PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 22 Juli 2016

Sinopsis W Two Worlds Episode 2 Part 1

Yeon Joo duduk dikamarnya dengan komik-komik buatan ayahnya, wajahnya terlihat gelisah memikirkan kejadian yang dialaminya selama. Di luar bibinya datang  memberitahu hujan di luar dan akan semalaman. Ibu Yeon Joo sudah mempersiapkan makanan lalu memanggil anaknya untuk segera makan.
Tiba-tiba Yeon Joo seperti teringat sesuatu dan langsung mengambil ponselnya. Soo Bong baru saja memasak mie, ketika ingin memakanya telp dari Yeon Joo masuk. Akhirnya dengan terpaksa mengangkatnya lebih dulu.  Yeon Joo baru saja ingin berkata tapi Soo Bong sudah menyela dengan mengeluh Yeon Joo yang memikirkan hal itu terus, menurutnya tak usah dipikirkan lagi.
Ayah tidak lari dari rumah tapi Dia diculik.” Ucap Yeon Joo yakin, Soo Bong bertanya siapa yang menculiknya.
Ayah menggambar malam itu dan diseret ke dalam  webtoon seperti aku! Aku yakin Ayah masih terjebak di sana. Aku tidak tahu siapa yang menculiknya, tapi itulah alasannya dia tak bisa dihubungi. Mau seberapa lama kita menunggunya,  dia tidak akan...” ucap Yeon Joo dengan wajah panik kebinggungan.

Sudahlah, Noona....Cukup.... Mana mungkin Tuan Oh  terseret ke dalam webtoon itu? Jangan bicara  yang tidak-tidak.” Kata Soo Bong tak percaya
“kau bilang sendiri tak tahu bagaimana Ayah keluar dari ruang kerjanya!” jerit Yeon Joo terdengar frustasi
Meski begitu, bisa-bisanya kau berpikir dia diseret ke dalam webtoon itu? Itu tak masuk akal. Kita yang menggambar semuanya itu. Aku menggambar setiap latar belakang dengan tanganku sendiri Mereka itu cuma gambar Kau pikir memangnya gambar bisa hidup?” kata Soo Bong mulai bernada tinggi, Yeon Joo mondar mandir kebinggungan dikamarnya.
Dan aku tahu Tuan Oh yang menggambar mereka. Apa Kau pikir aku tak bisa mengenali gambarnya? Cuma dia orang yang bisa menggambar karakternya. Tak ada orang yang bisa menggambar  karakter itu seperti dia. Dan aku juga tahu dia lebih banyak darimu!” teriak Soo Bong tak tahan lagi

Yeon Joo pun duduk lemas di depan meja belajarnya, Soo Bong selesai mengeluarkan semua amarahnya lalu bertanya apakah Yeon Joo masih mendengarnya. Yeon Joo mengatakan mengerti bagaimana  perasaan Galileo Galilei. Soo Bong binggung seperti tak mengenal tokok penemu. Yeon Joo memberitahu kalimat Galileo Galilei "Dan itu menggerakkan hati." Soo Bong memuji Yeon Joo luar biasa.
Jang Geum juga mengatakannya."Aku bilang rasanya seperti buah persik karena rasanya memang seperti persik."” Kata Yeon Joo putus asa
Tiba-tiba Soo Bong menjerit kaget melihat Tuan Oh, Yeon Joo juga ikut terkejut. Soo Bong melihat Tuan Oh sudah ada didepan pintu seperti terlihat kelelahan. Dirumah Yeon Joo langsung keluar dari kamarnya, Ibunya bertanya mau kemana. Yeon Joo mengatakan mau berangkat kerja. Ibunya menyuruh makan karena tahu anaknya harus sampai jam 7 pagi, Yeon Joo mengatakan sudah terlambat dan menerima telp darurat. 

Ibunya mengeluh anaknya itu sangat sibuk, jadi kelakuannya sudah seperti  Presdir lalu mengeluh bertanya-tanya kapan Yeon Joo akan menyelesaikan residennya nyadan buka klinik sendiri. Bibinya pikir seharusnya kakaknya memasukkan Yeon Joon kuliah seni. Dan tidak  menyuruhnya kuliah kedokteran. Ibu Yeon Joon hanya diam saja.
Tapi..., Oh Seong Moo jadi bintang  terhangat sekarang! Katanya dia dapat royalti  senilai ratusan juta won! Kau harusnya lebih bersabar dan kau tak bercerai dengannya. Kalau kau menahan deritamu sedikit lebih lama, pasti hidupmu sangat mudah dan pasti sudah hidup nyaman.” Komentar Bibi Yeon Joon, Ibu Yeon Joo menyuruh adiknya makan saja dari pada bicara. 

Yeon Joo datang dengan taksi di kala hujan sangat deras, Sun Mi melihat Yeon Joo menyambutnya. Yeon Joo langsung bertanya keberadaan ayahnya sekarang. Sun Mi memberitahu Tuan Oh ada di ruangannya. Soo Bong berbisik pada Yeon Joo  Jangan memikirkan yang tidak-tidak.
Jadi dimana dia selama ini?” tanya Yeon Joo binggung, Soo Bong mengangkat bahu tak tahu.
Tapi, berat badannya sedikit turun.” Komentar Sun Mi melihat saat Tuan Oh datang di pagi hari. Yeon Joo memikirkan sesuatu lalu melepaskan tasnya dan masuk ke dalam ruangan Ayahnya. 

Tuan Oh sedang melamun sampai tak sadar anaknya mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruanganya. Yeon Joo memanggil sang ayah, akhirnya Tuan Oh pun tersadar dari lamunannya wajahnya terlihat binggung melihat kedatangan anaknya. Yeon Joo bertanya Apa yang terjadi karena sangat mengkhawatirkannya.
Darimana saja kau? Kenapa susah dihubungi?” tanya Yeon Joo dengan nada khawatir
Aku pergi untuk sementara waktu.” Jawab Tuan Oh, Yeon Joo ingin tahu ayahnya pergi kemana.
Tempat yang berbeda.” Kata Tuan Oh, Yeon Joo menatap curiga, Tuan Oh lalu bertanya keadaan anaknya sekarang apakah ada yang terluka.
Aku... tidak ada yang terluka, Kenapa kau bertanya?” ucap Yeon Joo binggung, Tuan Oh tak mau membahasnya karena  kalau anaknya baik-baik saja, maka tak perlu ada yang dikhawatirkan.
Tapi, Ayah.... Mengenai W.” Kata Yeon Joo mulai membahasnya.

Aku sudah dengar dari Soo Bong. Katanya kau bicara yang tidak-tidak. Aku memang perlu  menulis karakter wanita baru. Sementara Aku tak punya ide, makanya aku membuatnya mirip denganmu, Lebih mudah seperti itu. Apa itu Memang aneh ?” ucap Tuan Oh sambil sibuk dengan laci mejanya.
Yeon Joo bertanya apakah memang Ayahnya yang mengambar  Dua episode terakhir. Ayahnya balik bertanya Lalu, siapa lagi yang menggambarnya. Yeon Jo ingin berkata keanehanya tapi ayanya lebih dulu menegaskan kalau bukan dirinya jadi siapa yang mengambar webtoonya . Tuan Oh ingin tahu apa yang ingin dikatakan anaknya, suasana tegang terasa Yeon Joo memilih untuk mengurungkan niat menceritakan keanehanya.
Bukankah kau seharusnya di rumah sakit? Kenapa datang kesini?  Kau sebaiknya pergi.” Ucap Tuan Oh terkesan mengusir, Yeon Joo mengerti.
Aku harus mulai kerja lagi.” Kata Tuan Oh, Yeon Joo meminta agar Tuan Oh itu  harus istirahat.
Aku memang lelah. Aku sangat lelah... sampai ingin menyelesaikannya  dengan cepat dan istirahat. Ayo kita bertemu lagi kalau aku sudah merasa baikan.” Kata Tuan Oh, Yeon Joo pun setuju.
“ Lalu Bagaimana kabar ibumu?  Apakah Dia sehat?” tanya Tuan Oh, Yeon Joo menjawab masih sama saja.
Tuan Oh pun meminta agar menitipkan salam pada ibu Yeon Joo lalu menyuruhnya Pergi. Yeon Joo pun pergi tak lupa memberikan semangat pada ayahnya lalu memberitahu kalau Profesornya juga penggemar dari ayahnya. Tuan Oh pun bisa tersenyum mendengarnya, saat anak keluar wajahnya berubah jadi tegang. 


Yeon Joo keluar dengan tatapan kosong, Yoon Hee mengajak untuk sarapan bersama. Yeon Joo menolak karena harus segera pergi kerja lalu mengajak bicara Soo Bong ingin tahu apakah Ayahnya sungguh tak bilang apapun kemana selama ini. Soo Bang mengatakan tak tahu.
Lalu bagaimana cara dia keluar  dari ruang kerjanya?” tanya Yeon Joo masih penasaran. Soo Bang mengelengkan kepala
Katanya dia akan langsung mulai menggambar. Kami harus lembur.” Kata Soo Bang, Yeon Joo pun memilih untuk pamit pergi karena harus berkerja. 

Tuan Oh mendengar anaknya sudah pergi dengan suara Soo Bang yang berpesan agar berhati-hati dan jangan lupa membawa payung, lalu tatapan mengarah pada gambar Kang Chul yang tertidur di rumah sakit. Tanganya pun mulai memgambar bayangan dibagian leher.
Semua sedang sibuk berkerja, terdengar teriakan Tuan Oh yang memanggil Soo Bong. Soo Bong pun buru-buru menemui Tuan Oh diruanganya. Tuan Oh memerintahkan Soo Bong untuk mencari tahu dan teliti tentang racun. Soo Bong kaget diminta untuk mencari jenis Racun, Tuan Oh mengatakan Racun yang mudah ditemukan di rumah sakit. Soo Bong pun tak bisa menolak perintah atasanya. 

[RS Universitas Myungsei]
Hujan masih turun sangat lebat di malam hari, Yeon Joo terlihat melamun memikirkan keanehan dalam dirinya. Suk Bum merasa Cuaca hujan membuatnya mau minum kopi.Bukan yang murah, tapi yang mahal. Perawat wanita didepanya pun ingin makan kue di Bonjour karena di toko itu punya kue tiramisu terenak.
Suk Bum pun mengajak mereka untuk taruhan makan yang kalah, belikan makanannya. Perawat pikir lebih baik dirinya saja dan bertanya pada Yeon Joo ingin memesan apa, Yeon Joo masih diam dengan lamunannya. Suk Bum mengeluh tak perlu bersikap baik dan langsung melakukan batu gunting kertas dengan cepat.
Yeon Joo yan melamun akhirnya diputuskan kalah, Suk Bum menyuruh segera pergi. Yeon Joo masih diam saja. Suk Bum menepuk bahunya sampai akhirnya Yeon Joo terlonjak kaget lalu menyuruhnya segera pergi. Yeon Joo bertanya pergi kemana, Suk Bum heran melihat Yeon Jo aneh belakangan ini. Yeon Joo bingung Suk Bum sampai mengangetkanya dan bertanya apakah Prof Park memanggilnya. Suk Bum  mengatakan sudah melakukan taruhan dan Yeon Joo kalah jadi  harus membelikan makanan di Bonjour.

Di dalam cafe
Yeon Joo masih terlihat gelisah, menunggu pesanan, lalu mengirimkan pesan “Soo Bong, kau sibuk?” lalu Soo Bang membalas “Tidak kok.” Akhirnya Yeon Joo menelp, Soo Bang pun menelp saat semua orang sedang sibuk berkerja. Yeon Joo bertanya apakah ayahnya masih berkerja, Soo Bong membenarkan.
Ceritanya tentang apa episode minggu ini?” tanya Yeon Joo penasaran
Sepertinya dia akan......membunuh Kang Chul lagi.” Kata Soo Bong berbisik takut ketahuan. Yeon Joo kaget mengetahu ayahnya ingin membunuh karakter Kang Chul lagi. 

Dalam dunia W, Kang Chul tertidur pulas dikamar rawat dengan Do Yoon yang menjaganya sambil membaca buku. Seorang perawat sedang menyiapkan beberapa obat untuk pasien, ketika akan pergi ponselnya bergetar, wajahnya panik melihat yang menelp lalu mengangkatnya.
Perawat mengangkat telpnya memberitahu Tak ada orang di kamarnya  kecuali pengawalnya lalu bertanya “Kau ingin aku melakukannya sekarang?” mata perawat langsung melirik ke arah tempat obat Pottasium.

Soo Bang sedang memberikan warna pada gambar yang sudah dibuat Tuan Oh sambil berbicara pada Yeon Joo kalau ayahnya  sedang merencanakannya untuk menggambar sebuah adegan ada orang yang menyuruh perawat untuk menyuntikkan cairan ke Kang Chul. Yeon Joo panik bertanya siapa yang menyuruh perawat itu.  Soo Bong juga tak tahu karna seseorang hanya menyuruhnya lewat telepon.
Yeon Joo benar-benar binggung apa yang terjadi selanjutnya. Soo Bong memberitahu Bukan antibiotic tapi Tuan Oh akan menyuntikkan Potasium. Yeon Joo kaget bertanya Apa ayahnya akan menyuntikkannya melalui infus dan menghentikan detak jantungnya. Soo Bang membenarkan karena sudah cari di internet, dan sepertinya itu cara termudah.
Tuan Oh terus mengambar dengan wajah serius. Perawat melihat dibagian box tertulis peringatan [Tangani dengan hati-hati] dan memasuka Pottasium pada jarum suntik. Gambar Tuan Oh pun memperlihatkan wajah si perawat dan sesekali meminum wine dalam gelas. 


Yeon Joo terlihat makin gelisah, lalu pesananya selesai dan membawa keluar dari cafe. Didepan cafe, Yeon Joon menegaskan harus berhenti memikirkan hal itu karena Ayah sudah pulang dan keadaanya baik-baik saja, lalu Kang Chul itu hanya sebuah komik.
Dia cuma karakter komik, jadi Tak apa meski dia meninggal.” Ucap Yeon Joo menyakinkan dirinya.
Ia berjalan dengan payungnya, lalu teringat kembali saat menusukan pulpen dibagian dada dan Kang Chul melotot menatapnya. Yeon Joo menatap tanganya seperti memang benar-benar menolong Kang Chul keluar dari maut. Akhirnya memilih untuk berteduh didepan cafe. 

Yeon Joo menelp ayahnya, bertanya apakah sedang kerja. Tuan Oh membenarkan lalu bertanya kenapa anaknya menelp. Yeon Joo meminta Maaf karena mengganggunya, lalu bertanya apakah Ayahnya akan membunuh Kang Chul dan ingin tahu alasan ayahnya  harus membunuhnya
“Apa Kau mau ikut campur dalam pekerjaanku sekarang?” ucap Tuan Oh sinis
Aku cuma merasa kasihan. Kenapa dia harus mati padahal dia tak salah apa-apa? Itu tidak adil. Dia memutuskan untuk mencari pembunuh keluarganya dan Itulah tujuannya selama 10 tahun. Dia belum menangkap  pembunuhnya atau balas dendam. Kenapa dia harus mati?  Dia itu tokoh utama.” Ucap Yeon Joo masih bisa belum menerima
Siapa bilang tokoh utama selalu berhasil balas dendam sebelum dia meninggal? Aku yang membuat ceritanya.” Kata Tuan Oh sinis
Tapi, itu tidak adil, Ayah. Tak ada gunanya menyelamatkannya kalau kau membunuhnya lagi. Dia baru saja  menghindari kematian. Jika kau membunuhnya  setelah dua episode..., maka pembaca akan berpikir itu  tidak masuk akal.” Ucap Yeon Joo
Jadi kenapa kau repot-repot berbuat sesuatu padanya?” keluh Tuan Oh geram

Yeon Joo melotot kaget mendengar ucapan ayahnya lalu bertanya apa maksud dari ucapanya. Tuan Oh terdiam, Yeon Joo yakin ayahnya tadi mengatakan kenapa ia berbuat sesuatu padanya. Tuan Oh berusaha menyangkalnya,  Yeon Joo yakin maksud ucapan ayahnya kalau ia yang menyelamatkan Kang Chul.
Apa sebenarnya yang kau bicarakan?” teriak Tuan Oh marah
Ayah tahu tentang hal ini, 'kan? Kau tahu kalau aku menyelamatkan hidupnya Kang Chul. Jadi Bukan Ayah 'kan yang menggambar adegan itu?” ucap Yeon Joo yakin ayahnya itu tahu, Tuan Oh mengumpat anaknya itu sudah gila.
Kalau memang bukan, tolong jelaskan.Bagaimana kau tahu apa yang  kupakai hari itu? Karakternya mirip sekali  sepertiku dari ujung kepala sampai kaki. Padahal aku tidak pernah pakai baju itu sebelumnya” ucap Yeon Joo dengan nada tinggi, Tuan Oh hanya diam saja
“Jadi Ayah melihat dia juga, 'kan? Kang Chul sebenarnya hidup. Aku melihatnya. Dia berdarah dan jantungnya berdetak. Aku masih ingat dengan jelas cara dia menatapku. Kang Chul masih hidup.  Tapi Bagaimana dia bisa hidup? Ini tidak masuk akal. Bagaimana dia bisa hidup?” jerit Yeon Joo terlihat sangat-sangat kebinggungan
Itu sebabnya.... Itu sebabnya aku harus merenggut nyawanya sekarang.” Kata Tuan Oh
Yeon Joo menolak menurutnya itu namanya pembunuhan. Tuan Oh ingin menutupnya mendengar jerita suara anaknya, lalu tak terima dianggap pembunuhan. Yeon Joo  kebinggungan tidak tahu apa yang terjadi, tapi  menurutnya Kang Chul masih hidup.Jika ayahnya membunuh orang yang hidup, itu namanya pembunuhan.
Tuan Oh mendengar nada telp terputus, sementara Yeon Joo yang panik l akan pergi menemui ayahnya dan bicara, tanpa sadar dibagian belakanganya sudah berubah. Tuan Oh mencoba menelp anaknya tapi telpnya tak aktif. Yeon Joo pun sadar telpnya terputus sambil memanggil ayahnya. 

Yeon Joo ingin mengambil makanan tapi tak ada lalu tersadar kalau bukan didepan cafe tapi depan apotik dibelakanganya pun ada TV berlayar besar yang menanyakan sebuah berita.
Sudah 10 hari sejak Presdir Kang Chul diserang. Polisi belum menemukan bukti apapun, dan mereka sedang mengalami kesulitan dalam penyelidikan. Mereka sedang mencari dokter wanita,  satu-satunya saksi. Dokter wanita itu diyakini berusia akhir 20an atau awal 30an. Hanya itu informasi yang polisi dapatkan sejauh ini. Sementara itu, RS Hankuk Sungjin  mengungkapkan bahwa operasi Presdir Kang berhasil.. dia mulai sembuh.
Yeon Joo melonggo karena berita menayangkan tentang dirinya dan juga menyebut nama Kang Chul lalu berlari pergi karena sadar sedang ada dunia W

Sun Mi sedang menghapus tulisan di gedung [RS Universitas Myungsei] lalu bertanya pada Soo Bong bolehkan mengambar nama  RS Hanguk Sungjin mirip dengan RS Universitas Myungsei, Soo Bong pun memperbolehkanya.
Yeon Joo memberhentikan taksi meminta agar diantar ke Rumah Sakit Hanguk Sungjin. Sopir taksi binggung, Yeon Joo bertanya berapa lama dan apakah jaraknya cukup jauh. Sopir memberitahu ini sudah di Rumah Sakit Hankuk Sungjin. Yeon Joo tak percaya karena sekarang ada di RS Universitas Myungsei lalu melonggo melihat ke bagian atas gedung tertulis  [RS Hanguk Sungjin]

Yeon Joo berjalan sampai ke depan rumah sakit, sangat yakin kalau itu rumah sakit tempatnya berkerja tapi namanya saja yang berubah. Perawat masuk dengan membawa trolly obat, pejaga pun membiarkan masuk karena seorang perawat.
Kang Chul masih tertidur, Do Yoon melihat perawat yang akan memberikan obat pada Kang Chul. Si perawat melirik dan sempat terlihat gugup lalu memberitahu akan menyuntikkan beberapa antibiotik. Kang Chul pun terbangun bertanya keberadaan So Hee. Do Yoon memberitahu So Hee  sedang bicara pada karyawan. Perawat mulai mengeluarkan suntikan yang sudah berisi racun. 

Yeon Joo berlari ke meja receptionist bertanya apakah Presdir Kang dirawat di rumah sakit ini dan ingin tahu ada diruangan berapa. Si perawat melihat nama  [Oh Yeon Joo] pada jas dokter lalu meminta maaf tak bisa memberitahu informasinya. Yeon Joo meyakinkan kalau ini mendesak sekali. Tetap saja si perawat tak ingin memberitahu dengan memalingkan wajahnya.
Akhirnya Yeon Joo melihat ke bagian depan rumah sakit ada spanduk besar yang bertuliskan [RS Hanguk Sungjin telah menerima penghargaan selama lima tahun berturut-turut.] lalu teringat kalau sekarang berada di dalam rumah sakitnya dan langsung berlari. 

Si perawat melihat Kang Chul memejamkan matanya dan sudah siap dengan jarum suntiknya, perlahan melirik pada Do Yoon sedang sibuk membaca bukunya. Yeon Joo melihat dokter yang keluar dari lift menuju ruangan VIP, diam-diam mengikutinya dari belakang dan penjaga pun membuka pintu. Lalu Yeon Joo berbelok mencari ruangan Kang Chul.
Kang Chul terlihat masih terlelap dan si perawat mulai memasukan obat ke dalam selang infusnya. Tuan Oh selesai mengambar bagian jarum suntik yang siap untuk membunuh Kang Chul, setelah itu berhenti sejenak sambil minum winenya, tiba-tiba gambarnya bergeser. Tiba-tiba layarnya seperti mengambar sendiri keadaan di ruang rawat Kang Chul. Mata Tuan Oh melotot kaget. 

Dalam Dunia W.
Terdengar teriakan Yeon Joo yang berusaha untuk masuk tapi penjaga melarang untuk masuk. Tapi akhirnya Yeon Joo berhasil masuk dan langsung melihat si perawat lalu mencabut infus yang menempel di tubuh Kang Chul lalu menanyakan keadaanya.
Tuan Oh melihat dilayar ada wajah gambar anaknya dengan balon ucapan “Apakah kau baik-baik saja?” wajahnya makin tegang karena mengetahui sang anak itu kembali masuk dalam dunia komik yang dibuatnya.

Do Yoon mendekati Yeon Joo bertanya apa yang terjadi, Yeon Joo kembali bertanya apakah keadaan Kang Chul baik-baik saja. Kang Chul binggung kenapa Yeon Joo tiba-tiba bertanya. Yeon Joo memberitahu  kalau yang disuntikan bukan antibiotic tapi potasium yang akan menyebabkan serangan jantung.
Si perawat memilih kabur, Yoon Do dan pengawal langsung mengejarnya. Perawat yang berjaga didepan kamar VIP bertanya apa yang terjadi. Do Yoon bertanya kemana perawat yang bertanggung jawab dan meminta memanggil pihak keamanan dan kunci semua pintu. 


Yeon Joo bertanya dari kapan perawat itu menyuntikanya, Kang Chul mengatakan tak lama setelah Yeon Joo datang. Yeon Joo pikir tak akan ada masalah  dan akan baik-baik saja. Kang Chul heran Darimana Yeon Jo tahu tentang hal ini. Yeon Joo tersadar lalu mulai bingung menjelaskanya dan mengatakan hanya kebetulan lewat saja.
Perawatnya kelihatan mencurigakan.” Jelas Yeon Joo, Dokter dan perawat lain datang bertanya apa yang terjadi
“Apa Perawat Jeong mengubah cairannya?” tanya Dokter
Sepertinya itu potasium. Karena dokter yang bertugas sudah  datang, maka aku harus segera pergi.” Ucap Yeon Joo
Tangan Kang Chul langsung menarik Yeon Joo dan bisa mengenalinya, Yeon Joo berusaha menyangkalnya. Kang Chul tersenyum lalu menunjuk ke jas dokternya tertulis nama Oh Yeon Joo. Do Yoon pun teringat dengan wanita yang menyelamatkan Kang Chul itu namanya Oh Yeon Joo. Kan Chul tersenyum karena mereka akhirnya saling bertemu. Yeon Joo melirik panik,

Wajah Kang Chul berubah jadi komik dengan balon percakapan [Kita akhirnya saling bertemu. Yeon Joo.] mata Tuan Oh hanya bisa mendelik lalu menghela nafas dan akhirya terunduk sambil melepaskan kacamatnya. Wajahnya terlihat semakin frutasi. 
Yeon Joo sudah duduk dikursi melirik pada Do Yoon yang berdiri menatapnya. Kang Chul melihat Yeon Joo terlihat gugup dengan terus mengoyangkan kakinya lalu bertanya apakah Yeon Joo kerja dirumah sakit ini juga, Yeon Joo mengatakan tidak tapi akhirnya mengubah jawaban membenarkanya.  
Tapi kenapa kartu namamu tulisannya kau dari RS Universitas Myungsei?” tanya Kang Chul.
Ah, itu karena...aku dulu bekerja di sini sebelumnya.  Tapi sekarang tidak lagi. Saat ini aku bekerja di RS Universitas Myungsei.” Jelas Yeon Joo, Kang Chul memberitahu tak ada nama rumah sakit itu. Yeon Joo binggung.  
“Yah memang Tidak, RS itu tak ada karena sudah ditutup.” Kata Yeon Joo kembali bisa berdali. Kang Chul sepertinya percaya

Yeon Joo pun mengartikan kalau sekarang hanya menganggur, Yoon Do menatap dari jauh mengangguk seperti percaya dengan ucapan Yeon Joo. Kang Chul pun bertanya alasan Yeon Joo datang padahal sudah tak berkerja dirumah sakit. Yeon Joo kembali binggung, Kang Chul kembali bertanya bagaimana Yeon Joo bisa datang ke rumah sakitnya. Yeon Joo beralasan karena Kang Chul mencarinya.  
Aku melihatnya di berita kau sedang mencari saksi.” Ucap Yeon Joo
“Apa Kau tidak datang ke sini karena kebetulan?” kata Kang Chul seperti curiga dengan Yeon Joo
Aku tak sengaja melihat perawat tadi. Dia kelihatan sangat mencurigakan. Bukannya aku datang ke  rumah sakit secara kebetulan. Aku awalnya datang ke sini untuk melihatmu.” Jelas Yeon Joo berusaha untuk menyakinkan. Tapi akhirnya tak bisa berbohong mengaku kalau bukan sengaja datang. 


So Hee masuk ruangan dengan wajah panik bertanya apa yang terjadi karena barusan dengar kabar dan ingin tahu alasan si perawat melakukan itu, lalu bertanya keadaan Kang Chul sekarang. Yeon Joo melonggo melihat wanita sexy didepanya.
Bukankah dia Yoon So Hee? Ahh.... Benar. Dia karakter utama wanita dan asisten pribadi dan temannya Kang Chul. Gumam Yeon Joo mengingat gambar di komik dan yang dilihatnya sekarang.
“Kalau begitu...,pria itu pasti Seo Do Yoon. Dia bisa bela diri dan pengawalnya Kang Chul. Gumam Yeon Joo melihat pria yang berdiri tegap  sama seperti yang digambarkan pada komik. 

So Hee pun menyadari ada sosok wanita berjas dokter lalu bertanya apakah wanita itu yang bernama Oh Yeon Joo. Yeon Joo bangun dari tempat duduk dan membenarkanya. So Hee tak percaya  mereka bisa bertemu seperti sekerang padahal sudah mencarinya selama ini dan memperkenalkan diri sebagai asisten pribadi Presdir Kang.
Kenapa kau susah dihubungi selama ini? Apa Kau pernah di rumah sakit ini? RS Universitas Myungsei tidak ada di Korea.” Ucap So Hee penasaran
Dia barusan menjelaskannya.” Kata Kang Chul bisa mengerti.
“Ahh. Benarkah? Tapi, dia memang cantik. Kami salah menggambar identifikasi karena kau.” Komentar So Hee.
Ya, dia cantik. Aku tidak bilang apa-apa soal itu.” Ucap Kang Chul.
Yeon Joo melirik teringat saat membaca web toon Kang Chul mengatakan [Kalau dia cantik, maka semua orang cantik.] Lalu dalam dunia W ia menyuruh Kang Chul itu  Tak perlu bicara omong kosong karena ingat dengan kata-kata Kang Chul yang mengejek kalau memang ia cantik  maka semua orang bisa dibilang cantik. Kang Chul melotot kaget Yeon Joo bisa mengetahui ucapanya.

Bagaimana ini? Itu 'kan yang yang aku baca di webtoon. Gumam Yeon Joo panik, So Hee dan Do Yoon saling melirik.
Apa maksudmu itu Presdir Kang? Tapi Darimana kau tahu?” tanya So Hee.
Ah, itu... Maaf..., apa aku bisa bicara  4 mata dengannya?” kata Yeon Joo , So Hee kaget
Kang Chul bertanya apakah hanya mereka berdua saja, Yeon Joo membenarkan kalau hanya mereka berdua karena ada yang ingin dibicarakanya. Kang Chul menatapnya, Yeon Joo memberikan kode agar meminta dua orang yang ada diruangan keluar. Kang Chul pun setuju lalu meminta Do Yoon dan So Hee keluar ruangan.
Tapi Presdir Kang, itu agak... Kami tidak yakin tentang identitasnya.” Bisik So Hee curiga.
Kenapa kita perlu identitas yang jelas padahal dia menyelamatkan hidupku? Apa ada cara yang lebih baik  memeriksa identitasnya?” ucap Kang Chul
Polisi akan segera datang.  Kita bisa memeriksa identitasnya nanti. Kalau sudah selesai bicaranya, beritahu kami. Kami akan berada di luar.” Kata So Hee 


Didepan pintu
So He yakin Yeon Jo itu mencurigakan, Do Yoon pikir Yeon Joo memang mencurigakan. So Hee bertanya-tanya darimana Yeon Joo bisa tahu  tentang kejadian hari ini, karena kemungkinan Yeon Jo tahu kalau dekat dengan si tersangka. Do Yoon setuju.
Darimana dia tahu apa yang dikatakan  Kang Chul tentang penampilannya? Apa kau yang bilang padanya ?” ucap So Hee penasaran, Do Yoon merasa So Hee berpikir dirinya itu gila karena mengatakan hal semacam itu. 

Kang Chul langsung bertanya apa yang ingin dikatakan Yeon Joo padanya. Yeon Jo mengulang kata-kata Kang Chul kalau ia menyelamatkan hidupnya, jadi sekarang bisa meminta bantuanya. Kang Chul pikr tentu saja dan akan memberikan uang ganti rugi. Yeon Joo pikir tak perlu memberikanya.
Bantu saja aku keluar dari sini  dengan tenang. Aku tak boleh diselidiki oleh polisi dan juga tidak bisa bersaksi.” Jelas Yeon Joo, Kang Chul menanyakan alasanya.
Aku tak mau melakukannya.” Ucap Yeon Joo, Kang Chul menduga Yeon Joo itu seorang imigran illegal
Jangan tanya alasannya Kau bilang aku menyelamatkan hidupmu.  Jadi tolong bantu aku.” Kata Yeon Joo memohon
Meskipun kau penyelamat hidupku,  tapi aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak tahu apapun tentangmu dan polisi mencurigaimu  sebagai kaki tangan pelaku. Kau harus bicara dengan polisi untuk  membuktikan kau tidak bersalah.” Ucap Kang Chul menolak
Yeon Joo yakin Kang Chul tahu sekali kalau ia bukan kaki tangannya. Kang Chul bertanya kenapa Yeon Joo berpikir kalau ia mengetahui hal itu. Yeon Jo mengatakan Nalurinya berkata begitu dan hatinya juga berkata seperti itu. Kang Chul terdiam karena Yeon Joo bisa tahu apa yang dikataan sebelumnya, lalu berkomentar Yeon Joo itu seperti mengenalnya dengan baik bahkan bisa memikirkan penampilannya juga.
Iya. Aku tahu banyak tentangmu. Kau berpikir bahwa aku mungkin  kunci kehidupanmu.” Ucap Yeon Joo
Yeon Joo, siapa kau sebenarnya?” tanya Kang Chul menatap dalam Yeon Joo.
Kalau kau ingin tahu,  biarkan aku pergi sekarang. Aku akan memberitahumu lain kali. Aku hanya tidak bisa  mengatakannya sekarang.” Kata Yeon Joo, Kang Chul berkomentar Yeon Joo itu pandai bernegosiasi.
Ini bukan negosiasi. Aku butuh bantuan dan Ada alasan aku harus keluar darisini.” Jelas Yeon Joo memohon

Kang Chul mengambil ponsel meminta Yeon Joo menunggu, So Hee berjalan dibelakang Do Yoon mengomel karena Kang Chul meminta agar menunggu dibawah. Do Yoon tak tahu menurutnya Kang Chul ingin memberitahu sebuah rahasia. 
Kang Chul membahas Yeon Joo yang akan menceritakan semuanya lalu bertanya kapan waktunya. Yeon Joo berpikir, Kang Chul mengatakan Yeon Joo harus berjanji dan ia baru akan membiarkannya pergi karena Ada banyak hal yang ingin diketahui.
“Aku tak tahu... Mungkin, kalau kau  sudah keluar dari RS.” Ucap Yeon Joo
“Jadi nanti Kalau aku sudah keluar? Baiklah. Nomor ponselmu palsu, jadi ambil ini. Aku punya banyak ponsel dan akan meneleponmu kalau sudah keluar RS.” Kata Kang Chul memberikan ponselnya

Jika ini bisa melacak lokasiku,  maka tak ada gunanya.” Ucap Yeon Joo
Aku tidak berbuat seperti itu pada orang yang menyelamatkan hidupku. Katamu kau sangat mengenalku jadi Kau hanya harus menepati janjimu. Aku percaya padamu, Karena itulah aku membiarkanmu pergi.” Jelas Kang Chul
Yeon Joo bertanya darimana Kang Chul mengetahuinya,  Kang Chul mengatkan Nalurinya berkata begitu. Yeon Joo menatap Kang Chul seperti tak bisa percaya kalau sosok di depanya itu hanya komik tapi jadi nyata. 
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar