PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 02 September 2016

Sinopsis W Two Worlds Episode 12 Part 2

PS : All images credit and content copyright :MBC

Kang Chul masuk kamar Yeon Joo, melihat pakaian dalam yang ada diatas kasur dengan motif kotak-kotak, Senyumanya terlihat dengan tingkah Yeon Joo sembarangan. Ia melihat dibagian jendela semua gambar dirinya bersama Yeon Joo dengan lakukan ciuman beberapa kali.
Adegan terakhirnya saat Kang Chul mengikat sepatunya berpikir mereka sudah melakukan empat hal. Yeon Joo kesal karena Kang Chul malah melakukanya disaat seperti ini. 
Beberapa saat kemudian Yeon Joo selesai berpakaian dari pintu melihat Kang Chul yang menatap gambar mereka berdua yang sudah melakukan banyak ha,lalu bertanya apa yang sedang dilakukanya.
“Terima kasih... Untuk tidak melupakan dan tetap merindukanku.” Kata Kang Chul membalikan badanya.
“Kita tidak punya foto bersama. Ayo kita foto bersama. Aku benar-benar menyesalinya.”ucap Yeon Joo, Kang Chul setuju lalu melihat Foto Yeon Joo dengan ibunya.
“Apakah dia Ibumu? Dia cantik.” Kata Kang Chul, Yeon Joo ikut melihatnya membenarkan kalau memang itu foto dengan ibunya,lalu melirik ke atas tempat tidur baru sadar semua pakaian dalamnya berantakan.

Ia langsung menyembunyikan dibalik selimut, Kang Chul melirik merasa suami Yeon Joo pasti belum pernah ke kamarnya. Yeon Joo sibuk merapihkan tempat tidurnya. Kang Chul pikir kalau suami Yeon Joo tahu betapa berantakannya istrinya itu maka akan memikirkan ulang tentang pernikahan mereka.
“Dia penggila kebersihan dan pasti akan terkejut.”kata Kang Chul
“Ini semua salahmu!!! Aku marah sepanjang waktu karena kupikir kau sudah mati. Kapan aku punya waktu untuk membereskan kamarmu? Dan sebenarnya, aku pun penggila kebersihan.”ucap Yeon Joo mengambil pakaian dalam lainya yang ada dikursi.
“Aku sudah melihat semuanya, Jadi aku akan keluar dan menunggu. Keluarlah saat kau sudah siap.” Goda Kang Chul lalu keluar dari ruangan. Yeon Joo hanya bisa menghela nafas karena Kang Chul sudah melihat semuanya.

Didalam mobil.
Kang Chul bertanya mereka mau pergi kemana, Yeon Joo menyarankan mereka untukmakan. Kang Chul memastikan kalau Yeon Joo yang akan mentraktirnya. Yeon Joo tahu Kang Chultidak mengerti banyak tempat dan juga tidak punya uang maupun teman Jadi ia harus mentraktirnya.
“Aku akan memberitahumu bagaimana pendapatku tentang komiknya. Kang Chul dan Yeon Joo menikah terlalu dini. Tapi tentu saja itu karena situasinya. Jadi ayo berkencan, Seperti pasangan lainnya.” Kata Kang Chul, Keduanya saling menatap.
“Rasanya lucu kita pergi berkencan padahal sudah menikah. Mari habiskan waktu untuk melakukan hal-hal romantis  yang kau sukai. Dengan Menikmati udaranya. Bagaimana menurutmu?”ucap Kang Chul. Yeon Joo dengan menatap Kang Chul menyukainya.
“Kemana sebaiknya kita pergi? Kau bisa memilihnya” kata Kang Chul.

Di sebuah restoran dengan taman yang luas.
Yeon Joo melihat hanya ada mereka disana, Kang Chul melepaskan sabuk pengamanya dengan santai bertanya Kapan bisa melakukan lima ciuman itu. Yeon Joo binggung,Kang Chul menyarankan itu sekarang juga karena tidak ada siapa-siapa. Yeon Joo meminta Kang Chul untuk berhenti bercanda.
“Aku serius... Aku bercanda tentang ingin melihat kau telanjang, Tapi kali ini aku serius.Apa Kau tidak mau? Apakah terlalu aneh?” ucap Kang Chul lalu memutuskan mereka untuk berjalanpelan-pelan saja.
“Tidak... Kenapa harus merasa aneh?”kata Yeon Joo,Kang Chul bertanya apakah ia bisa melakukanya. Yeon Joo menatapnya lalu memperbolehkan Kang Chul melakukanya.
Kang Chul menatap Yeon Joo, memegang bagian belakang leher Yeon Joo lalu menciumnya. Yeon Joo membiarkan Kang Chul menciumnya sama seperti saat dilakukan dalam dunia Webtoon. Kang Chul terlihat binggung setelah mencium Yeon Joo.
“Apakah begini rasanya? Yah.... Aku mengerti.... Aku mengerti.”kata Kang Chul
“Mengerti apa maksudnya? Bagaimana rasanya?” tanya Yeon Joo binggung, Kang Chul hanya menjawab “No comment” lalu turun dari mobil. Yeon Joo binggung sampai Kang Chul membuka pintu mobil agar segera turun.

Yeon Joo hanya mengaduk-aduk makanan sambil melirik ke arah tangan Kang Chul yang ditaruh dibawah meja. Kang Chul melihat tatapan Yeon Joo, mengalihkanya kalau makanan itu enak dan bersyukur Yeon Joo memilih tepat ini. Yeon Joo hanya diam saja,Kang Chul bertanya apakah Yeon Joo marah karena tak mengatakan sepatah katapun.
“Tanganmu... Apa yang sebaiknya kita lakukan? Aku tahu kau menyembunyikannya dariku sejak awal.” Kata Yeon Joo, tangan Kang Chul terlihat tiba-tiba menghilang.
“Aku bermaksud memberitahu setelah kita selesai makan.”ucap Kang Chul,Yeon Joo mengaku tidak bisa makan.
“Sudah sebulan seperti ini... Sejak Tuan Son meninggal.”kata Kang Chul mengangkat tangan kanannya yang menghilang. Yeon Joo sedih bertanya apa yang harus mereka lakukan sekarang.
“Menyelesaikan ini.” kata Kang Chul, Yeon Joo kembali bertanya  Bagaimana mereka akan menyelesaikannya.
“Aku bicara banyak dengan Ayahmu saat itu.” Cerita Kang Chul,Yeon Joo binggung karena Kang Chul bisa bicara dengan ayahnya.
“Aku tidak tahu yang mana Oh Seong Moo, jadi aku menemui keduanya. Oleh Sebab itu aku mengerti kenapa rencana kita gagal.”kata Kang Chul

Flash Back
Tuan Oh mencoba untuk membunuh Kang Chul dengan pisau,Kang Chul bisa membalikan dengan menusukkan ke arah tubuh Tuan Oh.Dengan matanya Kang Chul bisa melihat Tuan Oh tak terluka sama sekali lalu berlari kabur.Tuan Oh terlihat sangat ketakutan tiba-tiba bajunya ditarik oleh seseorang dan itu adalah sipembunuh yang tak memiliki wajah.
Akhirnya Tuan Oh yang ketakutan pun pingsan, berbaring di sisi atap gedung. Ketika membuka matanya melihat sepatu boots dan mengarah ke bagian atas, si pembunuh sudah berdiri didepanya. Sipembunuh berjalan mendekatinya, Tuan Oh bergerak mundur memohon agar tak membunuhnya.

“Siapa kau?? Aku seharusnya membunuh Kang Chul. Kenapa kau membunuhnya?”ucap si pembunuh dengan tulisan
“Bagaimana kau bisa selamat saat kau sudah tertikam?Kau ini apa sebenarnya Siapa kau?”ucap Si pembunuh,Kang Chul makin ketakutan. Tuan Oh melihat ke bawah dengan gedung yang tinggi,Si pembunuh pun mencengkram bajunya untuk siap mendorongnya.
Kang Chul menurunkan pistolnya saat bertemu dengan Tuan Han dengan layar Komputer. Tuan Han merasa Kang Chul tak perlu kaget, karena ia sudah mengetahuinya sebelum Kang Chul. Ia memberitahu  Oh Seong Moo menjanjikannya sebuah wajah dan ada satu hal lagi.

Saat diatap gedung, Si pembunuh masing mencengkram baju Tuan Oh, Tuan Oh memohon agar menyelamatkanya dan berjanji akan menjadikahn si pebunuh jadi protagonisnya,mengubahnya menjadi protagonis, lalu berpikir mungkin itu terlalu sulit untuk dilakukan,lalu menyakinkan kalau pasti bisa melakukanya jadi memohon agar tak membunuhnya.

“Dia mengatakan padaku bahwa aku akan menjadi protagonis  Jika menyingkirkan dirimu. Dia berjanji padaku, Tapi mengkhianatiku setelah kembali ke dunianya. Dasar Bajingan itu...  Itulah kenapa aku memakannya, Karena sudah mengingkari janjinya.”ucap Tuan Han penuh dendam.


Yeon Joo terlihat masih binggung, Kang Chul menjelaskan Ada sesuatu yang tidak ayah Yeon Joo katakan padanya, kalau  sudah bertemu si pembunuh hari itu dan Mereka juga membuat sebuah perjanjian.JadiItulah kenapa tidak berhasil saat mereka mencoba mengubahnya menjadi sebuah mimpi.
“Dia mengingat identitasnya Dan ingatanku terhapus. Itu kesalahanku. Aku memilih jalan yang salah dengan mengubahnya menjadi sebuah mimpi. Maka dari itu kenapa keadaan semakin memburuk.”jelas Kang Chul,Yeon  Joo ingin mengatakan sesuatu.
“Aku sudah memikirkannya... Ayo kita berjanji.”kata Kang Chul,Yeon Joo bertanya mengenai hal apa.
“Saat kau ke studio, Gambar sesuatu untukku.”ucap Kang Chul
“Apa maksudmu? Apalagi sekarang? Apa kau memintaku untuk mengubah semua ini menjadi sebuah mimpi lagi? Lalu kau akan menghilang dari sini.Memang mudah bagimu karena kau akan melupakanku dan melanjutkan kehidupan di sana, Tapi aku tetap di sini sendirian dan mengulang kenangan itu lagi. Jika kau bermaksud begini,  Kenapa kau mengajakku berkencan? Dan Kenapa kau menciumku lagi?” kata Yeon Joo meluapkan amarahnya dengan menahan air matanya,

“Aku tidak pernah menyinggung soal mimpi.” Ucap Kang Chulhanya menatapnya dengan menopang dagu.
“Itu yang coba kau katakan. Kau ingin kembali pada masa sebelum si pembunuh tahu... Soal identitasnya jadi semua orang akan selamat.” Ucap Yeon Joo
“Itu yang dikatakan karakter Kang Chul dalam komik. Tapi Itu bukan rencanaku. Kita tidak memiliki pilihan. Sekarang, kita memiliki waktu untuk berpikir. Aku tidak ingin mengulang kehidupan yang sama. Dan juga tidak ingin kau mengulang kenangan yang sama.”jelas Kang Chul
“Kalau begitu... Apa yang kau ingin untuk kugambar?”tanya Yeon Joo
Kang Chul memberikan beberapa lembar kertas meminta Yeon Joo untuk mengambarkan ini untuknya.  Yeon Joo binggung melihat kertas yang diberikan Kang Chul padanya. Kang Chul pikir si pembunuh harus mati agar wajah Ayahnya bisa kembali dan Karena  bukan lagi si protagonis, jadi mungkin menghilang lagi.

“Hanya ada satu solusi,yaitu Kisah awal yang kurencanakan bersama Ayahmu.” Jelas Kang Chul.
Jaksa Han menelp seorang gangster menanyakan tentang anak buahnya, untuk melakukan sesuatu dan akhirnya Tuan Han terjatuh dari kantor polisi sampai akhirnya mati.
“Kita harus menangkap si pembunuh dan membuat Han Cheol Ho membunuhnya.Itulah jalan terbaik, Kita harus membuatnya terjadi. Hanya itu satu-satunya cara agar aku dan Ayahmu bisa hidup.”ucap Kang Chul
“Namun, Aku ingin mengubah akhir yang ditulis ayahmu. Di akhir, Kang Chul dan Oh Yeon Joo harus menikah dan hidup bahagia. Itu akan jadi akhir terbaik untuk W.Apa Kau juga berpikir begitu?” ungkap Kang Chul.Yeon Joo terdiam mendengarnya. Kang Chul menegaskan tidak peduli dengan pemikiran pembaca

Yeon Joo pulang ke rumah ayahnya sendirian lalu masuk ke dalam kamar ayahnya yang sedang tertidur. Teringat kembali kata-kata Kang Chul sebelumnya.
“Aku menyadari setelah melihat Ayahmu bahwa Oh Seong Moo bukanlah si pencipta. Dia berpikir demikian tentang dirinya, sebab itu musibah tersebut menimpanya.”
Flash Back
“Mustahil untuk menciptakan apa pun di dunia ini. Bagaimana bisa seorang penulis membuat jutaan karakter? Itu tidak masuk akal. Yang dapat ia kendalikan hanyalah dirinya sendiri. Itulah mengapa aku sampai pada kesimpulan ini. Komik ini adalah satu-satunya penghubung antar dua dunia. Dunia ini dan dunia itu masing-masing berdiri sendiri. Dua dunia berbeda.”jelas Kang Chul
Yeon Joo menatap sedih ayahnya tanpa wajah akibat diambil oleh si pembunuh lalu keluar dari kamar.

Kang Chul mengendarai mobilnya sendirian,lalu melihat foto yang ada ditanganya.
Flash Back
Soo Bong sedang makan ramyun,Kang Chul keluar dari kamar. Soo Bong langsung menutupi pancinya takut kalau sampai Kang memintanya, ternyata Kang Chul menanyakan tempat tinggal si pembunuh. Soo Bong binggung. Kang Chulyakin Pasti ada sebuah tempat.  Apakah ada foto yang bisa dijadikan referensi.
“Ada sebuah foto dari apartemen yang kugunakan.” Kata Soo Bong, Kang Chul bertanya dimana tempatnya.
“Apakah alamat si pembunuh disebut dalam webtoon?”tanya Kang Chul, saat Soo Bong mencari-cari bahan untuk webtoon.
“Tidak, karena masalah muncul sebelum aku menggambarnya.”ucap Soo Bong
“Jadi Itulah mengapa polisi tidak bisa menemukannya.”komentar Kang Chul karena itu polisi bergerak.
Soo Bong menemukan foto yang apartement yang digunakan sebagai tempat persembunyian Tuan Han, Kang Chul melihat foto-foto itu dan Sekarang ditanganya sudah ada alamat tempat tinggal si pembunuh  (Sungha Apartment, Mungye-dong, Dobong-gu, Seoul)

“Hal-hal apa yang dibagi dari dua dunia ini di dalam webtoon..Termasuk aku, beberapa karakter lain... Dan lokasi pasti serta kejadian yang sudah direncanakan.” Gumam Kang Chul 
Kang Chul mengendarai mobilnya masuk ke sebuah wilayah,teringat kembali saat dirinya tergeletakan dan sebuah pintu ke dunia nyata terbuka. Saat itu tanganya bisa masuk lalu menarik Yeon Joo masuk ke dalam dunia Webtoon.
Dua dunia berbeda terhubung melalui tablet PC Oh Seong Moo. Aku keluar masuk lewat tablet PC, Tapi terdapat variable lain.”
Tuan Han menarik Tuan Oh dari layar PC dan juga Kang Chul masuk ke Dunia nyata melalui PC Tuan Oh yang sudah terbuang. Sementara Yeon Joo datang tanpa sadar sudah berpindahk,ketika berbicara di telp dengan ayahnya dan juga ketika menutup matanya, tiba-tiba sudah ada ditempat Jaksa Han. Dan Yeon Joo saat dipenjara bisa melihat kata bersambung.

“Karakternya mulai menyadari. Karakter mana saja yang menyadarinya, Jadikan mereka orang-orang di dunia nyata. Mereka harus dikeluarkan saat satu persatu.” 

Flash Back
Di restoran.
Kang Chul menjelaskan Variable terus muncul, Dan karenanya, ia jadi dimanfaatkan dan menurutnya Yeon Joo sudah cukup dimanfaatkan, jadi Ini saatnya menggunakan variable itu sebagai keuntungan yang mereka miliki.
Kang Chul sampai di apartement tempat Tuan Han tinggal,  membuka kemejanya dan membiarkan kaos oblongnya saat masuk ke dalam apartement. Menaiki tangga dan masuk ke bagian area bawah , keadaan terlihat terang benderang. Ia melangkah untuk naik ke lantai bagian atas. Terlihat sepasang anak dan ibunya sedang membahas tentang makan siang mereka.
Akhirnya Kang Chul sampai di depan kamar nomo 815. Soo Bong mengatakan sebelumnya memilih apartemen nomer 815 dan Tidak ada alasan tertentu. Kang Chul melihat ibu dan anaknya sudah pergi lalu mengeluarkan ponselnya. 

Yeon Joo sudah ada diruangan ayahnya menerima pesan “10 menit akan cukup. Setelah 10 menit, nyalakanlah.”  Yeon Joo melihat jam masih pukul empat lewat 5. Kang Chul didepan kamar 815 mengeluarkan pistol yang dibawanya.
“Aku di dunia nyata.Di saat bersamaan, aku salah satu karakter webtoon. Jika sebuah karakter dapat menghubungi seseorang di dunia nyata, maka Hipotesa pertamaku adalah... Bahwa aku dapat menyeret diriku sendiri kembali ke dunia webtoon. Mulai sekarang, aku akan menggunakan diriku sendiri.”
Kang Chul berkonsentrasi memejamkan mata sambil membalikan badanya, ia berkata kalau sekarang  ada di Dunia webtoon. Tempat pun berubah yang tadinya terang menjadi sedikit gelap,seperti remang-remang. Kang Chul melihat sudah pindah tempat dan memasukan peluru dalam pistolnya.

Tuan Han di dalam rumah kaget melihat gelas yang tadinya melayang akhirnya jatuh dan pecah. Terdengar bunyi gedoran pintu lalu Kang Chul bisa menerobos masuk. Tuan Han tak siap melihat pistolnya diatas meja, Kang Chul dengan cepat menendang meja dan juga Tuan Han.Tuan Han membalas dengan melempar botol.
Kang Chul bisa menghindarinya,tapi tendangan Tuan Han membuat pistol ditanganya terjatuh. Keduanya berkelahi dengan tangan kosong, menendang, memukul, menonjok, saling membalas satu sama lain, saling mencengkram. Akhirnya Kang Chul bisa mendorong Tuan Han dan memukulnya sampai pingsan.
Kantor polisi pengaduan 112
Kang Chul menelp memberitahu ingin melaporkan tersangka pembunuhan. Polisi bertanya Kasus pembunuhan mana yang dimaksud. Kang Chul mengatakan sudah mnangkap pembunuh yang melakukan penembakan di stasiun TV W, jadi meminta segera dibawa oleh polisi. Polisi ingin mengetik datanya.
“Alamatnya di Sungha Apartment 2-815, 216-13... Mungye-dong, Dobong-gu, Seoul. Namanya Han Sang Hoon.” Kata Kang Chul.
“Kami akan berangkat sekarang dan memeriksa. Apa Kau bisa mengidentifikasi dirimu?” tanya polisi. Tuan Han terlihat sudah di ikat dengan tali dan tak bisa berkutik.

“Aku hanya penduduk biasa.” Ucap Kang Chul lalu menutup ponselnya polisi berteriak memanggil Komandannya kalau mendapat laporan penting.

Kang Chul berjongkok didepan si pembunuh bertanya Siapa salah satu diantara mereka  yang akan mati duluan, menurutnya itu pasti Tuan Han. Tuan Han menatap sinis pada Kang Chul yang sudah mengikatnya.
“Karena aku menangkap si pembunuh,  maka akan butuh waktu lebih lama bagiku untuk menghilang. Aku menyelesaikan satu PR tokoh utamanya.”ucap  Kang Chul. Tuan Han mengumpat marah.
“Meringkuklah di penjara sementara waktu. Aku akan memikirkan cara untuk membunuhmu.” Kata Kang Chul lalu pergi meninggalkan rumah.
Yeon Joo terus melihat jam, dengan menghembuskan nafasnya memberanikan diri untuk menyalakan komputer ayahnya. Terlihat layar untuk mengambar seperti biasa. Yeon Joo bisa bernafas lega dan mulai mengambil pena dengan mengambar mobil sesuai foto yang diberikan oleh Kang Chul.

“Saat kau pergi dari sini, pergilah ke studio ayahmu dan gambar ini.Aku mengambil tabletnya.”ucap Kang Chul.
“Tidak boleh. Kau sudah tahu... Jika kau menyalakannya, maka si pembunuh...”kata Yeon Joo langsung disela oleh Kang Chul.
“Itulah mengapa kita harus menangkap si pembunuh, jadi dia tidak akan bebas berkeliaran. Aku akan menghentikannya... Agar tidak meraih tablet itu.” Jelas Kang Chul

Kang Chul keluar dari apartement, sebelumnya meminta agar Yeon Joo mengambar mobil yang biasa dikendarainya. Saat melihat mobilnya kembali senyuman Kang Chul terlihat dan masuk ke dalam mobil lalu meninggalkan apartement. Suara sirine polisi terdengar masuk ke parkiran Apartement.
Polisi masuk ke dalam kamar 815 dengan  menodongkan pistolnya, lalu salah seorang meminta agar mereka memeriksa identitasnya. Tuan Han mengangkat wajahnya,Polisi yakin itu sangat mirip dengan yang ada diberita.
“Kami menangkap pelaku penembakan di lokasi syuting W. Tolong minta bantuan” lapor polisi pada yang lainya.

Jaksa Han berbicara di telp meminta agar mengakhiri wawancaranya sekarang karena merasa agak lelah. Sekertarisnya masuk  memberitahu pelaku penembakan sudah ditangkap. Jaksa Han langsung menutup telpnya. Jaksa Han kaget mengetahuinya dan bertanya keberadaan si pembunuh.
“Dia ditangkap di apartemennya di Dobong-gu.” Jelas Sekertarisnya, Jaksa Han tak percaya si pembunuh bisa ditangkap.
“Seseorang melaporkannya ke polisi.”ucap Seketaris,Jaksa Han ingin tahu siapa orangnya.

Do Yoon sedang mengendarai mobilnya menerima telp dari So Hee. So Hee berjalan dengan cepat meyakinkan  kalau itu suara Kang Chul yang melaporkan si pembunuh,karena  Polisi mengatakan suaranya mirip dengan Presdir Kang.
“Bagaimana jika dia memang selamat? Kupikir dia masih hidup. Itu benar-benar Presdir Kang.” Kata So Hee sangat yakin
“Mungkin saja. Kita harus menggali lebih dalam tentang hal itu.”ucap Do Yoon berkomentar singkat seolah tak tahu apapun
Setelah menutup telpnya, Do Yoon merasa  kalau itu tak mungkin lalu menelp Kang Chul. Ponsel Kang Chul tertinggal di rumah, dengan air masih mengalir dan Kompor yang menyala.  
Do Yoon binggung karena Kang Chul tak mengangkat telpnya padahal sebelumnya sudah jelas melihatnya masih ada didalam rumah persembunyian, lalu memutar balik mobilnya dengan cepat.
Kang Chul sampai rumahnya, keluar dari mobil. Ketika masuk ke rumah langsung menyalakan TV, berita pun mulai disiarakan.
“Sekitar pukul  10:30 malam, Pelaku yang membunuh 10 orang di lokasi syuting W. Ditangkap di kediamannya. Identitas pelaku belum diketahui. Ia dilaporkan oleh salah seorang warga. Pelapor anonim mendatangi rumah tersangka, Dan setelah berkelahi, Dia melaporkan...”  Kang Chul mematikan kompor dan juga keran air yang mengalir.
Yeon Joo melihat lembaran berikutnya,Kang Chul mengatakan Hal kedua yang harus digambar adalah.. mayatnya. Wajah Yeon Joo terlihat tak tega melihatnya.
Kang Chul melihat diatas tempat tidurnya sudah melihat mayat dirinya seperti memiliki luka dibagian perutnya, tak lupa menyelipkan surat sebagai pesan terakhir. Do Yoon masuk ke dalam penthouse, saat masuk kamar tak menemukan Kang Chul. Ponselnya berdering, Do Yoon terkejut dan langsung menanyakan keberadaanya sekarang. Kang Chul pura-pura tak mengerti. Do Yoon bertanya apakah Kang Chul sudah lihat beritanya.
“So Hee mengira kau yang menangkap si pembunuh.” Kata Do Yoon
“Ya, memang benar... “ucap Kang Chul, Do Yoon kaget dan bertanya bagaimana cara Kang Chul melakukanya.
“Do Yoon, dengar baik-baik. Pergi ke rumahku 15 hari dari sekarang, Maka kau akan menemukan tubuhku.”ucap Kang Chul. Do Yoon tak  mengerti maksudnya.
“Laporkan pada polisi dan biarkan semua orang tahu. DNA-nya akan cocok dengan milikku. Do Yoon, aku sudah mati. Aku ditembak dan mati dalam keadaan dijebak dengan tuduhan palsu. Meskipun begitu, aku masih hidup,  Jadi jangan khawatir. Kurasa kau harus tahu.”jelas Kang Chul. Do Yoon tak habis pikir dengan tingkah atasanya itu.

“Oh yah.... Lebih baik kalau.. So Hee berpikir aku sudah mati. Itu demi kebaikannya. Aku akan menghubungimu nanti.” Kata Kang Chul lalu menutup telpnya dan pergi meninggalkan rumah.

Flash Back
Yeon Joo  bertanya dengan apa yang akan terjadi dengan So Hee, menurutnya Jika akhir kisah mereka berdua bahagia, maaDia akan menghilang lagi. Kang Chul mengatakan akan membuat sebuah variable untuknya. Yeon Joo binggung maksud dari Sebuah variable
“Aku tidak dapat menerima fakta bahwa hanya ada satu alasan...Atas keberadaan kami.Saat ada sebuah variable,  Arah kehidupan seseorang berubah... Sebagaimana aku bertemu denganmu.”kata Kang Chul dengan senyumanya,Yeon  Joo pun bisa ikut tersenyum.

“Jika takdirnya hanya ditentukan berdasar fakta dia salah satu karakter webtoon, Kita yang akan membebaskannya.”
So Hee sedang di mobil, menerima telp dari Do Yoon memberitahu  akan pergi ke kantor polisi sekarang karena mendengar suaranya, berpikir itu memang Kang Chul. Do Yoon memberitahu kalau Kang Chul sudah meninggal.
Aku akan menghilangkan semua...Rancangan tentang So Hee.”
Polisi menginvestigasi rumah tempat persembunyian Kang Chul,mencari sidik jari dan mayat Kang Chul yang tergeletak di tempat tidur. Sementara Kang Chul sudah mengendarai mobilnya, melewati sebuah lampu merah dan melihat sebuah layar besar sedang menanyakan berita.
“Pada tanggal 23, polisi mengumumkan... Bahwa jenazah yang ditemukan di Yangpyeong-gun, Propinsi Gyeonggi ... Teridentifikasi sebagai Kang Chul. Pada tanggal 22 di bulan lalu,Kang melarikan diri setelah membunuh direktur WBN. Setelah 33 hari buron, dia ditemukan telah meninggal dunia. Kang tertembak oleh polisi saat melarikan diri...”

Yeon Joo duduk di kamar ayahnya gelisah karena udah pukul setengah lima lewat, Sebelumnya Yeon Joo bertanya bagaimana caranya Kang Chul bisa kembali ke dunia nyata  menurutnya Jika Kang Chul pergi sekarang, segalanya berakhir dan  tidak bisa kembali datang ke dunia nyata.
Flash Back
Di depan rumah
Kang Chul membawa mobil Yeon Joo yakin kalau bisa kembali. Yeon Joo pikir Hal itu hanya memungkinkan jika Kang Chul bisa mengingatnya jadi artinya Kang Chul harus kembali setelah kehilangan semua kenangannya dan hanya akan menjad sebuah mimpi. Kang Chul menegaskan tidak ingin bermimpi lagi.
“Apa yang akan kau lakukan?”tanya Yeon Joo khawatir
“Kurasa itu memungkinkan. Tunggulah di sini untukku.” Kata Kang Chul yakin
“Kau juga berkata begitu terakhir kali. Aku bilang untuk menunggu sampai operasinya selesai, Tapi kau menghilang.” Keluh Yeon Joo tak percaya
“Itu Kang Chul di dalam komik.” Tegas Kang Chul lalu meminta satu hal yang harus digambarkan Yeon Joo karena menurutnya Terlalu mahal didunianya jadi tidak bisa membelinya.

Kang Chul kembali lagi ke tempat apartement Tuan Han,  meminta agar Yeon Joo mengambar cincin yang dihilangkan. Di jari manis Kang Chul sudah mengunakan cincin yang sebelumnya sudah dipakai olehnya. Setelah itu masuk kembali dan berdiri tepat di depan kamar 815 yang sudah diberi garis polisi.
“Hipotesa keduaku adalah... Bahwa aku dapat hidup dalam dunia nyata. Sebelumnya, saat misi dalam satu episode selesai, Aku... Kembali.”
Kang Chul bisa melihat tulisan bersambung seperti saat Yeon Joo masuk ke dalam buku komik.Dengan memejamkan matanya tempat Kang Chul kembali kedua nyata yang terang berderang. Senyumanya pun terlihat. Sementara Yeon Joo benar-benar gelisah menunggu sambil mengigit jarinya.

Ponselnya berdering dari Kang Chul, Yeon Joo langsung mengangkatnya. Kang Chul mengendarai mobil Yeon Joo memberitahu sudah berhasil kembali. Yeon Joo masih panik menanyakan keberadaanya sekarang. Kang Chul mengatakan akan menjemputnya. Yeon Joo bisa bernafas lega mendengarnya.
“Bersiaplah untuk menyelesaikan kencan kita. Ayo selesaikan kelima ciuman kita.” Kata Kang Chul, Yeon Joo menjerit kaget.
“Aku tidak suka kalah.  Aku tidak bisa membiarkan mantan suamimu mengalahkanku.”ucap Kang Chul
“Kompetisi yang aneh. Apa kau berkompetisi dengan seseorang?”ejek Yeon Joo
“Kau akan segera tahu bahwa aku lebih baik.” Balas Kang Chul dengan senyumanya.
 bersambung ke episode 13

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar