PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Di depan [GGONGI ARCADE] Ta Mi melihat Mo Gun berdiri
berpikir kalau sedang menunggunya. Mo Gun tak percaya kalau bilang berusaha
lebih keras, dan Ta Mi melakukannya dan berpikir sudah 30 menit dan Ta Mi ingin tahu alasan Mo Gun menunggunya. Mo Gun menjawab suka dengan sikap Ta Mi.
Akhirnya
mereka minum bersama, Ta Mi berkomentar Pukulan kedua dari Heihachi Kick tidak
memiliki delay lebih lama daripada saat yang pertama ditahan. Langkahnya
membuat permainan kedua mereka itu.... Mo Gun menyela kalau Ta Mi mencoba
menyudutkannya.
“Benar! “
kata Ta Mi mengebu-gebu, Mo Gun mengaku bisa mengerti lalu menjelaskan tapi
menendang dengan ceroboh akan membuatnya kalah.
“Sulit
untuk mengikutinya dengan ledakan.” Jelas Mo Gun. Ta Mi pikir Biasanya Heihachi kalah jika tidak bisa
mendaratkan ledakan. Mo Gun membenarkan.
“Jadi,
aku bermain buruk sementara kau baik.” Kata Ta Mi. Mo Gun dengan bangga
membenarkan kalau bermain lebih baik.
“Aku
belum pernah melihatmu. Apa kau biasanya bermain Arcade di Yeongdeungpo?” tanya
Ta Mi sinis.
“Ya,
inilah satu-satunya yang bisa kulakukan saat ini. Aku hanya datang untuk
menonton tapi akhirnya bermain.” Akui Mo Gun
“Baguslah...
Aku suka tantangan untuk perubahan.” Kata Ta Mi dengan wajah cemberut dan
memalingkan wajahnya.
“Ada raut
wajah yang kau dapatkan sesudah kemenangan. Apa kau tahu?” ucap Mo Gun menopang
dagu menatap Ta Mi lebih dekat. Ta Mi mengeluh mendengarnya.
“Kau
hanya memenangkan permainan Tekken, tapi kau terlihat seperti berada di puncak
dunia. Kau terlihat sangat senang. Aku penasaran raut wajahmu sesudah kalah,
jadi aku memasukkan koinku. Jadi, kau mendapatkan keinginanmu.” Ungkap Mo Gun
“Bagaimana
raut wajahku sesudah kekalahan?” tanya Ta Mi penasaran.
“Kau
melihatku. Kau hanya melihat orang-orang yang sudah kau kalahkan.” Tegas Mo
Gun.
Ta Mi
mencoba mengalikan dengan bertanya Jadi, apa pekerjaannya. Mo Gun mengaku ingin
bertanya sesuatu jadi meminta agar Dengarkan dengan earphone. Ta Mi mendengarkan
musik dari tab milik Mo Gun dan keduanya terhanyut.
“Seorang
wanita yang kau cintai selama seribu tahun dikurung di sebuah kastil. Hanya
satu musuh yang berdiri. Jika kau memenangkan pertempuran terakhir ini, kau
akan dapat menyelamatkannya. Akan tetapi, tidak akan mudah. Akan ada
ketangkasan dan sihir terbang di semua tempat. Apa musik ini cocok dengan
adegan itu?” ucap Mo Gun
“Apa kau
membuat skor film?” kata Ta Mi. Mo Gun bertanya Apa terlalu romantis untuk
adegan pertempuran.
“Kau mencintainya
selama seribu tahun. Ini bukan tentang bagaimana kau bertarung tapi dengan
perasaan apa, bukankah itu lebih penting? Aku menyukainya.” Ucap Ta Mi dengan
menatap Mo Gun
“Aku juga
menyukainya.” Kata Mo Gun membalas tatapa Ta Mi. Di luar cafe terlihat hujan
yang turun semakin deras.
Pagi Hari
Ta Mi
terbangun dan kaget melihat sosok Mo Gun yang tidur disampingnya, panik dengan
wajah kesal karena suda berumur 38, bukan berusia 28 tahun yang ceroboh. Mo Gun
seperti sedikit terbangun, Ta Mi bergegas pura-pura tidur lagi.
Mo Gun
ternyata hanya mengubah posisi tidurnya, Ta Mi pun hanya bisa melihat punggung
Mo Gun yang memakain baju, akhirnya ia bergegas pergi meninggalkan hotel,
seperti lupa yang terjadi semalam.
Pegawai
hotel sedang lewat menyapa Ta Mi, Ta Mi pun membalas mencoba menutupi kalau tak
terjadi apapun semalam. Ta Mi akhirnya pergi ke toko lebih dulu membeli baju
dan juga perhiasan agar terlihat kalau sempat berganti pakaian.
“Aku ingin
laporan di mejaku jam 11 pagi dan pastikan kalian semua berkumpul untuk rapat
pada jam 1 siang.” Ucap Ta Mi akhirnya duduk di meja kerjanya dan melihat
stockingnya ternyata sedikit bolong.
Ia
teringat semalam seperti minum banyak dan akhirnya bersama dengan Mo Gun,
padahal baru mengenalnya. Ia kesal sendiri karena pikiran tiba-tiba terlinta
saat bersama dengan Mo Gun. Bo Gi datan memberitahu kalau Nyonya Song
memanggilnya.
Ta Mi
mengeluh karena ia harus menghadiri persidangan. In Kyung beralasan Ta Mi adlah
direktur yang mengelola Departemen Pencarian dan Selain itu memang memerintah
Ta Mi untuk datang, Ta Mi ingin tahu alasan In Kyung yang memutuskan orang yang
menghadiri persidangan
“Bukankah
kongres yang putuskan? Kau hadir sesudah kau diperintah.” Kata Ta Mi
“Mereka
meminta orang yang bisa diperintah.” Kata In Kyung. Ta Mi mengeluh kalau tidak
ada yang mengikuti aturan
“Apa aku
benar-benar harus menghadiri sidang? Bagaimana menurutmu, Nyonya Song ?” ucap
Ta Mi
“Apa kau
mencoba memohon belas kasih?” komentar Nyonya Song, Ta Mi pikir sudah
mengajukan pertanyaan bodoh.
“Kau
menuntut seseorang untuk menerima perintah. Lalu, aku akan bertanya kepada Direktur.
Apa ini anjuran atau perintah? Apa yang terjadi jika aku menolak? Apa aku akan
dipecat?” tanya Ta Mi
“Kita
akan dirugikan jika Nyonya Song menghadiri sidang. Media ingin membawa KU Group
ke dalamnya.” Kata In Kyung
“Apa kau
yakin mereka tidak terlibat?” sindir Ta Mi. Nyonya Song pikir itu tak penting.
“Tidak
melibatkan diri adalah cara terbaik Nyonya Song dapat melayani perusahaan kita.
Keputusan ini tentang perusahaan, dan aku punya hak untuk membuat keputusan.”
Kata In Kyung
“Kau juga
harus bertanggung jawab. Tapi, kau ingin aku yang disalahkan. Aku tidak akan
melakukannya.” Tegas Ta Mi menolak
“Bae Ta
Mi.. Ini perintah.. Bukan anjuran.” Kata In Kyung, Ta Mi pikir kalau sudah
bekerja keras untuk perusahaan ini.
“Ini
seperti kalian melemparku ke bawah bus.” Keluh Ta Mi. In Kyung menegaskan Mengenai pertempuran mereka harus menang,
“Kami
tidak mengutus orang sembarangan.” Tegas In Kyung, Ta Mi heran kalau mereka
ingin menang saat keduanya malah membicarakan kekalahan.
“Lakukan
satu hal saja. Pastikan korupsi kita tidak muncul di peringkat pencarian. Jika
semuanya berhasil, mungkin kau mendapat promosi. Apa cukup?” tegas In Kyung
“Apa aku
dibayar? Biasanya orang dibayar untuk menerima hal seperti ini.” Kata Ta Mi. In
Kyung hanya bisa tersenyum licik.
Ta Mi
akhirnya minum dengan Bo Gi, lalu
bertanya apakah dirinya itu adil Bo Gi
mengaku memang mencari keadilan dan berusaha adil karena dulu seorang reporter.
Ta Mi bertanya Apa itu keadilan. Bong Gi
menjawab Keadilan adalah sesuatu yang tidak bisa didefinisikan dengan tepat.
“Ketika
ada kejahatan dan kejahatan yang lebih rendah, apa adil atau tidak adil untuk
memilih kejahatan yang lebih rendah?” tanya Ta Mi
“Bertahan
hiduplah saja.” Jawab Bo Gi. Ta Mi kembali berbicara ternyata hanya menyuruh
agar membaalik daging yang gosong.
“Nyonya
Bae, minumlah lebih banyak... Kau hanya setengah mabuk dan akan mengingat semua
omong kosong yang kau katakan tadi.” Kata Bo Gi memberikan minum
“Tidak.
Jika aku mabuk... Aku juga tidak bisa mengorbankanmu. Kau tahu... aku akan
segera tampil di TV.” Kata Ta Mi sambil mengingat membuat kesalahan karena
tidur dengan Mo Gun. Bo Gi kaget
mendengarnya.
“Apa
warna lipstik yang harus aku pakai? Aku ingin terlihat sangat galak.” Kata Ta
Mi
Dalam
ruang sidang, Bae Ta Mi duduk dengan banyak anggota kongres yang mengelilingi
begitu juga wartawan. Tuan Joo menegaskan
Ta Mi sudah bersumpah yang artinya sumpah palsu dikenai hukuman dan
meminta isin untuk bertanya sekali lagi lalu Jawablah dengan jujur.
“Apa Kau
memanipulasi atau tidak?” tanya Tuan Joo. Ta Mi mengaku Di Unicon, peringkat
kata kunci real-time dipalsukan.
“Apa kau
mengakuinya?” kata Tuan Joo tersenyum puas. Ta Mi memberitahu Kata kunci real-time yang mereka lihat itu
tidak benar.
“Satu-satunya
kebenaran adalah di belakang jari orang-orang yang menggunakan keyboard untuk
mencari sesuatu. Selama 10 tahun aku di Kantor Pusat Pencarian, kau tahu
kata-kata apa yang paling sering aku hapus?” kata Ta Mi
"Seks,
Pornografi, PG19, Eksibisionisme". Situs porno. Sebagian besar kata kunci
melibatkan hubungan intim. Kami mengatur sendiri dan menghapus kata-kata
tersebut. Karena mereka tidak pantas untuk mesin pencari yang bisa diakses
seluruh bangsa.” Jelas Ta Mi
“Jika
menghapus kata-kata untuk kepentingan publik itu dipalsukan, maka ya, kami
memalsukan kata kunci.” Tegas Ta Mi. Tuan Joo mengeluh dengan ucapan Ta Mi lalu
terlihat dilayar "Joo Seung Tae pelacur di bawah usia".
“Jika
ungkapan semacam itu muncul, itu bisa dianggap fitnah, jadi kami diizinkan
untuk menghapusnya. Jika tidak benar, itu benar.” Kata Ta Mi
“Apa
hubungannya dengan pemalsuan kata kunci Unicon...” keluh Tuan Joo panik
“Akan
tetapi, skandal prostitusi di bawah usia adalah benar. Aku kebetulan menemukan
bukti langsung bahwa kau mencoba hal sampah seperti itu.” Kata Ta Mi. Tuan Joo
mencoba menyangkal.
“ID
joost2005 milikmu, bukan? 11 tahun yang lalu, saat kau menjadi kepala wilayah, kau
membuat ID ini dengan alamat email. Dan Ini alamat email Unicon kami... Terima
kasih..” kata Ta Mi dan semua kamera mengarah pada Tuan Joo
“Sementara
menindak situs sponsor ilegal yang diatur di server kami, aku menemukan
informasi yang menunjukkan Anggota Kongres Joo berusaha mendapatkan anak di
bawah usia.” Ucap Ta Mi
“Beraninya
kau mencoba mengubah topik! Apa kau sudah gila?” teriak Tuan Joo marah. Ta Mi
mengeluarkan USB yang disimpanya.
Flash Back
“Anggota
Kongres Joo Seung Tae yang datang ke kantor kita akan menanyaimu di
persidangan.”
Ta Mi
akhirnya mencari keyword [JOO SANG TAE]
dengan slogan [MEMERANGI PELACURAN DAN
PELECEHAN ANAK DI BAWAH USIA, UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN PUBLIK, TERHUBUNG
DENGAN Anggota Kongres Joo]
Ia
mencari informasi dari account IG Tuan Joo yang menuliskan [MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG BERSIH DAN
ADIL]Ia mencari account Facebook dan mencatat semua user name yang dipakai oleh
Tuan Joo.
Saat
mencari user name terlihat pada sebuah blog [MENCARI CINTA] dan tertulis [WAKTU YANG MENYENANGKAN - ID PELAJAR ATAU
KTP, SETORAN DIBAYARKAN SESUDAH USIA DIVERIFIKASI, SISANYA DIBAYAR SESUDAH
KENCAN- JOO SEUNG TAE]
“Itu
tidak benar... Jangan menyesatkan media.” Ucap Tuan Joo terus menyangkal. Ta Mi
memperlihatkan bukti yang didapatkanya.
[JOOST2005 --- BISA KAU BUKTIKAN KAU MASIH DI
BAWAH USIA? BUKTIKAN USIAMU TERLEBIH DAHULU]
“Tidak
benar! Itu bukan ID-ku! Saksi! Apa kau memeriksa warga sipil juga?” teriak Tuan
Joo marah
“Aku
hanya melakukan penelitian yang mempunyai hak atas pekerjaanku. Apa ini benar
ID Anggota Majelis Joo atau bukan, pihak berwenang dapat mencari tahu jika
mereka mengajukan permintaan.” Kata Ta Mi
“ Kau
harus Tarik kembali. Apa kau tidak mau melakukanya? Aku sedang dijebak! Ini
tidak benar!” kata Tuan Joo
“Aku juga
berharap tidak benar, Anggota Kongres Joo.” kata Ta Mi akhirnya terlihat [PERINGKAT REAL-TIME: JOO SEUNG TAE, PROSTITUSI
DI BAWAH USIA]
“Peringkat
kata kunci real-time sudah berubah. Apa Kau lihat? Ini adalah Internet.” Kata
Ta Mi
Akhirnya
Ta Mi keluar dari ruangan dengan banyak wartawan yang bertanya “ Bagaimana kau
tahu soal skandal Anggota Kongres Joo Apa seseorang memberitahumu? Berapa
banyak yang kau tahu? Katakan. Siapa di balik semua ini? Apa Ada komentar?”
Cha Hyun
menonton pernytaan Ta Mi di tabnya “Apa kau lihat itu? Ini adalah Internet.”
Dengan wajah berani. Ia tak percaya lalu berbaira Psiko sebenarnya ada di tangan mereka dan
bertanya apakah sudah memutuskan untuk bertukar cerita.
“Tidak
apa-apa.... Sampai jumpa lain waktu.” Ucap Cha Hyun lalu menutup telp dan kaget
karena Ta Mi masuk mobilnya. Wartawan terus mengerubungi.
“Sepertinya
kau salah mobil.” Kata Cha Hyun. Ta Mi memohon bantuan dan berjanji akan membayar
dan meminta agar mengemudi saja
“Apa kau
baru saja masuk ke asal mobil?” tanya Cha Hyun heran, Ta Mi menceritakan
menyebabkan keributan dan berjalan keluar terlihat keren.
“Jadi Aku
tidak bisa naik taksi, 'kan? Kau siapa? Kenapa kau terlihat akrab?” kata Ta Mi
menatap Wjah Cha Hyun
“Kita
bertemu di rapat kebijakan aturan internet... Barro. Aku mengerti situasimu,
tapi bukankah ini agak aneh masuk ke mobil pesaingmu?” kata Cha Hyun
“Ya, ini
aneh... Tapi ini adalah hal paling aneh yang kulakukan hari ini.” Keluh Ta Mi
pasrah.
Cha Hyun
mulai mengumpat wartawan yang gila lalu menyalakan klakson. Ta Mi sempat kaget,
tapi akhirnya Cha Hyun bisa membuat wartawan mundur dan membuka jalan. Mobil
pun meninggalkan parkiran.
In Kyung
panik bertanya pada Nyonya Song apakah Ta Mi
masih belum mengangkatnya. Nyoya Song memberitahu Ponselnya mati. In
Kyung mengumpat menurutnya Ta Mi itu tak tahu yang sudah dilakukan.
“Dia melakukan
apa yang diperintahkan. Dia menyingkirkan kata kunci real-time soal korupsi
perusahaan kita.” Kata Nyonya Song santai
“ Kita
sudah melepaskan banyak hal. Aku tidak percaya dia menghancurkannya. Apa yang
dikatakan ibu mertuamu?” kata In Kyung
“Dia bertanya
siapa penyihir gila itu.” Kata Nyonya Song.
Di dalam
mobil
Ta Mi
merasa tak menyangak bisa melakukan hal
seperti ini dengan pikiran waras. Cha Hyun berkomentar Ta Mi tidak benar-benar memikirkan konsekuensinya.
Ta Mi merasa tidak yakin masih akan hidup besok. CHa Hyun berkomentar kenapa Ta
Mi harus berusaha melakukanya.
“Apa itu
yang terlintas dalam pikiranmu saat kau memanipulasi kata kunci? Siapa yang
memberimu perintah untuk menghapusnya? Apa KU Group? Atau Kandidat Lee Wook
Hyeon?” kata Cha Hyun menebak-nebak
“Aku akan
turun sekarang.” Kata Ta Mi tak ingin membahasnya. Cha Hyun memberitahu mereka ada
di Jalan Tol Gangbyeon.
“Apa kau
benar-benar tidak memeriksa data pribadi Joo Seung Tae untuk melihat apa dia
mencari anak di bawah usia?” tanya Cha Hyun
“Bahkan
jika aku melakukannya, apa itu lebih penting daripada kenyataan bahwa dia
benar-benar melakukannya? Aku pribadi berpikir ini penting. Tapi orang tidak
berpikir seperti itu.” Kata Ta Mi
“Jadi,
sekarang kau mengganti masalah manipulasi kata kunci perusahaanmu dengan
prostitusi di bawah usia, apa itu membuatmu merasa adil?” ucap Cha Hyun
“Kenapa
aku harus adil?” komentar Ta Mi. Cha Hyun tahu
Karena sidang diadakan berdasarkan hukum Kongres Nasional, dan Ta Mi tidak punya hak untuk meremehkan hukum.
“Apa itu hanya
berlaku untukku? Bukankah seharusnya itu berlaku untuk semua orang?” komentar
Ta Mi
“Jadi, Apa
kau pikir kau adalah korban? Apapun masalahnya, jangan menganggap dirimu
sebagai pahlawan saat kau bahkan tidak bisa jujur soal masalah perusahaanmu. Kau
tidak melakukan sesuatu dengan benar.” Tegas Cha Hyun
“Aku
tidak pernah meminta saranmu, jadi aku takkan berterima kasih untuk itu... Tapi,
terima kasih atas tumpangannya. Aku tidak keberatan turun di jalan tol. Jadi Hentikan
mobilnya.” Kata Ta Mi
Cha Hyun
akhirnya menurunkan Ta Mi di pinggir tol. Ta Mi turun mobil dan melihat Nyonya
Song terus menelpnya. Akhirnya Ta Mi pun berjalan pulang dengan sengaja
mematikan jaringan ponselnya agar tak adan yang bisa menghubunginya.
Ta Mi
duduk di tepi lapangan mengeluh dengan yang dilakukan besok. Sementara Mo Gun
sedang asik menikmati lagu dalam studio, lalu keluar ruangan melihat
berita [JOO SEUNG TAE DIDUGA MENGINCAR SEKS DARI ANAK
DI BAWAH UMUR] wajah Mo Gun terlihat bahagia melihat wajah Ta Mi di layar.
Cha Hyun
berlatih Jiujitsu dengan sepenuh tenaga sampai pria yang menjadi lawan mainya
langsung menyerah. Pelatihnya memberikan minum bertanya apa yang membuat Cha
Hyun bertarung dengan penuh semangat dan berpikir akan memasuki Olimpiade.
“Kapan
jiu jitsu akan dipilih sebagai olahraga Olimpiade? Sepertinya aku akan
benar-benar dapat memenangkan medali.” Kata Cha Hyun
“Bahkan
jika itu terjadi, kau akan terlalu tua untuk berpartisipasi. Tapi tidak ada batasan
usia untuk judo. Kau harus maju dan menantang impianmu.” Ucap Si pria
“Aku
menyerah pada judo sejak lama.”ungkap Cha Hyun, Si pria bertanya apakah punya
impian baru
“Aku
punya... Impianku adalah menjadi wanita kaya dan petarung hebat. Untuk
mengalahkan siapa pun seingin-ku dan bisa membayar luka,jadi aku harus kaya.”kata
Cha Hyun lalu beranjak pergi.
“Jangan
datang ke sini besok..Kau Istirahat saja.” Kata si pria. Ta Mi pikir Jika beristirahat, akan terasa lebih sakit.
“Apa
Bahumu?” tanya Si pria. Ta Mi membenarkan lalu berdeiri didepan loker melihat
berita
“Berdasarkan kesaksian yang dibuat
oleh Bae Ta Mi, yang menghadiri sidang soal manipulasi kata kunci Unicon, kecurigaan
upaya Anggota Kongres Joo untuk membeli seks dari anak di bawah usia
terus-menerus dibesarkan.”
“Joo
Seung Tae, dasar sampah... Aku tidak pernah benar-benar menyukai si brengsek
itu. Apa dia serius tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan? Kenapa dia ingin
membeli seks dari anak di bawah usia? Astaga, dia pantas dipukuli sampai mati.”
Kata Si pegawai marah
“Bae Ta
Mi atau siapa pun namanya. Dia melakukan sesuatu yang hebat. Jika bukan karena
dia, tidak ada yang akan tahu.” Kata si pria. Cha Hyun memuji Langkah yang
cerdas, Bae Ta Mi.
“Dia
memposting di situs perdagangan seks ilegal... Dan dia menyajikannya sebagai
bukti...”
Ta Mi
seperti sangat frustasi pergi ke apotik bertanya Apa menjual pestisida. Si
wanita menjawab tidak. Ta Mi mengeluh
karena itu juga obat. Ta Mi pergi ke minimarket menjawab Apa menjual briket arang, si pria binggung
lalu mengaku tidak menjual
“Kau
sungguh membuat semuanya jadi sulit.” Kata Ta Mi mengeluh akhirnya pergi ke
jembatan sungai Han.
“Negara
ini memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara anggota OECD, dan aku akan
berkontribusi untuk itu.” Kata Ta Mi dan siap melompat lalu panik ketakutan dan
duduk dipinggir jembatan.
Ia
melihat [KATA KUNCI REAL-TIME, 1: JOO
SEUNG TAE, BAE TA MI] dan namanya ada di peringat 8. Ia pikir kalau Sekarang adalah waktu terbaik
dirnya akan hancur.
Ta Mi
pergi ke kantor, saat masuk lift ada beberapa orang yang mulai bergunjing. Ia
masuk ruangan, Bo Gi masuk ruangan. Ta Mi kaget dan panik. Bo Gi berkomentar
Lipstik Ta Mi yang terlihat sangat galak lalu memujinya hebat dan layak ditraktir daging.
“Direktur....
Dia ingin bertemu.” Kata Bo Gi menunjuk ke atas. Ta Mi kesal karena seharusnya
bilang tidak. Bo Gi terlihat binggung.
“Tidak.
Jadi, apa yang akan kau lakukan hari ini?” tanya Ta Mi. Bo Gi membritahu
Departemen Gaming membutuhkannya untuk memonitor rapat.
“Lalu,
beri tahu Nona Song bahwa Departemen Gaming membutuhkanku untuk memonitor. Aku
akan pergi sebagai gantinya. Aku bagus dalam permainan,Seperti Tekken.” Jelas
Ta Mi. Bo Gi terlihat binggung.
Diruangan
rapat
Seorang
pria menjelaskan sama pentingnya dengan penampilan karakter ini kepribadian dan
pesonanya dan Informasi tambahan ada di halaman tujuh Ia memberitahu kala Agenda
berikutnya adalah masalah yang ditunjukkan yaitu Musik. Ta Mi ikut rapat.
“Aku akan
memainkannya dahulu, lalu ke pertanyaan.” Kata si pria. Rekan Ta Mi heran
karena ikut rapat dibagian games.
“Aku
sungguh ingin memonitor ini. Bukankah lebih baik punya teman?” kata Ta Mi
“Aku
menyaksikan kemarin. Kau terlihat bagus di TV.” Kata Ta Mi lalu mendengar musik
yang diputar lalu teringat sesuatu.
“Aku tahu
lagu ini... Di mana aku mendengarnya?” ucap Ta Mi. Temanya heran karena bisamendengarnya,
padahal Game ini belum dirilis.
“Tidak,
aku pernah mendengarnya.” Ucap Ta Mi lalu bergumam Di mana mendengarnya lalu teringat yang mendengarkan
dengan Mo Gun.
Mo Gun
berdiri didepan, Ta Mi panik dan akan pergi, temanya menahan karena akan
membahas soal musik. Ta Mi terlihat binggung, Akhirnya Mu Gun memperkenalkan
diri Aku Park Mo Gun , CEO Millim Sound menjelaskan Musik yang baru saja
didengar adalah untuk peta Hutan Api.
“Musik
menggantikan penjelasanku, dan aku mendengar berbagai pendapat. Akan lebih
cepat ke sesi pertanyaan.” Ucap Mo Gun
“Aku Son
Hyun Joon, Direktur Departemen Gaming. Hutan Api adalah tempat pemain melawan
bos monster. Kami pikir musiknya terlalu romantis untuk latar itu. Kenapa tidak
mengikuti standar industri dan menggunakan suara elektronik?”kata Tuan Son
“Efek
suara adalah elektronik dan itu akan berbenturan.” Ucap Mo Gun. Ta Mi terlihat
gugup.
“ Meski
begitu, skor ini terlalu sentimental untuk dipasangkan dengan rangkaian
pertempuran.” Ucap Tuan Son
“Di peta
ini, karakter pria berjuang untuk menyelamatkan seorang wanita yang terkunci di
sebuah kastil. Dia mencintainya selama seribu tahun. Dia bukan hanya terkunci
satu malam. Aku pikir tujuan pertarungan lebih penting. Ini bukan soal
bagaimana kau bertarung tapi dengan perasaan apa kau bertarung.” Kata Mo Gun
Ta Mi
terdiam mengingat itu sama dengan perkataan saat di cafe “ Dia mencintainya
selama seribu tahun. Ini bukan soal bagaimana kau bertarung tapi dengan
perasaan apa, bukankah itu lebih penting?” Ia menatap Mo Gun seperti tak
percaya perkataanya diucapan kembali.
“Saat
bertarung dengan bos monster, user menggunakan semua skill yang mereka miliki. Setiap
kali mereka melakukannya, efek suara mencolok akan diputar. Jika musik latar
terlalu cepat, itu akan menjadi polusi suara.” Jelas Mo Gun
“Bagaimana
menurutmu, Direktur Bae?” tanya Tuan Son. Ta Mi gugup tiba-tiba diminta
pendapat.
“Dia
tampan.... Karakternya, maksudku. Dia dirancang dengan baik.” Ucap Ta Mi
menahan malu.Tuan Son meminta agar mereka istirahat 10 menit. Mo Gun setuju.
Ta Mi menelp
Bong Gi memberitahu ada di Departemen Gaming dan tak tahu alasan ada di sana
dan akan memeriksa secepat mungkin. Ia tanpa sadar masuk ke toilet pria karena
menahan malu dan panik, lalu mengumpat kesal pada dirinya agar bisa sadar. Ta Mi tersadar kalau salah masuk toilet lalu
bergegas keluar tapi malah bertabrakan dengan seseorang.
“Kau
meninggalkan toilet pria. Apa ada sesuatu yang patut diperhatikan?” goda Mo
Gun.
“Tidak,
aku masuk secara tidak sengaja... Oh, bagaimana ini...” ucap Ta Mi panik
melihat ada bekas lipstik di kemeja Mo Gun.
“Kau
memiliki kebiasaan mencium setiap kali kita bertemu.” Goda Mo Gun, Ta Mi terlihat
sangat kesal.
“Harusnya
kau beri tahu aku bahwa kau bekerja dengan Unicon. Aku tidak berkencan dengan
orang-orang industri...” tegas Ta Mi dan Mo Gun tiba-tiba membersihkan lipstik
Ta Mi yang Berlepotan.
“Berapa
usiamu?” tanya Ta Mi memastikan. Mo Gun mengaku tidak di bawah usia.
Bersambung
ke episode 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar