PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Ye Rin
merasa usahanya belum maksimal, akhirnya ia berlatih sendirian sampai akhirnya
jatuh karena kelelahan. Saat itu dua model masuk dan kaget melihat ponselnya,
temanya bertanya ada terjadi sesuatu. Si wanita memberitahu kalau Mi Yoo
mencoba bunuh diri setelah melihat berita online. Ye Rin pun ikut kaget.
Ye Rin
membawa termos lalu melihat nama di papan "Son Choon Jung" tiba-tiba
keluar pria bertubuh kekar keluar ruangan. Ye Rin berani menatapnya dan sipria
kekar malah menantangnya. Ye Rin mengumpat kesal pada berandal kasar itu.
“Siapa
berandal kasar yang baru saja pergi itu? Apa kau mengenalnya?”tanya Ye Rin
masuk ruangan.
“Apa
urusanmu? Kenapa kau datang ke sini?” kata Mi Yoo sinis melihat Ye Rin datang.
Akhirnya
Ye Rin menuangkan bubur untuk Mi Yoo dan menyuruhnya makan, Mi Yoo tak peduli
memilih berbaring diruanganya. Ye Rin mengaku
pernah melakukan ini sebelumnya
tapi menurutnya Hidup juga sulit, tapi mati lebih sulit lagi.
“Untuk
apa aku mati? Aku minum beberapa pil tidur karena aku tidak bisa tidur... Berhentilah
bersikap berlebihan.” Ucap Mi Yoo mengelak.
“Sungguh?
Baguslah.” Kata Ye Rin bahagia. Mi Yoo malah makin kesal dengan Ye Rin masih
bersikap baik dan itu sangat menyebalkan.
“Mau ke
mana kamu? Kudengar kamu harus beristirahat hari ini.” Ucap Ye Rin melihat Mi
Yoo membuka lemarinya.
Mi Yoo
menuangkan minuman, tapi Ye Rin langsung meminumnya. Ia mengeluh Ye Rin itu
terus membuntuti dan membuatnya kesal, sambil mengumpat kalau Ye Rin itu Perempuan
gila. Ye Rin bertanya-tanya apakah ia perempuan gila atau Mi Yoo, orang yang
minum alkohol setelah perutnya dipompa. Mi Yoo ingin minum tapi Ye Rin kembali
mengambilnya.
Yi Do
mencoba menelp Ye Rin terlihat kesal karena tak juga diangkat. Ia mengumpat
kesal menanyakan kemana Ye Rin dan Berani-beraninya pergi tanpa melapor ke atasannya.
Sementara Ye Rin sudah mulai mabuk, Mi Yoo ingin tahu alasan Ye Rin melakukan
ini.
“Apa kau
menyukai aku?” ucap Mi Yoo, Ye Rin tak percaya kalau itu preferensi Mi Yoo.
“Apa pun
preferensiku, untuk apa aku menyukai berandal tidak sopan sepertimu?” ucap Ye
Rin
“Lalu
kenapa kau menempel padaku seperti lintah?” tanya Mi Yoo ingin tahu.
“Belum
lama ini aku minum pil tidur untuk bunuh diri. Seorang pria tua berusaha keras
mencegahku. Berkat dia, aku hidup hari ini. Aku ingin membalas perbuatan pria
tua itu lewat dirimu. Kau sangat cantik, sehat, dan berbakat.” Ucap Ye Rin
menyakinkan.
“Kau
masih punya bertahun-tahun untuk dijalani. Kau masih cukup muda untuk mencoba
suatu hal baru jika kau fokus. Bukankah itu sayang sekali? Menurutku itu sayang
sekali.” ucap Ye Rin, Mi Yoo hanya diam saja.
Yi Do
melihat nama "Pesuruh" diponselnya langsung marah menanyakan
keberadan Ye Rin. Ye Rin yang mabuk duduk di pinggir jalan mengaku tidak tahu
bagaimana cara pulang jadi meminta agar menjemputnya. Yi Do pikir Ye Rin sedang
bercanda karena tak ada alasan menjemputnya.
“Benarjuga
? Kau bukan kekasihku... Aku baru ingat... Aku punya pacar superstar... Aku
akan meminta Min Suk untuk menjemputku... Sampai jumpa.” Ucap Ye Rin lalu
menutup telp
“Tunggu.
Jangan ditutup. Jangan ditutup!” ucap Yi Do panik.
Yi Do
akhirnya datang melihat Ye Rin duduk sendirian mengeluh kalau selalu mabuk
setiap kali ada kesempatan. Ye Rin menyapa Yi Do dengan highfive saat tahu
kalau datang, Yi Do hanya bisa menahan emosi melihat Ye Rin yang mabuk
tersenyum padanya.
Yi Do
akhirnya bisa membawa Ye Rin masuk mobil lalu memasang sabuk pengaman. Ye Rin terbangun
lalu berkomentar kalau Yi Do sangat beruntung, karena terlihat tampan, sukses, dan
memiliki banyak uang. Yi Do terlihat binggung melihat Ye Rin yang bicara masih
terlihat mabuk.
“Apa Kau
tahu? Sebagian besar orang di luar sana belum pernah mengalami hal-hal yang
pernah kau alami, bahkan selama semenit pun. Apa kau menyadari itu?” ucap Ye
Rin
“Kenapa
kau... Kau menjadi tidak sopan setiap kali kau minum.” Keluh Yi D
“ Jadi, bersikap
baiklah kepada orang-orang, ya? Seorang pecundang yang tidak memiliki apa pun
sepertiku bisa berteriak kepada dunia, tapi kau tidak boleh melakukan itu. Jika
seseorang yang punya banyak hal melakukan itu, orang-orang akan membencimu.” Kata
Ye Rin
“Kau
orang yang paling kusayangi kedua di dunia ini. Aku tidak ingin kau dibenci
oleh orang-orang.” Ucap Ye Rin
“Siapa
yang paling kau sayangi?” tanya Yi Do tapi Ye Rin sudah tertidur pulas.
Ye Rin
melihat namanya di papan "Min Ye
Rin- Han Do Woo" wajahnya terlihat bahagia karena ada juga yang
memakainya. Perancang akhirnya mengajak
Ye Rin mulai dengan mengepas dua pakaian. Ye Rin terlihat bahagia menganguk
mengerti dan masuk ruang ganti.
“Kau tahu
Min Ye Rin, bukan? Gaya berjalannya buruk, jadi, desainer lain tidak memilih
dia. Kenapa kau memilih dia?” keluh salah satu model
“Yoon Min
Suk menelepon dia dan bilang akan berjalan di peragaan busana dengan Ye Rin. Seorang
bintang top bersedia berjalan di peragaan kita. Tentu saja, dia harus dipilih.”
Kata si perancang. Ye Rin hanya bisa terdiam mendengarnya.
“Punya
pacar terkenal memiliki keuntungan tersendiri. Dia bisa membintangi iklan dan
melakukan pemotretan. Sekarang, dia bahkan membantunya masuk ke dunia mode?”
keluh model. Perancang menyuruh model agar bergegas ganti baju saja.
“Aku
sangat iri... Semua hal dalam hidupnya sangat mudah untuknya.” Ucap si model.
Ye Rin terdiam hanya bisa memegang baju yang akan dipakainya.
Ye Rin
berjalan dengan wajah sedih, Min Suk datang dengan mobil terlihat kesal karena
Ye Rin tidak ingin berjalan di peragaan busana dengannya pada sudah membuatnya
diterima tapi Ye Rin malah menolaknya. Ye Rin meminta Min Suk agar mendengar
perkataanya.
“Aku
tidak pernah mencapai apa pun dengan usahaku sendiri. Walaupun Hanya sekali
sebelum aku mati, aku ingin mencapai sesuatu dengan usahaku sendiri. Jadi, jangan
mengangkatku hanya karena aku jatuh... Aku ingin bangkit sendiri.” Ucap Ye Rin
memohon.
“Kau
memang pandai membuat orang jadi gila. Bagaimana aku bisa mencari jalan masuk ke
hatimu jika kamu sangat waspada?” keluh Min Suk
“Jangan
mencoba masuk... Aku bukan Min Ye Rin seperti yang kamu pikirkan.” Ucap Ye Rin
lalu melangkah pergi. Min Suk bingung apa maksud ucapanya itu.
Sek Park
memberitahu Yi Do kalau Ye Rin dalam masalah dan gagal dalam semua audisi. Yi
Do ingin tahu Apa masalahnya. Saat itu Tuan Kim sedang ada di ruang tunggu
melihat Ye Rin wajahnya terlihat gugup lalu mulai memanggilnya. Ye Rin kaget
melihat suaminya yang datang.
“Dasar
brengsek... Aku akan memberimu pelajaran... Kau...” ucap Ye Rin terlihat sangat
marah sampai asap keluar dari hidungnya. Tuan Kim binggung dan para pegawai
kaget melihatnya. Ye Rin berubah menjadi Jae Hee.
“Dasar
tikus menjijikkan... Kenapa kau memukul dia? Apa kau pikir berhak menjadi orang
tua Jin Kyung? Yahh.... Benar. Aku istrimu, Min Jae Hee.. memangnya Kenapa? Apa
yang akan kau lakukan?” Teriak Jae Hee marah meluapkan emosi dengan memukul
suaminya.
Tapi
semua hanya khayalan saja, Ye Rin menahan untuk menatap sinis. Tuan Kim
memastikan kalau model itu namanya Min Ye Rin, Ye Rin berpura-pura acuh. Tuan
Kim menceritakan Putrinya juga tergabung dalam agensi modeling ini.
“Kudengar
kau akrab dengan Jin Kyung.” Ucap Tuan Kim. Ye Rin ingin pergi karena merasa
sibuk. Tuan Kim menahanya. Saat itu Yi Do datang bertanya ada apa dengan Tuan
Kim.
“Aku
bekerja di departemen pemasaran di Susung Electronics. Boleh aku meminta kartu
namamu, Nona Min?” ucap Tuan Kim.
“Kami
tidak bisa memberimu nomor pribadi model kami. Hubungi agensi jika kamu ingin
mempekerjakan dia.” Kata Yi Do mengambil kartu nama Ye Rin dan mengajak pergi. Ye
Rin bingung dan akhirnya mengikuti Yi Do.
Yi Do
mengajak Ye Rin ke ruangan kostum memberitahu mereka akan memulai audisimnya
sekarang jadi Jika Ye Rin tidak lulus audisi pada akhir hari ini, maka akan
tersingkir selamanya dari Pekan Mode Dunia. Ye Rin terlihat binggung.
“Pakaian
dari adibusana hingga fesyen cepat ada di sini. Bahkan Ada berbagai pilihan. Jadi
kau Pilih sepuluh pakaian dari sini dan tampilkan sebuah peragaan busana... Kau
modelnya. Dan Aku jurinya.” Ucap Yi Do
“Aku akan
melihat gaya dan ekspresinya. Jika tidak bisa mendapat setidaknya 1 persetujuan
dari 10 percobaan,maka kau tersingkir dari modeling.”ucap Yi Do.
Ye Rin memakai
baju seragam lalu mulai berjalan dilorong.
Yi Do mengeluh kalau utu gaya
sekolah untuk remaja Tapi Ye Rin terlihat seperti ibu yang muncul di kantor
polisi karena anaknya terlibat masalah. Ye Rin mencoba berjalan melompat
seperti anak remaja, tapi malah membuatnya terjatuh karena terselengkat kaki
sendiri.
“100.000
tahun yang lalu, ada Neanderthal yang mengecat tubuhnya merah dan berjalan di
depan teman-temannya. Saat itulah sejarah mode dimulai. Hasrat untuk
mengekspresikan kepribadian dan kecantikanmu. Itu sendiri adalah mode!”
komentar Yi Do melihat Ye Rin sudah berganti pakaian.
“Tapi
ekspresimu terlihat sangat inferior dibandingkan Neanderthal dari 100.000 tahun
yang lalu!” keluh Yi Do. Ye Rin hanya tertunduk diam. Akhirnya Ye Rin melihat
cara Yi Do berjalan dan wajahnya terlihat tak percaya ternyata Yi Do bisa
seperti model.
“Desainer
harus mewujudkan permintaan suatu era dan keinginan orang-orang lewat pakaian Dan
model harus mengekspresikan idealisme dan visi desainer untuk pakaian itu
secara tepat dan indah.” Jelas Yi Do
“Tapi kau
takut terhadap pakaian... Kenapa? Beri
tahu aku alasannya.” Tanya Yi Do penasaran.
“Bagiku,
pakaian hanyalah sebuah alat untuk menyembunyikan tubuhku. Begini, aku bahkan
tidak melihat cermin selama 10 tahun terakhir. Kau bilang Pakaian indah? Aku
tidak ingat pernah memakai sesuatu seperti itu.” Ucap Ye Rin
“Kenapa
kau tidak becermin?” tanya Yi Do seperti bisa merasakan kesedihan Ye Rin.
“Karena
aku membenci diriku sendiri. Aku menyedihkan dan jelek. Aku tidak mau melihat
diriku. Bagaimana mungkin seseorang sepertiku menjadi seorang model? Hanya
orang-orang yang istimewa dan memancarkan kepercayaan diri yang harus menjadi
model.”ucap Ye Rin rendah diri.
“Kau juga
istimewa... Kau menarik perhatianku. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang
bisa menjadi istimewa sendiri. Begitu seseorang menghargai nilai orang
tersebut, maka orang tersebut menjadi istimewa.” Ucap Yi Do menyakinkan Ye Rin
“Aku
tidak tahu kehidupan seperti apa yang kamu jalani sampai sekarang. Namun, aku
tahu betapa kerdilnya perasaan seseorang jika mereka tidak dicintai dan
dihargai. Aku memikirkanmu. Jadi, kau adalah orang paling istimewa kedua
bagiku.” Akui Yi Do
Ye Rin
hanya bisa menangis dengan air mata yang mengalir. Yi Do mendekat seperti ingin
menciumnya, tapi seperti menahanya dan hanya mengusap air mata Ye Rin lalu
pergi. Ye Rin terdiam lalu menangis sendirian.
Ye Rin baru
saja selesai mandi membuka lemarinya, kaget karena lemarianya banyak baju yang
berwarna bahkan lengkap dengan tas di dalamnya. Ia mulai mencoba beberapa
pakaian yang terlihat cocok untuknya.
Yi Do
sedang memilih bahan yang akan digunakan, Ye Rin mengetuk pintu bertanya apakah
bisa masuk. Yi Do pun mempersilahkan. Ye Rin masuk dengan gaun hitam, wajahnya
terlihat bahagia lalu meminta izin untuk memakainya pada Yi Do.
“Jika kau
tidak menyayangi dan mengasihi dirimu sendiri, maka kau tidak akan bisa menjadi
model yang baik. Terlebih lagi, seorang model harus menyukai pakaian.” Jelas Yi
Do
“ Mulai
sekarang, buatlah dirimu secantik mungkin, dan bercerminlah setiap kali ada
kesempatan. Dan setiap kali kau melakukannya, pujilah dirimu sendiri. Katakan
kepada dirimu, "Kau istimewa dan berharga." Tegas Yi Do
“Aku akan
melakukan itu. Terima kasih... Aku belum pernah menerima hadiah sebesar ini
sebelumnya... Entah bagaimana harus berterima kasih. Sebesar itu rasa syukurku.”
Ucap Ye Rin bahagia
“Kau
mencapai sejauh ini dengan diperlakukan sebagai pengisap debu. Jangan menyerah.”
Ucap Yi Do memberikan semangat.
“Aku akan
berusaha keras... Tapi.. bagaimana kamu tahu ukuranku?” tanya Ye Rin heran. Yi
Do mengaku Itu bakat bagi seorang desainer.
“Aku
penasaran... Pakaian di belakang dinding rahasia di ruang kerjamu. Itu juga
sangat pas untukku. Jadi Itu pakaian siapa?” tanya Ye Rin penasaran.
Yi Do
menjawab seseorang. Ye Rin pikir kalau itu cinta pertama Yi Do dan orang itu Nona
Han Ji Na... Yi Do menatap sinis. Ye Rin meminta maaf karena terlalu ikut
campur. Yi Do tiba-tiba bertanya siap orang yang paling disayangi Ye Rin.
Ye Rin
memikirkanya lalu menjawab kalau ini rahasia dan bergegas pergi. Yi Do
berteriak marah meminta agar dikembalikan lagi gaun miliknya dan akan mengambil
semuanya. Ye Rin sudah pergi masuk kamarnya. Yi Do pun hanya bisa mengeluh
kesal.
Yi Do
tertidur di kamar masih mengumpat kesal karena Ye Rin yang menjawab rahasia,
sementara Ye Rin terlihat bahagia mengingat yang dikatakan Yi Do padanya “Aku
memikirkanmu. Jadi, kau adalah orang
paling istimewa kedua bagiku.”
“Aku orang
paling istimewa kedua bagi Yi Do... Yi Do adalah orang yang paling kusayangi
kedua di dunia... Kedua? Itu istilah yang tidak jelas dan defensif. Lalu kenapa
jantungku berdebar kencang?” ucap Ye Rin bingung dan teringat saat Yi Do
medekatkan bibirnya.
“Tidak.
Tidak mungkin... Dia tidak mencoba menciumku... Dasar jantung bodoh, terlalu
cepat menyimpulkan... Jangan gegabah menyimpulkan.” Ucap Ye Rin menyakinkan
dirinya.
Jin Kyung
berdiri kaget melihat Ye Rin yang datang,
Ye Rin berjalan dengan percaya diri dan senyuman bahagia. Jin Kyung memuji
Ye Rin terlihat menakjubkan dan seperti
orang yang berbeda. Ye Rin tak percaya mendengarnya.
“Apa aku
terlihat menakjubkan?” tanya Ye Rin tak percaya. Jin Kyung mengaku Ye Rin terlihat seperti model top. Ye Rin pun
mengucapkan terimakasih atas pujianya.
“Ini
audisi terakhirmu, bukan? Aku yakin kamu bisa tampil baik hari ini. Aku bisa
merasakannya. Kamu akan masuk untuk mengepaskan pakaian, bukan?” ucap Jin
Kyung. Ye Rin menganguk.
“Jin
Kyung, kau tahu, aku sangat bangga terhadapmu setiap kali aku melihatmu. Kau
sangat keren dan terlihat cantik. Orang yang paling kusayangi di dunia ini...
Putriku..” gumam Ye Rin.
Jin Kyung
dan Ye Rin saling menatap dengan penuh kasih sayang. Mi Yoo tiba-tiba datang
mengeluh keduanay selalu sangat mesra setiap kali ada kesempatan. Jin Kyung
kaget melihat MiYoo dan berpikir bergabung dengan agensi baru. Ye Rin pikir Mi
Yoo hanya akan mengikuti audisi.
Akhirnya
Ye Rin terlihat sangat percaya diri mengikuti audisi untuk menjadikan model.
Senyuman perancang terlihat berbeda dengan sebelumnya. Ye Rin terlihat
bersemangat melihat ponselnya “ Ibu, kurasa aku akan melakukan debut resmiku di peragaan
busana. Bisakah Ibu merayakannya?”
Ye Rin
membaca ponsel anaknya terlihat bahagia lalu membalasnya “Ibu akan membelikanmu
makan malam untuk merayakannya. Apa kau ada waktu untuk makan malam?”
Jin Kyung
bahagai menerima pesan dari ibunya lalu menelp ayahnya agar menyuruhnya pulang
karena harus kembali ke kantor. Tuan Kim terlihat kesal mendengarnya padah datang
jauh-jauh ke sini untuk makan malam dengan anaknya.
“Aku
sibuk. Sampai jumpa di rumah.”kata Jin Kyung lalu menutup telpnya. Tuan Kim tak
percaya mendengarnya lalu melihat sosok Ye Rin sedang berjalan didepanya.
Yi Do
ingin menuliskan pesan “Aku kebetulan ada di dekat sini. Jika audisimu
selesai...” tapi Ye Rin menelpnya lebih dulu. Yi Do bertanya apakah audisinya
sudah selesai. Ye Rin langsung menyuruh Yi Do untuk makan dihotel malam ini.
“Ada
teman yang harus kutemui. Kau bisa membentakku nanti. Tolong maafkan saja hari
ini.” Kata Ye Rin
“Teman
apa?” tanya Yi Do tapi Ye Rin sudah menutup telpnya, saat itu Yi Do melihat
sosok Ye Rin sedang menyeberang jalan.
Ye Rin
bergegas lalu masuk toko mencari ukuran baju XL, dan bergegas masuk kamar
ganti. Tuan Kim mengikuti Ye Rin
kebingunan mencari sosok wanita yang mirip dengan istrinya saat muda dan
perlahan akan masuk kamar ganti. Sementara Ye Rin sedang berusaha berganti baju
sebelum tubuhnya berubah.
“Kenapa
kau ada di sini?” tanya Tuan Kim kaget melihat Jae Hee keluar dari kamar ganti.
Jae Hee menghindar memilih kabur.
“Hei! Jae
Hee! Kenapa kau melarikan diri?”teriak Tuan Kim. Jae Hee pun merasa tak ada
alasan melarikan diri
“Kim Tae
Joon... Aku senang bertemu denganmu.” Ucap Jae Hee marah. Tuan Kim melonggo
kaget melihat istrinya marah.
“Kenapa
kau memukul Jin Kyung? Siapa kau sampai berani memukul putri kesayanganku? Kau
berselingkuh dan mencampakkan istrimu. Berani-beraninya kau memukul putrimu! Dasar
berengsek!” teriak Jae Hee sambil memukul Tuan Kim.
“Hentikan!
Ini memalukan!” ucap Tuan Kim. Jae Hee tak peduli karena masih tak terima Tuan
Kim yang u tega melakukan itu pada putrimu sendiri
“Kau
tidak berhak menjadi ayah! Dasar Berengsek!” teriak Jae Hee terus memukul, Tuan
Kim melawan Jae Hee dengan mendorongnya.
Jae Hee
hampir jatuh tapi seseorang menahanya. Ia kaget ternyata Yi Do yang menolongnya,
bahkan seperti tak malu dengan tubuhnya yang besar. Keduanya saling menatap.
Bersambung
ke episode 15
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar