PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 26 Juli 2016

Sinopsis Another Miss Oh Episode 18 Part 2

Do Kyung, Hae Young, Jin Sang dan Soo Kyung minum bersama tapi Soo Kyung karena sedang hamil meminum jus jeruk. Do Kyung pun memberitahu kakaknya kalau mereka berdua akan menikah dan besok ibu mereka akan bertemu. Soo Kyung tersenyum bahagia mendengarnya lalu mengucapkan selamat. Hae Young pun menerima jabatan tangan Soo Kyung dengan mengucapkan terimakasih.
Lalu, Apa ada lagi yang mau dikatakan ?” ucap Jin Sang memancingnya
Sebelum menikah, kami akan tinggal bersama.” Kata Do Kyung, Jin Sang kembali memancing bertanya apakah  Mulai hari ini ?
Tutup mulut, atau kita putus hubungan.” Ancam Do Kyung pada temanya.  
Aku kakak iparmu.  Mana mungkin putus hubungan dengan kakak ipar ? Kami berdua, pacaran. ” kata Jin Sang, Hae Young melotot kaget. Do Kyung membalasnya apakah hanya pacaran saja.
“Coba Didik adikmu supaya tahu tempat.”bisik Jin Sang kesal
Aku ... hamil.” Akui Soo Kyung, Hae Young sedang minum langsung memuncratkan birnya karena tersedak. Jin Sang kaget karena airnya mucrat ke wajahnya, Soo Kyung dengan penuh perhatian mengelap wajahnya.
Dia akan jadi keluarga jadi Tidak lama lagi pasti tahu.” Jelas Soo Kyung pada Jin Sang
Do Kyung mengelus punggung pacarnya yang tersedak, Hae Young mengerti jadi waktu itu Jin sang berdiri diluar dan tidak bisa masuk. Jin Sang mengangguk mengakuinya. Soo Kyung bertanya apakah Orang tua Hae Young  sudah setuju mereka berdua tinggal bersama sebelum menikah. Hae Young mengangguk. Soo Kyung terkesima menurutnya itu bagus.
Hae Young berkomentar keduanya juga tinggal bersama, Soo Kyung dan Jin Sang saling berpandangan dan langsung terlihat gugup. Soo Kyung mengaku mereka masih belum tinggal bersama lalu tiba-tiba keduanya tertawa menghilangkan rasa canggung. Soo Kyung mengalihkan pembicaran mengajak bersulang karena melihat keduanya sudah cukup menderita jadi berharap semoga keduanya bahagia. 
Park Hoon dan Anna masuk rumah, Anna dengan bangga memberitahu kalau mereka berdua akhirnya saling menyatakan cinta. Jin Sang mengejek melihat keduanya. Anna bersemangat menceritakan Park Hoon yang mengaku sangat mencintainya.
Karena dia sudah bilang cinta,  maka dia boleh kentut di depanku.   Itu hubungan yang sesungguhnya.” Kata Anna bangga merangkul Park Hoon
Aku sudah sering kentut di depan dia.” Ucap Jin Sang mengejek
Ada langkah yang harus diikuti , kau Hanya boleh kentut setelah bilang cinta.” Tegas Soo Kyung.
“Apa Kalian masih belum bilang cinta pada satu sama lain ?” tanya Anna polos

Jin Sang bertanya pada Do Kyung apakah sudah melakukanya, Do Kyung mengaku tentu saja sudah mengutarakan perasaanya, kalau tidak mana mungkin mereka untuk tinggal bersama. Jin Sang mengeluh tak percaya temanya ibu sudah melakukanya. Anna bertanya kenapa Jin Sang belum mengatakanya.  Jin Sang mengaku kalau itu tak sudah dan akan melakukan sekarang juga.
Soo Kyung lebih dulu menegaskan  Kata cinta hanya bisa diucapkan dengan hati lalu mengancam Kalau asal dikeluarkan, maka calon ayah bayinya itu akan mampus. Do Kyung dan Hae Young hanya bisa tersenyum, Anna berkomentar Perjalanan keduanya masih panjang, yaitu dimulai dari Harus bisa bicara dengan informal juga.
Jin Sang mengalihkan pembicaraan memberitahu Do Kyung dan Hae Young  akan tinggal bersama. Park Hoon dan Anna menjerit kaget, Do Kyung melirik sinis pada temanya lalu memberitahu adiknya kalau mereka berdua akan menikah, dua pasangan beda usia melonggo. Jin Sang membocorkan kalau keduanya sudah mulai tinggal bersama dari kemarin malam.

Do Kyung berdiri ingin melampiaskan amarahnya, Jin Sang tak takut ikut berdiri juga menantangnya. Do Kyung pun mengajak Hae Young untuk pergi ke atas, Hae Young tersenyum lalu pamit pada kakak dan adik iparnya. Jin Sang mengumpat kesal kalau Do Kyung itu sedang diatas awan sekarang. Park Hoon masih tak percaya keduanya itu tinggal bersama. Jin Sang membenarkan lalu berteriak kesal dengan memperlihatkan otot-ototnya, Soo Kyung terlihat terpana melihat otot Jin Sang yang sangat kekar. 



Hae Young binggung membuka isi dari tas, Do Kyung memberitahu tas itu ditinggalkan didepan rumah begitu saja. Hae Young membuka melihat isinya makanan dan melihat ada sebuah amplop dan memberikan pada Do Kyung. Do Kyung melihat tulisan didepanya  [ Untuk Calon Menantu Park ] lalu membukanya.
Kita harus sering-sering makan bersama. Agar aku tahu apa yang kau suka, dan bisa membuatkannya untukmu. Kita baru makan bersama 2 kali. Aku memberikan yang kira-kira kau suka.  
Ibu Hae Young melihat Do Kyung saat makan, mengamati makanan apa yang diambilnya. Akhirnya pagi harinya membuatkan makanan yang dimakan oleh Do Kyung saat sarapan bersama, bulgogi, sayur bayam, telur gulung, tak lupa kimchi.  sengaja memasakan semua makanan dan menaruh dalam kotak untuk calon menantunya.
Aku kira orang menikah bukan karena mereka saling cinta  tapi karena mereka saling setia.  Pernikahan dapat hancur karena satu hal kecil.  Jadi, aku harap kalian bisa bahagia selamanya.
Do Kyung berkaca-kaca membaca surat dari ibu mertuanya, sementara dirumah Tuan Oh masih asik dengan menuliskan resep kesehatan. Sementara istrinya sudah tertidur lelap setelah memasak. 


Keluarga Oh dan Park akhirnya bertemu untuk makan siang, Nyonya Heo bertanya apakah Nyonya Hwang tahu kalau putrinya saat ini tinggal bersama Do Kyung. Nyonya Hwang menjawab kalau ia sendiri yang mengantarkan kesana.
Mengejutkan, apa cara berpikirmu seperti orang Amerika ? Padahal penampilanmu tidak begitu.” Kaa Nyonya Heo menyindir
Mereka berdua, saling mencintai. Bisa mencintai sepenuh hati seumur hidup bukan waktu yang panjang.  Dan, ada berapa banyak orang yang bisa  jatuh cinta sepenuh hati seperti itu? Aku tidak ingin mereka cemas dengan omongan orangdan ingin mereka bahagia sepenuhnya.  Makanya aku membawanya kesana.” Jelas Nyonya Hwang
Tapi, bukankah hal itu tidak lumrah ? Terutama setelah orang-orang tahu  bagaimana mereka bertemu.  Mereka harus menempuh jalur yang baik  dan berhati-hati sebelum menikah. Tetap saja orang akan tahu  dan menggosipkan mereka.” Keluh Nyonya Heo tak setuju,  

Aku yang meminta dia pindah kerumahku. “ kata Do Kyung membela
Tapi, sebagai perempuan harusnya dia tidak begitu.  Aku tidak nyaman soal ini.  Aku tidak pernah berpikir, anakku akan  tinggal bersama pacarnya sebelum menikah.  Ada tata krama yang harus diikuti sebelum menikah.” Ucap Nyonya Heo terkesan tahu tata krama.
Do Kyung akhirnya memberitahu kalau kakaknya itu sedang hamil. Nyonya Heo merasa kalau anaknya itu sembarang bicara karena tahu Soo Kyung itu  belum menikah, jad mana mungkin hamil. Do Kyung mengatakan kalau yang dikatakan serius. Nyonya Heo melonggo dan terlihat sangat shock ternyata anak perempuanya sudah hamil sebelum menikah. Nyonya Hwang dengan tatapan datar langsung mengucapkan selamat. 


Nyonya Heo dan Do Kyung membungkukan badan lebih dulu, Nyonya Hwang pun pamit lebih dulu. Nyonya Heo tak banyak komentar seperti malu membiarkan keduanya pergi. Nyonya Hwang berjalan bersama anaknya berkomentar melihat ibu mertua anaknya itu sepertinya keras tapi bukan masalah yang besar.  
Dia ternyata sangat enteng.  Wanita begitu tidak akan membuatmu kesulitan.  Jadi jangan khawatir. “ kata Nyonya Hwang lalu mennyuruh anaknya pergi. Hae Young berjanji akan menelp ibunya nanti. Nyonya Hwang berjalan pergi, Hae Young melihat punggung ibunya yang berjalan pergi meninggalkanya. 

Nyonya Heo mengeluh pada anaknya karena bicara seperti itu pada saat pertemuan keluarga. Do Kyung meminta maaf pada ibunya sambil memandang ke arah Hae young, Nyonya Heo bertanya apakah yang dikatakan anaknya itu benar kalau Soo Kyung, sungguh sedang hamil. Do Kyung membenarkan. Nyonya Heo bertanya siapa lelakinya.  Do Kyung menyebut nama Jin Sang.
Dia dapat lotre. Soo Kyung !” ucap Nyonya Heo tersenyum bangga pada anak pertamanya. 

Soo Kyung keluar dari kamar mandi dan terlihat kebinggungan, Park Hoon menahan sakit perut melihat kakaknya ada dikamar mandi lalu bertanya apa apa. Soo Kyung hanya diam saja, Park Hoon bertanya apakah toiletnya mampet dan bertanya apakah nomor dua. Soo Kyung tetap diam, Park Hoon berteriak menyuruh kakaknya untuk segera membereskanya. Soo Kyung mengatakan kalau tak bisa.
Park Hoon berteriak marah kalau ia juga tak mungkin bisa melakukanya dan menyuruh untuk memanggil seseorang. Soo Kyung memukul adiknya kalau tak boleh menelp. Park Hoon bertanya apakah akan dibiarkan saja, Soo Kyung menghalangi pintu menyuruh pindah saja dan tak ada yang boleh masuk. 

Jin Sang sedang membereskan filenya, sambil menelp menyuruh Park Hoon yang membereskan saja. Park Hoon mengumpat kalau sangat jijik melihat kotoran orang lain karena punyanya sendiri saja tak akan membereskanya. Jin Sang mengumpat kesal.
Beberapa saat kemudian Jin Sang pulang dengan penyedot wc terlihat pasrah harus melakukanya. Soo Kyung masih ada didepan toilet untuk melarang semua orang masuk ke dalam. Jin Sang menghela nafas menyakinkan kalau tak masalah untuknya dan akan bereskan yang mampet.

Soo Kyung membelakangi dengan menghalanginya masuk, Jin Sang bertaya apakah Soo Kyung mau pindah nanti. Soo Kyung memukul pintu dengan wajah kesal, akhirnya menutup wajah malu dan pergi masuk kamar. Jin Sang masuk kamar mandi lalu melihat toilet yang masih ditutup lalu memukul bagian punduknya menyakinkan kalau pasti bisa melakukanya.
Ia mula-mula menarik lengan bajunya sambil menyakinkan kalau harus bisa. Saat membuka tutup toilet mulai mencium bau tak sedap lalu berteriak, dengan menahan nafas sampai wajah memerah mencoba menyendot agar tak mampet sampai akhirnya air pun bisa menflush kembali toiletnya. Park Hoon mendengar suara flush langsung melotot bahagia.
Jin Sang terlihat lemas, Park Hoon masuk ke dalam toilet langsung menjerit sambil menutup hidungnya karena baunya masih tercium bertanya apakah sudah membereskanya. Jin Sang mengangguk. Jin Sang meminta agar mengepel bagian kloset dan menyemprot pewangi ruangan lalu kembali menutup pintu. Jin Sang tiba-tiba tersenyum bahagia setelah membereskan toilet yang mampet. 


Soo Kyung sedang berbaring di tempat tidur, terdengar ketukan pintu buru-buru ia menutup matanya dan berpura-pura tidur. Jin Sang membuka pintu mengatakan tak masalah dan sudah beres semua. Soo Kyung membuka matannya,
Aku melakukan pekerjaan bagus disana. Harusnya kau lihat.” Cerita Jin Sang bangga dengan memperagakan cara membersihkanya. Soo Kyung terlihat masih malu.
“Hei.. tak apa-apa. Kita sudah punya bayi bersama.  Kenapa malu soal toilet ?” ucap Jin Sang, Soo Kyung langsung menarik selimut menutupi semua tubuhnya. Jin Sang akhirnya memilih untuk menutup pintu dan pergi. 

Do Kyung masuk ke sebuah restoran yang sudah dibooking, Sutradara memperkenalkan pada koleganya kalau Do Kyung sebagai pengarah suara lalu mengajaknya duduk. Do Kyung duduk disisi dekat pintu. Sutradara mulai membahas Film mereka dialognya sedikit Makanya suara sangat penting karena Itu bisa membuat penonton terbawa suasana dan Do Kyung yang bertanggung jawab soal itu.
Pesan dari Hae Young masuk Aku ingin makan samgyeopsal (samcan babi) Malam ini kita makan samgyeopsal, oke ?  lalu pesan kembali masuk Oh iya. Hari ini kau punya janji ya ? Kalau begitu, samgyeopsalnya lain kali saja. Aku tidak mau makan sendiri.  Makan yang banyak sebelum pulang.
Do Kyung hanya membacanya lalu menaruh kembali ponselnya diatas meja, seseorang masuk ruangan. Sutradara langsung menyapanya seperti orang penting dan memperkenalkan Do Kyung. Makan mulai disediakan diatas meja, semua orang makan sambil berbincang tapi Do Kyung hanya diam seperti patung.
Akhirnya ia membawa ponsel dan jaketnya lalu berdiri meminta izin pada sutradar untuk pamit lebih dulu. Sutradara binggung karena Do Kyung ingin pergi lebih dulu. Do Kyung membungkuk meminta maaf dan keluar dari restoran. 

Hae Young menuangkan air ke dalam mangkuk nasinya dan berjejer lauk buatan ibunya diatas meja kecil. Do Kyung pulang kerumah, Hae Young pikir akan sampai malam. Do Kyung beralasan pertemuanya selesai lebih cepat dan membawakan Samgyeopsal yang sudah dibungkus. Hae Young menjerit bahagia. Do Kyung pun menganti bajunya lebih dulu.
Daging babi pun dipanggang diatas wajah anti lengket, Hae Young makan dengan bahagia karena samgyeopsal memang paling enak saat dirindukan, lalu akan melakukan yang belum pernah dilakukan. Ia membungkus daging dengan daun dan meminta Do Kyung makan dari suapanya, Do Kyung menolaknya.
Hae Young merengek memang apa susahnya memakanya dan meminta agar Do Kyung membuka mulutnya, Do Kyung melirik sinis. Hae Young memohon agar memakanya da Do Kyung hanya perlu membuka mulutnya. Do Kyung membuka mulutnya, Hae Young pun memasukan ke dalam mulut. Keduanya kembali tersenyum bahagia. 

Nyonya Heo menelp Soo Kyung membahas kalau mendengar anaknya itu hamil lalu mengucapkan selamat. Soo Kyung sudah duduk di atas tempat tidurnya. Nyonya Heo mengatakan Ini mungkin hal terbaik yang pernah dilakukan anaknya untuk diri sendiri.
Aku tadinya, ingin bilang duluan padamu” akui Soo Kyung, Nyonya Heo terlihat menahan tangisnya.
Jin Sang sering main-main  karena dia masih muda. Begitu dia menikah, maka dia akan tenang. Kalau lelaki main gila saat sudah menikah, tidak ada jalan keluar.  Makanya ... jangan khawatir, baik-baik padanya.” Ucap Nyonya Heo menasehati anaknya.
Tapi, kami tidak punya hubungan romantic, bahkan tidak pegangan tangan,  tapi malah tidur bersama.  Ini Kacau sekali.” Keluh Soo Kyung
“Hei.., usiamu berapa sekarang ?  Sudah ketuaan untuk hal romantis.  Lalu, kalau punya anak itu tidak penting lagi.  Jadi Romantis apanya maksudmu??!!” ucap Nyonya Heo
Tetap saja ... Kami belum saling bilang cinta dan belum bisa pegangan tangan, lalu Bagaimana ? Bagaimana ?” ucap Soo Kyung kebinggungan,
Ibunya tak mengerti apa maksud ucapan anaknya, Soo Kyung masih tak percaya Jin Sang mau mmbereskan kotoranya yang ada dalam toilet padahal mereka belum mengatakan saling cinta, lalu langsung menangis sambil menutup telpnya. 

Park Hoon mengembalikan kotak makan pada Hae Young didepan pintu sementara Do Kyung sibuk membereskan meja setelah makan daging babi panggang. Park Hoon mengaku sangat senang karena memiliki kakak ipar,  karean jadi bisa dapat makanan enak.
Ibumu pandai sekali memasak.” Puji Park Hoon lalu pamit pergi, namun matanya melirik pada kakakanya yang sedang sibuk membereskan meja.
“Apa hari ini lancar ? Apa benar, Katanya kau pulang duluan saat pertemuan ? Kau diundang oleh sutradara terkenal.  Itu artinya dia suka padamu.  Cepat Hubungi dia.  Sutradara Yang sepertinya agak marah padamu.” Ucap Park Hoon
Do Kyung dengan tanganya menyuruh adiknya segera pergi. Hae Young yang mendengarnya sedikit terkejut, Park Hoon pun mengucapkan selamat beristirahat, Hae Young mengangguk. 

Hae Young menatap Do Kyung yang membereskan kompor ke dalam kotaknya, lalu duduk disofa bertanya kenapa Do Kyung pulang lebih dulu padahal seharusnya bisa tetap ada disana. Do Kyung beralasan kalau Hae Young inginmakan samgyeopsal. Hae Young menatap haru Do Kyung dari belakang yang sedang mengelap meja. Do Kyung bertanya apakah mau mendowload film untuk ditonton. Hae Young setuju. 

Penyanyi Lee menyanyikan lagi didepan fans dan terlihat tak ada masalah. Setelah itu bertemu kembali dengan prof dengan tatapan sedih. Prof melihat konsernya itu sudah lancar lalu ada masalah apa lagi.
“Apa Kau datang lagi memeriksaku ? Apa Kau melakukan ini demi aku atau demi dia ?” ucap penyanyi Lee dingin. Prof menjawab Dua-duanya.

Hae Young dan Do Kyung berbaring di sofa sambil menonton drama, Do Kyung memegang tangan pacarnya saat menonton drama. Hae Young menatap sepasang pria dan wanita yang sedang berbicara didepan gedung, pikiran melayang saat bertemu dengan Tae Jin.
Flash Back
Jika aku bertemu dengan seorang wanita dimasa depan, Aku harus cerita sejujur apa ?” ucap Tae Jin
Hanya ada satu kata yang tidak boleh kau katakan ke perempuan.” Kata Hae Young
Tae Jin mengerti lalu meminta maaf tapi menurutnya Seperti ia sudah ditakdirkan untuk berkata itu pada Hae Young karena akhirnya mantan pacarnya itu bertemu dengan lelaki baik lalu berharap agar Hae Young bahagia. Hae Young terdiam, Tae Jin mengatakan kalau ia sungguh-sungguh dan tulus. Hae Young menatap mata Tae Jin yang tersenyum, tak lagi ada dendam. Tae Jin pun meninggalkan Hae Young seperti sudah ikhlas menerima semuanya.
Tae Jin, kau sungguh lelaki yang baik.” Ucap Hae Young ingin memberikan pujian pada mantan pacarnya. Tae Jin pun tersenyum mengucapkan terimakasih lalu kembali berjalan dengan senyuman. Hae Young pun berjalan ke arah yang berlawanan.
Hae Young merasakan tangan Do Kyung yang mengelus tanganya, ia langsung menarik dan mendekapnya seperti tak ingin kehilangan pria terbaik yang dimilikinya sekarang. 


Anna menjerit tak percaya Jin Sang membereskan kloset yang mampet, Soo Kyung yang sedang memotong buah terlihat tertunduk  malu. Jin Sang sedang di meja makan melotot memperingatakan Anna untuk tak berisik. Soo Kyung terlihat benar-benar malu menyembunyikan wajahnya.
Kalau lelaki membereskan kloset mampet, maka kalian akan bersama seumur hidup.  Tapi kenapa kau bisa membereskan kloset mampet, padahal belum bilang cinta ? Tapi Itu, sama saja dengan langkah penakluk pasangan.” Komentar Anna, Jin Sang seolah tak peduli dengan memakan salad
Pasangan ini melangkah secara terbalik.  Punya bayi dulu baru pacaran.” Kata Jin Sang, Anna menjerit kaget dan Soo Kyung semakin terlihat gugup.
Saat ini, apa kalian melangkah secara terbalik? Wah, keren sekali.” Komentar Anna, Soo Kyung yang mendengarnya bisa tersenyum, Park Hoon mengejek itu keren darimananya.
“Itu Keren.  Biasanya, pasangan berkata "aku cinta padamu" baru bisa bicara informal.  Lau Kentut baru kloset mampet.  Yang terakhir, membuat bayi.  Tapi ini kebalikan. Buat bayi dulu, kloset mampet, lalu kentut.  Ini, artinya kalian sudah melihat satu sama lain.  Yang terakhir baru kata cinta” Ucap Anna mengebu-gebu mengatakan.
Wah ! Kalau ada kata cinta sekarang, pasti sempurna sekali.  Ini semua Terbalik ! Keren sekali.” Komentar Anna iri sambil merangkul Park Hoon
Soo Kyung tak bisa menutupi rasa bahagia dengan tersenyum bahagia, Park Hoon terlihat gugup membalas perkataan pacarnya. Anna mengatakan Saat cinta tercipta diakhir langkah maka itu cinta sungguhan lalu menjerit kalau sangat iri sekali. Jin Sang yang ikut mendengarnya mengangguk setuju dan terlihat bangga. Soo Kyung akhirnya membawakan potongan buah ke atas meja mengajak semua makan.
Jin Sang mengoleskan rotinya dengan mentega sambil melirik, Anna melihat dua pasangan yang sangat canggung. Jin sang menusukan buah dan memberikan pada Soo Kyung, dengan mulutnya Soo Kyung langsung memasukan semua buahnya tanpa mengigitnya. 


Anna dan Park Hoon menulungkan badan diatas tempat tidur sambil high five dengan kepalan jari. Park Hoon memuji Jin Sang itu sangat keren dan membuat kakaknya mudah ditebak. Anna dengan bangga mengatakan kalau aktingnya tadi sangat bagus sekali, yaitu pura-pura kaget mengetahui kalau Soo Kyung itu punya bayi. Keduanye tertawa  bersama.
Diam-diam Jin Sang masuk kamar adik iparnya, lalu memberikan bayaran 50ribu won untuk masing-masing. Park Hoon menegaskan ia yang menciptakan  "Langkah cinta terbalik" dan itu pasti sangat bagus. Jin Sang memujinya, kalau itu Mantab sekali lalu membahas kalau tadi aktingnya itu sangat bagus.

Ia mengulangi kalimat "Jangan berisik!" padahal itu disengaja,  Park Hoo mengangkat jempl kalau itu alami sekali. Jin Sang pun keluar dari kamar dengan wajah bahagia. Anna tiba-tiba berpikir Sepertinya menjalani langkah cinta terbalik memang keren. Park Hoon panik dan ingin menghindar.
Anna langsung merangkulnya ingin menciumnya, Park Hoon memohon agar tak memiliki bayi dan pasti pacarnya itu sedang bercanda. Anna mengatakan kalau ia tak bercanda. 


Hae Young dan si cantik Hae Young minum bersama, terlihat keduanya sangat bahagia. Hae Young mengaku  mereka tidak akan bisa minum bersama kecuali dirinya itu luar biasa senang sekarang. Ia merasa  tidak ingin minum dengan temanya itu jika pura-pura bahagia Tapi, sekarang perasanya sedang senang.
“Kau pasti membenci aku kan?” ucap Hae Young, Si cantik Hae Young mengakuinya.
“Hei, aku juga benci sekali padamu waktu SMA dan Belum lama juga masih.” Akui Hae Young
Tapi, pemenangnya tetap dirimu.” Goda Si cantik Hae Young
Aah, jangan putuskan siapa pemenangnya kalau soal laki-laki.  Ini Memalukan. “kata Hae Young
Si cantik Hae Young mengatakan tidak akan datang ke pernikahan keduanya karena menurutnya sebaiknya seperti itu.   Ia juga akan cari pekerjaan baru dengan Perusahaan yang lebih baik. Hae Young menatap tak percaya dengan keputusan temanya. Si cantik Hae Young pikir mereka bisa bertemu kalau ada acara Reuni,  dan Semoga mereka berdua bisa bahagia untuk waktu yang lama. Hae Young pun mengucapkan terimakasih. 


Si cantik Hae Young berjalan pulang lebih dulu, Hae Young berteriak pada temanya kalau harus bahagia juga. Si cantik Hae Young hanya melambaikan tangan wajah berkaca-kaca. Ponselnya lalu berdering, ibunya menelp. Hae Young berjalan ke arah yang berlawanan, ponselnya pun ikut berbunyi.
Do Kyung bertanya keberadaanya dan ingin menjemputnya, Hae Young menolaknya karena Malam ini harus pulang sendiri dan akan Ketemu dirumah. 

Jin Sang kali ini sudah terbiasa dengan kebiasan Soo Kyung yang berbaring diatas punggungnya lalu mengangkatnya naik turun seperti mengangkat beban. Keduanya pun menari bersama sama seperti saat mereka masih berhubungan adik dan kakak.
Jin Sang juga melakukan putaran pada Soo Kyung seperti dansa lalu membuatnya dengan posisi miring. Soo Kyung sudah siap menerima ciuman tapi Jin Sang tiba-tiba terjatuh karena merasakan lututnya kram. Soo Kyung pun menghiburnya dengan menari-nari dan mengoyangkan pinggulnya dengan berkata Rooftop party. Rooftop party.Seperti yang biasa di lakukan Jin sang. Jin Sang mengejek kalau seperti itu cara menarinya, lalu mengajarkan pada Soo Kyung cara menarinya.
Bayi seperti apa yang lahir ... aku sungguh ingin tahu.” Gumam Jin Sang 

Do Kyung berada disebuah cafe, seorang wanita menjelaskan posisi video yang akan muncul, wanita dan laki-laki. Lalu Do Kyung  Cukup beri sinyal dengan mengangkat cangkir untuk memasang video. Do Kyung mengerti, lalu merasakan ponselnya bergetar dan akhirnya keluar dari cafe.
Hae Young menelpnya, Do Kyung bertanya keberadaanya. Hae Young sedang berjalan mengatakan sebentar lagi sampai sekitar 10 menit. Lalu mengaku gugup sekali padahal sudah tahu apa yang akan dilakukan Do Kyung padanya.
Kau cukup memberiku cincin saja. Jangan berlebihan. Aku tahu dirimu,  jadi jangan dipaksakan.” Ucap Hae Young, Do Kyung hanya tersenyum lalu menaruh ponselnya kembali ke dalam celananya. 

Seolah aku memutuskan untuk menderita. Aku hidup dengan cara tertutup.  Tapi, wanita ini terbang menuju hatiku.  Saat dia hinggap,  aku sedang cacat emosi.  Aku menjalani hidupku, tanpa bisa membedakan  yang mana senang atau tidak senang.  Aku cacat emosi. Gumam Do Kyung sambil melihat cafe yang sudah di desain sebaik mungkin dan juga sekotak cincin yang sudah dipersiapkanya.
Aku sangat keras kepala, sehingga aku menderita cacat emosi.  Itu sebabnya, aku melihat saat-saat menjelang kematianku lebih awal.  Saat sedang sekarat ,  apa yang paling kusesali.  Meskipun sudah sangat terluka Dia terus mencinta, dan mencintai lagi,  tanpa takut berlari kearahku.
Do Kyung mondar mandir menunggu di depan cafe, Hae Young sedang berjalan tersenyum bahagia sambil mendengarkan musik. Sebuah kejar-kejaran terjadi antara sebuah mobil dengan mobil polisi dibelakangnya.
Seolah hatinya begitu lunak,  sehingga seperti baru kembali. Saat aku melihatnya berlari kearahku tanpa takut.  Anehnya, aku merasa lega  dan ingin Ia di sisiku.  Aku berharap energinya,  dapat datang kepadaku juga.Sekarang,  saatnya aku mengisinya dengan cintaku.
Mobil memasuki sebuah terowongan dan polisi masih mengejarnya, Do Kyung terus melihat ke arah jalan menunggu pacarnya. Hae Young memegang dadanya terlihat sangat bahagia. Do Kyung tiba-tiba merasa heran melihat ada bunga sakura yang berguguran, lalu melihat diatas ada syuting dengan suasana bunga sakura yang berterbangan dengan pria dan wanita yang saling berpelukan.

Tiba-tiba Do Kyung seperti mengingat pengelihatanya saat merasa silau dengan lampu, lalu bunga sakura yang bertaburan. Matanya melirik ke arah layar besar [Breaking News- Penyanyi Lee Byung Joon ditemukan meninggal] Mata Do Kyung berkaca-kaca merasa hari kematian akan datang seperti yang ada dalam pengelihatanya.
Sebuah mobil melaju dengan kencang dan langsung menabraknya, tubuh Do Kyung melayang lalu terbanting ke tanah. Mobil yang menabraknya terlihat menubruk tumpak pasir, terlihat Chan Soo yang menyetir dengan luka berdarah dibagian kepala. Hae Young masih berjalan dengan wajah bahagia.
Aku lengah ... Pada akhirnya ... aku terbaring begini.  Bedanya ... Langitnya biru, bukan langit malam.  Lalu, aku mengingat wajah bahagianya ... bukan wajah sedihnya ...
Do Kyung masih sedikit sadar menatap langit dan tanganya bergerak berharap Hae Young cepat datang dan mengenggam tanganya. Hae Young belum tahu apapun masih menjerit bahagia membayangkan yang terjadi nanti. 


Flash Back
Do Kyung sedang mengisi suara pada adegan seorang pria yang merangkak dengan luka dibagian perut dan wanitanya juga berusaha untuk mendekatinya.
Sebelum mati, mereka berusaha saling meraih tangan.  Aku tidak pernah mengerti adegan seperti ini di film.  Tapi sekarang, .... aku mengerti. Kenapa mereka berusaha sangat keras, untuk saling menggengam tangan.”
Do Kyung masih terbaring di aspal dengan bunga sakura yang berguguran
Aku mungkin sebentar lagi pergi.  Rasa takut karena tidak tahu akan pergi kemana. Rasa takut karena menjadi sendirian seutuhnya.  Rasa takut saat itu ... Aku sangat ingin memegang tangan seseorang.  Tangan yang dapat memastikan kalau aku tidak sendiri.
Hae Young akhirnya sudah mendekati restoran dan melihat ambulance yang lewat disampingnya, melihat layar lebar berita penyanyi Lee yang meninggal lalu akhirnya berlari dengan cepat.
Jika dia menggegam tanganku maka rasa takut itu akan pergi.  Kekuatan genggaman tangan  yang dapat membuang rasa takut.  Apa mungkin... itu kekuatanmu.
Hae Young berlari dengan bergumam dalam hati menyakinkan kalau semua akan baik-baik saja daan akan segera datang meminta agar menunggunya. Do Kyung menutup matanya dan masih tergeletak, Hae Young datang memegang tanganya. Do Kyung terlihat mengeluarkan air matanya lalu mengaku sekarang merasa sangat lega. Polisi dan ambulance pun datang melihat Do Kyung sebagai korban kecelakaan. 

Hae Young berada di depan ruang operasi dengan tatapan marah dan menahan tangisnya, semua menunggu dengan wajah tegang, ayah ibu hae Young, Ibu Do kyung, Soo Kyung, Jin Sang, Hee Ran termasuk anak buah dari Do Kyung.
Ibu Hae Young berdiri melihat tanggal di meja receptionist lalu melihat dibulan september dan menunggu tanggal 3, lalu mengatakan akan mengatur semuanya pada tanggal 3 september. Semua orang terlihat binggung, Ibu Hae Young pikir Kalau menikah sebelum Chuseok (Thanksgiving)banyak yang tidak suka.  Tapi sesudah Chuseok,  mungkin sudah terlambat jadi September tanggal 3 saja.
Kalau tanggal 3 September masih panas.  Jadi Oktober saja.” Kata Nyonya Heo
Ah maaf, kami akan menikah bulan Oktober.  Saat itu perutnya akan terlihat. “ kata Jin Sang, Soo Kyung juga harus lihat bajunya muat atau tidak.
Kalau begitu, September tanggal 3. Hadiah pernikahan buatku  yang biasa saja.” Kata Nyonya Heo
Nyonya Hwang melirik sinis, mengenai Hadiah pernikahan lalu bertanya apa yang ingin diberikannya. Nyonya Heo mengatakan hanya ingin  Tas kulit buaya dan mantel bulu cerpelai. Nyonya Hwang ingin menyerangnya, suaminya dan yang lainya berusaha menahan.  Ia marah besar bertanya Apa dosanya buaya dan cerpelai dan Kenapa mereka harus membunuh keduanya. Nyonya Heo binggung melihat calon besanya itu marah.
Mana mungkin tidak marah ?! Tolong sadarkan dirimu ! Hadiah pernikahan apanya menurutmu?!” teriak Nyonya Heo
Jadi, tidak ada hadiah pernikahan ?” kata Nyonya Hwang berdiri kesal
Enak saja  kau minta hadiah pernikahan  Hae Young-ku adalah hadiah pernikahan buatmu ! Anak berhargaku menikahi anakmu,  kau butuh hadiah macam apalagi ?!” teriak Nyonya Hwang
Sang Suk menyela kalau mereka akan menyanyikan lagu pernikahan. Park Hoon berteriak tak terima, Ibu Hae Young adu mulut dengan Ibu Do Kyung sementara Park Hoon dengan anak buah kakakanya, Hae Young hanya diam melihat kegaduhan yang ada dibelakangnya.
Haruskah aku menyebut hari itu, gila atau lucu ? Semua orang sepertinya sedang tidak waras. Tapi, aku merasa saat itu sangat  menenangkan dan menghibur. Kami melakukan hal yang melebihi doa agar dia bisa selamat. Kami berasumsi dia pasti akan hidup.   Ibuku dengan muka batu,  membahas soal masa depan.  Lalu, yang lain langsung tahu apa tujuannya dan  memainkan peran mereka. Aku jadi ikut terbawa dalam energi ini. Aku akan memakai gaun pengantin yang indah.
Hae Young menatap semuanya yang beradu mulut dengan tangis bahagia, lalu dilayar TV berita [Lee Byung Joon, telah sadar


Do Kyung menyematkan cincin di jari manis Hae Young, keduanya terlihat serasi dengan baju pengantin. Hae Young juga memasangkan cincin pada jari Do Kyung. Tepuk tangan semua tamu membuat meriah pesta pernikahan. Ibu Hae Young dan suaminya tersenyum, Nyonya Heo duduk sendirian terlihat sedih tak bisa menerima hadiah pernikahan.
Sang Suk dan Ki Tae jadi MC memberikan aba-aba agar mereka boleh berciuman, semua pun ikut berteriak. Keduanya pun mulai berciuman, Ayah dan ibu Hae Young tertunduk malu melihatnya. Do Kyung dan Hae Young pun kembali berjalan dengan taburan bunga mawar keduanya terlihat bahagia.

Setelah nyaris saja meninggal ...kau memulai hidup dengan cara berbeda. Karena kau tahu, apa yang paling penting dalam hidup. Hati.... Hati yang bahagia, adalah yang terpenting.  Saat ini, aku merasa sangat bahagia melebihi apapun. Aku sangat berterima kasih pada semua orang.
Bersamanya, kami menangis dan tertawa. Saat pahit dan manis, kami jatuh dan bangkit lagi. Aku mungkin akan mengingat semua ini menjelang kematianku. Aku akan berkata begini ... "Semuanya ... Sempurna"
Foto dengan semua tamu pun dimulai, semua terlihat sangat bahagia.
[Tolong Tetap Hidup- Aku Bersyukur Kau Masih Hidup, Sayang]

The End 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

6 komentar:

  1. Akhirnya bs tau bagian akhir episode ini. Sdh nunggu berminggu minggu utk baca tulisan ni. Makasi mbk dee. Suka dg akhir yg bahagia

    BalasHapus
  2. Wah wah ternyata dilanjuti yeay asikk
    Gomawo yo unni . :)

    BalasHapus
  3. Entah kenapa aku merasa ending pas dia ketabrak itu yang paling pas. Karena saat itu Do Kyung mati dalam keadaan bahagia, lega dan bukannya menyesal. Jadi masa depan tetap terjadi...

    Tapi memang kita gatau kalo Do Kyung akan mati. Yang kita tahu adalah dia ketabrak mobil, dan ga diceritain kalo dia benar-benar mati. Jadi endingnya masih masuk akal.

    Two thumbs up buat nih drama, bagus banget alur ceritanya. Thanks juga mbak Dee yang sudah mau membuat sinopsisnya..

    BalasHapus