PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Ta Mi
dengan wajah marah kalau sudah menerima uang dari Tuan Oh jadi Ga Kyung juga
harus menerima uang suaminya untuk penghinaannya lalu keluar dari ruangan. Tuan
Oh meminta maaf mengaku kalau Ga Kyung harus mencari tahu.
“Apa ada
hal lain yang kau sesali?” tanya Ga Kyung sinis. Tuan Oh pkir seharusnya lebih
berhati-hati sebelum tabloid tahu lalu meminta maaf.
“Kau... lebih
tahu aku daripada Ta Mi. Bahkan dia tahu betapa memalukannya ini bagiku, tapi
sepertinya kau tidak tahu. Entah kau tidak tahu atau kau tidak peduli apa aku
dipermalukan atau tidak.” Kata Ga Kyung.
“Apa arti
Han Min Kyu bagimu? Apa dia orang yang berharga? Apa kau benar-benar berpikir dapat
memaanfaatkannya untuk melawanku?” tanya Tuan Oh seperti cemburu.
“Bukankah
kita sepakat untuk tak melewati batas privasi?” komentar Ga Kyung
“Aku
bertanya apa dia ada artinya untukmu. Keinginanmu adalah menghilang. Tapi, apa
dia alasamu ingin tetap hidup? Jika benar, aku akan menemukan peran untuknya
sehingga dia dapat tampil kembali.” ucap Tuan Oh
“Kita
benar-benar bukan pasangan normal.” Keluh Ga Kyung dengan sikap suaminya.
“Kita
tidak pernah benar-benar hidup normal.” Kata Tuan Oh lalu terdengar suara alarm
mobilnya.
Ta Mi
langsung menyerahkan uang yang diberikan Tuan Oh untuk membeli mobil baru. Tuan Oh terlihat marah, dengan sikap teman
istrinya. Ta Mi menyuruh agar mengambilnya dan Jangan malu-malu, serta akan
lewatkan permintaan maaf karena akan sia-sia.
“Aku pun
bisa memberi kompensasi... Sebesar saat itu.” Ucap Ta Mi dengan senyuman sinisnya.
Tuan Oh
tak bisa berkata-kata, Ga Kyung hanya bisa tersenyum karena Ta Mi bisa membalas
dendam dengan tepat. Hyun yang ada diatas mobil hanya bisa melonggo ternyata
itu mobil dari suami Ga Kyung.
Ta Mi
duduk bersama dengan Hyun meminta maaf
karena sangat marah hingga tidak
berpikir soal hubungannya dengan Ga Kyung. Hyun pikir Ga Kyung tetap Ga Kyung
dan Oh Jin Woo tetap Oh Jin Woo dan tidak memandang mereka sama.
“Jadi,
jangan merasa terganggu.” Kata Hyung. Ta Mi mengucapkan Terima kasih.
“Kenapa
si Brengsek menempatkanmu di daftar kata kunci real-time?”ucap Hyun. Ta Mi
mengaku Karena rumor tabloid adalah soal Ga Gyeong.
“Apa Dia
memanfaatkanmu untuk mencegah nama Ga Gyeong muncul di daftar?” kata Hyun tak
percaya
“Aku
adalah orang sempurnayang bisa dia manfaatkan. Aku satu-satunya direktur
terkenal yang bekerja di situs portal.” Jelas Ta Mi
“Tapi
kenapa dia membantu Senior Song?” tanya Hyun heran. Ta Mi memberitahu kalau Pernikahan
mereka mungkin pernikahan main-main, tapi Jin Woo masih peduli Ga Gyeong.
“Apa Dia
peduli tapi tidak akan membebaskan Ga Gyeong dari keluarganya? Itu bahkan lebih
buruk. Aku yakin dia tidak peduli padanya. Dia seharusnya tidak melakukannya.”
Ucap Hyun
“Jika dia
tidak peduli, kenapa dia repot-repot memanfaatkanku sebagai perisai untuk
melindungi Direktur Song?” kata Ta Mi heran
“Dia
mungkin ingin melindungi KU Group. Ga Gyeong juga anggota keluarga KU.” Ucap
Hyun. Ta Mi melotot tajam mengerti masalahnnya.
Ta Mi
pikir Ga Kyung itu orang yang baik sebelum dia menjadi anggota keluarga KU.
Hyun juga mengaku bahkan Ga Kyung adalah orang yang sangat baik dahulu kala. Ta
Mi ingin tahu Sejak kapan Hyun mengenalnya. Hyun mengaku Sejak mulai judo ketika masih SMA.
Flash back
Cha Hyun
sedang berlatih Judo di ruang latihan, dan bisa bertahan melawan temanya. Saat
itu diatas podium terlihat seorang wanita sedang mengetes mic. Mata Cha Hyun
terpana melihat sosok wanita diatas panggung dan akhirnya tubuhnya pun
terbanting.
“Hyun, kenapa kau sangat tak fokus?” kata
seniornya mengomel. Hyun bertanya siapa wanita yang ada diatas podium.
“Siapa?
Senior Song Ga Kyung? Kenapa?” ucap Senior. Hyun memuji kalau Ga Kyung itu cantik.
“Dia
tidak hanya cantik. Dia adalah siswa terbaik di angkatannya, pemimpin klub
penyiaran, dan satu-satunya putri dari keluarga konglomerat.” Kata Senior. Hyun
tak percaya kalau Ga Kyung adalah anak
Konglomerat.
“Keluarganya
memiliki perusahaan baterai terbesar di negara kita.” Kata senior.
“Apa nama
perusahaan itu? Sepertinya dia hidup di dunia yang sangat berbeda.” Komentar
Hyun melihat Ga Kyung lalu tiba-tiba Ga Kyung menatap kearahnya.
Di
lapangan, Kepala Sekolah memberikan penghargaan
Olimpiade Matematika Korea, Medali Emas, Song Ga Kyung, tahun senior,
kelas 02. Ga Kyung sudah berdiri
didepan, sementara Hyun berdiri dibelakang sedang diomeli oleh gurunya.
“Kau datang
untuk menerima penghargaan. Bagaimana bisa kau datang tanpa dasi?” ucap Guru.
“Dasiku
hilang, jadi aku beli dua lagi. Tapi keduanya hilang.” Ucap Hyun
“Maka, paling
tidak kau harus meminjam. Apa gunanya bagus dalam judo tapi tak disiplin?” omel
Guru.
Hyun pun
hanya bisa tertunduk diam, saat itu Ga Kyung berjalan dibelakang Hyun dan
langsung memberikan dasi miliknya. Hyun kaget menatap Ga Kyung, dan Ga Kyung hanya tersenyum.
Hyun masih
ingat Dulu, Ga Kyung kuat, cantik, dan baik jadi berpikir kalau dia menjadi
seorang jaksa atau hakim, bahkan tampak seperti orang yang mampu mengubah
dunia. Ia dunialah yang akhirnya mengubah dirinya. Ta Mi pikir Kelihatannya Ga
Kyung memang begitu rentan.
“Kau
tidak cukup tahu karena berbicara seperti itu tentangnya.” ucap Hyun membela Ga
Kyung
“Aku
mungkin tidak tahu semuanya, tapi tidak semua orang yang ada dalam situasinya
berakhir seperti dia. Dia yang sekarang adalah hasil dari semua pilihan yang dia
buat untuk dirinya sendiri. Dan dia tidak benar-benar punya hak untuk
menyalahkan dunia, jika kau berpikir mengenai betapa dia mendapat manfaat dari
itu.” Ucap Ta Mi lalu melangkah pergi. Hyun hanya bisa diam saja.
Mo Gun
melihat Ta Mi dengan topi yang ada didepanya, berkomentar kalau benar-benar tidak bisa memahami wanita yang
dilihat sekarang. Ta Mi mengaku datang untuk mengembalikan topi karena tidak butuh lagi. Mo Gun mendekat dan
kaget melihat tangan Ta Mi terluka.
“Ini Tak
sakit, jangan khawatir... Aku serius.” Ucap Ta Mi memastikan. Mo Gun terlihat
masih khawatir.
“Seperti
yang kau katakan, ada orang lain yang bisa kusalahkan. Aku tidak lagi harus menyalahkan
diri sendiri.” Jelas Ta Mi.
“Apa yang
terjadi?” tanya Mo Gun, Ta Mi mengaku kalau benar-benar ingin mengucapkan terima
kasih.
“Terima
kasih sudah menyelamatkanku, mengizinkanku menginap, dan menemaniku dalam
hujan. Terimakasih atas semuanya. Aku akan pergi.” kata Ta Mi. Mo Gun
menahanya.
“Aku akan
berhenti bertanya, jadi naiklah sebentar. Pakaianmu berantakan. Itu karena kau
melakukannya dengan satu tangan.” Kata Mo Gun melihat tangan Ta Mi yang
terluka.
Mo Gun
memberikan obat untuk tangan Ta Mi yang terluka. Sun Woo mmberikan minuman
untuk Ta Mi mengaku tidak percaya CEO Park membawa wanita Bahkan jadi bersemangat karenanya. Ta Mi mengucapkan
terimakasih sudah diberikan minuman.
“Bukankah
kita pernah bertemu di suatu tempat? Kau terlihat akrab. Tunggu, kau terlihat
seperti Bae Ta Mi. Bukankah kau pernah mendengar suara Bae Ta Mi?” kata Sun Woo
penuh semangat.
“Tidak
ada yang pernah bilang bahwa aku mirip dia... Orang-orang memanggilku Ta Mi.”
Kata Ta Mi
“Benarkan?
Kau terlihat sangat mirip... tapi, apa katamu?” ucap Sun Woo binggung.
“Senang
bertemu denganmu. Aku Bae Ta Mi.” Kata Ta Mi menyapa dengan senyuman. Sun Woo
hanya bisa melonggo kaget.
“Aku
sudah mendengar banyak tentangmu. Oh. Aku Kim Sun Woo. Jadi, maksudmu sekarang,
kau adalah Bae Ta Mi. Bolehkah aku bertanya bagaimana kalian berdua saling
kenal?” tanya Sun Woo
“Dia
wanita yang aku suka.” Akui Mo Gun. Sun Woo melotot kaget.
“Aku pikir
kau menyukaiku karena kau tidak pernah meninggalkanku. Sepertinya aku salah.
Aku heboh tanpa alasan. Apa kalian berdua dalam suatu hubungan?” kata Sun Woo
mengoda.
“Tidak,
aku di dalam tangki ikannya. Jika kau sudah selesai bertanya, kembalilah
bekerja.” Ucap Mo Gun tak ingin diganggu
“Sebentar..
Apa Kau bukan pemilik tangki ikan?” kata Sun Woo. Ta Mi melotot mendengarnya.
“Kapan
aku pernah memancing wanita?” keluh Mo Gun mengelak. Ta Mi pikir Mo Gun orang
yang seperti itu
“Bae Ta
Mi, bisa kau angkat tangan sebentar?” kata Sun Woo lalu mengajak Hi-five kalau
tanda mendapat dukungan penuh darinya.
“Beginilah
seharusnya... Menurutmu kenapa orang bilang, "kau mendapatkan apa yang
pantas kau dapatkan"? Bae Ta Mi menghukummu atas semua hati yang kau
hancurkan.” Ucap Sun Woo mengejek.
“Apa Kau
mengencani banyak wanita?” kata Ta Mi. Mo Gun memperingati Sun Woo . Akhirnya
Sun Woo pun pamit pergi pada keduanya.
Ta Mi
tersenyum mendengarnya, Mo Gu mengeluh Ta Mi
malah tersenyum dan berpikir kalau Sun Woo adalah Tipenya. Ta Mi hanya bisa tersenyum. Mo Gun mengaku
tidak akan melakukan ini, tapi harus melakukanya lalu mengambar tanda love
diatas perban.
“Dengan
tangan yang sakit, maka kau akan sulit menggunakan sumpit, mencuci piring, dan
mandi. Tapi Sumpit bisa diganti dengan garpu. Jangan memasak, jadi tidak perlu
mencuci piring. Bagaimana kalau mandi? Apa kau butuh bantuanku?” ucap Mo Gun
dengan senyuman licik.
“Sikap
licikmu itu pasti alasan banyaknya hati yang hancur.” Ejek Ta Mi. Mo Gun
mengeluh gara-gara Sun Woo maka Ta Mi berpikir buruk.
“Kalau
dipikir-pikir,kau membuatku menangis juga. Aku mulai menginginkanmu, jadi berhentilah
bersikap baik padaku. Terima kasih karena tidak bertanya padaku hari ini. untuk
ini juga.” Kata Ta Mi menunjuk ke tanganya dan akan pergi.
“Kau tahu
apa yang dipikirkan pria saat ditinggalkan seperti itu?” tanya Mo Gun. Ta Mi
terdiam dan binggung.
“Tak usah
pedulikan... Kau Pergilah. Aku membencimu... Aku takkan mengantarmu pulang.”
Ucap Mo Gun seperti merajuk. Ta Mi pun seperti tak peduli.
Tuan Kim
gelisah duduk sambil menatap keluar jendela, Ta Mi datang menyapa Tuan Kim
ternyata tak ada diruangan dan sengaja menunggu karena melihat bosnya itu
tampak bingung. Tuan Kim mengoda Bagaimana kelihatannya saat sedang melamun
lalu menyuruhnya duduk.
“Aku
menyalahkan diri sendiri. Apa kau mengerti keputusan yang kubuat?” ucap Ta Mi
“Kau
sendiri yang mengatakannya. Kau akan selalu mengingat satu hal meskipun kau
yakin kau baik-baik saja. "Setidaknya satu orang mungkin berpikir aku
berandal kolosal." Kata Ta Mi
Flash Back
Tuan Kim
mengatakan “Meskipun aku tahu aku orang jujur, aku akan selalu mengingat ini. Setidaknya
satu orang mungkin berpikir aku berandal kolosal.”
“ Aku
percaya kita semua mendapat tekanan.” Kata Ta Mi. Tuan Kim menganguk mengerti.
“Benar.
Maka sepertinya aku harus minta maaf juga... Maafkan aku. Dan Juga, terima kasih atas pengertiannya.”
Kata Tuan Kim
“Aku
penasaran. Ketika kau bilang tidak akan menyerahkan kasusku ke polisi, aku di
sana bersama Scarlett.” Kata Ta Mi
Flash back
Saat itu
Hyun dengan marah mengatakam “Itu niat baikmu, tapi ini adalah hak Tammy. Dia
punya hak untuk mencari tahu dalang di balik ini.”
“Apa karena
kau tahu bahwa aku masih akan mengambil keputusan? Kau ingin Scarlett
membantuku.” Ucap Ta Mi
“Aku
bukan orang yang berwawasan luas.” Akui Tuan Kim. Ta Mi ingin tahu alasanya.
“Aku
hanya berpikir bahwa Scarlett yang aku tahu akan memihakmu pada saat itu. Aku
memanggilmu untuk mengatakan bahwa aku merampas hakmu. Aku tidak ingin kau
sebagai korban, mendengarnya sendiri.” Jelas Tuan Kim
“Kau dan
aku sepenuhnya bertolak belakang, Brain.” Kata Ta Mi. Tuan Kim tak berpikir
seperti itu.
“Tetap
saja, aku belajar sesuatu darimu sekali lagi.” Ucap Ta Mi. Tuan Kim bisa
tersenyum.
Ta Mi
kembali memulai rapat. Alex memberitahu kalau
Minggu ini, pangsa pasar Barro naik 1,2 persen lagi dan mmenempatkan
mereka pada 45,4 persen sementara Unicon pada 50,4 persen. Menurutnya iklan TV
masih efektif. Hyun dkk bisa tersenyum mendengarnya.
“Bagus.
Yang kita butuhkan saat ini adalah mengatur irama. Kita perlu beri tahu
orang-orang kita sedang tren dan kita akan segera mengalahkan Unicon. Kita
harus seagresif mungkin agar kita meningkat.” Ucap Ta Mi penuh semangat.
“Kenapa
kita tidak menerbitkan lebih banyak artikel soal kenaikan pangsa pasar?” saran
Jenny.
“Gagasan
bagus. Joseph, adakan siaran pers yang menyinggung kata kunci seperti
"pangsa pasar" dan "tren". Kata Ta Mi. Bong Gi mengatakan akan
selesai minggu ini.
“Ellie,
apa kita punya daftar 10 seniman webtoon teratas?” tanya Ta Mi. Ah Ra
memberikan berkasnya.
“Apa Menandatangani
seniman webtoon teratas akan memiliki dampak langsung pada pangsa pasar?” tanya
Ah Ra
“Setengah
dari remaja Korea membaca tiga webtoons sehari. Kita harus mengerahkan semuanya
untuk mereka yang disukai pengguna potensial kita. Aku masih kesal karena gagal
dalam pasar video.” Ucap Ta Mi
“Tidak
akan mudah untuk membuat seniman webtoon berganti platform. Apa kau punya
rencana? Seniman papan atas tidak akan bergerak hanya untuk gaji yang lebih
besar.” Kata Hyun
“Aku
harus menawarkan sesuatu yang lebih baik.” Kata Ta Mi yakin. Bong Gi ingin tahu
Apa yang lebih baik dari uang?
“Apa
Kemanusiaan?” kata Bong Gi. Ta Mi dengan santai menjawab itu adalah Ancaman.
“Aku akan
menemukan kelemahan mereka dan mengancam mereka.” Ucap Ta Mi. Hyun langsung menentangnya.
Ta Mi seperti tak peduli
“Pangeran
Kim, Jung Hee Jin, dan Godori. Mereka adalah tiga seniman webtoon teratas di
Unicon. Ellie, hubungi Departemen Webtoon dan atus rapat dengan Pangeran Kim.”kata
Ta Mi. Ah Ra menganguk mengerti.
“Kita
akan menandatangani lebih dari satu. Mengatur suasana adalah yang paling
penting.” Ucap Ta Mi
“Namun
tidak perlu langkah besar untuk mengatur suasana. Perselisihan positif, sesuatu
yang dapat mengambil alih media sosial dan komunitas online, dapat mengatur
suasana yang lebih baik daripada mencuri artis webtoon.” Kata Hyun.
"Pangeran
Kim dan Godori Pindah ke Barro". Bisakah ini menjadi berita utama
ini?”kata Ta Mi
“Jika
kita mendapatkan hasil yang serupa, kita harus mengambil rute yang tidak
terlalu berisiko.” Kata Hyun. Ta Mi bertanya apakah itu risikonya.
“Etos
Kerja dan standar moral yang dipertanyakan. Sesuatu yang akan memiliki efek
negatif pada pasar.”ucap Hyun. Ta Mi mengatakan
akan mengingatnya.
Dong Joo
sedang live membahas tentang makanan yang dimakan, mulai dari tekstur dan
mengeluh menggorengnya padahal hanya akan menuangkan saus di atasnya. Ia berkomentar
kalau Pourers adalah orang barbar Jadilah Dippers dan dapatkan keselamatan.
“Sekarang
untuk komentar.” Ucap Dong Joo membaca komentar [Barbar?/ Apa kau meremehkan pourer? Dari
Profesor Cho.]
“Ya, kau
benar.” Ucap Dong Joo lalu melihat Baterainya hampir habis jad akan mengakhiri
acara makannya dan akan siaran lagi nanti, sampai jumpa.
Penonton
berkomentar [Dong Joo!/ Beri kami hati!] Akhirnya Dong Joo membentuk hati
dengan jari dan tanganya lalu melambaikan tangan pada penontonya.
“Aku
tidak percaya kau mengikutiku untuk bekerja.” Keluh Dong Joo melihat Joon Soo
duduk didepanya.
“Aku
merindukanmu dan aku di sini untuk meminta maaf.” Kata Joon Soo. Dong Joo pikir
Joon Soo pasti sudah selesai dengan wanita lain itu dan sekarang adalah
giliranya.
“Apa kau
tahu seberapa besar kau membuatku marah?” kata Joon Soo kesal melihat tingkah
Dong Joo
“Aku
ingin berkencan dengan orang lain. Aku sangat suka pria yang memberitahuku soal
perselingkuhanmu.” Akui Dong Joo. Joon Soo bertanya siapa
“Park Mo
Gun, pria itu?” kata Joon Soo marah. Dong Joo senang karena mengetahui nama
Park Mo Gun.
“Jadi
Marganya Park atau Bang?” kata Dong Joo. Joon Soo mengerti kalau Dong Joo bisa
terlihat mengemaskan karena cemburu tapi menurutnya tidak akan berhasil.
“Jangan
seperti itu... Sangat melelahkan.” Ucap Joon Soo lalu menerima telp.
“Aku
meninggalkan kantor untuk rapat.” Kata Joon Soo kembali berbohong. Dong Joo
terlihat marah
Joon Soo
berbisik kalau tak bisa dikatakan dengan menunjuk ke arah ponselnya kalau
Tonny dari Desainer Grafis Game yang
menelp. Dong Joo melihat ponsel Joon Soo,
Joon Soo terus berbicara di telp kalau sedang memeriksa emai dan
menurutnya Revisi itu tampaknya tidak menguntungkan mereka.
“Kau
harus Pergi ke kamar kecil.”teriak Dong Joo setelah Joon Soo menutup telp.
“Kenapa?”
tanya Joon Soo binggung, Dong Joo beralasan kalau Bulu hidungnya keluar dan itu Menjijikkan.
“Aku akan
segera kembali... Aku tidak menanamnya. Jangan salah paham.” Ucap Joon Soo lalu
bergegas pergi. Dong Joo bergegas mengambil ponsel Joon Soo yang tertinggal
diatas meja.
Ta Mi
berjalan dengan Ah Ra karena Ia Kyang usulkan promosi, jadi Ia yang jelaskan
kepada Pangeran Kim. Ah Ra mengerti dan bertanya apakah ia kelihatan gugup,
karena sangat menyukai karya Pangeran
Kim, jadi membeli semua karya yang diterbitkan olehnya.
“Aku
sangat gugup.”ucpa Ah Ra. Ta Mi pikir pasti semua orang suka pada Pangeran Kim
dan ingin tahu apa yang akan dilakukan Ah Ra.
“Tidak,
aku datang sebagai seorang profesional yang terampil. Aku seorang wanita karir
profesional yang mengesankan yang akan mengesampingkan perasaanku untuk
mendapatkan kesepakatan... Aku bisa.” Ucap Ah Ra menyakinkan diri. Ta Mi hanya
bisa tersenyum.
Ta Mi
bertemu dengan Pangeran Kim berkomentar kalau
Ini bukan kali pertama Barro meminta untuk bertemu dengannya dan
mengucapkan Terima kasih sudah meluangkan waktu. Pangeran Kim pikir Tak ada
salahnya mengobrol.
“Dan
Juga, kau pun seorang bintang. Apa kau sudah menyelesaikan ceritayang sedang
kau kerjakan sekarang? Aku tidak sabar menunggu endingnya.” Ucap Ah Ra penuh
semangat.
“Ada
twist yang mengejutkan.” Kata Pangeran Kim. Ah Ra langsung senang mendengarnya.
“Aku
sangat menunggu hari Selasa. Ceritamu bagus, tapi gaya gambarmu luar biasa.”
Kata Ah Ra memuji.
“Promosi apa
yang akan kau jalankan untukku jika aku setuju dengan Barro? Aku dibayar banyak
ke mana pun aku pergi, jadi aku lebih suka perusahaan yang peduli dengan
karyaku daripada membayar banyak.” Kata Pangeran Kim dengan nada akuh.
“Kami
sebenarnya menyiapkan beberapa gagasan.” Ucap Ta Mi menyuruh Ah Ra
memperlihatkan. Ah Ra mengerti dan akan membuka tasnya tapi malah merobek
bagian talinya.
“Jika kau
menandatangani kontrak, setiap minggu, sebulan sebelum webtoonmu diposting,
kami akan mempromosikan karyamu di halaman webtoon utama.” Ucap Ah Ra
memberikan berkas.
“Kau
jelaskan, Bae Ta Mi.” Kata Pangeran Kim. Ta Mi pikir Ellie merencanakan
promosi. Dan bisa jelaskan lebih baik bahkan sebagai penggemarnya juga.
“Kau datang
untuk membicarakan bisnis dengan yang terbaik di bidangnya. Haruskah aku
mendengarkan promosi yang direncanakan oleh karyawan pemula? Aku tidak akan
menyebutkan ini, tapi dia pemula yang tidak mampu membeli tas yang layak atau
pakaian formal.” Ucap Pangeran Kim menyindir.
“Pekerjaan
seperti apa yang akan dia lakukan? Dengan Sekali pandang, kau akan tahu. Ini
semua soal indera seseorang.”kata Pangeran Kim. Ah Ra hanya bisa terunduk
sedih.
“Jika
tasmu sudah usang, apa mengganggu pekerjaanmu? Jika kau tidak berpakaian
formal, apa otakmu tidak berfungsi? Maksudku aku mempekerjakannya tanpa meminta
resume, surat pengantar, nilai bahasa Inggris, tes kepribadian atau wawancara.”
Kata Ta Mi membela
“Apa kau
tahu tingkat indera seseorang harus direkrut oleh perusahaan seperti kami
terlepas dari kualifikasi? Apa Kau yang terbaik di bidangmu? Benar. Dia mungkin
bukan seniman di levelmu di industrimu.” Kata Ta Mi
“Tapi
kemudian... kau tidak akan mencetak karyawan terbaik di bidang kami seperti
dia. Rapat adalah bagian dari bisnis dan kau tidak mengerti. “ ejek Ta Mi
“Beraninya
kau berbicara seperti itu padaku?” ucap Pangeran Kim marah. Ta Mi tak peduli
“Baca
kontrak dan hubungilah kami. Bayaran dan promosi terserah kau. Tidak ada
perusahaan lain yang akan menawarkan ini. Harap berhati-hati.” Kata Ta Mi.
Pangeran Kim pun hanya bisa diam.
Ah Ra
duduk sendiri dengan wajah tertunduk sedih, Ta Mi melihatnya setelah mengantar
Pangeran Kim, lalu mendekat dan mengeluarkan semua barang-barang dari tas Ah Ra
lalu menukarnya dengan tas miliknya.
“Kau
Ambillah... Di usiamu, kau tak punya
apa-apa.” Ucap Ta Mi. Ah Ra hanya bisa melonggo.
“Apa kau
tahu kenapa orang bersikeras membeli tas desainer? Karena saat kau punya banyak
sesuatu, maka kau harus menyembunyikannya, dan saat kau punya sedikit, maka kau
harus memamerkan. Kau berada di anak tangga terbawah tanpa pengalaman.” Ucap Ta
Mi
“Inilah
saatnya kau harus berpura-pura lebih besar. Aku tidak ingin dunia menjadi
seperti ini, tapi dunia seperti ini. Jika kau tidak bisa melawannya,maka berdamailah.
Sebagai orang dewasa, aku merasa seperti berkontribusi atas
"terbentuknya" dunia.” Kata Ta Mi.
Ah Ra
meminta maaf lalu pulang dengan bus sambil memangis memeluk tas yang diberikan
Ta Mi. Sementara Ta Mi berjalan pulang mengingat yang dikatakan Mo Gun
sebelumnya saat membantu mencarikan pekerjaan.
“Aku
tidak ingin membantu dalam memperburuk keadaan. Kau mungkin berpikir aku belum
dewasa dan kekanak-kanakan karena sangat polos, tapi aku tidak berpikir
mengambil tempat orang lain untuk mendapatkan uang adalah apa yang orang dewasa
lakukan.”
Ta Mi
hanya bisa terdiam karena dari sifat Mo Gun yang dewasa padahal umurnya masih
muda.
“Sepertinya
terlihat bagus.” Kata Ah Ra. Jenny tak setuju.
Bong Gi juga tidak akan menggunakannya jika seperti ini.
“Panggil
Brian dan Tammy segera.”kata Hyun. Akhirnya mereka berkumpul melihat gambar
yang diusulkan Hyun.
“Apa itu
menuangkan saus di atas tangsuyuk?Apa Kau akan merilis itu?”ucap Ta Mi dan
Jenny tak percaya melihatnya.
“Ini
merupakan penghinaan bagi para Dippers.” Kata Bong Gi. Ta Mi pikir tidak melihat
masalah.
“Emotikon
adalah tentang maksud dari si pengguna ketika memakainya. Dan jujur saja,
menuang adalah cara asli untuk makan tangsuyuk. Yang penting adalah kita semua
tahu. Itu tangsuyuk. Baik, sudah selesai.” Ucap Tuan Kim.
“Kami
tahu dan merasa kesal. Ini adalah tanda politik yang mengolok-olok para
Dippers. Itu menyangkal seluruh faksi. Bagaimana ini bukan masalah?” kata Ta Mi
“Ujian
lisensi memasak masakan Cina mendefinisikan tangsuyuk sebagai hidangan tempat
saus dituang. Menuangkan adalah cara asli untuk memakannya.” Kata Alex yakin
“Asli? Kau
menuangkan tidak peduli bagaimana kau makan semua masakan Cina lainnya, tapi
kau berbicara soal keaslian saat makan tangsuyuk.” Kata Jenny.
“Itu
dikarenakan tradisi. Menuangkan saus memastikan meresap ke dalam daging goreng,
meningkatkan rasa. Bukannya para Dippers tidak tahu apa-apa soal makanan?” ejek
Ah Ra
“Bukankah
itu terlalu keras? Yang ingin aku ketahui adalah, jika kau mencelupkan, bukankah
sausnya tidak tercampur dengan baik?” ucap Tuan Kim
“Aku
merasa ragu bahwa mereka yang tidak menghargai tekstur mendiskusikan makanan. Kenapa
menggoreng daging jika kau akan menuangkan saus dan membuatnya basah?” kata
Bong Gi. Jenny pun setuju memberikan high five.
“Tangsuyuk
dimaksudkan untuk dimakan dengan saus yang dituangkan.” Ucap Tuan Kim
“Kenapa
ini menjadi masalah? Itu karena penuang memulainya dengan menuangkan saus lebih
dari makanan yang dimaksudkan untuk dibagikan dengan orang lain.” Kata Ta Mi
Semua
langsung adu mulut cara makan tangsuyuk. Hyun langsung tertawa mengatakan kalau
akan merilisnya. Semua melonggo binggung mendengarnya. Hyun pikir Kontroversi,
masalah, diskusi yang diinginkan, akhirnya baru saja keluar jadi meminta mereka
merilis paket ini.
“Brian,
siapkan permintaan maaf resmi untuk dimasukkan ke media sosial kita. "Kami
meminta maaf kepada para Dippers. Kalau Kami akan merilis emotikon." Buat
itu sangat serius sehingga itu lucu. Ayo kita trendingkan Barro.” Ucap Hyun.
Tuan Kim mengerti.
“Sekarang
sudah selesai, ayo kita kembali ke inti masalah. Ini sama dengan bersikeras
bahwa acar kubis dan saus pedas disajikan secara terpisah adalah kimchi.”ucap
Ta Mi dkk mulai membahas topik perbedaan cara makan yang berbeda.
Hyun
mengosok giginya di kamar mandi lalu ponselnya terdengar alarm. Ia buru-buru
bergegas menyalakan TV tapi ada pemberitahuan dibawah ["What's Wrong with My
Mother-In-Law?" Dibatalkan.] Ia tak percaya kalau drama yang disukai
Dibatalkan.
“Kenapa?
Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa dibatalkan?!!” teriak Hyun kesal.
**
Hyun
mencoba mencari keyword alasan drama yang tak tayang, saat itu Jenny menelp
bertanya Apa melihat komunitas, karena Orang-orang melihat emotikon tangsuyuk
tadi malam dan menimbulkan kontroversi besar soal jalan mana yang benar. Hyun
tak percaya mendengarnya.
“Emotikon
membakar daftar kata kunci real-time saat subuh. Selamat, Scarlett...
Antisipasimu benar.” Ucap Jenny memuji
“Brian
selesai menulis permintaan maaf tertulisnya, 'kan?” kata Hyun memastikan. Jenny
membenarkan.
“Mari
kita upload permintaan maaf itu saat kontroversi mereda jadi kita bisa
bersemangat lagi. Mari kita lakukan setelah akhir pekan. Oke, dah.” Kata Hyun
terlihat senang.
Supir
taksi melihat Hyun bahagia berkomentar kalau harinya itu pasti dimulai dengan kabar baik. Hyun membenarkan
kalau berita luar biasa jadi akan membayar dua kali lipat hari ini, supir pun
ikut bahagai melihat senyuman Hyun lalu mengucapkan Terima kasih. Saat itun pesan dari Pyo Joon Soo mengirim pesan masuk ke ponsel
Hyun
Beberapa
orang melihat isi video kalau yang dimaksud itu Matthew, lalu berkomentar kalau
ini benar-benar gila dan ini berita besar. Mereka pikir kalau Joon Soo akan
melakukan sesuatu seperti ini. Ta Mi turun dari taksi dengan wajah penuh
amarah.
“Halo,
semua rekan Barro... Aku Pyo Joon Soo... Ahh... Bercanda. Aku pacar Pyo Joon
Soo. Alasanku mengirim email ke seluruh pegawai karena aku ingin memberitahu
kalian betapa tak tahu malunya dia.” Ucap Dong Joo
“Biarkan
aku memberitahu kalian apa yang dia lakukan. Ternyata dia berselingkuh dengan
rekannya bernama Cha Hyun. Melihat pesan-pesan yang aku baca, sepertinya Cha
Hyun tidak menyadari hal ini. Jadi, karena itulah aku memberitahunya.” Akui
Dong Joo
“Alasan
dia tidak pergi ke musikal denganmu karena aku sakit. Aku menulis ini berharap
tidak ada yang berakhir sepertiku. Dan yang terakhir, aku ingin meluruskan. Aku
berkencan dengannya duluan, bukan Cha Hyun.” Kata Dong Joo
Hyun
berjalan di lorong dengan penuh amarah, saat itu Bong Gi dan Ah Ra melihatnya
langsung mengejarnya. Sementara Joon Soo yang tak tahu berkomentar kalau Pagi
yang indah dengan sinar mataharinya, lalu mengoda pegawai wanita supaya bekerja
keras di hari seperti ini.
“Linda,
simpan dulu pertanyaanmu... Kenapa kalian semua terlihat begitu serius?” ucap
Joon Soo yang terlihat santai.
“Apa kau
tidak membaca email-nya?” tanya Linda. Joon Soo mengaku kehilangan ponselnya kemarin.
“Bahkan Aku
benar-benar tidak ingat di mana itu. Aku pasti menggunakannya untuk menelepon
seseorang di restoran Cina.” Kata Joon Soo dan tiba-tiba Hyun datang.
Hyun
langsung memberiakn pukulan dan Joon Soo. Semua orang panik, Alex dan Ah Ra
mencoba menahanya. Joon Soo binggung
sambil memegang pipinya. Hyun marah karena Joon Soo berselingkuh dan bahkan
tertangkap, seharusnya setidaknya harus sedikit lebih berhati-hati!
“Apa...
apa yang kau bicarakan? Aku tidak selingkuh.” Ucap Joon Soo mengelak.
“Kau
satu-satunya yang tidak tahu tentang hal ini. Aku mengencanimu karena aku pikir
kau lucu. Tapi, kelucuanmu itu melewati batas. Jadi Kau layak mati. Aku tidak
peduli jika akhirnya ke penjara lagi. Aku akan membunuhmu hari ini.” Kata Hyun
marah
Alex dan
Jenny kembali menahan Hyun agar tak melakukan kekerasan. Joon Soo meminta agar Hyun tenang dan merasa
kalau Ini salah paham tetap menyangkal kalau tidak berselingkuh. Ia lalu
menduga kalau Ta Mi yang mengatakan hal itu.
“Kenapa
dia mengatakan itu? Apa Bae Ta Mi sudah tahu?”ucap Hyun makin marah. Alex dan
Ah Ra terlihat serba salah.
Bersambung
ke Part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Mantep
BalasHapus