PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 23 Juli 2016

Sinopsis Doctors Episode 10 Part 1

Hye Jung mengingat saat Ji Hong membantu ibu hamil dengan memberikan nafas buatan lalu berlari dengan dua teman SMA untuk kabur dari teman-tengan Sang Chul dan setelah itu Seo Woo terlihat sangat marah mengetahui ia mendapatkan peringkat satu untuk mata pelajaran matematika.
Jika kau bertemu dengan orang yang tulus, maka Ia dapat mengubahmu.
Hye Jung bertemu kembali dengan Ji Hong diatap rumah sakit saat membawa pasien darurat. Dan Yoon Do saat menyelamatkan ketika ada penyusup yang ingin membunuh Bos Go.
Orang yang aku temui saat ini, dapat mengubah hidupku. Itu ... dapat menjadi sumber pengharapan bagi seseorang ... atau keputusasaan.

Hye Jung melihat Ji Hong dan Yoon Do sedang berbicara dengan saling menatap terkesan sangat serius. Ji Hong mengulang pertanya Yoon Do apakah mempercayainya, ia menjawab kalau mempercayainya sebagai dokter. Yoon Do mengejek harusnya mengucapkan rasa terimakasih telah mengatakan itu.
Tapi sebagai wali pasien, aku tidak percaya.  Jika ada yang salah dalam operasi ini ... Aku akan membunuh kau ...” ucap Ji Hong tak akan bisa mengampuni kesalahan sedikitpun pada saat operasi
Meskipun kau mencobanya, umurku masih panjang. Aku akan hidup sampai tua.” Balas Yoon Do percaya diri. Ji Hong memilih untuk pamit pergi
Sebelumnya aku tidak suka sekali padamu.  Aku memang sedikit sombong, tapi dokter kurang lebih sama.  Dan, hari ini aku sedikit suka padamu.” Ungkap Yoon Do
Ji Hong bertanya apakah itu sebuah pujian. Yoon Do membenarkan, dan mereka adalah saingan untuk satu wanita. Ji Hong pikir sebelum Yoon Do berkata seperti ini bertanya dulu apakah Yoon Do pernah makan di kantin dengan Hye Jung. Yoon Do menjawab Tidak lama lagi.  Ji Hong menyuruh mereka makan berdua dulu baru menyebut kalau mereka adalah saingan lalu berjalan pergi. Yoon Do mengumpat kesal karena Ji Hong bisa  menusuk sisi lemahnya. 

Hye Jung melihat Ji Hong berjalan pergi mengikutinya dari seberang lorong, terus melihat Ji Hong yang terlihat menatap kosong dan gundah karena ayahnya yang sudah tua akan menjalani operasi dengan resiko yang sangat tinggi.
Ji Hong keluar dari rumah sakit, Hye Jung berlari dan langsung mengenggam tanganya memberikan senyuman sumringahnya. Ji Hong  sudah terbiasa dengan Hye Jung mendadak muncul seperti biasa. Hye Jung mengoda dengan melihat tangan Ji Hong itu sangat besar sekali. Ji Hong langsung menaruh tanganya di kepala Hye Jung.
Aku bisa menyerap seluruh isi kepalamu.” Ucap Ji Hong, Hye Jung hanya tersenyum, Ji Hong bertanya ada apa. Hye Jung mengatakan hanya ingin saja.
Keduanya saling menatap cukup lama. Ji Hong akhirnya mengenggam kembali tangan Hye Jung lalu mengajaknya untuk jalan bersama. Hye Jung pun mengikuti kemana arah Ji Hong membawanya. Ji Hong berkomentar Hye Jung hari ini berbuat baik padanya, keduanya tersenyum bahagia sambil bergandengan berjalan ditaman rumah sakit. 

Soon Hee sibuk didapur membuat Samgyetang instant, Hye Jung pun datang ke meja makan bertanya apa yang sudah dibuat temanya pagi-pagi. Soon Hee mengatakan membuatkan juga untuk Guru Hong.   Karena menyiapkannya dengan hati seorang ibu dan Samgyetang yang sangat sehat. Hye Jung memuji temanya, Soon Hee dengan bangga kalau ia memang hebat.
Tapi, ini tidak gratis.” Ucap Soon Hee, Hye Jung bisa menebak pasti ada hubungan dengan Pi Young Gook. Soon Hee langsung membenarkan. Hye Jun binggung apa yang harus dilakukanya.
Tidak perlu melakukan apapun, kau suruh saja dia ke tokoku lalu Sisanya aku yang atasi. “ kata Soon Hee sambil menyuapkan daging ayam untuk temanya.
“Kau ini sungguh, membuatku melakukan macam-macam saja.  Aku akan berusaha.” Kata Hye Jung, Soon Hee pun memuji temanya itu seperti bayi yang cantik.
Tapi, bagaimana kau tahu apa yang kuinginkan ?” ucap Hye Jung Soon Hee mengatakan  Guru Hong bukan cuma guru biasa buat temanya tapi sebagai  guru wali kelasnya jadi sekali guru maka akan selalu menjadi gurunya. Hye Jung mengodanya meminta izin agar bisa menikah. Soon Hee menjerit berpikir kalau serius. Hye Jung mengatakan kalau hanya bercanda dan buru-buru makan sup buatan temanya. 

Ji Hong sedang berolahraga di atas treadmill lalu melihat Hye Jung yang menelp langsung mengangkatnya, dan mengatakan akan memberitahu nomor sandinya jadi Hye Jung bisa menunggu. Sementara Hye Jung baru akan masuk ruangan Ji Hong, saat itu juga Yoon Do keluar dari ruangan melihat Hye Jung membawakan bekal makanan untuk Ji Hong.  
Kapan kita akan makan bersama ?” tanya Yoon Do, Hye Jung binggung
“Apa Kau tidak ingat ? Kita harusnya makan di kantin bersama. Kita sudah lama janjian,  tapi belum pernah melakukannya.” Jelas Yoon Do kesal
Kalau begitu siang ini mau makan bersama ?” ucap Hye Jung, Yoon Do dengan senyuman bahagia langsung setuju. Hye Jung menahan tawanya, Yoo Do binggung melihat Hye Jung malah tertawa.
Karena dokter lucu.” Kata Hye Jung lalu pamit masuk ke ruangan. Yoon Do memegang dadanya bergedup kencang lalu meminta agar tak terlalu geer dengan pujian Hye Jung, matanya sempat melirik ke dalam tapi memilih untuk segera pergi. 

Hye Jung masuk ruangan melihat diatas meja cukup berantakan, saat akan membereskanya teringat kembali ketika di rumah neneknya. Ji Hong menyuruh untuk menaruhnya kembali buku yang ingin dibereskan dan meminta agar tak menyentuh.  Ia berkata mungkin terkesan berantakan, tapi sebenarnya teratur rapi.  Akhirnya Hye Jung pun menaruh kembali map yang ingin dibereskanya dan mengeluarkan makanan diatas meja
Ji Hong masuk ruangan bertanya apakah lama menunggunya, Hye Jung mengatakan tidak dan membahas Ji Hong pasti belum sarapan. Ji Hong tersenyum sudah pasti belum lalu bertanya apa yang dibawanya.  Hye Jung mengatakan Soon Hee ingin membuatkan Samgyetang untuk Ji Hong. Ji Hong mengeluh jadi Soon Hee bukan Hye Jung yang membuatnya. Hye Jung beralasan kalau ingin memberikannya juga.
Tapi, kami tidak membuat ini untukmu, Kami beli lalu dihangatkan.” Jelas Hye Jung, Ji Hong berkomentar tenyata Hye Jung punya sisi keibuaan juga.
Ya, aku punya sisi seperti ini.  Kau tak tahu, karena jarang kuperlihatkan.  Pertama, minum supnya dulu, lalu makan dagingnya.” Kata Hye Jung, Ji Hong mulai mencoba kuahnya lalu berkomentar kalau itu panas.
Aku akan jadi asisten dalam operasi ayahmu.” Ucap Hye Jung, Ji Hong mengatakan sudah mengetahuinya.
“Aoa Berkas anestesi nenekmu sudah kau temukan ?” tanya Ji Hong, Hye Jung bergumam Bagaimana dia bisa memikirkan soal aku disaat seperti ini ?

Ji Hong melihat Hye Jung tidak menjawab lagi.  Hye Jung memberitahu Berkas 10 tahun ke atas sudah dihancurkan. Ji Hong bertanya kelanjutanya, Hye Jung menjelaskan  Dokter yang mengisi tabel berkas nenek masih ada di rumah sakit cabang, menjadi kepala bagian disana jadi akan dengar kabar darinya.  Ji Hong bertanya kenapa Hye Jung sangat yakin kalau dokter melakukan kesalahan pada neneknya.
Hye Jung tahu Kankernya masih belum menyebar.  Jika operasinya sukses,  maka kesempatan sembuhnya sangat tinggi, tapi neneknya meninggal saat dioperasi dan Belakangan tahu kalau, kematian saat operasi jarang terjadi pada operasi kanker perut. Ji Hong pun bertanya tentang orang tuan Hye Jung.
Mereka menerima uang penyelesaian.  Masalah ini langsung ditutupi.” Kata Hye Jung
Apa kita bisa mengerjakan PR itu bersama ?” tanya Ji Hong ingin membantu, Hye Jung menjawab dengan bergumam Jaga dulu dirimu sendiri. Lalu menjawab Ji Hong tak perlu mengerjakanya. Ji Hong berkomentar Hye Jung itu sangat tegas.
Dokter tidur berapa jam sehari ?” tanya Hye Jung, Ji Hong mengaku kalau ia banyak tidur.
Jangan memberikan jawaban yang ambigu.  Berikan jawaban pasti, seperti aku padamu.” Tegas Hye Jung
Aku tidur setidaknya 5 jam, kaadang seharian aku di kasur.” Kata Ji Hong
“Apa Kau bisa fokus melakukan hal berbeda sekaligus ?” tanya Hye Jung terdengar khawatir.
Benar.... Aku tidak sepertimu yang hanya bisa melakukan sesuatu satu persatu.” Ucap Ji Hong banggga
Hye Jung bisa mengerti lalu bertanya apakah Ji Hong merasa bahagia, Ji Hong menjawab sangat Bahagia. Hye Jung binggung melihat Ji Hong terlihat yakin sekali menjawanya. Ji Hong mengatakan kalau ia bisa hidup dan orang yang disayanginya juga hidup bahkan makan bersama jadi Kenapa tidak bahagia dengan tersipu malu. Hye Jun melihat Ji Hong adalah  lelaki baik  dan orang yang sangat kuat.
Ji Hong heran melihat Hye Jung mulai memujinya, berpikir pasti ada seusatu yang sedang direncananya.  Hye Jung merasakan ponselnya bergetar melihat Yoon Do yang menelpnya lalu meminta izin untuk pergi karena harus bersiap untuk operasi Tuan Hong, setelah itu keluar ruangan sambil mengangkat telp. Ji Hong tersenyum bahagia sambil menghabiskan makanan yang dibawa Hye Jung. 


Dokter Jin masuk ruangan dengan sekertarisnya, Sek memberitahu Mengenai berkas Kang Mal Soon, kalau yang membacanya adalah Ketua Hong Doo Shik. Dokter Jin bertanya apakah yakin dengan hal itu. Sek sangat yakin karena Berkasnya dibuka menggunakan kode milik Tuan Hong.
Kemungkinan salah satu stafnya  atau orang yang berhubungan dengannya. “ jelas Sek. Dokter Jin pun meminta agar bisa memeriksa lebih jauh.
“Selain itu, beliau masih belum pulang kerumah.” Lapor Sek, Dokter Jin menanyakan keberadanya.
Mobilnya masih ada di rumah sakit, tapi kami tidak tahu dia dimana. “ kata Sekertarisnya
Sebenarnya dia dimana dan apa rencananya ? Cepat Temukan dia.” Perintah Dokter Jin, Sek mengerti lalu keluar dari ruangan. Dokter Jin mengumpat kesal pada Hong Doo Shik ingin tahu sejauh mana akan mengejarnya. 

Ji Hong sedang ada diruanganya melihat berkas milik nenek Kang dan melihat nama  [KIM CHI HYUN] lalu menelp seseorang kalau ia dari Spesialis Bedah Syaraf kantor pusat dan ingin bicara dengan Kepala Bagian Kim Chi Hyun.
Hye Jung membawa beberapa obat dan juga suntikan. Dokter Kang yang melihatnya bertanya apakah Hye Jung Mau melakukan tes. Hye Jung menjawab tidak lalu keluar dari tempat obat. Dokter Kang bertanya-tanya Apa yang direncanakan dan berpikir itu kesempatan buanya juga, tapi akhirnya memilih tak peduli karena sebaiknya menyiapkan berkasnya dan berdiri di depan saja.
Ia lalu mendekati Dokter Choi bertanya apakah ada  tamu VIP di departemen mereka. Dokter Choi mengeluh karena  mereka tidak bisa tahu siapa tamu VIP melalui sistem computer jadi menurutnya lebih baik berhenti mencari informasi dan segera memesan ayam goreng saja. Dokter Kang tak terima dianggap mencari informasi menurutnya Juniornya itu bersipa tidak sopan karena punya tameng seorang Yoo Hye Jung dan memukulnya.
Dokter Choi menjerit kesakitan, Dokter Kang mengatakan pukulan tak kena. Dokter Choi kembali mengeluh kesakitan, Dokter Kang meminta agar tak berakting seperti artis hollywood. Dokte Choi mengeluarkan lidahnya lalu kabur. 

Tuan Hong membaca berita dari tab yang dibawanya [TERUNGKAPNYA PERAWATAN BERESIKO PADA RUMAH SAKIT YANG BERSIFAT KOMERSIAL] Ji Hong datang melihat ayahnya lalu menanyakan keadaanya sekarang. Tuan Hong pikir tak ada yang berubah karena Operasinya belum dilakukan.
Jangan berlagak kuat di depanku” komentar Ji Hong, Tuan Hong membalas karena didepan anaknya membuat dirinya itu  bisa bersikap kuat. Ji Hong menatap ayahnya, Tuan Hong bertanya kenapa anaknya menatapnya.  
Aku menatap ayah karena tidak tahu harus melihat kemana lagi.” Ucap Ji Hong
Karena aku punya kau,  aku merasa sangat tenang.  Pasti ini sebabnya orang butuh punya anak.” Kata Tuan Hong
Akan ada beberapa tes dan Aku akan memeriksa pasienku.” Ucap Ji Hong, Tuan Hong mengerti dan akan bertemu lagi dengan anaknya nanti. 

Yoon Do melihat Hye Jung yang berlari sambil membawa obat lalu bertanya kenapa harus harus lari. Hye Jung mengatakan Agar cepat sampai lalu terbatuk-batuk. Yoon Do langsung menepuk punggungnya, Hye Jung menghindar sampai akhirnya tempat obatnya jatuh, ketika ingin mengambil Yoon Do juga ingin mengambil, akhirnya Hye Jung membiarkan.
Ji Hong baru keluar dari ruangan melihat adegan keduanya, Yoon Do memarahi Hye Jung karena seharusnya diam saja makanya obatnya itu jadi jatuh akibat menghindarinya. Hye Jung mengaku kalau canggung, Yoon Do pikir kenapa harus canggung karena rekan kerja bisa melakukan hal itu. Hye Jung mengaku Rasanya tidak nyaman kalau Yoon Do mendekatinya  seperti itu dan mereka juga bukan teman akrab. Yoon Do bertanya apakah mereka tidak bisa menjadi akrab. 

Hye Jung menjawab Ya, lalu melihat Ji Hong sudah berdiri tak jauh darinya dan langsung menyapanya. Ji Hong mengeluh kalau akhirnya Hye Jung melihatnya. Hye Jung tersenyum melihat Ji Hong dan langsung mendekatinya. Yoon Do hanya bisa menghela nafas melihat keduanya kembali bertemu didepan matanya.
Kapan kau makan siang ? Ayo kita makan sama-sama.” Ucap Ji Hong pada Hye Jung
Itu tidak boleh ! Dia sudah janjian makan siang denganku, benarkan ?” kata Yoon Do tak mau kecolongan, Hye Jung pun mengingatnya.
Kalau begitu makan malam sama-sama ?” ucap Ji Hong
Makan malam denganku juga. “ kata Yoon Do, Ji Hong dan Hye Jung menatap heran.
“Aku pikir harusnya begitu.  Kalau kita sukses dengan operasinya,  maka harusnya kau traktir makan malam.” Ucap Yoon Do, Ji Hong mengumpat kesal kalau juniornya itu berusaha sekali untuk menghalanginya lalu mengajak untuk makan malam bersama lalu pamit pergi pada Hye Jung.
Yoon Do terlihat menyesal mengatakan itu, Hye Jung mengodanya kalau keduanya itu terlihat sangat dekat. Yoon Do mengatakan tidak dan langsung mengajak mereka untuk segera melakukan tes saja. 

Yoon Do dan Hye Jung masuk ruangan melihat Tuan Hong yang sedang membawa. Hye Jun menyapa dengan senyuman sumringahnya, Tuan Hong melihat Hye Jung yang datang terlihat senang bertanya apakah sehat. Hye Jung mengatakan sangat sehat, lalu berjanji kalau nanti Tuan Hong sudah sembuh maka mereka bisa memancing bersama lagi.
“Apa Kau suka memancing ?” tanya Tuan Hong, Hye Jung mengangguk. Yoon Do yang mendengarnya terlihat hanya bisa diam karena ternyata keduanya terlihat sangat dekat.
Aku suka sekali padamu ! Ji Hong-ku tidak suka memancing.  Tapi, selama kau ada, dia pasti mau ikut jadi Kita pergi sama-sama.” Ucap Tuan Hong penuh semangat, Hye Jung pun setuju lalu memperkenalkan dokter Jung Yoon Do.
Hmm, apa kau pemimpin operasiku ?” kata Tuan Hong, Yoon Do membenarkan Hye Jung pun meminta izin untuk mengambil darahnya lebih dulu dengan memasang tali lalu menusukan jarum dibagian lenganya. Tuan Hong menatap Hye Jung seperti sangat kagum pada wanita yang disukai oleh anaknya.  

Dokter Jin bersama ayahnya menunggu lift bersama, Tuan Jin memberitahu  Doo Shik, ada di bangsal VIP.  Dokter Jin berkomentar dugaanya itu Tak salah lagi dan ayah bergerak cepat, menurutnya Tuan Hong itu pasti dirawat karena mobilnya ada dirumah sakit, lalu bertanya apa yang terjadi.
Tuan Jin memberitahu penyakit Tuan Hong itu kambuh lagi. Dokter Jin bertanya apakah Ayah mau menjenguk. Tuan Jin mengatakan tidak,  karean Tuan Hong itu sengaja diam-diam operasi disebabkan oleh mereka, temanya itu tahu  dewan direksi akan goyah kalau mengetahui Tuan Ho sakit.
Kim Tae Ho, bersikap terlalu jauh.  Dia harusnya kena penalti. Jabatan Wakil Direktur terlalu berlebihan buatnya.” Komentar Dokter Jin sinis 

Ji Hong berjalan dilorong dengan Dokter Kim berpikir  operasinya tidak perlu dirahasiakan karena semua ini membebani dokter serta nantinya dokter yang harus menghadapi masalah. Dokter Kim pun setuju karena Sampai sekarang bisa hidup tenang karena tuan Hong yang jadi tamengnya.
Sepertinya sekarang, kita harus biarkan Tuan Hong menikmati waktunya memancing.” Kata Dokter Kim, Ji Hong pun mengucapkan terimakasih
Aku harus ke ICU.” Ucap Dokter Kim pamit,

Dokter Pi datang menemui Ji Hong memberitahu Pasien Lee Gyu Hwan,  sejak tengah malam menjalankan NPO (puasa) dengan Kondisi vitalnya stabil dan Ahli anestesi sudah bersiap di ruang operasi. Ji Hong bertanya apakah Sudah tidak mengkonsumsi wafarin. Dokter Pi mengatakan  sudah berhenti dalam 2 minggu.
Baiklah, siang kita operasi... Siapkan semuanya.” Ucap Ji Hong, Dokter Pi mengerti.
“Apa Dokter Yoo Hyejung akan jadi asistenmu ?” tanya Dokter Pi
Oh ... minta dokter Jin Seo Woo melakukannya.” Ucap Ji Hong, Dokter Pi sempat binggung dan akhirnya mengangguk mengerti. 


Ji Hong menerima telp Hye Jung, Hye Jung menanyakan keberadaan Ji Hong sekarang. Ji Hong mengatakn Kantor Rumah Sakit. Hye Jung mengatakan sudah mendapat hasil lab Ketua Hong, lalu brtanya apakah mau melihatnya atau membawakan kesana. Ji Hong mengatakan tak perlu karena sekarang bukan operasi rahasia lagi.
Ia pergi ke meja receptionist melihat Dokte Kang dan meminta izin untuk memakai komputernya. Dokter Kang mempersilahkan karena tidak memakainya lagi. Hye Jung memberitahu Hasil Gula darahnya 300 jadi menurutnya lebih baik operasi diundur beberapa hari lagi. Ji Hong melihat hasil tes ayahnya.
“Kau bisa konsultasi medis Internal.  Berikan dia Insulin dan perhatikan perkembangannya beberapa hari ini.” ucap Ji Hong
Ya, aku akan memberitahu dokter Jung Yoon Do.” Kata Hye Jung
Dokter Kang yang duduk disamping Ji Hong menatapnya dengan senyuman manis, Ji Hong mengaku merasa tak enak karena Dokte Kang menatapnya seperti itu, menyindirnya kalau tidak ada pekerjaan. Dokter Kang meminta maaf. Ji Hong menepuk bahunya mengatakan untuk apa meminta maaf dan mengatakan akan berkeliling melihat pasien. Dokter Kang ingin ikut, Ji Hong pun memperbolehkanya. 

Seo Woo baru selesai operasi dan langsung bersandar di sofa menghela nafas panjang karena kelelahan. Dokter Pi datang memberitahu Prof Hong meminta Seo Woo ikut operasi dan bertanya apakah temanya itu tahu pasien Lee Gyu Hwan  dan harus melakukan Operasi pengambilan malformasi kavernosa. Seo Woo pikir Dokter Pi itu salah orang.
Dia menyuruhku untuk tidak ikut operasinya lagi.” Ucap Seo Woo, Dokter Pi menegaskan kalau baru saja menerima perintah dari Ji Hong
“Lalu Hye Jung dimana ?” tanya Seo Woo heran
“Dia sedang operasi dengan Dokter Jung Yoon Do, yaitu Operasi Ketua Hong. Seo Woo kaget mengetahui Ketua Hong akan dioperasi. Dokter Pi memberitahu Sejak pagi rumah sakit terasa sangat tegang.
Kenapa Hye Jung melakukan operasi penting seperti itu ?” keluh Seo Woo tak skua.
Dia tidak melakukannya karena itu operasi penting, tapi karena dia pantas melakukannya.” Ucap Dokter Pi, Seo Woo bertanya apakah dirinya itu jahat sekali. Dokter Pi membenarkan. Seo Woo merasa itu  sudah Berhasil lalu keluar ruangan sambil mengeluh tidak istirahat. 

Dokter Choi memukul meja mengajak Perawat Hyun untuk membagi dua membayarnya. Perawat Hyun heran kenapa harus ikut membayarnya. Dokter Choi mengatakan karena Perawat Hyun ada di mobil juga.  Perawat Hyun tak terima karena yang menyetir dokter Choi dan mengira kalau sudah memiliki SIM. Seo Woo datang melihat keduanya beradu mulut
Dokter Yoo sudah tahu semuanya.  Dia tidak bilang apa-apa sekarang.  Tapi kita harus punya rencana.” ucap Dokter Choi kesal  
Kalian sedang apa sampai tidak sadar ada yang datang ?” tegur Seo Woo sudah datang tanpa disapa.
“Ini Ceritanya... aku hanya ingin jadi Cinderella sehari.  Sekarang aku tidak bisa melakukannya karena gaji 2 bulanku habis.  Asihh.. Pokoknya, aku tidak mau !” ucap Perawat Hyun kesal lalu kabur. Seo Woo pun bertanya ada apa sebenarnya.
Mobil dokter Yoo Hye Jung pemberian Bos Gong,  kami pinjam lalu  menabrak tiang.” Cerita Dokter Choi
Seo Woo bertanya apakah Hye Jung itu  sungguh menerimanya, lau berkomentar sinis kalau itu sama dengan sogokan dan Rumah sakit melarangnya.  Dokter Choi mengatakan tidak tahu soal itu karena gaji mereka berdua akan habis untuk memperbaikinya, sambil meloncat-loncat karena frustasi lalu bertanya apakah ada cara untuk mengatasi masalah ini. Seo Woo mengatakan akan mengatasinya. 


Seo Woo menuruni tangga eskalator sambil menelp seseorang, memberitahu Jin Seo Woo dari dept. Spesialis bedah syaraf lalu melaporkan Dokter Yoo Hye Jung di departemennya mendapat hadiah mobil dari pasien.
Di lantai bawah, Ia bertemu dengan ayahnya, Tuan Jin bertanya apakah Tahun ini Seo Woo akan pergi ke Dewan Sains di pulau Jeju. Seo Woo membenarkan. Dokter Jin berkomentar Ini yang disukai dari Kim Tae Ho. tetap menolong terlepas dari masalah yang sudah dibuatnya.
Dokter Kim terlihat dari kejauhan, Dokter Jin berkomentar si harimau untuk anaknya itu datang. Seo Woo membungkuk menyapanya, Dokter Kim pun membalasnya dan terlihat dingin menatap Dokter Jin. 

Dokter Jin menaruh cangkir tehnya berkomentar tidak menyangka Ketua Hong harus dirawat dirumah sakit. Dokter Kim pikir seharusnya dari awal menceritkan cerita, tapi tidak ingin membuatnya cemas. Dokter Jin pikir dirinya itu sudah pasti sangat khawatir karena  Ketua Hong orang yang sangat penting di rumah sakit lalu bertanya apakah membutuhkan yang lainnya.
Ah, aku tahu kau bisa basa basi, tapi sandiwaramu sangat berlebihan.” Gumam Dokter Kim kesal
Tidak ada, perhatian anda sudah cukup” kata Dokter Kim sambil berdiri, Dokter Jin pun memohon kerja samanya.
Sudah kukira akan aneh, Mereka mencoba macam-macam cara.  Apapun yang terjadi,  bolanya ada ditangan kami.” Komentar Dokter Jin mengoceh sendiri diruangannya. 

Tuan Jin menemui temanya, merasa kalau mereka  sudah berteman 50 tahun jadi membawakan sup kesukaan dan meminta agar makan setelah operasi. Tuan Hong bertanya Wajah bekas kupukul apakah baik-baik saja. Tuan Jin mengatakan baik-baik saja  menurutnya Butuh lebih dari itu untuk menyakitinya.
“Apa Kau tahu, berapa lama aku menahan diri? Apa kau kira aku tidak tahu soal dana gelapmu ?” ucap Tuan Hong, Tuan Jin berpura-pura tak mengerti.
Aku ingin Myung Hoon mundur secara sukarela.  Tapi ... ternyata tidak bisa. “ kata Tuan Hong, Tuan Jin seolah tak peduli
Baiklah, lakukan sesukamu. Tapi Sebaliknya, berikan berkas dana gelapku.  Kita adalah teman. Apapun kata orang, kita punya sejarah bersama.” Ucap Tuan Jin lalu menyuruhnya untuk beristirahat karena sedang sakit
“Apa Kau tidak muak Seumur hidup hanya memperhatikan rumah sakit ? Berikan pada Ji Hong Aku akan bekerjasama.” Tegas Tuan Jin pada temanya lalu keluar ruangan. 


Seo Woo masuk ruang operasi mulai mencuci tanganya tanpa banyak kata, Ji Hong yang sudah ada disebelahnya menegur apakah Seo Woo tak menyapanya lebih dulu. Seo Woo pun menundukan kepalanya dengan wajah dingin.
Ji Hong bertanya apakah Seo Woo sudah memikirkan kesalahannya. Seo Woo mengangguk dan berjanji Mulai sekarang, tidak akan begitu lagi. Ji Hong memberitahu kalau dulu adalah wali kelasnya jadi meminta agar tak melupakan hal itu. Seo Wo piki Mana mungkin bisa melupakan hal itu. Ji Hong menegaskan dirinya itu sangat tulus ingin supaya Seo Woo berhasil. 

Yoon Do menatap cermin tak percaya akhirnya tiba waktunya untuk Makan di kantin lalu berlatih tersenyum. Akhirnya Yoon Do dan Hye Jung duduk dikantin dengan membawa nampan makanan masing-masing. Yoon Do berkomentar Sulit sekali bisa makan dengan Hye Jung, Hye Jung hanya tersenyum.
“Apa memang dasarnya kau pendiam seperti ini?” ucap  Yoon Do, Hye Jung mengatakan tidak
“Apa Kau jadi pendiam hanya padaku ?” kata Yoon Do, Hye Jung mengatakan bukan begitu lalu tertawa. Yoon Do heran melihat Hye Jung yang tertawa lagi
Aku suka itu. Kalau kau mengenalku,  aku ini memang lelaki yang sangat lucu.  Sebelumnya Aku pernah bilang, kalau aku menganggapmu sebagai wanita.   Apa Kau masih belum mengerti maksudku ?” ucap Yoon Do mulai serius
Aku mengerti.... Aku bukan orang bodoh.” Kata Hye Jung
Lalu, kenapa kau menaruh dinding pembatas ? Apa Karena dokter Hong Ji Hong ?” tanya Yoon Do
Hye Jung seperti tak ingin membahasnya dan mengatakan kalau mereka berdua dikantin untuk makan dan Topik ini terlalu berat untuk makan siang. Yoon Do pikir kenapa terasa berrat menurutnya Makan dan cinta ... sedikit terhenti dan gugup mengatakan mereka bisa bicara soal apapun saat sedang makan. Hye Jung menaruh sumpitnya lalu mengucapakan terima kasih.
Kenapa mendadak berterima kasih ? Perasaanku tidak enak, Biasanya orang bilang begini kalau ingin memberikan kabar buruk.” Keluh Yoon Do lalu tersenyum saat melihat Hye Jung tersenyum.  
Aku tidak percaya dengan percintaan laki-laki dan perempuan.  Apa kau Mau aku berhenti ?” kata Hye Jung dengan wajah serius
Lanjutkan. Kita teruskan sampai selesai.” Ucap Yoon Do
Tapi jika aku harus jatuh cinta ... orang itu adalah ... dokter Hong Ji Hong.  Maafkan aku” akui Hye Jung
Tidak perlu minta maaf.  Tapi, aku berterima kasih karena kau minta maaf padaku.  Setidaknya itu berarti, kau punya perasaan baik padaku.” Komentar Yoon Do
Hye Jung berdiri membawa nampanya, Yoon Do pikir Hye Jung tidak perlu berdiri dan pergi karena hal ini lalu mengajaknya makan lagi. Hye Jung hanya diam saja, Akhirnya Yoon Do menaruh sumpitnya merasa bahkan dimatanya dirinya itu terlihat lucu lalu mengajaknya untuk pergi. Hye Jung terlihat bersemangat dan langsung membawa nampanya. Yoon Do sudah berdiri kembali duduk dan terlihat sedih. 

Perawat Hyun mengangkat telp lalu terlihat kaget dengan menyebut nama Yoo Hye Jung. Setelah menutup telp Dokter Kang bertanya siapa yang menelp. Perawat Hyun binggung Tim audit internal mencari dokter Yoo Hyejung.
Kalau mereka mencarinya, pasti dia menerima sogokan. Ini Sudah kutebak.  Dia sok bersih selama ini.” komentar Dokter Kang sinis
Dokter Choi, hal ini bukan karena mobil itu, kan ?” kata Perawat Hyun khawatir. Dokter Choi pikir tidak mungkin.
Bagaimana kalau benar ?  Aku tidak enak hati.” Ucap Perawat Hyun langsung mengangkat telpnya. Dokter Kang bertanya mau apa. Perawat Hyun mengatakan ingin memberitahu dokter Yoo Hye Jung.
Dokter Kang langsung menutup telp dan memanggil Dokter Choi menyuruhnya untuk lari dan beritahu dokter Yoo Hyejung untuk ke kantor audit internal. Dokter Choi mengatakan akan menelpnya. Dokter Kang menegaskan kalau hanya telp maka juniornya itu tidak akan menderita  dan berteriak  menyuruhnya untuk cepat lari. Dokter Choi berteriak kesal sambil memukul telp dan berjalan pergi.
 Seperti biasanya, Dokter Choi selalu menjatuhkan pulpennya saat berlari, lalu bertemu dengan Hye Jung dilorong. Hye Jung pikir Dokter Choi bisa menelpnya dan kenapa harus berlari menemuinya. Dokter Choi memberitahu Tim audit internal mencarinya. Hye Jung bertanya apakah Juniornya tahu ruangannya ada dimana. Dokter Choi mengatakan ada dilantai atas. Diseberang lorong, terlihat Seo Woo melirik sinis karena laporanya berhasil membuat Hye Jung dipanggil Tim Audit rumah sakit.
Seperti biasanya, Dokter Choi selalu menjatuhkan pulpennya saat berlari, lalu bertemu dengan Hye Jung dilorong. Hye Jung pikir Dokter Choi bisa menelpnya dan kenapa harus berlari menemuinya. Dokter Choi memberitahu Tim audit internal mencarinya. Hye Jung bertanya apakah Juniornya tahu ruangannya ada dimana. Dokter Choi mengatakan ada dilantai atas. Diseberang lorong, terlihat Seo Woo melirik sinis karena laporanya berhasil membuat Hye Jung dipanggil Tim Audit rumah sakit.

Tim Audit  bertanya apakah Hye Jung ingat sudah menandatangani kontrak kode etik saat bekerja dirumah sakit. Hye Jung mengangguk. Tim audit pikir Hye Jung  harusnya sudah tahu kalau menerima hadiah pasien tidak diperbolehkan. Hye Jung mengatakan sudah tahu.
Apakah benar kau menerima mobil dari pasien Gong Byung Doo ?” tanya Tim Audit
Tidak, dia meninggalkan itu disini.  Aku tidak tahu harus diapakan,  dan tidak punya waktu mengatasinya.” Jelas Hye Jung
“Apa  Benar mobil ini ?” tanya Tim Audit melihat foto dengan bagian depan yang sudah rusak. Hye Jung membenarkan.
Kau berbohong.  Padahal Kau sudah menggunakan mobil itu.” Ucap Tim Audit, Hye Jung menegaskan kalau bukan ia yang memakainya.
Kecelakaan terjadi saat aku berusaha mengatasi soal ini.  Apa Kau mau lihat mobilku ?” ucap Hye Jung memperlihtkan foto dirinya dengan mobil kesayanganya, Tim Audit berkomentar mobil Hye Jun itu keren.
Hadiah dari pasien Gong Byung Doo,  bukan benda yang kuinginkan.  Kita sama-sama pegawai.  Apa Bisa bantu aku atasi masalah ini?” ucap Hye Jung memohon. Tim Audit merasa ingin seperti itu tapi lebih baik  mereka lihat saja nanti. 

Ji Hong melihat berkas di komputernya  [DNR: DO NOT RESUSCITATE] TIDAK BOLEH DISADARKAN dengan tatapan sedih mulai mengeprintnya. Lalu membacanya.
Aku tidak ingin kau menyadarkanku.  Aku yakin operasinya akan sukses, tapi seandainya. Aku sudah tua dan kemungkinan tidak akan sadarkan diri. Aku tidak ingin memperpanjang hidupku dengan paksa.
Ji Hong mencoba menahan rasa sedih membaca penjanjian milik ayahnya, lalu mengambil foto bersama ayahnya dengan jas dokter. 

Dokter Jin melihat diagaram penghasilan BEDAH UMUM, BEDAH SYARAF BEDAH PLASTIK dengan bedah syaraf yang masih ada dibagian bawah. Tuan Jin datang menemui anaknya, Dokter Jin penasaran apa yang dikatakan oleh Ketua Hong.
Dia menggenggam tenggorokan kita. Ini berkas dana gelap.” Kata Tuan Jin memberikan USBnya, Dokter Jin tak percaya ternyata Tuan Hong tahu tentang dana gelap ayahnya.
Dia memantau pergerakanku.  Aku dapat semua ini dari dia.” Jelas Tuan Jin, Dokter Jin bertanya apakah Tuan Hong memberikan begitu saja.
Aku membuat perjanjian….. Aku menyerahkanmu.” Kata Tuan Jin
Tidak ! Aku tidak akan menyerahkan posisiku !” teriak Dokter Jin tak terima
Tuan Jin mengatakan mereka punya waktu sampai operasinya selesai untuk menyingkirkan bukti menurutnya dari kepribadiannya,  Tuan Hong pasti menyimpan bukti lain disuatu tempat karena melihat Spesialis bedah syaraf biasanya paranoid dan gigih.
Dokter Jin berharap operasinya gagal maka mereka bisa bebas dalan hal ini, menurutnya kali ini adalah operasi berat,  bahkan Jung Yoon Do menganggapnya sulit. Tuan Jin mengomel anaknya bicara seperti saat sedang marah. Dokter Jin menegaskan karena marah makanya berkata seperti itu. Tuan Jin memperingatkanya. Dokter Jin pun hanya tertunduk diam.
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar