PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Pintu
lift pun tertutup dengan Ye Rin yang ada diatas dada Yi Do seperti kaget. Yi Do
bertanya Apa Ye Rin akan tetap seperti itu. Ye Rin akhirnya menjauh. Yi Do
bertanya apakah Ye Rin tidak punya waktu dan berpikir sedang sakit parahatau
sesuatu yang klise seperti itu.
“Sisa
waktuku hanya sekitar setahun lagi. Aku ingin dihargai sebagai model sebelum
waktuku habis. Jika aku bisa memakai desainmu dan berjalan di pentas peraga,
aku bisa mati tanpa penyesalan.” Ucap Ye Rin
“Kaki salah
satu model yang lolos patah. Aku tidak punya pilihan selain mempekerjakan
sebarang orang bodoh sekalipun itu pesuruh.” Kata Yi Do, Ye Rin tersenyum
bahagia.
“Namun,
kau harus bekerja keras dalam pekerjaan rumah tanggamu selama 52 jam sepekan.”
Kata Yi Do. Ye Rin menganguk mengerti.
Soo Yun
menangis di atas ranjang dengan kaki mengunakan gips di kakinya. Jin Kyung pikir ini yang didapatkan Soo Hyun
padahal lolos audisi itu. Tapi mengeluh malah mengejar Yoon Min Suk. Soo Yun menceritakan Vannya lewat tepat di depannya.
“Bagaimana
mungkin aku tidak mengejarnya?” keluh Soo Yun kesal sendiri. “Hidupku sungguh
menyebalkan. Aku ingin melakukan debutku tahun ini, mulai berkencan dengan Min
Suk secara terbuka, lalu aku akan mengandung, dan terburu-buru menikah. Itu
rencana yang sempurna.” Ucap Soo Yun mengkhayal. Jin Kyung memberikan makan
sate untuk Soo Yun.
“Ibuku
merusak hidupnya dengan terburu-buru menikah. Kau tidak boleh melakukan itu. Belakangan
ini aku selalu memikirkan ini. Jika bukan karena aku, maka ibuku tidak akan
hidup seperti itu.” Cerita Jin Kyung sedih.
Yi Do
mulai memberikan gambar pada design bajunya, tapi terlihat kesal lalu
membuangnya. Ye Rin kaget melihat Yi Do saat akan membawa minum, Yi Do
berbicara sendiri sambil bersandar di bangkunya, bertanya Sejak kapan memakai desainnya berarti bagi Ye
Rin.
“Sejak
beberapa saat yang lalu. Ada sebuah toko Yi do di tempat tinggalku sebelumnya.
Tiap kali aku melewatinya, aku berdiri di sana melihat pakaian-pakaian seperti
tidak sadarkan diri.” Ucap Ye Rin
Flash Back
Ye Rin
yang saat itu masih gemuk berjalan pulang membawa bahan makanan lalu melihat
baju dietalase.
“Gaun-gaun
bergengsi dan mewah tampak berada di dunia yang berbeda dariku. Aku merasa
seakan-akan jika aku mengenakan pakaian itu, aku bisa melompat ke dalam dunia
itu. Namun, itu jauh lebih sulit digapai daripada impian bagiku.”
“Kenapa? Apa
Karena kau miskin?” ejek Yi Do, Ye Rin membenarkan dan mengaku ada banyak
alasan yang melampaui hal itu.
“Benar. Itu
bukan pakaian untuk seseorang yang suka tidur di jalan. Lalu apa hanya itu?”
kata Yi Do
“Kemudian
akhirnya aku bisa memakai desainmu yang kuimpikan dalam peragaan busana itu.
Bagaimana cara menjelaskannya? Itu terasa aneh, tapi aku merasa seakan-akan itu
dibuat untukku. Desainnya tajam, dingin, dan tegas.” Ungkap Ye Rin
“Tapi
begitu aku mengenakannya, itu luar biasa. Pakaian itu terasa ringan dan nyaman.
Aku merasa seakan-akan gaun yang bertahun-tahun menungguku menyapaku dengan
tersenyum.” Kata Ye Rin
“Itu yang
disebut delusi...Itu skizofrenia tahap awal...Itu bisa disembuhkan dengan
obat-obatan sekarang.Jadi, periksakan dirimu ke dokter.” Ejek Yi Do
“Kau
mengatakan hal-hal kejam seperti ini dan selalu mengkritik orang lain, tapi aku
tidak percaya kau serius. Seseorang yang membenci orang-orang tidak bisa
menciptakan pakaian yang sangat lembut, bagus, dan memperhatikan orang lain.”
Komentar Ye Rin.
Yi Do tak
percaya mendengarnya, kalau Ye Rin berpendapat seperti itu lalu menyuruh Ye Rin membaca "Anna Karenina"...
atau "War and Peace" maka akan berpikir para penulis itu sangat
mencintai umat manusia.
“Namun,
dalam kehidupan nyata, Tolstoy membenci wanita. Dia seseorang yang sadis. Dia bahkan
menjadikan istrinya gila.Kau akan segera menjadi gila dan meninggalkan tempat
ini.” Kata Yi Do. Ye Rin kesal menaruh minuman diatas meja.
“Benar.
Kau bilang akan meninggal sebelum itu,
bukan? Tapi Benarkah kau sakit parah?” ucap Yi Do
“Itu
bohong. Untuk apa aku mati? Siapa yang diuntungkan?” kata Ye Rin langsung
berjalan pergi. Yi Do tersenyum bahagia.
Ji Na
diam-diam bertemu Min Suk di bawah jembatan, Min Suk menatap Ji Na mengajak
mereka mulai dari awal lagi dan akan menerima semuanya. Ji Na menolak saat Min
Suk agar tak memeluknya dan ingin tahu maksudnya. Min Suk tahu kalau Ji Na
meninggalkan suaminya.
“Kenapa
kau tidak memberitahuku?” ucap Min Suk. Ji Na pikir tak ada alasan harus
memberitahunya.
“Apa kau
memberi tahu Yi Do? Apa kau memberi tahu dia?” tanya Min Suk menahan Min Suk
pergi. Ji Na mengaku tidak dan pasti Min Suk puas.
“Aku
masih menyukaimu. Kau juga menyukaiku. Dan Kau hanya menikah untuk membuatku
marah.” Ucap Min Suk yakin.
“Tidak...
Aku bermain-main denganmu untuk membuat Yi Do marah.” Akui Ji Na
“ Kau
juga sama. Kau merayuku untuk membuatnya marah. Kita hanya memenuhi kebutuhan
satu sama lain. Jadi, berhentilah menyia-nyiakan emosi kita.” Ucap Min Suk. Ji
Na tak percaya medengarnya memilih untuk pergi.
“Han Ji
Na... Sekuat apa pun kamu menyangkalinya, hubungan kita belum berakhir. Aku
tidak akan melepaskanmu.” Tegas Min Suk. Jin Na seolah tak peduli tetap
berjalan pergi.
Yi Do
memperlihatkan design baru dalam manekin, lalu berbicara memberitahu Baru-baru
ini, edisi baru baru, Yi-do Homme, terungkap. Jadi ia gembira mengumumkan debutnya
di Pekan Mode Milan, Paris, dan New York pada tahun 2020. Semua memberikan
applouse
“Usaha
yang bagus. Kurasa tugas kita sudah 80 persen selesai sekarang. Andai saja
portofolio kita diterima, kita pasti akan mendapat tempat di Pekan Mode Dunia.
Kau tidak boleh mengabaikan aku sekalipun ka u menjadi desainer global.” Tegas
Ji Na.
“Kau
pasti belum menyadarinya, tapi aku sudah lama menjadi desainer global.” Kata Yi
Do, Ji Na tahu.
“Tapi
kenapa kau bersikap sangat baik kepadaku hari ini? Apa kau melakukan kesalahan?
Jangan sampai dikritik lima kali lebih buruk setelah ketahuan,jadi akui saja
kesalahanmu.” Kata Yi Do.
“Apa
maksudmu? Menurutku kamulah yang banyak berubah belakangan ini.” Komentar
Ji Na. Yi Do merasa tak seperti itu.
“Aku
merasakannya. Aku merasa kau memperlakukan aku sebagai mantan pacarmu
sebelumnya, tapi aku merasa kau hanya melihatku sebagai rekan bisnis belakangan
ini. Kau melarangku ikut campur dengan ikan yang kau tangkap. Tapi bagaimana
jika pemilik ikan itu sedang mogok?” ucap Ji Na.
“Apa kau bertengkar
dengan suamimu lagi? Aku tidak cukup ingin tahu untuk mengurus kebutuhanmu
juga.” Kata Yi Do seperti tak peduli memilih untuk berbaring di kursinya.
Ji Na
melatih para model menyuruh agar
Luruskan otot-otot punggung, Luruskan kepala dan tulang belakangmu dan
Kedua bahunya juga harus lurus. Dan Hati-hati agar lututnya tidak bengkok. Ia
memanggil Kim Jin Kyung agar berdiri
bersandar di dinding.
“Lihat ke
depan... Tarik dagumu ke belakang telingamu. Tempelkan skapula-mu ke dinding.”
Ucap Ji Na. Jin Kyung seperti melakukan kesalahan.
“Kubilang
luruskan bahumu. Tarik tulang rusukmu ke belakang. Dan tarik perutmu agar tidak
menggelambir.” Ucap Ji Na. Jin Kyung kembali melakukan kesalan.
“Kau
punya sindrom leher kura-kura. Apa kau tahu itu? Tarik dagumu lebih jauh.
Lagi... Kamu akan tetap seperti ini selama 10 menit.” Ucap Ji Na. Ye Rin merasa
kasihan pada anaknya yang terkena hukuman.
“Min Ye
Rin. Apa yang kau lihat? Apa Kau tidak berjalan? Apa kau pikir kau lebih baik
daripada Jin Kyung?” ucap Ji Na marah. Akhirnya Ye Rin mulai berjalan,
tiba-tiba Ji Na menyuruh semua agar berhenti.
“Son Mi
Yoo. Kemari... Mungkin karena kamu sudah tampil di TV sejak kecil. Kau memang
berbeda. Coba Lihat bagaimana Mi Yoo melakukannya.” Kata Ji Na akhirnya Mi Yoo
berjalan mencontohkanya.
Jin Kyung
menganti pakaian dengan seragam sekolah. Beberapa teman modelnya mengejek Jin
Kyung si Leher Kura-Kura memakai seragamnya ke pelatihan model. Ye Rin
mendekatinya, tahu kalau Jin Kyung suka sup tulang punggung babi, Jin Kyung
terlihat kaget.
“Apa kau
menyukai sup tulang punggung babi?” kata Ye Rin mengubah pertanyaanya.
“Hari ini
berat, kan? Makanlah. Aku yang mentraktir hari ini.” Ucap Ye Rin memberikan
makanan untuk anaknya.
“Kenapa
kau memberikannya untukku? Bagaimana denganmu?” tanya Jin Kyung heran.
“Kau harus
makan banyak untuk tumbuh. Dan aku lebih menyukai sayuran.” Ucap Ye Rin
“Bagaimana
kau tahu aku menyukai sup tulang punggung babi?” tanya Jin Kyung heran.
“Aku suka
sup tulang punggung babi. Rasanya aneh datang ke sini dan makan sendirian.”
Kata Ye Rin berbohong
“Omong-omong,
pernahkah kita bertemu sebelumnya?” tanya Jin Kyung. Ye Rin terlihat gugup
mengaku tak tahu dan ingin tahu kenapa Jin Kyung menanyakan hal itu.
“Tidak
ada alasan. Aku yakin ini pertemuan pertama kita, tapi entah kenapa kau tidak
terlihat seperti orang asing.” Komentar Jin Kyung
“Sungguh?
Rasanya seperti itu, kan? Aku juga merasa aneh. Itu aneh, tapi aku benar-benar
menyukaimu. Karena kita sedang membahas itu, maukah kau menjadi temanku?” kata
Ye Rin. Jin Kyung terlihat binggung.
Di
ruangan, Min Suk dan CEO mendengar suara Ye Rin bernyanyi. Min Suk berkomentar nada-nadanya agak tidak
stabil, tapi menurutnya anak-anak seperti Ye Rin akan membaik dengan sedikit
latihan dengan bangga kalau Dalam hal menilai wanita, Ia punya mata setajam
elang.
“Kau
memberi Min Ye Rin tawaran yang bagus, kan? Kau tidak mencoba mengkhianati
seorang gadis yang naif, kan?” ucap Min Suk memastikan.
“Mengenai
itu... Kurasa Ye Rin ingin menjadi model. Dia bilang tidak mau menjadi idola.” Ucap
CEO. Min Suk ingin tahu kelanjutanya.
“Lalu... Tampaknya
dia kembali ke agensi Seo Yi Do.” Ucap CEO. Min Suk berteriak kaget.
“Maksudku,
Apa kau tidak berniat melatih bintang baru? Sampai kapan kau berencana menyuruhku
melakukan segalanya? Apa hanya aku pencari nafkah di sini?” teriak Min Suk marah
lalu keluar dari ruangan.
CEO kesal
mengeluh Min Suk itu pria tidak sopan dan melempar bantal. Dan saat itu seorang
pria masuk ruangan terkena pukulan bantal. CEO kaget melihat Reporter Kim datang dan
bertanya apa alasan datang. CEO kaget melihat foto Min Suk bertemu dengan Ji
Na, lalu video juga.
“Han Ji
Na. Sekuat apa pun kamu menyangkalinya, hubungan kita belum berakhir. Aku tidak
akan melepaskanmu.” Teriak Min Suk sebelum Ji Na pergi. CEO hanya bisa melonggo
binggung.
“Seorang
bintang top populer berselingkuh dengan mantan model top yang sudah menikah.
Astaga, jika ini tersebar, aku yakin kau akan memuncaki kata kunci yang paling
dicari dalam portal web selama setidaknya sepekan.” Ucap Reporter Kim. CEO
panik.
“Aku bisa
membocorkan sedikit di media sosial hari ini dan mengungkapkan semuanya setelah
itu. Aku memikirkan hal itu.” Kata Reporter Kim mengancam.
“Reporter
Kim. Kumohon... Ampuni aku sekali ini saja. Kau tahu tentang Min Suk. Dia
selebirtas nasional yang memperlihatkan kepada dunia budaya media kita yang
hebat. Anggap ini sebagai patriotisme, dan biarkan masalah ini sekali ini saja.”
Ucap CEO. Reporter Kim ingin bicara.
“Berhenti...
Aku akan memberimu bayaran yang tinggi.” Kata CEO. Reporter Kim setuju tidak
akan mengungkap...
“Terima
itu, dan aku akan memberimu lebih banyak nanti.” kata CEO berjanji
“Yang
benar saja. Aku ingin membantumu seperti itu. Tapi para hiena sudah
menciumnya...” kata Reporter Kim merasa bayaran dari CEO kurang.
“Tunggu.
Aku akan membayarmu lebih banyak, dan aku berjanji akan memberimu kata kunci
paling dicari dalam dua pekan. Aku akan memberikan itu kepadamu. Jadi,
kumohon...” kata CEO berjanji.
Ye Rin dan
Jin Kyung duduk ditaman sambil minum, Ye Rin mengaku mendengar Jin Kyung murid
terbaik dan ingin tahu alasan mulai bekerja sebagai model padahal menyukai
belajar. Jin Kyung pikir tak ada yang belajar karena mereka menyukainya.
“Aku
hanya memaksakan diriku untuk melakukan itu.” Akui Jin Kyung. Ye Rin pun ingin
tahu apa yang disukai anaknya.
“Apa kau
menikmati pelajaran menjadi model?” tanya Ye Rin. Jin Kyung menceritakan Awalnya
mengikuti audisi dengan seorang teman.
“Tapi
setelah mencobanya, aku menyadari bahwa itu menyenangkan walaupun mungkin
sulit. Aku juga ingin tampil lebih baik dan diakui.” Cerita Jin Kyung
“Kau
memang keturunanku. Kau memang putriku.” Gumam Ye Rin bangga, lalu berpikir
kalau orang tua Jin Kyung pasti menentang keputusannya.
“Mereka
berdua belum tahu hal ini. Ibuku pergi dari rumah, dan ayahku jarang pulang.” Cerita
Jin Kyung
“Apa?
Apakah pria itu sudah gila? Kenapa dia tidak pulang padahal putrinya sendirian?”
teriak Ye Rin marah. Jin Kyung heran melihat Ye Rin yang tiba-tiba marah.
Pacar
Tuan Kim menonton acara Pemilihan Model Baru E-stream 2019 kalau setelah evaluasi
yang cermat dari para juri, maka pemenang finalnya telah diumumkan. MC
memberitahu Son Mi Yoo, yang pernah menjadi aktris cilik,mengikuti audisi dan
menunjukkan keahliannya sebagai model.
“Sedang
apa kau? Aku sedang menonton itu.” Keluh pacar Tuan Kim melihat pacarnya itu
malah mematikan TV.
“Sudahlah.
Aku punya acara penting besok.” Ucap Tuan Kim, Pacarnya tak peduli kembali
menyalakan TV.
MC sedang
membahas Min Ye Ri gagal lolos, jadi Kesepuluh model baru akan menandatangani
kontrak dengan E-stream dan melewati tes untuk menghadiri... Tuan Kim kaget
melihat Ye Rin itu sama dengan Jae Hee saat masih muda. Pacarnya bertanya
ada-apa.
“Wanita
yang baru saja ditampilkan di TV... Dia terlihat sangat mirip dengan istriku.” Ucap
Tuan Kim
“Kandidat
model itu mirip seperti istrimu? Apa kau sudah gila? Kamu bilang bobot istrimu
108 kg. Bahkan Kau mengejeknya karena memiliki 108 masalah. Apa kau bergurau? Apakah
menurutmu itu masuk akal?” ejek pacarnya. Tuan Kim pikir kalau itu memang tidak
masuk akal dan itu mustahil.
Ye Rin
kembali duduk berpura-pura santai, Jin Kyung menceritakan ayahna sama sekali
tidak pulang tapi pulang sekitar empat hari dalam sepekan. Ye Rin ingin tahu
alasan ayah Jin Kyung tidur di luar saat Jin Kyung di rumah sendirian.
“Pria
itu... Ayahmu sangat jahat.” Ucap Ye Rin marah. Jin Kyung mengaku tak masalah
karena tidak akrab dengannya.
“Aku
biasanya ada di perpustakaan... tapi Kenapa kamu sangat kesal tentang ayahku?”
ucap Jin Kyung heran.
“Begini...
Tidak ada alasan... Tapi Aku mengkhawatirkanmu... Kau pasti juga membenci ibumu
karena meninggalkanmu.” Kata Ye Rin sedih
“Sebenarnya,
aku agak lega. Kondisi ibuku kurang baik belakangan ini. Belum lama ini, ibuku
datang dan meninggalkan aku sedikit makanan. Makan itu membuatku merasa lebih
baik. Aku merasa dia baik-baik saja, jadi, aku merasa lega.” Ungkap Jin Kyung.
“Bagaimana
kau tahu dia baik-baik saja hanya dengan makan masakannya?” tanya Ye Rin.
“Rasa
masakan ibuku kurang enak saat dia tertekan. Makanannya asin selama beberapa
tahun terakhir. Tapi makanan yang dia bawa tempo hari terasa sempurna.” Akui Jin
Kyung.
Ye Rin
tiba-tiba langsung menangis haru, Jin Kyung binggung berpikir kalau Ye Rin menangis.
Ye Rin mengelak kalau Sesuatu pasti masuk ke matanya. Jin Kyung menawarkan diri
untuk meniupkan matanya, Ye Rin mengaku sudah lebih baik.
Akhirnya
Ye Rin kembali menjadi Jae Hee dengan mengunakan baju Hanbok bertanya ke bagian
receptionits tempat ballroom. Pegawai
menunjuk arah dan akan mengantarnya. Jae Hee menolak karena bisa sendiri.
Di
ruangan terlihat spanduk "Upacara Penghargaan Paruh Pertama Susung
Electronics untuk Keunggulan" MC memberitahu kalau mereka akan menghadirkan tim publisitas yang memenangkan Penghargaan Iklan Terbaik
tahun ini dengan plakat dan hadiah uang.
“Manajer
tim publisitas domestik, Kim Tae Joon, akan naik untuk mewakili timnya.” Ucap MC.
Tuan Kim majum menerima penghargaan.
Sang
pacar akan maju, tapi Jae Hee dengan tangannya yang besar menahanya. Si wanita marah, Jae Hee menegaskan ini bukan
tempatnya. Si wanita bertanya siapa Jae Hee yang berani menahanya. Jae Hee
mengancam selingkuahan Suaminya.
“Kecuali
kau ingin ditampar dan dipermalukan di tengah Gangnam, maka tutup mulutmu dan
duduklah. Paham?” ucap Jae Hee lalu berlari memanggil suaminya dan naik ke atas
panggung.
“Sayang!
Selamat!” teriak Jae Hee. Tuan Kim binggung dan terlihat malu mengaku tak
mengenalnya. Jae Hee tak peduli mulai bergaya saat mengambil foto.
Jae Hee
mulai makan dengan lahap, Tuan Kim mendekat mengeluh Jae Hee yang datang dengan penampilan
seperti itu dan mempermalukan seperti
ini. Jae Hee pikir Seorang istri harus
datang dan menyelamati suaminy dan mengeluh karena Tuan Kim menganggap itu
memalukan.
“Istri?
Hubungan kita sudah berakhir. Jangan bersikap menyedihkan.” Eek Tuan Kim
“Hei...
Aku tidak punya perasaan lagi untuk pezina sepertimu. Aku akan menceraikanmu.
Tapi bukan saat ini,jadi, tutup mulutmu, jaga sikapmu, dan tunggu.” Tegas Jae
Hee yang membuat Tuan Kim kaget melihatnya.
“Kapan...
Kapan kau akan melakukannya? Kapan kau akan melakukannya?” tanya Tuan Kim
“Saat kau
menangis dan menempel padaku seperti anjing manja. Saat itulah aku akan
mencampakkanmu.” Kata Jae Hee. Tuan Kim pikir tak mungkin akan Menempel pada
Jae Hee.
“Kenapa?
Untuk apa aku melakukan itu? Apa kau sudah gila?” komentar Tuan Kim tak percaya
melihat mata Jae Hee yang melotot padanya.
“Aku
tidak akan pernah melakukan itu. Tunggu saja. Kita lihat nanti.” tegas Jae Hee
lalu terus makan. Tuan Kim meminum anggur dan terlihat malu.
Jae Hee
masuk lift dan lift pun berbunyi karena terlalu penuh. Semua orang tak mau
mengalah, Jae Hee ingin keluar tapi akhirnya menepuk pria yang berdiri
didepanya
“Kau
harus keluar, karena Kau yang terakhir masuk.” Ucap Jae Hee. Si pria akhirnya
keluar dan lift pun berjalan turun. Jae Hee tersenyum karena selama ini selalu
tak percaya diri.
Jae Hee
kembali berubah menjadi Ye Rin terlihat bahagia menyanyi sambil mengunakan
sapu. Lalu melihat banyak kertas ditempat sampah tempat Jae Hee berkerja. Ia
bertanya-tanya Apakah desainer terbaik di alam semesta ini mengalami kesulitan
berkreasi lalu tak sengaja melihat tombol dibawa meja.
“Astaga..
Coba Lihat ini... Seakan-akan ini dibuat untukku... Sangat menawan.” Ungkap Ye
Rin menemukan baju yang tersembunyi dibalik dinding.
Ye Rin mulai
mencoba baju-baju yang dibuat oleh Yi Do, lalu berhalusinasi ada seorang pria
yang menunggunya. Ia melihat Yi Do didepanya lalu mengeluh kalau itu Merusak
suasana dan didepanya akhirnya berubah menjadi Min Suk.
Saat itu
ternyata Yi Do benar-benar datang terlihat sangat marah karena Ye Rin yang berani memakai ini. Ye Rin kaget
berjanji akan melepasnya. Tapi Yi Do malah menariknya dan membuat bagian
lenganya robek. Akhirnya Ye Rin masuk kamar.
Ye Rin
keluar dengan tas ransel, Yi Do menyindir Ye Rin kabur setelah menimbulkan
masalah lagi. Ye Rin mengaku tidak kabur tapi akan pergi malam ini dan yakin
kalau Yi Do tidak ingin melihatnya
selain itu ia juga merasa buruk dan malu,
“Jadi, rasanya
tidak nyaman melihatmu. Aku akan tidur di luar malam ini untuk menenangkan
diri.” Ucap Ye Rin
Yi Do mulai
mengambar dan terlihat kesusahan, lalu teringat kembali saat memarahi Ye Rin
karena berani mengunakan pakaian yang dirancangnya. Lalu merobekknya saat masih
dipakai oleh Ye Rin. Ia akhirnay melihat rekaman CCTV dan heran melihat sesuatu
didepan pintu.
Yi Do
melihat Ye Rin yang tertidur dengan slepping bag di depan rumahnya. Ia mencoba
membangukan karna akan sakit dan menyuruh tidur didalalm. Ye Rin seperti
kelelahan tak bangun. Akhirnya Yi Do mengendongnya sampai ke kamar.
Tiba-tiba
matanya melihat ke arah bibir Ye Rin dan tiba-tiba ingin menciumnya. Tapi beberapa
detik kemudian seperti tersadar dan langsung menarik penutup wajah Ye Rin agar
tak terlihat
Yi Do
berdiam diri di balkon rumahnya, teringat saat pertama kali melihat Ye Rin yang
menjatuhkan semua pakain dalam gantungan. Lalu Ye Rin datang menghadang mobil
di depanya. Setelah itu sering terjadi petir yang ada dirumahnya.
“Hanya
karena seorang wanita aneh yang muncul dalam hidupku, hari-hariku yang sepi dan
damai telah hancur. Min Ye Rin... Siapa kau?”gumam Yi Do akhirnya minum wine
dari botolnya lalu jatuh pingsan.
Ye Rin
terbangun binggung karena wajahnya sudah tertutup dengan Sleeping Bag dan tak
bisa membukanya. Ia pun terjatuh dari tempat tidur tetap tak bisa slepping bag,
waktu bergerak lebih cepat, saatnya Ye Rin berubah menjadi Jae Hee.
Ye Rin
panik karena tubuhnya makin membesar dan tak boleh terjadi saat seperti ini. Akhirnya
Jae Hee kembali ke semula binggung karena sudah ada di dalam kamar lalu
teringat parfumnya itu ada dalam tasnya.
Ia
mengendap-ngendap keluar kamar dan kaget melihat Yi Do terbaring diluar lalu
mengeluh karena Yi Do bilang sebotol bir saja bisa membunuhnya dan tersadar kalau
bosnya itu ada balkon. Ia meantap Yi Do lebih dekat.
“Andai
saja dia menutup mulutnya, dia terlihat sangat manis.” Ucap Jae Hee lalu
memeriksa tubuh Yi Do yang panas.
Akhirnya
Jae Hee mengendong Yi Do seperti seorang pasangan Beauty in the best. Tiba-tiba
Sek Park datang dengan wajah pank bertanya siapa wanita yang didepanya. Jae Hee
kaget karena Sek Park datang dengan tubuhnya yang tambuh bahkan mengendong Yi
Do.
Bersambung
ke episode 7
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
boleh tau ngga lagu yang dinyanyiin min ye rin saat nyapu itu?
BalasHapus