PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Yi Do
membuang tas Jae Hee menyuruh pergi karena
tidak ingin melihatnya lagi. Jae Hee berjanji Itu tidak akan terjadi
lagi lalu mengaku pasti menggila sejenak. Yi Do seperti tak peduli, Jae Hee mengingatkan kalau Yi Do
tahu dirinya yang tidak punya tempat tujuan.
“Tolong
maafkan aku sekali ini saja. Sejujurnya,.. ciuman saja bukan masalah besar.
Tahukah kau bagaimana orang mulai berciuman? Pada zaman prasejarah, pria memeriksa
bagian dalam mulut wanita untuk melihat apakah mereka makan selagi pria pergi
berburu.” Jelas Jae Hee
“Mereka
mengatakan itu berubah menjadi ciuman. Itulah arti ciuman yang sebenarnya. Itu
juga hanya itu untuk kita. Tidak bisakah kita melupakan ini dan memikirkan kita
melakukan itu? Kumohon.” Pinta Jae Hee
“Sayangnya,
kita hidup di abad ke-21. Dan di antara orang-orang di abad ke-21, dan aku
adalah salah satu 0,1 persen orang paling cerdas. Jadi, kau harus melakukan
hal-hal vulgar seperti itu kepada pria prasejarah.” Tegas Yi Do
Akhirnya
Yi Do mengosok giginya tapi kembali teringat saat Jae Hee menciumnya. Lalu
mengumpat kesal karena harus memikirkan sesuatu yang menjijikkan seperti itu
dan menyuruh Keluar dari kepalanya sekarang.
Yi Do
keluar kamar membuka pintu lemari es dan kebingungan akan memakan yang mana.
Akhirnya mencari Jae Hee yang ada ditaman, berkomentar kalau suka tidur di luar
seperti pengemis. Jae Hee meminta Yi Do memberikan uang jika mengasihaninya.
“Minuman
hijau di kulkas... Mana yang harus kuminum lebih dahulu?” tanya Yi Do. Jae Hee
menjawab Yang di depan.
“Minum yang
biru setelahnya besok pagi... Vertebrata Mamalia, Karnivora, Canidae.” Kata Jae
Hee dan Yi Do melemparkan uang lalu pergi.
Jae Hee
diam-diam mengikutinya, Yi Do menyuruh untuk pergi saja lalu menjerit ketakutan
karena ada Anjing di depannya. Jae Hee langsung bergegas membawa anjing pergi
dari hadapan Yi Do layaknya superman.
Akhirnya
Jae Hee mengikuti Yi Do ke dalam rumah. Yi Do ingin tahu apa yang terjadi
sebenarnya dan alasan Jae Hee menciumnya. Jae Hee menjelaskan mengaku terlalu
terkejut melihat suaminya di sana. Yi Do langsung melonggo.
“Kau
tidak hanya tinggal dengan seorang pria, tapi juga menikah?” ucap Yi Do. Jae
Hee mengaku bukan seperti itu.
“Bukan
suamiku. Begini... Aku tiba-tiba menginginkan bibir seorang pria. Aku sangat
mendambakannya sehingga aku...” kata Jae Hee seperti mulai berpikir vulgar. Yi
Do melonggo mendengarnya.
“Aku
seperti itu... Aku jiwa insting seksual yang bergairah. Aku memanas seperti
gunung berapi. Suhuku sekitar 1.100 derajat Celcius.” Kata Jae Hee
mengebu-gebu.
“Pergi.
Jika kamu menyentuhku lagi, aku akan menyewa pembunuh untuk menghabisimu.” Kata
Yi Do mengancam
“Aku
tidak punya pilihan karena kamu tidak menyukainya. Aku akan menahan diri
bagaimanapun caranya. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menahan diri.”
Kata Jae Hee
“Tambahkan
itu ke daftar ketakutanku... Takut terhadap ciuman mendadak.” Kata Yi Do
“Lalu
apakah kau selalu mencium setelah meminta izin pacarmu saat berpacaran sampai sekarang?” kata Jae He
mengejek
“Tentu saja.
Itu tata krama yang umum.” Ucap Yi Do. Jae Hee pikir Yi Do bisa mengatakan "Sekarang
aku akan menempelkan bibirku ke bibirmu."
“Karena
kita sedang ingin, mari mulai berciuman. Mungkin akan bergairah, jadi,
bersiaplah.... Baik. Akan kulakukan.” Ucap Jae Hee mendekatkan wajahnya. Yi Do
terlihat ketakutan.
“Dasar
setan wanita yang penuh hawa nafsu. Itu pelecehan seksual. Apa kau ingin diusir
lagi?” ucap Yi Do. Jae Hee pun bergegas pergi.
“Wanita itu pasti kerasukan. Jika tidak, dia
tidak mungkin seperti itu.” Kata Yi Do
Yi Do
menelp Jae hee memberitahu akan lembur jadi tidak membutuhkanya untuk memasak
malam ini. Jae Hee pikir akan membawakan makan malam. Yi Do mengeluh kalau Jae Hee meminta bayaran
100 dolar ekstra da itu artinya tergila-gila pada uang.
“Lupakan
saja... Aku ingin abalone panggang. Harus alami. Choi Young Im mengatakan ini. "Taurina
dalam abalone membantu hati dan meningkatkan penglihatan." Itu yang dia
katakan. Karena itu abalone bagus untuk bekerja saat malam. Tapi kau tidak
boleh menggunakan mentega.” Ucap Yi Do
“Siapa
itu Choi Young Im?” tanya Jae Hee heran. Yi Do memberitahu kalau Jae Hee mendiang
neneknya dan belajar memasak.
“Ya.
Setetes minyak truffle saat sudah jadi. Kau tahu cara memakannya, bukan?” ucap
Yi Do dengan senyuman bahagia.
Ji Na
masuk ruangan bertanya Telepon dari siapa yang sangat dinikmatinya, Yi Do
menjawab itu bukan urusan Ji Na, Ji Na memberitahu kalau Inspirasi Yi Do sudah
diputuskan. Yi Do bertanya siapa yang dimaksud.
“Kau
hanya perlu melakukannya. Itu sudah diputuskan oleh suara pelanggan.” Ucap Jin
Na
“Kenapa
kau tidak menjawab dan terus menambahkan sesuatu?” keluh Yi Do lalu melihat
nama "Yoo Min Suk"
“Aku
tidak akan pernah menerima ini. Berikan hadiah pada orang yang hadir, dan
lupakan tentang ini.” Ucap Yi Do
“Bagaimana
kita bisa melakukan itu? Manajernya menelepon setelah melihat pemungutan suara.
Bahkan Dia datang ke sini sekarang.” Kata Ji Na.
Yi Do tak
percaya Min Suk si berandal itu yang datang, lalu terdengar teriakan di lantai
bawah. Yi Do melihat banyak anak remaja di depan gedung, Ji Na memberitahu Para
penggemar Yoo Min Suk pasti sudah datang bahkaan Beberapa orang menghabiskan
lebih dari 10.000 dolar untuk mendapat kesempatan untuk memilih untuk acara mereka.
“Mereka
gila... Aku tidak akan menerima ini sebelum aku mati.” Kata Yi Do
“Orang-orang
di luar sana adalah orang-orang yang bersedia langsung membunuhmu.” Tegas Ji
Na.
Saat itu
Min Suk datang dengan mobil vannya, Manager meminta para pengemar memberikan
jalan agar Min Suk bisa masuk. Para Fans
memuji Min Suk yang terlihat sangat tampan, Min Suk sempat berbicara
menggucapan Terima kasih sudah menyoraki namanya seperti ini.
“Ini akan
lama... Tapi Jangan menunggu lama, pergi dan makanlah. Kalian tahu aku sedih
jika kalian kelaparan, kan?” ucap Min Suk ramah.
Akhirnya
Min Suk masuk ruangan Yi Do dengan senyuman, Yi Do mengeluh kalau tak akan akan
mengizinkan tubuh jelek Min Suk mengenakan pakaian buatannya. Mi Suk pikir kalau sudah diputuskan dan yakin
kalau drama barunya juga akan populer.
“Semangat.
Aku hanya berusaha membantumu.” Kata Min Suk yakin
“Untuk
apa aku meminta bantuan dari seseorang sepertimu?” keluh Yi Do. Mi Suk pikir Yi
Do pasti bergurau dan mengajak bertaruh.
“Apa kau
butuh uang? Kenapa kamu terobsesi dengan iklan? Berapa yang kau inginkan? Tulis
nomor rekening bankmu di sini lalu pergi.” ucap Yi Do kesal
“Ini
tidak akan baik untukmu... Aku punya banyak hal. Contohnya, aku tahu masa
lalumu yang buruk. Jika itu tersebar, kau pasti akan ingin bunuh diri.” Kata Mi
Suk mengancam
“Kesabaranku
ada batasnya.” Tegas Yi Do. Mi Suk malah meminta Yi Do agar menantikanya karena
akan sangat meningkatkan penjualannya.
Jae Hee
menatap ke arah tangga ke atas setelah turun dari subway sambil bergumam.
“Sesuatu
yang paling ditakuti orang yang terlalu gemuk adalah tangga.. Tapi Langkahku
ringan... Aku merasa bisa terbang. Aku bahkan tidak bisa menebak bagaimana
keajaiban ini akan berakhir untukku, tapi hari ini, aku ingin menikmati
keringanan ini.” Gumam Jae Hee bahagia membandingkan dirinya dulu yang gemuk
tak bisa menaiki tangga dengan cepat.
Jae Hee
baru saja menghirup udara segara dan panik melihat Jin Kyung berjalan melewati
lalu memalingkan wajahnya. Setelah Jin Kyung sudah berjalan jauh, Jae Hee
melihat Jin Kyung yang membeli makanan instant. Akhirnya Jin Kyung makan mie instant
dan kimbap sambil belajar.
Tiba-tiba
bel rumah berbunyi, Jin Kyung bertanya siapa yang datang. Tak ada sahutan,
akhirnya Jin Kyung keluar dari rumah melihat ada kotak makan dan melihat
isinya. Ia keluar karena tahu pasti itu dari ibunya, tapi Jae Hee sudah lebih
dulu bersembunyi.
Ji Na
berkomentar kalau Min Suk harus mencobanya beberapa kali. In Suk mengeluh
dengan sikap Ji Na yang bersikap seakan-akan orang asing dan juga menjaga jarak
lalu meminta agar Tersenyum. Ji Na akhirnya tersenyum untuk Min Suk.
“Kau
tampak paling cantik saat tersenyum.” Puji Min Suk, Ji Na tak memperdulikanya
menyuruh agar menunggu di ruang VIP.
Jae Hee
baru saja mengambil minum di dalam kulkas tak sengaja bertabrakan dengan Min
Suk lalu kotak makannya jatuh. Min Suk membantu mengambilanya. Jae Hee kaget
kalau didepanya itu Min Suk, idol yang disukainya.
“Aku
menempel fotomu di dindingku selama lima tahun, dan akhirnya aku bisa bertemu
denganmu. Kudengar kau tampak lebih tampan jika dilihat langsung. Ketampananmu
akan membuatku buta.” Jerit Jae Hee dalam hati.
“Aku
belum pernah melihatmu. Apa kau salah satu model mereka? Apa kau orang baru?”
kata Min Suk. Jae Hee sempat binggung tapi akhirnya menganguk membenarkan.
“Kau
tangguh. Apakah langsung berbicara secara informal sedang tren? Apa kau tahu
siapa aku?” ucap Min Suk
“Tentu
saja... Yoon Min Suk... Ulang tahun, 7 Mei. Golongan darah, AB.” Ucap Jae Hee
bangga. Min Suk memuji Jae Hee itu lucu sekali.
Saat itu
Yi Do melihat keduanya terlihat saling menatap lalu memanggil Jae Hee “Hei,
Wanita Makanan.” Agar segera pergi denganya. Jae Hee pun bergegas pergi. Yi Do
akan makan terganggu dengan teriakan fans Min Suk didepan gedung.
“Sulit
kupercaya ada begitu banyak orang gila yang menyukai apa pun dengan otak yang
berfungsi. Evolusi selama empat juta tahun dan Apa ini yang kita miliki?
Manusia sudah tamat. Kita akan segera punah dalam sekejap seperti ini. Kita
tidak punya kesempatan.” Ucap Yi Do marah.
Jae Hee
ingin memberikan pukulan tapi Yi Do lebih dulu membalikan badanya. Yi Do mengatakan mengganggu penampilan orang
lain dari tugas-tugasnya dengan lelucon jahat adalah pelanggaran hukum. Jadi meminta
Segera hubungi polisi dan laporkan orang-orang jahat yang berisik ini.
“Beri
tahu mereka untuk menangkap semua orang ini.” Ucap Yi Do. Jae Hee menganguk
mengerti. Yi Do teus mengumpat Orang-orang brengsek itu.
Sek Park
mengunakan masker bertemu dengan seseorang,
Si pria memberikan berkas mengaku merasa buruk harus menyerahkan kabar
tragis seperti itu. Sek Park terlihat bingung,
Polisi memebritahu Wanita yang dicari...
“Dia ada
di atas sana sekarang... Dia meninggal kemarin.” Kata Polisi. Sek Park melihat "Surat
Kematian, Min Ye Rin"
“Tunggu...
Apa kamu yakin ini NIK yang kuberikan padamu?” kata Sek Park memastikan.
“Dia
mengalami kecelakaan mobil dahsyat tiga bulan yang lalu. Dia berada dalam
kondisi koma sampai sekarang dan meninggal semalam. Apakah orang yang kau cari adalah putrimu
yang kabur?” ucap Si polisi. Sek Park mengeluh.
“Hei... Mereka
masih meminta KTP-ku saat aku pergi ke kelab. Aku bahkan tidak bisa membeli
alkohol dengan wajah ini! Kau tidak tahu apa-apa.” Kata Sek Park yang merasa
masih muda. Sek Park mengerti.
“Min Ye
Rin masih hidup dan sehat di rumah Pak Seo, tapi dia mengalami kecelakaan
mobil? Itu tidak masuk akal. Apakah itu berarti Ye Rin mencuri NIK orang lain?”
gumam Sek Park.
Jae Hee
melihat Min Suk yang sedang berganti baju dibantu oleh Ji Na, Manager menerima
telp padahal sudah memintanya agar tinggal di mobil lalu meminta segera
mencarinya.
“Para
penggemar gila itu menerobos masuk ke van.” Ucap Manager. Min Suk bertanya apa
yang mereka ambil.
“Aku
sudah mengambil semua hal dari dalam van, tapi naskah untuk drama barumu
hilang. Aku akan kembali ke studio besok dan mengambilkan yang baru untukmu.” Ucap
Manager
“Apa kau
bodoh? Semua catatanku ada di naskah itu. Aku tidak bisa tampil tanpanya. Cepat
cari sekarang.” Kata Min Suk marah
Jae Hee
merasakan tubuhnya mulai berubah lalu bergegas masuk toilet OB. Sek Park melihat
Jae Hee memanggil Ye Rin karena perlu bicara Jae Hee bergegas masuk karena
harus mengoleskan parfum itu lalu melihat ada seraga.
“Apa dia
tidak bisa mendengarku? Kenapa dia tidak keluar?” keluh Sek Park heran.
Jae Hee
sudah berubah jadi gemuk mengepel lantai. Sek Park pun masuk ruangan memanggil
Ye Rin sambil memint izin agar masuk dengan memastikan kalau sudah ada didalam
Para fans
dengan kameranya mengambil saat Min Suk menganti pakaian, terlihat badanya yang
sixpack. Para Fans melihat naskah drama terlihat senang karena Min Suk akan
membuat ekspresi marah saat mengucapkan kalimat ini.
“Ini memperlihatkan
dedikasi luar biasa bintang dunia top kita.” Puji Fans pertama
“Tulisan
tangannya buruk... Tapi itu pun sangat manis!” puji Fans mengambil foto dengan
ponselnya.
“Ada apa
dengan dinosaurus itu?” kata si fans melihat Jae Hee dengan tubuh tambunnya.
Jae Hee
memutar tongkat dan membuat hembusan angin yang kencang, para fans menjerit ketakutan. Mereka akhirnya
mengaku bersalah sambil mengangkat dua tangan meminta maaf. Jae Hee meminta keduanya
agar mengulangi perkataan dengan lantang.
“Penggemar
yang gila bukan cinta.” Ucap Jae Hee. Mereka pun mulai mengulangi kata-kata Jae
Hee.
Jae Hee
bertemmu dengan Min Suk mengembalikan naskah mengaku bertemu beberapa penggemar
gila dan akhirnya mendapatkanya. Min Suk
tahu kalau Mereka menakutkan dan bertanya apakah terluka. Jae Hee mengaku baik-baik
saja.
“Aku
tidak kekurangan kekuatan.” Kata Jae Hee yakin. Min Suk melihat Lengan Jae Hee
sangat kurus.
“Bagaimana
mungkin kau kuat? Tapi Terima kasih... Kau Min Ye Rin, kan? Aku tidak hanya
asal bicara jadi benar-benar akan mengingatmu. Kau harus segera menjadi model
yang terkenal dan berdiri di bagian penutup Pekan Mode.” Ucap Min Suk
“Tapi
kudengar Seo Yi Do memanggilmu Wanita Makanan tadi. Kenapa dia memanggilmu itu?”
tanya Min Suk
“Entahlah.
Kenapa dia memanggilku itu? Apakah mungkin karena aku terlihat pandai memasak?”
kata Jae Hee
“Itu
tidak benar. Menurutku pria yang selalu mengeluh tentang makanan adalah yang
terburuk. Mereka sangat terobsesi dengan makanan. Benarkan?.” Keluh Min Suk.
Yi Do
melihat Jae Hee berjalan berputar-putar sambil tersenyum-senyum lalu berkomentar
kalau wanita itu benar-benar tidak normal. Ia lalu menelp Sek Park menanyakan
keberadaanya dan apakah sudah menyelidikinya. Sek Park pikir Yi Do sudah lupa
siapa dirinya.
“Aku Park
Joon Yong, penyelidik terbaik... Aku menyelidiki setiap detail tentang dia... Tunggu
kejutannya.” Kata Sek Park yakin lalu melihat ID nama "Min Jae Hee"
Jae Hee
sedang menyemprot bunga dan mendengar bunyi bel. Ji Na datang karena mendengar
Yi Do pulang ke rumah setelah menginap di hotel jadi datang karena itu terlihat
mencurigakan dan ingin tahu alasan seorang gadis muda melayani seorang pria
lajang.
“Jangan
salah paham... Tidak ada apa-apa di antara aku dan Dirut Seo.” Ucap Jae Hee.
“ Jangan
khawatir. Tidak seorang pun yang mengenal Seo Yi Do akan berpikiran seperti
itu. Sejujurnya, aku orang menyedihkan yang tidak punya tempat tujuan sekarang.
Omong-omong, aku ingin bertemu denganmu, Direktur Han.” Kata Jae Hee. Ji Na
ingin tahu alasanya.
“Aku
ingin menjadi model. Menjadi model adalah satu-satunya impianku.” Kata Jae Hee.
“Kau
tertidur di pentas peraga, tapi apa kau ingin menjadi model lagi?” tanya Ji Na
“Hari
itu, aku sangat lelah dan sedih... Aku minum obat untuk bunuh diri. Tapi aku
kebetulan mengikuti peragaan busana, dan aku mendapatkan kembali impianku yang
terlupakan. Aku mungkin tidak hebat, tapi aku mulai memiliki harapan bahwa aku
bisa menggapai itu jika aku berusaha sebaik mungkin. Karena itu aku mendapatkan
tekad untuk bertahan hidup kembali.” jelas Jae Hee
Ji Na
menyuruh Jae Hee agar membuka pakaianya, Jae Hee binggung Ji Na mengulang
kata-kata Jae Hee yang ingin menjadi model jadi setidaknya harus melihat
tubuhnya. Jae Hee pun membuka bajunya.
Ji Na
akan pulang memberitahu ada audisi model baru di agensi mereka pekan depan jadi
menyuruh Jae Hee agar mendaftar. Ia menegaskan tidak ada perlakuan spesial jadi
cobalah mendaki setinggi mungkin sendiri. Jae Hee mengucapkan Terima kasih
banyak.
**
Min Ye
Rin berjejer dengan calon model lainya berjalan diatas catwalk, terlihat sangat
lancar tanpa kesalahan. Yi Do melihat Jae Hee yang mengeluh si kucing licik
karena Berani-beraninya melakukan ini tanpa sepengetahuannya.
“Astaga,
kamu bilang tidak akan mau menjadi model.” Keluh teman Jin Kyung saat didepan loker.
“Aku
hanya iseng karena kau melakukannya.” Kata Jin Kyung. Temanya pikir pasti
bernasib sial karena Akan memalukan jika Jin Kyung lulus dan dirinya yang
gagal.
“Astaga.
Kenapa Jin Kyung ada di sini?” kata Jin Kyung panik melihat anaknya lalu
bergegas pergi.
Jin Kyung
melihat wanita yang pergi dengan ponsel yang tertinggal, lalu memanggilnya. Ia
melihat tempat handphone yang sama dengan ibunya, dan mencoba menelp terlihat
nama Jin Kyung di ponsel ibunya.
Jae Hee
mencoba kabur dan saat itu Jin Kyung mencariknya, saat itu juga Yi Do
memangggil Jae Hee. Seperti Jae Hee sedang terjepit.
Bersambung ke episode 5
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar