PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 20 Juni 2019

Sinopsis Search WWW Episode 5 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Ta Mi menangis dan kaget melihat nama Mo Gun yang menelpnya padahal ponselnya tak ada sinyal. Ia merasa ini mustahil, tapi Mo Gun benar-benar menelpnya lalu mengangkatnya. Mo Gun berbicara lebih dulu, tangis Ta Mi pun langsung tumpah.
 Ta Mi masih duduk sendirian dan akhirnya hujan dengan deras. Mo Gun datang dengan badan yang sudah basah kuyup mengaku kalau tak ada payung di mobil dan tak tahu hujan akan turun. Ta Mi hanya terdiam melihat Ta Mi yang benar-benar datang.
“Aku tak tahu kau akan menangis. Aku tak tahu dan tak punya apa pun. Tapi Yang bisa kulakukan hanya menemanimu dalam hujan... Kau terus mendorongku dan aku paham kenapa kau baik... Tapi, aku tahu hanya satu hal.” Ucap Mo Gun melepaskan jaketnya.
“Tas ini tak boleh basah... Mari kita basah-basahan tanpa ini.” Kata Mo Gun menyelamatkan tas Ta Mi lalu mengenggam tangan Ta Mi dan pergi. 
Ta Mi terlihat hanya bisa tersenyum karena Mo Gun menyelamatkan untuk kedua kalinya. 


Ta Mi duduk di minimarket,  Mo Gun datang membawakan es krim. Ta Mi pikir tak perlu. Mo Gun menyuruh Ta Mi agar memakai di matanya. Ta Mi bertanya apakah wajahnya terlihat jelek sekarang.  Mo Gun mengoodaya kalau itu Lumayan jelek sampai bisa membuat Pyo Joon Soo tak tertarik.
“Kenapa kau bawa-bawa nama brengsek itu? Jangan pernah bicarakan dia. Apa Kau tak tahu seberapa sampahnya dia? Dia menyelingkuhi pacarnya sekarang.” Ucap Ta Mi marah. Mo Gun hanya bisa tertawa.
“Kenapa tertawa?” tanya Ta Mi heran, Mo Gun menjawab karena Ta Mi sudah kembali.
“Kau bicara seolah aku orang yang selalu marah.” Keluh Ta Mi. Mo Gun ingin tahu alasan Ta Mi menangis.
“Karena merasa kesepian.” Jawab Ta Mi. Mo Gun ingin tahu apakah Setiap kali kau kesepian, Ta M pergi ke sekolah itu.
“Aku pergi ke sana saat merasa takut, karena Tak ada yang bisa menemukanku. Tempat di mana aku duduk tadi tak bisa menerima telepon dan tak ada layanan internet.” Ucap Ta Mi
“Tapi kau menjawab teleponku.” Komentar Mo Gun, Ta Mi juga binggung.
“Dari semua hal gila yang terjadi padaku, itu yang paling mustahil. Hari ini akan aku ingat untuk waktu yang lama. Aku akan mengingatnya setiap datang ke sini dan setiap hujan.” Kata Ta Mi. Mo Gun mengaku juga akan mengingatnya juga.
“Sepertinya kau menguasai halaman sekolah untuk diri sendiri. Tapi ternyata kau dikurung di ruang kecil milikmu itu.” Kata Mo Gun
“Aku tak pernah sekalipun mendapat telepon saat di sana.” Akui Ta Mi
“Itulah yang menyenangkan berada di dalam tangki ikan. Membuat sesuatu yang mustahil menjadi memungkinkan.” Kata Mo Gun. Ta Mi tak berkata-kata hanya mengompres matanya dengan es. 



Jin Kyung merasa yakin Barro juga tahu seseorang sengaja mengunggah nama Ta Mi dalam daftar kata kunci Real-Time Jadi mereka juga bisa diam, tapi akan dirugikan jika Barro memutuskan untuk menyelidiki.
“Kita juga harus bilang tidak melakukan apa pun meskipun kita tahu atau mengklaim tidak tahu apa-apa.” Ucap Jin Kyung
“ Unicon dan Barro tidak punya teknologi untuk mengetahui apa kata kunci dimanipulasi atau tidak. Jika ini diselidiki, situs portal akan rugi, bukan hanya yang memanipulasi kata kunci. Mereka tidak akan melakukan penyelidikan tanpa memiliki langkah yang tepat.” Kata Go Kyung.
“Aku yakin kau bukan orang yang memasukkan namanya dalam daftar. Kau tahu siapa?” ucap Jin Kyung
“Kenapa kau menganggapku tidak bersalah?” kata Ga Kyung, In Kyung tahu Sejak keluarga Ga Kyung  bangkrut,maka ia sudah jadi anjing ibu mertuamu.
“Ibu mertuamu tidak akan pernah melakukan hal seperti ini. Dan kau perlu izin darinya untuk melindungi dirimu. Bukankah begitu?” kata In Kyung, Ga Kyung hanya bisa diam saja. 


Ga Kyung masuk ruangan melihat foto suaminya yang berselingkuh lalu hanya bisa menghela nafas panjang. Sementara Mo Gun membuka box berisi ikan merasa tak percaya kalau ini barang langka dan dapat langsung tahu semua dari Pulau Daema.
“Lalu apa Perjalananmu menyenangkan?” tanya Mo Gun. Si pria mengaku menyenangkan.
“Aku kira kau tak melakukan apa-apa selain memancing selama liburanmu.” Komentar Mo Gun.
“Aku tak punya orang di rumah untuk menghabiskan waktu bersama lagi.” Ucap Si pria
“Tapi, bukankah ini terlalu banyak?”komentar Mo Gun. Si pria merasa kalau itu tak banyak.
“Aku selalu ingin memberimu sesuatu. Jadi kau bisa Masaklah dengan direbus.” Kata Si pria.
Mo Gun senang mengucapkan Terima kasih, lalu  memberitahu kalau sudha berhasil menandatangani kesepakatan dengan Unicon lagi. Si pria kaget mendengarnya, melihat Mo Gun memang Beruntung dan benar-benar orang gila.
“Kalau begitu aku akan ambil ini kembali.” ejek si pria. Mo Gun menahanya. 


Joon Soo berbicara di telp dengan seorang wanita mengaku baru memeriksa pesannya jadi mengajak bicarakan saat bertemu malam ini. Si wanita  heran dengan nada bicara Joon Soo berpikir sedang bersama seseorang. Joon Soo mengaku sedang bersama klien lalu menutup telpnya.
“Apa aku klienmu? Jadi, apa proyek yang sedang kita kerjakan? Paling tidak yang bisa kau lakukan berikan uang belanja.” Ucap si wanita menyindir.
“Hei, kau tahu... Jika aku memberitahu orang kantor aku punya pacar, mereka ingin bertemu denganmu dan mengajukan banyak pertanyaan. Aku benci saat orang lain tertarik padamu.” Komentar Joon Soo memuji. Si wanita mengeluh mendengarnya.
“Baguslah jika kau seperti itu. Aku bukan orang biasa, Aku bagai selebritas.” Kata si wanita. Joon Soo menyetujuinya.
“Sepertinya aku tak bisa mengantarmiu pulang karena aku terlambat. Bagaimana kalau kau turun di sini dan naik taksi?” kata Joon Soo. Wanita itu mengeluh mendengarnya.
“Kau sangat menyebalkan.” Ucap si wanita. Joon Soo memuji pacarnya itu  terlihat lebih cantik saat marah. 

Mo Gun melihat dari kejauhan, Joon Soo bersama dengan wanita lain. Joon Soo meminta agar Jangan membuatnya kesulitan dan meminta Maaf tak bisa mengantarnya pulang. Si wanita terlihat kesal dan bergegas turun dari mobil.
“Aku akan meneleponmu sesudah tiba di kantor. Jangan lewatkan makan.” Teriak Joon Soo. Si wanita tak peduli dengan serius menatap ponselnya.
“Kenapa sangat sulit untuk dapatkan taksi di sini? Sepertinya mereka tidak ada di sekitar sini.” Ucap Si wanita kesal dan menyapa Mo Gun lalu terkejut karena ternyata ada pria tampan.
“Segar sekali melihat wajah oppa-oppa daripada om-om. Wajah memang paling utama.” Komentar Si wanita. Mo Gun hanya terdiam.
“Aku hanya bicara sendiri, jangan hiraukan jika mengganggu.” Kata Si wanita dan bertanya Di mana halte bus terdekat, Mo Gun menjawab kalau ada di jalan utama. 

Saat itu Mo Gun menatap si wanita teringat yang dikatakan Ta Mi tentang Joon Soo “Kenapa kau membawa nama dia? Jangan pernah bicarakan dia. Kau tahu sesampah apa dia? Dia menyelingkuhi pacarnya sekarang.” Seperti tahu kalau itu wanita selingkuhan Joon Soo.
“Kenapa kau menatapku seperti itu? Wahh... Kau mengenali siapa aku rupanya. Maaf, tapi aku tidak bisa berfoto. Kau bisa tunjukan cintamu padaku dengan memberiku star ballon.” Ucap si wanita memberikan tanda cinta dengan tanganya.
“Hei, kenapa kau menggoda pacarku? Kau Pikir siapa?” teriak Joon Soo datang dan kaget ternyata pria itu Mo Gun.
“Hei, sedang apa di sini? Kenapa kau kembali?” tanya si wanita kaget. Joon Soo mengaku wanita itu ambil pembalutnya jadi sengaja berlari untuk membawakanya.
“Tapi, kenapa kau berbicara dengan orang ini? Hei, singkirkan tatapan matamu. Ta Mi sangat marah padaku sesudah kau meninggalkan rapat, kau tahu?” keluh Joon Soo pada Mo Gun.
“Apa? Kalian saling kenal? Bagaimana bisa?” tanya si wanita heran. Mo Gun mengaku mengenal Joon Soo karena terus menggoda wanita yang disukanya. Joon Soo terlihat panik menurutnya hanya Omong kosong.
“Kenyataan kau menggodanya bukanlah perkara besar. Apa dia tahu? Kau selingkuh?” kata Mo Gun, Si wanita tak percaya kalau Joon Soo itu selingkuh
“Tidak, Dong Joo... Apa Kau percaya pada orang asing? Daripada orang yang mencintaimu.”ucap Joon Soo panik.
“Bukankah kau terlalu muda untuk berkencan dengan om-om kelas bawah?” ejek Mo Gun. Joon Soo terlihat marah mencoba menenangkan Dong Joo.
“Ada apa dengan raut wajahmu itu? Seperti kau benar-benar percayapadanya. Kau serius akan percaya dia? Dia terlihat bisa dipercaya.” Kata Mo Gun pada Dong Joo
“Apa kau benar-benar selingkuh?” tanya Dong Joo. Joon Soo mengelak
“Kenapa harus saat aku mengencani gadis secantik kau.Apa Kau takkan meminta maaf? Beraninya kau sebarkan rumor.” Ucap Joon Soo pada Mo Gun.
“Kau tak boleh mempercayainya hanya karena dia tampan. Dengarkan aku, ya?”kata Joon Soo tapi Dong Joo sudah kabur. 

Di sebuah restoran lantai atas, seperti keluarga Nyonya Jan sengaja menyewa untuk makan malam.  Salah satu anggota membahas kalau nama Bae Ta Mi dipalsukan ke peringkat kata kunci dan ingin tahu kebenarannya. Ga Kyung membenarkan.
“Jadi benar... Siapa di belakangnya?” tanya si wanita penasaran. Nyonya Jang dan Tuan Oh hanya terdiam.
“Sulit bagi kita untuk cari tahu. Selain itu, meminta Biro Cyber Menyelidiki hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah.” Ucap Ta Mi
“Apa itu Presdir Jang sendiri? Aksi Bae Ta Mi membuatmu kesulitan.” Kata si pria
“Jika aku cukup mencemaskan untuk memikirkan hal seperti itu, maka aku sudah menikah lagi sejak lama.” Ucap Nyonya Jang santai. Siwanita membenarkan.
“ Si juru masak utama di sini mungkin harus pensiun sekarang. Bagaimana kabar ibumu belakangan ini? Gatkimchi-nya paling enak.” Kata Nyonya Jang Ga Kyung berjanji akan memberitahunya.
“Jangan marah. Ibumu akan jauh lebih baikuntuk tahu bahwa dia bisa setidaknya mengirimiku kimchi.” Kata Nyonya Jang Ga Kyung hanya bisa diam saja. 

Nyonya Jang berbicara di telp  memberitahu Sesudah mereka bergabung dengan Jeongdam Corporation penjualan mereka naik 8T won dalam 5 tahun dan sedang popular sekarang, dan ingin tahu kepada siapa mereka akan menunjukkan dukungan.
“Itu sebabnya kita harus melakukan apa yang diinginkan Blue House. Selalu prioritaskan mereka. Mereka tidak akan tahu sampai kita berlutut dan merangkak dengan benar... Baiklah.” Ucap Nyonya Jang lalu menutup telpnya.
Tuan Oh hanya diam di bangku depan, Ga Kyung dengan cepat memberikan minum untuk ibu mertuanya. Nyonya Jang lalu bertanya pada Ga Kyung, Apa impiannya. Ga Kyung menjawab ingin menghilang. Nyonya Jang ingin tahu Apa itu akan menyelesaikan segalanya
“Aku tidak perlu menyelesaikan apa pun.” Kata Ga Kyung. Nyonya Jang memuji kalau  Itu mimpi yang bagus.


Ta Mi sedang ada di toilet mencuci tangan, Jenny masuk memastikan tak ada orang dibelakang pintu. Ta Mi binggung karean hari libur tapi Jenny masuk kerja. Jenny tak banyak bicara langsung memberikan berkas. Ta Mi bertanya apa ini.
“Ini informasi soal perusahaan yang membuatmu trending online.” Kata Jenny. Ta Mi melihat Informasi Pribadi: Lee Ho Jin
“Aku seorang hacker.”akui Jenny, Ta Mi mengaku sudah tahu dan mendengarnya.
“Siapa yang memberitahumu?” tanya Jenny binggung. Ta Mi pikir mata-mata perusahaan tidak akan tahu itu.
“Karena itu mempunya nama Alex... Pokoknya, pergi dan dapatkan keadilan.” Kata Jenny.
“Jenny, kurasa ini bukan gagasan yang bagus.” Kata Ta Mi. Jenny barlik bertanya Apa gagasan Brian lebih baik.
“Tammy, tidak ada perusahaan yang berhak merampas hakmu. Sistem tak dapat melindungi kita, katanya... Itu artinya terserah kita.” Ucap Jenny.
“Maksudmu, kau adalah "kita"?” tanya Ta Mi tak percaya kalau mereka dianggap sudah dekat.
“Kita berbagi banyak ruang di sini..” Kata Jenny. 


Jenny melihat duduk dimeja kerjanya teringat yang dikatakan Jenny padanya “Cari tahu siapa di balik ini dan ambil hakmu. Aku melakukan ini untukmu pada hari liburku. Jangan sia-siakan, Tammy”
Ia melihat kembali Informasi Pribadi: Lee Ho Jin lalu seperti ingin menyakinkan. 

Ta Mi akhirnya menemui Tuan Kim mengaku Ada sesuatu yang ingin dikatakan dan Harap abaikan apa yang akan dilakukan. Tuan Kim tak mengerti maksudnya.  Ta mi mengaku tahu perusahaan yang membuatnya jadi  trending online. Tuan Kim melonggo kaget.
“Tentu saja, informasi itu diperoleh secara ilegal melalui koneksi ilegal. Aku akan mencari orang ini dan cari tahu siapa yang ada di balik itu semua. Untuk setiap tindakanku, aku bertanggung jawab penuh.” Kata Ta Mi
“Bagaimana jika aku tak setuju?” tanya Tuan Kim. Ta Mi menegaskan kalau disini bukan untuk meminta persetujuannya.
“Brian, ini lebih merupakan pemberitahuan. Aku ingin berhenti menyalahkan diriku dan mulai menyalahkan orang lain. Aku ingin berhenti membenci diriku dan membenci orang yang pantas mendapatkannya.” Kata Ta Mi
“Aku tidak membencimu karena keputusan yang kau buat. Kita semua punya prioritas sendiri untuk dipertimbangkan. Aku akan melakukan sebisaku dalam situasi diriku.” Kata Ta Mi. Tuan Kim hanya diam saja. 



Ta Mi pergi ke sebuah perumahan memegang informasi tentang  Lee Ho Jin, saat akan menaiki tangga melihat sosok pria yang mirip dengan Tuan Lee. Tuan Lee menatap Ta Mi langsung mendorongnya kabur, selembaran yang ada ditanganya pun berterbangan.
Brosu tertulis “Memalsukan kata kunci Real-Time, penyalahgunaan seluler, dll, Keinginanmu adalah perintah kami!” Keduanya pun langsung kejar-kejaran melewati beberapa blok jalan. Ta Mi kelelahan mengejar Tuan Lee sampai akhirnya seseorang melewati Ta Mi dari belakang.
Hyun mengejar Tuan Lee dengan kecepatan penuh. Tuan Lee sudah mulai kelelahan. Hyun dengan sepenuh tenaga mengejarnya, Tuan Lee pun mencoba mengejarnya sampai akhirnya melewati atap. Hyun hanya menatapnya, Ta Mi melihatnya dan menyuruh Hyun untuk terus mengejarnya.
Hyun hanya bisa menghela nafas dan melompat mengejar Tuan Lee. Ta Mi mencoba menenangkan nafasnya lebih dulu dan mencoba melompat, tapi kakinya terhenti karena jaraknya Tinggi sekali padahal Hyun bisa melompat dengan cepat.
Tuan Lee terus berlari, Hyun menyuruhnya berhenti sampai akhirnya melihat pria membawa mangkuk dan langsung melemparnya. Tuan Lee langsung jatuh pingsan. Akhirnya Hyun menarik kaki Tuan Lee memberikan pelajaran, Tuan Lee menjerit kesakitan.
“Apa itu kau? Apa kau menerima uang untuk memalsukan kata kunci? Biarkan aku melihat wajahmu.” Ucap Hyun lalu memukulnya mengeluh wajahnya itu memalukan.
“Maafkan aku.” Kata Tuan Lee pasrah.  Ta Mi terlihat masih terengah-engah karena kelelahan.
“Apa Kau tak merasa larimu kurang cepat?” sindir Hyun. Ta Mi ingin tahu sedang apa Ta Mi di sini.
“Brian mengutusku. Aku punya lebih banyak pengalaman di bidang ini daripada kau. Aku menerima rekor menghajar pelaku seksualitas. Jadi Aku tidak menyesalinya.” Ucap Hyun bangga. Ta Mi hanya bisa melonggo mendengarnya.
“Apa yang berandal ini lontarkan?” kata Ta Mi. Hyun menyuruh agar menutup mulut saja. 



Akhirnya mereka dibawa ke sebuah ruangan dengan banyak komputer yang menyapa. Hyun merekamnya merasa sudah menduga dan  Kehebatan seperti ini tidak muat di foto jadi itu sebabnya penting untuk melihatnya sendiri. Ta Mi melihat Tuan Lee yang bisa mengenali wajahnya.
“Siapa yang menyuruhmu?”tanya Ta Mi penasaran. Tuan Lee memastikan kalau Ta Mi tidak akan melaporkan jika memberitahukanya.
“Apa kau sangat takut dilaporkan?”tanya Ta Mi. Tuan Lee mengaku punya istri dan anak.
Ta Mi seperti sudah berjanji, Tuan Lee pun memberikan selembar kertas yang dicatatnya. Hyun naik ke meja bertanya apakah Sudah selesai, Tla Mi yang sedari terdiam hanya menganguk. Ta Mi menyalakan korek dan air pun keluar.
Tuan Lee panik menyelamatkan laptopnya, sebagai harta karunnya. Hyun mengejek kalau pria itu butuh pekerjaan baru dan dapatkan yang layak Yang tidak harus melarikan diri. Ta Mi masih hanya diam saja, Hyun mengambil payung agar tak terlalu basah.
“Siapa yang melakukannya?” tanya Hyun penasaran. Ta Mi menjawab  Seseorang yang diduga dan seorang yang tak diharapkan.
“Haruskah aku ikut?” tanya Hyun.  Ta Mi  pikir Hanya antara orang itu dan dirinya lalu mengucapkan terimakasih pada Hyun. 


Ta Mi bertemu dengan seseorang, yang sudah lama tak bertemu. Tuan Oh pikir mereka belum pernah bertemu sejak pernikahan lalu menawarkan minuman. Ta Mi pikir kalau Tuan Oh tahu alasanya datang dan ia seorang tamu yang tak terduga, tapi  menurutnya Tuan Oh tampak sangat tak peduli.
“Kau perlu lebih banyak latihan. Kenapa kau sangat cemas saat kau memiliki sesuatu padaku?” ucap Tuan Oh
“ Di negara kita, korban selalu yang cemas. Siapa yang mau kuperingkatkan di peringkat kata kunci? KU Group? Atau komunitas politik? Jika bukan, apa Ga Gyeong menginginkan ini?” ucap Ta Mi penasaran
“Apa yang membuatmu berpikir karena Ga Gyeong? Apa dia orang yang akan melakukan hal seperti itu?” kata Tuan Oh
“Dia akan melakukan lebih buruk dari ini. Karena menikahi pria yang salah. Dia mengutusku ke persidangan, lalu memecatku secara tidak adil. Dia punya seseorang yang dipecat dari subkontraktor karena menjadi temanku, dan untuk menghancurkan pekerjaanku” kata ta Mi
“Dia menyelundupkan Han Min Kyu pada hari pemotretannya. Apanya yang takkan Ga Gyeong lakukan?” ucap Ta Mi. Tuan Oh mengatakan kalau Ga Kyung tak akan melakukan ini.
“Ini... adalah ulahku. Aku yang di belakangnya.” Akui Tuan Oh. Ta Mi kaget merasa Tuan Oh itu tidak punya alasan.
“Jika aku bilang aku akan melakukannya, itulah alasanku.” Kata Tuan Oh
“Ya, tapi kenapa kau... Menyerangku bukanlah tujuanmu. Jadi Kau melindungi Ga Gyeong. Karena dia adalah sponsor yang dibicarakan semua orang. Hanya untuk melindungi Ga Gyeong, apa kau mendorongku padahal aku tak ada hubungannya dengan itu?” kata Ta Mi tak percaya
“Kenapa tidak? Untuk melindungi istriku, aku akan melakukan apa saja. Jika ada yang mengancamnya, aka aku siap melenyapkan orang dari dunia.” Tegas Tuan Oh lalu mengambil tas yang berisi banyak uang.
“Kau pikir aku terlalu baik. Itu akan lebih dari yang kau pikirkan.” Kata Tuan Oh
“Meminta maaflah terlebih dahulu.” Ucap Ta Mi menahan amarah dengan air mata tergenang.
“Apa itu ada artinya? Permintaan maaf tidak menaruh makanan di atas meja atau memutar kembali waktu. Dalam situasi seperti ini, uang adalah kenyamanan terbaik. Jangan malu, ambilah.” Ejek Tuan Oh
“Tentu saja aku akan mengambilnya. Permintaan maafmu tidak akan jujur, tapi uang tidak pernah berbohong.” Kata Ta Mi akan keluar dari ruangan. 



Saat itu Ga Kyung datang kaget melihat Ta Mi ada diruangan suaminya,  Ta Mi bertanya apakah Ga Kyung sudah tahu Bahwa suaminya menempatkan dirinya di peringkat teratas kata kunci. Ga Kyung bertanya memastikan hal itu. Tuan Oh mengaku akan jelaskan.
“Minta maaflah sekarang.” Kata Ga Kyung marah, Ta Mi hanya terdiam mendengarnya.
“Aku sudah memberikan kompensasi lebih dari cukup.” Kata Tuan Oh, Ga Kyung mengaku kalau Tuan Oh sudah membayarnya.
“Jadi, kau juga harus menerima uangnya untuk penghinaanmu.” Kata Ta Mi menyindir lalu keluar ruangan. Ga Kyung menatap suaminya tak percaya.
Ta Mi keluar dari ruangan melihat mobil didepanya lalu menelp seseorang kalau membutuhkannya jadi meminta tolong. Ia mengingat yang dikatakan oleh Tuan OH
“Kau melindungi Ga Gyeong. Karena dia adalah sponsor yang dibicarakan semua orang. Apa Kau mendorongku padahal aku tak ada hubungannya dengan itu?” ucap Ta Mi tak percaya
“Jangan malu, ambilah.” Ucap Tuan Oh tak meminta maaf. 



Saat itu Hyun datang memanggil Bae Ta Mi membawa baseball bertanya alasan membutuhkan ini.  Ta Mi mengatakan Karena mereka akan menghancurkan mobil itu. Hyun bertanya  Apa itu milik orang yang menempatkan Ta Mi pada daftar kata kunci Real-Time. Ta Mi membenarkan.
“Terima kasih sudah meneleponku.” Kata Hyun memberikan sarung tangan dan pemukul baseball.
Mereka meluapkan amarah dengan membagi buta menghancurkan mobil. Hyun dan Ta Mi seperti bahagia bisa meluapkan amarahnya. Tiba-tiba Tuan Oh keluar berteriak marah “Apa yang kau lakukan?” Hyun ada diatas mobil kaget kalau ini mobil Ga Kyung.
“Apa Kau tahu mobil siapa?” tanya Hyun serba salah. Ta Mi sengaja menaruh stick base ball pada lubang jendela lalu mengambil tas berisi uang.
“Kau Ambil ini untuk beli mobil baru.” Kata Ta Mi melembar uang, Tuan Oh makin marah mendengarnya.
“Kau Ambillah, Jangan malu-malu. Aku akan lewatkan permintaan maaf karena akan sia-sia. Ini kompensasiku dan sebesar pada saat itu.” Kata Ta Mi. Tuan Oh terdiam karena balasan sangat menusuk hati. Ga Kyung menahan tawanya.
Bersambung ke episode 6

 Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: