PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 12 Maret 2017

Sinopsis Strong Woman Do Bong Soon Episode 6 Part 1

PS : All images credit and content copyright : JTBC

[Episode 6 : Gembira Bersama]
Min Hyuk mengeluh seharusnya Gook Doo tidak membiarkan mengurus dan membawa Bong Soon jika bersikap seperti ini. Gook Doo tak terima Bong Soon itu bukan benda jadi tak boleh mengatakan kalau bukan membawanya.
“Kau tidak bisa dipercaya... Aku berencana untuk membawanya pulang.” Ucap Gook Doo, Bong Soon melihat Gook Doo yang datang terlihat sumringah. Gook Doo pun bertanya keadaan Bong Soon.
Min Hyuk melihat tatapan Bong Soon yang tak berkedip saat menatap Gook Doo, ia pun hanya bisa menghela nafas karena Bong Soon senang Gook Doo datang ke rumahnya. 

Di kantor polisi
Kepala Yook mengumpat marah pada Gook Doo yang  pergi saat mereka sedang sibuk. Detektif Kim menjelaskan kalau itu  karena pelakunya melihat wajahBong Soon beberapa kali dan Pasti mengkhawatirkannya. Kepala Yook heran apakah  Mereka berkencan itu berkencan.
“Apa kau sudah mendapat sampel topengnya?” tanya Kepala Yook
“Dua dari anggota kita ada di RS untuk mencaritahu topeng yang dikenakan pelaku yang dilihat pasien.” Kata Detektif Kim 

Dua polisi mencoba beberapa topeng dan diperlihatkan pada Kyung Shim, Kyung Shim hanya mengelengkan tiap mereka berganti topinya, dalam ingatan  si pelaku terlihta botak dan seluruh wajahnya tertutup topeng. Dua polisi melonggo binggung.
“Pelakunya...pasti jelek.Jika dia tampan, kenapa dia memakai topeng?Coret 'tersangka tampan' dari daftarmu.Jika pelakunya tampan, dia akanmelakukan kejahatan dengan nyaman Dan tidak perlu pakai topeng.” Komentar Nyonya Hwang yang menjaga Kwang Shim.
“Apa Kau tahu kenapa dia tidak kelihatan di CCTV?Dia tidak terlihat cantik di kameranya Jadi dia pasti menghindarinya.” Kata Nyonya Hwang, Dua polisi pun memilih segera untuk pamit pergi
“Catat kata-kataku. Jika tidak kalian akan dapat masalah.”pesan Nyonya Hwang, Dua polisi mengangguk mengerti. 

Gook Doo melihat rumah Min Hyuk ternyata cukup besar, jadi meminta agar bisa menginap malam ini dan melihat sofa yang empuk jadi memilih untuk tidur disitu saja. Bong Soon pikir Pasti tidak nyaman tidur di sofa.
“Kalau begitu kau mau dia tidur di kamarku?” ucap Min Hyuk sinis, Bong Soon langsung melarangnya.
“Aku tidak keberatan. Kalau kau?” kata Gook Doo, Min Hyuk juga tak keberatan dan langsung mengajak tidur diranjangnya dengan tatapan nakal.
“Tidak, Gook Doo! Tidak. Jangan lakukan itu, Gook Doo!” jerit Bong Soon mendorong Min Hyuk dengan memegang tangan dan mengeluarkan sedikit kekuatanya. Min Hyuk hanya bisa menjerit kesakitan. Gook Doo binggung kenapa Bong Soon malah melarangnya,
“Dia gay... Jika aku menganggapnya sebagai pria.., maka aku tidak akan menginap di rumahnya seperti ini.” Ucap Bong Soon pada Gook Doo

“Kau bilang semua orang tahu. Kenapa kau tidak memberitahunya? Aku tidak mau ada salah paham.” Kata Bong Soon pada Min Hyuk, Min Hyuk yang mendengarnya berpikir akan bicara yang sebenarnya karena semuanya sudah tahu.
“Dia pengawalku.” Ucap Min Hyuk, Bong Soon melirik sinis mencoa menyangkalnya.
“Apa yang kalian berdua lakukan? Apa Kalian sedang bercanda denganku?” kata Gook Doo marah
“Kami tidak sedang bercanda.” Ucap Bong Soon dan Min Hyuk berbarengan.
“Aku menyewanya sebagai pengawal sejak aku diperas setiap malam.” Jelas Min Hyuk
Gook Doo pikir kalau ini agar mempercayainya, tapi menurutnya itu masuk akal bahkan tidak paham. Kenapa Min Hyuk  menyewa pengawal wanita bukannya pria menurutnya kalau bisa melihat Bong Soon adalah gadis yang lemah. Min Hyuk pikir Gook Doo Berhentilah bicara omong kosong ingin memberitahu kalau Bong Soon itu tak lemah, tapi Bong Soon lebih dulu menyela.
“Saat dia menyewa pengawal pria, ada banyak rumor tentangnya. Seperti yang kau tahu, pengawal pria badannya besar, tinggi.., dan tampan juga, kan? Jadi dia mengambil tindakan untuk menentang skandal. Dia mungkin tidak kelihatan seperti itu, tapi dia tegas demi melindungi citranya.” Jelas Bong Soon.
“Apa Kau mau aku percaya omong kosong itu?” tanya Gook Doo, Bong Soon dan Min Hyuk mengangguk.
“Baiklah. Aku akan mencoba percaya. Kalau begitu, mari kita tidur terpisah. Biarkan aku memakai satu kamar hari ini.” Kata Gook Doo

Min Hyuk bertanya apakah yang dimaksud kamarnya, saat itu Gook Doo membayangkan saat tidur terpisah Min Hyuk diam-diam datang ke kamar Bong Soon, lalu mencoba mengodanya. Sementara Min Hyuk berkhayal kalau nanti Bong Soon datang menemui Gook Doo dan ingin menciumnya, Sementara Bong Soon membayangkan Min Hyuk datang menemui Gook Doo dan mencoba menciumnya.
“Kurasa tidur terpisah bukan ide bagus.” Ucap Gook Doo, Keduanya langsung setuju setelah membayangkanya.
“Kalau begitu lupakan saja. Kita sudah berkumpul di sini, bagaimana kalau kita begadang? Apa kau Setuju?” ajak Min Hyuk. 

Keduanya bermain billyard bersama, sementara Bong Soon duduk diam melihat keduanya. Min Hyuk seperti sudah ahli bermaian sementara Gook Doo selalu tak bisa memasukan bola, sampai akhirnya Min Hyuk sendiri yang mengajarkan Gook Doo bermain.
“Kurasa kau hanya perlu belajar untuk jadi polisi. Kau hanya bagus dalam belajar. Beritahu saja jika kau mau satu ronde lagi.” Ejek Min Hyuk yang terus memasukan bola tanpa henti. Gook Doo menahan amarahnya dan mencoba kesempatanya.
“Kau memasukkan bola yang salah.” Ucap Min Hyuk, Gook Doo terlihat malu tak bisa memperlihatkan keahilanya didepan Bong Soon. Min Hyuk pun semakin memperlihatkan gayanya saat memukul bola yang terakhir. 

Gook Doo mengajak bermain satu ronde lagi. Keduanya sudah ada didepan papan dengan lingkaran bulat. Min Hyuk sudah siap dengan anak panahnya dan mulai melemparanya, tapi panahnya hanya mengenai  bagian pinggir. Gook Doo mulai melemparnya panahnya tepat berada di tengah-tengah.
Min Hyuk tak mau malah melempar panah yang kedua, hasilnya sama. Gook Doo pun melempar kembali dan tepat menempel pada bagian tengah. Bong Soon yang tadinya mengantuk langsung membuka matanya lebar-lebar. Min Hyuk kembali mencoba hasilnya nihil, Gook Doo berhasil membuat tiga panahnya menempel ditengah dengan bangga bisa mengalahkan Min Hyuk.

Min Hyuk mengajak untuk satu ronde lagi, Gook Doo bertanya apa lagi sekarang. Min Hyuk memberi kode kalau mereka beradu minum lalu mulai mencampur minuman dengan whisky, Bong Soon hanya bisa menghela nafas. Min Hyuk lebih dulu memulai dan berganti Gook Doo bisa minum karena tugas kerjanya sudah selesai, keduanya minum dengan mata melotot tak ingin kalah.
“Kenapa kalian tiba-tiba mau kompetisi alkohol? Aku akan minum juga.” Ucap Bong Soon, keduanya langsung melarangnya.
Min Hyuk dan Gook Doo terus minum, Bong Soon meminta mereka agar bisa berhenti sampai akhirnya beberapa saat kemudian mereka sudah mabuk. Gook Doo sudah tersenyum sendiri. Min Hyuk tetap menuangkan wine dan menyuruh Gook Doo meminumnya, mereka pun tetap minum walaupun sudah mabuk.

Tuan Do ikut menemani Kyung Shim di rumah sakit, lalu menegur istirnya  seharusnya tidak memperlakukan Bong Soon seperti itu, mereka tahu Bong Soon itu kuat tapi jika pria jahat menyerangnya, makatidak bisa mentolerirnya.  Nyonya Hwang pikir Karena itulah mengirimnya kesana.
“Presdirjuga membiarkannya disana untuk menjaganya.” Ucap Nyonya Hwang
“Kau harusnya mengirimnya ke ibumu.” Komentar Tuan Do, Nyonya Hwang menyindir suaminya yang tidak pergi kerja saja
“Bagaimana bisa kau membiarkan gadis yang baru tumbuh tidur di rumah pria?” keluh Tuan Do khawatir, Nyonya Hwang menegaskan kembali kalau Min Hyuk itu gay.
“Begini... menurutku, dia bukan gay.” Komentar Kyung Shim, Nyonya Hwang langsung berbinar-binar mendengarnya.
“Aku pergi ke klub bersama.Aku melihat matanya, mengikuti gadis seperti seperti laser, Aku tidak berbohong.” Cerita Kyung Shim. Tuan Do makin kaget mendenganya.
“Dan kau mengirim Bong Soon ke rumahnya?!!” ucap Tuan Do marah
“ Jika kau memang mau yang terbaik untuk Bong Soon.., serahkan saja itu padaku. Jangan gegabah dan merusak segalanya.” Perintah Nyonya Hwang
“Aku percaya kepada putriku tapi tidak dengan pria itu.” Tegas Tuan Do
“Kuharap Menantu Ahn punya malam pertama yang tak terlupakan.” Kata Nyonya Hwang, Tuan Do pun tak percaya istrinya sudah menganggap Min Hyuk seperti menantu bahkan Malam pertama. Nyonya Hwang menyuruh suaminya lebih baik diam saja. 


Bong Soon melihat keduanya yang mabuk sudah berbaring diatas meja bilyard seperti kasur bahkan tidur saling berpeluknya, matanya melirik kearah meja kasir, pegawai terihat tertidur dikursi. Akhirnya Bong Son mengangkat dua pria dengan tanganya keluar dari gedung.
Setelah itu melempar Min Hyuk begitu saja dan menaruh Gook Doo perlahan, setelah itu mencoba menyadarkan Gook Doo agar bisa menunggunya karena akan membelikan minum pereda mabuk.
Dua pria lewat melihat Gook Doo dan Min Hyuk yang duduk di trotoar,  mengambil uang dalam dompet.  Bong Soon datang melihat keduanya memperingatakan agar berhenti. Pria yang melihat Bong Soon seorang wanita dan kecil mulai meremehkanya bahkan sengaja mengodanya.
“Apa ibumu mengirim untuk melakukan tugas? Hari Sangat dingin, Apa Kalian ingin pergi ke tempat yang hangat dan santai bersama?” ucap si pria mulai mengoda Bong Soon.
“Taruh itu kembali.” Tegas Bong Soon, Si pria melihat disaku baju Gook Doo sedikit panik karena ternyata seorang polisi.
“Aku sudah berusaha membiarkan kalian pergi dengan baik-baik.” Kata Bong Soon memperingatinya.
Si pria makin mengoda Bong Soon untuk pergi dengan “Oppa”. Bong Soon dengan nada lembut akan pergi dengan “Oppa” dan mulai memperlihatkan kekuatan memukul dan menendang. Agari dan Baek Tak yang mengikutinya kaget karena Bong Soon memiliki kekuatan yang luar biasa,  Baek Taek bertanya-tanya siapa sebenarnya Bong Soon itu. Agari dengan polosnya menjawab Bong Soon adalah Vampir. 


Bong Soon mengemudikan mobilnya, melihat dari spion Gook Doo dan Min Hyuk tertidur setelah mabuk. Sambil mendengarkan radio mengeluh keduanya yang sebelumnya akan melindunginya, tapi yang terjadi adalah malah ia yang melindungi keduanya dari kejahatan. 

Di lingkungan rumah Bong Soon, polisi mulai berpatroli. Tiga orang suruhan Baek Tak mengaku hanya melindungi pejalan kaki tapi  para wanita yang pulang malah dibuat ketakutan dengan keberadaan mereka.
Dua polisi melihat dari rekaman CCTV, heran melihat sebuah mobil yang mengikuti dari belakang lalu berpikir kalau pria itu dari Tim 2 yang mengikuti mobil patroli. Mereka berpikir kalau informasinya bocor dan tahu kalau ini kasus kehilangan. Akhirnya keduanya memilih untuk pergi saja.
Pria yang mengemudi mobil melihat seorang wanita yang keluar dari apotik dan mengikutinya dari belakang. Bahkan para relawan tak menyadari pria yang mengunakan masker dalam mobil. 

Min Hyuk terbangun dari tidurnya dan terkejut melihat dirinya yang tidur di belakang sofa sementara Gook Doo tertidur seperti pangeran dengan wajah tersenyum dan selimut hangat.
“Dia bahkan memakaikan selimut untuknya dan membiarkaku di lantai. Bagaimana bisa dia mendiskriminasi kami seperti ini?” keluh Min Hyuk lalu menarik selimut.
Saat itu Min Hyuk seperti bermimpi dan tak sempat melihat wajah gadis yang menolong busnya. Ia pergi ke kamar Bong Soon, dan mengingat kembali wajah wanita dibalik topi jaketnya. Ia rasa tak mungkin itu Bong Soon, lalu mengucapkan agar Tidur dengan nyenyak.

Agari dan Baek Tak masih mengikuti Bong Soon sampai didepan rumah Min Hyuk. Agari pikir Bong Soon tidur di di rumah itu. Baek Tak mengajak pergi,  Agari bertanya kemana. Baek Tak mengatakan ke rumah, tapi mengubahnya kalau ingin makan. Agari pun bertanya apa yang ingin dimakan.
“Aku bilang aku mau makan!” kata Baek Tak kesal
“Ada makanan dengan sayur, daging babi, mie Atau hanya dengan nasi” ucap Agari polos, Baek Tak menyuruh anak buahnya untuk diam saja dan pergi 

Nyonya Hwang menepuk punggung suaminya, Tuan Do langsung kaget terbangun dari tidurnya. Nyonya Hwang menyindir suaminya yang  tidak pergi bekerja. Tuan Do pun sadar kalau istrinya sudah datang. Nyonya Hwang sengaja datang karena membuatkan bubur abalone.
“Ada semangkuk untuk Bong Ki. Berikan kepadanya saat kau keluar.” Kata Nyonya Hwang, Tuan Do bertanya bagaimana dengan dirinya.
“Pergi ke restoran dan makan.” Ucap Nyonya Hwang ketus
“Ah... Kuharap Menantu Ahn tidur dengan nyenyak.” Ungkap Nyonya Hwang sumringah. Tuan Do kesal meminta istrinya berhenti  memanggil  Menantu Ahn.
“Bong Soon pasti memasakkan sarapan untuknya. Kuharap dia sekarang sudah bangun.” Kata Nyonya Hwang
“Aku sedikit khawatir. Kudengar Gook Doo ada di rumah itu juga.” Kata Kyung Shim.
Nyonya Hwang kaget mendengarnya,  sementara Tuan Do merasa Lega karena ada Gook Doo dirumah itu. Nyonya Hwang langsung mengeluh kesal seharusnya Gook Doo mencari pelakunya bahkan yang menyuruh agar mengirim Bong Soon kesana, menurutnya anak itu tidak pintar seperti ibunya, menurutnya tak akan ada yang menyadari hasil kerja kerasnya. 

Min Hyuk dan Gook Doo sudah duduk dimeja makan, Min Hyuk melirik sinis mangkuk nasi yang tinggi seperti gunung sementara Gook Do diberi porsi biasanya. Gook Do melihat diatas meja ada sebuah kotak coklat dan juga bendera korea didepan Bong Soon. Min Hyuk mengatakan kalau dirinya adalah pahlawan jadi  memikirkan negaranya saat sedang memakan. Gook Doo mengucapkan terimakasih pada Bong Soon atas makananya. 
“Kau itu memakan makanan dari rumahku dan Harusnya kau berterima kasih kepadaku.” Ejek Min Hyuk
“Semalam bagaimana kita pulang?” tanya Gook Doo. Bong Soon mengatakan kalau Gook Doo itu berjalan sendiri dan pasti tak mengingatnya.
“Kenapa kau memakan roti panggang dan coklat?” tanya Gook Doo
“Karena aku tidak minum semalam, jadi tidak perlu sup pereda mabuk.” Kata Bong Soon lalu membuka toples selai dan mengeluh kesusahan.

Gook Doo pun membantunya, Min Hyuk hanya mendengus kesal melihat sikap Gook Doo yang terlihat lemah didepan pria yang disukainya. Ia pun bertanya siapa yang menang semalam. Gook Do berkata kalau hal terakhir yang diingat adalah Min Hyukterpeleset dan berbaring di lantai.
“Itu aneh... Yang kuingat kau yang terpeleset.” Komentar Min Hyuk sinis
“Apa kau benar-benar gay?” ucap  Gook Do dengan nada menyindir
“Aku tidak menjawab pertanyaan pribadi. Dasar kau Kasar sekali.” Ucap Min Hyuk kesal
“Pokoknya, kalian berdua tidak bisa menginap bersama” kata Gook Doo. Min Hyuk juga berkata kalau itu berlaku juga untuk Gook Doo
“Kalian berdua yang tidak boleh tinggal bersama. Aku sebenarnya tidak mau membahas ini. Tapi apa kalian ingat...yang kalian berdua lakukan semalam?” kata Bong Soon. 

Flash Back
Keduanya sudah mabuk, Gook Do mulai menari dengan gaya mengoda didepan Min Hyuk. Bong Soon melonggo kaget Gook Do bisa melakukan hal itu didepan bosnya. Gook Doo mulai mengoyangkan pinggulnya dan mengoda Min Hyuk agar mendekat.
Min Hyuk pun seperti tak tahan ikut menari-nari saling mengoda, keduanya hampir saja saling berciuman dan Bong Soon langsung menahan bibir Gook Doo dan memukul bibir Min Hyuk agar keduanya tak berciuman. Gook Doo menarik Min Hyuk layaknya seorang cinderella.
"Aku harus pergi sebelum tengah malam. Kereta akan berubah jadi labu." Kata Gook Doo memberikan ciuman jauhnya sebelum pergi
“Biarkan aku pergi denganmu.” Ucap Min Hyuk membawa jaket dan akhirnya ikut tidur diatas meja bilyard bersama seperti pasangan kekasih yang saling berpelukan. Bong Soon hanya bisa melonggo. 

Min Hyuk dan Gook Doo saling menatap sambil melonggo seperti tak ingat dengan kejadian semalam, lalu tertunduk. Mereka pun mengubah rasa canggung dengan makan supnya lebih dulu. Min Hyuk merasakan lehernya panas dan Gook Doo dengan gagah berkomentar kalau supnya rasanya enak dan itu terasa pedas untuk Min Hyuk. Min Hyuk menyangkalnya.
Sementara Bong Soon menikmati coklat dengan wajah bahagia, Min Hyuk meminta agar memberikan coklatnya. Bong Soon menolak, sementara Gook Doo merasa  tidak biasanya sarapan.
Bong Soon pikir kalau memang enak makan yang banyak karena sudah masak dengan porsi besar. Min Hyuk mencoba makan lauk untuk menghilangkan rasa pedasnya. Bong Soon yang baik hati memberikan sepotong coklat pada Gook Doo yang menahan rasa pedas. 

Min Hyuk sempat menahan kesal lalu melihat di ponselnya yang berdering “Nomor Tidak Dikenal”. Ia memilih untuk menjauh mengangkat ponselnya,
“Kau bahkan tidak bisa mewarisi Osung Group. Menyerahlah dengan itu.” Ucap Proia misterius, Min Hyuk mulai mengumpat marah, Gook Doo dan Bong Soon menatap kebingungan.
“Kau benar-benar brengsek kelas teri.Kenapa kau tidak bilang langsung?Jangan bersembunyi dibalik telepon.” Teriak Min Hyuk
“Umumkan besok kau tidak akan menjadi penerus pada Rapat Dewan besok.” Ucap si pria. Min Hyuk menegaskan tidak mau melakukan itu.
“Kalau begitu...kau dan Ainsoft akan diserang. Kali ini, aku akan menggunakan senapan asli.” Ucap si pria misterius mengancam
“Coba saja kalu bisa, tapi aku akan menangkapmu sebelum kau menembakku. Lebih baik kau waspada. Dasar brengsek.” Teriak Min Hyuk kesal. 

Bong Soon langsung bertanya  Apa itu ancaman lewat telepon lagi saat Min Hyuk kembali duduk. Min Hyuk mengelak dan menyuruh mereka makan lagi.  Gook Doo yang mendengarkan merasa kalau Min Hyuk itu butuh bantuan polisi, bukan pengawal.
“Aku sudah pasti menolak dan lebih tidak bisa percaya kepada polisi.” Tegas Min Hyuk
Gook Doo  menerima telp dari seniornya kalau sudah melacak pemilik phone burner jadi menyurunya agar cepat datang dan  sudah meminta polisi lain untuk melindungi saksi jadi Jangan khawatir. Setelah menutup telp Gook Doo memberitahu Bong Soon kalau . Polisi lain akan pergi ke kantornya.Bong Soon mengerti dan bertanya apakah Gook Doo akan pergi sekarang.
“Biarkan aku minta tolong kepadamu dari pria ke pria. Tolong lindungi Bong Soon-ku.” Kata Gook Doo pada Min Hyuk. Bong Soon yang mendengarnya langsung sumringah berpesan agar Gook Doo Berhati-hatilah.

Bong Soon duduk disamping Min Hyuk meminta agar jangan khawatir karena akan melindungi, Min Hyuk pikir Goo Doo baru saja meminta aagar  melindunginya. Bong Soon dengan bangga kalau akan melindungi dirinya sendiri.
“Kau memasak sup pereda mabuk sangat pedas dengan sengaja, kan? Apa Kau mau aku mati?” sindir Min Hyuk kesal, Bong Soon mengelak
“Kau tidak boleh main-main dengan makanan.” Kata Min Hyuk, Bong Soon merasa kalau  Baunya enak.
“Ini adalah pelanggaran kontrak kita."Karyawan akan melindungi majikan secara fisik dan secara emosional. Karyawan tidak akan melukai majikan secara fisik." Tapi kau baru saja melukai perutku. Apa Kau tahu itu?” ucap Min Hyuk marah
Bong Soon pun ingin melihat yang terjadi pada perut bosnya,  Min Hyuk heran melihat Bong Soon yang berubah dan merengek kalau perutnya sakit karena sup pedas yang dibuat Bong Soon. Bong Soon beralasan kalau itu karena Presdir minum terlalu banyak semalam dan tak bisa  bertanggung jawab dengan itu
“Ini bukan seperti kau melindungiku sekarang. Sejak aku bertemu denganmu, aku terluka dan termasuk perutku.” Kata Min Hyuk
“Presdir. Cukup... Hentikan sebelum kau terluka di bagian lain. Aku bersungguh-sungguh Jadi Makan saja.” Ucap Bong Soon dengan senyuma dan tatapan mata seperti ingin memberikan pelajaran. Min Hyuk pun tak bisa melawan menuruti perintah Bong Soon. 


Gook Doo masuk ke dalam mobil, ketua Yook memberitahu kalau rumahnya ada di lantai tiga sebelah kiri dan menyuruh agar membawa kotak kardus. Gook Doo berpakaian sebagai kurir pengantar barang sambil mengetuk pintu. Suara pria didalamnya merasatidak memesan apapun.
“Anda Kim Seok Bae, kan?” ucap Gook Doo, Tuan Kim membenarkan
Saat itu juga Gook Doo langsung menariknya keluar, Tuan Kim panik melihat banyak polisi yang sudah ada diluar rumahnya. Kepala Yook memberitahu kalau Tuan Kim ditangkap atas dugaan tersangka kasus penculikan di Dobong-dong, Tuan Kim binggung tapi dibawa langsung oleh polisi. 

Sek Gong masuk ruangan dengan wajah panik memberitahu kalau mereka  dalam masalah karena Harga saham untuk Osung Construction menurun. Min Hyuk kaget dan menanyakan alasanya dan  berpikir karena insiden di China. Sek Gong menjawa bukan itu dan sedikit kebingungan menjelaskanya Min Hyuk meminta agar Sek Gong segera mengatakanya.
“Ini karena tabloid tentang pasar saham. mereka bilang Anda suka sesama pria.” Ucap Sek Gong,  Bong Soon kaget sementara Min Hyuk hanya bisa menghela nafas. 

Bong Soon melihat Min Hyuk terlihat kesal menenangkanya,  kalau tak perlu jangan khawatir karena Saat insiden videonya terakhir kali, semua terhapus semua. Min Hyuk melihat berita bahwaSaham Osung Construction Menurun. Bong Soon menenangkan Min Hyuk kalau Itu akan hilang seiring berjalannya waktu.
“Reporter Park.. Aku ingin menghargainy jika kau bisa menghapus rumor negatif yang berkaitan dengan namaku. Jika bisnis kami menurun, akan tidak baik juga untukmu. Dan Terima kasih karena telah menghapus "Gadis mabuk" kemarin. Pokoknya hapus secepatnya.” Ucap Min Hyuk di telp
Bong Soon kaget mengetahui kalau Min Hyuk yang menghapus videonya, lalu bertanya untuh memastikan kalau Min Hyuk yang menghapus semua video itu. Min Hyuk membenarkan. Bong Soon mengucapkan Terima kasih. Min Hyuk dengan bangga kalu Bong Soon memang seharusnya  sangat berterima kasih.

“Hei, mereka menemukan motornya..Apa kubilang ini hanyalah masalah waktu sebelum kita menangkap pria. yang menembakan butiran besi kepadaku, menyerang Detektif Choi, merusak drone-ku, dan menguntitiku.” Kata Min Hyuk bangga
“Apa Kau sungguh menemukannya?” tanya Bong Soon tak percaya
“Dia mencari suku cadang untuk motornya secara online. Tapi, biasanya mustahil untuk mengganti plat nomornya.” Ucap Min Hyuk
“Kalau begitu bagaimana kau menemukannya?” tanya Bong Soon makin heran
“Kenapa menurutmu aku tidak percaya polisi? Itu karena aku lebih cerdas dari polisi.Ini adalah website yang kubilang tadi.Si brengsek itu bahkan tidak mengganti plat nomornya.” Kata Min Hyuk memperlihatkan dilayar komputer.

Bong Soon bertanya apakah mendapat nomor teleponnya. Min Hyuk berkata bukan hanya itu saja tapiNamanya Oh Hyun Joong, berusia 30 tahun. Tingginya 180cm dan berat 72kg dambekerja untuk Baek Tak Development. Bong Soon merasa namanya kedengaran tidak asing.
“Ini adalah gangster peruasahaan yang melakukan apapun demi uang. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari Osung Construction milik ayahku. Mereka sedang memulai pelayanan yang dilakukan oleh gangsternya. Sekarang, mereka sedang mengkhususkan diri untuk melakukan protes dan punya hubungan kuat dengan perusahaan ayahku. Dia adalah Presdir-nya dan bekerja dibawah ayahku. Nama aslinya Baek Soo Tak.” Ucap Mi Hyuk
Sementara Baek Tak dan Agari berendam dalam kolam air hangat. Baek Tak mengeluh karena  harus Ahn Min Hyuk dan berpikir semua takdir Atau ini hal yang tak dapat dielakkan. Agari berkomentar kalau ini hanya kebetulan, keduanya bermain siapa yang paling kuat berada dalam air menahan nafas.
“Aku akan menangkap orang yang mencuri motornya. Kau bilang kau tidak percaya polisi. Ayo pergi” kata Bong Soon, Min Hyuk pun dibuat panik karena Bong Soon malah membuat orang-orang kesakitan karena kekuatany

Bong Soon mengemudikan mobilnya, tapi tiba-tiba mengerem mendadak. Min Hyuk langsung memarahi karean Tidak bisa mengendara dengan benar. Bong Soon mengataka kalau itu bukan kesalahannya tapi Sepertinya ada kecelakaan di depan. Min Hyuk melihat ada dua mobil seperti baru menabrak.
Seorang pria keluar dari mobil sambil marah-marah mengetuk kaca jendal mobil. Si wanita yang ada didalamnya terlihat ketakutan memberitahu kalau pria itu yang tiba-tiba berhenti, jadi menginjak rem. Si pria terus saja marah
“Maafkan aku. Aku punya asuransi untuk ini.” Ucap Si wanita. Pria itu makin marah dan langsung menyuruh si wanita keluar dari mobilnya.
Min Hyuk yang melihat si pria terus memarahi si wanita tak terima ingin keluar tapi melihat Bong Soon sudah tak duduk disampingnya. Bong Soon menghentikan kalau wanita itu akan menganti dengan asuransi, Si pria makin menjengek keduanya itu teman karena punya tinggi yang sama.

Akhirnya Min Hyuk datang melihat kalau mobilnya itu baik-baik saja dan mobil si wanita yang rusak, bahkan sudah meminta maaf dan menganti rugi. Dengan telunjuknya mengatakan kalau semua salah si pria yang menginjak rem tiba-tiba dan ingin memanggil polisi. Si pria pun memilih untuk pergi dengan alasan mau mematikan mesinnya.
“Jika ini terjadi lagi, kunci pintumu dan panggil polisi.” Pesan Min Hyuk pada si wanita,
“Apa ini semacam penipuan jenis baru? Dasar ceroboh!” teriak si pria mengeluarkan kepala dari mobilny.
“Jangan berbicara dengan orang sepertinya. Polisi Korea... dapat dipercaya.” Ungkap Min Hyuk, si wanita hanya bisa mengucapkan terimakasih. Min Hyuk pun kembali ke mobilnya dan tak melihat Bong Soon ada dibelakang kemudi.
Bersambung ke part 2

 FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

4 komentar: