PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Mo Gun
menatap Ta Mi saat akan mengambil minum tapi tanganya menahanya. Ta Mi terdiam
melihat Mo Gun menatapnya lalu meminta agar berhenti menatapnya seperti itu lalu menarik tanganya.
Mo Gun memegang tangan Ta Mi yang membuat Ta Mi terdiam.
“Lukamu sudah
sembuh sekarang.” Komentar Mo Gun melihat tangan Ta Mi. Ta Mi berkomentar kalau itu berkat Mo Gun.
“Sekalipun
kau takut, jangan melarikan diri. Setidaknya untuk hari ini. Aku merasa
benar-benar kesepian saat bangun dan mendapati kau sudah pergi. Jangan
menghilang besok.” Pinta Mo Gun dengan tatapan memohon
“Aku
tidak akan menghilang.” Kata Ta Mi dan keduanya saling menatap lebih dalam.
Pagi hari
Mo Gun
terbangun lalu melihat Ta Mi yang masih tertidur pulas di sampingnya, wajahnya
terlihat bahagia karena tak pergi saat membuka mata. Ia lalu panik menatap
wajahnya di ponsel karena ingin terlihat lebih baik, akhirnya perlahan masuk
kamar mandi.
Beberapa
menit kemudian, Mo Gun sudah mencuci wajahnya agar terlihat lebih tampan dan
berpura-pura tidur dengan nyenyak. Ta Mi akhirnya membuka mata melihat Mo Gun
menyapanya, bertanya Apa tidurnya nyenyak.
“Aku
tidur dengan sangat nyenyak.” Ucap Mo Gun berpura-pura baru saja bangun.
“Kau
tampan walaupun baru bangun. Mungkin karena kau muda.” Komentar Ta Mi memuji.
Mo Gun mengeluh kalau itu hanya Omong
kosong.
“Atau Apa
karena kau baru saja berdandan? Kau cukup lama di sana. Mungkin karena kau
besar.” Goda Ta Mi yang tahu Mo Gun sudah ke kamar mandi lebih dulu. Mo Gun
yang kesal akhirnya bangun dari tempat tidurnya.
“Haruskah
kau menyatakan itu?!! Terkadang kau sangat tidak perhatian.” Keluh Mo Gun
kesal. Ta Mi hanya bisa tertawa dibalik selimut.
“Berhentilah
tertawa dan turun dari tempat tidur. Aku mengizinkanmu tidur di kamarku, jadi,
belikan aku kopi.” Ucap Mo Gun. Ta Mi masih saja tertawa.
Keduanya
duduk di tepi pantai sambil meminum kopi. Mo Gun berkomentar kalau Ta Mi tampak
cantik di tepi laut dan bertanya aakah Apakah warna kulitnya sejuk. Ta Mi
berkomentar kalau Warna dasarnya sejuk lalu menatap Mo Gun dengan wajah serius.
“Aku
ingin kau menjawab beberapa pertanyaan. Kau dari klan Park mana?” tanya Ta Mi
“Park
Miryang.” Kata Mo Gun, Ta Mi ingin tahu Apa arti dari namanya.
“Apakah
kau membuat nama bahasa Inggris di Australia? Namamu tidak terdengar seperti
bahasa Korea.” Komentar Ta Mi
“Itu nama
Korea, tapi ibuku sengaja memberiku nama yang mirip dengan bahasa Inggris.”
Jelas Mo Gun. Ta Mi ingin tahu alasanya.
Karena
dia berpikir aku mungkin akan tinggal di luar negeri.” Ucap Mo Gun. Ta Mi mengangguk
mengerti.
“Bagaimana
dengan kesehatanmu? Apa kau sehat?” tanya Ta Mi. Mo Gun pikir Ta Mi sudah
melihat semuanya dengan nada mengoda.
“Aku
serius sekarang. Apa kau punya utang? Kau bilang bisnismu pernah bangkrut.”
Jelas Ta Mi
“Aku
pernah punya utang, tapi sudah kulunasi.” Ucap Mo Gun. Ta Mi ingin tahu Apa Mo
Gun punya catatan kejahatan.
“Ada
banyak orang yang memiliki catatan kejahatan.” Kata Ta Mi. Mo Gun menjawab Belum.
“Kenapa
kamu mengajukan pertanyaan ini padaku?” tanya Mo Gun heran. Ta Mi mengaku bertanya
sebagai manajer.
“Manajer
apa?” tanya Mo Gun. Ta Mi mengaku ingin Mo Gun mendengarkan perkataannya
baik-baik.
“Aku akan
menyimpanmu di dalam akuariumku mulai sekarang.” Kata Ta Mi. Mo Gun pikir sudah
di dalamnya.
“Sampai
sekarang, kau hanya mendekatiku dan mengeklaim bahwa kau berada di dalam
akuariumku. Tapi mulai sekarang, kau secara resmi ada di dalam akuariumku. Dan
akuarium itu sudah ditutup. Kau tidak bisa keluar.” Tegas Ta Mi
“Aku juga
berharap itu tidak menjadi tempat kau hanya bersenang-senang. Aku akan
mempertimbangkan secara serius apakah kamu benar-benar bisa menjadi bagian dari
keseharianku.” Jelas Ta Mi
“Aku
sudah terlalu tua untuk membuat keputusan hanya berdasarkan emosiku. Tapi apa
yang bisa kau lakukan? Kau memilihku dan inilah diriku.” Komentar Ta Mi seperti
pasrah.
“Kurasa
pilihanku bagus. Aku juga ingin mengatakan sesuatu. Aku ingin kau bersikap seperti
manajer akuarium yang baik. Jangan pergi ke tempat di mana aku tidak bisa
menghubungimu setiap kali kamu melalui masa-masa sulit.” Pinta Mo Gun
“Kau
harus Telepon aku, manfaatkan aku, dan andalkan aku. Itulah yang kau lakukan
saat kamu menyimpan seseorang di akuariummu. Tampaknya kamu tidak tahu itu,
jadi, aku hanya memberitahumu.” Tegas Mo Gun.
“Kurasa
kau benar-benar mempermainkan banyak wanita. Ada berapa korbanmu? Benarkah ada
banyak wanita yang menyukaimu?” kata Ta Mi penasaran. Mo Gun menjawab pasti
banyak.
“Jadi,
jangan terlalu tenang.” Goda Mo Gun berjalan pergi. Ta Mi berteriak kalau
dirinya dulu juga populer. Mo Gun makin mengejek kalau pria itu Pyo Joon Soo.
Ta Mi berteriak marah dan langsung mengejarnya.
Hyun
sedang memakai masker elektrik mengikuti petunjuk dari suara yang mengajarkan
meditasi. “Berkonsentrasilah
pada pernapasanmu perlahan. Singkirkan semua pikiran negatifmu. Kebencian dan
kekesalanmu mulai menghilang. Dan kulitku makin indah. Penuhi seluruh hatimu
dengan empat dan pengampunan.”
“Pengampunan?”
ucap Hyun masih tak bisa menahan emosi. Suara wanita memintanya agar
menenangkan diri.
“Tidak
akan ada yang berubah.” Ucap Hyun yang tak bisa menahan emosinya dan langsung
bergegas pergi.
Hyun
membaca email yang dituliskan Dong Joo “Dan yang terakhir, aku ingin meluruskan
sesuatu. Aku yang pertama berkencan dengannya, bukan Cha Hyun.” Akhirnya Hyun
menelp Joon Soo dengan menahan emosinya.
“Jika aku
mendengarmu bicara, itu akan membuatku ingin memenggalmu, jadi, jangan bicara
dan dengarkan saja. Aku ingin kau mengirimkan nomor telepon pacar pertamamu.”
Kata Hyun Soo.
“Kenapa?
Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan?” ucap Dong Joo yang mengangkat telp
Hyun.
“Siapa
kau?” tanya Hyun marah. Dong Joo menyruuh Hyun bicara sekarang saja dengan
memanggilnya Nona Kedua.
“Kau
pasti pacar pertamanya. Apa kau masih berpacaran dengan Joon Soo? Kenapa kau
menjawab teleponnya?” tanya Hyun
“Itu
bukan urusanmu. Jika tidak ada yang ingin kamu katakan, akan kututup
teleponnya.” Kata Dong Joo
“Aku
bahkan belum mulai. Jadi, mari bertemu.” Kata Hyun penasaran.
Mo Gun
menelp seseorang memberitahu kalau
Mobilnya diparkir di area parkir di luar dan meninggalkan kunci mobilnya
di gerai resepsi. Si pria mengatakan akan mengambil kunci mobil Mo Gun dari
gerai resepsi dan mengirim mobil ke alamat di Seoul.
“Di mana
kamu memarkir mobilmu?” tanya Ta Mi keluar dari tempat penyimpanan mobil
“Aku
tidak mengemudi ke sini.” Ucap Mo Gun berbohong. Ta Mi binggung bertanya
bagaimana Mo Gun tiba di sini
“Aku naik
kereta. Kau bisa naik kereta ke Gangneung sekarang. Tidak butuh waktu selama
itu.” Kata Mo Gun masuk ke dalam mobil
“Kalau
begitu, tidak akan lama untuk pulang.” Ucap Ta Mi, Mo Gun tak peduli memilih
langsung masuk mobil. Ta Mi hanya bisa tersenyum melihat tingkah Mo Gun.
Mo Gun
menawarkan diri untuk mengemudi. Ta Mi menolak karena akan mengemudikan
mobilnya sendiri lalu melihat ponselnya heran kenapa Hyun meneleponnya. Mo Gun
melihat nama Cha Hyu dan bertanya siapa itu. Ta Mi menjawab kalau itu pacarnya Pyo
Joon Soo.
“Maksudku,
mantan pacarnya.” Kata Ta Mi. Mo Gun mengoda kalau Hyun pasti sangat mempesona.
“Ini
hanya telepon, jadi, kemungkinan terburuk adalah dia mengutukiku.” Ucap Ta Mi
menyakinkan diri lalu mengangkat telp.
Hyun
memberitahu Ta Mi akan bertemu seseorang hari in dan meminta agar Ta Mi ikut
denganknya karena Ada sesuatu yang harus dilakukan. Ta Mi binggung kenapa harus
dia. Hyun menegaskan kalau Ta Mi harus
memastikan dirinya tidak memukul orang itu.
Ta Mi
sudah duduk dengan Hyun dicafe, berhadapan dengan Dong Joo yang duduk dengan
kacamata hitam. Dong Joo memastikan kalau didepanya itu adalah Bae Ta Mi,
Sponsornya Han Min Kyu. Ta Mi menghela nafas lalau Dong Joo sudah dengar itu
tidak benar.
“Dan buka
kacamata hitammu. Di luar gelap.” Ucap Ta Mi. Dong Joo mengaku hanya memakainya karena mengira orang akan
mengenalinya.
“Aku malu
karena kau lebih terkenal dariku.” Kata Dong Joo membuka kacamatanya.
“Streamer
Yoon Dong Joo? Apa Kau berpacaran dengan Pyo Joon Soo?” ucap Hyun tak percaya.
“Tapi
kenapa kau datang? Aku pacar pertamanya, dia pacar keduanya, jadi, apakah kau
yang ketiga?” kata Dong Joo mengejek.
“Dari
segi pacar, dia yang pertama. Dia berpacaran dengannya sebelum kita.”goda Hyun.
Ta Mi berteriak marah mendengarnya.
“Apa yang
perlu disembunyikan? Semua orang di sini telah berpacaran dengan Pyo Joon Soo.”
Jelas Hyun.
“Dahulu
kau juga berpacaran dengan Joon Soo Bagaimana kau bisa beralih dari Han Min Kyu
ke Pyo Joon Soo?” kata Dong Joo penasaran.
“Rumor
tentang aku dan dia tidak benar. Serta, aku hanya berpacaran sebulan dengan
Joon Soo 16 tahun lalu, jadi, tidak perlu dipikirkan. Pertemuan ini hanya untuk
kalian berdua. Aku datang hari ini sebagai mediator untuk memastikan tidak ada
yang terluka.” Tegas Ta Mi.
“Dia
tampak lebih cantik di fotonya.”komentar
Dong Joo mengejek, Ta Mi tak bisa menahan emosi ingin memukul Dong Joo.
“Jangan
emosional. Dia sekitar 10 tahun lebih muda daripada kita.” Kata Hyun menahan Ta
Mi agar tak memukul Dong Joo.
“Omong-omong,
akulah yang akan berbicara denganmu hari ini.” Kata Hyun . Dong Joo pun ingin
tahu alasan ingin bertemu denganya.
“Kapan kau
mulai berpacaran dengan Joon Soo?” tanya Hyun. Dong Joo menjawab Sekitar
delapan bulan lalu.
“Kau memacarinya
dua bulan setelahnya. Aku tidak pernah membohongimu. Yang kutulis di portal itu
benar. Aku yang pertama dan kau yang kedua.” Ejek Dong Joo
“Berhentilah
mengatakan aku adalah pacar keduanya!” teriak Hyun marah ingin memukul Dong
Joo.
“Jangan
emosional. Dia sekitar 10 tahun lebih muda daripada kita.” Kata Ta Mi menahan
Hyun mengatakan hal yang sama.
“Apa yang
bisa kulakukan jika itu fakta? Pertama, minta maaflah padaku. Itu alasanku
ingin bertemu denganmu.” Kata Hyun mencoba menahan emosi.
“Kenapa aku
harus meminta maaf? Dia berselingkuh
dariku denganmu, jadi, kamu yang harus minta maaf.” Ucap Dong Joo.
“Bagaimana
dengan kehidupan pribadiku? Tanpa izinku, kau mengungkap informasi pribadi
tentang hubunganku.” Ucap Hyun. Dong Joo sempat menyangkah tapi akhirnya
membenarkan.
“Aku
bersalah padamu... Maaf... Aku terlalu fokus membalas dendam pada Joon Soo... Aku
mengakui itu.” Ucap Dong Joo menundukan kepala.
Hyun bisa
menerima walaupun masih kesal, Ta Mi bertanya apakah Hyun sudah selesai.Hyun
memikirkanya dan tak percaya kalau Tidak
semua hal harus berakhir dengan kekerasan.
Dong Joo pikir Jika sudah selesai, maka ingin mengajukan pertanyaan.
“Joon Soo
tidak tahu karena keahliannya adalah game Dia tidak tahu apa-apa menurutku. Omong-omong,
jika kamu mengetik "Yoon Dong Joo" di Barro,maka penyair itu muncul
di atas. Aku muncul di bawah dengan huruf kecil. Tidak mungkin aku lebih jarang
dicari daripada penyair itu. Mungkinkah profilnya muncul saat orang-orang
sedang mencari namaku?” ucap Dong Joo. Hyun mengejek kalau Dong Joo itu lucu
“Dari segi
orang dengan nama yang sama, hasil pencarian berdasarkan profil mana yang orang
klik Jika orang-orang lebih sering mengeklik namamu, kau akan menempati posisi
atas di halaman hasil.” Kata Ta Mi
“Pria
yang sudah meninggal lebih populer daripada aku? Aku hidup di masa kini dan aku
selebritas.” Ucap Dong Joo bangga memperlihatkan posenya.
“Sebaiknya
kita berpikir. Aku tidak bisa berhenti berpikir jawabannya seharusnya
kekerasan.” Keluh Ta Mi lalu berdiri dari tempat duduknya.
“Karena
aku hampir 10 tahun lebih tua, aku akan membayar.” Kata Ta Mi mengambil bil
tapi Dong Joo merampasnya.
“Seperti yang
kukatakan, aku selebritas. Apakah kalian tahu berapa penghasilanku, karyawan
kantor?” ejek Dong Joo lalu melangkah pergi. Hyun hanya bisa mengumpat kesal
melihatnya.
Hyun
mengemudikan mobilnya, Ta Mi menanyakan keadaan Hyun karena tadi tetap termasuk
dicampakkan. Hyun mengeluh apakah maksudnya Mengakhiri hubungan karena pasangan
yang tidak setia, menurutnya ia sudah terbiasa dengannya.
“Kau
tetap memberikan Joon Soo memar yang buruk untuk seseorang yang terbiasa
dengannya.” Komentar Ta Mi
“Itu
karena aku terbiasa dengannya sehingga aku bisa membalas dendam. Pada usia
20-an, aku hanya bisa menangis dan menyalahkan diriku sendiri. Namun, setelah
aku berhasil membalas dendam lebih dahulu pada pria itu, tiba-tiba itu menjadi
salahnya.” Jelas Hyun
“Bukankah
setidaknya aku harus mendapatkan sesuatu dari perpisahan?” komentar Ta Mi.
“Menyalahkan
orang lain itu penting. Seseorang memberitahuku itu selama malapetaka
peringkat. "Salahkan orang lain dan bukan dirimu sendiri." Anehnya,
itu memberiku penghiburan.” Ucap Ta Mi sambil melihat ponselnya.
Ta Mi
tiba-tiba menyuruh Hyun Putar balik mobilnya dan mari menuju Hannam-dong. Hyun
ingin tahu alasanya. Ta Mi memberitahu
kalau Seniman webtoon Unicon sedang makan malam bersama dan Godori mengunggah
foto di media sosial. Hyun pikir memangnya kenapa.
“Kita
butuh informasi untuk membujuk mereka bergabung dengan kita. Sekarang, putar
balik mobilnya.” Ucap Ta Mi
“Haruskah
aku bekerja di hari Minggu?” keluh Hyun lalu memutar balikan mobilnya.
Godori
terlihat mengambil foto makanan di restoran, sementara Tuan Kim ikut berada
dalam satu ruangan. Ga Kyung berbicara didepan Seniman Webtoon, berkomentar
kalau mereka semua adalah penggemar
karya satu sama lain dan menginginkan kesempatan untuk saling mengenal.
“Setidaknya
sekali setiap tiga bulan, Unicon akan memastikan kalian berkumpul seperti hari
ini. Anggaplah ini sebagai salah satu keuntungan bekerja di Unicon. Silakan
nikmati semua makanan dan minuman yang disajikan. Kami bahkan akan membayar
minuman kedua.” Ucap Ga Kyung.
Godori
berdiri di luar, Ga Kyung keluar dari restora. Godori bertanya apakah Ga Kyung
sudah akan pergi. Ga Kyung pikir Pertemuan ini untuk mereka berinteraksi jadi harus memberi kalian ruang.
Godori mengeluh kalau dianggap berinteraksi.
“Kau
hanya mengumpulkan kami karena Count Kim. Memang menyenangkan menjadi seniman
webtoon terbaik. Semua orang ingin menjilatnya walau mereka tahu seperti apa
sifatnya.” Keluh Godori
“Bukankah
kau juga termasuk salah satu orang tersebut?” ejek Ga Kyung. Godori mengelak
dianggap datang untuk menjilat orang itu
“Kau
salah, Nona Song. Aku datang untuk membuat kesal bedebah itu. Bukankah akan
tidak nyaman jika muridnya hampir sepopuler dirinya? Itulah yang ingin kulihat
di sini.”ucap Godori.
“Balas
dendam adalah bahan terbaik saat mengasah keahlianmu.” Kata Ga Kyung
“Keahlian?
Apa Kau pikir Count Kim mengerjakan karyanya sendiri? Kau tahu apa yang
terjadi.” Ucap Godori mengeluh.
“Namun,
Unicon tidak bisa melakukan apa pun tentang itu. Itu yang dibutuhkan untuk
meraih peringkat pertama. Kau tidak boleh hancur.” Kata Ga Kyung. Godori hanya
bisa menghela nafas.
“Pak Go, yang
ingin kubicarakan denganmu adalah hak cipta sebuah film. Aku ingin serimu
dikembangkan menjadi film. Aku yakin serimu memenuhi syarat. Bagaimana
menurutmu?” kata Ga Kyung. Godori seperti bisa sedikit tersenyum mendengarnya.
Ta Mi dan
Hyun melihat dari dalam mobil Ga Kyung berbicara dengan seorang pria. Hyun
memastikan kalau pria yang tampak seperti kutu buku itu adalah Godori karena pernah
melihatnya di TV. Ta Mi membenarkan
kalau Godori adalah mantan murid Count Kim.
“Menurut
rumor mereka berselisih.” Ucap Ta Mi lalu melihat Ga Kyungmeninggalkan tempat
acara.
“Unicon
memesan seluruh bar, jadi, akan sulit untuk masuk.” Kata Hyun.
“Aku
yakin ada tempat kedua. Kita harus menunggu di sana. Omong-omong, apa kau punya
topi? Orang-orang mungkin akan mengenaliku.” Ucap Ta Mi
“Bukankah
kau sudah bertemu Count Kim? Saat itu,
sidang parlementer, dan peringkat waktu nyata... Bagaimana mungkin seseorang
dengan latar belakang itu menyusup masuk?” ejek Hyun lalu mengajak Ta Mi
keluar.
Hyun
memperlihatkan bagasinya, Ta Mi mencoba pelindung wajah Hyun untuk tinju dan
Hyun mengeluh. Ia lalu mencoba penutup wajah untuk olahraga lainya dan Hyun
hanya bisa mengelengg kalau itu tak cocok kalau
Ta Mi
mengeluh Ini bukan "King of Mask Singer" karena Hyun itu seperti agen
olahraga saja. Hyun akhirnya memberikan
sesuatu pada Ta Mi karena menurutnya yang ini tampak kurang untuk menyamar dan
membuatnya untuk pertandingan atletik. Ta Mi seperti tak yakin kalau ini bisa berhasil?
Tuan Oh
duduk diruangan sambil menonton berita “Setelah memastikan bahwa anggota Majelis
Nasional tidak terlibat, kini polisi menyelidiki rincian kejahatan tersebut. Ini
Reporter Kwon untuk TBM News.”
“Unit
Kejahatan dengan Kekerasan mengungkap hari ini bahwa mereka menyelidiki Wakil
Presdir dari JT Group atas gugatan memiliki dan distribusi ilegal narkotika. Sementara
itu...”
Ga Kyung
masuk melihat Tuan Oh sudah pulang melihat suaminya sedang menonton TV. Tuan Oh pun melihat istrinya yang baru pulang
dengan wajah dingin. Ga Kyung mengaku membutuhkan bantuan suaminya agar bisa membeli
hak cipta salah satu webtoon Unicon.
“Itu tidak
harus dibuat menjadi film. Aku hanya membutuhkan artikel bahwa hak ciptanya
terjual. Seri buatan Godori dan...” ucap Ga Kyung yang langsung disela oleh
Tuan Oh
“Aku akan
membelinya. Sebutkan harganya.” Kata Tuan Oh. Ga Kyung meminta agar Jangan
terlalu tinggi lalu mengucapkan Terima kasih.
“Apa kamu
sibuk pekan depan? Aku akan memberikan hadiah di turnamen balapan. Apa kau Mau
menikmati udara segar?” tanya Tuan Oh
“Aku
terlalu lelah berada di tempat yang ramai.” Kata Ga Kyung lalu masuk ke dalam
kamarnya, wajahnya terlihat tertekan.
Ta Mi
duduk direstoran dengan menatap kesana kemari, Hyun mengeluh kalau sudah jelas
kalau Ta Mi sedang menguping jadi meminta agar setidaknya berakting. Ta Mi
mengaku tidak bisa mendengar apa pun dengan tudung ini. Hyun menyuruh Ta Mi
menunduk karena Tuan Kim pindah tempat duduk.
“Nona
Jung, kamu juga harus minum. Kau selalu mewakili seniman webtoon seperti kami dan
berbicara dengan perusahaan untuk kami.” Komentar Tuan Kim dan melihat Alkoholnya
habis.
“Cepat
pesan satu botol.” Kata Tuan Kim menyuruh Godori. Godori dengan wajah kesal
menyuruh Tuan Kim agar Minta minuman
pada staf.
“Apa kau
masih meminta muridmu memasak dan menyajikan minuman untukmu? Itu kebiasaan
buruk dan itu sebabnya hal itu keluar saat kau berada di tempat seperti ini.”
Ejek Godori.
“Hati-hati.
Kau tidak boleh membiarkan siapa pun tahu kamu mencuri ide dan menyuruh orang
lain menggambar untukmu.” Kata Godori marah
“Aku
membesarkanmu, mengajarimu, dan memberimu makan, dan apa itu yang kau katakan? Berani-beraninya
kamu!” kata Tuan Kim marah
“Kau
mengajariku? Apa?” kata Godori. Tuan Kim merasa ingat mengajarikan sesuatu.
“Kau
mengambil proposalku dan menjadikannya populer dengan namamu.” Ucap Godori
meluapkan emosinya.
Ta Mi dan
Hyun terus mendengarkanya, Tuan Kim makin marah karena Godori berani mengoceh
begitu di tempat seperti ini. Nyonya Jung yang berada diantara keduanya meminta
agar berhenti. Keduanya pun akhirnya
tertunduk diam.
Ta Mi
mencuci tangan di toilet teringat yang dikatakan Godori pada Tuan Kim “Kau
mengajariku? Apa? Kau mengambil proposalku dan menjadikannya populer dengan
namamu.” Lalu tersadar melihat tulisan dibelakang jaketnya tertulis "Direktur"
“Aku
memberi tahu semua orang aku adalah direktur. Cha Hyun sialan.” Keluh Ta Mi
kesal dan akan keluar dari toilet.
“Nona Bae
Ta Mi, kan? Apa kau direktur sekarang?”kata Nona Jung masuk toilet. Ta Mi
akhirnya menyapa Nona Jung dengan sopan.
“Aku
membaca pesan teksmu. Walaupun aku tidak membalasnya. Apa kau datang ke sini untuk
memata-matai kami?” tanya Nona Jung
“Ya... Aku
pikir memata-matai akan membantuku menciptakan ide. Kau tidak akan pindah demi
uang atau syarat, bukan? Jumlahnya mungkin berbeda, tapi bukankah uang sama
saja?.” Kata Ta Mi
“Kenapa
Barro lebih baik daripada Unicon? Aku belum menemukan apa pun.” Kata Nona Jung
“Jika aku
menemukan sesuatu, akankah kau memberiku kesempatan?” ucap Ta Mi menantang.
Hyun
diam-diam melihat dari kejauhan Tuan Kim yang menghampiri Godori di luar
restoran. Tuan Kim memperingatkan Godori
agar menjauh darinya dan mengancam Jika melihatnya
lagi,maka akan memastikan kariernya berakhir.
“Jangan
mengatakan itu jika kau tahu apa yang terjadi saat aku bicara. Apa kau Mau
melihat karier siapa yang akan berakhir? Apa kau pikir orang-orang akan
memihakmu?” ucap Godori menantang.
“Apa Kau
tidak tahu cara kerja dunia dan kau menjadi seniman webtoon?” ucap Tuan Kim
“Tentu.
Aku mungkin bukan seniman sebaik dirimu, tapi aku bukan perundung sepertimu.”
Ucap Godori mengejek.
“Apa?
"Perundung"? Aku menerima sikapmu dan membiarkanmu lolos.” Kata Tuan
Kim akhirnya memberikan pukulan pada Godori.
Hyun
kebingungan dan kaget, Tuan Kim ingin memukul Godori lagi saat it tangan Hyu
menahanya memperingatakan agar Jangan memukul seseorang. Tuan Kim marah
menyuruh Hyun melepaskan karena tak mengenalnya juga lalu akhirnya memberikan
pukulan pada Hyun dan membuatnya terjatuh.
“Apa kau
baru saja memukulku? Apa kau baru berhenti jika sudah dihajar?” kata Hyun tak
bisa menahan emosinya. Ta Mi tiba-tiba datang langsung menarik Hyun dan meminta
maaf.
“Kemari!
Ayo lawan aku.... Aku bilang lepaskan! Aku akan membunuh dia.” Teriak Hyun dan
Ta Mi berusah terus menarik Hyun dari keduanya.
Hyun
duduk didalam mobil sambil mengumpat marah pada Tuan Kim dan mengeluh Ta Mi
malah menyeretnya pergi, karena Sudah jelas Godori tidak bisa berkelahi dan
mungkin akan terluka. Ta Mi yakin kalau Tuan Kim tidak akan memukul lagi karena
tahu luka akan menjadi bukti.
“Halo?
Aku ada di Hannam-dong... Aku ada di lorong di belakang Blanche. Ada penyerangan
di antara dua pria... Ya. Menurutku Anda harus bergegas.” Ucap Ta Mi menelp
polisi.
“Kau
bilang dia tidak akan memukulnya. Kenapa melaporkannya?” keluh Hyun
“Ini
harus menjadi heboh. Setelah itu kita akan mendapat kesempatan. Ini harus
menjadi masalah besar. Kita harus menghancurkan hubungan mereka untuk merebut
salah satunya. Jika ini menjadi heboh, satu orang tentu ingin meninggalkan
Unicon, dan itulah kesempatan kita.” Jelas Ta Mi
“Apa Kau
bekerja di tengah situasi ini?” keluh Hyun. Ta Mi menegaskan mereka datang ke
sini untuk bekerja.
“Apa kau
melihat kejadiannya? Siapa yang menyerang lebih dahulu? Apakah mereka berdua
memukul?” tanya Ta Mi
“Count
Kim memukul lebih dahulu... Godori hanya dipukul.” Ucap Hyun terus memegang
perutnya yang kesakitan.
Ta Mi
tiba-tiba memegang perut Hyun dan Hyun langsung marah melihatnya. Ta Mi pikir
Hyun Jangan bereaksi berlebihan karean tidak akan melakukan apa pun. Ia
menyuruh Hyun agar mengambil gambar jika
ada memar karena Hyun tidak tahu apa
yang akan terjadi.
“Dan...
tulisan "Direktur" Berani-beraninya kau!” keluh Ta Mi kesal. Hyun
hanya bisa menahan senyum lalu bergegas untuk pergi dengan memanggil Ta Mi Nona
Direktur.
Mo Gun
membaca pesan yang dikirimkan pada Ta Mi "Apa kau pulang dengan
selamat?" tapi belum juga dibalas. Sun
Woo mendekati Mo Gun memberitahu kalau Lagu ketujuh sulit dan menurutnya referensinya
tumpang tindih dengan Sinbi SP.
“Kalau
karena senarnya, aku memainkannya di kibor, tapi tidak terdengar tepat. Aku
mengganti kuncinya dan melakukan segala macam omong kosong, tapi aku masih
tidak berhasil.” Jelas Sun Woo
“Apakah
sesulit itu?” tanya Mo Gun. Sun Woo pikir itu sulit menurutnya Seorang genius
seperti Mo Gun tidak akan tahu...
"Aku
pulang dengan selamat. Kau sudah pulang? Sudah makan malam?" Sulitkah
mengatakan itu?”kata Mo Gun marah. Sun Woo terlihat binggung.
“Apa kau
membicarakan tentang akuarium? Dia benar-benar unggul. Kedengarannya seperti
itu.” Komentar Sun Woo
“Serahkan
apa pun yang sudah kau ubah sejauh ini.” Ucap Mo Gun tak ingin membahasnya
lagi.
Ga Kyung melihat berita berjudul "'Konflik
di antara Seniman Webtoon, Count Kim dan Godori'" lalu menep seseorang
mengeluh kalau meninggalkan mereka makan dan ingin tahu Siapa yang memukul
lebih dulu, dan Apa ada kamera?
Bagaimana dengan saksi.
“Bukankah
aku memintamu mengurus acara itu? Apa kau pikir aku meninggalkanmu di sana
hanya untuk membayar?” keluh Ga Kyung marah pada Sekertarisnya.
Di layar
terlihat peringkat pencarian "1. Penyerangan Count Kim" "2.
Godori" Ta Mi bertemu dengan Tuan
Kim yang ikut melihatnya menyarankan unggah permintaan maaf tangsuyuk itu lain
kali.
“Menurutku
itu bijaksana. Tidak akan ada yang menyadarinya.” Kata Tuan Kim setuju.
“Tidak...
Aku akan mencoba memindahkan seniman webtoon Unicon ke Barro. Mari kita unggah
itu nanti. Tungguh sampai aku membawa mereka ke pihak kita.” Kata Ta Mi. Tuan
Kim menganguk setuju.
“Lalu apa
yang harus kulakukan? Aku akan pulang.”kata Tuan Kim dan berjalan pergi.
Ta Mi
melakukan rapat, Bong Gi menjelaskan Dilihat
dari hasilnya, haruskah mereka mempekerjakan Count Kim atau Godori dan Jung Hee
Jin dan itulah pilihan mereka. Jennie tahu kalau pertemuan Ta Mi dengan Count Kim berakhir
buruk.
“Aku bisa
meminta maaf. Berlutut jika harus. Berlutut tidak mengeluarkan uang.” Ucap Ta
Mi. Semua menatap binggung.
“Apa?
Apakah aku membuatmu jijik? Aku akan melakukan banyak hal menjijikkan, jangan
hiraukan itu.” Komenta Ta Mi santai
“Mari
mulai dengan Godori.. Apa aspirasinya, Ellie?” tanya Ta Mi. Ah Ra menjawab Kehormatan.
“Kurasa
karena itulah dia tampil di TV. Dia adalah mantan murid Count Kim, tapi seperti
yang kita lihat, mereka tidak akur. Konsensus industri itu adalah Count Kim
berengsek, tapi Godori tidak jauh lebih baik.” Ucap Ah Ra
“Buah jatuh
tidak jauh dari pohonnya. Apa permintaan Jung Hee Jin, Alex?” tanya Ta Mi
“Lingkungan
kerja yang lebih baik, kesetaraan gender, masyarakat adil. "Meninggalkan
kondisi umum" Dia melakukan protes solo untuk kondisi yang lebih baik pada
masa-masa webtoon awal Unicon.” Jelas Alex
Flash Back
Ta Mi
pernah melihat Nona Jung dengan papan didadanya tertulis "Jung Hee Jin,
Hak asasi manusia, Kesetaraan gender" melakukan protes didepan kantor
Unicorn. Hyun berkomentar Nyonya Jung adalah Orang yang mengagumkan.
“Benar.
Dia berkontribusi banyak pada lingkungan kerja manusiawi para seniman webtoon.”
Ucap Ta Mi
“Bisakah
kau mendapatkan dia dengan memeras dan metode pengungkit biasa? Menurutku dia
tidak akan terpengaruh dengan itu.” Kata Hyun. Ta Mi menegaskan kalau itu
adalah kelemahanya.
Ta Mi dan
Hyun berdiri sambil menunggu lift. Hyun melihat ponselnya memberitahu kalau
Tuan Kim Kim terus membicarakan omong kosong bahwa Godori memukulnya lebih
dahulu. Ta Mi pikir Makin banyak omong kosong yang Tuan Kim ucapkan, makin baik
untuk mereka.
“Kau
tidak bisa membayangkan betapa antuasianya aku sekarang. Satu-satunya saksi
mata penyerangan itu ada di sampingku.” Ucap
Ta Mi bangga.
Saat itu
seorang pria tampan keluar dari dalam lift, Ta Mi terdiam seperti mengenal pria
yang terlihat seperti baru saja keluar dari komik. Hyun melihat sesuatu yang
harus dibicarakan akhirnya bergegas pamit pergi lebih dulu.
Pria itu
menyapa sudah Lama tidak berjumpa dengan Ta Mi. Ta Mi membenarkan dengan terus
melihat Pria tampan yang ada didepanya dan sudah sekitar 3 atau 4 tahun tak
bertemu dan mendengar pria itu mulai
bekerja di tempat lain.
“Ya,
sudah lebih dari enam bulan sejak aku berhenti bekerja di Barro.” Ucap si pria.
“Lalu apa
yang membawamu ke sini?” tanya Ta Mi. Si pria mengaku datang untuk membagikan undangan pernikahan.
“Aku
masih punya beberapa kolega dekat yang bekerja di sini.” Ucap Si pria. Ta Mi
mengerti.
“Selamat
atas pernikahanmu... Kau selalu ingin menikah.” Komentar Ta Mi. Si pria pun
menanyakan tentang Ta Mi.
“Apa kau
masih tidak tertarik untuk menikah?” tanya si pria. Ta Mi mengaku masih tidak
tertarik.
“Aku lega
mendengar itu. Terkadang aku penasaran apakah kau benar-benar tidak ingin
menikah atau apakah kau tidak ingin menikah denganku.”komentar si Pria
“Aku
pikir kamu salah paham.” Ucap Ta Mi. Si pria mengaku Adakalanya tidak bisa
memahaminya.
“Aku tahu
kau tidak akan datang. Tapi aku ingin mendapatkan restumu.”ucap si pria
memberikan kartu undanganya. Ta Mi pun menerimanya dan mengucapkan Selamat pada
mantan pacarnya.
Min Kyu
membuka pintu bertanya siapa yang datang, lalu terdiam karena Tuan Oh yang
datang. Tuan Oh langsung masuk dan mengambil salah satu buku yang berjudul "'Semiotik
Sinema'" lalu bertanya bagaimana keadaan Min Kyu sekarang karena
menurutnya pasti sulit melewati kejadian
itu. Min Kyu langsung berlutut seperti merasa bersalah.
“Aku
tidak bertemu Bu Song lagi.” Ucap Min Kyu. Tuan Oh heran melihat Min Kyu malah
berlutut.
“Maaf
karena aku mengencaninya. Tapi aku bersumpah aku tidak bertemu dengannya
belakangan ini.” Kata Min Kyu berjanji
“Kenapa?
Apa dia menolak bertemu denganmu?” tanya Tuan Oh. Min Kyu mengaku tidak
menghubunginya.
“Aku
merasa bersalah dia harus terlibat dalam tabloid rumor karena aku.”kata Min
Kyu. Tuan Oh berkomentar kalau Min Kyu memang anak baik. Min Kyu binggung
dengan komentar Tuan Oh.
“Aku
bertanya-tanya apakah itu alasan dia menyukaimu.” Kata Tuan Oh dengan senyuman
dingin.
“Dia
tidak pernah menyukaiku. Akulah yang menyukai dia. Aku berkata jujur. Jadi,
jangan salah paham... Bu Song hanya...” kata Min Kyu dan Tuan Oh langsung
menyela.
“Berandal...
Setidaknya kau harus bisa menjadi orang yang bisa dia andalkan. Kau akan
membintangi film pada akhir tahun, jadi berlatihlah. Belajarlah untuk
memperbaiki napas anehmu itu. Lalu bacalah buku-buku yang kamu beli.” Ucap Tuan
Oh
“Kenapa
kau membantuku?” tanya Min Kyu. Tuan Oh menjawab melakukannya karena kasihan.
“Apa Kau
mengasihaniku?” tanya Min Kyu. Tuan Oh pikir tak ada alasan mengasihani Min Kyu
tapi ia mengasihani Ga Kyung.
**
Bersambung
ke Part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Thanks for sharing ,.
BalasHapusvisit my site at http://bit.ly/2RR3oOi