PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 13 Desember 2019

Sinopsis Love With The Flaws Episode 11

PS : All images credit and content copyright : MBC

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

“Harga diriku. Ini sungguh melukai harga diriku...” ucap Kang Woo sedih, Seo Yeon pikir  itu bisa terjadi.
“Kita bisa mencobanya. Jika gagal, kita bisa berhenti...” kata Seo Yeon berpikir bisa membantu Kang Woo.
“Kurasa aku akan mati karena bahagia. Aku akan bersikap baik kepadamu.” Ucap Kang Woo memeluk erat Seo Yeon
“Baiklah. Aku juga akan  bersikap baik kepadamu.” Kata Seo Yeon lalu melihat Kang Woo mendekat mencoba menciumnya.
Seo Yeon langsung memalingkan wajahnya, Kang Woo bingung ingin tahu alasanya.  Seo Yeon langsung mencubit pipi Kang Woo memperingatkan agar jangan bersikap manis. Kang Woo menahan rasa sakit meminta maaf karena  sedikit berlebihan.
“Aku terlalu bahagia.” Ungkap Kang Woo. Seo Yeon mengucap syukur Kang Woo sudah mengetahuinya.
“Tunggu di sini. Aku akan mengantarmu pulang.” Kata Kang Woo bergegas masuk ke rumah mengambil kunci mobil. 


“Apa ini keputusan yang bagus? Benar. Apa gunanya teman? Kami harus saling membantu.” Ucap Seo Yeon berbicara sendiri lalu mencoba mengingat saat Kang Woo memeluknya.
“Dia lebih berotot dari dugaanku. Dia pasti sering berolahraga.” Ucap Seo Yeon tiba-tiba memuji Kang Woo.
“Hei.. Apa Kau sudah gila? Kenapa kau meraba tubuhnya? Dasar.” Kata Seo Yeon memarahi dirinya sendiri.
Kang Woo baru keluar mendengar Seo Yeon bicara sendiri pun bertanya yang dikatakan. Seo Yeon menutupi kalauBukan apa-apa. Akhirnya Kang Woo dengan bahagia mengandeng tangan Seo Yeon untuk pulang.
Di depan rumah, Kang Woo tersenyum karena Seo Yeon ternyata masih tinggal di rumah itu. Seo Yeon kaget mendengarnya. Kang Woo mengaku kalau pernah datang ke rumah Seo Yeon. 

Flash Back
Kang Woo datang ke rumah Seo Yeon membawa cemilan sate toppoki lalu menaruhnya didekat pot. Tiba-tiba ayah Seo Yeon datang bertanya siapa Kang Woo. Kang Woo terlihat ketakutan. Ayah Seo Yeon bertanya apakah Kang Woo temannya Seo Yeon.
Kang Woo membenarkan dan langsung pamit berlari ketakutan, tapi malah terjatuh karena tali sepatunya yang lepas. Ayah Seo Yeon pun mendekati Kang Woo sambil berlutut menanyakan keadaanya. Kang Woo menganguk mengaku baik-baik saja.
“Pria harus selalu siap melindungi orang yang mereka cintai. Karena itu kau harus memastikan tali sepatumu selalu terikat kuat.” Ucap Ayah Seo Yeon mengikat sepatu Kang Woo.
“Sudah. Sekarang talinya tidak akan lepas.”kata Ayah Seo Yeon, Kang Woo tersenyum bahagia melihat Ayah Seo Yeon.  

Seo Yeon tak percaya kalau ayahnya bicara seperti itu,  Kang Woo mengaku berkat ayah Seo Yeon tali sepatunya selalu terikat kuat dengan memperlihatkan sepatunya. Seo Yoen pun juga dengan bangga kalau ayahnya yang mengajarinya.
“Apa dia masih tinggal di sini bersamamu? Aku akan menyapa lain kali.” Ucap Kang Woo. Seo Yeon hanya diam saja. Kang Woo bertanya ada apa. 
Seo Yeon ingin menjelaskan tapi Won Seok sudah keluar dari mobil. Kang Woo kaget melihat pria yang sebelumnya dekat dengan Seo Yeon. Won Seok heran Kang Woo berani mengunakan bahasa banmal. 

“Kenapa kau di sini? Apa Kau mengizinkannya masuk?” ucap Kang Woo. SeoYeon dan Won Seok hanya bisa melonggo binggung.
“Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu menemui bedebah ini!” kata Kang Woo. Won Seok tak bisa terima dianggap bedebah.
“Apa Kau mengenal Won Seok Oppa?” tanya Seo Yeon. Kang Woo makin panik Seo Yeong memanggilnya Oppa.
“Seo Yeon, kenapa kamu memanggilnya dengan namanya?” kata Kang Woo marah.
“Tidak, dia kakakku.” Jelas Seo Yeon, Kang Woo menatap keduanya merasa tak ada yang mirip.
“Jangan bohong. Kalian berdua tidak mirip.” Teriak Kang Woo. Won Seok tak bisa menahan diri langsung mencengkram baju Kang Woo.
“Beraninya kau menyentuhku.” Ucap Kang Woo. Won Jae keluar rumah mengeluh karena berisik sekali di luar
“Siapa kau, Bedebah? Kenapa kau keluar dari sana? Jawab aku, Bedebah!” uca Kang Woo.
Akhirnya Won Seok dan Won Jae mencengkram baju Kang Woo, Seo Yeon mencoba melepasakan tapi ketiganya punya kekuatan yang berlebihan.  Kang Woo ingin tahu kenapa Won Jae keluar dari rumah, kedua kakak Seo Yeon tak percaya Kang Woo berani memanggilnya “Bedebah” Saat itu suara kucing berkelahi membuat mereka berhenti. 


Akhirnya mereka berempat duduk di dalam rumah, Kang Woo duduk bersebelahan dengan Seo Yeon. Won Seok dan Won Jae menatap keduanay dengan curga, Won Seok akhirnya bertanya apakah Kang Woo itu  dan teman prianya.
“Apa? Ya. Kami satu SMP...” ucap Seo Yeon bingung. Kang Woo langsung mengangkat tangan Seo Yeon mengaku pacarnya. Kedua kakak Seo Yeon hanya bisa melonggo.
"Pacar?" Tidak masuk akal... Bukankah kau membenci semua pria tampan?” komentar Won Jae. Seo Yeon panik mendengarnya.
“Ini sudah larut. Kau harus pulang... Cepat pergi. Kau terlambat.” Ucap Seo Yeon panik mendorong Kang Woo agar segera keluar rumah. Kang Woo pun mengerti.
“Aku akan kembali lain kali dan perkenalkan diri secara resmi. Maaf atas ketidaknyamanannya.” Ucap Kang Woo lalu pamit pergi. Seo Yeon pun melambaikan tangan pada Kang Woo. 
Saat membalikan badan, Won Jae sudah berdiri dibelakang adiknya tahu kalau Kang Woo jelas bukan tipe adiknya. Seo Yeon mengaku hanya berkencan dengannya. Won Jae pun ingin tahu Apa pekerjaannya. Seo Yeon pikir kalau bisa pelan-pelan saja.
“Astaga, aku sangat lelah... Pundakku kaku. Astaga.” Ucap Seo Yeon berpura-pura menguap lalu masuk ke dalam kamar.
“Ada yang mencurigakan, bukan? Menurutmu apa?” kata Won Jae pada adiknya. Won Seok hanya bisa terdiam. 


Kang Woo masuk ke rumah dengan wajah bahagia sambil menari karena  tahu dua pria itu adalah kakak Seo Yeon dan bukan sebarang pria. Saat duduk disofa dikagetkan dengan Hyun Soo sudah ada disampinganya. Hyun Soo mengeluh pada temanya.
“Kau menghajarku habis-habisan dan tidak memeriksa keadaanku. Apa pertemanan kita selemah ini?” ucap Hyun Soo
“Ya, jadi, enyahlah.”kata Kang Woo tak pedui. Hyun Soo tak ingin membahasnya karena datang untuk menjelaskan sesuatu.
“Apa Kau sungguh menyukai Seo Yeon? Kenapa? Kenapa dia di antara semua gadis cantik...” ucap Hyun Soo yang langsung disela oleh Kang Woo.
“Dia cantik.” Kata Kang Woo banga. Hyun Soo pikir kalau Kang Woo itu butuh Dokter mata.
“Aku tahu dokter mata yang terampil.” Ucap Hyun Soo mengajak Kang Woo pergi. Kang Woo mengeluh dengan sikap Hyun Soo.
“Ada yang salah dengan matamu. Ini tidak masuk akal. Selain itu, dia tidak normal... Dia bilang dia menyukaiku. Dia seharusnya tidak menyukaiku. Dia aneh. Jika kau menyukainya...” kata Hyun Soo dan Kang Woo tak mengerti maksudnya.
“Pokoknya, jangan temui dia lagi... Aku akan bicara dengannya.” Kata Hyun Soo tak bisa menjelaskanya.
“Sudah terlambat. Dia sudah tidak menyukaimu,  jadi jangan khawatir.” Kata Kang Woo bahagia. Seo Yeon pikir itu melegakan.
“Dia setuju untuk berkencan denganku.” Kata Kang Woo. Seo Yeon berteriak kaget. 



Mi Kyung sedang masker dengan mentimun pun berteriak kaget mendengarnya di telp.  Ia ingin memastikan Seo Yeon melakukan apa dengan Kang Woo. Seo Yeon pikir Mi Kyung bisa mem Bayangkan betapa putus asanya Kang Woo.
“Jadi, kau akan berpura-pura menjadi pacarnya sampai dia bisa mencari cara agar mereka bisa bersama? Agar dia tidak perlu mengikuti kencan buta lagi?” ucap Mi Kyung
“Sederhananya, seperti itu. Aku tidak akan bertindak sejauh ini jika tidak melihat mereka bersama. Tapi karena melihat mereka, aku merasa bersalah tidak membantu. Kami teman.” Kata Seo Yeon
“Kau sudah gila. Mereka pasti menganggapmu lemah. Jika tidak, kenapa mereka meminta hal menjengkelkan seperti itu... Apa yang akan kau lakukan dengannya?” ucap Mi Kyung
“Karena keluarganya harus tahu dia punya pacar, aku harus mengunggah foto kami, kan?” ucap Seo Yeon 


Pagi hari
Kang Woo sudah menunggu dengan mobilnya, Seo Yeon datang berlari memanggil Kang Woo. Kang Woo tersenyum bahagia melihat Seo Yeon dan tiba-tiba Seo Yeon langsung memeluknya. Kang Woo terlihat shock dan hanya bisa terdiam.
Seo Yeon tiba-tiba langsung mengambil gambar, Kang Woo masih terdiam dan ketika tanganya akan memeluk Seo Yeon tapi Seo Yeon sudah lebih dulu masuk mobil agar mereka segera pergi.
“Dia lebih terus terang dari dugaanku.” Ucap Kang Woo tak percaya dengan tersipu malu. 

Kang Woo diajak pergi ke sebuah restoran, Seo Yeon memberitahu kalau  Mi Kyung bilang tempat ini sedang populer dan semua pasangan harus berkunjung ke sini. Kang Woo tak percaya mendengarnya  Seo Yeon pikir Tempat ini cantik da mengajak ke sudut ruangan yang bagus.
Dengan background bunga, Seo Yeon mengajak foto menurutnya  Akan terlihat lebih nyata jika berfoto di sini. Kang Woo melonggo bingung melihat Seo Yeon terlihat sangat agresif bahkan sampai ingin menyentuh pipinya. Kang Woo sempat bergerak.
“Hei, jangan bergerak. Jika mau melakukan ini, kita harus berhasil.” Ucap Seo Yeon. Kang Woo akhirnya mengikuti saran Seo Yeon dan langsung tersipu malu lagi. 

Kang Woo mengantar Seo Yeon pulang ke rumah dan memberikan kue pada Seo Yeon. Seo Yeon mengucapkan Terima kasih padahal menurutnya Kang Woo tidak perlu memperlakukanku begitu baik. Kang Woo pikir  Seo Yeon bisa mengatakan saja, dan akan belikan apa pun yang kamu mau.
“Kang Woo, aku terkesan...” kata Seo Yeon. Kang Woo mendekat ingin memeluk Seo Yeon tapi tanganya malah diajak highfive.
“Ini bagus. Mari terus berusaha dengan baik. Cepat Pergilah. Ini sudah larut Tadi itu menyenangkan.” Ucap Seo Yeon. Kang Woo menganguk mengerti lalu masuk ke dalam mobil.
Kang Woo akhirnya mengemudikan mobilnya sambil menatap tanganya lalu berkomentar Seo Yeon sangat tidak terduga. Saat dibelokan terlihat Jang Min mengambil foto diam-diam, Kang Woo menatap Jang Min bertanya-tanya Siapa dia. 


“Dia lebih baik daripada pacar sungguhan. Aku tidak percaya menerima kue semahal ini.” Ucap Seo Yeon bahagai melihat kue yang diberikan Kang Woo lalu dikagetkan dengan kakaknya sudah ada dibelakangnya.
Won Seok keluar rumah memberikan makan pada kucing. Seo Yeon bertanya apakah Malam ini giliran Kakak keduanya. Won Seok memberitahu  Won Jae bilang akan terlambat pulang lalu bertanya apa yang dibawa oleh adiknya.
“Ini? Ini kue yang sangat mahal.” Ucap Seo Yeon. Won Seok menegaskan Bukan itu.
“Pria yang memberimu kue... Siapa dia?” ucap Won Seok. Seo Yeon mengeluh kalau sudah mengatakan Kang Woo adalah pacarnya.
“Kau tidak akan menyukai pria tampan sepertinya.” Ucap Won Seok mengenali adiknya.
“Dalam hidup, preferensi kita bisa berubah. Pria yang Kakak pacari juga sangat berbeda. Ras, kewarganegaraan, dan usia mereka berbeda. Benar, bukan? Itu Sama denganku. Aku punya berbagai preferensi pria. Aku bisa mengencani semua tipe pria. Sambil mendayung, dua tiga pulau terlampaui.” Ucap Seo Yeon lalu masuk ke dalam rumah 

Seo Yeon memasukan kue ke dalam kulkas sambil berkomenatr Lapisan tambahan pada kue itu bonus tambahan lalu dikagetkan dengan Won Seok sudah ada didepanya. Won Jae meminta agar bertemu dengan Kang Woo. Seo Yeon panik ingin tahu alasanya.
“Menurutmu kenapa? Adik perempuan kakak satu-satunya punya pacar.Jadi Kakak harus memeriksanya.” Ucap Won Seok
“Tentu. Kita harus menetapkan tanggal...” kata Seo Yeon. Won Seok langsung menegaskan Besok. Seo Yeon pun setuju Besok.


Di sebuah restoran, potongan kue diatas meja. Mi Kyung berkomentar ini Kacau. Seo Yeon pikir sudah tahu. Mi Kyung mengatakan makan kue dimalam hari dan Rencananya untuk menurunkan berat badan gagal. Seo Yeon mengeluh dengan temanya.
“Hei, apa kamu mendengarkanku?” keluh Seo Yeon. Mi Kyung pikir sudah tahu apa yang akan terjadi besok.
“Kau bilang Won Seok melihat Kang Woo. Berarti dia mungkin tahu Kang Woo sama sepertinya.” Kata Min Kyung.
“Apa Menurutmu begitu?” kata Seo Yeon. Min Kyung pikir kalau tidak kenapa Won Seok ingin menemui Kang Woo
“Apa Won Seok pernah ingin menemui pria yang pernah kau kencani?” tanya Mi Kyung. Seo yeon pikir Tidak.
“Coba Lihat? Habislah kau. Menurutmu ada pria yang tidak akan jatuh cinta kepada Won Seok? Jika Won Seok mulai merayu Kang Woo, hubungan Kang Woo dan Hyun Soo akan berakhir. Jadi sejarah. Usahamu membantu mereka akan sia-
sia.” Ucap Mi Kyung
“Astaga. Ini membuatku gila. Apa yang harus kulakukan?” jerit Seo Yeon. Mi Kyung pikir tak ada cara Seo Yeon harus jujur.
“Dan minta dia berpura-pura tidak tahu apa pun soal itu... Entahlah. Jadi Mari makan dahulu.” Ucap Mi Kyung makan kue lalu berkomentar kalau Kue mahal memang manis.


Di dalam kamar, Won Seok sudah siap pergi dengan memastikan penampilanya lebih dulu, lalu merasakan sesuatu. Seo Yeon berdiri didepan kakaknya seperti sedang menguping. Won Seok akhirnya membuka pintu kamarnya. Seo Yeon kaget.
“Bagaimana perasaan Kakak?” tanya Seo Yeon. Won Seok bertanya Pukul berapa. Seo Yeon mencoba tak mengerti memberikan minum.
“Bertemu dengan pacarmu... Pukul berapa?” ucap Won Seok. Seo Yeon terlihat bingung.
“Bukankah itu akan membuatnya tidak nyaman? Kami baru saja mulai berpacaran.” Kata Seo Yeon gugup.
“Jadi, namanya Lee Kang Woo? Kalian sebaya dan satu SMP. Akan mudah menemukannya...Baiklah. Ya.” Ucap Won Seok lalu melangkah pergi. 

Seo Yeon akhirnya mengaku kalau yang dipikirkan Won Seok itu benar. Won Seok pikir Seo Yeon itu tidak mengencaninya. Seo Yeon membenarkan. Won Seok ingin tahu apa yang dilakukan Seo Yeon dengan Kang Woo.
“Apa kau Ingat Park Hyun Soo yang kami tanyakan tempo hari? Dia pasangan Hyun Soo. Keadaan mereka agak rumit, jadi, aku membantu mereka untuk sementara.” Ucap Seo Yeon
“Tunggu... Apa? Lee Kang Woo. Dia...” kata Won Seok kaget. Seo Yeon panik meminta kakaknya agar rahasiakan dari Won Jae.
“Kakak tahu betapa konservatifnya dia. Jika tahu aku pura-pura mengencaninya, dia akan mencari Lee Kang Woo. Ini tidak akan bertahan lama. Maksimal satu atau dua bulan.” Ucap Seo Yeon
“ Hanya saja aku melakukan hal buruk kepada Kang Woo dahulu. Aku akan merasa tenang setelah menyelesaikannya. Kumohon? “ pinta Seo Yeon. Won Seok hanya diam saja. 


Kang Woo melihat Seo Yeon dari jendela sekolah lalu merasa ini bagus karena bisa melihat Seo Yeon seharian. Tiba-tiba Wakepsek dan guru melihat Kang Woo mencoba menghindar tapi Kang Woo saat itu membalikan badan dan menyapa keduanya.
“ Wakil Kepala Sekolah.. Aku sudah lama jauh dari kalian, bukan? Aku ingin mentraktir kalian makan. Bisakah kalian mengatur pertemuan?” ucap Kang Woo. Keduanya bingung tapi akhirnya menganguk mengerti
“Terima kasih.” Ucap Kang Woo lalu melangkah pergi dengan senyuman bahagia.
“Suasana hatinya berubah-ubah. Apa dia mengidap bipolar?” kata Wakepsek melihat sikap Kang Woo. 

Di lapangan Seo Yeon baru saja selesai mengajar, lalu melihat ke arah jendela terlihat Min Hyuk melambaikan tangan ingin mendekat. Seo Yeon hanya diam saja, saat itu Min Hyuk memperlihatkan snack ubi jalar, Seo Yeon melihat itu snack baru dan langsung bergegas pergi.
“Dia bergegas mau ke mana?” kata Kang Woo heran melihat Seo Yeon seperti sangat bersemangat berjalan dilorong. 

Seo Yeon sudah masuk ruang UKS tapi Min Hyuk malah menjauhkan snack darinya. Ia pun mengerti dan sudah menduganya lalu duduk dengan menaikan celananya dan terlihat luka yang mulai mengering. Min Hyuk tersenyum melihatnya.
“Picik sekali. Kamu memakai makanan untuk memancingku ke sini.” Ucap Seo Yeon marah.
“Akan menyenangkan jika kau datang saat aku memintamu.” Kata Min Hyuk memberikan snack.
“Luka seperti ini akan sembuh sendiri.” Kata Seo Yeon santai. Min Hyuk emnegaskan ini akan meninggalkan bekas luka.
“Kau harus menyayangi tubuhmu.” Ucap Min Hyuk. Seo Yeon terdiam menatap Mi Hyuk.
“Kau terdengar seperti ayahku.” Kata Seo Yeon mencoba menyuapi Min Hyuk. Min Hyuk menolaknya karena akan memakannya nanti. Seo Yeon memaksa , Min Hyuk akhirnya membuka mulutnya.
“Apa Kau punya pacar?” tanya Seo Yeon memancing, Min Hyuk kaget sampai tersedak karena Seo Yeon bertanya tiba-tiba.
“Aku tidak punya” ucap Min Hyuk. Seo Yeon ingin tahu wanita seperti apa yang disukainya dan bisa mengatakannya.
“Dia mungkin cukup dekat denganmu. Aku yakin dia ada di dekat sini. Aku suka wanita yang makan semuanya dengan lahap. tidak memforsir tubuhnya saat bekerja, dan bekerja keras. Aku suka wanita baik” ucap Min Hyuk menatap Seo Yeon.
“Lalu?”kata Seo Yeon. Min Hyuk menjawab  Itu saja dan balik bertanya Bagaimana dengan Seo Yeon.
“Pria seperti apa yang kau sukai?” tanya Min Hyuk. Seo Yeon menjawab Penampilan sangat penting baginya.
Saat itu Kang Woo masuk ruangan melihat tangan Min Hyuk memegang tangan Seo Yeon dan langsung mendekati Seo Yeon agar bicara denganya.



Keduanya berjalan keluar sekolah, Seo Yeon mengeluh ada apa ini. Kang Woo pikir kalau mereka harus memberi tahu orang-orang tentang hubungan mereka ini. Seo Yeon kaget mendengarnya dan ingin tahu alasanya. Kang Woo heran Seo Yeon bertanya  "Kenapa"
“Kita harus memberi tahu mereka tentang hubungan kita. Makin banyak yang tahu, makin baik.”ucap Kang Woo
“Hei, kau terlalu kejam... Itu bagus untukmu. Tapi bagaimana denganku? Kamu supervisorku. Aku bekerja untukmu. Bagaimana pendapat orang tentangku?” kata Seo Yeon. Kang Woo bisa mengerti.
“Tapi jangan dekat dengannya.” Kata Kang Woo dengan suara kecil. Seo Yeon bingung. Kang Woo tetap mengatakan dengan suara kecil “Jangan dekat dengannya.” Seo Yeon mengeluh apa yang dikatakan Kang Woo.
“Jangan dekat dengan Lee Min Hyuk.” Tegas Kang Woo. Seo Yeon menegaskan kalau apa maksudnya dengan Pak Lee dan ingin tahu alasanya.
“ Tidak apa-apa.” Kata Kang Woo gugup. Seo Yeon pikir pasti punya alasan. Kang Woo menegaskan Tidak ada.
“Jangan dekat dengannya.” Tegas Kang Woo. Seo Yeon ingin tahu Apa hubungan Kang Woo dengannya. Kang Woo menegakan Tidak ada.
“Pokoknya, jangan dekat dengannya.” Ucap Kang Woo dan langsung bergegas pergi.
“Apa itu? Ada apa dengannya?” ucap Seo Yeon bingung lalu teringat saat bertanya pada Min Hyuk apakah punya pacar.
“Dia mungkin cukup dekat denganmu. Aku yakin dia ada di dekat sini.” Ucap Min Hyuk
“Apa terjadi sesuatu di antara mereka di masa lalu?” ucap Seo yeon penasaran. 



Di dalam ruangan, Kang Woo mencoba untuk santai tapi beberapa detik kemudian langsung menjerit kesal karena sikapnya yang bisa melarang Seo Yeon mendekati Min Hyuk. Ia merasa kalau itu picik lalu teringat dengan masa lalunya.
Flash Back
Dalam sebuah acara, Kang Woo masuk tambun mengambil makanan. Beberapa tamu berkomentar Mereka sama sekali tidak mirip dan Orang bilang kakak laki-laki selalu lebih baik, tapi malah sebaliknya di keluarga dia.
“Yang lebih muda sangat pintar. Kudengar dia mendapat perhatian dari Pimpinan.” Ucap seorang tamu. Kang Woo melihat Min Hyuk yang duduk disampingnya dengan wajah sedih.
“Maksudku, terlalu memalukan untuk mengatakan aku cemas karena Min Hyuk terlalu keren.” Ucap Kang Woo kesal lalu menatap foto saat bersama dengan Seo Yeon.
“Seo Yeon. Beraninya kamu membuatku cemas... Dia wanita yang luar biasa. Kau manis sekali.” ucap Kang Woo terus berubah-ubah perasannya. 

Won Seok memperlihatkan foto Hyun Soo. Seok Min langsung melihatnya memastikan apa maksud Won Seok kalau itu sama dengan mereka. Won Seok yakin kalau pasti dugaanya salah. Seok Min langsung tertawa mendengarnya.
“Itu hal paling lucu yang pernah kudengar... Astaga, lucu sekali.” ucap Seok Min.
“Jadi, katakan kepadaku. Benar atau tidak?”kata Won Seok penasaran. Seok Min mengeluh dengan temanya tidak secerdas sebelumnya.
“Apa Kau tidak tahu? Tidak mungkin... Astaga. Dia menyukai wanita.” Kata Seok Min. Won Seok sedikit kaget mendengarnya. 


Depan standing banner para idol, Seo Joon keluar seperti anggata idol dan mulai menari-nari. Seo Yeon datang ke tempat latihan. Seo Joon tersenyum melihat kakaknya datang. Seo Yeon mengeluh sang adik yang tidak membawanya
“Bagaimana menurut Kakak? Bukankah aku tampak keren? Aku pantas bergabung dengan mereka, kan?” ucap Seo Joon bangga dengan earphone dan menari-nari.
“Apa Kau membuat Kakak datang kemari selarut ini demi gayamu?” keluh Seo Yeon sinis.
“Maksudku... Aku butuh ini untuk membantuku berlatih...”kata Seo Joon gugup. Seo Yeon pun pamit pergi. 

Seo Yeon akan keluar dari gedung menerima gambar dari kakannya, yaitu Hyun Soo dengan banyak wanita lalu pesan dibawahnya “Mereka semua gadis yang dipacari Park Hyun Soo.” Seo Yeon melonggo kaget dan langsung menelp kakaknya.
“Apa ini?” tanya Seo Yeon heran. Won Seok bertanya dengan sikap adiknya.
“Pria bernama Park Hyun Soo itu tidak memacari pacarmu. Lee Kang Woo jelas bukan tipemu, jadi, saat kakak bertanya, kau bilang dia memacari pria ini.” Ucap Won Seok
“Apa?? Katakan lagi. Jadi,  Apa Kang Woo dan Hyun Soo tidak berpacaran?” ucap Seo Yeon memastikan
“Lupakan soal berpacaran. Mereka bukan salah satu dari kami.” Tegas Won Seok. Seo Yeon kaget dan bertanya-tanya Apa yang terjadi lalu mengumpat marah.
 Ia langsung berlari masuk ke dalam  gedung berteriak memanggil Joo Seo Joon. Seo Joon kaget melhat kakaknya melotot marah, Seo Yeon tahu kalau Seo Joon bilang Hyun Soo bekerja di sini, jadi ingin tahu keberadanya.
“Entahlah... Dia membersihkan semua tempat ini saat larut malam.” Ucap Seo Joon ketakutan. Seo Yeon pun akhirnya melangkah pergi.
“Astaga. Ada apa dengannya?” ucap Seo Joon ketakutan sedang menunggu lift. 


Seo Yeon berlari mencari ke lantai atas dan sudah menduga kalau Hyun Soo ada di atap. Ia langsung berteriak memanggil Park Hyun Soo dan langsung memitingnya. Hyun Soo binggung dengan yang dilakukan Seo Yeon, Seo Yeon memperingatkan agar Hyun Soo Jangan bergerak.
“Jika kau bergerak, tulangmu akan patah.” Ucap Seo Yeon. Hyun Soo bingung kenapa Seo Yeon melakukan ini
“Katakan yang sebenarnya. Kau memacari Kang Woo?” tanya Seo Yeon. Hyun Soo membenarkan.
“Akan kupatahkan. Akan kupatahkan tulangmu.” Kata Seo Yeon. Hyun Soo akhirnya menepuk tangan Seo Yeon menyerah dengan mengaku sudah berbohong. Seo Yeon pun akhirnya melepaskan pitinganya. 

Hyun Soo mengeluh Seo yeon itu sudah gila dan mencoba membunuhnya. Seo Yeon ingin tahu alasan Hyun Soo membohonginya seperti itu. Hyun Soo mengaku itu karena mengiira mereka berdua akan menempel kepada Kang Woo dan dirinya.
“Kalian berdua? Siapa? Tunggu, aku dan Mi Kyung? Apa Kalian berbohong karena berpikir kami wanita mata duitan?” ucap Seo Yeon marah
“Ada banyak gadis aneh di luar sana. Kami berusaha bermain aman. Maafkan aku.” Kata Hyun Soo
“Pikirmu kamu siapa menipu kami seperti itu? Kang Woo, si bedebah itu.” Kata Seo Yeon marah
“Dia tidak tahu apa-apa. Dia tidak ada kaitannya dengan ini.” Ucap Hyun Soo
“Omong kosong. Jika tidak tahu, kenapa dia berpura-pura mengajakku berkencan?” kata Seo Yeon. Hyun Soo ingin menjelaskan
“Diam...Aku tahu kalian merencanakan ini untuk mempermalukanku.” Kata Seo Yeon mengumpat marah lalu berjalan pergi.
“Apa itu? Apa yang terjadi sekarang?” ucap Hyun Soo bingung lalu berpikir harus meneleponnya. Kang Woo.
Ia mengeluarkan ponselnya tapi malah terjatuh dan mencoba mengambilnya tapi tanganya seperti patah tak bisa digerakan. Ia pun panik dan kesal karena tak bisa mengambilnya. 



Kang Woo membuka pintu dan tersenyum melihat Seo Yeon yang datang tidak menelepon. Seo Yeon pikir kalau mereka itu berpacaran, jadi bisa melakukan ini lalu menyelonong masuk. Kang Woo pun tersenyum melihat sikap Seo Yeon yang agresif.
“Aku mampir untuk makan mi instan.” Ucap Seo Yeon. Kang Woo terdiam. Seo Yeon pikir kalau Kang Woo itu tersinggung
“Mi instan? Aku tidak punya itu di sini... Tunggu di sini. Akan kubelikan.” Kata Kang Woo yang polos tak mengerti maksudnya.
“Luar biasa. Berhentilah berpura-pura... Aku yakin Hyun Soo sudah meneleponmu. Apa Kau senang mempermainkanku? Bagaimana bisa manusia berbohong seperti itu?” ucap Seo Yeon sinis. Kang Woo bingung apa maksudnya.
“Sudah cukup... Aku tahu kau tidak memacari Hyun Soo.” Ucap Seo Yeon. Kang Woo makin bingung apa maksudnya itu
“Dahulu pun kamu begini. Kamu mengajakku berkencan sebagai lelucon 15 tahun lalu. Teganya kamu begini lagi.” Ucap Seo Yeon dengan mata berkaca-kaca. Kang Woo terlihat kebingungan.
“Jangan pura-pura bodoh.” Ucap Seo Yeon marah 


Flash Back
Semua anak pria berkumpul dan diminta agar mengumpulkan uang sepuluh dolar. Kang Woo hanya terdiam, temanya seperti ketua genk menyuruh Kang Woo segera memberikan sepuluh dolar. Kang Woo akhirnya menurut memberikan uangnya.
“Baik, siapa yang berikutnya?” tanya si ketua genk. Anak remaja menjawabKim Mi Kyung dari kelas tiga.
“Mi Kyung? Hei, bukankah dia agak terlalu tangguh?” ucap si pria. Kang Woo hanya bisa diam saja.
“Bagaimana dengan Joo Seo Yeon di kelas kita?” kata pria lainya. Kang Woo kaget mendengarnya.
“ Dia agak bodoh, jadi, menurutku itu ide bagus... Baik, kali ini, Joo Seo Yeon. Ambil semua uang ini jika dia setuju saat kau mengajaknya berkencan. Jika ditolak, kau kalah. Jadi, siapa yang mau mengajaknya berkencan?” ucap si pria.
Seo Yeon diam-diam mendengarnya dari balik rak buku, teman-teman Kang Woo  ingin tahu  Bagaimana jika Seo Yeon benar-benar setuju. Si ketua genk mengatakan kalau mereka harus mengencaninya lalu mengejak kalau mereka tak bisa mengencani gadis tomboi seperti itu.
“Itu mengerikan... Itu menjijikkan... Aku bahkan tidak bisa membayangkannya.” Ucap si pria mengejek. Seo Yeon pun hanya terdiam menatap tangisnya. 


Seo Yeon menunggu tepi dilapangan, Kang Woo datang dengan wajah tertunduk. Seo Yeon langsung bertanya apa yang ingin dikatakan Kang Woo sambil bergumma agar Kang Woo jangan lakukan itu. Tapi Kang Woo dengan berani mengatakannya.
“Aku menyukaimu, Seo Yeon... Maukah kamu berkencan denganku?” ucap Kang Woo.
“Tidak... Aku tidak menyukaimu karena kamu jelek dan gemuk.” Ucap Seo Yeon marah sambil menahan tangisnya.
“Dasar bedebah. Kamu harus minta maaf kepadaku sekarang. Katakan bahwa itu lelucon...” ucap Seo Yeon lalu melangkah pergi. 

Seo Yeon mengingatkan kalau Kang Woojuga melakukan itu dahulu jadi tak habis pikir kalau bisa melakukan ini lagi. Kang Woo mengartikan kalau Seo Yeon berpikir kalaumengajaknya berkencan 15 tahun lalu karena taruhan.
“Meskipun itu taruhan, aku merasa bersalah atas hal-hal kejam yang kukatakan. Karena itulah aku ingin membantumu kali ini. Tapi Apa kamu berbohong lagi?!!” ucap Seo Yeon mara
“Kau... Apa Kau pikir aku serendah itu? Seperti bedebah yang mengajak wanita berkencan karena taruhan? Apa Kau sungguh berpikir aku seperti itu?”ucap Kang Woo
“Ya... Kau hanya terlihat serendah itu bagiku.” Tegas Seo Yeon marah. Kang Woo pun hanya bisa terdiam.
Bersambung ke episode 12

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar