PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 07 Juni 2019

Sinopsis Search WWW Episode 1 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Di depan  [GGONGI ARCADE] Ta Mi melihat Mo Gun berdiri berpikir kalau sedang menunggunya. Mo Gun tak percaya kalau bilang berusaha lebih keras, dan Ta Mi melakukannya dan berpikir sudah 30 menit dan Ta Mi  ingin tahu alasan Mo Gun menunggunya.  Mo Gun menjawab suka dengan sikap Ta Mi. 

Akhirnya mereka minum bersama, Ta Mi berkomentar Pukulan kedua dari Heihachi Kick tidak memiliki delay lebih lama daripada saat yang pertama ditahan. Langkahnya membuat permainan kedua mereka itu.... Mo Gun menyela kalau Ta Mi mencoba menyudutkannya.
“Benar! “ kata Ta Mi mengebu-gebu, Mo Gun mengaku bisa mengerti lalu menjelaskan tapi menendang dengan ceroboh akan membuatnya kalah.
“Sulit untuk mengikutinya dengan ledakan.” Jelas Mo Gun. Ta Mi pikir  Biasanya Heihachi kalah jika tidak bisa mendaratkan ledakan. Mo Gun membenarkan.
“Jadi, aku bermain buruk sementara kau baik.” Kata Ta Mi. Mo Gun dengan bangga membenarkan kalau bermain lebih baik.
“Aku belum pernah melihatmu. Apa kau biasanya bermain Arcade di Yeongdeungpo?” tanya Ta Mi sinis.
“Ya, inilah satu-satunya yang bisa kulakukan saat ini. Aku hanya datang untuk menonton tapi akhirnya bermain.” Akui Mo Gun
“Baguslah... Aku suka tantangan untuk perubahan.” Kata Ta Mi dengan wajah cemberut dan memalingkan wajahnya.
“Ada raut wajah yang kau dapatkan sesudah kemenangan. Apa kau tahu?” ucap Mo Gun menopang dagu menatap Ta Mi lebih dekat. Ta Mi mengeluh mendengarnya.
“Kau hanya memenangkan permainan Tekken, tapi kau terlihat seperti berada di puncak dunia. Kau terlihat sangat senang. Aku penasaran raut wajahmu sesudah kalah, jadi aku memasukkan koinku. Jadi, kau mendapatkan keinginanmu.” Ungkap Mo Gun
“Bagaimana raut wajahku sesudah kekalahan?” tanya Ta Mi penasaran.
“Kau melihatku. Kau hanya melihat orang-orang yang sudah kau kalahkan.” Tegas Mo Gun.
Ta Mi mencoba mengalikan dengan bertanya Jadi, apa pekerjaannya. Mo Gun mengaku ingin bertanya sesuatu jadi meminta agar Dengarkan dengan earphone. Ta Mi mendengarkan musik dari tab milik Mo Gun dan keduanya terhanyut.
“Seorang wanita yang kau cintai selama seribu tahun dikurung di sebuah kastil. Hanya satu musuh yang berdiri. Jika kau memenangkan pertempuran terakhir ini, kau akan dapat menyelamatkannya. Akan tetapi, tidak akan mudah. Akan ada ketangkasan dan sihir terbang di semua tempat. Apa musik ini cocok dengan adegan itu?” ucap Mo Gun
“Apa kau membuat skor film?” kata Ta Mi. Mo Gun bertanya Apa terlalu romantis untuk adegan pertempuran.
“Kau mencintainya selama seribu tahun. Ini bukan tentang bagaimana kau bertarung tapi dengan perasaan apa, bukankah itu lebih penting? Aku menyukainya.” Ucap Ta Mi dengan menatap Mo Gun

“Aku juga menyukainya.” Kata Mo Gun membalas tatapa Ta Mi. Di luar cafe terlihat hujan yang turun semakin deras. 
Pagi Hari
Ta Mi terbangun dan kaget melihat sosok Mo Gun yang tidur disampingnya, panik dengan wajah kesal karena suda berumur 38, bukan berusia 28 tahun yang ceroboh. Mo Gun seperti sedikit terbangun, Ta Mi bergegas pura-pura tidur lagi.
Mo Gun ternyata hanya mengubah posisi tidurnya, Ta Mi pun hanya bisa melihat punggung Mo Gun yang memakain baju, akhirnya ia bergegas pergi meninggalkan hotel, seperti lupa yang terjadi semalam. 


Pegawai hotel sedang lewat menyapa Ta Mi, Ta Mi pun membalas mencoba menutupi kalau tak terjadi apapun semalam. Ta Mi akhirnya pergi ke toko lebih dulu membeli baju dan juga perhiasan agar terlihat kalau sempat berganti pakaian.
“Aku ingin laporan di mejaku jam 11 pagi dan pastikan kalian semua berkumpul untuk rapat pada jam 1 siang.” Ucap Ta Mi akhirnya duduk di meja kerjanya dan melihat stockingnya ternyata sedikit bolong.
Ia teringat semalam seperti minum banyak dan akhirnya bersama dengan Mo Gun, padahal baru mengenalnya. Ia kesal sendiri karena pikiran tiba-tiba terlinta saat bersama dengan Mo Gun. Bo Gi datan memberitahu kalau Nyonya Song memanggilnya. 

Ta Mi mengeluh karena ia harus menghadiri persidangan. In Kyung beralasan Ta Mi adlah direktur yang mengelola Departemen Pencarian dan Selain itu memang memerintah Ta Mi untuk datang, Ta Mi ingin tahu alasan In Kyung yang memutuskan orang yang menghadiri persidangan
“Bukankah kongres yang putuskan? Kau hadir sesudah kau diperintah.” Kata Ta Mi
“Mereka meminta orang yang bisa diperintah.” Kata In Kyung. Ta Mi mengeluh kalau tidak ada yang mengikuti aturan
“Apa aku benar-benar harus menghadiri sidang? Bagaimana menurutmu, Nyonya Song ?” ucap Ta Mi
“Apa kau mencoba memohon belas kasih?” komentar Nyonya Song, Ta Mi pikir sudah mengajukan pertanyaan bodoh.
“Kau menuntut seseorang untuk menerima perintah. Lalu, aku akan bertanya kepada Direktur. Apa ini anjuran atau perintah? Apa yang terjadi jika aku menolak? Apa aku akan dipecat?” tanya Ta Mi
“Kita akan dirugikan jika Nyonya Song menghadiri sidang. Media ingin membawa KU Group ke dalamnya.” Kata In Kyung
“Apa kau yakin mereka tidak terlibat?” sindir Ta Mi. Nyonya Song pikir itu tak penting.
“Tidak melibatkan diri adalah cara terbaik Nyonya Song dapat melayani perusahaan kita. Keputusan ini tentang perusahaan, dan aku punya hak untuk membuat keputusan.” Kata In Kyung
“Kau juga harus bertanggung jawab. Tapi, kau ingin aku yang disalahkan. Aku tidak akan melakukannya.” Tegas Ta Mi menolak
“Bae Ta Mi.. Ini perintah.. Bukan anjuran.” Kata In Kyung, Ta Mi pikir kalau sudah bekerja keras untuk perusahaan ini.
“Ini seperti kalian melemparku ke bawah bus.” Keluh Ta Mi. In Kyung menegaskan  Mengenai pertempuran mereka harus menang,
“Kami tidak mengutus orang sembarangan.” Tegas In Kyung, Ta Mi heran kalau mereka ingin menang saat keduanya malah membicarakan kekalahan. 
“Lakukan satu hal saja. Pastikan korupsi kita tidak muncul di peringkat pencarian. Jika semuanya berhasil, mungkin kau mendapat promosi. Apa cukup?” tegas In Kyung
“Apa aku dibayar? Biasanya orang dibayar untuk menerima hal seperti ini.” Kata Ta Mi. In Kyung hanya bisa tersenyum licik. 



Ta Mi akhirnya minum dengan Bo Gi,  lalu bertanya apakah dirinya itu adil  Bo Gi mengaku memang mencari keadilan dan berusaha adil karena dulu seorang reporter. Ta Mi bertanya Apa itu keadilan.  Bong Gi menjawab Keadilan adalah sesuatu yang tidak bisa didefinisikan dengan tepat.
“Ketika ada kejahatan dan kejahatan yang lebih rendah, apa adil atau tidak adil untuk memilih kejahatan yang lebih rendah?” tanya Ta Mi
“Bertahan hiduplah saja.” Jawab Bo Gi. Ta Mi kembali berbicara ternyata hanya menyuruh agar membaalik daging yang gosong.
“Nyonya Bae, minumlah lebih banyak... Kau hanya setengah mabuk dan akan mengingat semua omong kosong yang kau katakan tadi.” Kata Bo Gi memberikan minum
“Tidak. Jika aku mabuk... Aku juga tidak bisa mengorbankanmu. Kau tahu... aku akan segera tampil di TV.” Kata Ta Mi sambil mengingat membuat kesalahan karena tidur dengan Mo Gun.  Bo Gi kaget mendengarnya.
“Apa warna lipstik yang harus aku pakai? Aku ingin terlihat sangat galak.” Kata Ta Mi 


Dalam ruang sidang, Bae Ta Mi duduk dengan banyak anggota kongres yang mengelilingi begitu juga wartawan. Tuan Joo menegaskan  Ta Mi sudah bersumpah yang artinya sumpah palsu dikenai hukuman dan meminta isin untuk bertanya sekali lagi lalu Jawablah dengan jujur.
“Apa Kau memanipulasi atau tidak?” tanya Tuan Joo. Ta Mi mengaku Di Unicon, peringkat kata kunci real-time dipalsukan.
“Apa kau mengakuinya?” kata Tuan Joo tersenyum puas. Ta Mi memberitahu  Kata kunci real-time yang mereka lihat itu tidak benar.
“Satu-satunya kebenaran adalah di belakang jari orang-orang yang menggunakan keyboard untuk mencari sesuatu. Selama 10 tahun aku di Kantor Pusat Pencarian, kau tahu kata-kata apa yang paling sering aku hapus?” kata Ta Mi
"Seks, Pornografi, PG19, Eksibisionisme". Situs porno. Sebagian besar kata kunci melibatkan hubungan intim. Kami mengatur sendiri dan menghapus kata-kata tersebut. Karena mereka tidak pantas untuk mesin pencari yang bisa diakses seluruh bangsa.” Jelas Ta Mi
“Jika menghapus kata-kata untuk kepentingan publik itu dipalsukan, maka ya, kami memalsukan kata kunci.” Tegas Ta Mi. Tuan Joo mengeluh dengan ucapan Ta Mi lalu terlihat dilayar "Joo Seung Tae pelacur di bawah usia".
“Jika ungkapan semacam itu muncul, itu bisa dianggap fitnah, jadi kami diizinkan untuk menghapusnya. Jika tidak benar, itu benar.” Kata Ta Mi
“Apa hubungannya dengan pemalsuan kata kunci Unicon...” keluh Tuan Joo panik
“Akan tetapi, skandal prostitusi di bawah usia adalah benar. Aku kebetulan menemukan bukti langsung bahwa kau mencoba hal sampah seperti itu.” Kata Ta Mi. Tuan Joo mencoba menyangkal.
“ID joost2005 milikmu, bukan? 11 tahun yang lalu, saat kau menjadi kepala wilayah, kau membuat ID ini dengan alamat email. Dan Ini alamat email Unicon kami... Terima kasih..” kata Ta Mi dan semua kamera mengarah pada Tuan Joo
“Sementara menindak situs sponsor ilegal yang diatur di server kami, aku menemukan informasi yang menunjukkan Anggota Kongres Joo berusaha mendapatkan anak di bawah usia.” Ucap Ta Mi
“Beraninya kau mencoba mengubah topik! Apa kau sudah gila?” teriak Tuan Joo marah. Ta Mi mengeluarkan USB yang disimpanya. 



Flash Back
“Anggota Kongres Joo Seung Tae yang datang ke kantor kita akan menanyaimu di persidangan.”
Ta Mi akhirnya mencari keyword  [JOO SANG TAE] dengan slogan  [MEMERANGI PELACURAN DAN PELECEHAN ANAK DI BAWAH USIA, UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN PUBLIK, TERHUBUNG DENGAN Anggota Kongres Joo]
Ia mencari informasi dari account IG Tuan Joo yang menuliskan  [MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG BERSIH DAN ADIL]Ia mencari account Facebook dan mencatat semua user name yang dipakai oleh Tuan Joo.
Saat mencari user name terlihat pada sebuah blog [MENCARI CINTA] dan tertulis  [WAKTU YANG MENYENANGKAN - ID PELAJAR ATAU KTP, SETORAN DIBAYARKAN SESUDAH USIA DIVERIFIKASI, SISANYA DIBAYAR SESUDAH KENCAN- JOO SEUNG TAE]
“Itu tidak benar... Jangan menyesatkan media.” Ucap Tuan Joo terus menyangkal. Ta Mi memperlihatkan bukti yang didapatkanya.
 [JOOST2005 --- BISA KAU BUKTIKAN KAU MASIH DI BAWAH USIA? BUKTIKAN USIAMU TERLEBIH DAHULU]
“Tidak benar! Itu bukan ID-ku! Saksi! Apa kau memeriksa warga sipil juga?” teriak Tuan Joo marah
“Aku hanya melakukan penelitian yang mempunyai hak atas pekerjaanku. Apa ini benar ID Anggota Majelis Joo atau bukan, pihak berwenang dapat mencari tahu jika mereka mengajukan permintaan.” Kata Ta Mi
“ Kau harus Tarik kembali. Apa kau tidak mau melakukanya? Aku sedang dijebak! Ini tidak benar!” kata Tuan Joo
“Aku juga berharap tidak benar, Anggota Kongres Joo.” kata Ta Mi akhirnya terlihat  [PERINGKAT REAL-TIME: JOO SEUNG TAE, PROSTITUSI DI BAWAH USIA]
“Peringkat kata kunci real-time sudah berubah. Apa Kau lihat? Ini adalah Internet.” Kata Ta Mi 


Akhirnya Ta Mi keluar dari ruangan dengan banyak wartawan yang bertanya “ Bagaimana kau tahu soal skandal Anggota Kongres Joo Apa seseorang memberitahumu? Berapa banyak yang kau tahu? Katakan. Siapa di balik semua ini? Apa Ada komentar?”
Cha Hyun menonton pernytaan Ta Mi di tabnya “Apa kau lihat itu? Ini adalah Internet.” Dengan wajah berani. Ia tak percaya lalu berbaira   Psiko sebenarnya ada di tangan mereka dan bertanya apakah sudah memutuskan untuk bertukar cerita.
“Tidak apa-apa.... Sampai jumpa lain waktu.” Ucap Cha Hyun lalu menutup telp dan kaget karena Ta Mi masuk mobilnya. Wartawan terus mengerubungi.
“Sepertinya kau salah mobil.” Kata Cha Hyun. Ta Mi memohon bantuan dan berjanji akan membayar dan meminta agar mengemudi saja
“Apa kau baru saja masuk ke asal mobil?” tanya Cha Hyun heran, Ta Mi menceritakan menyebabkan keributan dan berjalan keluar terlihat keren.
“Jadi Aku tidak bisa naik taksi, 'kan? Kau siapa? Kenapa kau terlihat akrab?” kata Ta Mi menatap Wjah Cha Hyun
“Kita bertemu di rapat kebijakan aturan internet... Barro. Aku mengerti situasimu, tapi bukankah ini agak aneh masuk ke mobil pesaingmu?” kata Cha Hyun
“Ya, ini aneh... Tapi ini adalah hal paling aneh yang kulakukan hari ini.” Keluh Ta Mi pasrah.
Cha Hyun mulai mengumpat wartawan yang gila lalu menyalakan klakson. Ta Mi sempat kaget, tapi akhirnya Cha Hyun bisa membuat wartawan mundur dan membuka jalan. Mobil pun meninggalkan parkiran. 


In Kyung panik bertanya pada Nyonya Song apakah Ta Mi  masih belum mengangkatnya. Nyoya Song memberitahu Ponselnya mati. In Kyung mengumpat menurutnya Ta Mi itu tak tahu yang sudah dilakukan.
“Dia melakukan apa yang diperintahkan. Dia menyingkirkan kata kunci real-time soal korupsi perusahaan kita.” Kata Nyonya Song santai
“ Kita sudah melepaskan banyak hal. Aku tidak percaya dia menghancurkannya. Apa yang dikatakan ibu mertuamu?” kata In Kyung
“Dia bertanya siapa penyihir gila itu.” Kata Nyonya Song. 


Di dalam mobil
Ta Mi merasa tak menyangak  bisa melakukan hal seperti ini dengan pikiran waras. Cha Hyun berkomentar Ta Mi  tidak benar-benar memikirkan konsekuensinya. Ta Mi merasa tidak yakin masih akan hidup besok. CHa Hyun berkomentar kenapa Ta Mi harus berusaha melakukanya.
“Apa itu yang terlintas dalam pikiranmu saat kau memanipulasi kata kunci? Siapa yang memberimu perintah untuk menghapusnya? Apa KU Group? Atau Kandidat Lee Wook Hyeon?” kata Cha Hyun menebak-nebak
“Aku akan turun sekarang.” Kata Ta Mi tak ingin membahasnya. Cha Hyun memberitahu mereka ada di Jalan Tol Gangbyeon.
“Apa kau benar-benar tidak memeriksa data pribadi Joo Seung Tae untuk melihat apa dia mencari anak di bawah usia?” tanya Cha Hyun
“Bahkan jika aku melakukannya, apa itu lebih penting daripada kenyataan bahwa dia benar-benar melakukannya? Aku pribadi berpikir ini penting. Tapi orang tidak berpikir seperti itu.” Kata Ta Mi
“Jadi, sekarang kau mengganti masalah manipulasi kata kunci perusahaanmu dengan prostitusi di bawah usia, apa itu membuatmu merasa adil?” ucap Cha Hyun
“Kenapa aku harus adil?” komentar Ta Mi. Cha Hyun tahu  Karena sidang diadakan berdasarkan hukum Kongres Nasional, dan  Ta Mi tidak punya hak untuk meremehkan hukum.
“Apa itu hanya berlaku untukku? Bukankah seharusnya itu berlaku untuk semua orang?” komentar Ta Mi
“Jadi, Apa kau pikir kau adalah korban? Apapun masalahnya, jangan menganggap dirimu sebagai pahlawan saat kau bahkan tidak bisa jujur soal masalah perusahaanmu. Kau tidak melakukan sesuatu dengan benar.” Tegas Cha Hyun
“Aku tidak pernah meminta saranmu, jadi aku takkan berterima kasih untuk itu... Tapi, terima kasih atas tumpangannya. Aku tidak keberatan turun di jalan tol. Jadi Hentikan mobilnya.” Kata Ta Mi
Cha Hyun akhirnya menurunkan Ta Mi di pinggir tol. Ta Mi turun mobil dan melihat Nyonya Song terus menelpnya. Akhirnya Ta Mi pun berjalan pulang dengan sengaja mematikan jaringan ponselnya agar tak adan yang bisa menghubunginya.
Ta Mi duduk di tepi lapangan mengeluh dengan yang dilakukan besok. Sementara Mo Gun sedang asik menikmati lagu dalam studio, lalu keluar ruangan melihat berita   [JOO SEUNG TAE DIDUGA MENGINCAR SEKS DARI ANAK DI BAWAH UMUR] wajah Mo Gun terlihat bahagia melihat wajah Ta Mi di layar.


Cha Hyun berlatih Jiujitsu dengan sepenuh tenaga sampai pria yang menjadi lawan mainya langsung menyerah. Pelatihnya memberikan minum bertanya apa yang membuat Cha Hyun bertarung dengan penuh semangat dan berpikir akan memasuki Olimpiade.
“Kapan jiu jitsu akan dipilih sebagai olahraga Olimpiade? Sepertinya aku akan benar-benar dapat memenangkan medali.” Kata Cha Hyun
“Bahkan jika itu terjadi, kau akan terlalu tua untuk berpartisipasi. Tapi tidak ada batasan usia untuk judo. Kau harus maju dan menantang impianmu.” Ucap Si pria
“Aku menyerah pada judo sejak lama.”ungkap Cha Hyun, Si pria bertanya apakah punya impian baru
“Aku punya... Impianku adalah menjadi wanita kaya dan petarung hebat. Untuk mengalahkan siapa pun seingin-ku dan bisa membayar luka,jadi aku harus kaya.”kata Cha Hyun lalu beranjak pergi.
“Jangan datang ke sini besok..Kau Istirahat saja.” Kata si pria. Ta Mi pikir  Jika beristirahat, akan terasa lebih sakit.
“Apa Bahumu?” tanya Si pria. Ta Mi membenarkan lalu berdeiri didepan loker melihat berita
“Berdasarkan kesaksian yang dibuat oleh Bae Ta Mi, yang menghadiri sidang soal manipulasi kata kunci Unicon, kecurigaan upaya Anggota Kongres Joo untuk membeli seks dari anak di bawah usia terus-menerus dibesarkan.”
“Joo Seung Tae, dasar sampah... Aku tidak pernah benar-benar menyukai si brengsek itu. Apa dia serius tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan? Kenapa dia ingin membeli seks dari anak di bawah usia? Astaga, dia pantas dipukuli sampai mati.” Kata Si pegawai marah
“Bae Ta Mi atau siapa pun namanya. Dia melakukan sesuatu yang hebat. Jika bukan karena dia, tidak ada yang akan tahu.” Kata si pria. Cha Hyun memuji Langkah yang cerdas, Bae Ta Mi.
“Dia memposting di situs perdagangan seks ilegal... Dan dia menyajikannya sebagai bukti...” 



Ta Mi seperti sangat frustasi pergi ke apotik bertanya Apa menjual pestisida. Si wanita menjawab tidak. Ta Mi mengeluh  karena itu juga obat. Ta Mi pergi ke minimarket menjawab  Apa menjual briket arang, si pria binggung lalu mengaku tidak menjual
“Kau sungguh membuat semuanya jadi sulit.” Kata Ta Mi mengeluh akhirnya pergi ke jembatan sungai Han.
“Negara ini memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara anggota OECD, dan aku akan berkontribusi untuk itu.” Kata Ta Mi dan siap melompat lalu panik ketakutan dan duduk dipinggir jembatan.
Ia melihat  [KATA KUNCI REAL-TIME, 1: JOO SEUNG TAE, BAE TA MI] dan namanya ada di peringat 8.  Ia pikir kalau Sekarang adalah waktu terbaik dirnya akan hancur.


Ta Mi pergi ke kantor, saat masuk lift ada beberapa orang yang mulai bergunjing. Ia masuk ruangan, Bo Gi masuk ruangan. Ta Mi kaget dan panik. Bo Gi berkomentar Lipstik Ta Mi yang terlihat sangat galak lalu memujinya hebat dan  layak ditraktir daging.
“Direktur.... Dia ingin bertemu.” Kata Bo Gi menunjuk ke atas. Ta Mi kesal karena seharusnya bilang tidak. Bo Gi terlihat binggung.
“Tidak. Jadi, apa yang akan kau lakukan hari ini?” tanya Ta Mi. Bo Gi membritahu Departemen Gaming membutuhkannya untuk memonitor rapat.
“Lalu, beri tahu Nona Song bahwa Departemen Gaming membutuhkanku untuk memonitor. Aku akan pergi sebagai gantinya. Aku bagus dalam permainan,Seperti Tekken.” Jelas Ta Mi. Bo Gi terlihat binggung. 

Diruangan rapat
Seorang pria menjelaskan sama pentingnya dengan penampilan karakter ini kepribadian dan pesonanya dan Informasi tambahan ada di halaman tujuh Ia memberitahu kala Agenda berikutnya adalah masalah yang ditunjukkan yaitu Musik. Ta Mi ikut rapat.
“Aku akan memainkannya dahulu, lalu ke pertanyaan.” Kata si pria. Rekan Ta Mi heran karena ikut rapat dibagian games.
“Aku sungguh ingin memonitor ini. Bukankah lebih baik punya teman?” kata Ta Mi
“Aku menyaksikan kemarin. Kau terlihat bagus di TV.” Kata Ta Mi lalu mendengar musik yang diputar lalu teringat sesuatu.
“Aku tahu lagu ini... Di mana aku mendengarnya?” ucap Ta Mi. Temanya heran karena bisamendengarnya, padahal Game ini belum dirilis.
“Tidak, aku pernah mendengarnya.” Ucap Ta Mi lalu bergumam Di mana  mendengarnya lalu teringat yang mendengarkan dengan Mo Gun. 


Mo Gun berdiri didepan, Ta Mi panik dan akan pergi, temanya menahan karena akan membahas soal musik. Ta Mi terlihat binggung, Akhirnya Mu Gun memperkenalkan diri Aku Park Mo Gun , CEO Millim Sound menjelaskan Musik yang baru saja didengar adalah untuk peta Hutan Api.
“Musik menggantikan penjelasanku, dan aku mendengar berbagai pendapat. Akan lebih cepat ke sesi pertanyaan.” Ucap Mo Gun
“Aku Son Hyun Joon, Direktur Departemen Gaming. Hutan Api adalah tempat pemain melawan bos monster. Kami pikir musiknya terlalu romantis untuk latar itu. Kenapa tidak mengikuti standar industri dan menggunakan suara elektronik?”kata Tuan Son
“Efek suara adalah elektronik dan itu akan berbenturan.” Ucap Mo Gun. Ta Mi terlihat gugup.
“ Meski begitu, skor ini terlalu sentimental untuk dipasangkan dengan rangkaian pertempuran.” Ucap Tuan Son
“Di peta ini, karakter pria berjuang untuk menyelamatkan seorang wanita yang terkunci di sebuah kastil. Dia mencintainya selama seribu tahun. Dia bukan hanya terkunci satu malam. Aku pikir tujuan pertarungan lebih penting. Ini bukan soal bagaimana kau bertarung tapi dengan perasaan apa kau bertarung.” Kata Mo Gun
Ta Mi terdiam mengingat itu sama dengan perkataan saat di cafe “ Dia mencintainya selama seribu tahun. Ini bukan soal bagaimana kau bertarung tapi dengan perasaan apa, bukankah itu lebih penting?” Ia menatap Mo Gun seperti tak percaya perkataanya diucapan kembali.
“Saat bertarung dengan bos monster, user menggunakan semua skill yang mereka miliki. Setiap kali mereka melakukannya, efek suara mencolok akan diputar. Jika musik latar terlalu cepat, itu akan menjadi polusi suara.” Jelas Mo Gun
“Bagaimana menurutmu, Direktur Bae?” tanya Tuan Son. Ta Mi gugup tiba-tiba diminta pendapat.
“Dia tampan.... Karakternya, maksudku. Dia dirancang dengan baik.” Ucap Ta Mi menahan malu.Tuan Son meminta agar mereka istirahat 10 menit. Mo Gun setuju. 



Ta Mi menelp Bong Gi memberitahu ada di Departemen Gaming dan tak tahu alasan ada di sana dan akan memeriksa secepat mungkin. Ia tanpa sadar masuk ke toilet pria karena menahan malu dan panik, lalu mengumpat kesal pada dirinya agar bisa sadar.  Ta Mi tersadar kalau salah masuk toilet lalu bergegas keluar tapi malah bertabrakan dengan seseorang.
“Kau meninggalkan toilet pria. Apa ada sesuatu yang patut diperhatikan?” goda Mo Gun.
“Tidak, aku masuk secara tidak sengaja... Oh, bagaimana ini...” ucap Ta Mi panik melihat ada bekas lipstik di kemeja Mo Gun.
“Kau memiliki kebiasaan mencium setiap kali kita bertemu.” Goda Mo Gun, Ta Mi terlihat sangat kesal.  
“Harusnya kau beri tahu aku bahwa kau bekerja dengan Unicon. Aku tidak berkencan dengan orang-orang industri...” tegas Ta Mi dan Mo Gun tiba-tiba membersihkan lipstik Ta Mi yang Berlepotan.
“Berapa usiamu?” tanya Ta Mi memastikan. Mo Gun mengaku tidak di bawah usia.
Bersambung ke episode 2

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar