PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 02 Februari 2016

Sinopsis Cheese In The Trap Episode 9 Part 1

Hong Sul tertidur dikereta api, dalam mimpinya Bo Ra memanggil Min Soo dengan namanya mengucapkan selamat atas peringkat satunya. Eun Taek pun bangga karena Hong Sul mendapatkan beasiswa juga. Hong Sul binggung melihat dua teman baiknya berjalan dengan Hong Sul palsu.
Sang Chul pun meminta Hong Sul palsu (Min Soo) untuk mentraktirnya, Da Young berjalan dengan Hong Jung memuji Min Soo yang cantik. Hong Sul melihat kejadian didepanya, mengadu pada Yoo Jung karena sikap semua orang sangat aneh.
In Ho datang mengucapkan selamat karena baru saja mendapatkan beasiswa, Hong Sul makin binggung mencoba menyadarkan Yoo Jung dengan mengoyangkan tanganya didepan wajah sang pacar. Yoo Jung seperti tak melihat Hong Sul dan mendekati Min Soo dengan panggilan Hong Sul mengajaknya makan malam sambil memeluknya. Hong Sul terdiam karena dirinya diabaikan.
Dia bukan aku! Kalian semua mau ke mana? Jangan tinggalkan aku.” Jerit Hong Sul dengan mata berkaca-kaca. 

Hong Sul tertidur sampai mulutnya menganga, lalu tersadar bertanya-tanya mimpi aneh apa tadi. Ponselnya berdering, melihat nama Young Gon dilayar ponselnya memilih untuk rejectnya.
Young Gon menjepit ponselnya dileher, mengeluh karena Hong Sul masih saja tak mengangkat telpnya terus dan terus, lalu melihat pesan yang pernah dikirimkan Yoo Jung padanya.
“Hong Sul... Setelah kau lihat Pesan ini, kau akan tahu siapa yang brengsek di sini. Apa kau masih mau bertahan? Aku hanya ingin kau membuka matamu, aku mohon....Bukalah matamu, Hong Sul” ucap Young Gon dengan mata bersedih 

Hong Sul melakukan kerja part time di perpus, ketika mengembalikan buku di rak tak sengaja melihat Min Soo sedang berada dilorong. Ia berpura-pura tak mengenalnya, dengan mengembalikan buku dan melewatinya begitu saja. Min Soo menatap heran pada sikap Hong Sul berbeda dengan yang ia kenal sebelumnya.
Hal-hal kecil dalam hidup mengalir seperti air yang dangkal. Ya, memang seperti itu. Kita semua pasti bisa bertahan.
Hong Sul berjalan pulang, terdengar teriakan Young Gon dengan mengayuh sepeda memanggilnya untuk memberitahu sesuatu. Hong Sul langsung berlari menaiki tangga dan Young Gon tetap mengikutinya sambil mengangkat sepedanya saat menaiki tangga. 

Sang Chul duduk didepan Jae Woo untuk meminjam laptopnya, Hong Sul datang menegur Sang Chul karena belum mengirimkan file tugas. Sang Chul mengaku Jae Woo sedang mengerjakan setengahnya jadi setelah itu akan mengirimkanya. Jae Woo memilih untuk pergi, Hong Sul heran mengapa Jae Woo yang mengerjakan tugasnya. Sang Chul meminta Hong Sul memberikan tambahan waktu.
Hong Sul ingat dengan Sang Chul tahun lalu melakukan hal yang sama dan ia sudah memberikan waktu 3 hari. Sang Chul mengaku sedang mengejarkan dan berjanji akan mengirimkanya jam 11 malam nanti, Hong Sul memberitahu semua anggota sudah mengumpulkan tugas, akhirnya memberikan kesempatan terakhir untuk mengirimkan tugasnya Jam 11 malam.
Di kamarnya, Hong Sul mulai mengecek hasil kerja kelompoknya yang rapih, dibagian lembar depan memutuskan untuk menghapus nama Sang Chul.
Tapi, jika aliran air itu mulai berlawanan. Seseorang pasti akan menyerah.

Sang Chul masuk kelas meminta maaf karena tak bisa menghubunginya selama, beralasan harus mengurus sesuatu yang genting di rumahnya dan menyalahkan Jae Woo karena tak memberikan bantuan padanya. Hong Sul membagikan tugasnya pada tiga anggota kelompoknya. Sang Chul tersenyum dan berjanji akan menghapalnya ketika persentasi nanti,lalu melihat dilembar tak ada namanya.
Aku menghilangkan namamu dan Kemarin adalah kesempatan terakhirmu. Jika kau melewatkannya,namamu akan kuhilangkan.” Ucap Hong Sul santai, Sang Chul langsung membanting makalah sampai Bo Ra dkk terlonjak kaget. 
Hei! Apa kau bercanda? Memangnya aku sengaja tak mengerjakannya? Sudah kubilang ada masalah genting di rumahku! Heiii.... aku sudah semester 4 dan ayahku sudah pensiun dan aku anak pertama. Hong, apa sikapmu ini tidak keterlaluan?” teriak Sang Chul tak terima, Bo Ra menyuruh Sang Chul memelankan suaranya, Sang Chul malah menyuruh  Bo Ra diam saja.
Masalahmu adalah masalahmu. Apa kelompok kita juga harus menderita karena masalahmu itu? Kau pikir hanya kau yang punya masalah? Sudah kubilang yang kemarin adalah kesempatan terakhirmu.” Tegas Hong Sul tak ingin dipermainkan lagi oleh seniornya.
“Benar... aku dan juga Kyung Hwan juga setuju namamu dihilangkan.” Jelas Bo Ra sambil melihat yang harus dipesentasikan.
Brengsek! Yang benar saja! Cepat tulis namaku kembali! Jika kau mau menghilangkannya, beritahu aku dulu.” Teriak Sang Chul

Yoo Jung datang mendengar teriakan Sang Chul, Kyung Hwan meminta Sang Chul berhenti mengomel, Sang Chul ingin berteriak, tepukan Yoo Jung pada bahunya membuatnya diam. Yoo Jung memberitahu Profesor sudah mau masuk. Hong Sul melihat Yoo Jung datang langsung mendekati Sang Chul.
Apa kau membelanya karena dia adalah pacarmu? Ini bukan urusanmu.” Teriak Sang Chul, Yoo Jung memberikan semangat pada tim Hong Sul untuk melakukan pesentasi, lalu berjalan ke kelompoknya. Sang Chul masih saja menyuruh agar menuliskan namanya. 
Jae Woo duduk disamping Yoo Jung sampai menutup kupingnya agar tak mendengar jeritan Sang Chul yang suka menindas orang lain. Yoo Jung duduk melihat wallpaper Min Soo seperti mengenal foto pria yang pasangnya. Lalu ia berpura-pura bertanya jam berapa sekarang, Min Soo menyalakan ponselnya, Yoo Jung bisa melihat foto Hong Jung yang menjadi wallpaper ponsel, Min Soo memberitahu sudah jam 10 kurang dua menit. 

Prof Kang masuk ke dalam kelas, menanyakan kenapa dalam kelasnya berisik sampai terdengar ke lorong, lalu melihat semua anak muridnya itu sudah siap melakukan pesentasi dari wajah yang penuh semangat dan memulai dengan presentasi kelompok 1. Hong Sul dkk maju kedepan.
Kenapa hanya kalian saja?” tanya Prof Kang, Hong Sul ingin memberitahu alasan Sang Chul, tapi Prof Kang pasti sudah tahu kalau Sang Chul tak ikut kerja kelompok.
Manusia itu memang sulit berubah, ya” sindir Prof Kang lalu menyuruh memulai presetasi, Sang Chul hanya bisa diam karena bisa gagal dalam mata kuliah Prof Kang lagi.
Pembahasan kelompok kami adalah tentang transaksional kepemimpinan dalam berorganisasi. Aku Hong Seol, sebagai pembawa materi kelompok 1.” Ucap Hong Sul, semua memberikan tepuk tangan kecuali Sang Chul terlihat sangat kesal.
Kami akan mulai dengan konsep kepemimpinan transaksional. Lalu syaratnya , media referensi, dan studi kasus. Definisi kepemimpinan transaksional adalah pemimpin yang memperkenalkan transaksi antara apa yang pemimpin dan individu inginkan. Pemimpin akan menghargai kerja keras dan usaha. Kerja keras yang mencapai tujuan. Ini adalah jenis kepemimpinan yang akan menghargai anggotanya.” Jelas Hong Sul dengan sangat lancar, Min Soo menatap sinis melihat Hong Sul memberikan presentasinya. 

Yoo Jung pun sebagai ketua menjelaskan tentang materi kelompoknya.
Definisi Hellriegel dan Slocum adalah untuk memprediksi tren masa depan. Sistem pengembangan diri untuk menjadikan seseorang pemimpin yang baik. Berikutnya, studi kasus mengenai kepemimpinan transformasional.” Ucap Yoo Jung memberikan Mic pada Min Soo.
Min Soo memperkenalkan dirinya lebih dulu dari angkatan 2012. Prof Kang berharap Min Soo tak terbata-bata lagi seperti saat mempresentasikan tugas kelompok seperti waktu itu.
Aku akan menampilkan Terry Fox, pemimpin transformasional.” Ucap Min Soo memperlihatkan tabel yang dibuatnya, Bo Ra mengenal kalau itu adalah tugas yang pernah mereka kerjakan tahun lalu. Hong Sul pikir hanya mirip saja. Bo Ra merasa sangat mirip
Sambil mempersiapkan presentaseku, aku membandingkan kepemimpinan  transaksional dan transformasional.” Jelas Min Soo dengan lancar, Bo Ra berbisik bukan hanya mirip tapi typo-nya (penulisan yang salah) juga sama. Hong Sul melonggo ternyata Min Soo menjiplak materinya.
Min Soo selesai memberikan persentasi, Prof Kang berkomentar tak menyakan akan ada perbandingan kepemimpinan transformasional dan transaksional dan menilai itu sangat bagus. Min Soo yang mendengarnya tersenyum sumringah

Jika aku melaporkannya, dia pasti akan berada dalam masalah. Dia pasti kesulitan menjelaskannya. Dan semua perhatian kelas akan teralihkan padaku. Gumam Hong Sul ragu. Prof Kang bertanya apakah ada yang mau memberikan pertanyaan.
Tapi...Aku tak mau lagi terus mengalah. Gumam Hong Sul
Hong Sul mengatakan tangannya bertanya apakah Min Soo sendiri yang membuat sendiri presentasi itu. Min Soo terlihat gugup, Hong Sul memberitahu Presentasinya itu sangat mirip dengan presentase yang dibuat tahun lalu. Min Soo menegaskan tak mungkin menjiplaknya.
Maaf, kelompok kami memiliki topik yang umum Perbandingan dua jenis kepemimpinan Pertanyaanmu sangat tak berkaitan.” Ucap Jae Woo membela, Min Soo membenarkan dan merasa heran karena Hong Sul menanyakan hal itu
“Apakah kau memang dendam padaku? Tak usah mengatakan hal yang tak memiliki bukti apapun.” Ucap Min Soo dengan nada marah, Yoo Jung melirik Min Soo yang terlihat gugup. Bo Ra kesal karena seharusnya Hong Sul yang marah bukan Min Soo
Itu... Apa kau lihat pengetikan kata itu? Itu adalah typo yang sama yang ku lakukan tahun lalu. Aku tak menyadarinya dan mengupload-nya ke situs online Dan presentasemu ini memiliki typo yang sama dengan punyaku.” Jelas Hong Sul
Kau bahkan tak mengecek typo-nya. Apa kau hanya mengubah nama dan font-nya saja?” ejek Bo Ra
Min Soo tetap berdalih tak menjiplaknya, Bo Ra yakin itu adalah presentasi milik kelompok mereka. Prof Kang berteriak menyuruh keduanya berhenti adu mulut, karena tak suka harus mendengar cerita semacam itu.
Kelompok 3, analisis kalian memang bagus. Dari awal sampai akhir. Tapi, lain lagi hasilnya jika kau menjiplak presentase orang lain. Jadi Son Min Soo dan kalian berdua...temui aku setelah kelas bubar nanti, mengerti?” kata Prof Kang lalu menyudahi kelasnya. 

Jae Woo langsung memarahi Min Soo yang membuat kelompok mereka malu. Hong Sul mendengarnya kembali bergumam dalam hati Aku sudah menyangka situasinya akan sekacau ini. Tapi, aku tak peduli apa kata orang lain lagi. Aku sudah muak dengan Son Min Soo atau Kim Sang Chul.
Min Soo membela diri kalau Yoo Jung yang membantu membuat tugasnya, lalu meminta tolong pada Seniornya untuk memberitahu anggota kelompoknya, karena Yoo Jung  yang memilih topiknya bahkan yang memilih slide Powerpoint-nya. Hong Sul melirik mendengar nama Yoo Jung disebut.
Yoo Jung mengaku hanya memberikan referensi saja, menurutnya apabila Min Soo memang mau berusaha, maka tak akan menjiplak presentase orang lain tanpa mengeditnya sedikitpun, lalu menyindir seharusnya tak perlu memberitahu mengenai hal itu.
Da Young memarahi  Min Soo yang menyalahkan Yoo Jung lalu mengeluh selalu sial apabila harus satu kelompok denganya, lalu menyinggung panggilan Min Soo itu "Seol Gadungan" dan tak menyangka kau bahkan menjiplak presentasinya.
Kenapa aku yang menjiplak Hong Seol?” jerit Min Soo dengan menahan air matanya. Semua yang ada didalam kelas terdiam, Min Soo pun langsung meninggalkan kelas sambil menangis. 

Da Young langsung menyindir Hong Sul merasa senang karena sudah  menghancurkan kelompoknya dan mengejek Hong Sul itu menakutkan karena berani melabrak Min Soo  di luar kelas dan sekarang menghinanya didepan Prof, menurutnya itu sudah keterlaluan. Hong Sul memilih tak peduli dengan membereskan barang-barangnya.
Dia hanya ingin memberitahu kalian siapa yang menjiplak di sini. Kenapa kau malah menyalahkan Hong Sul?” kata Bo Ra membela temanya, Da Young menyuruh Bo Ra diam saja.
Bahkan Sang Chul-sunbae juga. Memang apa salahnya menulis namanya juga? Apa kau sekejam itu hingga tega membuat nilainya anjlok?” balas Da Young membela Sang Chul
Wah~ kau baik sekali, lalu kenapa bukan kau saja sekelompok dengannya?” ejek Bo Ra
Mulutmu sungguh berbisa!” ucap Da Young
Bo Ra menegaskan Da Young yang memulainya, Da Young mengejek  Bo Ra itu juru bicara Hong Sul. Bo Ra menyindir orang-orang yang suka menyalahkan orang lain sambil mengajak Hong Sul keluar. Da Young membalas paling benci mendengar suara Bo Ra yang menyebalkan sekali. Sang Chul mengumpat semoga Hong Sul mendapatkan nilai D. 

Jae Woo sedang di minimarket, melihat seorang wanita yang mengomel. karena harganya masih tetap 500 Won padahal tertulis diskon 50%, In Ha dengan kaca mata hitamnya mencari masalah. Kasir memberitahu kalau yang diskon sebelah kiri, In Ha berteriak menyuruh pelayan memberikan  kertas diskon di tempat es yang dinginkan, akhirnya Jae Woo mengeluarkan uangnya memberikan saja supaya tak mengantri lama.
In Ha membuka kacamatanya, dengan gaya genik mengucapkan terimakasih, Jae Woo terpana melihat kecantikan In Ha, lalu In Ha mengajak Jae Woo untuk berbicara diluar dengan membawa es krim dan kedipan matanya.
Keduanya duduk ditaman, In Ha memakai es krimnya sambil berbicara sendiri melihat baju yang dipakai Jae Woo bermerek menduga pria itu orang kaya. Jae Woo bisa mendengarnya, In Ha pun membalikan badanya mengucapkan terimakasih karena sudah membelikan es krim.
Aku ingin membayar utangku. Apa aku bisa meminta nomormu?” ucap In Ha mengodanya. Jae Woo ingin menolak tapi In Ha langsung mengambil ponselnya.
Jadi, kau mahasiswa jurusan management yah” kata In Ha memberikan nomor ponselnya, Jae Woo membenarkan, tapi heran karena In Ha langusng berbicara banmal padanya.
In Ha mengembalikan ponselnya, yakin Jae Woo pasti mengenal Yoo Jung. Jae Woo mengatakan mereka satu kelas. In Ah ingin tahu keberadaan Yoo Jung sekarang sambil menuliskan nama Jae Woo dalam ponselnya, [Designer Peanut]. Jae Woo mengaku bukan teman dekat Yoo Jung tadi tak tahu keberadan, menurutnya lebih baik tanyakan saja pada pacarnya sambil menunjuk wanita berambut keriting yang berjalan didepanya.
Apa? Pacar? Jadi, dia membuatku menderita begini dan bermain dengan pacarya?” ucap In Ha dengan wajah dengki, Jae Woo pun memilih untuk pamit pergi saja. 

Min Soo sedang berjalan sambil memegang ponselnya, mengeluh karena Hong Sul selalu saja menganggunya, In Ha tiba-tiba langsung menyelengkal kakinya, Min Soo pun terjatuh. In Ha berpura-pura tak melihat ada orang, lalu membantu untuk berdiri, tapi malah menarik rambut keritingnya. Min Soo menjerit binggung, In Ha merasa tadi ingin membantunya tapi akhirnya menghempaskan lagi. Min Soo pun kembali jatuh.
In Ha menginjak tas Min Soo dengan sangat yakin kalau wanita itu adalah pacar dari Yoo Jung, Min Soo menatap wanita yang tak dikenal menganggunya. In Ha tak percaya Yoo Jung bisa pacaran dengan cewek aneh menurutnya Yo Jung sudah gila?
Min Soo mencoba pergi dan mengatakan bukan pacar dari Yoo Jung, In Ah menarik Min Soo tak memperbolehkan pergi karena masih berbicara. Min Soo menjerit ketakutan memberitahu pacar Yoo Jung namanya Hong Sul, jadi lebih baik temui saja dan mempersilahkan untuk memukulnya saja. In Ha menegaskan dirinya bukan gangster jadi tak mungkin memukul, lalu memberitahu siapapun namanya itu kalau memang ingin berpacaran dengan Yoo Jung maka harus meminta izin denganya. 

In Ho berjalan sambil mengomel karena otaknya mau pecah lalu mendengar jeritan didekatnya, ia langsung berlari karena melihat In Ha menganiaya Min Soo, lalu memanggulnya. In Ha masih menjerit mengumpat pada Min Soo si rambut keriting yang dianggap pacar Yoo Jung. Min Soo melonggo binggung dengan nafas terengah-engah karena Shock.
Beberapa mahasiswa lain melihat In Ha oleh In Ho sambil menjerit-jerit, In Ho akhirnya menurunkan sang kakak didekat parkiran, mengumpat kakaknya itu ingin masuk penjara lalu menanyakan alasan datang ke kampus. In Ha menceritakan Yoo Jung yang meminta untuk meninggalkan apartement yang ditinggalinya. In Ho pun mengumpat kesal.
Ayahnya memintaku agar menuruti Yoo Jung dan memberikanku 10 juta won yang sedikit itu.” Ungkap In Ha
10 juta won? Kau bilang itu sedikit? Kau bisa beli apartment dan menyimpannya sisanya.” Jerit In Ho kesal dengan sikap kakaknya yang hedonis
In Ha mengaku sudah hampi habis sambil merengek hidupnya sial sekarang, sampai tak tega melihat uangnya terbang begitu saja, seperti sengaja melakukan agar In Ho merasa iba. In Ho pikir dirinya akan berbeda dengan kakaknya apabila dalam keadaan Seperti ini. In Ha menanyakan alasan adiknya berada dikampus.  In Ho pikir kakaknya tak perlu tahu.
“ Ini Menyebalkan sekali. Dan juga pacarnya tadi. Apa Yoo Jung sudah gila? Aku memang heran dengan sikap anehnya belakangan ini. Namanya Hong Shil atau Hong Seok,apapun itu ? Lucu sekali. Aku bahkan tak diberi tas atau baju dan dia malah mendapatkan semuanya?” jerit In Ha ingin membalas dendam.
Jangan datang ke sini lagi. Untuk apa kau ke sini? Kau mau belanja’kan? Pulang sana.” Perintah In Ho, In Ha menjerit tak memiliki uang jadi tak mungkin bisa belanja. In Ho pun menarik kakaknya untuk pulang saja. 

Hong Sul dan Bo Ra baru saja keluar dari ruangan Prof Kang, keduanya berjalan bersama. Bo Ra heran karena Min Soo tak datang dan merasa bahagia karena Hong Sul gadungan itu membuat nilai kelompoknya anjlok. Hong Sul hanya diam saja, Bo Ra tahu temanya ingin bertemu Yoo Jung dan menyuruh segera pergi karena pacarnya itu pasti sudah menunggunya.
Ditepi danau, Hong Sul berlari dengan wajah gembira menemui pacarnya yang sudah menunggu, mengungkapkan hampir saja lupa dengan wajah pacarnya, Yoo Jung sengaja mendekatkan wajahnya lalu memeluknya erat-erat.
Kau pasti sangat rindu padaku.” Bisik Yoo Jung, Hong Sul mengangguk dan memeluk erat pacarnya dengan wajah bahagia. 
Tapi, maaf.. Tentang presentasi kelompokmu itu.” Kata Hong Sul melepaskan pelukanya dengan wajah sedih
Jangan khawatir, kau kan hanya mempertahankan presentasimu dan Dia yang salah telah menjiplaknya.” Ucap Yoo Jung lalu kembali memeluk Hong Sul mengaku sudah bisa bernapas lega sekarang, Hong Sul juga merasakan hal yang sama.
Kita baru bertemu dan harus berpisah lagi. Aku merasa mau mati saja.” Ungkap Yoo Jung tak mau melepaskan pelukanya, Hong Sul juga seperti itu.
Tapi menurut Hong Sul tak ada yang yang bisa mereka lakukan karena Yoo Jung memang harus berkerja, Yoo Jung melepaskan pelukanya berjanji akan bertemu setelah pulang kerja nanti. Hong Sul pikir Yoo Jung akan sibuk, Yoo Jung menyakinkan bisa bertemu dan akan menelpnya. Hong Sul tersenyum bahagia, Yoo Jung mengungkapnya merasa tak rela untuk pergi berkerja, Hong Sul hanya bisa tersipu malu mendengarnya. 

Hong Sul akan masuk kelas, Young Gon sudah duduk didepan gedung memanggilnya. Wajah bahagia Hong Sul langsung berubah kesal dan memalingkan wajahnya. Young Gon mengaku sengaja menemuinya karena Hong Sul tak mau mengangkat telpnya. Hong Sul bertanya apa lagi yang dinginkan Young Gon padanya.
Young Gon memperlihatkan ponselnya, karena pasti akan menyesal apabila tak melihatnya. Hong Sul tak peduli karena sudah tak tertarik bermain dengannya. Young Gon menghalangi jalan Hong Gon memberitahu kalau ada hubungannya dengan Yoo Jung jadi bisa melihatnya dulu sebelum pergi dan akan tahu siapa yang brengsek dan mengetahui Yoo Jung yang sebenarnya.

Hong Sul membaca pesan yang ada dilayar ponsel Young Gon dari atas,
Seol pasti menyukaimu. Kau harus jujur dan mengakuinya.
Kenapa kau tak membelikannya hadiah?
Mungkin kau akan sulit menemuinya saat liburan. Kenapa tak masuk tempat lesnya saja?
Seol juga menyukaimu. Dia hanya jual mahal saja.
Young Gon tertawa bahagia berhasil membuat Hong Sul membaca pesannya, tiba-tiba Hong Sul langsung mengambil ponsel Young Gon dan berlari masuk ke gedung lalu menahan agar pintu terus tertutup dan menjerit dalah hati harus mengkonfirmasinya.

In Ha sedang yoga, mendengar ponselnya berdering langsung menjerit kesal karena Young Gon selalu menelpnya. Hong Sul mendengar suara wanita menanyakan apakah itu ponsel milik Yoo Jung. In Ha mendengar nama Yoo Jung disebut menanyakan siapa yang menelpnya. Hong Sul bertanya balik siapa yang mengangkat telpnya.
Aku yang bertanya lebih dulu jadi Aku harus tahu sebelum memberitahumu.” Jerit In Ha ketus
Namaku Hong Sul. Aku hanya ingin tahu apakah ini benar nomor Sunbae.” Kata Hong Sul berusaha terus menahan agar Young Gon tak masuk
Jadi, kau yang namanya Hong Sul? Kau memang cewek gila! Bagaimana kau bisa dapat nomor ini?” umpat In Ha
Hong Sul heran wanita yang ditelpnya itu sudah mengenalnya, In Ha yakin Hong Sul pasti akan gila jika tahu siapa dirinya, lalu mengakui sebagai pacar Yoo Jung. Hong Sul terdiam wajahnya terlihat lemas, In Ha mengejek Hong Sul terlalu berkhayal  menjadi pacar Yoo Jung dan menyuruhnya pergi ke psikiater.

Young Gon akhirnya bisa mendorong pintu karena Hong Sul terlihat lemas, Hong Sul menatap ponsel Young Gon seperti masih tak percaya. Young Gon mengeluh Hong Sul yang terlalu kuat, lalu mengambil ponselnya ingin tahu siapa yang ditelpnya tadi.
Hei, kau sudah bicara dengannya? Pa Kau bicara dengan wanita tadi? Wow, kenapa kau meneleponnya?” ucap Young Gon, Hong Sul memilih untuk pergi saja
Hei! Dia adalah selingkuhan Yoo Jung!” jerit Young Gon mencoba menghasut Hong Sul 

Yoo Jung mencoba menelp Hong Sul tak tak diangkat, ketika pintu lift terbuka ayahnya ada didalam, Yoo Jung sebagai pegawai magang memberi hormat seperti pada atasnya. Tapi sang ayah dengan santai malah memberikan salam dengan dua jarinya lalu mengajaknya masuk bersama.
Bagaimana dengan hari magangmu?” tanya Tuan Yoo ramah, Yoo Jung mengaku sudah bisa menyesuaikan diri.
Ya, karena ini adalah keputusanmu, kau harus bersungguh-sungguh. Tapi, pekerjaan ini sangat sulit. Setelah kau bekerja, kau tak akan merasa menjadi pusat dunia sekarang. Selama ini, kau menganggap dirimulah yang terbaik. Tapi, begitu kau masuk dunia kerja maka kau akan sadar begitu banyak orang yang lebih hebat darimu. Kau harus menerima kenyataan bahwa dunia tak akan berjalan sesuai keinginanmu. Jadilah pria dewasa, mengerti?” pesan Tuan Yoo, Yoo Jung mengerti walaupun pikiranya seperti melayang karena Hong Sul tak mengangkat telpnya. 

Hong Sul berjalan pulang dengan tatapan kosong bergumam “Aku yakin dia adalah kakak Baek In Ho. Dan dia bilang, itu adalah nomor Sunbae. Tapi ia akhirnya mencoba mensugesti untuk tak percaya dengan Young Gon dan harus membicarakannya dengan Yoo Jung. Tiba-tiba kakinya berhenti melangkah karena Yoo Jung sudah menunggunya dibawah pohon marpel yang berguguran.
Kenapa kau tak mengangkat teleponku? Aku khawatir. Apa terjadi sesuatu?” ucap Yoo Jung yang melihat wajah Hong Sul berbeda.
Sunbae..... Tahun lalu...aku bertanya padamu tentang Oh Young Gon. Apa kau masih ingat?” kata Hong Sul, Yoo Jung mengangguk
Dan semua hal yang harus ku lalui karena Oh Young Gon. Kau masih ingat, 'kan?” ucap Hong Sul, Yoo Jung mengaku masih mengingatnya.
Hari ini, Oh Young Gon... memperlihatkan Pesan yang katanya kau kirimkan padanya tahun lalu. Apa kau yang mengirim... semua pesan itu padanya? Pesan yang mengatakan bahwa aku menyukai Young Gon. Apa benar itu kau?” tanya Hong Sul, Yoo Jung terdiam dengan dengan wajah binggung

Sunbae....Lalu, kenapa kakak Baek In Ho yang mengangkatnya? Dia bahkan bilang bahwa kau adalah pacarnya. Apa yang sebenarnya terjadi?” kata Hong Sul kebinggungan, Yoo Jung membela diri In Ha itu berbohong
Baek In Ha.... Kenapa dia mengangkat telpnya karena dia yang mengambil ponsel lamaku. Alasan kenapa dia berbohong karena dia dendam padaku dan Dia ingin mempermainkanmu.” Jelas Yoo Jung
Kenapa dia memberikan ponsel lamanya pada Baek In Ha?gumam Hong Sul makin sedih, Yoo Jung meminta Hong Sul tak mengkhawatirkan hal itu.
Jadi, benar Sunbae yang mengirim SMS itu pada Oh Young Gon. Gumam Hong Sul masih penasaran
Hong Sul menanyakan tentang pesan itu, dalam hatinya juga ikut bergumam Apa setelah mengirimnya dia memberikan ponsel itu?” lalu menanyakan alasan Yoo Jung mengirimkan pesan itu pada Young Gon karena ketika menanyakan hal itu tahun lalu kalau Oh Young Gon hanya salah paham dan Yoo Jung tak berniat melakukannya.
Tapi, dari yang kulihat itu... Kau memang sengaja ingin membuatnya mendekatiku.” Ucap Hong Sul dengan mata berkaca-kaca, Yoo Jung sempat diam sejenak.
Maaf.... aku yang salah dan itu adalah kesalahanku. Aku tak menganggapnya serius dulu dan tak tahu jika kejadiannya akan sekacau ini.”jelas Yoo Jung
“Jadi Kau tak tahu Oh Young Gon orang yang seperti apa? Dan bagaimana reaksinya jika kau memberitahunya hal seperti itu. Apa Kau sungguh tidak tahu?” kata Hong Sul tak percaya
Yoo Jung menegaskan kalau tak tahu, Hong Sul menatap Yoo Jung masih saja tak percaya dengan ucapan pacarnya. Yoo Jung menyakinkan kalau dirinya benar-benar tak tahu dan juga tak berbohong. Hong Sul menatap Yoo Jung kembali bergumam Tidak, aku sangat yakin Sunbae sangat membenciku tahun lalu. Dia tak mungkin mengirim SMS itu tanpa sebuah alasan. Bagaimana perasaannya saat dia mengirimkan SMS itu?
“Hong Sul, aku tahu kau marah, aku bisa mengerti itu. Tapi, dia salah paham dan terus mendekatimu begitu. Dialah yang salah di sini. Aku tak mengerti kenapa kita harus membahas masalah tahun lalu lagi. Dia hanya ingin kita bertengkar seperti ini saja. Kita tak boleh jatuh dalam perangkapnya lagi. Semuanya sudah berlalu.” Jelas Yoo Jung meyakinkan, Hong Sul tertunduk diam mendengarkanya.
Sunbae... kau sungguh tak berubah sama sekali. Sejak insiden dengan Senior Heo, kau belum berubah sama sekali. Apa kau pernah sekali saja berkata jujur padaku?” tanya Hong Sul
Yoo Jung bertanya Hong Sul ingin dirinya mengatakan apa, Hong Sul bergumam dalam hati sambil menangis Sunbae... Kau sebenarnya siapa?


In Ho mengomel sendirian karena harus terus memainkan lagu anak SD, merasa harga dirinya sekarang terinjak-injak, lalu terhenti melihat Hong Sul dan Yoo Jung dibawah pohon yang berguguran, menduga sedang bertengkar pdaha Suasana jalan ini sangat romantic akhirnya memilih untuk memlalui jalan lain.
Mungkin kita perlu waktu.” Ucap Hong Sul, Yoo Jung tak mengerti maksud ucapanya.
Tiap kali hal ini terjadi... aku tak tahu harus bagaimana. Aku sungguh tak mengerti. Aku selalu ingin mendekatimu. Tapi, entah kenapa tak bisa.” Ungkap Hong Sul, Yoo Jung mendekat seperti berharap Hong Sul tak mengatakan hal yang tak diinginkanya.
Sunbae, kau juga. Aku ingin kau memikirkan masalah kita ini dulu.” Kata Hong Sul lalu pergi meninggalknya, Yoo Jung menatap sedih kepergian Hong Sul dan tak mengejarnya. 

In Ho sampai kerumahnya, sambil membuka jaketnya sudah tahu pasti keadaan yang tadi dilihat akan terjadi, karena sudah tahu kepribadian Yoo Jung dan yakin Bulu Anjing pasti sangat menderita dengan Perasaannya pasti sangat sakit.
Tapi, kenapa aku harus peduli? Padahal sudah kuperingatkan padanya.” Kata In Ho berbaring dilantai.
Tapi, kenapa mereka mau pacaran jika terus bertengkar begini?” ucap In Ho kembali duduk dengan wajah kesal
“Ahh... Kenapa aku harus pusing?” ucap In Ho memilih untuk tidur saja.
bersambung ke part 2  

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


3 komentar:

  1. Hwaaa Akhirnya ada jgaa
    suka pas in ha salah paham sama min soo di kira pacarnya yoo jung hahahah *jahatlu
    Sukaa pas in ha ngerjain min soo wkkk jadi gk suka sama min soo heheeh
    Hiks sedih nya liat hong sul sma yoo jung di tmpat romantis malah brtengkar wkkk bner bnget kata in ho
    Mkasih mba dee di tunggu klanjutannya :)

    BalasHapus
  2. Adegan yang aku suka di part 1 cuman pas In Ha jambak rambut Min Soo. .hahaha

    BalasHapus