PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Sang Ji
mengaku sudah mendengar Jung Kook yang sering datang ke restoran ini dengan Mi
Young dan bahkan melamarnya di sini. Jung Kook membenarkan. Sang Ji langsung
bertanya apakah Jung Gook memang benar mencintai Mi Young.
“Menurutku
itu bukan pertanyaan yang tepat. Aku berpacaran dengannya karena aku
mencintainya. Aku menikahinya karena aku mencintainya Dan karena aku
mencintainya, maka aku merasa bersalah.” Ucap Jung Kook
“Tentu. Aku
tidak akan meragukan ketulusanmu. Aku akan membicarakan realitas sekarang. Dengarkan
perkataanku, dan putuskan dengan bijaksana. Dalam tepat 30 menit, maka aku akan
mengadakan konferensi pers. Aku akan mengatakan bahwa kau berbohong tentang
pendidikanmu.” Jelas Sang Jin membayangkan yang terjadi.
Sang Jin
berada diatas podium mengatakan kalau mereka sudah mengonfirmasi bahwa Yang
Jung Gook bukan lulusan dari Universitas Nasional Seoul. Dan Mi Young menonton
TV tentang Prescon Sang Jin.
“Artinya
Mi Young juga akan tahu. Jika dia tahu bahwa suami yang telah dinikahinya
selama dua tahun, dengan siapa menghabiskan hidupnya adalah penipu, bagaimana
perasaannya? Bisakah dia bertahan? Mampukah dia? Mampukah kau?” ucap Sang Jin
Dalam
pikiranya, Mi Young akan marah besar
dengan Jung Kook yang sangat tega melakukan ini kepadanya dan meminta agar
mengatakan sesuatu sambil mencengkram leher Jung Kook
“Pemilu
tidak akan berjalan sesuai keinginanmu. Orang-orang akan kecewa dan kesal. Dan
itu akan tercermin dalam hasil pemungutan suara.” Ucap sang Jin
Saat di "Bilik
Suara" banyak orang yang memilih "Han Sang Jin" dan Sang Ji pun
yakin kalau akan menang dengan mudah dan terpilih. Dan hasil pemilu
dimenangakan oleh Sang Jin. Tim sukses Sang Jin pun terlihat bahagia.
“Dan
kau... Kuharap kau akan mencegah kejadian itu. Kau akan kehilangan semua
milikmu.” Ucap Sang Jin sangat yakin dengan rencananya.
“Jadi,
maksudmu adalah aku harus mengundurkan diri jika tidak ingin menderita atas
konsekuensi itu.” Ucap Jung Kook menahan diri. Sang Jin membenarkan.
"Jika
Mi Young tahu kau adalah penipu, pernikahanmu akan berakhir." Kau baru
saja mengancamku dengan itu, kan? Ada banyak pemikiran yang terlintas di
benakkku saat menuju ke sini.” Kata Jung Koo
"Haruskah
aku memintanya untuk menyelamatkanku sekali saja? Haruskah aku memohon
kepadanya untuk menyimpan rahasiaku demi Mi Young, dan mengatakan bahwa aku
akan mundur dari pemilu?" Itu yang kupikirkan saat menuju ke sini.” Jelas
Jung Kook
“Namun, mendengarmu
mengancamku malah mengobarkan jiwa kompetitifku.” Akui Jung Kook. Sang Jin
ingin bicara tapi Jung Kook kembali bicara.
“Ya, kau
benar... Jika dia tahu suaminya yang sudah dia nikahi selama dua tahun, dengan
siapa dia akan menghabiskan sisa hidupnya, adalah seorang penipu, dia akan
sangat terluka.” Ucap Jung Kook
Dalam
bayangan Jung Kook, Mi Young memiting kepalanya karena tega melakukan ini
kepadanya dan meminta agar mengatakan sesuatu sekarang. Ia yakin kalau Mi Young
akan terluka dan sedih begitu pula dirinya, dan mereka berdua akan merasa
begitu.
“Tapi kau
tahu, pemilu tidak akan berjalan sesuai keinginanmu. Masyarakat akan kecewa dan
kesal? Jangan membuatku tertawa. Kau bisa mengadakan lebih dari 100 konferensi
pers.” Ucap Jung Kook
Sang Jin
berbicara di podium mengatakan “Kami mengonfirmasi bahwa Yang Jung Gook bukan
lulusan Universitas Nasional Seoul.” Jung Kook yakin kalau Masyarakat tidak
akan memercayai Sang Jin menurutnya masyarakat akan berpikir lain.
"Dia
putus asa karena hanya tersisa satu hari lagi. Dia mencoba merebut suara Yang
Jung Gook dengan kampanye kotor yang aneh. Aku salah menilai Han Sang Jin
berengsek itu. Dia berandal kotor yang hina. Lihat bagaimana dia berusaha
terlalu keras." Itu yang akan dipikirkan masyarakat.”jelas Jung Kook yakin
“Maka
masyarakat akan kesal. Itu akan membuat mereka memilih.” Ucap Jung Kook bisa
membayangkan kalau semua orang akan memilih nama Jung Kook.
“Menurutmu
mereka akan memilih siapa? Aku akan menjadi satu-satunya pilihan mereka. Maka
aku akan menang dengan mudah dan terpilih. Dan kau akan...” kata Jung Kook
dibayanganya Sang Jin pergi dengan spanduk "Aku akan berjalan dengan warga
untuk kemajuan"
“Apa Kau
mengerti? Kau tidak akan mendapatkan apa pun jika memilih jalan ini. Adakah hal
lain yang ingin kau katakan? Maka kita masing-masing harus melakukan tugas
kita.” Kata Jung Kook tak takut
“Kalau
begitu, aku harus menemui Mi Young. Aku akan memberi tahu dia sebelum kau
melakukan konferensi pers bahwa aku penipu, dan bahwa aku akan menebus itu
untuk dia selamanya.” Ucap Jung Kook.
“Bagus.
Lakukanlah itu. Dia seharusnya tidak mendengar tentang suaminya dari orang
lain... Waktumu 25 menit... Kau harus bergegas. Aku juga akan pergi.” ucap Sang
Jin lalu keluar ruangan.
Jung Kook
menatap jam tanganya lalu bergegas masuk mobil setelah melihat Sang Jin pergi,
lalu menelp Mi Young menanyakan keberadaanya
karena akan menemuimnya. Mi Young memberitahu kalau ada di kantornya dan ingin
tahu apakah ada masalah.
“Tidak...
Ada sesuatu yang harus kukatakan kepadamu, tapi aku harus mengatakannya secara
langsung. Aku akan bergegas ke sana. Mari kita bicara empat mata.” Ucap Jung
Kook.
Mi Young yang akan makan tahu kalau Wang Go mengambil daging miliknya lalu memperingatkan
akan mengembalikanya. Wang Go akhirnya menaruh kembali dan melihat ada daging
lain, Seung Yi menatap seperti memberikan kode kalau ia berbaik hati pada Wang
Go memberikan daging miliknya.
Sang Jin
gugup ingin menelp Mi Young akhirnya mencoba menelp ibunya, memberitahu kalau akan
berbicara pada pers tentang Jung Gook dan ibunya pasti akan terkejut jika menonto
Jadi, sengajak menelepon Ibunya lebih dahulu.
“Jangan
terlalu terkejut... Maaf.” Ucap Sang Jin menutup telp. Nyonya Kim binggung
ingin bicara tapi Sang Jin sudah menutup telpnya.
Myung Im
sudah menunggu di luar gedung dengan tatapan tegang, Sang Jin turun bertanya Apa
para reporter sudah datang. Myung Im memberitahu kalau mereka di dalam. Jung
Kook mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.
Sang Jin
masuk ruangan memberitahu wartawan kalau akan mulai dalam lima menit, lalu
melihat kalimat yang akan dibaca "Kita harus
memverifikasi kualifikasi, Aku mendapati bahwa Yang Jung Gook, Berbohong
tentang pendidikannya..."
Wang Go
membawakan minum tapi tak memberikan pada Seung Yi, Charles memberitahu kalau Han
Sang Jin mengadakan konferensi pers. Mi Young kaget dan langsung menyalakan TV
dan terlihat berita tentang kakaknya.
“Kandidat
Partai Nasionalis untuk Majelis Nasional mewakili Seowon akan mengadakan
konferensi pers. Berdasarkan tip dari kampnya, dia mungkin akan mengumumkan
berita mengejutkan tentang Yang Jung Gook, kandidat yang diunggulkan.”
Di
ruangan konferensi pers,Suami Myung Im memberitahu waktu mereka dua menit dan
menghitung mundur sampai 30 detik. Sang Jin sudah siap didepan podium lalu menerima telp dari ibunya
lalu berkata akan menelp nanti.
“Jangan
lakukan itu... Apa pun yang hendak kau katakan, jangan lakukan itu. Sang Jin,
jika kau mengatakannya, kita tidak akan bertemu dengan Mi Young lagi. Jangan
campakkan dia untuk pemilu ini. Dia keluarga.” Ucap Nyonya Kim.
Sang Jin
terlihat binggung, Suami Myung Im memberitahu kalau waktunya 10 detik dan Sang
Jin sudah siap diatas panggung.
Jung Kook
masuk ke ruangan setelah menaiki tangga darurat dan terlihat binggung melihat
berita di T tentang tank air 20 ton di atap sebuah gedung bertingkat 17 di
Innam-dong meletus dan menimbulkan kebocoran besar.
“Hai. Apa
Kau sudah makan?” tanya Mi Young. Jung Kook binggung bertanya Bagaimana dengan konferensi persnya?
“Itu baru
saja berakhir.” Ucap Mi Young santai. Jung Kook bertanya Apa yang dikatakan Sang Jin
“Hanya
bahwa semua orang bekerja keras.” Kata Mi Young, Jung Kook melonggo binggung.
Flash Back
“Kuharap
itu akan menjadi... Pertarungan yang baik.” Ucap Sang Jin menuruti permintaan
ibunya, Myung Im dkk seperti tak percaya mendengarnya.
“Apa Hanya
itu?” tanya Jung Kook memastikan, Mi Young membenarkan. Kalau Hanya itu saja.
Di
ruangan konferensi pers, Wartawan mengeluh dengan pernyataan Sang Jin. Jung
Kook binggung karena Sang Jin tak membongkar kedoknya. Mi Young akhirnya
bertanya apa yang ingin dikatakan sebelumnya bahkan terdengar mendesak. Jung
Kook mengaku Tidak apa-apa dan Nanti
saja.
“Kenapa?
Ada apa? Beri tahu aku sekarang. Aku penasaran.” ucap Mi Young
“Aku tidak
bisa memberitahumu sekarang. Aku merasa bersalah karena selalu membuatmu
menderita.” Kata Jung Kook
“Ini
bukan kali pertama. Jangan menderita selama empat jam lagi agar kita bisa
mendapatkan setidaknya satu suara lagi...Ayo.” ucap Mi Young dan akhirnya Jung Kook mengandeng tangan Mi Young
pergi.
“Poling
telah ditutup. Kami akan mengumumkan hasilnya saat suara masuk dimulai dari 20
detik dari sekarang. Ini sorotannya. Apa yang diputuskan warga kita dalam
poling? Penghitungan mundur dimulai.” Ucap MC menghitung mundur dalam ruangan
Jung Kook dan Sang Jin terlihat gugup.
“Inilah
hasilnya. Kandidat independen Yang Jung Gook, 45,3 persen. Han Sang Jin dari
Partai Nasionalis, 41,4 persen... Yang Jung Gook unggul.” Kata MC.
Semua
dalam ruangan Jung Kook bersorak gembira. MC meminta maaf kalau ada kesalahan.
Joo Myung berteriak meminta mereka semua diam,
MC mengatakan akan mengoreksi itu
yang hasilnya Kandidat independen Yang Jung Gook, 38,6 persen Han Sang Jin dari
Partai Nasionalis, 43,2 persen. Sang Jin dkk langsung berteriak gembira.
“Akan
kuulangi...Kandidat independen Yang Jung Gook, 38,6 persen. Han Sang Jin dari Partai
Nasionalis, 43,2 persen... Han Sang Jin unggul sebanyak 4,6 persen.” Ucap MC. Semua
pendukung mengeluh, tapi Charles dan Seung Yi terlihat senang.
Semua memberikan
selamat pada Sang Jin, saat itu pria dari partai nasionalis datang memberikan
selamat Han Sang Jin dan memujinya itu tampan.
“Semua
orang di partai kita kalah. Kau harus menang.. Paham? Mari kita kirim Han Sang
Jin ke Majelis!” ucap si pria meminta semua memberikan semangat.
Tuan Yang
berbicara di telp memastikan kalau anaknya tak kalah dan tadi hanya hasil awal mengeluh temanya itu tak tahu apa itu hasil awal, saat itu Nyonya
Kim tiba-tiba datang menyapa Tuan Yang karena Lama tidak berjumpa. Tuan Yang
hanya bisa melonggo melihat Nyonya Kim ada didepan matanya.
“Ini
statusnya saat ini. Setelah menghitung 25.235 suara, yaitu sekitar 20 persen
suara, Han Sang Jin dari Partai Nasionalis menerima 15.596 suara Kandidat
independen Yang Jung Gook menerima 6.238 suara. Itu 61,8 persen versus 24,7
persen. Han Sang Jin unggul dengan selisih 9.358 suara.”
Jung Kook
terlihat sedih tak bisa menang, Charles dan Seung Yi terlihat bahagia. Sang Jin
pun timnya berteriak gembira bisa menang pemilihan. Mi Jin terlihat frustasi memilih
untuk minum, Wang Goo dkk menyemangati kalau Tidak apa-apa.
“Tidak
apa-apa. Mereka baru menghitung 20 persen. Jangan kecewa.” Kata Joo Myung
yakin. Jung Kook pun terlihat bisa tenang.
Dalam
rumah, Tuan Yang dan Nyonya Kim hanya tertunduk di meja makan. Nyonya Kim mulai bicara kalau Tuan Kim membesarkan
putranya dengan baik, terlihat tinggi, tampan, dan santun dan tak ada yang
percaya kalau anak Tuan Yang akan menjadi menantunya. Tuan Kim juga mengaku
tidak pernah membayangkan Ibu Mi Young adalah Kim Kyung Ae.
“Maaf,
Kapten. Dan tolong jangan berbicara terlalu
formal denganku.”ucap Tuan Yang
“Tidak,
itu tidak masalah. Lagi pula kita besan... Itu tidak benar.” Ucap Nyonya Kim
terlihat gugup.
“Apa kau
datang karena anak-anak?” tanya Tuan Yang. Nyonya Kim membenarkan.
Gwi Nam
menunggu ayahnya dan saat itu keadaan ayahnya terlihat kritis lalu memanggil
dokter. Hoo Ja menonton berita di ruanganya “Ini status setelah menghitung 40
persen. 50.470 suara telah dihitung. Hasilnya 51,8 persen versus 39,3 persen. Yang
Jung Gook tertinggal 6.307 suara saat ini.”
“Apakah
Mi Young juga tahu?” tanya Tuan Yang. Nyonya Kim mengelengkan kepala.
“Aku
yakin kau tidak tahu, tapi aku membesarkan Mi Young seperti putriku sendiri. Aku
mungkin tidak melahirkannya, tapi dia lahir dari hatiku. Dia anakku. Karena
itulah ini terasa sangat menyakitkan.” Cerita Nyonya Kim sambil menangis.
“Orang
tua kandungnya meninggal saat dia masih belia serta dia tumbuh dengan kesepian
dan sebatang kara. Mi Young-ku menjalani kehidupan yang sepi dan menyedihkan tanpa
orang yang bisa dia andalkan atau berikan hatinya. Aku pikir akhirnya dia bisa
berhenti menderita.” Kata Nyonya Kim.
“Maafkan
aku, Kapten. Putraku... Jung Gook-ku dikutuk dengan ayah yang buruk, tapi dia
baik dan berhati tulus. Aku akan menghilang. Itu akan menyelesaikan masalah,
kan? Jika Jung Gook terpilih masuk ke Majelis, putraku tidak akan melakukan hal
itu lagi.” Ucap Tuan Yang berlutut memohon.
“Dia
tidak bisa melakukan hal-hal buruk jika menjadi Anggota Majelis. Jadi, kumohon,
aku akan pergi. Aku akan menghilang. Jika ayah penipu dan pecundang ini
menghilang...” ucap Tuan Yang
“Bisakah
kau menyingkir dari hidup mereka selamanya?” tanya Nyonya Kim. Tuan Yang mengangguk
mengaku bisa
“Aku akan
melakukan itu. Aku tidak akan pernah memperlihatkan wajahku lagi di depan Jung
Gook sampai aku mati. Aku tidak akan penasaran tentangnya atau menanyakan
bagaimana kabarnya. Aku bersumpah kepadamu. Tolong maafkan putraku. Tolong
maafkan Jung Gook. Maka aku akan melakukan apa pun. Apa pun yang kau katakan. Aku
akan melakukan apa pun, Kapten.” Tegas Tuan Yang
“Itu
bukan hidup. Orang tua yang tidak bisa bertemu anaknya sendiri tidak akan
hidup. Kebahagiaan apa lagi yang kita miliki pada usia tua ini selain melihat
anak-anak kita? Siapa aku? Siapa aku sehingga berhak merebut kebahagiaan itu
darimu?” ucap Nyonya Kim
“Mari
kita kubur itu... Mari kita kubur itu, Shi Chul. Mari kita kubur semua ini
dalam hati kita, dan biarkan anak-anak menjalani kehidupan mereka sendiri.
Akhirnya mereka menjadi lebih baik. Bagaimana mungkin aku bisa merusak
kebahagiaan mereka?” ucap Nyonya Kim yang sama-sama menangis dengan Tuan Yang.
“Aku
tidak bisa mengatakannya... Aku tidak bisa mengatakan itu kepada Mi Young.”
kata Nyonya Kim. Tuan Yang mengucapkan terima kasih. Keduanya pun sama-sama
menangis.
Berita di
TV “Inilah hasil setelah menghitung 90 persen suara. Han Sang Jin dari Partai
Nasionalis menerima 45.320 suara. Kandidat independen Yang Jung Gook menerima
45.347 suara. 39,91 persen versus 39,93 persen. Yang Jung Gook unggul.”
Jung Kook
dkk langsung menjerit bahagia sementara di ruangan Sang Jin terlihat kecewa.
Joo Myung yakin kalau sudah 90 persen dan Hampir selesai menurutnya Sang
Jin tidak bisa mengalahkannya. Jung Kook
memastikan dan Joo Myung yakin.
“95 persen suara telah dihitung. Dengan
47.799 suara, Han Sang Jin dari Partai Nasionalis mengungguli kandidat
independen Yang Jung Gook, yang menerima 46.207 suara. Han Sang Jin memimpin
dengan 1.592 suara. Ini pertarungan yang sengit.”
Sang Jin
dkk menjerit bahagia karena bisa memimpin, Mi Jin yang sudah tertidur seperti
tak peduli. Joo Myung menenangkan kalau itu hanya 95 persen karena mereka punya
lima persen dan mereka bisa mengunggulinya. Jung Kook memastikan kalau pasti
bisa, Joo Myung yakin.
Hoo Ja
menonton berita di ruanganya “97 persen suara telah dihitung. Han Sang Jin dari Partai
Nasionalis terus mengungguli Yang Jung Gook, Han Sang Jin mengumpulkan 48.566
suara sementara Yang Jung Gook mengumpulkan 47.973 suara. Tersisa 3.785 suara
lagi yang masih harus dihitung. Selisih di antara mereka adalah 583 suara.”
Di ruang
rawat, Gwi Nam menemaui ayahnya dan panik saat dokter mencoba menyelamatkan
ayahnya lalu menelp kakaknya sambil menangis kalau ayahnya sudah meninggal.
“98,3
suara telah dihitung di Seowon. Yang Jung Gook mengejar dengan selisih tipis di
belakang Han Sang Jin. Yang Jung Gook mengumpulkan 39,51 persen. Han Sang Jin dari
Partai Nasionalis mengumpulkan 39,64 persen.”
Wang Go
terus berdoa, Chalres dan Seung Yi berharap agar Jung Kook tetap kalah. Berita
disiarkan “98,8 persen suara telah dihitung. Yang Jung Gook mengejar Han Sang
Jin.” Charles memohon agar jangan makin mendekat.
“Kenapa
dia tiba-tiba mengejar seperti itu...Biarkan Jung Gook kalah. Biarkan Han Sang
Jin menang dan Biarkan Jung Gook kalah.” Ungkap Seung Yi
“Selisih
suara yang diterima oleh kedua kandidat hanya 96. Han Sang Jin dengan 39,67
persen, dan Yang Jung Gook dengan 39,59 persen, pertarungan ini sangat sengit.”
“"Hasil
Pemungutan Suara Langsung Pemilu Sela, Kandidat independen Yang Jung Gook telah
mengungguli Han Sang Jin kembali.”
Sang Jin
dkk berteriak kesal, dan Jung Kook menjerit bahagia karena hasilnya setelah 99
persen suara telah dihitung Han Sang Jin mengumpulkan 49.500 suara, tapi Yang
Jung Gook unggul dengan 52 suara. Semua mengelu-elukan nama Jung Kook.
“Teruskan...
Jangan berhenti... Lewati dia... Mari kita lewati dia. Kumohon. Mari menjadi
Anggota Majelis. Bahkan seseorang sepertiku bisa melakukannya!” teriak Jung
Kook penuh keyakinan.
“Dengan
99,6 persen suara yang telah dihitung, kandidat independen Yang Jung Goo telah
terpilih sebagai Anggota Majelis Seowon.” Berita memperlihatkan grafik Jung
Kook menerima suara 40%
Semua
berteriak mengelu-elukan nama Jung Kook, Sementara di ruangan Sang Jin terlihat
ada wajah kecewa dan sedih. Jung Kook dan Joo Myung duduk lemas tak bisa
berkata-kata. Hoo Ja duduk diruangan menangis menatap foto ayahnya.
Hoo Ja menghapus tangisnya karena ayahnya meninggal lalu Setelah
itu turun dan pergi menuju lobby, Tuan Choi siap menyambutnya dan saat itu
semua orang menyambut Hoo Ja sebagia pemimpin baru. Jung Kook memegang tangan
Mi Young mengucapkan Terima kasih atas kerja kerasnya. Mi Young pikir kalau
Jung Kook juga sudah bekerja keras.
Di rumah, Nyonya Kim dan Tuan Yang seperti berdamai dan merayakan hubungan besan untuk pertama kalinya dengan minum bersama.
“Kau bisa
menangis hanya sampai hari ini dan Kau tidak perlu menangis lagi.” Ucap Jung
Kook.
Semua mengelu-elukan
nama Yang Jung Gook dengan memakaikan kalung bunga, lalu saat itu foto
pernikahan Jung Kook dan Mi Young jatuh berantakan, seperti akan terjadi
sesuatu dengan hubungan mereka.
Bersambung
ke episode 25
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar