Yeon Joo membuka matanya melihat sebuah parabolal lalu
gedung tinggi, ia buru-buru berdiri dan melihat sekeliling,terlihat ia berada
diatap gedung landasan helikopter. Dalam hatinya bergumam bertanya-tanya apa
yang terjadi denganya, dimana sekarang dan kenapa bisa ada ditempat itu.
Ketika akan melangkah kakinya tersandung dan melihat
sosok Kang Chul yang terbaring dengan penuh darah. Wajahnya langsung panik
mencoba membangunkan Kang Chul, tapi Kang Chul tak bergeming. Ia membuka
bajunya melihat ada dua luka tembak dan mencoba merasakan apakah masih
bernafas, serta memeriksa denyut nadi dibagian leher.
Yeon Joo mengeluarkan barang-barang dari saku celananya
tapi tak menemukan ponselnya, lalu melihat ponsel Kang Chul yang tergeletak dan
mengambilnya. Tapi tak bisa terbuka karena mengunakan sidik jari. Akhirnya ia
berteriak meminta Kang Chul untuk bertahan lalu berlari kebawah untuk mencari
pertolongan.
Yeon Joo masuk ke sebuah dapur berteriak meminta tolong
agar memanggil ambulance karena Ada orang mati di atap. Semua orang melonggo kebingunga, Yeon Joo pikir semua
koki tak mendengar lalu memberitahu Ada pria
yang sekarat dan takkan
bertahan lama karena mengalami pendarahan jadi meminta cepat untuk memanggil
ambulans, lalu mengambil gunting dan pergi.
Koki perempuan menyuruh salah seorang pegawai mengecek
kebenarannya dan menghubung manajer. Akhirnya Yeon Joon kembali memeriksa denyut Kang Chul
masih terasa lalu mencoba merobek handuk yang dibawanya. Pelayan yang datang
kaget sampai terjatuh bertanya apakah korban luka serius. Yeon Joo mengatakan
tak tahu dan meminta agar menyalakan senter saja dan bertanya siapa yang
menghubungi ambulance.
Si pelayan memberitahu sudah ada yang menghubungi lalu
berdiri menyalakan senter dari ponselnya, sambil memberitahu ada
konferensi
ahli bedah dan semua dokter sedang menuju
kemari sekarang. Yeon Joo binggung lalu
bertanya dimana keberadaanya sekarang. Pelayan juga nampak binggung dengan
pertanyaan Yeon Joon.
Yeon Joon bertanya ini
bangunan apa, Pelayan memberitahu sedang ada di hotel
yaitu Plaza Hotel di Seoul lalu
bertanya apakah Yeon Joo mengerti yang harus dilakukanya menurutnya lebih baik tunggu
saja setelah dokternya
sampai. Yeon Joo memberitahu kalau ia juga
dokter meskipun belum cukup berbakat.
Tiba-tiba Kang Chul seperti sulit bernafas, si pelayan
panik melihat Kang Chul seperti kesulitan bernafas. Yeon Joo merobek kaos dan
melihat di bagian dada ada luka memar dan itu sudah pasti pneumotoraks lalu dengan gugup kalau ia harus menusuknya tapi tak ada alatnya. Ia melihat pulpen yang ada
disaku pelayan tap menurutnya tu tak mungkn bisa karna terlalu
berbahaya dan tidak
cukup mengerti hal itu.
Pelayan makin panik melihat Kang Chul semakin kesulitan
bernafas dan berpikir korban akan mati. Yeon Joo langsung mengambil pulpen,
kembali panik karena apabila melakukan kesalahan maka korban akan mati dan nanti
ia yang
akan bertanggung jawab. Kang Chul semakin kesulitan
bernafas, Yeon Joo tak peduli karena dokter di drama tinggal
menusuknya saja. Pelayan ragu kalau Yeon Joo
itu seorang dokter menurutnya Jangan berbuat apapunkalau tak
yakin.
“Aku selalu tidak yakin karena tak
cukup hebat. Tapi
bagaimana bisa aku membiarkannya
mati begitu saja?” ucap Yeon Joo makin panik
dan akhirnya langsung menusuk pulpen dibagian dada.
Tiba-tiba Kang Chul membuka matanya dan melihat sosok
Yeon Joo yang ada didepanya. Yeon Joo melotot kaget, lalu Kang Chul kembali tak
sadarkan diri. Pelayan bertanya apakah Kang Chul itu meninggal beberapa orang
pun datang ke bagian atap. Yeon Joo binggung melihat Kang Chul seperti sudah
meninggal.
Ambulance dan polisi terlihat berjajar didepan hotel,
seorang datang bertanya keadaan pasien. Dokter yang melihatnya memberitahu
keadaan Kang Chul Pneumotoraks-nya sudah ditangani dan pendarahannya sudah
terkendali jadi meminta agar cepat dibawa ke
rumah sakit.
Yeon Joo sedang duduk diam bisa bernafas lega menurutnya
si Anjing gila itu seharusnya melihatnya tadi, dengan menyaksikan bagaimana Oh Yeon Joo
berhasil menangani pasien. Lalu ia berpikir dirinya
itu hebat di
kasus yang sungguhan dan berbakat
jadi dokter lalu mengepalkan tangan mengucapkan
terimakasih pada Tuhan.
Seorang pria mendatanginya, memperkenalkan diri sebagai manajer
hotel ini, Park Ho Young dengan memberikan kartu namanya, Yeon Joon pun
menerikanya Manager Park mendengar korban mungkin
telah meninggal kalau tidak ditangani lebih cepat Bahkan lebih mengerikan kalau pembunuhan telah terjadi di hotel ini, jadi menurutnya itu semua berkat Yeon Joo dan
mengucapakan terimakasih banyak. Yeon Joon merendah kalau ini hanya
melakukan tugasnya sebagai
dokter.
“Kebetulan sekali dia ditangani
oleh dokter! Dia
sangat beruntung. Sepertinya
kau perlu memberikan kesaksian saat polisi tiba.” Ucap
Manager Park, Yeon Joo mengerti
“Boleh aku bertanya namamu siapa?”tanya Manager Park, Yeon Joo mengambil kartu nama di
saku celana memberikan walaupun sudah lecet.
“Aku Oh Yeon Joo dari RS
Universitas Myungsei.” Ucap Yeon Joo, Manager
Hotel bertanya apakah Yeon Joo menginap di hotel mereka. Yeon Joo mengatakan
tidak
“Lalu bagaimana kau bisa datang ke
sini?” ucap si pegawai binggung, Yeon Joo juga ikut binggung
mengingat saat terakhir kali melihat sosok tangan yang menariknya sampai
akhirnya berada di atap gedung.
Manager Park menyadarkan lamunan Yeon Joo kembali
bertanya bagaimana bisa datang ke atap hotel. Yeon Joo terlihat binggung, lalu si pelayan
datang memberitahu manager Park kalau korban adalah Presdir
Kang Chul dan sebelumnya tak mengenalnya karena
banyak darah. Manager Park akhirnya panik ternyata korban adalah Kang Chul lalu
berlari ke arah korban.
Yeon Joo melihat dari kejauhan Kang Chul yang sedang
ditangani tim medis, Manager Park berteriak menyuruh pelayan agar segera
menghubungi bagian sekertaris. Yeon Joo melihat bertanya-tanya siapa sebenarnya
Kang Chul itu lalu teringat nama karakter Webtoon milik ayahnya, tapi mungkin seorang
selebriti. Dengan senyuman lebar Ia yakin kalau memang
ada penyanyi
bernama Kang Chul. Tapi Ia pikir bukan karena
hanya ada nama penyanyi Kang Ta.
Tiba-tiba pikiranya melayang saat melihat gambar web toon
milik ayahnya sama dengan saat pertama kali melihat Kang Chul, lalu menurutnya
tak masuk akal. Akhirnya pelahan mencoba mendekat melihat Kang Chul sudah
diangkat ke atas tanda dan sudah mulai sadar, saat diangkat tatapan Kang Chul
mengarah pada Yeon Joo yang berdiri tak jauh darinya lalu dibawa menuruni
tangga.
Yeon Joo masih binggung dan melihat tulisan yang muncul [Bersambung] dan bertanya-tanya apa lagi yang terjadi sekarang.
Yeon Joo tiba-tiba tersadar sudah kembali di ruangan
ayahnya, lalu melihat ke layar komputer masih ada gambar Kang Chul dengan
bersimba darah. Pelahan mengetuk layar ketakutan kalau ia bisa tembus seperti
sebelumnya. Soo Bang datang bertanya apa yang sedang dilakukanya, Yeon Joo yang
masih binggung menjerit kaget. Soo Bang binggung kenapa Yeon Jo terlihat kaget
sekali
“Apa... apa yang terjadi padaku?”ucap Yeon Joo, Soo Bang binggung
“Bukankah tadi aku juga
menghilang?”kata Yeon Joon, Soo Bang malah bertanya
kapan Yeon Joo menghilang.
“Maksudku tadi aku disini
sendirian, dan kau pergi menhubungi polisi.” Jelas Yeon
Joo
“Noona.... Aku tidak menelepon polisi. Tuan Oh...baik-baik saja! Dia sudah memutuskan batas
waktunya. Aku tidak
tahu keberadaanya, tapi dia mengirim kartun
barusan. Dia juga
membuat Kang Chul hidup kembali.” Ucap Soo Bang bahagia
“Kau benar, Dia hanya pergi keluar mencari ilha karena sulit memutuskan apa dia harus membunuh Chul atau
tidak. Dan Bodohnya aku karena sampai menghubungimu.” Kata Soo Bang merasa bersalah, Yeon Joo terlihat tak
percaya.
Soo Bang pun menyakikan Tuan Oh tu sungguh
mengirimkannya dan akan memperlihatkanya. Yeon Joo
menanyakan keberadaan ayahnya sekarang, Soo Bang tak tahu karena belum
dengar kabar darinya, tapi akan segera kembali lalu
mengajak untuk segera keluar dan melihatnya. Yeon Joo masih binggung sambil
memegang dadanya seperti berdegup sangat kencang.
Soo Bang menyuruh Yeon Joo duduk di meja kerjanya, Sun Mi
menjerit bahagia memberitahu Yeon Joo kalau Kang Chul masih
hidup lalu bersulang. Yoon Hee pikir kali ini bukan
episode terakhir. Sepertinya Tuan Oh akan
menambahkan cerita lagi. Yeon Joo hanya diam dengan
wajah binggung lalu menatap komputer.
Ia mulai melihat gambar web toon saat Kang Chul ditusuk oleh
sosok berjubah hitam lalu ambruk dan melihat gambar sosok wanita yang mendekat
dan membantu Kang Chul. Yeon Joo mengingat saat ia berusaha membangunkan Kang
Chul dengan memeriksa denyut nadi dibagian leher.
Lalu ia melihat gambar saat
si wanita masuk ke dapur berteriak untuk memanggil ambulance karena ada orang
sekarat diatap gedung. Yeon Joo melonggo melihat gambar pelayan yang terjatuh
karena kaget, semua kejadian yang dialami sebelumnya menjadi cerita webtoon. Ia
merasa itu tak mungkin terjadi. Soo Bang memberitahu Tuan Oh menggambar
karakter baru yaitu Dokter
wanita dan Nama karakternya seperti nama Yeon Joo.
Yeon Joo melihat kembali dibagian bawah, tatapan mata
Kang Chul sama saat menatapnya ketika dibawa oleh tandu, ia makin tak percaya
menurutnya tak mungkin kalau yang dialaminya itu digambarkan dalam webtoon. Lalu
melihat sebuah gambar sosok wanita dan melihat kalau itu dirinya dengan pakaian
yang digunakan sama persis dengan gambar.
Karakter Kang Chul dalam webtoon berubah jadi nyata
dengan mengendarai mobi mewah dan tersenyum lebar.
“Karakter utama Kang
Chul. Dia lahir di Seoul tahun 1987,wakil sebuah perusahaan iklan, JN Global.Pasar agregat JN Global seharga 150 triliun won. Dia multibilioner yang asetnya seharga 80 triliun won.” Kang Chul
pun menyusuri jembatan sungai Han dengan mobil mewahnya.
“Cerita dimulai...saat
Kang Chul muda memenangkan medali emas di
Olimpiade 12 tahun silam.” Kang Chul
terlihat bahagia bisa mendapatkan poin akhir 10,9 dan mendapatkan medali emas.
“Dia tampan,
berbakat dan pekerja keras, sertamenjadi bintang nasional.” Lalu ibunya mendapatkan tembakan di bagian dahi
membuatnya meninggal seketika begitu juga dengan ayah dan dua adiknya.
“Tapi ketika seluruh
keluarganya dibunuh..., hidupnya jatuh ke dalam jurang maut. Dia ditangkap sebagai tersangka utama atas peristiwa tersebut.” Jaksa Han
pun yakin dengan kalau Kang Chul itu menembak mati semua keluarganya dan seorang pelaku membuang pistol di tumpukan
sampah.
“Masalahnya tak ada
tersangka lain yang diduga...selain Kang Chul.”
Di persidangan, Jaksa Han meminta agar Kang Chul dihukum
mati. Kang Chul marah besar dan tak terima dengan perkataan
Jaksa Han. Didalam penjara Kang Chul hanya diam sambil menangisi keadaanya.
“Kang Chul dijatuhi
hukuman mati pada sidang pertama dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada sidang kedua. Namun, Mahkamah Agung menemukan dia tidak
bersalah karena kurangnya bukti.” Hakim memutuskan untuk membebaskan Kang Chul.
“Namun, hidup dan
kesulitannya tidak berakhir dengan menghindari hukuman mati saja.”
Kang Chul pulang kerumah dengan keadaan rumah yang gelap
dan sepi. Ia duduk diruang tengah sambil menangis dan berusaha menghapusnya
tapi air matanya terus mengalir dan akhirnya menangis sendirian.
“Kang Chul pulang setelah
satu tahun dipenjara.Tapi dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa keluarganya sudah
tiada.”
Kang Chul pergi ke minimarket membeli beberapa botol bir,
beberapa pengunjung mengenalinya dan mengumpat kalau Kang Chul tak
tahu malu.
“Dia tidak tahan
kenapa orang masih
menganggapnya hina, dan masih mengira kalau dia pembunuhnya.” Kang Chul berbaring di tempat tidurnya seperti mayat
hidup seperti sojunya tak membuatnya tertidur.
“Setelah setahun
hidup sebagai orang buangan...,maka dia memutuskan untuk mati.” Kang Chul sudah ada di atas jembata dan siap untuk
meloncat bunuh diri
Pikiranya kembali mengingat saat pulang kerumah melihat
ibu, ayah dan adiknya meninggal dengan luka tembak dibagian kepala.
“Dalam hidupnya yang
singkat, dia tidak pernah membayangkan mengakhiri hidupnya seperti ini. Dia merasa marah dan
hampa”
Lalu Ia mengingat hanya sendirian dalam rumah duka dengan
semua keluarga yang meninggalkanya disaat bersamaan. Kang Chul sudah siap
menjatuhkan badanya ke sungai dengan melepaskan kedua tanganya.
“Pada saat-saat
terakhirnya..., dia tiba-tiba memikirkan hal ini. Kemenangan dengan membalikkan keadaan” Kang Chul
mengingat saat ikut olimpiade menembak dan akhirnya tanganya masih memegang
bagian pingir jembatan untuk bertahan agar tak terjatuh.
“Kang Chul memilih
untuk berjuang dan bukannya bunuh diri Dia tidak bisa menjalani hidupnya sampai bisa menangkap siapa
pelaku yang sebenarnya. Jadi dia berkeputusan akan menangkap pelakunya. Dia akan memastikan
untuk menangkapnya sebelum dia
meninggal.”
Akhirnya Kang Chul bisa naik dari jembatan dan berjalan
dengan tegap, sosoknya pun berubah jadi karakter webtoon berjudul [W] Didepan rumah sakit, terdengar jeritan fans dan para
reporter yang melaporkan berita.
“Rumah sakit melaporkan
bahwa Tn. Kang Chul menjalani dua operasi dan sekarang dalam kondisi stabil. Rumah sakit ramai
dengan masyarakat yang khawatir dengannya. Polisi sedang mencari tersangka
yang menyerangnya. Tapi mereka belum memiliki bukti yang jelas.”
Sosok wanita dengan pakaian seksi keluar dari lift,
disebuah lorong terlihat tanda tak boleh ada yang masuk dan dijaga oleh
petugas. Wanita itu masuk ke sebuah ruangan melihat Kang Chul yang sedang
menonton berita.
“ Menurut kesaksian
seorang manajer hotel..., saksi mengaku dirinya adalah seorang dokter. Tapi identitasnya belum
dikonfirmasi Polisi mengumumkan bahwa mereka akan berusaha yang terbaik untuk menemukan saksi
dan menangkap tersangka.”
Kang Chul bertanya pada wanita bernama Yoon So Hee apakah
sudah mencarinya. So Hee mengatakan belum menemukanya padahal sudah mencari
seluruh daerah itu, tapi tak menemukan sosok
dokter serta Di CCTV
pun tak muncul batang hidungnya. Kang Chul
bertanya apakah tak ada note apapun. Soo Hee mengatakan tak ada
“Wanita itu agak aneh, Katanya dia akan memberikan
kesaksian.” Cerita Soo Hee lalu menceritakan saat
Manager Park datang ke atap tak melihat sosok Yeon Joo
“Dia pergi saat polisi datang. Padahal Dia
mengaku sebagai dokter dari RS Universitas Myungsei.” Jela So Hee, Kang Chul bertanya keberadan rumah
sakitnya.
“Tidak ada rumah sakit seperti itu
di Korea. Jadi dia
pura-pura jadi seorang dokter.” Ucap Soo Hee lalu
memperlihatkan kartu namanya.
Kang Chul melihat kartu nama yang sudah lecek bertuliskan
[Ahli bedah jantung, Oh Yeon Joo] Soo Hee heran Yeon Joo bahkan
membuat kartu nama tapi Nomor
ponsel dan alamat e-mailnya, semuanya
palsu, jadi Polisi mencurigai wanita itu adalah kaki tangan si pelaku. Kang Chul mengatakan tidak mungkin.
Pria yang bernama Seo Yo Doon sedang menyeduh teh terus
mendengarnya percakapan keduanya dengan wajah serius. Kang Chul yakin wanita
itu bukan kaki tangan si pelaku. So Hee bertanya tahu dari mana karena Kang
Chul saja tidak ingat apapun. Kang
Chul mengatakan kalau hatinya berkata seperti itu. So Hee hanya bisa terdiam
dan Kang Chul memberikan senyuman padanya.
“Lagi pula, kita harus menemukannya. Sepertinya wanita ini memegang
kunci kehidupanku.” Ucap Kang Chul, So Hee
makin binggung maksud dari Kunci kehidupan tapi menurutnya itu terlalu berlebihan. Kang Chul
menyuruh agar So Hee cepat mencarinya.
“Mereka membuat gambar identik, Menurut paramedic, dia cukup cantik.” Ucap So Hee, Kang Chul menyangkalnya menurutnya Yeon
Joo itu tidak cantik sama sekali.
So Hee hanya mendengar kalau Yeon Joo itu cantik, Kang
Chul yakin apabila Yeon Jo cantik maka maka semua orang pasti cantik. So Hee mengingatkan kalau wanita itu kunci kehidupannya. Kang
Chul menegaskan mengatakan itu bukan karena Yeon Joo cantik, So Hee merasa Kang
Chul itu jatuh cinta pada
pandangan pertama. Kang Chul menyangkalnya dan
bertanya tipe pria apa dirinya. So Hee menjawab Kang Chul itu Playboy
abad ini.
“Pernahkah kau melihat seorang
sekretaris yang bicara kasar begitu pada
bosnya? Hyung, Apa kau sudah pernah lihat?” ucap Kang Chul pada Do Yoon, Dengan meminum secangkir
teh Do Yoon menjawab belum pernah.
“Lalu bagaimana wanita aneh ini bisa menjadi kunci kehidupanmu?” tanya So Hee binggug
“Itu karena alasanku untuk tetap
hidup. Sepertinya
dia punya kunci alasan kenapa aku hidup. Apa Kau mengerti sekarang?” ucap Kang Chul
“Ini Menyebalkan. Aku juga bisa menemukan alasan
kenapa kau masih hidup. Dengar
ini. ...Orang tuamu saling mencintai dan sperma
dan ovum lalu....” Balas So Hee geram
Kang Chul memotongnya menyuruh agar tak gambar sketsanya yang
cantik karena Nanti dokter itu takkan ketemu serta meminta agar berbicara
informal waktu mereka sedang berdua saja. So Hee langsung mengerti, Do
Yoon tersenyum bisa memberhentikan sekertarisnya yang terus mengoceh. So Hee
mengatakan akan menyampaikannya pada polisi kalauWanita yang jadi kunci kehidupan Kang Chul itu tidak cantik sama sekali lalu keluar dari ruangan.
Kang Chul melihat So Hee itu marah
lagi, Do Yoon melihat Ekspresi Kang Chul saat memanggilnya kunci kehidupan
terlalu berlebihan dan yakin wanita itu pasti
sangat cantik. Kang Chul menyakinkan kalau wanita itu tidak
cantik lalu melihat kartu nama Yeon Joo dengan menyebut namanya
berkali-kali dan menanyakan keberadannya sekarang.
Sosok Kang Chul pun berubah menjadi gambar web toon
dilayar komputer. Yeon Joo melonggo
melihat cerita kelanjutan web toon dengan karakter Kang Chul yang mencarinya. Prof Park masuk
ruangan dengan menahan amarah akhirnya bisa menemukan Yeon Joo.
“Aku mengerti kalauayahmu sangat
mencintaimu. Tapi
bagaimana mungkin dia membuatmu
jadi karakter kartun? Bagaimana
bisa pembaca sepertiku membacanya?” keluh Prof Park, Yeon Joo terlihat melonggo
kebinggungan.
“Apa Kau baca ini? Tertulis di kartu nama"Bedah
jantung dari RS Universitas Myungsei". Dia membuatnya karakternya mirip sekali denganmu. Mana bisa aku berkonsentrasi
kalau dokter tak berpengalaman sepertimu menyelamatkan Kang Chul?” jerit Prof Park tak suka.
Ia juga membaca cerita kalau dianggap Oh
Yeon Joo itu cantik menurutnya itu gila. Yeon
Joo benar-benar kebinggungan karena setelah masuk ke dalam dunia web toon
ceritanya jadi berhubungan. Prof Park terus mengoceh kalau saat seperti ini sadar
bahwa punya sisi yang agresif dan baru menyadari bahwa bisa berharap membunuh orang dan bukannya menyelamatkan orang.
Yeon Joo meminta agar Prof Park nanti saja berbicara,
karena sedang tidak mood dengar ocehannya, sambil memegang kepalanya. Prof Park menuduh Yeon
Joo yang meminta agar Prof Park itu meminta alur cerita seperti itu menurutnya Alih-alih
memberitahu spoiler-nya tapi Yeon Joo malah menghancurkan
komik yang tadinya ceritanya bagus karena ada karakter Yeon Joo di komik itu.
Akhirnya Yeon Joo sudah tak tahan mendorong Prof Park
untuk keluar, Prof Park tak terima Yeon Joo yang berani mendorongnya. Yeon Joo
merasa bukan saat yang tepat jadi memintanya agar segera keluar. Prof Park
pikir Yeon Joo itu marah dan berani mendorongnya. Yeon Joo tak tahan dengan
cepat berteriak menyuruh Prof Park keluar dan mendorongnya lebih keras.
Setelah Prof Park keluar, Yeon Joo langsung menutup
pintu. Suk Bum baru datang bertanya apa yang terjadi sebenarnya. Prof Park tak
menyangka juniornya bisa berbuat seperti itu dan mencoba masuk tapi pintunya
sudah dikunci. Yeon Joo mencoba berpikir apa sebenarnya yang terjadi.
Ia memukul wajahnya untuk bisa fokus lalu menelp Soo
Bang, dengan wajah malas Soo Bang menerima telpnya. Yeon Joo yakin Soo Bang
sudah membaca web toon kalau Kang Chul itu sedang mencarinya menurutnya itu tak
masuk akal. Soo Bang membenarkan.
“Dia punya kartu namaku dan berusaha
mencariku. Itu kartu
nama yang kuberikan pada manajer
hotel itu. Itu kartu namaku. Tulisannya, "RS
Universitas Myungsei, Oh Yeon Joo".” Ucap Yeon
Joo sambil menunjuk ke layar komputernya
“Betul, tertulis "RS Universitas Myungsei, Oh
Yeon Joo". Alur
cerita ini, menurutku juga aneh. Dia tiba-tiba berfokus pada
karakter baru. Tapi
dimana dia menggambar ini? Aku masih belum bisa menghubunginya.” Kata Soo Bang heran
Yeon Joo yakin Bukan Ayahnya yang menggambarnya. Soo Bang binggung
lalu siapa lagi yang mengambarnya. Yeon
Joo yakin Komiknya tertulis sendiri ketika Kang
Chul berhasil selamat. Soo Bang hanya bisa menghela
nafas panjang mendengar ucapan Yeon Joo yang terdengar ngawur.
“Dia seharusnya mati, tapi
nyatanya dia selamat. Jadi
sekarang, alur ceritanya terbentuk
sendiri.” Ucap Yeon Joo panik, Soo Bang tak mengerti ucapan Yeon
Joo
“Apa Kau tak mengerti perkataanku? Benar... Aku juga tak mengerti apa
yang kukatakan. Aku
juga sudah seperti orang gila, Kang
Chul masih hidup. Dia masih hidup dan mencariku. Dunia yang berbeda ada di W. Dunia di mana Kang Chul menjalani hidup.” Kata Yeon Joo panik,
Soo Bang yang mendengarnya meminta agar Yeon Joo tenang dulu. Yeon Joo
berteriak kalau ia sangat yakin lalu menutup telpnya.
Ia menatap ke arah layar komputer kembali menatap kalimat
web toon [Oh Yeon Joo. Dimana dia sekarang?] lalu bertanya-tanya kenapa mencarinya dan mau apa juga
mencarinya.
“Kenapa aku ini kunci kehidupanmu?” tanya Yeon Joo, terlihat Kang Chul seperti nyata dan
punya dunia sendiri yaitu dunia W
bersambung ke episode 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Yooo semangaat eonni, bakalan sering mampir di blog ini nih gara2 W heheee
BalasHapusYapss makin penasaran sama drama ini, udh ngikutin dr teaser2 yg muncul dan ceritanya emg menarik bngt, untk drma rabu-kamis sepertinya aku bakal favoritin yg ini nih, walaupun di Uncontrollably Fond ada Woobin tp enta knpa lebih excited sama alur cerita ini. Semoga lancar ya eonni nulis nya
Ditunggu epsd selanjutnya
Ajja ajja!! Fighting😉😉💪💪