
meminum wine dalam gelas.
Yeon Joo terlihat makin gelisah, lalu pesananya selesai
dan membawa keluar dari cafe. Didepan cafe, Yeon Joon menegaskan harus
berhenti memikirkan hal itu karena Ayah
sudah pulang dan keadaanya baik-baik
saja, lalu Kang Chul itu hanya
sebuah komik.
“Dia cuma karakter komik, jadi Tak apa meski dia meninggal.” Ucap Yeon Joo menyakinkan dirinya.
Ia berjalan dengan payungnya, lalu teringat kembali saat
menusukan pulpen dibagian dada dan Kang Chul melotot menatapnya. Yeon Joo
menatap tanganya seperti memang benar-benar menolong Kang Chul keluar dari
maut. Akhirnya memilih untuk berteduh didepan cafe.
Yeon Joo menelp ayahnya, bertanya apakah sedang
kerja. Tuan Oh membenarkan lalu bertanya kenapa anaknya
menelp. Yeon Joo meminta Maaf karena mengganggunya, lalu bertanya apakah Ayahnya akan
membunuh Kang Chul dan ingin tahu alasan
ayahnya harus
membunuhnya
“Apa Kau mau ikut campur dalam
pekerjaanku sekarang?” ucap Tuan Oh sinis
“Aku cuma merasa kasihan. Kenapa dia harus mati padahal dia tak salah apa-apa? Itu tidak adil. Dia memutuskan
untuk mencari
pembunuh keluarganya dan Itulah
tujuannya selama 10 tahun. Dia
belum menangkap pembunuhnya atau balas dendam. Kenapa dia harus mati? Dia
itu tokoh utama.” Ucap Yeon Joo masih bisa
belum menerima
“Siapa bilang tokoh utama selalu
berhasil balas dendam sebelum dia meninggal? Aku yang membuat ceritanya.” Kata Tuan Oh sinis
“Tapi, itu tidak adil, Ayah. Tak ada gunanya menyelamatkannya kalau kau membunuhnya lagi. Dia baru saja menghindari kematian. Jika kau membunuhnya setelah
dua episode..., maka pembaca
akan berpikir itu tidak masuk akal.” Ucap Yeon Joo
“Jadi kenapa kau repot-repot berbuat sesuatu padanya?” keluh Tuan Oh geram
Yeon Joo melotot kaget mendengar ucapan ayahnya lalu
bertanya apa maksud dari ucapanya. Tuan Oh terdiam, Yeon Joo yakin ayahnya tadi
mengatakan kenapa ia berbuat
sesuatu padanya. Tuan Oh berusaha
menyangkalnya, Yeon Joo yakin maksud
ucapan ayahnya kalau ia yang menyelamatkan Kang Chul.
“Apa sebenarnya yang kau
bicarakan?” teriak Tuan Oh marah
“Ayah tahu tentang hal ini, 'kan? Kau tahu kalau aku menyelamatkan hidupnya Kang
Chul. Jadi Bukan Ayah 'kan yang menggambar
adegan itu?” ucap Yeon Joo yakin ayahnya itu tahu,
Tuan Oh mengumpat anaknya itu sudah gila.
“Kalau memang bukan, tolong jelaskan.Bagaimana
kau tahu apa yang kupakai hari itu? Karakternya mirip sekali sepertiku
dari ujung kepala sampai kaki. Padahal
aku tidak pernah pakai
baju itu sebelumnya” ucap Yeon Joo dengan nada
tinggi, Tuan Oh hanya diam saja
“Jadi Ayah melihat dia juga, 'kan? Kang Chul sebenarnya hidup. Aku melihatnya. Dia berdarah dan jantungnya
berdetak. Aku masih
ingat dengan jelas cara dia
menatapku. Kang Chul
masih hidup. Tapi Bagaimana dia bisa hidup? Ini tidak masuk akal. Bagaimana
dia bisa hidup?” jerit Yeon Joo terlihat
sangat-sangat kebinggungan
“Itu sebabnya.... Itu sebabnya aku harus merenggut
nyawanya sekarang.” Kata Tuan Oh
Yeon Joo menolak menurutnya itu namanya
pembunuhan. Tuan Oh ingin menutupnya mendengar
jerita suara anaknya, lalu tak terima dianggap pembunuhan. Yeon Joo kebinggungan tidak
tahu apa yang terjadi, tapi menurutnya Kang Chul masih
hidup.Jika ayahnya membunuh
orang yang hidup,
itu namanya pembunuhan.
Tuan Oh mendengar nada telp terputus, sementara Yeon Joo
yang panik l akan pergi menemui ayahnya dan bicara, tanpa sadar dibagian
belakanganya sudah berubah. Tuan Oh mencoba menelp anaknya tapi telpnya tak
aktif. Yeon Joo pun sadar telpnya terputus sambil memanggil ayahnya.
Yeon Joo ingin mengambil makanan tapi tak ada lalu
tersadar kalau bukan didepan cafe tapi depan apotik dibelakanganya pun ada TV
berlayar besar yang menanyakan sebuah berita.
“Sudah 10 hari sejak Presdir
Kang Chul diserang. Polisi belum menemukan bukti apapun, dan mereka sedang mengalami kesulitan dalam
penyelidikan. Mereka sedang mencari dokter wanita, satu-satunya saksi. Dokter wanita itu diyakini berusia akhir 20an atau awal 30an. Hanya itu informasi
yang polisi dapatkan sejauh ini. Sementara itu, RS Hankuk Sungjin mengungkapkan bahwa operasi Presdir Kang berhasil.. dia mulai sembuh.”
Yeon Joo melonggo karena berita menayangkan tentang
dirinya dan juga menyebut nama Kang Chul lalu berlari pergi karena sadar sedang ada dunia W
Sun Mi sedang menghapus tulisan di gedung [RS
Universitas Myungsei] lalu bertanya pada Soo Bong
bolehkan mengambar nama RS
Hanguk Sungjin mirip dengan RS Universitas
Myungsei, Soo Bong pun memperbolehkanya.
Yeon Joo memberhentikan taksi meminta agar diantar ke
Rumah Sakit Hanguk
Sungjin. Sopir taksi binggung, Yeon Joo bertanya berapa lama dan
apakah jaraknya cukup jauh. Sopir memberitahu ini sudah
di Rumah Sakit Hankuk Sungjin. Yeon Joo tak percaya
karena sekarang ada di RS Universitas Myungsei lalu melonggo melihat ke bagian atas gedung
tertulis [RS Hanguk Sungjin]
Yeon Joo berjalan sampai ke depan rumah sakit, sangat
yakin kalau itu rumah sakit tempatnya berkerja tapi namanya saja yang berubah.
Perawat masuk dengan membawa trolly obat, pejaga pun membiarkan masuk karena
seorang perawat.
Kang Chul masih tertidur, Do Yoon melihat perawat yang
akan memberikan obat pada Kang Chul. Si perawat melirik dan sempat terlihat
gugup lalu memberitahu akan menyuntikkan beberapa
antibiotik. Kang Chul pun terbangun bertanya
keberadaan So Hee. Do Yoon memberitahu So Hee
sedang bicara pada karyawan. Perawat mulai mengeluarkan suntikan yang sudah berisi racun.
Yeon Joo berlari ke meja receptionist bertanya apakah
Presdir Kang dirawat di rumah sakit ini dan ingin tahu ada diruangan berapa. Si
perawat melihat nama [Oh
Yeon Joo] pada jas dokter lalu meminta maaf tak
bisa memberitahu informasinya. Yeon Joo meyakinkan kalau ini mendesak
sekali. Tetap saja si perawat tak ingin memberitahu dengan
memalingkan wajahnya.
Akhirnya Yeon Joo melihat ke bagian depan rumah sakit ada
spanduk besar yang bertuliskan [RS Hanguk Sungjin telah menerima
penghargaan selama lima tahun berturut-turut.] lalu
teringat kalau sekarang berada di dalam rumah sakitnya dan langsung berlari.
Si perawat melihat Kang Chul memejamkan matanya dan sudah
siap dengan jarum suntiknya, perlahan melirik pada Do Yoon sedang sibuk membaca
bukunya. Yeon Joo melihat dokter yang keluar dari lift menuju ruangan VIP,
diam-diam mengikutinya dari belakang dan penjaga pun membuka pintu. Lalu Yeon
Joo berbelok mencari ruangan Kang Chul.
Kang Chul terlihat masih terlelap dan si perawat mulai
memasukan obat ke dalam selang infusnya. Tuan Oh selesai mengambar bagian jarum
suntik yang siap untuk membunuh Kang Chul, setelah itu berhenti sejenak sambil
minum winenya, tiba-tiba gambarnya bergeser. Tiba-tiba layarnya seperti
mengambar sendiri keadaan di ruang rawat Kang Chul. Mata Tuan Oh melotot kaget.
Dalam Dunia W.
Terdengar teriakan Yeon Joo yang berusaha untuk masuk
tapi penjaga melarang untuk masuk. Tapi akhirnya Yeon Joo berhasil masuk dan
langsung melihat si perawat lalu mencabut infus yang menempel di tubuh Kang
Chul lalu menanyakan keadaanya.
Tuan Oh melihat dilayar ada wajah gambar anaknya dengan
balon ucapan “Apakah kau baik-baik saja?” wajahnya makin tegang karena mengetahui sang anak itu
kembali masuk dalam dunia komik yang dibuatnya.
Do Yoon mendekati Yeon Joo bertanya apa yang terjadi,
Yeon Joo kembali bertanya apakah keadaan Kang Chul baik-baik saja. Kang Chul
binggung kenapa Yeon Joo tiba-tiba bertanya. Yeon Joo memberitahu kalau yang disuntikan bukan antibiotic tapi potasium
yang akan menyebabkan
serangan jantung.
Si perawat memilih kabur, Yoon Do dan pengawal langsung
mengejarnya. Perawat yang berjaga didepan kamar VIP bertanya apa yang terjadi.
Do Yoon bertanya kemana perawat yang bertanggung jawab dan meminta memanggil pihak keamanan
dan kunci semua pintu.
Yeon Joo bertanya dari kapan perawat itu menyuntikanya, Kang
Chul mengatakan tak lama setelah Yeon Joo datang. Yeon Joo pikir tak akan ada
masalah dan akan baik-baik saja. Kang
Chul heran Darimana Yeon Jo
tahu tentang hal ini. Yeon Joo tersadar lalu
mulai bingung menjelaskanya dan mengatakan hanya kebetulan lewat saja.
“Perawatnya kelihatan
mencurigakan.” Jelas Yeon Joo, Dokter dan perawat lain
datang bertanya apa yang terjadi
“Apa Perawat Jeong mengubah cairannya?” tanya Dokter
“Sepertinya itu potasium. Karena dokter yang bertugas sudah
datang,
maka aku harus segera pergi.” Ucap Yeon Joo
Tangan Kang Chul langsung menarik Yeon Joo dan bisa
mengenalinya, Yeon Joo berusaha menyangkalnya. Kang Chul tersenyum lalu
menunjuk ke jas dokternya tertulis nama Oh Yeon Joo. Do Yoon pun teringat
dengan wanita yang menyelamatkan Kang Chul itu namanya Oh Yeon Joo. Kan Chul
tersenyum karena mereka akhirnya saling bertemu. Yeon Joo melirik panik,
Wajah Kang Chul berubah jadi komik dengan balon
percakapan [Kita akhirnya saling bertemu. Yeon Joo.] mata Tuan Oh hanya bisa mendelik lalu menghela nafas dan
akhirya terunduk sambil melepaskan kacamatnya. Wajahnya terlihat semakin
frutasi.
Yeon Joo sudah duduk dikursi melirik pada Do Yoon yang
berdiri menatapnya. Kang Chul melihat Yeon Joo terlihat gugup dengan terus
mengoyangkan kakinya lalu bertanya apakah Yeon Joo kerja dirumah sakit ini juga,
Yeon Joo mengatakan tidak tapi akhirnya mengubah jawaban membenarkanya.
“Tapi kenapa kartu namamu
tulisannya kau dari
RS Universitas Myungsei?” tanya Kang Chul.
“Ah, itu karena...aku dulu bekerja
di sini sebelumnya. Tapi sekarang tidak lagi. Saat ini aku bekerja di RS Universitas Myungsei.” Jelas Yeon Joo, Kang Chul memberitahu tak ada nama
rumah sakit itu. Yeon Joo binggung.
“Yah memang Tidak, RS itu tak ada karena sudah ditutup.” Kata Yeon Joo kembali bisa berdali. Kang Chul
sepertinya percaya
Yeon Joo pun mengartikan kalau sekarang hanya menganggur,
Yoon Do menatap dari jauh mengangguk seperti percaya dengan ucapan Yeon Joo.
Kang Chul pun bertanya alasan Yeon Joo datang padahal sudah tak berkerja
dirumah sakit. Yeon Joo kembali binggung, Kang Chul kembali bertanya bagaimana
Yeon Joo bisa datang ke rumah sakitnya. Yeon Joo beralasan karena Kang Chul
mencarinya.
“Aku melihatnya di berita kau sedang mencari saksi.” Ucap Yeon Joo
“Apa Kau tidak datang ke sini karena
kebetulan?” kata Kang Chul seperti curiga dengan
Yeon Joo
“Aku tak sengaja melihat perawat
tadi. Dia kelihatan
sangat mencurigakan. Bukannya
aku datang ke rumah sakit secara kebetulan. Aku awalnya datang ke sini untuk
melihatmu.” Jelas Yeon Joo berusaha untuk
menyakinkan. Tapi akhirnya tak bisa berbohong mengaku kalau bukan sengaja
datang.
So Hee masuk ruangan dengan wajah panik bertanya apa yang
terjadi karena barusan dengar kabar dan ingin tahu alasan si perawat melakukan itu, lalu
bertanya keadaan Kang Chul sekarang. Yeon Joo melonggo melihat wanita sexy
didepanya.
“Bukankah dia Yoon
So Hee? Ahh.... Benar. Dia karakter utama wanita dan asisten pribadi dan temannya Kang Chul.” Gumam Yeon Joo mengingat gambar di komik dan yang
dilihatnya sekarang.
“Kalau begitu...,pria itu
pasti Seo Do Yoon. Dia bisa bela diri dan pengawalnya Kang
Chul.” Gumam Yeon Joo melihat pria yang berdiri
tegap sama seperti yang digambarkan pada
komik.
So Hee pun menyadari ada sosok wanita berjas dokter lalu
bertanya apakah wanita itu yang bernama Oh Yeon Joo. Yeon Joo bangun dari
tempat duduk dan membenarkanya. So Hee tak percaya mereka bisa
bertemu seperti sekerang padahal sudah
mencarinya selama ini dan memperkenalkan diri sebagai asisten
pribadi Presdir Kang.
“Kenapa kau susah dihubungi selama
ini? Apa Kau pernah di rumah sakit ini? RS Universitas Myungsei tidak ada di Korea.” Ucap So Hee penasaran
“Dia barusan menjelaskannya.” Kata Kang Chul bisa mengerti.
“Ahh. Benarkah? Tapi, dia memang cantik. Kami salah menggambar identifikasi karena kau.” Komentar So Hee.
“Ya, dia cantik. Aku tidak bilang
apa-apa soal itu.” Ucap Kang Chul.
Yeon Joo melirik teringat saat membaca web toon Kang Chul
mengatakan [Kalau dia
cantik, maka semua
orang cantik.] Lalu dalam dunia W ia menyuruh Kang Chul itu Tak perlu bicara omong kosong karena ingat dengan kata-kata Kang Chul yang mengejek
kalau memang ia cantik maka
semua orang bisa dibilang cantik. Kang Chul
melotot kaget Yeon Joo bisa mengetahui ucapanya.
“Bagaimana ini? Itu
'kan yang yang aku baca di webtoon.” Gumam Yeon
Joo panik, So Hee dan Do Yoon saling melirik.
“Apa maksudmu itu Presdir Kang? Tapi Darimana kau tahu?” tanya So Hee.
“Ah, itu... Maaf..., apa aku bisa bicara 4
mata dengannya?” kata Yeon Joo , So Hee
kaget
Kang Chul bertanya apakah hanya mereka berdua saja, Yeon
Joo membenarkan kalau hanya mereka berdua karena ada yang ingin dibicarakanya.
Kang Chul menatapnya, Yeon Joo memberikan kode agar meminta dua orang yang ada
diruangan keluar. Kang Chul pun setuju lalu meminta Do Yoon dan So Hee keluar
ruangan.
“Tapi Presdir Kang, itu agak... Kami tidak yakin tentang
identitasnya.” Bisik So Hee curiga.
“Kenapa kita perlu identitas yang
jelas padahal
dia menyelamatkan hidupku? Apa
ada cara yang lebih baik memeriksa identitasnya?” ucap Kang Chul
“Polisi akan segera datang. Kita
bisa memeriksa identitasnya nanti. Kalau
sudah selesai bicaranya, beritahu kami. Kami akan berada di luar.” Kata So Hee
Didepan pintu
So He yakin Yeon Jo itu mencurigakan, Do Yoon pikir Yeon Joo memang
mencurigakan. So Hee bertanya-tanya darimana Yeon Joo
bisa tahu tentang kejadian hari ini, karena kemungkinan Yeon Jo tahu kalau dekat dengan si
tersangka. Do Yoon setuju.
“Darimana dia tahu apa yang
dikatakan Kang Chul tentang
penampilannya? Apa kau yang
bilang padanya ?” ucap So Hee penasaran, Do Yoon merasa So Hee berpikir
dirinya itu gila karena mengatakan hal semacam itu.
Kang Chul langsung bertanya apa yang ingin dikatakan Yeon
Joo padanya. Yeon Jo mengulang kata-kata Kang Chul kalau ia menyelamatkan
hidupnya, jadi sekarang bisa meminta bantuanya. Kang Chul pikr
tentu saja dan akan memberikan uang ganti rugi. Yeon Joo pikir tak perlu memberikanya.
“Bantu saja aku keluar dari sini dengan
tenang. Aku tak
boleh diselidiki oleh polisi dan juga
tidak bisa bersaksi.” Jelas Yeon Joo, Kang Chul menanyakan
alasanya.
“Aku tak mau melakukannya.” Ucap Yeon Joo, Kang Chul menduga Yeon Joo itu seorang
imigran illegal
“Jangan tanya alasannya Kau bilang aku menyelamatkan
hidupmu. Jadi tolong bantu aku.” Kata Yeon Joo memohon
“Meskipun kau penyelamat hidupku, tapi aku
tidak bisa melakukannya. Aku
tidak tahu apapun tentangmu dan
polisi mencurigaimu sebagai kaki tangan pelaku. Kau harus bicara dengan polisi
untuk membuktikan kau tidak bersalah.” Ucap Kang Chul menolak
Yeon Joo yakin Kang Chul tahu
sekali kalau ia bukan kaki tangannya. Kang Chul bertanya kenapa Yeon Joo berpikir kalau ia
mengetahui hal itu. Yeon Jo mengatakan Nalurinya berkata begitu dan hatinya juga berkata seperti itu. Kang Chul terdiam
karena Yeon Joo bisa tahu apa yang dikataan sebelumnya, lalu berkomentar Yeon
Joo itu seperti mengenalnya
dengan baik bahkan bisa memikirkan
penampilannya juga.
“Iya. Aku tahu banyak tentangmu. Kau berpikir bahwa aku mungkin kunci
kehidupanmu.” Ucap Yeon Joo
“Yeon Joo, siapa kau sebenarnya?” tanya Kang Chul menatap dalam Yeon Joo.
“Kalau kau ingin tahu, biarkan
aku pergi sekarang. Aku
akan memberitahumu lain kali. Aku
hanya tidak bisa mengatakannya sekarang.” Kata Yeon Joo, Kang Chul berkomentar Yeon Joo itu pandai
bernegosiasi.
“Ini bukan negosiasi. Aku butuh bantuan dan Ada alasan aku harus keluar
darisini.” Jelas Yeon Joo memohon
Kang Chul mengambil ponsel meminta Yeon Joo menunggu, So
Hee berjalan dibelakang Do Yoon mengomel karena Kang Chul meminta agar menunggu
dibawah. Do Yoon tak tahu menurutnya Kang Chul ingin memberitahu sebuah
rahasia.
Kang Chul membahas Yeon Joo yang akan menceritakan
semuanya lalu bertanya kapan waktunya. Yeon Joo berpikir, Kang Chul mengatakan
Yeon Joo harus berjanji dan ia baru
akan membiarkannya pergi karena Ada banyak hal yang ingin diketahui.
“Aku tak tahu... Mungkin,
kalau kau sudah keluar dari RS.” Ucap Yeon Joo
“Jadi nanti Kalau aku sudah keluar?
Baiklah. Nomor
ponselmu palsu, jadi ambil ini.
Aku punya banyak ponsel dan akan
meneleponmu kalau sudah
keluar RS.” Kata Kang Chul memberikan ponselnya
“Jika ini bisa melacak lokasiku, maka
tak ada gunanya.” Ucap Yeon Joo
“Aku tidak berbuat seperti itu pada orang yang menyelamatkan
hidupku. Katamu
kau sangat mengenalku jadi Kau
hanya harus menepati janjimu. Aku
percaya padamu, Karena
itulah aku membiarkanmu pergi.” Jelas Kang Chul
Yeon Joo bertanya darimana Kang Chul mengetahuinya, Kang Chul mengatkan Nalurinya berkata begitu. Yeon Joo menatap Kang Chul seperti tak bisa percaya
kalau sosok di depanya itu hanya komik tapi jadi nyata.
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar