PS
: All images credit and content copyright : SBS
Bong Hee
menerima telp dari seseorang, lalu dibuat kaget mendengarnya. Eun Hyuk melihat
dari kejauhan. Akhirnya keduanya pergi ke kantor polisi, Ji Wookda Hyun Soo
sudah duduk bersama. Polisi melihat keduanya seperti anak kecil dengan banyak
luka bekas pukulan.
“Aku
benar-benar merasa malu pada pengacaranya” ucap Eun Hyuk. Polisi bertany apakah
mereka pengacaranya. Keduanya mengangguk.
“Tolong
bantu mereka segera menyelesaikannya, mereka hanya harus berdamai, Tapi mereka
bersikeras tidak mau.” Jelas polisi. Hyun Soo mengaku ingin berdamai tapi Ji
Wook yang menolak untuk berdamai
“Aku mau
berdamai, tapi... pak.. Tolong luka lihat ini. Aku tidak bisa berdamai, karena
rasanya sakit sekali” kata Ji Wook kesal. Hyun Soo pun akhirnya ikut tidak mau
berdamai.
“Dasar, aku
tidak punya waktu untuk ini.. Kalau begitu, aku akan menahan kalian berdua di
sel” kata Polisi.
Ji Wook
dan Hyun Soo berada di dalam sel yang berbeda, Bong Hee berada didalam mobil
bersama Eun Hyuk ingin menebak kemana mereka pergi. Eun Hyuk mengatakan akan
melakukan sesuatu yang buruk dan bertanya apakah Bong Hee mau bergabung atau
tidak.
Flash Back
Eun Hyuk
menemui Ji Wook dalam dalam sel. Ji Wook berbisik agar Eun Hyuk Temukan apa
saja. Eun Hyuk berpikir nanti kalau tidak ada apa-apa dan pasti sudah tahu
betapa telitinya Hyun Soo. Ji Wook memberitahu
Kunci rumahnya ada di keranjang ditempat barang dan Itu kunci sidik
jari.
Eun Hyuk
pun mengangguk mengerti lalu sengaja menyenggol kotak barang lalu membereskanya
dan sengaja mengambil kunci rumah milik Hyun Soo. Setelah itu membereskan dan
bergegas masuk.
Eun Hyuk
dan Bong Hee akhirnya bisa masuk rumah dengan kunci sidik jari lalu melihat
sekeliling. Bong Hee pikir akan melihat mejanya. Eun Hyuk pergi ke dapur
mengingat kembali pesan Ji Wook saat di penjara.
“Seandainya...
Tidak ada apa-apa, maka Kita harus meletakkan... Senjata pembunuh yang ada... Sidik
jarinya” kata Ji Wook
Akhirnya
Eun Hyuk melihat pisau dan diam-diam langsung menaruh di dalam sakunya. Bong
Hee sudah mencari keseluruh ruangan lalu merasa
tidak ada yang bisa digunakan dalam rumah. Ji Wook pun setuju, Tapi mereka
tetap harus menemukan sesuatu.
Tuan Byun
mengajak mengobrol Tuan Bang kalau Semua orang berusaha yang terbaik Untuk
menemukan pelaku yang melakukan ini padanya, jadi memohon agar sadar sekarang
juga. Tuan Bang hanya diam saja.
“Hei, aku
rasa aku tidak bisa lagi... Mengurus urinmu.. Jadi Sadarlah Aku rasa mereka
mungkin sudah menemukan... Pelaku yang menusukmu” kata Tuan Byun yakin.
Ji Wook
dan Hyun Soo akhirnya membuat Perjanjian yaitu Korban: Jung Hyun Soo, Pelaku kekerasan : No Ji Wook.
Polisi mengeluh kalau memang mereka berdamai lebih baik seharusnya melakukannya
kemari. Bong Hee pikir mereka sudah meminta maaf jadi meminta agar pergi
sekarang.
“Kalau
begitu, apa kau berencana tinggal di sini?” ejek Polisi terlihat kesal.
Akhirnya Ji Wook pergi dengan saling menatap sinis pada Hyun Soo.
Eun Hyuk
memberitahu dua kantung yaitu senjata yang ada sidik jarinya dan yang diambil
dari rumahnya, jadi Kalau mereka mengoleskan darahnya pengacara Bang dan Lee
Jae Ho,maka Ini akan jadi bukti sempurna yang menjadikannya sebagai pembunuh.
Ji Wook pikir benar.
“Tidak
akan ada masalah karena ukurannya sama dengan senjata pembunuhnya.” Kata Ji
Wook
“ Aku
tahu kalau itu sama, Aku membawanya karena kau yang memintanya, tapi apa kau
benar-benar akan menggunakannya?” ucap Eun Hyuk terlihat kesal. Ji Wook pikir Mungkin
“Biarkan
aku mengatakannya, ini kedengarannya mungkin tidak sama dengan yang biasa aku
ucapkan. Ini pemalsuan bukti, ini ilegal” kata Eun Hhyuk
“Aku
tahu, Pasal 1, ayat 155 Undang-Undang, Memalsukan bukti "Akan dikenai
hukuman maksimal 5 tahun penjara atau membayar denda sebanyak 7,000
dollars." “ kata Ji Wook
“Bukan
itu saja... Apa kau tahu, kau akan kehilangan ijin pengacaramu?”jelas Eun Hyuk.
Ji Wook juga tahu.
Eun Hyuk
masih tak percaya Ji Wook masih akan tetap melakukannya. Ji Wook mengatakan
akan dilakukan. Eun Hyuk benar-benar tak percaya Ji Wook bisa seperti itu. Ji
Wook menegsakan Hyun Soo sudah mengakuinya, kalau dia pelakunya,
“Tapi
kita tidak punya bukti, lalu apa yang harus kita lakukan? Apa yang harus kita
lakukan? Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku melihatnya saja? Haruskah aku
melihatnya membunuh sesukanya?.” Tegas Ji Wook. Eun Hyuk pikir mereka harus
mencari sedikit lagi
“Bagaimana
kalau kita masih tetap tidak menemukan apapun?” tanya Ji Wook. Eun Hyuk pikir
lebih baik Nanti saja khawatirkan tentang itu
“Kau
benar. Ini seperti pengaruh yang bisa kita gunakan nanti,. Ini kartu terakhir
yang akan kita gunakan... Setelah mencoba segalanya dengan kekuatan kita” jelas
Ji Wook
Eun Hyuk
setuju, dan ia yang melakukannya, jadi Ji Wook tidak usah ikut Ji Wook
binggung. Eun Hyuk pikir Kalau ia memalsukan bukti, itu cocok dengan
reputasinya tapi tidak dengan Ji Wook dan mengingatkan dulu Ji Wook dulu adalah jaksa yang bersih.
“Aku
memintamu untuk melakukan ini.. Aku akan melakukannya, kau diam saja” kata Ji
Wook
“Kalau
begitu.. Aku yang harus melakukannya.. Aku punya pengalaman di penjara.. Berapa
kali bukan masalah.. Aku akan melakukannya” kata Bong Hee seperti bisa
mendengar ucapan keduanya.
“Aku kira
kau ada di rumah sakit” kata Ji Wook kaget. Bong Hee mengatakan baru saja
datang karena Tuan Byun yang menyuruhnya pulang. Ji Wook merasa tak tega kalau
Bong Hee yang harus melakukanya.
“Kalau
kau perlu seseorang untuk melakukannya, maka Aku akan melakukannya. Ini semua
salahku. Mulai dari awal, Semuanya salahku, Karena aku yang membawa Jung Hyun
Soo ke dalam masalah ini.” Kata Bong Hee.
“Semuanya...
Punya alasan untuk dituduh atas kejadian ini” gumam Ji Wook terlihat frustasi.
Tuan Byun
menjaga Tuan Bang sendirian, mengingat kembali kejadian sebelumnya.
Flash Back
Ji Wook
dan Bong Hee pamit pergi pada Tuan Bang karena ingin mengantar temanya yang
pulang sendirian. Saat itu Tuan Bang pun sendirian, Ji Wook meminta Tuan Bang
agar segera pulang dengan mengancam tak boleh lembur.
“Aku
harus segera pergi, Predir Byun ingin minum bersamaku” kata Tuan Bang. Bong Hee
pun tak percaya mereka berdua akhirnya minum lagi.
“Aku juga
menanyakan hal yang sama pada diriku” akui Tuan Bang, lalu keduanya pun pamit
pergi.
Tuan Byun
menelp memberitahu harus membatalkan rencana hari ini. Karena Dokter melarang untuk minum, Tuan Bang
pikir Itu benar, harus mendengarkan dokter, setelah menutup telp terlihat
sangat bahagia karena tak harus minum.
“Kalau
aku tidak... Membatalkan rencana malam itu...” ucap Tuan Byun merasa sangat
bersalah.
Eun Hyuk
pikir kalau semua adalah salahnya, dengan mengingat kejadian sebelumnya.
Flash Back
Tuan Bang
berbicara di telp kalau harus menemukan identitas seseorang dan meminta maaf
karena sudah merepotkannya. Eun Hyuk
mengetahui kalau Ji wook menyuruhnya untuk menghentikan penyelidikan. Tuan Bang
memberikan kode agar Eun Hyuk diam saja. Eun Hyuk pun akhirnya membiarkannya.
Tuan Byun
memegang tangan Tuan Bang, lalu Eun Hyuk datang mengejuk Tuan Bang dengan mata
berkaca-kaca merasa menyesal kalau
menghentikannya waktu itu mungkin kejadian tak seperti sekarang.
“Aku kira
aku sendiri yang menyesal, Aku kira aku sendiri yang menyakiti diriku sendiri”
ucap Bong Hee. Ji Wook pun menenangkannya agar bisa melupakannya.
Hyun Soo
pergi ke sebuah sekolah, lalu duduk di depan lapangan sambil mendengarkanya
musik seperti melihat bayangan seorang wanita. Lalu wajahnya bahagai, tapi
semua hanya bayangan lalu beranjak pergi.
Akhirnya
Hyun Soo kembali pulang dan terlihat frustasi, lalu menatap ke arah rak dan
meja belajar. Dengan kebiasanya yang sangat teliti, bisa melihat
barang-barangnya yang hanya bergeser satu cm. Ia lalu mengingat saat di kantor
polisi.
“Tolong
bantu mereka menyelesaikannya, mereka hanya harus berdamai, Tapi mereka
bersikeras tidak mau” ucap Polisi. Hyun Soo ingin berdamai tapi Ji Wook tak mau
ingin berdamai membuat keduanya harus mendekam di penjara.
Hyun Soo
pun sadar kalau Ji Wook itu menjebaknya untuk bisa masuk ke rumah dan
menurutnya sangat menyenangkan
Bong Hee
memberitahu sudah memeriksa alibinya
Jung Hyun Soo saat pengacara Bang
diserang. Dengan sebelumnya bertemu dengan si penerima berkas.
Flash Back
Bong Hee
menyakinkan kalau si wanita tidak bisa melihat Wajahnya karena menutup helmnya.
Si Wanita membenarkanya, jadi tidak bisa melihat wajahnya karena helmnya gelap,
bahkan tidak bicara. Bong Hee kagat kalau kurir itu tidak mengatakan apapun.
“Melihat
bagaimana dia tidak pernah melepaskan helmnya dan tidak bicara, Aku rasa dia
menggunakan orang lain” jelas Bong Hee
“Meski
begitu, rekaman CCTV dan lokasi telponnya tidak menunjukkan apapun, Itu adalah
alibi yang sempurna. Pendapat seperti itu tidak akan membawa kita kemanapun”
kata Yoo Jung. Eun Hyuk pikir benar juga.
“Bagaimana
hasil dari .. Otopsi kedua pada jasad yang ada di tangki air?” tanya Ji Wook
“Tidak
banyak, Jasadnya sudah rusak, Dan tidak ada bukti ataupun DNA yang berkaitan
dengan Jung Hyun Soo. Selain itu Juga tidak banyak yang ditemukan di pakaian
pengacara Bang” jelas Yoo Jung.
Bong Hee
pikir hampir lupa karena baru saja menemukan sesuatu, selembar note bertuliskan (Kim Sung Joon,
Soosoo Studio, 67, Haetsal-gil, Mapo-gu, Seoul) dan itu berada di mejanya
pengacara Bang. Lalu mencari tahu semua nama yang ada dalam daftar dan menemukan
kalau mereka semua ada hubungannya dengan Ko Chan Ho.
“Mereka
satu sekolah atau satu kampung dengannya” jelas Bong Hee. En Hyuk pikir mereka bisa cari tahu sama-sama
“Jangan
lakukan itu, serahkan saja semua informasinya padaku. Kalian tidak punya
kewenangan” kata Yoo Jung ingin membantu.
“Kau
bekerja dengan rakyat biasa sekarang” ejek Bong Hee. Yoo Jung hanya bisa
menghela nafas.
“Aku
ingin tahu apakah kita bisa mendapatkan bukti kuat. Aku berharap senjata
pembunuhnya atau sesuatu tiba-tiba muncul” ucap Yoo Jung.
Ji Wook
sedang menjaga Tuan Bang lalu menerima pesan dari yang Nomor tak dikenal dan
melihat foto-foto Tuan Bang sedang dirawat seperti ingin menjadi incaranya.
Akhirnya ia berjalan keluar dari rumah sakit dan Hyun Soo sudah menungu
memangggilnya. Akhirnya Ji Wook langsung mendorong leher Hyun Soo.
“Pengacara
No.. Kau itu pengacara, kenapa kau selalu kasar?” ejek Hyun Soo. Ji Wook
mengaku hanya ingin melihatnya dari dekat. Hyun Soo menyuruh Ji Wook agar
melepaskanya. Ji Wook melepaskannya tapi setelah itu langsung mencengkramnya
kembali.
“Hei,
bukankah kita setuju untuk mengurusi urusan kita masing-masing?” kata Ji Wook.
Hyun Soo mendorong Ji Wook untuk melepaskanya.
“Apa Itukah
sebabnya kau datang ke rumahku dan memeriksa barang-barangku?” kata Hyun Soo.
Ji Wook berusaha menyangkalnya dengan bertanya Kapan.
“Hei.. Aku
sudah bilang, aku tidak akan menganggumu kalau kau tidak mengangguku duluan Aku
sudah sibuk, kenapa kau terus menantangku? Aku tidak akan berbuat sejauh ini...
Kalau orang sepertimu melakukan pekerjaannya dengan benar Aku jadi seperti ini
karena orang seperti kalian... Menahan orang yang tidak bersalah dan melepaskan
orang yang bersalah.” Tegas Hyun Soo.
“Pengacara
No... Aku... Melakukan hal yang benar.. Mengerti? Aku hanya melakukan apa yang
seharusnya aku lakukan. Apa kau tidak mengerti?” kata Hyun Soo yang membuat Ji
Wook terdiam.
Eun Hyuk
memperlihatkan foto Chan Soo dkk pada salah satu pria mengaku kalau hanya tahu
Chan Soo saja. Eun Hyuk lalu memperlihatkan foto Hyun Soo, si pria mengaku tak
mengenalnya.
Bong Hee
menemui pria lain dengan memperlihatkan foto dengan mengetahui cerita
kalau Chef Yang belajar keluar negeri
waktu masih SMA Dan pergi kesana karena berbuat masalah di Korea. Pria itu
mengaku kalau seperti itu gosipnya.
“Apa kau
ingat apa gosipnya... Dan kapan tepatnya dia pergi keluar negeri?” tanya Bong
Hee.
“Aku
tidak tahu sampai sejauh itu” kata Si pria
Eun Hyuk
menemui pria lainya, memastikan benar-benar tidak mengenalnya. Pria itu mengaku
sudah lama jadi tidak ingat, Apapun itu. Eun Hyuk pun mengucapkan Terima kasih
atas kerjasamanya. Sebelum pergi si pria pun ingin tahu apa yang terjadi dan
kenapa Menanyakan masa lalu seseorang. Eun Hyuk menatap curiga.
“Yah, aku
juga ditelpon oleh pengacara Bang Dan sekarang ada pengacara mendatangiku, jadi
aku penasaran” kata si pria. Eun Hyuk hanya menatapnya dengan curiga.
Ji Wook
mengingat saat menemukan pisau, Jaksa Jang mengakui kalau memalsukan buktinya
dan menggunakan tipuan untuk menangkap
Eun Bong Hee. Lalu terakhir kali melihat bertemu Hyun Soo saat di penjara.
“Kau
melakukannya bukan untuk menghentikannya tapi Kau melakukannya untuk
menghukumnya” ucap Ji Wook memperlihatkan korban.
“Apa aku
salah? Apa salahnya dengan itu?” kata Ji Wook
“ Aku...
Melakukan hal yang benar Mengerti? Aku hanya melakukan yang seharusnya dilakukan”tegas
Hyun Soo.
Akhirnya
Ji Wook pergi ke dalam ruanganya menyimpan pisau dalam laci memberitahu Eun
Hyuk dan Bong Hee akan membuang pisau itu, yang artinya mereka tidak akan
menggunakannya. Bong Hee dan Eun Hyuk menatapnya seperti tak percaya.
“Memang
membuat frustasi, tapi kita harus melakukannya melalui pintu depan. Kalau
tidak, kita sama saja dengan mereka” kata Ji Wook. Eun Hyk pikir mereka luangkan waktu. Bong Hee pun setuju.
“Jung
Hyun Soo pasti merencanakan hal lain sekarang.” Kata Ji Wook
“Kita
tidak tahu tepatnya siapa targetnya, Tapi kita yakin dia akan balas dendam,
sekaligus” pikir Bong Hee.
“Itu
artinya... Ada kasus dimana pembela mengabaikan undang-undang Atau menerima keringanan
hukuman atas perbuatannya” pikir Ji Wook
“Itu
benar, ada seseorang di dalam daftar yang dicari pengacara Bang... Yang terus
muncul dalam pikiranku” komentar Eun Hyuk
Ji Wook meminta
agar menelpon Jaksa Cha untuk kerjasama yang harus ingat apa yang terjadi pada
pengacara Bang jadi meminta agar bisa
berhati-hati, Keduanya mengangguk mengerti.
Ji Wook
duduk sendiri dengan wajah tertunduk di ruang makan, terlihat sangat frustasi.
Bong Hee mendekat lalu memegang tangan Ji Wook agar bisa menguatkan, dengan
saling berpandangan memberikan selamat pada Ji Wook.
“Kau
membuat keputusan yang tepat, pengacara No. Aku bangga padamu” kata Bong Hee. Ji
Wook pun bersandar di pelukan Bong Hee.
“Chef
Yang meninggal Dan Chan Ho menghilang. Jae Ho juga meninggal. Bagaimana kalau..”
ucap si pria yang pernah ditemui oleh Eun Hyuk. Seperti ia mengenal sosok
ketiganya. Setelah itu mengumpat marah.
Dibelakang,
Hyun Soo melihat si pria yang berjalan seperti menatap penuh dendam.
Seseorang
masuk ke ruangan Ji Wook mengambil pisau dalam laci lalu masuk ke dalam rumah
Hyun Soo. Yoo Jung dalam ruangan menerima SMS dan langsung bergegas keluar dari
ruangan. Ia pun memberitahu atasanya kalau baru saja menerima pesan dan yakin
kalau Jung Hyun Soo pelakunya ditambah lagi Ada buktinya
“Lalu Memangnya
kenapa?” kata Ketua seperti tak peduli.
“Bantu
aku mendapatkan surat penangkapan. Kita harus memeriksa rumahnya untuk
mengamankan barang bukti” ucap Yoo Jung
“Kita
hanya bisa mengeluarkan surat penangkapan kalau ada bukti” balas Ketua.
“Ketua....
Haruskah aku mengundurkan diri kalau aku salah? Apa Kau akan menyetujuinya
kalau begitu?” ucap Yoo Jung menantang
“Apa Kau
akan mengundurkan diri? Kau pikir pekerjaanmu lelucon apa? Lakukan sesukamu!
Dasar” kata Ketua tak peduli. Yo Jung meminta tolong
Ji Wook
sedang ada di ruangan menerima telp Yoo Jung, lalu dibuat kaget dan langsung
bergegas pergi, Setelah itu berlari ke lantai bawah dan tak melihat ada pisau
dalam lacinya. Bong Hee dan Eun Hyuk binggung melihat Ji Wook terlihat
binggung.
Hyun Soo
baru saja keluar dan binggung melihat Yoo Jung yang datang. Yoo Jung mengatakan
punya surat perintah dan pasti melihatnya di berita kalau ada Perintah
penggeledahan. Hyun Soo ingin tahu Untuk apa surat perintahnya dan Atas dasar
apa.
Yoo Jung
tak peduli langsung mencoba menerobos masuk, Rumah Hyun Soo pun diobrak abrik
oleh polisi dan jaksa. Hyun Soo yang suka dengan keteraturan mulai kesal
rumahnya jadi berantakan. Yoo Jung pergi ke bagian dapur, lalu melihat sebuah
pisau dan mengatakan kalau sudah menemukan buktinya.
Hyun Soo
kesal merasa kalau Ji Wook kembali ikut campur, lalu memilih untuk kabur dengan
sepeda motornya. Yoo Jung akhirnya berusaha mengejarnya. Ji Wook pun dengan
mobilnya, melihat ada kejar-kejaran akhirnya mengikutinya, sementara dibelakang
diam-diam si pria ikut mengikutinya.
Di rumah
sakit, Tuan Byun yang menjaga Tuan Bang dirumah sakit lalu melihn Bat tanganya
mulai bergerak. Teriakan pun terdengar berharap agar Tuan Bang bisa segera
sadarkan diri.
Di jalan,
Hyun Soo berusaha untuk menghindari kejaran Yoo Jung dkk. Tapi tiba-tiba saat
di pertigaan sebuah mobil menabrak Hyun Soo. Yoo Jung terkejut berada dalam
mobil begitu juga Ji Wook. Si pengemudi adalah pria yang ditemui Eun Hyuk
sebelumnya, memilih untuk pergi begitu saja. Ji Wook turun dari mobil tak
percaya melihat Hyun Soo yang tergeletak di jalan tak sadarkan diri.
Epilog
Bong Hee
membawakan tahu untuk memberikan pada Ji Wook karena sudah pernah dipenjara
sekarang, jadi harus makan tahu. Ji Wook menolak karena tidak suka tahu mentah jadi tidak mau
memakannya, bahkan kalau itu hanya dalam sel tahana dan bukan penjara
“Ini
pemberian dari seseorang yang pernah dipenjara” kata Bong Hee tetap memaksa Ji
Wook untuk makan.
“Kenapa
kau sangat bersikeras?” keluh Ji Wook tapi akhirnya mengambil tahu dan
mencobanya sedikit. Bong Hee dengan matanya menyuruh Ji Wook makan lebih
banyak. Akhirnya Ji Wook makan tahu dengan gigitan besar dan meminta kimchi
sebagai temanya.
Bersambung
ke episode 25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar