PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 27 Juni 2019

Sinopsis Perfume Episode 16

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Yi Do tak percaya dirinya dianggap sebagia pria penuh gairah, Akhirnya Yi Do pergi keluar rumah mencoba untuk olahraga agar menyadarkan dirinya dengan berbagai macam gerakan. Ye Rin terbangu bingung karena sudah ada diatas tempat tidur.
“Pak Seo...  Apa yang dia lakukan?”ucap Ye Rin heran melihat dari jendela lalu menghampiri dan bertanya apa yang dilakukan Yi Do.
“Ini olahraga yang bagus... Menggerakkan setiap otot di tubuhmu. Aku mempelajarinya di Rusia. Dan kau tidak berolahraga hari ini, jadi, lakukanlah denganku.” Ucap Yi Do menyuruh Ye Rin mulai mengikutinya.  Ye Rin mengikuti dengan gerakan melompat-lompat.
“Tubuhku sudah nyeri. Kenapa kau memaksaku berolahraga?” keluh Ye Rin kembali masuk rumah.
“Mau ke mana kau? Ini penting untuk dipelajari! Coba Lihat!” teriak Yi Do terus mengerakan tubuhnya. Ye Rin tak peduli.
“Hatimu dingin sekali... Kau tidak tahu bagaimana perasaanku.” Keluh Yi Do dengan nafas terengah-engah. 


Min Suk mencoba menelp Ye Rin tapi tak juga diangkat, wajahnya makin panik. Saat keluar gedung, sudah banyak wartawan yang menunggunya meminta pendapat tentang berita mengenai kehidupan seks pacarnya, apah tahu tentang hubungan antara Seo Yi Do dan Min Ye Rin.
“Bagaimana hubungan Anda dengannya? Apa Anda memercayainya? Apa Anda tahu tentang mereka? Tolong berikan jawaban!” tanya wartawan. Manager mencoba meminta agar membiarkan Mi Suk untuk pergi, tapi Min Suk menahanya.
“Aku mempercayai Ye Rin. Dia tidak mungkin melakukan itu karena ambisinya. Secara realistis, hanya karena dia ingin menjadi model top, untuk apa dia menjual tubuhnya kepada desainer murahan? Lagi pula, dia pacar seorang superstar.” Ucap Min Suk
“Dia selalu bilang ingin sukses dengan berusaha sendiri. Bahkan Dia juga menolak bantuanku... Aku mempercayai dia dan perkataannya... Terima kasih.” Tegas Min Suk lalu akhirnya bisa meninggalkan wartawan. Tapi wartawan tetap mengejarnya ingin meminta pernyataan lebih. 

Yi Do berjalan ke tepi danau yang ada didepanya, teringat kembali kenangan burukny dimasa lalu.
Flash Back
Yi Do kecil berlari ke arah danau, lalu berteriak kalau ingin mati saja. Ibunya mengejar dengan wajah panik. Tapi Yi Do sudah lebih dulu masuk ke dalam danau, Ibu Yi Do shock meminta tolong agar bisa menyelamatkan anaknya. Saat itu seorang anak wanita lari melompat ke danau lalu menyelamatkan Yi Do.
Pagi harinya
Jae Hee masih tertidur di ranjangnya, Yi Do bahagia melihat Jae Hee mengambarnya dipinggir kasur. Jae Hee membuka mata melihat Yi Do masih hidup dan mengaku senang sekali. Yi Do kaget langsung membalikan badan dan langsung menangis.
“Kenapa kau menangis? Berhentilah menangis dan kemarilah.” Goda Jae Hee. Yi Do akhirnya mendekati Jae Hee.
“Kau masih bayi... Aku baik-baik saja, jadi, jangan menangis.” Kata Jae Hee.  Yi Do menegaskan kalau ia bukan bayi.



Jae Hee duduk di pinggir danau sambil memainkan sulingnya, Yi Do berlari menghampirinya memberitahu kalau akan pergi ke Seoul sekarang dan berjanji mereka pasti akan bertemu lagi karena menurutnya.... Jae Hee menyela meminta Yi Do mengunakan bahasa formal karena ia lebih tua.
“Aku Tidak mau... Jae Hee, kau adalah.. belahan jiwaku.” Ucap Yi Do. Jae Hee tak mengerti apa itu Belahan jiwa
“Aku membacanya di sebuah buku Orang yang ditakdirkan untukmu adalah belahan jiwamu. Karena kau menyelamatkan nyawaku, lain kali aku akan menyelamatkanmu. Aku tidak akan melupakanmu. Sebanyak apa pun perubahanmu, aku akan langsung mengenalimu. Di mana pun kau berada, aku akan menemukanmu.” Ucap Yi Do berjanji.
“Baiklah. Temukan aku... Aku juga tidak akan melupakanmu. Aku janji.” Kata Jae Hee langsung memberikan jari kelingking untuk berjanji


“Dasar .. Pembohong... Kau tidak pernah mengenaliku...Bahkan Tidak pernah sekali pun.. Seperti apa pun penampilanmu, aku langsung mengenalimu, tapi kau menjauhkan aku tiga kali.”ungkap Yi Do yang bisa melihat Jae Hee dengan postur tubuh besar.
“Kenapa kau tega melakukan itu terhadapku? Mulai sekarang, aku juga akan mengabaikanmu. Sekarang, aku akan mencintai orang lain.” Ucap Yi Do dan akhirnya bayangan Jae Hee pun pergi dari mata Yi Do. 

Ye Rin terbangun melihat Yi Do tertidur di sofa mencoba membangunkanya supaya pindah, tapi Yi Do marah menyuruh agar tak menyentuhnya. Akhirnya Ye Rin menatap Yi Do lebih dekat dan memuji kalau pria itu tampan sekali.
Tiba-tiba Ye Rin tak bisa menahan bibirnya langsung mencium Yi Do lalu bergegas pergi. Yi Do terbangun ternyat bisa merasakan Ye Rin menciumnya dan bertanya-tanya apa yang dilakukan Ye Rin tadi, lalu dengan senyuman bahagai mengejek Ye Rin itu penuh gairah.

Ye Rin yang gugup mencari makana di kulkas tapi Tidak ada yang bisa dimakan lalu penasaran apa ada pasar di dekat sini. Saat itu Yi Do datang dengan wajah tersenyum bahagia bertanya mau kemana Ye Rin sekarang. Ye Rin terlihat gugup.
Akhirnya mereka pergi ke pasar, Yi Do terlihat mulai pusing dengan bentuk pasar seperti lorong dan mulai ketakutan tapi karena Ye Rin memberanikan diri. Ye Rin mengangkat ayam bertanya apakah Yi Do ingin makan ayam.Yi Do pikir Ye Rin sudah gila langsung kabur ketakutan. Ye Rin heran karena Tapi ini bagus dan segar.
Seorang penjual dengan gaya unik menjual makanan, Ye Rin ikut elhat dan mencobanya lalu berusaha menyuapi Yi Do, tapi Yi Do kembali mengmpa Ye Rin sudah gila dan bergegas pergi. Akhirnya Ye Rin pergi melihat penjual ikan.
“Selamat datang... Ini baru datang hari ini. Ini sangat segar.” Sapa bibi penjual. Yi Do kembali merasa panik karena melihat baju yang dipakain ibu itu polkadot warna biru.
“Kau tidak akan melihat pola bintik itu lagi... Tidak apa-apa. Bertahanlah.” Kata Ye Rin menutup mata Yi Do agar tak bisa melirik.
“Astaga... Pasti sulit hidup dengan suami terbelakang.” Komentar si bibi. Yi Do tak terima dan akan marah tapi melihat baju si bibi memilih untuk kabur. Ye Rin pun meminta maaf karena tak jadi beli. 


Ye Rin turun dari mobil dengan wajah kesal bertanya paakh Yi Do tidak ingin menyembuhkan fobia-fobia aneh itu dan Bagaimana  Yi Do bisa bertahan di dunia sekejam ini jika ayam, ikan, dan pola bintik membuatnya panik. Yi Do menegaskan kalau masalahnya Tidak sesederhana itu.
“Aku sangat tampan, genius, dan aku punya selera keindahan yang mengagumkan. Bukankah menurutmu aku terlalu banyak bakat? Para dewa mungkin mengasihani pecundang sepertimu yang sama sekali tidak berbakat.” Komentar Yi Do mengejek.
“Pecundang? Karena itu aku diberi hukuman yang kejam. Bagaimana mungkin manusia biasa menyembuhkan hukuman dari dewa? Aku bertanya-tanya apa kau akan menikah jika begini terus. Kau gemetar ketakutan saat melihat lalat. Siapa yang akan tahan dengan itu? Mereka pasti langsung kabur.” Kata Ye Rin kesal
“Tapi kau tidak keberatan... Apa pun yang kulakukan, kau tidak keberatan. Kau tidak akan kecewa terhadapku” komentar Yi Do.
“Bagus sekali... Apa kalian sedang berbulan madu? Apa kalian berdua sudah gila?” sindir Ji Na melihat keduanya adu mulut seperti pasangan yang sedang bulan madu. 



Akhirnya mereka duduk di ruang TV, menonton berita. “Yoon Min Suk, bintang "I Hear Your Voicemail", pacarnya, Min Ye Rin, terlibat dalam skandal layanan seksual. Klub penggemar global Yoon Min Suk menuntut agar Seo E Do dan Min Ye Rin diusir serta dijatuhi hukuman.”
“Seorang desainer mode terkenal menerima layanan seksual dari pacar seorang bintang Korea.”  Ye Rin hanya bisa tertunduk sedih dan frustasi dengan masalah skandal pada dirinya, Yi Do pun bisa melihatnya. Akhirnya Ji Na mematikan TV.
“Tampaknya ini tidak akan reda dalam waktu dekat. Para perencana Pekan Mode Dunia juga kesal. Jika seperti ini, kita akan disingkirkan dari Pekan Mode.” Jelas Ji Na.
“Siapkan konferensi pers. Itu tidak benar, jadi, kami akan menjelaskannya.” Kata Yi Do
“Sudah kujadwalkan untuk besok. Dan berkas Ini untuk membuktikan Ye Rin adalah pelayanmu, Ini kontrak kerja dan catatan pembayarannya.” Ucap Ji Na. Ye Rin pun hanya bisa tertunduk diam. 


Ji Na akhirnya kembali ke kantor bersama Ye Rin. Min Suk sudah menungu langsung memeluk Ye Rin. Ji Na yang melihatnya hanya bisa memalingkan wajahnya seolah tak peduli. Min Suk memastikan keadaan Ye Rin apakah ada yang terluka.
“Aku sangat khawatir. Kenapa kamu tidak menjawab teleponmu?” ucap Min Suk. Ye Rin beralasan Baterainya habis.
“Aku baik-baik saja, jadi, lepaskanlah.” Kata Ye Rin tak enak hati karena Min Suk memeluknya didepan Ji Na.
“Kau Mau ke mana?” tanya Ji Na melihat Min Suk menarik Ye Rin pergi. Min Suk mengatakan kalau akan membawa Ye Rin.
“Aku akan melindungi dia.” Tegas Min Suk. Ji Na ingin tahu alasan kenapa Min Suk harus melakukan itu.
“Karena dia kekasihku.” Tegas Min Suk lalu menarik Ye Rin pergi. Ji Na pun hanya bisa diam saja. 


Di mobil, Min Suk memastikan kalau  Yi Do tidak melakukan apa pun pada Ye Rin semalam. Ye Rin menegaskan kalau Yi Do lebih mulia daripada rusa putih jadi tidak akan melakukan apa pun. Ia menegaskan pada Min Suk kalau bukan kekasihnya jadi menyuruhnya agar bangun dari mimpi.
“Kita rekan yang disatukan oleh kontrak. Dan Aktingmu sebagai pacar agak terlalu menyulitkanku.” Keluh Ye Rin
“Jawab saja pertanyaanku... Yi Do mungkin gila, tapi aku tahu dia bukan orang mesum, jadi, selama ini aku sabar... Tapi itu kini mengusikku. Tidak ada yang terjadi di antara kalian, kan?” kata Min Suk memastikan.
“Astaga. Kenapa kau ikut-ikutan? ... Menepilah. Aku akan keluar.”keluh Ye Rin marah.
“Maaf... Aku tidak bisa tidur karena sangat khawatir, jadi, aku agak gelisah.” Akui Min Suk
“Bukankah seharusnya kamu syuting? Apa kamu punya waktu untuk ini?”tanya Ye Rin.
“Aku akan mengantarkanmu ke tempat yang aman lalu pergi ke lokasi syuting. Bagaimana jika penggemarku memukul kau lagi? Aku tidak akan pernah memaafkan diriku.” Jelas Min Suk.
“Ke tempat yang aman? Di mana itu?” tanya Ye Rin. Min Suk memberitahu kalau Ada seorang wanita yang tinggal seorang diri.
“Dia sangat dekat denganku.” Akui Min Suk. Ye Rin tak percaya kalau Min Sukpunya wanita lain
“Berhati-hatilah terhadap satu hal di sana. Jika dia pulang dalam kondisi mabuk, jangan bertanya tentang pria.” Kata Min Suk memperingati. Ye Rin terdiam merasa bingung siapa wanita itu. 


Seorang wanita paruh baya menyanyi dengan suara merdu diatas panggung, diiringi dengan alunan musik jazz.  Setelah itu ia berlari dilorong dengan terburu-buru, PD binggung mau kemana wanita itu. Si wanita mengaku harus kabur karena Jika tertangkap maka akan mati.
“Setidaknya pakai sepatumu... Lantainya kotor.” Ucap Si Pria dan Si wanita paruh baya kaget melihat Min Suk dan Ye Rin sudah ada diruang make up.
“Lama tidak berjumpa, Sayang... Ye Rin, sapa dia. Ini kekasihku.” Ucap Min Suk mencium pipi si wanita dengan mesra. Ye Rin kebingungan mulai menyapanya.
“Ibu, aku sudah memberi tahu Ibu tentang dia, kan? Ini Min Ye Rin, pacarku.” Kata Min Suk. Ye Rin melonggo karena wanita yang ada didepanya itu adalah ibu Min Suk.
“Sayang... Kenapa kau selalu meminta bantuan yang sulit dari ibu? Ibu tidak bisa membawanya pulang.” Keluh si ibu memegang wajah anaknya seperti pacarnya.
“Sekali ini saja... Aku membelikan Ibu mobil baru bulan lalu, apa kau ingat?” kata Min Suk. Ibunya pun tak bisa berkata-kata. Ye Rin terlihat masih shock. 


Ye Rin mengikuti ibu Min Suk masuk rumah dan langsung berteriak kaget. Ibu Min Suk binggung berpikir Ye Rin sakit. Ye Rin shock melihat rumah yang sangat berantakan dan baju ada dimana-mana. Ibu Min Suk pkir tak ada yang salah dengan rumahnya.
“Aku tinggal di hotel selama ini.”ucap Ibu Min Suk yang tak bisa membereskan rumah.
“Kenapa Anda tinggal di hotel padahal punya rumah yang bagus? Kau Pekerjakan saja pelayan. Jangan-jangan Anda masuk dalam daftar hitam? Apakah mereka semua menolak datang?” pikir Ye Rin
“Tentu tidak.. Dan Sofa ini adalah satu-satunya benda yang bisa kupinjamkan kepadamu... Jangan terlihat selama di sini dan menghilanglah tanpa jejak.. Sekarang Ada pesta yang harus kuhadiri, jadi, sampai jumpa.” Ucap Ibu Min Suk lalu melangkah pergi.
“Kenapa aku selalu bertemu orang seperti Yi Do ke mana pun aku pergi? Apa aku dihukum?” keluh Ye Rin kesal. 

Ji Na mengikuti Yi Do masuk ruangan memberikan  dokumen untuk diperlihatkan pada konferensi pers beso dan beberapa perkiraan pertanyaan. Jadi Jika mereka menanyakan sesuatu yang tidak ada di lembar itu, maka Yi Do tinggal menjawab "Tidak ada komentar."
“Ye Rin di mana?” tanya Yi Do. Ji Na memberitahu kalau  Min Suk membawanya pergi tadi.
“Apa? Benarkah? Kenapa? Dan apa yang kau lakukan?” kata Yi Do marah besar.
“Dia ingin melindungi kekasihnya. Bagaimana aku bisa mencegahnya?” ucap Ji Na merasa tak punya hak melarangnya.
“Siapa kekasihnya? Berani-beraninya dia menyebutnya kekasih!” kata Yi Do. Ji Na mengeluh kalau Yi Do tahu mereka berpacaran tapi masih bersikap seperti ini lagi.
“Semua ini salahmu... Ye Rin berpura-pura untuk mencegah tersebarnya perbuatan kamu dan dia. Apa kamu masih melakukan afair? Ini terjadi karena kau terlalu murahan walaupun sudah menikah!” kata Yi Do. Ji Na langsung menampar wajah Yi Do
“Kenapa kau tega mengatakan itu kepadaku?” kata Ji Na marah dan langsung keluar dari ruangan. Yi Do pun hanya bisa terdiam. 


Ye Rin membersihkan rumah yang berantakan dan melihat piringan hitam ibu Min Suk tertulis "Joo Hee Eun". Ia lalu melihat lukisan pria yang besar ada diruang tengah dan berpikir kalau itu ayahnya Min Suk. Sementara Yi Do di rumah mondar mandi karena ponsel Ye Rin tak bisa dihubungi.

Ia mencoba tidur tapi tak bisa karena memikirkan Ye Rin yang dibawa Min Suk, bahkan tak tahu keberadaanya. Akhirnya Ia mengangkat beban tapi teringat yang dikatakan Ji Na “Dia ingin melindungi kekasihnya. Bagaimana aku bisa mencegahnya?” tanganya pun lemas tak bisa mengangkat yang akhirnya menjerit kesakitan. 


Nyonya Joo akhirnya pulang dan binggung berpikir seseorang menyusup masuk ke rumah dan membersihkannya. Ye Rin yang sempat tertidur disofa terbangun. Nyonya Joo bertanya apakah Ye Rin membersihkan rumahnya. Ye Rin membenarkan karena merasa tidak enak menginap secara gratis.
“Kau suka ikut campur Dan kau rajin walaupun tidak berguna... Dasar Berandal.” Ucap Nyonya Joo duduk disofa dan terlihat sedikit mabuk.
“Anda punya madu di dapur.” Ucap Ye Rin lalu memberikan minum untuk Nyonya Joo, Ibu Min Suk pun mengucapkan Terima kasih.
“Omong-omong, apakah itu ayahnya Min Suk?” tanya Ye Rin penasaran melihat lukisan pria didepanya.
“Kenapa? Apa kau menyukainya?” kata Nyonya Joo, Ye Rin binggung, Nyonya Joo pikir punya salinan lukisan lalu menawarkan Ye Rin.
“Tidak. Itu mirip gaya Louvre... Kurasa aku tidak bisa menyimpannya.”kata Ye Rin
“Aku tahu begitu aku melihatnya bahwa dia adalah pria yang ditakdirkan untukku. Namun, takdir sangat menyebalkan. Aku masih SMA saat itu, dan dia sudah bertunangan. Pertunangan tidak berarti zaman sekarang, tapi itu berbeda dahulu.” Cerita Nyonya Joo yang tiba-tiba sudah pindah di lantai atas.
“Pada akhirnya, dia menikahi tunangannya.” Ucap Nyonya Joo. Ye Rin ingi tahu apa yang dilakukan Nyonya Joo.
“Aku menunggu.” Akui Nyonya Joo, Ye Rin kaget dan ingin tahu berapa lama menunggunya.
“11 tahun, 6 bulan, dan 23 hari.” Jawab Nyonya Joo, Ye Rin tak percaya mendengarnya.
“Setelah 11 tahun, 6 bulan, dan 23 hari setelah dia menikah, istrinya meninggal. Aku diberi kesempatan. Namun, aku sudah menikah dengan orang lain. Takdir sangat menyebalkan.” Keluh Ibu Min Suk
‘”Jika menikahi orang lain, Anda tidak menunggu. Aku pikir Anda masuk ke biara atau semacamnya.” Komentar Ye Rin
“Kau berpikiran sempit... Bocah semuda dirimu tahu apa tentang cinta?” ejek Nyonya Joo. Ye Rin menganguk mengerti karena dengan tampilan sekarang terlihat masih muda.
“Suamiku mengajar di sebuah universitas di AS. Saat itu kami sudah berpisah selama lima tahun. Lagi pula sejak awal itu pernikahan tanpa cinta. Karena itu saat aku mendengar bahwa istrinya meninggal, maka aku memikirkannya sepanjang malam.” Cerita Nyonya Joo akhirnya duduk di atas rak bukunya.
“Haruskah aku melindungi keluargaku meski hanya terlihat baik dipermukaan? Atau haruskah aku merebut kembali cintaku sekalipun dunia mengutukku? Popularitas atau cinta? Itulah pertanyaannya.” Cerita Nyonya Joo
“Tapi pada saat itu, ini terlintas di benakku. Jika aku tidak merebutnya saat itu, dia akhirnya akan menikahi wanita lain. Bayangan akan kehilangan dia lagi karena wanita lain membuat darahku mendidih dan itu membuatku gila.” Ungkap Nyonya Joo 


“Setelah terjaga semalaman, aku memutuskan bahwa kali ini aku harus memilikinya. Seperti itulah cinta. Itu bertumbuh dari kegelisahan dan kecemburuan. Begitulah cinta tumbuh.” Cerita Nyonya Joo.
Yi Do yang ada dikamar Ye Rin seperti memikirkan semalam, mengelus bantal yang biasa ditiduri oleh pelayanya lalu keluar dari kamar seperti sudah siap dengan pilihanya. 

“Jadi, aku mengumpulkan keberanian dan menghubunginya lebih dahulu.” Cerita Ibu Min Suk dan melihat Ye Rin sudah tertidur karena pagi sudah menjelang.
“Apa kamu tidur? Bisa-bisanya kamu tidur selagi aku bicara?” keluh ibu Min Suk. Ye Ri menyangkal dengan mencoba membuka matanya lebar-lebar.
“Omong-omong, begitulah cinta kami akhirnya terwujud. Setelah menunggu 11 tahun, 6 bulan, dan 23 hari.”ucap Nyonya Joo lalu berjalan masuk kamar.
Ye Rin yang menahan kantuk teringat dengan pesan Min Suk “ Jika dia pulang dalam kondisi mabuk, jangan bertanya tentang pria.” Tapi ternyata tak mengingat pesan itu. 

Yi Do berjalan keluar parkiran melihat Min Suk dan langsung mencengkram kerah baju Min Suk menayakan keberadaan Ye Rin sekarang. Min Suk hanya diam saja, akhirnya Yi Do masuk ruangan konferensi pers dengan Ji Na dan Sek Park dibelakangnya.
“Seo Yi Do, desainer yang menghadapi skandal layanan seksual datang. Dia tampak kesal dan murung. Aku bertanya-tanya apakah dia menyesali kesalahannya.” Sindir Reporter Kim berbicara untuk acaranya. Yi Do yang mendengar langsung menatap sinis dan akhirnya naik ke atas podium.
“Pertama, aku akan memperjelas ini... Aku tidak menyesali apa pun. Aku tampak murung karena aku kesal dengan situasi bodoh ini, bukan karena aku menyesal... Kenapa? Karena tidak ada yang perlu aku sesali.” Tegas Yi Do
“Aku selalu menjalani kehidupan yang beretika. Ini adalah taktik menjijikkan untuk mencemari reputasiku. Karena itu, aku berencana menemukan pelakunya dan memastikan dia menanggung akibatnya. Aku bisa tahu siapa yang merilis video ini.” Jelas Yi Do
“Begitu aku memiliki bukti yang konkret, akan kutunjukkan bahwa balas dendam konyol akan merusak hidupnya dan menghancurkan reputasinya.” Kata Yi Do tak takut.
Mi Yoo menonton pernyatan Yi Do dari ponselnya dengan wajah penuh amarah karena ternyata berani menantangnya. 



Nyonya Joo sudah selesai makan yang dibuatkan Ye Rin, lalu tahu kalau  Ye Rin itu pelayannya Yi Do dan ingin tahu berapa bayaranya.  Ia menebak apakah 2.000 dolar, 2.500 dolar. Ye Rin menyebut kalau menerima 1.750 dolar.
“Aku akan membayarmu dua kali lipat. Tinggallah di sini.” Kata Nyonya Joo.
“Tapi bagaimana Anda tahu aku pelayannya Pak Seo?” kata Ye Rin binggung.
“Bagaimana mungkin aku tidak tahu? Aku yang melahirkan dia. Kami mungkin orang asing sekarang, tapi aku memberinya perhatian sebanyak itu.” Kata Nyonya Joo. Ye Rin terkejut untuk kesekian kalinya.
“Jadi,  Anda ibunya Min Suk serta ibunya Yi Do. Dengan kata lain, Pak Seo dan Min Suk adalah kakak-beradik?” ucap Ye Rin hanya bisa melonggo.
“Kudengar dia mengadakan konferensi pers hari ini. Aku harus menonton untuk melihat setampan apa dia di TV. Aku akan memberimu satu jam. Jadi Pikirkanlah tawaranku.”ucap Nyonya Joo lalu melangkah pergi. 


Yi Do memberika pernyataan dengan berkas yang sudah dibuat Ji Na kalau  Video ini bukan hanya tidak berkaitan dengan layanan seksual, tapi diubah dengan kejam. Dan menegaskan Jika seseorang menyebarkan rumor jahat berdasarkan hal itu, maka akan mengambil jalur hukum.
“Aku Yang Jin Young dari "Sports Daily"... Aku menemukan sesuatu yang menarik. Aku dengar Anda dan Yoon Min Suk adalah kakak-beradik... Benarkah itu?” ucap Reporter Yang. Yi Do terdiam, semua wartawan bergumam dan Reporter Kim terlihat makin tertarik.
“Kenapa Anda menyembunyikan fakta bahwa kalian kakak-beradik?” tanya Tuan Yang penasaran
“Aku tidak pernah menyebutkan hubunganku dengan Yoon Min Suk karena kami hanya memiliki ibu yang sama. Dia tidak kuanggap sebagai keluarga atau kusayangi seperti itu.” Tegas Yi Do, semua tak percaya kalau keduanya adalah kakak beradik
“Itu berarti Min Ye Rin adalah pacar adik Anda... Astaga. Silsilah keluarga yang kotor... Apa hubungan Anda dengan Min Ye Rin?” kata Reporter Kim penasaran
“Hubunganku dengan Min Ye Rin...” kata Yi Do binggung melihat didepanny ada lembaran "Kontrak Kerja, Catatan Transaksi Min Ye Rin"


Flash Back
Yi Do terlihat marah dengan Min Suk ingin tahu keberadan Ye Rin sekarang. Min Suk memberitahu kalau Ye Ri ada dirumah ibunya, Yi Do tak percaya kalau Min Suk membawanya kesana. Min Suk menegaskan kalau Ye Rin adalah pacarnya jadi  boleh meminta ibunya....
“Siapa pacarmu? Aku berpura-pura tidak tahu karena Ji Na terlibat. Jangan mencoba membohongiku juga.” Ucap Yi Do
“Baik. Awalnya itu hanya pura-pura, tapi dalam prosesnya itu berubah. Dan hasilnya juga akan berbeda. Aku.. makin menyukai Ye Rin... Jadi, jangan mencoba mempertahankan dia dan mengeklaim dia pelayanmu sebagai alasan.” Tegas Min Suk. Yi
“Lepaskan dia...” kata Yi Do. Min Suk menantang apabila menolak melakukanya
“Berapa harganya? Satu juta dolar? Aku akan membayar biaya pembatalannya.” Ucap Mi Suk
“Tutup mulutmu sebelum kuhajar.” Kata Yi Do marah, Mi Suk pikir kenapa ia tak boleh melakukanya.
“Lalu Apa arti Ye Rin bagimu?” tanya Min Suk seperti ingin menyadarkan kakaknya. 


Yi Do masih terdiam dalam konferensinya, melihat kembali "Kontrak Kerja, Catatan Transaksi, Min Ye Rin yang membuktikan kalau ia hanya tak lebih dari seorang pelayan. Akhirnya Yi Do menutup berkas yang ada didepannya dan mulai bicara dengan sangat yakin.
“Ye Rin adalah kekasihku... Aku mencintai Ye Rin.” Akui Yi Do. Semua wartawan langsung mendekat untuk mengambil gambar. Sek Park yang mendengarnya hanya bisa melongo tak percaya mendengarnya.
Bersambung ke episode 17


Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: