PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Seorang
biksu sedang menghirup udara didepan kuil lalu mencari keywoed diponselnya
[DEBU HALUS] lalu terlihat hasilnya [DEBU HALUS: BURUK]
“Orang-orang
memulai dan mengakhiri hari mereka dengan berselancar di internet. Mereka
memeriksa cuaca, Menghemat waktu, Mengurus kebutuhan hidup. Mereka dengan mudah
menemukan informasi yang dibutuhkan. Membeli serta menjual barang bekas dengan
aman.”
Ada orang
yang mencari Keyboard di dalam forum internet, Semua bergantung dengan yang
namanya internet untuk mencari apapun, mulai dari lipstick, informasi tentang
orang terkenal. Mereka juga mencari berita dari internet, bahkan dengan bahasa
asing juga.
“Satu-satunya
alat yang menyediakan semua informasi ini terlepas dari waktu, tempat, dan
negara adalah mesin pencarian. Akumulasi jumlah pencarian bertambah hingga 430
juta per hari. Rata-rata 5.000 kata setiap detik.”
“Setiap
orang, browsing dengan rata-rata 63,8 kali per-hari. Setiap warga Korea yang
menggunakan internet pasti setidaknya browsing sekali per-hari.”
“Dan juga,
semua kata pencarian dihitung secara real-time. Server Unicon menghitung apa
yang paling dicari masyarakat dan apa yang sedang mereka minati.” Ucap Bae Ta
Mi.
Semua
orang mulai mengetik dalam laptopnya [SERVER UNICON MENGHITUNG APA YANG PALING
DICARI MASYARAKAT] Diatas meja terlihat
papa Nam Bae Ta Mi sebagai saksi.
Ta Mi
seperti dalam sebuah ruang sidang dengan banyak kamera yang mengarah padanya.
Ia memperlihatkan dilayar [PERINGKAT
KATA KUNCI REAL-TIME: 1. UNICON, 2. KORUPSI UNICON] Serorang pria beranama Joo Seung Tae anggota kongres dari Partai
Hanguk Baru mulai berbicara.
“Seperti
yang sudah disebutkan, Unicon adalah mesin pencari nomor satu Korea, Yang
memainkan peran penting dalam membentuk opini publik. Apa masuk akal perusahaan
seperti itu memanipulasi kata kunci?” ucap Tuan Joo
“Unicon
bukan lagi perusahaan swasta. Unicon memiliki tanggung jawab dan andil besar dalam
menawarkan informasi kredibel untuk publik. Selama ini, Unicon mempertahankan
penjualan, keuntungan bisnis, pajak perusahaan, dan informasi pekerjaan karena
kenyataan adalah perusahaan afiliasi asing. Namun, tidak bisa dalam kasus ini.”
Kata Tuan Jo meminta agar bisa melihat layar.
“Seperti
yang terlihat, sudah lebih dari 30 menit sejak sidang dimulai. Dan peringkat
kata kunci real-time tidak berubah sama sekali. Kau tidak memanipulasi apa pun
hari ini. Namun, enam bulan lalu, selama pemilihan presiden, empat kata kunci
negatif mengenai kandidat presiden, Lee Wook Hyeon tiba-tiba tenggelam begitu
saja. Secara bersamaan!” kata Tuan Joo mengebu-gebu.
“Sesuai
algoritma kami, sangat umum jika kata kuncinya tiba-tiba tenggelam.” Jawab Ta
Mi
“Lalu,
kenapa kau tidak bisa memberitahu algoritma itu?” kata Tuan Joo
“Meminta
kami untuk memberitahu algoritma sama dengan meminta seorang pembunuh untuk
membagikan taktiknya. Dapat disalahgunakan untuk memanipulasi kata kunci
real-time.” Jela Ta Mi santai
“Sepertinya
perusahaanmu-lah yang menyalahgunakannya. Internet adalah tempat anak SD bisa
berdebat dengan seorang profesional. Harusnya tidak memiliki perbedaan mengenai
usia, status sosial, jenis kelamin, ras, atau latar belakang pendidikan. Di
situlah orang harus dapat dengan bebas mengemukakan pendapat mereka! Seharusnya
paling netral dan paling berbeda! Itulah internet!” kata Tuan Joo
“Yah... Begitulah
internet.” Kata Ta Mi, Tuan Joo ingin menanyakan sekali lagi dan meminta agar menjawablah
dengan jujur.
“Apa Kau
sudah memanipulasi atau tidak?” Tanya Tuan Joo penasaran, Ta Mi mengarahkan mic
pada mulutnya.
“Di
Unicorn pemeringkatan kata kunci real-time Dipalsukan.” Akui Ta Mi dan semua
wartawan mengetik dalam laptopnya.
Flash Back
[6 BULAN LALU]
Ta Mi
berjalan menaiki subway banyak orang yang mengunakan internet dalam perjalanan.
Mereka mengunakan dua search engine yang berbeda. Ia berpikir kali ini jatuh
lagi dan memikirkan alasanya. Akhirnya Ta Mi naik lift ke lantai 10.
“Tunggu Sebentar!”
teriak seseorang sebelum pintu lift tertutup lalu mencoba menekan lantai 11
tapi tak bisa ditekan. Ta Mi membantu denga ID cardnya menekan lantai 11.
“Halo,
Manager Bae Ta Mi” kata Si pria. Ta Mi bingung bertanya Apa mereka pernah bertemu
“Ya, kau
berada di wawancara-ku tiga minggu lalu. Aku Ketua Tim Choi Bong Gi dari
Departemen Media.” Kata Bong Gi
“Selamat.
Kau sudah dapat pekerjaan itu.” Ucap Ta Mi dingin Bong gi pikir Ta Mi terlibat
dalam perekrutan
“Ya, tapi
aku merekomendasikan orang lain.” Kata Ta Mi. Bong Gi berpikir kalau dirinya
tidak membuat terkesan.
“Maka,
aku akan bekerja keras untuk membuktikan diri kepadamu. Kau bisa berbicara
dengan santai.” Kata Bong Gi. Ta Mi setuju.
“Kita
akan sibuk saat pemilihan presiden dimulai. Terutama Departemen Media.” Ucap Ta
Mi
“Beban
kerja bukan masalah, tapi tidak ada waktu untuk kencan.” Kucap Bong Gi.
“Kekasihmu
akan marah.” Komentar Ta Mi, Bong Gi pikir Ta Mi sangat ketinggalan jaman.
“Kekasih
apa? Semua orang memanggilnya pacar sekarang.” Ucap Bong Gi.
“Aku
sedang mempertimbangkan karena aku tidak tahu apa kau gay, biseksual, atau
heteroseksual..” komentar Ta Mi lalu keluar lift. Bong Gi Gi pun berkata sampai
ketemu nanti terlihat ketakutan
Bong Gi
masuk ruangan sudah ada tiga orang pegawai lain yang sibuk dengan kegiatan
masing-masing. Ia lalu membahas Debat
presiden besok pukul 8 malam, Ketua Tim Choi membenarkan kalau sesudah debat
selesai, Bong Gi akan mengatur artikel dan video di halaman utama.
“Menurutmu
siapa yang akan menang?” tanya si wanita berambut pendek. Si pria disampingnya pikir Mungkin Lee Wook
Hyeon karena Poinnya naik lima persen hari ini.
“Ada
sesuatu yang lebih mendesak daripada pemilihan. Ta Mi hari ini berangkat
bekerja menggunakan kereta bawah tanah.” Kata Ketua Tim Choi. Keduanya langsung
mengeluh.
“Kenapa?
Apa maksudnya itu?” tanya Bong Gi binggung, Ketua Tim Choi ingin menjelaskan
tapi Ta Mi lebih dulu masuk.
Ta Mi
bertanya apakah mereka sudah memeriksanya, semua menjawab sudah. Ia melihat [GRAFIK PANGSA PASAR MESIN PENCARIAN] da
memperlihatkan pangsa pasar untuk mesin pencarian dengan hasil Unicon turun 0,5
persen sementara Barro naik 0,5 persen.
“Kesenjangan
sekarang tepat 10 persen. 0,5 persen dari pengguna beralih dari Unicon ke
Barro. 0,5 persen dari semua pengguna bertotalkan 150.000 orang. 150.000 adalah
populasi Uiwang, Provinsi Gyeonggi. Artinya kita kehilangan selurus pengguna.”
Kata Ta Mi
“Itu ada
dalam batas galat, apa itu ber-arti?” tanya Ah Ra. Ta Mi mengingatkan Pangsa pasar mereka naik 11
persen 4 minggu lalu, tapi menurun 10 persen selama 3 minggu terakhir.
“Apa itu
tidak ada artinya?” tanya Ta Mi. Bong Gi menjawab Ada artinya.
“Unicon
sudah jadi market leader selama 10 tahun. Nilai mereknya bernilai lebih dari
0,5 persen dalam pangsa pasar.” Ucap Bong Gi, Ta Mi memastikan dan Bong Gi
yakin dengan ucapnya.
“Nam Min
Ji, kau minum Jeil Milk. Kenapa? Bukankah Susu Seorim tren jaman saat ini?”
ucap Ta Mi melihat susu kotak diatas meja.
“Aku
selalu minum merek susu ini dan tidak punya keluhan khusus.” Kata Min Ji
“Lee Jae
Seung, Kau sedang menonton acara biasa di TV, tapi tidak menghibur. Lalu Kau
akan bagaimana?” tanya Ta Mi, Jae Seung menjawab akan mengganti saluran.
“Ketua
Tim Choi, Apa yang kau pikirkan? Bagaimana kau berpikir tentang internet? Apa seperti
merek susu atau acara TV? Harga susu kurang dari 1.000 won, tapi orang jarang
berganti merek.” Ucap Ta Mi
“Kenapa? Kau
harus beli susu dari merek lain untuk tahu yang rasanya lebih enak. Hanya 1.000
won, tapi ada terlalu banyak opsi. Namun, kita dengan mudah mengubah saluran
TV. Kenapa?” ucap Ta Mmi
“Karena
gratis dan bisa langsung dilakukan.” Jawab Bong Gi. Ta mI memberitahu Dengan
internet, ini bukan soal mana yang lebih populer.
“Yang
lebih mudah dan sederhana adalah kuncinya. Hanya dengan satu klik, dapat
membandingkan situs tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.”jelas Ta Mi dan
kembali memanggil
“Manakah
kata kunci yang paling dicari di Unicon?” ucap Ta Mi. Nona Choi menjawab "Barro". Bong Gi melonggo kaget.
“Pengguna
online tidak pernah puas. Ini seperti bagaimana kau pergi dari mini homepage ke
Facebook lalu Instagram. Katakanlah seseorang mengetikkan "Restoran bagus
di Hongdae". Jika semua hasil pencarian adalah blog dengan iklan, kata
kunci yang dicari berikutnya adalah "Barro".” Jelas Ta Mi
“Ketika
itu terjadi, kita kehilangan 150.000 pengguna. Apa kau masih berpikir itu angka
yang tidak berarti?” kata Ta Mi. Saat itu seorang pria masuk menyela, Ta Mi
mengeluh kalau tak bisa menyela.
"Festival
Kembang Api Inju" berada di peringkat ke-28.” Ucap si pria. Ta Mi pun
terlihat panik
Saat itu
di ruangan Song Ga Young, Seorang pria
memberitahu Festival Kembang Api Inju
diiklankan pada jam 11 pagi di halaman utama, lalu Naik peringkat tanpa viral
mana pun jadi Artinya iklan di halaman mereka adalah sumber utama.
“Haruskah
kita menghapus ini?” tanya si pria. Nyonya Song pikir itu kebijakan mereka
untuk menghapus kata kunci komersial apa pun bahkan jika mereka tidak
memasukkan nama merek.
“Lalu,
kita akan menghapusnya.” Ucap si pria. Ta Mi sudah ada didepan pint berkomentar
pikir Sepertinya tidak perlu.
“Jika
bukan acara komersial, apa acara amal? Orang-orang berkumpul di festival dan
menghabiskan uang. Kota Inju sedang berbisnis.” Kata Nona Song.
“Bagaimana
dengan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang? Apa bisnis itu dilakukan oleh kota
Pyeongchang dan Korea? Kita harus menghapus kata kunci itu.” Ucap Ta Mi
“Apa kau
membandingkan Olimpiade dengan festival kembang api?” sindir Nona Song.
“Apa
karena itu olimpiade artinya lebih besar dari yang lainnya? Maka itulah
diskriminasi.” Tegas Ta Mi. Nona Song pikir Ta Mi jangan ikut campur.
“Baik.
Ada perbedaan karena regional. Tapi jika itu masalahnya, kita harusnya
menghapus semua kata kunci terkait dengan festival di daerah lain.” Kata Ta mi
“Mereka diiklankan
di outlet media lain. Ini hanya dipromosikan karena situs kita.” Jelas Nona
Song .
“Jadi,
iklan TV dapat membuatmu berada di peringkat tersebut, tapi tidak saat kau
beriklan melalui mesin pencari kita? Itu juga diskriminasi.” Kata Ta Mi
“Kami
menghapus semua kata kunci yang membuatnya pada peringkat sesudah diiklankan di
situs kita. Jika kita biarkan ini, bukankah deskriminasi juga?” balas Nona
Song.
“Pada
tahun 2014, Komisi Perdagangan menyatakan yang membiarkan kata kunci dari apa
yang diiklankan di mesin pencari dapat dianggap sebagai perdagangan yang tidak
adil.” Ucap pegawai Nona Song sambil membaca ponselnya.
“Hapus
sekarang juga.” Ucap Nona Song, Si pegawai mengerti. Ta Mi pun pamit pergi
karena akan kembali berkerja.
“Bae Ta
Mi... Apa kau sungguh berpikir kita tidak boleh menghapus ini?” kata Nyonya
Song
“Tidak,
aku pikir tidak masalah menghapus kata kunci. Namun, kau akan menghapus terlalu
banyak kata kunci jika aku berhenti menantang perintahmu.” Ucap Ta Mi sinis.
Nyonya
Song berdiri diatap gedung, Na In Kyung datang mengetahui kalau Nyonya Song
bertengkar dengan Ta Mi. Nyonya Song menyindir Apa itu yang disebut sebagai diskusi
jaman sekarang. In Kyung seperti tahu kalau ibu Mertua Nyonya Song menyuruh
untuk menghapus kata kunci.
“Benar.
Tidak baik untuk Seoul memiliki kota tetangga yang mendapat perhatian.” Kata In
Kyung
“Itu
tugasku, Aku mempelajari ini dari
seseorang.” Tegas Nyonya Song
“Aku
bukan penjahatnya. Aku tidak menghalangimu. Bagaimana aku penjahatnya saat aku
benar-benar di tim-mu? kata In Kyung
“Membantu
penjahat berarti kau bagiannya.” kata Nyonya Song
Nyonya
Song melihat foto dalam amplop diatas meja, seorang pria bersama bersama dengan
seorang wanita lalu menghancurkan. Saat itu ibu-nya menelp tapi tak diangkat,
Akhirnya Ia pergi ke sebuah bar terlihat pria yang ditemani wanita.
“Berikan ini pada ibumu... Hari ini aku tidak
akan berkunjung.” Ucap In Kyung memberikan sebuah map. Si pria bertanya apa
itu. In Kyung pikir ibu mertuanya akan tahu.
“Kita
bertemu untuk membahas film yang akan rilis bulan depan. Direktur tidak senang
dengan pengeditan, jadi kita bertemu.” Ucap rekan kerja suaminya.
“Selamat
menikmati pertemuanmu.” Kata In Kyung seperti tak peduli.
“Apa ada
lembur?” tanya suami In Kyung, In Kyung membenarkan. Suamiya memberitahu kala
Tuan Jung menungg untuk naik mobilnya. In Kyung menolak akan menyetir sendiri.
“Hyung-nim,
apa ini baik-baik saja?” tanya rekan kerjanya panik
“Dia
bukan orang seperti itu. Kami tidak seperti itu.” Kata Suami In Kyung yakin.
Ta Mi
pergi ke sebuah cafe, Sang Kasir sudah tahu pasti Ta Mi memesan Es Americano, Ta
Mi memesan Dua gelas lalu bertanya Bagaimana wawancaranya. Si wanita dengan
santai mengaku tidak lulus karena Gelar
yang dikeluarkan di luar Seoul tidak diterima di Seoul.
“Fosil-fosil
tua tidak bisa melihat bakat.” Komentar Ta Mi sinis
“Aku
sudah lihat halaman pemilihan presiden. Unicon dan Barro” ucap si wanita. Ta Mi
ingin tahu tanggapanya.
“Unicon
memiliki banyak info yang beragam, jadi tidak tahu apa yang harus aku lihat.
Barro bersih dan mudah untuk dilihat sekilas, yang memberitahuku bahwa mereka
tidak siap sama sekali.” ucap Si wanita. Ta Mi pikir itu benar.
“Bukankah
lebih baik terlihat siap daripada tidak?” ucap Si wanita. Ta Mi membenarkan.
“Tapi
Barro menunjukkan janji para kandidat dengan dua klik. Unicon membutuhkan tiga
klik. Mencoba terlihat siap bisa memalingkan pemilih. Itu perlu diperbaiki. Apa
aku gagal semua wawancaraku karena aku berbicara seperti ini?” ucap Si wanita
sadar kalau blak-blakan.
“Aku
tidak tahu apa yang diinginkan orang bodoh, tapi aku sangat menyukainya. Itu
gayaku.” Kata Ta Mi lalu memberikan gelas pada Si pegawai karena sudah
memberikan tanggapannya. Si pegawai terlihat bahagia.
Ta Mi
duduk di restoran sendirian, Bibi memberitahu kalau Malam ini, hanya bir bukan
soju campur bir. Ta Mi mengerti berjanji tidak akan mabuk malam ini. Seorang
wanita masuk ingin memesan Satu porsi samgyeopsal.
“Kami
tidak jual satu porsi.” Ucap si bibi, Wanita itu binggung karena Dua porsi
terlalu banyak akhirnya memilih untuk keluar dari restoran.
“Hei... Kau
dapat bergabung denganku jika mau. Kau tidak dapat memesan satu porsi di sana tapi
kau bisa di sini.” Kata Ta Mi memanggil si wanita
Keduanya
akhirnya duduk bersama, Si wanita merasa ini sudah lama, karena cuacanya bagus
jadi berpikir untuk makan Samgyeopsal dan Ini adalah hari yang baik untuk makan
daging, bahkan Anginnya segar juga. Ia lalu berpikir untuk membantu
memasak karena Ta Mi mungkin terkena
minyak.
“Tidak
apa-apa. Lagipula aku bisa membersihkannya.” Ucap Ta Mi, Si wanita berkomentar
kemeja yang digunakan Ta Mi cantik.
“Kau
memiliki mata yang bagus. Apa kau tinggal di luar negeri?” komentar Ta Mi. Si
wanita kaget Ta Mi bisa mengetahuinya.
“Kau
tidak mengajukan pertanyaan pribadi. Biasanya aku ditanya tinggal dimana dan
berapa usiaku. Kemudian mereka membuat komentar tak sopan soal bagaimana aku
terlihat muda di usiaku. Itulah Joseon. Tapi kau bilang, "aku suka
bajumu", dan "aku suka cuacanya". Dan kau tidak tahu restoran tidak
menjual seporsi.” Ungkap Ta Mi
“Kau
cukup tajam, Aku pulang dari Jerman kurang dari dua minggu yang lalu.” Cerita
si wanita. Ta Mi seperti senang ingin tahu berapa lama tinggal disana.
“Selama
10 tahun... Aku ada di sana untuk belajar piano.” Kata si wanita. Ta Mi merasa tidak pernah berbicara dengan
orang yang mengambil jurusan piano dan Suatu kehormatan.
“Berikan
padaku. Aku akan memasak.” Ucap si wanita. Ta Mi menolak karena menurutnya tidak
boleh memanggang daging dengan tangan untuk bermain piano.
“Aku
tidak punya teman di Korea. Terkadang, saat aku ingin daging, bolehkah aku
meneleponmu?” kata si wanita.
“Apa kau
meminta nomorku?” goda Ta Mi, si wanita hanya bisa tersenyum malu.
Didepan
restoran, Ta Mi menerima uang dari si wanita agar mereka berdua merasa nyaman. Jung Da In melihat ada
mobil kampanye didepan restoran,
terlihat layar besar [SEO MYEONG
HO, PARTAI HANGUK BARU]
“Jika kau
pergi selama 10 tahun, ini adalah pemilihan presiden pertamamu.” Komentar Ta Mi
“Aku
memilih di Jerman sebagai warga negara asing.” Kata Da In. Ta Mi memberitahu Orang
itu berada di belakang dalam pemilihan.
“Siapa
yang akan menang?” tanya Da In, Ta Mi menunjuk orang yang ada di layar [Seo Myeong Ho]
Tuan Seo
berkata Menjamin lowongan pekerjaan baru untuk kaum muda adalah solusi dasar
untuk meningkatkan tingkat pernikahan. Dan Ia percaya bahwa komentar memperbaiki
konvensi sosial hanya pasangan menikah yang dapat memiliki anak.
“Itu
bukan sesuatu yang patut dikatakan oleh orang yang sudah bercerai.” Komentar
Tuan Lee dengan nada sinis.
“Apa yang
salah dengan perceraian? Apa ilegal?” balas Tuan Seo dalam ruangan debat.
“Pada
saat perceraianmu, mantan istrimu mengajukan gugatan cerai, tapi kemudian dia
menariknya kembali. Lalu, diselesaikan di luar pengadilan.” Ujar Tuan Lee
menyindir.
“Kehidupan
pribadiku bukan bagian dari perdebatan ini. Aku tidak akan berkomentar.” Balas
Tuan Seo dongkol
“Penyebab
perceraianmu adalah sikap ketidaksetiaanmu terhadap pernikahan. Benarkah itu?”
kata Tuan Lee
“Cukup
dengan pertanyaan tidak sopan.” Kata Tuan Seo. Tuan Lee tak terima dianggap
tidak sopan
“Kita di
sini untuk membahas apa kau pantas menjadi presiden.” Ucap Tuan Lee. Tuan Seo
pun meminta izin bertanya satu hal.
“Kandidat
Lee, saat kau jadi jaksa publik, kau punya hubungan yang tidak pantas dengan
sesama jaksa, atau begitulah yang kita dengar.” Sindir Tuan Seo.
Tuan Lee
marah mendengarnya, Tuan Seo pikir juga
hanya membahas apa dianggap pantas menjadi presiden jadi meminta Tuan Lee
menjawab apakah ia memang berselingkuh. Tuan Lee mengaku kalau itu adalah
fitnah.
“Sepertinya
kau ingin memanfaantk perceraian untuk merusak reputasiku, tapi aku yakin, jauh
lebih baik hidup sendiri dari pada berselingkuh. Bukankah begitu?” tegas Tuan
Seo.
Di
ruangan
Bong Gi
dkk menonton acara debat, tak percaya dua kandidat yang saling menyerang.
Mereka tak percaya kalau sekarang tahun 2018 dan Empat kata kunci soal
perselingkuhan Lee Wook Hyeon.
“Pada
tanggal 8, 10, 11, dan 13, Media sosial gempar juga., Kita kerja lembur.” Kata
Bong Gi
“Tidak
layak ditonton... Aku akan pulang.” Ucap Ta M mematikan TV lalu memilih untuk
pergi.
Ta Mi
pergi ke salon melihat berita teratas [SIAPA
WANITA MISTERI LEE WOOK HYEON?] ["APA
KAU BERSELINGKUH ATAU TIDAK?"]
Pegawai berkomentar Internet memanas
karena debat para kandidat dan Semua kata kunci pencarian Top-10 adalah soal perselingkuhan Lee Wook Hyeon.
“Wanita
simpanan, mantan istri, rekan jaksa-nya. Lee Wook Hyeon memakan semuanya.” Kata
Si pegawai
“Benar,
dan dia masih tetap berdiri.. "Lee Wook Hyeon poligami"?” kata Ta Mi
tak percaya. Si pegawai meminta Ta Mi menunggu karena akan mengambil pengering
rambut.
Ta Mi
melihat keyword teratas [PERSELINGKUHAN
LEE WOOK HYEON] [LEE WOOK HYEON] lalu
tiba-tiba berubah menjadi [COMEBACK BOY
GROUP, CUACA, DRAMA RABU-KAMIS, DEBU HALUS, TANGGAL PEMILIHAN PRESIDEN]
Ta Mi tak
percaya mencoba merefesh dan hasilnya pencarian Lee Woo Hyeon hilang dari
peringkat nomor 1. Ia binggung karena
tiba-tiba hilang seperti sudah menduga akhirnya berlari keluar dari salon, Si
pegawai binggung karena rambut Ta Mi belum dikeringkan.
Ta Mi
kembali ke kantor bertanya Ada apa dengan pencarian. Bong Gi dengan wajah panik
mengaku juga tidak tahu dan bertanya yang harus mereka lakukan soal artikel
soal kata kunci yang diubah. Telp berdering di tiap meja.
“Jangan
diangkat! Sampai mendapat perintah, jangan menerima panggilan masuk.” Tegas Ta
Mi pada anak buahnya lalu ke berjalan
pergi.
Ta Mi
pergi ke ruangan Nyonya Song bertanya Ada apa dengan mesin pencarian, Nyonya
Song malah berkomentar apakah Di luar hujan karena rambut Ta Mi yang basah. Ta Mi memohon penjelasan.
“Kata
kunci mengenai perzinaan jelas dianggap sebagai fitnah. Dan kita selalu
menghapusnya tanpa pengecualian.” Ucap Nyonya Song santai.
“Apa yang
kau bicarakan? Kita sedang berbicara soal pemilihan presiden. Calon presiden
bukan orang biasa.” Tegas Ta Mi
“Apa Maksudmu
tak apa melanggar HAM mereka?” kata Nyonya Song menyindir.
“Jadi,
apa kau bertindak dan melindungi Hak Asasi mereka? Itu masalah selama
perdebatan yang semua orang tonton langsung. Ini menjadi perhatian publik.
Mereka akan menjelaskan apa tuduhan itu benar atau tidak. Dan jika fitnah, orang
yang mengatakannya akan dihukum” jelas Ta Mi
“Tapi
Unicon tidak berhak mencampuri itu. Kenapa mesin pencarian harus melindungi hak
kandidat presiden? Kata kunci bukan hanya milikmu. Itu milik orang-orang yang
memakainya. “ tegas Ta Mi.
“Menurut
aturan perusahaan...” kata Nyonya Song yang langsung disela oleh Ta Mi kalau
yakin Bukan itu sebabnya melakukan ini.
“Aku tahu
kau ditekan.” Ucap Ta Mi. Nyonya Song merasa
difitnah oleh juniornya.
Pintu
diketuk Sek memberitah ada tamu, Seorang pria masuk mengaku Joo Seung Tae dari Partai Hanguk Baru tiba.
Akhirnya
Nyonya Song bersama dengan Ta Mi serta Tuan Joo duduk bersama. Tuan Joo mengaku
selalu tahu Unicon berakar pada Lee Wook Hyeon Tapi tidak tahu Nyonya Song akan begitu jelas soal
itu.
“Song Ga
Gyeong, bukankah ibu mertuamu ketua KU Group?” ucap Tuan Joo
“Kau membuat
asumsi yang sangat kasar. Itu tidak ada hubungannya dengan ini.” Kata Nyonya
Song menyangkal.
“Unicon
selalu terkenal memanipulasi kata kunci real-time. Kau sungguh harus berhenti
menjadi budak ibu mertuamu. Mesin pencarian memiliki hak untuk melakukan
pengekangan sukarela.” Kata Tuan Joo
“Jika
kata kunci menunjukkan tanda fitnah, kami memutuskan untuk...”ucap Nyonya Song
membela
“Ini
pemilihan presiden! Apa kau bercanda?” ucap Tuan Joo. Ta Mi berkomentar apakah
ia tetap bisa melanggar aturan selama pemilihan presiden. Tuan Joo terlihat
binggung.
“Berdasarkan
aturan perusahaan kami, kami selalu menghapus kata kunci terkait perzinaan
seseorang. Dan itu tidak berarti kita tidak boleh melakukannya selama pemilihan
presiden. Kami selalu menghapus kata kunci terkait perzinaan seseorang. ” jelas Ta Mi
“Tapi kau
ingin kami meninggalkannya karena dia adalah kandidat presiden?Bukankah itu
lebih dekat dengan manipulasi?” kata Ta Mi
“Kalian
melanggar hak rakyat untuk tahu.” Komentar Tuan Joo. Ta Mi pikir sudah
berabad-abad sejak perzinaan menjadi legal.
“Jadi,
bagaimana itu menjadi hak rakyat untuk tahu? Jika kata kunci mengenai Seo
Myeong Ho dan simpanannya muncul, kami akan melakukan hal yang sama dan
menghapusnya. Unicon tidak memanipulasi kata kunci real-time. Apa kau
mengerti?” kata Ta Mi
“Aku pasti
akan mempermasalahkan ini setelah Kandidat Seo terpilih sebagai presiden. Kopimu
rasanya sangat buruk.” Komentar Tuan Joo lalu keluar dari ruangan.
Nyonya
Song ingin tahu pendapat Ta Mi Apa
mereka harus menghapus kata kunci atau tidak. Ta Mi pikir seharusnya tidak menghapusnya karean Seo
Myeong Ho akan terpilih sebagai presiden jadi meminta Nyony Song untuk Bersiaplah
untuk menghadapi ini.
Nyonya
Jang Hee Eun sedang sibuk melukis dengan pensilnya, lalu berkomentar itu hanya
beberapa kata kunci dan mengeluh mereka menyebabkan keributan menurutnya Mereka
berpura-pura sangat demokratis setiap kali mencoba balas dendam politik.
“Kita
tidak akan bisa menghindari sidang.” Kata Nyonya Song. Nyonya Jang bertanya Jika diperintahkan
Nyonya Song untuk mati, apa akan melakukannya juga
“Aku
jelas bilang padamu itu berbahaya.” Kata Nyonya Song. Nyonya jang pikir Jika
Nyonya Song melakukannya,apa artinya anak menantunya itu tidak kompeten.
“Pilih
orang untuk menghadiri persidangan. Aku akan memastikan kau dan In Gyeong tidak
menerima panggilan.” Kata Nyonya Jang. Nyonya Song pikir akan pergi sendiri.
“Hei! Apa
Kau pikir aku sedang melindungimu? Jangan terlalu memaksakan...” tegas Nyonya
Janbg dengan nada tinggi lalu menyuruh model lukisan pulang karena Sekarang
Kanvas sudah basah.
Berita Di
Tv “Seo Myeong Ho dari Partai Hanguk Baru saat ini memimpindengan 47,3 persen. Saat
ini, 51,8 persen suara sudah dihitung. Dan sangat mungkin Seo Myeong Ho
terpilih. Selanjutnya, ayo kita lanjutkan ke...”
Tim
menyiapkan Foto untuk memberi selamat atas kemenangan Seo Myeong Ho sudah siap,
Bong Gi memastikan Semua artikel internet sudah ada dan terus periksa kata
kunci real-time. Mereka memastikan Kemenangan Seo Myeong Ho dikonfirmasi dan
menganti head banner wajah Tuan Seo.
“Sekarang,
kita hanya perlu memeriksa sistem perkiraan. Seo Myeong Ho dari Partai Hanguk
Baru terpilih sebagai presiden
[SEO MYEONG
HO MEMENANGKAN PEMILIHAN, TOTAL PERSENTASE SUARA: 43,7%, PRESIDEN BARU SEO
MYEONG HO]
“Ini
sangat berbeda dengan jajak pendapat publik dan Ini berbeda dari hasil pendapat.”
Keluh Nyonya Choi melihat berita.
“Taruhan
tetaplah taruhan. Kalian semua berutang 50.000 won.” Kata Bong Gi yang menang
telak karena memilih Tuan Seo.
“Tapi
kenapa kau bertaruh pada Seo Myeong Ho?” tanya Tuan Lee. Bong Gi memberitahu
kalau Karena itulah yang diprediksi Ta
Mi.
Flash Back
Bong Gi
ingin tahu Atas dasar apa berpikir seperti itu. Ta Mi menjawab Kata kunci memberitahu semuanya. Bong Gi tak
mengerti maksudnya, Ta Mi menjelaskan
Kebanyakan orang mencari nama Lee Wook Hyeon hingga sebulan sebelum
pemilihan.
“Tapi
sejak dua minggu lalu, kebanyakan orang mulai mencari nama Seo Myeong Ho tanpa
alasan tertentu.” Jelas Ta Mi. Bong Gi seperti baru tahu. “Lalu, kenapa hasil
jajak pendapat publikseperti itu?” kata Bong Gi
“Mungkin
mereka merasa malu untuk mengatakan akan memilih Seo Myeong Ho. Sementara itu,
mereka mulai mencari orang yang ingin mereka pilih di mesin pencarian. Orang
menjadi sangat jujur saat mereka berada di depan mesin pencarian.” Jelas Ta Mi
Tuan Seo
memberikan sumpah sebagai presiden, "Aku bersumpah Bahwa aku akan mematuhi
Konstitusi, melindungi negaraku, dan melakukan yang terbaik untuk menjaga
perdamaian negara kita dan kemerdekaan rakyat kita..."
Sementara
Ta Mi sibuk bermain games dan selalu memang. Lanya mengajak untuk bermain ronde
2. Ta Mi menyuruh Pulang saja karena pria itu tidak sepadan dengannya. Ta Mi
mendapatkan lawan lain lalu terlihat kesal karena terus kalah.
“Aku
belum lama kalah sehingga sulit untuk menerimanya.” Ucap Ta Mi sampai membuka
jasnya untuk bermain tapi tetap saja kalah.
“Permisi...
Bagaimana jika seronde lagi?” sapa Ta Mi pada sosok Park Mo Gun yang
mengalahkanya.
“Mungkin
lain kali. Kau tidak akan bisa mengalahkanku hari ini.” Kata Mo Gun
“Jika aku
tidak bisa mengalahkanmu hari ini, apa aku bisa mengalahkanmu besok? Kau hanya
memberiku harapan. Apa yang bisa kulakukan untuk menang?” kata Ta Mi kesal. Mo
Gun menjawab Berusaha lebih keras.
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar