PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 03 April 2017

Sinopsis Strong Woman Do Bong Soon Episode 12 Part 2

Bong Soon berjalan ke perpustakan tak melihat Min Hyuk pada lorong, Min Hyuk keluar dari pintu dan langsung bersembunyi saat ada orang yang datang. Bong Soon lewat dikejutkan dengan Min Hyuk yang tiba-tibakelua dari pintu. Min Hyuk bertanya apakah sudah selesai. Bong Soon mengangguk lalu menyuruh Min Hyuk agar melihat nya. Min Hyuk mengerti lalu menarik tangan Bong Soon untuk masuk ruangan.
“Ruangan untuk apa ini?” tanya Bong Soon,Min Hyuk mengatakan kalau  Ini ruangan untuk Seminar dan Sangat terlihat mewah. Bong Soon mengangguk setuju.
“Tidak ada yang akan datang ke sini hari ini. Kelihatannya, kau mengharapkan banyak hal.” Goda Min Hyuk sengaja berdiri sangat dekat dengan Bong Soon. Bong Soon mengelak.
“Adegan ini kelihatan sangat familiar.” Kata Min Hyuk sengaja menaruh tanganya dinding seperti yang biasa ada dalam sebuah drama. Keduanya saling menatap,

“Aku akan melindungimu seperti ini. Sehingga dunia tidak akan bisa menyakitimu. Dan Katanya, kau perlu waktu untuk mencari tahu bagaimana perasaanmu. Akan lebih baik jika kau berikan jawabanmu sekarang.” Ucap Min Hyuk
Bong Soon tersenyum seperti binggung menjawabnya, Min Hyuk pikir Bong Soon tidak perlu memberitahu karena terlalu mudah dibaca dari wajahnya dan tiba-tiba merasa gemas sendiri dan mengelus rambut Bong Soon yang sangat imut.  Bong Soon mengajak agar mereka bisa lanjut bekerja sekarang. Min Hyuk tiba-tiba merasa dadanya terasa sakit dan meminta Bong Soon agar berhenti tersenyum karena jantungnya berdebar dan akan meledak.
Bong Soon pikir mereka lebih baik pergi saja, Min Hyuk langsung menarik dan menatapnya, Bong Soon terdiam lalu memejamkan matanya, Min Hyuk tersenyum melihatnya dan memberikan kecupan di dahinya. 


Baek Tak sudah berlutut meminta maaf pada Biksu Nijamuttin, Agari dan yang lainya sudah ada didalam kuil. Biksu pikir Baek Taktahu betul tempat seperti apa ini Tapi masih saja membuat onar yang membuatnya kecewa. Sambil memercikan air berkata kalau akan membuka lembaran baru sekarang dan Sampah di dalam dirinyadapat dibersihkan.
“Segala hal yang buruk di masa lalu, segala perbuatan jahat di masa lalu segala keyakinan yang sebelumnya dan fakta bahwa kau masih bersikap tak sopan, semuanya akan hilang. Air ini akan membersihkan itu semua.” Ucap Biksu. Baek Tak pun pasrah.
“Kau berlutut, juga” ucap Biksi pada Agari. Baek Tak pun menyuruh anak buahnya agar ikut berlutut.
“Kau punya banyak sekali keyakinan(Agama) sebelumnya. Aku bisa langsung tahu. Wajahmu menunjukkan semua itu dan Mereka semua akan hanyut. Segala sesuatu hal keji dan tindak kriminal akan pergi. Segala sesuatu yang ada di pikiranmu bisa dibersihkan. Air ini akan membersihkan semua itu.” Ucap Biksu, Agari sempat menghindar langsung diancam akan menamparnya. Biksu pindah ke deretan anak remaja.
“Aku sudah mendengar semuanya, Kau bolos sekolah. Aku juga dulu pernah bolos. Aku tahu segalanya. Semuanya akan musnah.”ucap Biksu dan menguyur semua air pada remaja yang terakhir.
Hyun Do memberitau kalau kakinya patah jadi tidak bisa berlutut, tapi berusaha untuk duduk dan meminta agar di percikan air. Si biksu berkata kalau airnya habis dan menyuruh akan membuka lembaran nanti saja. Hyun Do tak terima ingin mendapatkan percikan air juga bahkan bisa ambil air mineral dan memercikkannya. Si Biksu langsung memarahinya dan menegaskan bahwa Airnya habis dan berjalan pergi
“Oke. Kita semua telah dilahirkan sebagai orang yang baru. Siapa yang peduli lagi dengan kebencian dan balas dendam? Kita harus tunjukkan solidaritas kita!” ucap Baek Tak dengan penuh kedamaian, Biksu dengan ketus menyuruh untuk diam dan mengajak mereka makan gratis. 


Bong Soon naik mobil kaget karena harus datang ke Sebuah workshop.  Min Hyuk memberitahu Bong Soon yang baru saja bergabung dengan tim Perencanaan dan Pengembangan jadi biasanya pergi ke workshop setiap kali memulai proyek pengembangan game baru. Bong Soon mengerti.
“Jika kau hanya bekerja di kantor, ide-idemu akan biasa-biasa saja. Kau akan dapat ide-ide baru saat kau ke luar untuk menghirup udara segar.” Ucap Min Hyuk
“Apa Hanya kita berdua yang pergi?” tanya Bong Soon, Min Hyuk membenarkan
“Kehadiran sempurna dari Tim Perencanaan. Apa ada yang salah? Kita berdua sudah cukup.” Ucap Min Hyuk, Bong Soon hanya tersenyum mendengarnya. 

Semua pun makan ala biksu dengan menu vegetarian, Agari berbisik bertanya pada Baek Tak kenapa Biksu Nimuttinja tidak makan. Baek Tak memberitahu kalau Biksu tidak makan dengan orang-orang dan memberitahu kalau nama yang benar Nijamuttin dengan memperingatkan kalau Sangat tak sopan saat memanggil seorang biksu dengan nama yang salah dalam kuil Buddha.mereka pun mulai makan.
“Uhm. Biksu Nija... Nijattinja? Omong-omong, apa ini?” ucap Agari melihat makanan seperti lembaran Creeps. Biksu memberitahu kalau itu “Naan”
“Di India, mereka memakan naan dan Makanlah seperti babi.” Ucap Biksu, Hyun Do melihat bentuknya seperti bentuk senjata.

Min Hyuk dengan gayanya membuka tirai, Bong Soon bahagia melihat dibagian depan ada laut terbentang lalu mengajak agar mengadakan rapat perencanaan sambil melihat laut. Min Hyuk hanya bisa melonggo binggung mendengarnya seperti seharusnya mereka itu bisa berkencan. Keduanya duduk dengan Bong Soon membahas karakter Gamesnya.
“Tapi, pemukul kenarinya terlalu besar. Jika dari awalnya sudah besar, nanti selama game berjalan tidak akan membesar lagi.” Ucap Bong Soon, Min Hyuk hanya melamun menatap Bong Soon sampai harus ditegur.
“Oh, ya. Aku setuju. Lakukan seperti yang kau katakan.” Kata Min Hyuk duduk disebelah Bong Soon dan tak bosan menatap Min Hyuk.
“Aku harus mengurangi sekecil apa? Dan Juga, fakta bahwa pukulan kenari nya terbuat dari kayu adalah ide yang bagus. Tapi setelah kita meng-upgrade Mungkin kita bisa memasukkan sesuatu yang berkilau dan ada permata nya.” Ucap Bong Soon.
Min Hyuk merasa tak tahan melihat Bong Soon, tiba-tiba merasakan sangat panas. Mengajak agar keluar saja karena merasa tersiksa berada dalam kamar. Bong Soon binggung kemana mereka akan pergi karena belum selesai pekerjaannya.
“Apa Kau bisa fokus bekerja sekarang?” ucap Min Hyuk tak tahan karena berdekatan dengan Bong Soon membuatnya berdebar.
“Ini workshop. Katanya, kita akan mendapatkan banyak ide selagi melihat laut.” Kata Bong Soon
“Kita keluar dulu. Kumohon.” Ucap Min Hyuk lalu mengeluh kalau tak mungkin bisa mendapatkan ide. 


Keduanya pergi melihat sekeliling laut yang sangat dekat, lalu pergi ke pasar ikan dan Bong Soon dengan berani mengangkat ikan dengan jaring sementara Min Hyuk menjauh karena ketakutan. Keduanya pergi ke mercusuar dan tak lupa untuk selfie sebagai kenangan.
Min Hyuk pergi ke pantai, Bong Soon terlihat bahagia dengan melepaskan sepatu bermain dengan ombak dan memercikan air pada Min Hyuk. Min Hyuk sempat kesal tapi berjalan sedikit menjauh sambil membawa kayu, lalu membuat bentuk garis setengah dan berdiri didekatnya.
“Bong Soon! Aku akan berdiri di sini.. Apa Kau ingin mendekat padaku?” ucap Min Hyuk.
Bong Soon terdiam tapi setelah itu berjalan gambil kayu lalu memberikan jawaban dengan membentuk garis, terlihat bentuk love. Keduanya saling menatap dan Min Hyuk pun memberikan ciuman manis untuk Bong Soon. 

Nyonya Hwang dkk kembali berkumpul, Ibu Myung Soon bertanya apakah Bong Soon dan pria tampan itu akan berkencan, Nyonya Hwang mengaku hanya berprasangka jadai pergi ke kuil Buddha hari ini untuk mulai berdoa selama 100 hari. Keduanya pun tak percaya mendengarnya.
“Apa itu sebabnya kau menraktir kami Jajangmyeon?” kata Ibu Myung Soon
“Jika mereka tidur bersama, maka aku akan menraktir kalian yangjangpi dan ohyang jangyuk, juga!” kata Nyonya Hwang, Semua pun langsung gembira mendengarnya
“Omong-omong, kau sudah memasak untuk suamimu?” tanya Ibu Myung Soon
“Kenapa juga aku memasak untuknya? Orang yang punya kekuatan bisa masak sendiri.” Kata Nyonya Hwang. Ibu Myung Soon pun bertanya  siapa yang bekerja
“Orang yang memiliki kekuatan juga dapat menghasilkan uang. Ini Tidak adil sekali. Dia harus siap untuk ini, saat menikahi wanita cantik seperti aku. Kita sudah membuat kesepakatan Ketika menikah.” Ucap Nyonya Hwang
“Hei... Jin Yi! Jika kau terus memperlakukan lakimu seperti itu, pikirannya akan kemana-mana. Bagaimana jika dia selingkuh?” ucap ibu Myung Soo
“Maka, aku akan menghancurkannya berkeping-keping.” Kata Nyonya Hwang 

Min Hyuk mengangtar Bong Soon pulang seperti seorang putri membuka pintu, Bong Soon pun bertanya apakah workshop sudah berakhir dan mereka tadi tidak bisa bekerja sama sekali Padahal besok harus presentasi. Tapi ia pikir akan bekerja sepanjang malam untuk mempersiapkannya, jadi Min Hyuk tak perlu khawatir.
“Maafkan aku. Aku... Aku tidak bermaksud untuk mengalihkan perhatianmu.” Ucap Min Hyuk, Keduanya kembali saling menyuruh siapa yang lebih dulu masuk. Sampai akhirnya Bong Soon lebih dulu pergi, Min Hyuk menahanya dan tiba-tiba menatap Bong Soon lebih dekat.
“Terkadang, aku merasa sangat merindukanmu. tapi aku tidak bisa mengingat wajahmu saat memejamkan mata. Aku sangat merasa sedih saat itu terjadi. Izinkah aku melihatmu seperti ini sebentar. Terima kasih... karena telah muncul di kehidupanku.” Ucap Min Hyuk lalu mempersilahkan Bong Soon untuk pergi. 



Bong Soon di depan meja belajarnya, tersenyum bahagi merasa  sudah merindukannya tapi mengingatkan akalu akan bersiap-siap untuk presentasi jadi memohon untuk tenang. Bong Ki datang, melihat kakaknya yang terlihat sangat bahagia. Bong Soon malu-malu karena itu terlihat
“Kenapa? Ada yang bisa kubantu, Bong Ki? Apa Kau butuh sesuatu?” kata Bong Soon, Bong Ki menanyakan makanan. Bong Soon dengan senang hati ingin memasauknya.
“Tidak. Lanjutkan pekerjaanmu. Aku hanya akan makan mie instan dan bisa masak sendiri. Tadi Tiba-tiba aku jadi ingin fishcake dari Kyung Shim. Kapan Kyung Shim datang lagi?” ucap Bong Ki, Boon Soon juga tak tahu dan  akan bertanya padanya.

Bong Soon duduk di meja merasa heran dengan temanya yang  jarang SMS lalu mengirimkan pesan apakah yang sedang dilakukan temanya itu. Balsan dari Kyung Shim “Hai Bong Soon!” Bong Soon binggung dengan balasan temanya lalu mencoba menelp tapi tak akhir.
Akhirnya ia menelp Gook Doo meminta agar bisa melacak tempat gelang yang biasa dipakai Kyung Shim. Gook Doo pun bertanya apakah situasinya baik-baik saja. Bong Soon measa kalau Ada yang aneh tentang Kyung Shim. Gook Doo pikir  Kyung Shim sudah pulang ke Busan. Tapi Bong Soon merasa temanya sedang tak ada disana. 
Akhirnya Gook Doo pun menelp bagian polisi agar melacak lokasi Na Kyung Shim yang mengenakan wearable 105. 

Bong Soon melihat kembali chat yang biasa dikirimkan Kyung Shim, lalu melihat kalau selama ini temanya memanggilnya “Hei! Yo! Bong Bong!” lalu meyakinkan kalau bukan temanya karena Kyung Shim kelihatan aneh. Akhirnya Bong Soon mengirimkan pesan agar Kyung Shim bisa menelpnya. Bong Soon memohon agar temanya bisa nelp, Kyung Shim membalas kalau sibuk jadi nanti saja. Bong Soon makin panik karena tak seperti biasanya, akhirnya ia kembali mengirimkan pesan  “Apa Dol Kong baik-baik saja?” Kyung Shim membalas kalau baik-biak saja.
Saat itu Detektif Kim dan Gook Doo  mencari letak gelang milik Kyung Shim dan betapa kagetnya melihat benda itu dipakain oleh gelandangan dan juga membawa koper. Gook Doo terlihat benar-benar marah karena merasa kecolongan. 

Si gelandangan akhirnya dibawa oleh polisi dan beri makan. Detektif Kim mengulang kembali kalau pria itu mengambil koper ini dan pager darurat di jalan sekitar 23:00 malam lalu. Si pria itu membenarkan.
“Lalu kenapa kau tidak melaporkannya? Itu semua bukan milikmu.” Ucap Detektif Kim kesal
“Aku tidak punya ponsel.” Kata Si pria, Detektif Kim pun tak bisa berkata apa-apalagi.
“Gook Du! Apa Kau sudah menelepon orang tua Na Kyung Shim?” tanya Ketua Yook. Guuk Doo mengangguk
Ketua Yook terlihat sangat fruastasi mengajak mereka  geledah di tempat barang rongsokan dan ia akan bertanggung jawab jadi bisa geledah tanpa surat perintah. Semua terdiam, Ketua Yook menegaskan kalau ia  yang akan dihukum jadi mereka harus menangkapnya.hari ini.
“Ketua Tim Yook! Kau mau kemana?” ucap Kepala Lee masuk, Ketua Yook langsung pami pergi. Semua tim pun memilih untuk pergi dan tak peduli dengan kepala Lee.
“Jangan mempermalukan nama baikku. Jika kau pergi, kalian semua akan dipecat. Pergi saja kalau kalian mau!” teriak Kepala Lee marah. 

Bong Soon berlari keluar rumah, Min Hyuk berbaring di sofa merasa  sudah merindukan Bong Soo lagi lalu merasa khawatri akan kelelahan jika bekerja sepanjang malam dan mengirimkan pesan bertanya apakah sudah tidur.
“Kita bisa menunda presentasi nya. Jadi tidurlah yang nyenyak malam ini.”
Sementara tim Ketua Yook mencoba mencari tahu di dalam rumah rongksok. Bong Soon tiba-tiba datang bertanya Apa disini tempatnya Kim Jang Hyun. Gook Doo tak memperbolehkan  Bong Soon masuk memberitahu dan karena Bong Soon bertanya.
“Kenapa kau datang ke sini? Kau tidak boleh ke sini sendirian.” Kata Gook Doo khawatir.
“Aku mengirimkan SMS Kyung Shim. Kau tahu 'kan kalau anjing Kyung Shim, Dol Kong, meninggal setahun lalu? Kita mengubur dia bersama-sama. Lalu  Aku bertanya bagaimana kabarnya Dol Kong. Dan Katanya... Dol Kong baik-baik saja. Aku tidak akan memaafkan dia jika dia bahkan menyentuh sehelai rambutnya.” Ucap Bong Soon penuh amarah
“Pulanglah, tunggu dulu dirumah. Lalu aku akan...” kata Gook Doo, Bong Soon tak peduli mencoba mencari Kyung Shim dengan berteriak memanggil namanya. 



Detektif Lain mencoba bertanya pada pegawai Apa pernah melihat wanita dan memperlihatakn foto Kyung Shim. Si pegawai mengelengkan kepala seolah tak tahu menahu. Bong Soon berjalan masuk dan yakin kalau bau yang sebelum diciumnya sama dengan tempatnya berdiri.
Ketua Yook berusaha agar si pria mau memberitahu tempat wanitaitu disembunyikan, detektif lain pikir tidak akan menyembunyikan wanita karena Tidak ada ruang di sini dan Ketua Yoon pikir si pelaka tak akan menyembunyikan mereka di suatu tempat yang dapat terlihat.
Bong Soon terus mencari dan seperti bisa merasakan keberadan Kyung Shim, saat itu ia seperti mendengar sesuatu tapi tak jelas karena si pegawai dengan sengaja menyalakan mesin las. Gook Doo pun mengajak Bong Soon agar segera pergi. Detektif memberitahu Ketua Yook kalau  Kim Jang Hyun tidak muncul di sini hari ini.

Bong Soon binggung sebenarnya apa yang diinginkan si pelaku setelah menculik semua wanita itu dan Kyung Shim. Gook Doo memberitahu kalau Tuan Kim mulai mempermainkan polisi karena memasang kamera tersembunyi di dalam kantor polisi. Bong Soon kaget mendengarnya dan menegasakan kalau harus cepat menemukan Kyung Shim.

Sementara Min Hyuk gelisah karena Bong Soon tak membalas pesannyad den berpikir kalau Bong Soon sudah tidur karena menyuruhnya untuk cepat tidur lalu menduga Bong Soon tidur sambil berjalan lagi. Ia pun kesal sendiri karena Bong Soon membuatnya sangat khawatir.
Saat itu Min Hyuk akhirnya mengeluarkan sebuah kalung dengan bentuk kunci dan memberikan sesuatu pada lubang matanya. 

Bong Soon pun bertanya-tanya dimana keberadaan temanya itu, sebuah video masuk tanganya bergetar dan saat membukanya, Kyung Shim duduk sambil berkata agar Bong Soon jangan pernah datang dan sipelaku dengan topengnya pun bicara.
“Kau ingin menyelamatkan temanmu, kan? Maka, jangan memanggil polisi. Jika kau memanggil polisi, temanmu akan mati di sini.” Ucap Tuan Kim. Kyung Shim meminta agar Bong Soon tak perlu datang.
“Kau harus menemukan kami sendiri. Jika tidak, temanmu akan mati di sini.” Ucap Tuan Kim memperlihatkan lukanya
“Aku ingin permintaan maaf darimu.” Ucap Tuan  Kim dengan mendekatkan wajahnya pada kamera.  Bong Soon benar-benar ketakutan dan menangis karena temanya dalam bahaya. 

Bong Soon tiba-tiba datang,  Min Hyuk kaget melihat Bong Soon yang datang. Bong Soon sambil menahan tangis memohon bantuan, Min Hyuk menatapnya seperti merasakan sesuatu yang berbeda dari mata Bong  Soon.
Bersambung ke episode 13

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

Tidak ada komentar:

Posting Komentar