Tuan Bang
berkelahi tapi akhirnya malah jatuh terbanting dan pria misterius pun menusukan
pisau pada perut Tuan Bang. Saat itu juga Tuan Bang pun tak sadarkan diri. Hyun
Soo pun membuka masker setelah menghabisi Tuan Bang.
Ji Wook datang
sambil menangis mencoba menyadarkan Tuan Bang. Terlihat wajahnya sangat panik
melihat Tuan Bang.
Bong Hee
berlari keluar jalan, wajahnya panik saat itu Eun Hyuk datang naik mobilnya.
Bong Hee tegang mengetahui keadaan Tuan Bang. Eun Hyuk memberitahu kalau Ji Wook sudah memberitahu polisi dan memanggil
ambulace dan sekarang mungkin dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
“Dia akan
baik-baik saja kan?” ucap Bong Hee mencoba menyakikan. Eun Hyuk menyakinkan
kalau Tentu saja Tuan Bang akan baik-baik saja
Tuan Byun
duduk dengan wajah tegang duduk di belakang, lalu meminta sopirnya Tuan Ham
agar bisa lebih cepat mengemudikan mobilnya. Tuan Ham mengatakan kalau sedang
berusaha. Tuan Byun bis mengerti tapi tetap ingin bisa lebih cepat lagi karena tidak
sabar sekarang
“Maafkan
aku, Eun Ho Hyung.” Ucap Ji Wook. Tuan Bang seperti bisa membalas ucapanya “Permintaan
maaf yang tidak berguna”
“Kalau
saja... Kalau saja aku datang lebih cepat... Aku... Aku seharusnya lebih cepat
kesana” kata Ji Wook sambil menangis. Tuan Bang pun membalasnya “Penyesalan
yang tidak berguna”
“Tolong
jangan mati.. Kumohon jangan mati, Eun Ho Hyung.” Kata Ji Wook mengingat
kembali saat kehilangan ayahnya yang meninggal didepan matanya.
[Episode 24 -Alasan penyebabnya]
Ji Wook
berada didepan ruang operasi, lalu teringat kembali dengan Jung Hyun Soo dengan senyuman mengejek,
Wajahnya sangat frustasi dengan kalau semua itu past Hyun Soo yang lakukana.
Saat itu Eun Hyuk dan Bong Hee datang. Ji Wook pun melihat dua temanya yang sudah
datang
“Apa...
apa kau menghubungi jaksa Cha?” tanya Ji Wook. Eun Hyuk mengatakan Yoo Jung
akan segera datang.
“Apa yang
terjadi? Apa pengacara Bang diserang?” tanya Yoo Jung akhirnya datang.
“Itu
sudah diselidiki polisi, tapi jangan terlalu bergantung pada mereka Aku mau kau
yang bertanggung jawab dan menyelidiki secara langsung apa yang terjadi”kata Ji
Wook pada Yoo Jung.
“Seperti
yang sudah kau tahu, tersangka utamanya adalah... Jung Hyun Soo, tapi dia bukan
target yang mudah. Tidak akan mudah untuk mencari bukti Dia memanfaatkan Ko
Chan Ho dan bagian forensik untuk lolos... Dari kejahatannya, jadi aku yakin dia
tahu dengan baik tentang... Ilmu forensik, karena itu, Dia mungkin sudah
menyiapkan alibi. Tapi tetap saja mungkin
dia meninggalkan sesuatu Jadi penting sekali untuk melakukan.. Penyelidikan
terlebih dulu” jelas Ji Wook mengebu-gebu dan memikirkan yang harus dilakukan.
“Kita
bisa memulai dari lokasi kejadian dan memeriksa semua CCTV yang berada di dekat
sana Kita juga memerlukan... Pernyataan saksi mata, Dan kita perlu memeriksa
dimana Jung Hyun Soo... Berada.” Kata Ji Wook mulai gugup
“Itu
semua... Serahkan saja semuanya padaku, Ji Wook.” Ucap Yoo Jung. Eun Hyuk
membenarkan lebih baik serahkan penyelidikannya kepada Jaksa Cha dan mereka pikirkan
saja operasinya pengacara Bang. Ji Wook pun mengangguk setuju.
Yoo Jung
pergi ke TKP yang sudah ada garis polisi, bagian forensik sedang mengambil
gambar. Yoo Jung masuk dan berbicara pada polisi kalau pasti Ada CCTV di dekat
rumah dan meminta agar memeriksa semuanya.
Tuan Byun
mondar mandir didepan ruang operasi, lalu dokter keluar memberitahu Pendarahan
di dalam sangat parah karena limpanya terluka Tapi untungnya mereka bisa menghentikan
pendarahannya sebelum Tuan Bang Jadi, bagian yang terburuk sudah lewat sekarang
Tapi... Ji Wook pun bertanya tapi ada apa lagi.
“Karena
pendarahan hebat, otaknya tidak mendapatkan cukup aliran Jadi ada kemungkinan
kerusakan otak” kata Dokter. Eun Hyuk pikir Itu belum pasti.
“Ya, tapi
aku memberitahu kalian semua kemungkinan” kata Dokter
“Kalau
begitu, maksudmu... Dia bisa saja sadar tanpa ada masalah sama sekali kan?”
kata Tuan Byun. Dokter pikir mereka harus menunggu lalu pamit pergi.
“Jangan
khawatir, Pengacara Bang orang yang kuat, dia akan segera sadar. Percayalah
padaku” ucap Tuan Byun menyakinkan semua rekan kerjanya. Ji Wook terlihat
sangat frustasi duduk didepan ruang operasi.
Hyun Soo
bertemu dengan seseorang yang mengunakan motor lalu bertanya apakah sudah
melakukan semua yang diminta. Pria itu mengangguk. Hyun Soo yakin Pasti
melelahkan dengan senyuman liciknya.
Flash Back
Hyun Soo
memberitahu kalau yang diminta sangat mudah mengulangi permintaannya, yaitu Pertama-tama,
pakai jaket dan helm, serta Jangan pernah melepaskan helmnya, lalu harus
mengantarkan paketnya ke orang yang tepat
“Kau akan
menjadi aku” gumam Hyun Soo dan memberikan ponselnya.
“Setelah
kau sampai, tolong kirimkan sms dengan ponsel yang aku berikan. Kau harus memakai telpon ini, mengerti?”
pesan Hyun Soo.
“Jangan
khawatir” kata si pria menyakinkan. Hyun Soo bergumam Mulai saat ini sampai nanti malam, pria itu akan
menjadi alibiku yang sempurna lalu meminta pria itu agar pria itu melakukan
dengan baik.
Si pria
mulai menjalankan perintah Hyun Soo untuk mengantarkan paket, sementara Hyun
Soo berada di rumah temanya dan menghabisi Tuan Bang.
Si pria
pun diminta kalau terekam kamera akan lebih bagus dan mengingatkan kembali Jangan pernah melepaskan helm Dan mencoba
untuk jangan bicara jadi hanya harus
mengantarkan paket ini. Si pria pun mengirimkan pesan “Paket anda sudah datang,
aku ada di depan toko anda”
“Kau
harus mengingat semuanya. Tolong pastikan kau ingat apakah penerimanya pria
atau wanita. Dan juga, perhatikan usia orang itu, penampilannya, pakaiannya, ciri-cirinya,
kau harus mengingat semuanya. Kau juga harus ingat lingkungan di sekitar tempat
itu Dan kejadian yang terjadi secara tiba-tiba” jelas Hyun Soo sebelum si pria
pergi.
Si pria
memberitahu Ada CCTV di atas kantor real estate tepat disebelah Restoran Kimbab
Dan Ada pria memakai baju pink naik sepeda pergi ke toko Dan seorang wanita
memakai baju putih Membawa jalan-jalan anjing pudelnya yang berwarna coklat.
“Kau
bilang Pudel coklat? Ingatanmu detail sekali” kata Hyun Soo
“Kau
bilang kalau aku lupa, kau tidak akan membayarku” kata Si pria. Hyun Soo
akhirnya memberikan bayarannya, Si pria pun meminta agar menghubungi kalau
memang perlu jasanya lagi, setelah itu mereka pun berpamitan. Hyun Soo
mencoba mengingat-ingat Anjing pudel coklat, Baju pink, Kamera CCTV.
Ji Wook
duduk dengan wajah tak karuan, Bong Hee mendekat lalu memberikan pelukan pada
Ji Wook menyakinkan kalau Tuan Bang akan baik-baik saja, sambil menepuk
pundaknya mengatakan kalau Semuanya akan baik-baik saja.
“Aku kira
dia akan mati.. Aku tidak bisa merasakan denyut nadinya... Ataupun nafasnya.. Aku
benar-benar berpikir dia tidak akan berhasil” kata Ji Wook
“Pengacara
Bang...Tidak akan terjadi apa-apa padanya.. Semuanya akan baik-baik saja” kata
Bong Hee menyakinkan. Ji Wook pun menyakikan kalau memang itu harus dan akan baik-baik saja.
Eun Hyuk
baru keluar dari ruang rawat, Yoo Jang baru datang dan menanyakan keadaan
pengacara Bang. Eun Hyuk berharap Tuan
Bang akan segera sembuh dan ingi tahu Bagaimana penyelidikannya. Yoo Jung
menjelaskan tidak punya dasar untuk menuntut Jung Hyun Soo dengan paksa. Eun Hyuk
pun jadi seperti itu.
“Tapi aku
akan tetap memanggilnya. Aku harus melihat apakah Jung Hyun Soo akan datang
atau tidak” kata Yoo Jung. Eun Hyuk pikir Hyun Soo pasti akan datang
“Tapi,
ini tentang Ji Wook. Menurut polisi yang ada di lokasi kejadian, Mereka bilang
wajah Ji Wook mengerikan dan dia mungkin melakukan sesuatu” jelas Yoo Jung.
Ji Wook
duduk di kamar dengan wajah diam,lalu keluar dari rumah. Eun Hyuk baru datang
langsung menanyakan mau kemana. Ji Wook diam dan hanya diam saja, Eun Hyuk pun
menahanya agar Ji Wook tak pergi. Ji Wook meminta agar Eun Hyuk melepaskan
tanganya. Eun Hyuk pun mulai berteriak.
“Apa yang
bisa kau lakukan kalau kau menemui Jung Hyun Soo sekarang?” kata Eun Hyuk. Ji
Wook pikir Itu bukan urusannya.
“Tolong
sadarlah! Ayolah, Ji Wook! Tidak ada yang bisa kau lakukan sekarang” tegas Eun
Hyuk
“Apa Kalau
begitu lagi-lagi aku harus duduk dan melihat saja? Hei, kau tahu apa yang terjadi,
pengacara Bang ditusuk Lalu aku akan kehilangan seseorang, haruskah aku melihat
saja itu terjadi? Tidak, aku tidak bisa, aku tidak mau melihatnya mati begitu
saja” kata Ji Wook.
“Jadi apa
rencanamu? Apa yang bisa kau lakukan sekarang?” tanya Eun Hyuk. Ji Wook pikir
Setidaknya harus melakukan sesuatu dan membalas perbuatannya padanya.
“Jung
Hyun Soo... Aku akan membuatnya menyesalinya, seperti bagaimana penyesalanku
sekarang” tegas Ji Wook lalu berjalan keluar dari rumah.
Hyun Soo
duduk ruang jaksa lalu berkomentar Rasanya
tidak begitu buruk Datang ke kantor jaksa tanpa surat penangkapan. Yoo Jung
baru masuk mengucapkan Terima kasih sudah berpikir begitu. Hyun Soo mengulang kalau
rasanya tidak buruk, tapi tidak pernah bilang rasanya bagus.
“Karena
kau sudah datang, aku sarankan kau untuk bekerjasama” kata Yoo Jung. Hyun Soo
pun setuju akan melakukanya.
“Jadi,
apa yang ingin kau ketahui dariku?” tanya Hyun Soo seperti menantang
“Aku akan
berterus terang, aku ingin tahu alibi mu. Yah, jangan salah paham.. Aku
menanyakan hal yang sama pada semua orang yang mengenal Lee Jae Ho dan Bang Eun
Ho.” Jelas Yoo Jung.
“Itu urusanku
apakah aku mengambil jalan yang salah atau tidak Yah, meskipun aku mengambil
jalan yang salah, apa yang bisa aku lakukan? Apa yang aku lakukan hari itu? Apa
yang aku lakukan? Aku bekerja, dan harus mencari penghasilan” jelas Hyun Soo.
“Kami
punya catatan pengantaran yang teliti, kau bisa mengerti saat menyelidikinya. Kau
bisa bertanya pada penerima antaran itu dan mulai dari sana” ucap Hyun Soo
“Kau
punya ingatan yang bagus Kau langsung bisa menjelaskan alibimu saat kau
ditanyai” komentar Yoo Jung.
Hyun Soo
pikir Yoo Jung tahu saat dituduh atas pembunuhan Chef Yang jadi berusaha
mengingat semuanya sejak saat itu, karena tidak mau dijebak lagi, selain itu ia
tidak bisa membiarkan jaksa yang tidak berkompeten menjebaknya lagi
“Tidakkah
kau setuju? Kau kompeten tidak seperti yang lain” kata Hyun Soo dengan sedikit
mengejek. Yoo Jung pun mengucapkan terimakasih atas waktunya dan membiarkan
pergi.
“Apa Kau
akan membiarkannya pergi, Sunbae?” ucap Ji Eun seperti tak bisa membiarkan
begitu saja.
“Memangnya
aku bisa apa? Aku tidak punya bukti apapun Kita harus menemukan sesuatu apapun
itu” tegas Yoo Jung.
Ji Wook
sedang menunggu di ruang rawat, lalu menelp Hyun Soo ingin bertemu dengannya,
menurutnya pikir lebih cepat lebih baik, serta akan menunggunya. Tuan Byun
datang melihat Ji Wook sudah datang, Eun Hyuk dan Bong Hee tegang melihat Ji
Wook. Hyun Soo pun berjalan ketaman.
Ruang
rawat,
“Semuanya,
sejak tadi malam, aku telah berbicara dengan kalian... Tanpa istirahat sebentar
pun. Aku ini pengacara, bicara memanglah pekerjaanku, Tapi bicara sendiri...
Lumayan menantang” kata Tuan Bang
“Mendengarkan
anda bicara juga menantang bagi kami” komentar Eun Hyuk.
“Apa Kau
pikir aku bicara demi kebaikanmu? Aku bicara supaya pengacara Bang mendengarku”
kata Tuan Byun. Eun Hyuk mengeluh Tuan Byun yang - berisik, karena Tuan Bang
harus istirahat.
“Kau yang
berisik.. Ibuku pingsan di usia tuanya. Dia terbaring di tempat tidur pasien. Pada
saat itu, ayahku duduk di samping tempat tidurnya... Dan berbicara dengan ibuku
sepanjang hari. Aku beritahu kalian.. Ada saat-saat dimana ayahku hanya
mengucapkan tiga kata per hari "Apa kau sudah makan?" "Kau sudah
bangun?"” cerita Tuan Byun
“Hal
seperti itu, kau tahu Ibuku sering memarahi ayahku tentang itu, Ibuku bilang,
dia bahkan tidak tahu suara suaminya... Meskipun mereka sudah lama tinggal
bersama. Pria pendiam itu... Jadi cerewet sekali setelah ibuku pingsan Lalu
suatu hari...” cerita Tuan Byun. Eun Hyuk ingin tahu yang terjadi.
“Ibuku
sadar... Dan bilang begini.. "Aku harus bangun karena pria itu berisik
sekali."” Kata Tuan Byun. Eun Hyuk tak percaya menurutnya Tuan Byun
berbohong.
“Aku
serius.. Pengacara Bang mungkin saja sadar karena kecerewetanku.. Tenggorokanku
sakit” keluh Tuan Byun yang sedari tadi langsung mengoceh.
Terdengar
suara ketukan pintu, Bong Hee pikir pasti perawat karena akan mengganti
infusnya, Tapi saat itu Hyun Soo masuk ke dalam kamar. Semua kaget. Tuan Byun
menyapa Mantan klien mereka.
“Bagaimana
kau tahu dia ada di sini? Kami tidak
memberitahumu.” Kata uan Byun.
“Aku
hanya... Menjenguknya karena khawatir setelah mendengar apa yang terjadi
padanya” kata Hyun Soo.
“Aku
tidak tahu kau akan datang kesini Jung Hyun Soo” komentar Ji Wook. “Kau
menyuruhku datang, itu sebabnya...” komentar Hyun Soo. Ji Wook pikir tidak
pernah meminta menemuinya dirumah sakit.
Hyun Soo
pikir kalau ia menganggunya lagi, Ji Wook pikir mereka harus bicara di luar, Hyun
Soo pun tak masalah. Ji Wook pun mengajak pergi.
Bong Hee yang khawatir ingin
mengikutinya, Eun Hyuk menahan Bong Hee agar tak mengikutinya.
Ji Wook
bertanya kemana mereka harus pergi dan mereka harus menemukan tempat yang sepi.
Hyun Soo pikir mereka harus menemukan tempat yang ramai. Ji Wook setuju dan
mengajaknya segera pergi. Keduanya akhirnya pergi ke bagian atas tangga
penyebrangan.
“Aku
sudah bilang tidak membawa perekam atau semacamnya Apa kita benar-benar harus
berbicara di tempat seribut ini, Jung Hyun Soo ?” kata Ji Wook
“Ya..
kita bisa bebicara di tengah tempat yang ramai seperti ini, Tuan No” ucap Hyun
Soo.
“Aku akan
jujur padamu dan memberitahumu sesuatu yang sangat penting.. Aku membunuh
mereka semua. Jasad di tank air dan Kau tahu pacaranya pengacara Eun kan? Orang
itu... lalu siapa lagi satunya? Benar, Chef Yang juga. Aku yang membunuh mereka
semua” akui Hyun Soo. Ji Wook hanya diam saja. Hyun Soo merasa Ji Wook itu tidak
terkejut
“Aku sudah
tahu kalau itu perbuatanmu” komentar Ji Wook.
“Kalau
begitu kenapa kau tidak menangkapku? Tangkap aku” ejek Hyun Soo.
“Tunggu
saja, aku pasti akan segera menangkapmu” balas Ji Wook
Hyun Soo
pikir tiba-tiba ingat yang waktu itu dan barusan ingat tentang kasus Chef Yang
kalau menusuknya dan membunuhnya, dan ia memang
pelakunya, Tapi Ji Wook membelanya mati-matian. Dengan nada mengejek
kalau Ji Wook saat itu keren karena membelanya di pengadilan. berbicara tentang
pemalsuan.
“Berdasarkan
bukti palsu, Seorang pria tidak bersalah dituduh telah membunuh Siapa yang akan
membela haknya?” kata Ji Wook saat itu. Hyun Soo merasa kalau itu sangat keren
dan luar biasa
“Aku sangat
menyesali perbuatanku dulu dan Jangan menyeringai, brengsek. Kalau saja aku
tahu lebih cepat... Kalau sedikit saja aku tahu, dan tidak memberimu kebebasan,
Baik Lee Jae Ho ataupun Ko Chan Ho tidak akan berakhir seperti itu. Dan
pengacara Bang... Kau tidak akan bisa... Melukainya sepeti itu” ucap Ji Wook
penuh amarah.
“Apa kau
mulai mengerti perasaanku? Apa kau pernah melihat orang terdekatmu terluka? Pikirkanlah
mereka yang berarti bagimu Kalau orang yang sangat kau sayangi... Meninggal
atau terluka... Apa kau tahu bagaimana rasanya? Kalau kau tahu, Kau
seharusnya... Berusaha mengerti aku Biarkan saja aku, tolong jangan mencampuri
urusanku Maka aku juga akan melepaskan kalian, aku tidak akan melakukan apapun
Aku bisa menjanjikan itu padaku Mari kita berjanji, setuju?” ucap Hyun Soo
mengulurkan tanganya.
Ji Wook
pun menepis tangan Hyun Soo tak ingin melakukanya. Hyun Soo rasa Ji Wook masih belum mengerti
perasaannya dan ingin merasakannya juga, lalu berpikir harus membunuh mereka semua.
Bong Hee
seperti tak bisa menunggu, Ji Wook pun bertanya mau pergi kemana. Bong Hee
merasa tidak bisa menunggunya, sesuatu yang buruk bisa saja terjadi padanya
jadi harus pergi. Eun Hyuk memberitahu Ji
Wook Sengaja menyuruh Jung Hyun Soo untuk datang. Bong Hee kaget.
“Ini Untuk
memberiku waktu untuk menggali semuanya. Aku harap dia tidak terluka parah”
kata Eun Hyuk. Bong Hee makin kaget mendengarnya.
Ji Wook
mengejar Hyun Soo mengaku tadinya mau membiarkan pergi, Tapi sepertinya tidak
bisa melakukannya hari ini, lalu mengumpat dan akhirnya memberikan pukulan.
Hyun Soo tak percaya kalau Ji Wook itu baru saja memukulnya. Ji Wook beberapa
kali memukullnya sampai akhirnya Hyun Soo membalasnya.
Bersambung ke Episode 26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar