PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Spanduk
bertuliskan "Konferensi Pers Balasan
Anggota Majelis Yang" Jung Kook naik ke atas podium, Wang Goo
terlihat gugup. Jung Gook menatap naskah yang akan dibacakan lalu mengaku kalau
dirinya adalah penipu.Wang Goo melonggo kaget mendengarnya.
Flash Back
Mi Young
merapihkan jas suaminya berpesan agar Lakukan dengan baik. Jung Kook menganguk
setuju, lalu akan berjalan pergi tapi
kembali memanggil Mi Young dengan tatapan serius. Mi Young seperti sudah siap
mendengarkan.
“Apa yang
dikatakan Kim Nam Hwa.. Itu benar.” Akui Jung Kook. Mi Young tak percaya
berpikir Jung Kook sedang bergurau.
“Aku
tidak bergurau. Aku membohongimu selama ini. Aku penipu... Maafkan aku, Mi
Young.” kata Jung Kook. Mi Young hanya bisa terdiam.
“Saya,
Yang Jung Gook, terlibat di antaranya dalam skema Ponzi, pengelabuan, dan
penipuan real estate. Saya memastikan menyembunyikan semua kejahatan saya di
masa lalu sebelum menjadi anggota Majelis Nasional.” Ungkap Jung Kook tak mau
berbohong.
Wang Goo
seperti masih tak percaya kalau Jung Kook adalah seorang penipu. Jung Kook
mengaku Sejujurnya berharap kebenaran ini tidak akan pernah terungkap.
“Saya
tidak ingin memperlihatkan identitas saya yang sesungguhnya kepada masyarakat.”
Akui Jung Kook. Wang Goo benar-benar tak percaya yang terjadi.
“Saya
tidak ingin menjadi penipu yang penuh kebohongan dan egois. Saya ingin hidup
sebagai seorang anggota majelis yang bekerja untuk kepentingan publik dan
melindungi masyarakat. Namun, kini saya baru menyadari bahwa saya serakah.” Kata
Jung Kook.
Flash Back
Mi Young
masih tak percaya kalau suaminya memang penipu. Jung Koook membenarkan. Mi
Young memastikan kalau Jung Kook selama ini
membohonginya selama ini. Jung Kook hanya bisa meminta maaf. Mi Young
ingin tahu alasan baru mengatakan ini kepadanya.
“Karena
aku tidak ingin berbohong kepadamu lagi.” Kata Jung Kook. Mi Young memukul
badan Jung Kook karena marah. Jung Kook pun membiarkannya.
“Saya
tidak mau melukai orang yang saya sayangi untuk melindungi masa lalu saya. Saya
tidak mau membohongi masyarakat demi kepentingan pribadi saya. Saya akan
mengakui semua kejahatan yang saya lakukan sejauh ini.” Akui Jung Kook
Flash Back
“Apa Kau
tidak ingin berbohong? Setelah sekian lama?” ucap Mi Young marah sambil
menangis. Jung Kook hanya bisa meminta maaf.
“Apa Kau menyesal?
Apa itu sudah cukup? Akankah permintaan maaf menyelesaikan ini? Kurasa aku
hanya perlu memaafkanmu.” Kata Mi Young. Jung Kook kembali meminta maaf.
“Bagaimana
aku bisa hidup sekarang? Aku baru tahu bahwa suamiku adalah seorang penipu. Aku
menyadari bahwa kau membohongiku selama tiga tahun. Bagaimana aku bisa melanjutkan
hidupku setelah ini? Katakan sesuatu.” Ucap Mi Young dengan nada tinggi. Jung Kook hanya diam saja.
“Warga
sekalian, tolong jangan maafkan saya. Saya tidak pantas menerima pengampunan
kalian. Saya bahkan menipu istri yang saya cintai. Itu semua demi kepentingan
saya.” Ucap Jung Kook teringat yang diminta Mi Young agar mengatakan sesuatu
padanya.
“Saya
orang berengsek yang membohongi istrinya. Saya tahu dia seorang polisi, saya
hanya memikirkan cara untuk membohongi lebih banyak orang. Selain itu, saya
terus menjauhkannya padahal dia memercayai saya. Saya suami yang payah.” Kata
Jung Kook
Flash Back
“Jangan
maafkan aku, Mi Young... Maaf.” Ucap Jung Kook lalu meninggalkan rumah. Mi
Young hanya bisa terdiam sambil menangis.
“Saya
akan menyerahkan diri setelah konferensi pers ini untuk mengakui semua kejahatan
yang telah saya perbuat. Saya ingin meminta maaf sekali lagi kepada para warga
yang telah memercayai dan mendukung saya. Maaf.” Kata Jung Kook lalu membungkuk
meminta maaf.
Wartawan
terus mengerubungi Jung Kook memastikan apa yang dikataan dan perasaanya
sekarang.
Jung Kook
akhirnya di interogasi oleh Min Hee sebagai Jaksa. Min Hee mengaku tidak
mengerti alasan Jung Kook mengakui semuanya. Jung Kook mengaku karena itu
kebenarannya. Min Hee seperti tak masuk akal
Seorang penipu mengakuinya karena itu benar.
“Banyak
hal tidak masuk akal dalam dunia ini. Jangan mencoba memahaminya.” Kata Jung
Kook
“Biasanya,
anggota majelis menyangkali semua kecurigaan, mengeklaim mereka tidak bersalah,
dan menyalahkan manipulasi politik. Mereka sibuk berpura-pura tidak bersalah. Bukankah
seharusnya Anda melakukan hal yang sama?” ucap Min Hee
“Kata
siapa? Serta, kenapa seorang jaksa mengatakan hal seperti itu?Apa Sebaiknya aku
tidak mengaku? Haruskah aku keluar? Haruskah aku mengubah pernyataanku
sekarang? Haruskah aku mengatakan bahwa aku orang yang dicintai?” kata Jung
Kook
“Apa Anda
orang yang dicintai? Anda bersemangat, jadi, ini tidak akan lama. Mari kita
mendakwa Anda terhadap imunitas Anda.” Ucap Mi Hee.
“Baik.
Mari kita lakukan itu. Orang harus dihukum karena melakukan kejahatan. Cepat
tanyakan aku. Apa yang harus kuakui?” kata Jung Kook seperti akan mengaku semua
kesalahanya.
Hoo Ja
seperti tak pecaya kalau Jung Kook mengakui semuanya sambil berkali-kali
memastikan. Min Hee membenarkan kalau Jung Kook mengaku tanpa ragu dan mereka
selesai dalam satu jam. Hoo Ja pikir Jung Kook benar-benar berusaha dipenjara.
“Padahal
musim panas dan musim dingin seperti apa adanya. Apa yang salah padanya? Aku
tidak paham.” Kata Hoo Ja
“Jangan
mencoba memahaminya. Semuanya berjalan dengan baik.” Kata Min Hee
“Ini
belum berakhir. Masih ada banyak hal yang harus dikerjakan.” Ucap Hoo Ja
“Kau
terlalu memaksaku bekerja untuk sedikit uang.” Komentar Min Hee. Hoo Ja
menyindir kalimat "Sedikit uang"
“Aku
memberimu setengah sahamku. Jika aku menyuruhmu bercerai, maka kau harus
melakukannya. Kau mengambil setengah kekayaanku.” Sindir Hoo Ja.
“Hati-hati
jika bicara... Aku lebih tua darimu... Ini kali terakhir. Jangan minta tolong
lagi... Aku sudah lakukan bagianku, paham?” tegas Min Hee. Hoo Ja menganguk
mengerti.
“Lalu?
Siapa yang ingin kau hukum sekarang?” tanya Min Hee. Hoo Ja menjawab Kim Mi Young.
Mi Young
yang ada di rumah hanya bisa menangis merasa dibohongi oleh orang yang paling
dicintai. Min Hee bertanya siapa lagi itu Mi Young, Hoo Ja menjawab Istri penipu itu menurutnya
Ia harus menyingkirkan si suami penipu dan istri detektifnya bersama-sama untuk
menghindari masalah di kemudian hari.
Mi Young
baru akan masuk kantor polisi, semua wartaan mengerubunginya sambil bertanya “Benarkah Anda tidak
tahu tentang masa lalu suami Anda? Sebagai detektif dalam Kejahatan
Intelektual, apakah Anda merasa bersalah? Apa Anda berpura-pura tidak tahu
karena dia suami Anda? Tolong beri tahu kami.”
Mi Young
tak memperdulikan berjalan masuk ke dalam kantor polisi. Didalam ruangan sudah banyak orang yang
mengambil semua berkas dalam ruangan. Mi Young bertanya apa yang mereka lakukan
dalam ruanganya.
“Letnan
Kim. Anda tahu suami Anda menyerahkan dirinya, kan? Karena itu kami tidak punya
pilihan selain melakukan ini.” Ucap Jaksa lalu berjalan pergi. Mi Young hanya diam
saja.
Detektif
Ko melihat Mi Young mengaku mempercayai ketua Tim mereka tak mungkin seperti
itu. Detektif Na tahu kalau Mi Young itu juga korban.
“Apakah
salahmu kamu ditipu? Si Penipu berengsek yang menipumu itulah yang bersalah.”
Kata Detektif Na marah
“Hei... Hati-hati
kalau bicara... Dia suaminya... Panggil dia Pak Penipu.” Ucap Detektif Lee
membela
“Jika
orang yang ditipu adalah polisi, dia bersalah, Detektif Na. Jika orang yang
menipuku adalah suamiku, aku harus bertanggung jawab. Itu baru benar.” Tegas Mi
Young
Mi Young
memberikan "Surat Pengunduran
Diri" pada Nyonya Kim, Nyonya Kim mengeluh karena berpikir tak seharusnya
melakukan ini. Tapi Mi Young berpikir
memang harus melakukanya. Nyonya Kim tak
tidak akan memprosesnya jadi meminta mengambil kembali suratnya.
“Jika ada
masalah, Ibu juga akan terluka. Aku tidak ingin keluarga kita terluka karena
aku.” Tegas Mi Young
“Kenapa
kamu mengkhawatirkan ibu akan terluka? Ibu akan mengurus itu, jadi, ambil ini.”
Ucap Nyonya Kim. Mi Young memohon.
“Kenapa
kau tidak mendengarkan? Ibu bilang ibu akan mengurusnya.”tegas Nyonya Kim
“Kenapa
Ibu harus mengurus ini? Ibu menerima seorang remaja nakal dan mengubahnya
menjadi polisi. Aku memanggilmu "Ibu" selama 20 tahun, tapi aku tidak
pernah bertindak benar sebagai putri Ibu. Aku pikir jika aku menikah dan hidup
bahagia selamanya, itu akan cukup. Tapi lihat apa yang terjadi.” Ucap Mi Young
“Kita
bisa dengan mudah pulih dari ini. Itulah gunanya keluarga. Percayalah kepada
ibu. Mari kita perbaiki ini, ya? Kita bisa melakukannya, Mi Young.” ucap Nyonya
Kim menyakinkan.
“Tidak...
Aku akan melakukannya sendiri kali ini. Aku tidak ingin membebani Ibu lagi.”
Tegas Mi Young lalu keluar ruangan. Nyonya Kim memanggil anaknya.
Sang Ji
menelp Mi Young lalu keduanya bertemu disebuah cafe. Para wartawan menunggu
diluar cafe. Sang Jin pikir akan menyuruh mereka pergi. Mi Young mengaku tidak
apa-apa, Sang Jin ingin membahas sengenai Jung Gook...
“Kau
tahu, bukan? Saat kau mengikuti pemilu melawannya, kau pasti melakukan
penyelidikan latar belakang.” Ucap Mi Young. Sang Jin mengaku sudah tahu.
“Kenapa
kau tidak memberitahuku? Jika kau menganggapku adikmu, jika kau menyayangiku,
seharusnya kau memberitahuku.”ucap Mi Young marah
“Kali
pertama aku mengetahuinya, aku ingin menemuimu dan segera memberitahumu.” Akui
Sang Jin
Flash Back
Sang Jin
berlari menuruni Mobil dan ingin memberitahu Mi Young karena marah mengetahui
tentang Jung Kook yang sebenarnya.
“Jung
Gook adalah penipu, dia telah menipu keluarga kita, dan aku tidak akan
membiarkan dia menipumu lagi. Itu yang ingin kukatakan kepadamu. Tapi aku tidak
bisa karena cintanya kepadamu tampak nyata.” Ucap Sang Jin
Flash Back
Sang Jin
bertemu dengan Jung Kook di restoran, Jung Kook mengaku berkencan dengan Mi
Young karena mencintainya lalu menikahinya karena mencintainya. Jadi karena
mencintainya, maka merasa bersalah.
“Siapa
yang peduli soal itu sekarang? Dia penipu. Bagaimana kamu bisa mempercayainya?”
ucap Mi Young marah
“Aku
tidak tahu bagaimana kau menerima ini sekarang, tapi orang tidak selamanya bisa
membuat keputusan yang benar selama hidupnya. Denganmu dan Jung Gook, dia
kebetulan bertemu denganmu saat dia membuat keputusan yang salah.” Jelas Sang
Jin
“Jadi, jangan
mempertanyakan ketulusannya. Dia mencintaimu dengan tulus, dan kini, dia
membuat keputusan yang benar.” Ucap Sang Jin menenangkan.
“Aku
tidak tertarik dengan cinta dan keputusan yang benar. Pria yang hidup bersamaku
selama dua tahun... Pria yang tidur seranjang denganku terasa bagaikan orang
asing sekarang. Dia membuatku takut. Jangan mencoba membujukku. Jika kau
melakukannya, aku juga tidak akan berbicara denganmu.” Tegas Mi Young
Akhirnya
Mi Young keluar dari cafe, wartawan ingin meminta pernyataan, Mi Young dengan
tegas mengatakan Tidak ada komentar. Nyonya Kim menelp memberitahu Mi Young
agar Jangan bertanggung jawab untuk ini.
“Ibu tahu
seperti apa sosok Jung Gook.... Ibu sudah
tahu, tapi menyembunyikannya... Ibu pikir semuanya akan baik-baik saja jika
ibu diam dan berpura-pura tidak tahu... Ibu salah... Ibu membuat keputusan yang
salah.” Akui Nyonya Kim
“Jadi,
ibu akan bertanggung jawab. Ibu juga harus bertindak sebagai seorang ibu... Sampai
jumpa.” Kata Nyonya Kim. Mi Young panik memanggil ibunya tapi ponsel sudah
ditutup.
Nyonya
Kim naik ke atas podium, Mi Young berlari sepanjang jalan. Nyonya Kim mulai
memperkenalkan diri, dengan nama Kim Kyung Ae, sebagai Kepala Kantor Polisi
Seowon. Ia sengaja berdiri karena ingin memberi pernyataan mengenai kasus yang
melibatkan Yang Jung Gook, yang sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan.
“Saya akan
memulai dengan kesimpulannya. Semua kecurigaan terkait Letnan Kim Mi Young dari
Kejahatan Intelektual tidak benar. Letnan Kim Mi Young tidak tahu bahwa
suaminya adalah seorang penipu. Tapi Saya sudah tahu.”akui Nyonya Kim.
“Semua
kesalahan ada pada saya, karena saya menutupi kebenaran. Saya ingin menyatakan
dengan jelas bahwa Letnan Kim Mi Young tidak melakukan apa pun yang bertentangan
dengan tugas-tugasnya sebagai polisi. Sayalah yang bersalah.” Kata Nyonya Kim
“Saya
akan mengundurkan diri sebagai Kepala Kepolisian... Sekian.” Kata Nyonya Kim
akhirnya menyudahi penyataanya.
Mi Young
berlari dan masuk ruangan, tapi sudah tak ada ibunya dan hanya beberapa
kameramen saja sedang membereskan kamera.
Tuan
Yang, berserta anak dan cucunya menunggu di depan gedung, wajah mereka terlihat
khawatir. Jung Kook akhirnya keluar, semua langsung berlari menghampirinya.
Jung Kook dengan santai meminta agar adiknya hati-hati agar tak terjatuh.
“Nak.
Kamu pasti lelah... Serahkan tahunya.” Kata Tuan Yang pada Mi Jin. Jung Kook
menolak karena tidak butuh tahu karena hanya diinterogasi.
“Akhirnya
kau mendapat catatan kejahatan. Selamat.”ejek Mi Jin. Jung Kook mengeluh dengan
adiknya.
“Sudah
kubilang, aku hanya diinterogasi. Aku tidak punya catatan kejahatan. Mana
mungkin?” kata Jung Kook
“Benar...
Kenapa kau mengaku di TV bahwa kamu penipu? Dasar bodoh.” Kata Tuan Yang
memukul anaknya.
“Kenapa
Ayah tiba-tiba memukulku? Ayah bilang aku pasti lelah, jadi, kenapa Ayah...”keluh
Jung Kook dan terdiam melihat Mi Young yang datang.
Ha Roo
melambaikan tangan pada Mi Young yang baru datang. Mi Jin langsung menarik
tangan anaknya. Mi Young akhirnya menyapa ayah mertuanya dengan bertanya
keadaan ayahnya. Tuan Yang dengan gugup mengaku baik dengan bahasa formal
seperti ketakutan.
“Bolehkah
aku meminjam Jung Gook sebentar? Ada sesuatu yang perlu kubicarakan dengannya.”
Ucap Mi Young. Tuan Yang dkk seperti tak bisa menolaknya.
Mi Young
mengaku Ada banyak hal yang ingin dikatakan tapi tidak ingat setelah melihat
wajah suaminya. Jung Kook hanya bisa tertunduk, Mi Young mengaku tidak tahu apa
yang terjadi padanya. Jung Kook meminta maaf untuk kesekian kalinya.
“Pasti
mudah mengatakan itu... Kau membuatku tidak bisa berkata-kata padahal akulah
yang disakiti.” Ucap Mi Young. Jung Kook pun bertanya paa yang akan mereka
lakukan.
“Menurutmu
apa yang harus kita lakukan?Aku ingin membunuhmu sekarang. Aku ingin menghajarmu,
tapi aku menahan diri. Aku marah, frustrasi, kesal, dan hampir gila. Aku ingin
sekali menangis, tapi aku menahan diri. Jadi, setidaknya jawab aku dengan
benar. Lebih baik kita berpisah, kan?” kata Mi Young
“Kau
harus berteriak dan menghujatku sepuasnya jika kau membutuhkannya. Kaulah yang
berhak memutuskan, Aku tidak punya hak..” Kata Jung Kook.
“Hanya
itukah yang bisa kamu katakan?” keluh Mi Young. Jung Kook pikir Hanya itu yang
bisa dikatakan.
“Jangan
bermain-main dengan kata-kata dan beri tahu aku. Tidak ada yang bisa kita
katakan dalam kondisi ini.” Ucap Mi Young
“Kita
bertemu untuk kali pertama. Kita jatuh cinta. Kita menikah.” Cerita Jung Kook
mengingat kenangan dulu.
Ia
bertemu dengan Mi Young saat di club terpesona karena berani melawan seorang
pria, lalu mereka berkencan dengan penuh gairah akhirnya mereka pun menikah,
mereka terlihat sangat bahagia. Tapi setelah Jung Kook mengetahui Mi Young
polisi, seperti enggan berdekatan.
“Kita
mengalami masa-masa sulit... Terkadang, kita berdebat... Tapi perasaanku
kepadamu selalu tulus. Karena itulah aku tidak bisa memberitahumu. Perasaanku
dan hatiku selalu sama.” Cerita Jung Kook
Ia
mengingat setelah dua tahun menikah mereka seperti orang asing yang tinggal
dalam satu rumah. Mi Young juga pernah marah dengan Jung Kook karena dikenal
banyak orang yang membuat pekerjaan sebagai detektif sudah tak bisa menyamar.
“Tapi
begitu aku memberitahumu bahwa aku seorang penipu, kau juga akan meragukan
perasaanku yang tulus. Sekalipun pengusaha Yang Jung Gook adalah kebohongan, Yang
Jung Gook sebagai suami Kim Mi Young adalah fakta. Inilah perasaanku yang
sebenarnya.” Tegas Jung Kook
“Apa pun
keputusanmu, aku akan menurutimu. Maaf aku melanggar janjiku untuk
membahagiakanmu selamanya. “ kata Jung Kook sedih
“Meski
kau bilang bahwa kau berkata jujur, itu tidak akan terdengar sebagai kejujuran
bagiku. Ibu terpaksa mengundurkan diri karena aku. Menurutku Park Hoo Ja juga
mencoba menyerangku.” Kata Mi Young.
Jung Kook
kaget mendengarnya, Mi Young memberitahu
Park Min Hee. Orang yang menginterogasi Jung Kook adalah kakaknya Hoo Ja dan mengetahuinya
setelah memeriksa berkas-berkas Hoo Ja. Ia pikir Entah mereka bercerai atau
tidak, bisa mengurus itu nanti.
“Bagaimana
caramu membalas Hoo Ja?” tanya Mi Young, Jung Kook binggung.
“Aku
tidak akan membiarkan mereka lolos setelah membuat ibuku dipecat. Aku akan
menangkap mereka semua. Beri tahu aku apa rencanamu lebih dahulu. Kau tidak
menyerahkan dirimu tanpa rencana, kan? Ada alasan lain yang membuatmu melakukan
itu, kan?” kata Mi Young
“Bagaimana
kau tahu?” kata Jung Kook binggung, Mi Young mengaku sudah bertemu lusinan orang seperti Jung Kook.
“Orang-orang
sepertimu tidak pernah bertindak tanpa rencana. Jenis orang sepertimu adalah
pemalas, tapi otakmu bekerja lebih cepat daripada orang lain.” Tegas Mi Young
“Aku melakukannya
karena rapat umum. Karena itulah aku menyerahkan diri. Jika mereka ingin
mendakwaku terhadap imunitasku, mereka harus mengadakan rapat umum.” Jelas Jung
Kook
“Apa
Untuk mendakwamu?”tanya Mi Young. Jung Kook membenarkan.
Di
ruangan Hoo Ja, Tuan Kim memberitahu Rapat
umum akan berlangsung dalam dua hari. Pada rapat itu, pendakwaan Jung Gook terhadap
imunitasnya akan didiskusikan. Hoo Ja ingin tahu apa yang terjadi padanya
setelah itu, apakah Jung Kook akan ditahan seperti dirinya.
“Tidak,
mereka tidak akan bertindak sejauh itu. Rapat umum lainnya akan diadakan dalam
24 hingga 72 jam setelah usulan diterima. Begitu permintaan untuk menyetujui
penahanannya disetujui oleh Majelis, tamatlah riwayatnya.”jelas Tuan Kim
akhirnya duduk di sofa.
“Itu berarti
akan ada dua rapat umum. Pertama akan berlangsung dalam dua hari, lalu lagi
saat semua melakukan pemungutan suara untuk penahanannya. Akankah mereka
melakukan pemungutan suara untuk UU Regulasi Suku Bunga juga?” tanya Hoo Ja
“Ya, saat
itulah kita harus bertindak.” Jelas Tuan Kim.
Mi Young
mendengar cerita Jung Kook ingin tahu
Bagaimana cara mereka bertindak. Jung Kook dan Tuan Kim sama-sama
menyebut Uang. Tuan Kim memberitahu mereka akan membujuk para pengkhianat yang
pergi untuk Yang Jung Gook dengan memberi mereka uang.
“Yang
perlu kita lakukan adalah menghentikan mereka. Maka RUU terhadap UU Regulasi
Suku Bunga akan ditolak.” Kata Jung Kook
“Bagaimana
cara kita menghentikan seorang rentenir kayamenggunakan uang?”ucap Mi Young
“Kita bisa
membekukan rekening mereka.” Kata Jung Kook santai. Mi Young tak percaya kalau
Jung Kook ingin membekukan rekening Hoo Ja.
“Kita
sudah melakukan itu saat kita menangkap dia. Kita tidak bisa membekukan
rekening-rekening palsu jika kita tidak tahu nomor rekeningnya. Seseorang
seperti dia pasti memiliki rekening palsu.” Kata Mi Young.
Hoo Ja
berkomentar kalau bukan seperti itu caranya berbisnis menurutnya Uang tidak
boleh habis untuk seorang rentenir tapi Itu harus mengalir tanpa henti. Ia
meminta Tuan Kim menunggu karena akan
segera memeriksanya lalu menelp Gwi Nam.
“Apa
rekening kita baik-baik saja?” tanya Hoo Ja memastikan.
Sementara
Jung Kook mengaku sudah tahu, Mi Young tak mengerti maksudnya. Jung Kook
mengaku tahu berapa banyak rekening palsu yang dimiliki Hoo Ja, atas nama siapa
di bank mana, dan berapa yang mereka miliki.
“Aku tahu
semuanya.” Kata Jung Kook. Mi Young tak percaya bertanya dari mana Jung Kook
bisa mengetahuinya.
Flash Back
Hoo Ja
membuka pesan di ponselnya tentang "Perhitungan Pajak Atas
Penghasilan" Saat itu Mi Jin mengambil semua data milik Hoo Ja
“Intinya,
kita harus membekukan semua rekening itu. Kita harus memblokir persediaan uang
mereka.. Untuk menggorok leher mereka.” ucap Jung Kook
Gwi Nam
masuk ruangan dengan wajah panik, Hoo Ja bertanya Ada apa, Gwi Nam
memberitahu Semua rekening palsu kita
dibekukan. Hoo Ja kaget mendengarnya lalu mengambil ponselnya.
Di kantor
polisi, detektif Lee menelp Bank Gukhan memberitahu Nomor rekening
1235-754-3245 adalah atas nama Moon Young Soo. Mereka mencurigai rekening ini
palsu jadi Anda membekukannya. Hoo Ja kaget ternyata rek. Banknya dibekukan
juga.
“Bank
Shinmi! Coba Bank Shinmi.” Kata Hoo Ja menyuruh Gwi Nam mencoba mengeceknya.
“Aku Na
Bo Yun dari Kantor Polisi Seowon. Kami ingin membekukan rekening.” Kata
Detektif Na.
“Rekening
ini juga dibekukan.” Ucap Gwi Nam setelah menelp. Hoo Ja mengumpat marah lalu
mencoba Bank Jeochook
“Rekening
bank Jeochook sudah terkunci.” Kata Detektif Koo, Mi Young menelp Bank Seolwon untuk meminta membekukan
rekening
“Apa rekening
ini juga dibekukan?.. Kalau begitu, batalkan. Berani-beraninya kau membekukan
rekeningku!” teriak Hoo Ja marah,
Detektif
Koo memberikan laporan karena sudah diblokir. Hoo Ja memegang kepalanya sambil
mengumpat. Detektif lain pun berhasil memblokir dan sudah membekukannya. Hoo Ja
berteriak marah.
Mi Youn
menelp suaminya masih dengan pangilan sayang, tapi mengubah dengan bahasa
formal memberitahu Semua rekeningnya
diblokir. Jung Kook pikir Hoo Ja akan kesulitan menggunakan uangnya sekarang.
Mi Young rasa seperti itu. Jung Kook mengucapkan terimakasih masih berdiri
dalam ruangan.
Bersambung ke episode 36
Cek My Wattpad... Stalking
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar