PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 17 April 2017

Sinopsis Strong Woman Do Bong Soon Episode 15 Part 2

PS : All images credit and content copyright : JBTC


Min Hyuk dan Bong Soon sedang sibuk melihat model-model dalam layar komputer, terlihat berbeda dengan kaki yang panjang dan terlihat sexy, keduanya seperti merasa model-model itu menakjubkan. Min Hyuk pikir kalau model itu sangat cocok dengan nuansa Game mereka dan binggung untuk memilihnya.
Bong Soon masuk melirik sinis karena mendengar para pria yang sedang menganggumi model yang memiliki badan proposional. Sek Gong memberitahukalau Fotonya masih banyak jadi lebih baik melihat yang lain juga. Min Hyuk yang melihat Bong Soon cemberut langsung mengelak kalau tak menyukai wanita-wanita seperti itu.
“Bukankah aku sudah bilang padamu untuk menggunakan model laki-laki?!” ucap Min Hyuk marah. Sek Gong binggung karena selama ini Min Hyuk  tidak pernah menggunakan model laki-laki karena model laki-laki lebih mahal, dan tidak menyukainya.

“Mereka terlihat sangat menakutkan. Kenapa kakinya panjang sekali ?” ucap Min Hyuk kesal, Sek Gong binggung. Min Hyuk akhirnya mneyuurh Sek Gong untuk keluar saja, sekarang. 

Bong Soon seolah tak peduli mengirimkan pesan untuk Gook Doo auntuk bertemu dengannya nanti malam karena ada yang di bicarakan, wajahnya seperti tak peduli tapi hatinya terasa kesal.
Sementara Sek Gong binggung melihat tingkah Bosnya berjalan keluar dan sadar kalau ada Bong Soon sedari tadi sudah masuk ruangan, akhirnya ia menyakinkan kalau Presdir Ahn menyukai model pria. Tapi Min Hyuk seperti merasa kalau sudah tak bisa membela diri lagi didepan Bong Soon. 

Min Hyuk dan Gook Doo bertemu di sebuah kedai minuman, keduanya saling menatap lalu sama-sama menyebut nama Bong Soon. Setelah itu keduanya saling menyuruh siapa yang duluan bicara. Dari mata keduanya seperti penuh rasa dendam. Min Hyuk akhirnya bicara kalau Ada sesuatu yang perlu dijelaskan dengan pasti kalau ia dan Bong Soon. Gook Doo langsung menyela.
“Kenapa kau terus berbicara informal padaku?” keluh Gook Doo kesal. Min Hyuk pikir Gook Doo juga bisa melakukanya.
“Aku memiliki sopan santun, tidak seperti kau. Aku tidak berbicara informal pada orang-orang yang tidak dekat denganku.” Tegas Gook Doo sinis
“Apa kau Pikirmu, aku berbicara informal, karena kita dekat?” kata Min Hyuk  
“Apa Kau pikir aku ingin lebih dekat denganmu?” balas Gook Doo sinis,
 “Itulah alasan kenapa kau bicara formal denganku? Apa Kau ingin lebih dekat denganku?” ejek Min Hyuk. Keduanya akhirnya memilih untuk sama-sama menuangkan soju dan meminumnya. 
Gook Doo akhirnya bertanya apakah Min Hyuk benar-bena menyukai pada Bong Soon. Min Hyuk malah merasa kesal dengan pertanyaan Gook Doo, karena berani menanyakan hal itu padahal tak ada hubungan apapun dengan Bong Soon. Gook Doo mengumpat Min Hyuk itu  brengsek. Min Hyuk pikir Ia yang harusnya berkata begitu.
“Hei.. Jangan dekat-dekat pacarku lagi. Aku sudah lama membungkam mulutku.” Ucap Min Hyuk bangun dari tempat duduknya. Gook Doo tiba-tiba berdiri dan langsung mencengkram lengan Min Hyuk.
“Sepertinya ini pasti akan terjadi cepat atau lambat.” Kata Min Hyuk dengan saling mencengkram. Gook Doo pikir memang terjadi cukup lebih lama dari yang di perkirakan. Min Hyuk pikir lebih baik pergi ke suatu tempat.
“Jangan mengeluh setelah aku memukulmu.” Tegas Gook Doo
Saat itu Bong Soon datang kaget melihat keduanya dan Min Hyuk tahu kalau ada datang ke tempat itu. Gook Doo memberitahu kalau Bong Soon datang untuk menemuinya. Min Hyuk pun dengan sinis ingin tahu alasan Gook Doo yang ingin bertemu dengan Bong Soon “miliknya”. Keduanya saling adu mulut. Bong Soon pun mendorong keduanya agar menghentikan adu mulutnya.
“kalian berdua ini kenapa? Banyak orang yang lihat!! Jadi... orang yang ingin kau temui adalah...” kata Bong Soon mengingat ucapan Min Hyuk sebelumnya.
“Meskipun begitu... Kita harus menangkap Kim Jang Hyun bersama-sama. Aku memintamu untuk bertemu, untuk mengatakan itu. Tapi, hari ini sepertinya bukanlah saat yang tepat untuk membahasnya. Jadi lebih baik Kita minum saja.” Ucap Bong Soon ingin menuangkan soju. Dua pria langsung melarangnya.
“Kenapa kau melarangnya?” kata Min Hyuk marah. Gook Doo menegaskan kalau Bong Soon itu temanya dan mengejek Min Hyuk itu yang tak ada hubunganya.
“Heii.... Polisi mana yang mengatakan bajingan?” kata Min Hyuk tak terima. Gook Doo pun tak peduli, Bong Soon akan minum, keduanya langsung melarangnya.
“Aku hanya akan menuangkannya.” Kata Bong Soon menuangkan untuk keduanya.  
Sampai akhirnya Bong Soon pulang dengan mengangkat dua pria yang mabuk. Lalu menaruh di atas sofa sambil mengeluh dua kaki pria itu sangat panjang. Min Hyuk dan Gook Doo pun tertidur dengan saling berbalik arah di sofa. 


Bong Soon menuruni tangga memberitahu ayah dan ibunya kalau akan berangkat bekerja. Nyonya Hwang yang ada diruang tengah memberitahu kalau ayah Bong Soon tidak pulang sejak kemarin. Bong Soon kaget, bersama dengan Bong Ki yang sedang mengosok gigi mendekati ruang tengah.
“Ayahmu kabur.” Ucap Nyonya Hwang, keduanya kaget mendengarnya.  Bong Soon ingin tahu alasan ayahnya kabur.
“Dia pergi sendiri.”kata Nyonya Hwang, Bong Soon pikir ibunya pasti memukuli ayahnya lagi. Nyonya Hwang mengaku tak memukulnya lagi.
“Dia yang memutuskan untuk pergi sendiri.” Tegas Nyonya Hwang. 

Min Hyuk bangun dari tempat tidurnya merasa sangat mual karena mabuk, lalu sadar dengan melihat jaketnya yang sudah terlepas dan tak mengunakan kaos kaki. Senyum Min Hyuk pun terlihat karena perasaannya sedang baik sekali.
Ia pun keluar dari kamar melihat Gook Doo yang tidur tanpa melepaskan jaket dan masih mengunakan sepatu bahkan tidak mengunakan selimut. Ia mengejek Gook Doo Pasti rasanya tidak nyaman dan berpikir kalau Bong Soon setidaknya harus memberikan selimut.

Bong Soon masuk rumah, Min Hyuk langsung menyapa dengan senyuman pada Bong Soon apakah tidurnya nyenyak. Bong Soon mengangguk lalu berpikir Min Hyuk harus memakan sesuatu untuk meredakan mabuknya. Min Hyuk melihat wajah Bong Soon yang terlihat murung.
“Ayahku... Kabur dari rumah” ucap Bong Soon sedih, saat itu Gook Doo pun terjatuh dari sofa dan terbangun dari tidurnya. Keduanya hanya bisa menatap. 

Bong Soon memberikan dua mangkuk sup pereda mabuk untuk keduanya. Gook Doo pun mengucapkan terimakasih apda Bong Soon untuk makanannya, dan mulai makan. Min Hyu memberitahu kalau itu makanan dari rumhanya jadi harus berterimakasih juga padanya. Gook Doo mengejek kalau Min Hyuk itu juga pernah seperti ini.
“Kalau begitu, aku akan membicarakan apa yang aku bahas kemarin. Aku akan menangkap Kim Jang Hyun sendiri jadi Bantu aku.” Ucap Bong Soon dengan wajah serius.
Semua terdiam mendengar perkataan Bong Soon, sementara Tuan Kim berada dalam persembunyian terlihat sangat kesal karena tak berhasil membuat Bong Soon terbunuh olehnya. Bahkan makin banyak selembaran yang membuatnya jadi buronan. 


Ketiganya pindah di ruang bawah tahan, Gook Doo mengeluh dengan Bong Soon yang bersikeras untuk melakukannya sendirian. Bong Soon pikir Sekarang semuanya hanya terfokus pada gerak-gerik polisi jadi mereka perlu membuat gerakan dari sudut yang berbeda dari polisi. Min Hyuk mulai mengeluh Bong Soon yang harus ikut-ikutan, bahkan Gook Doo juga harus ikut.
“Aku juga sangat tidak ingin bekerja sama denganmu.” Balas Gook Doo, semua pun saling adu mulut dan saling menatap ingin kembali berkelahi.
“Sudah... Cukup! Bisa tolong singkirkan perasaan pribadi kalian sebentar saja? Jika kalian berdua tidak ingin membantuku, maka aku akan melakukannya sendiri.” Ucap Bong Soon akan keluar dari ruangan, Keduanya langsung melarangnya dengan serempak.
“Baiklah. Aku akan membantumu. Tapi, kau tidak boleh membuat gerakan sendiri.” Tegas Gook Doo
“Syaratku, kau harus membicarakan segala sesuatu denganku dulu.” Ucap Min Hyuk tak mau kalah. Bong Soon setuju dan kembali duduk untuk membahasnya.
“ Ini pendapatku. Kim Jang Hyun tahu aku masih hidup. Maka, ia akan menargetkanku.” Kata Bong Soon
“ Itu kesimpulan yang bisa di terima, kalau Dia sangat obsesif.” Kata Min Hyuk
“Ada surat perintah nasional untuk penangkapannya. Tapi Ada yang berbeda untuk Kim Jang Hyun. Dia tidak bisa bergerak bebas.” Ucap Gook Doo
“ Maka, kita harus membuatnya supaya dia berhenti sembunyi lagi.” Kata Bong Soon
Min Hyuk pun bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Tuan Kim selanjutnya. Gook Doo berkata kalau Polisi berkeyakinan Tuan Kim  akan mencari kesempatan untuk melarikan diri ke luar negeri karena Itu pilihan terakhir bagi para penjahat karena Semua orang tahu wajahnya, sehingga akan sulit untuk membuat paspor palsu maka Mungkin saja akan menggunakan calo untuk bisa naik ke kapal kargo.


“Itu namanya Penyelundupan ilegal dan Calo...Kita butuh informasi yang sesungguhnya sekarang.” Ucap Min Hyuk mengambil ponselnya. 
Min Hyuk menelp Baek Tak, membahas kalau masih berhutang budi padanya. Baek Tak pun mengerti dan akan mencari tahu, lalu bertanya pada anak buahnya apa saja yang diperlukan untuk menyelundupkan seseorang akhir-akhir ini.
“Ada kemungkinan besar bahwa seorang penjahat menyelundup melalui kapal kargo.” Ucap Agari
“Cari tahu calo untuk penyelundupan.” Perintah Baek Tak. Hyun Do mengingat Choong Shik, salah satu anggota Wol Sa dan bisa bertanya padanya.
“Do Bong Soon dan Choong Shik. Kenapa tidak ada orang-orang yang berbakat seperti itu yang mau bekerja padaku?!!” keluh Baek Tak kesal. 

Bong Soon merasa harus melakukan sesuatu supaya Tuan Kim bisa melakukan pergerakan lalu mengambil ponselnya. Semua anak remaja sedang asyik bermain games dari ponselnya. Ponsel ketua Genk berbunyi, Ketua Genk pun berteriak memanggil Bong Soon yang sudah lama tak bertemu.
“Kabar kalian baik-baik saja, kan? Aku sudah membaca blog kalian jadi Aku punya permintaan.” Kata Bong Soon.
“Aku menerima perintah darimu.” Ucap ketua Genk dan yang lainya juga berkata kalau menerima perintah dari Bong Soon.
“Hei, dia ingin kita untuk memasang foto si brengsek itu, Kim Jang Hyun. Dia ingin semua orang untuk melihat.” Kata Ketua Genk yang menerima perintah langsung dari Bos mereka dan harus menangkap si pelaku.

Mereka pun mulai membuat gambar Kim Jae Hyun yang di buru oleh polisi dalam blog mereka.  Sementara polisi dengan pakaian preman pun mendatangi orang yang lewat untuk menanyakan sosok Tuan Kim. Sementara Tuan Kim berada di halte bus, beberapa orang yang menunggu bus menyadari keradaan Tuan Kim dan ingin melaporkannya. Tuan Kim dibalik topinya langsung bergegas pergi. 



Tuan Kim menemui seseorang mengatakan  perlu membeli sesuatu, lalu memberikan secarik kertas. Pria itu memberitahu kalau Ini yang mahal. Tuan Kim membayar dengan uang dalam amlop. Si pria melihat isinya gulangan uang dan meminta agar membayar dua gulangan lagi. Tuan Kim pun langsung membayarnya.
Si pria membawa sebuah pistol laras panjang dan memberitahu kalau  Pistol nya sudah dimuat dari Rusia, bahkan KGB menggunakannya. Tuan Kim membuka dan mulai mencobanya. Setelah Tuan Kim pergi Si pria mengeluarkan ponselnya.
“ Apa Kau tahu, pria yang sedang di incar oleh anak buahnya Baek Tak? Pria yang sedang jadi buronan. Dia baru saja datang ke sini.” Ucap Si pria
Agari baru saja menerima telp dari seseroang memberitahu kalau Kwang Bok tidak bisa datang ke Seoul karena pergi ke kampung halamannya dan sedang berjalan-jalan karena bosan bahkan sengaja menyentuh sarang lebah dan terserang lebah jadi Seluruh rahangnya tersengat lebah.
“Apa dia melakukan pengkhianatan di kehidupan dia yang sebelumnya? Dia bisa saja meninggal dan sama sekali tidak beruntung.” Kata Baek Tak kesal, Hyun Do melihat ponselnya kalau ada telp dari Choong Shik, lalu berteriak kaget.
“Pada tanggal 15, ada pria muda yang mencari waktu berangkat, nomor kapal, dan membayar dimuka. Sepertinya itu dia.”ucap Hyun Do, Baek Tak pun menyuruh agar mencari keberadanya.
“Masalahnya adalah... Dia membeli pistol di toko penggadaian Deuk Goo,Senjata senapan.” Ucap Hyun Do.

Ponsel Min Hyuk berdering, Baek Tak memberitahu  Jam 23:00 pada tanggal 15 Ada kapal kargo yang menuju ke Shandong, Cina. Tapi, tuan Kim membeli senapan sniper.
Di minimarket, Pegawai paruh waktu sedang bermain dan melihat tampilan tentang buronan polisi. Saat itu Tuan Kim masuk mengambil beberapa makanan untuk bekal, lalu akan membayarnya. Si kasir bertanya apakah  Ingin pakai kantong plastik. Tuan Kim mengangkat wajahnya dan si kasir sadar dengan wajah panik mengambil ponselnya, Tuan Kim langsung kabur. 

Min Hyuk menerima telp, Sek Gong mengataakn ada yang bertanya hadiah untuk menelpon dan mengatakan petunjuk. Ia pun memastikan kalau bukan telp iseng, Sek Gong memberitahu kalau sudah memeriksa CCTV, dan yakin kalau itu Tuan Kim.
“Dia muncul di tokodi dekat Songdo.” Ucap Min Hyuk memberitahu keduanya. Bong Soon kaget karena Tuan Kim sudah berada di daerah itu
“Informasi itu benar. Dia sudah bersiap-siap untuk menyelundupkan diri untuk kabur.” Ucap Min Hyuk
“Tapi tetap saja, dia tidak bisa pergi dengan tenang.” Kata Bong Soon. Gook Doo juga berpikiran yang sama.
“Dia punya senapan sniperDan dia akan menyembunyikan itu di suatu tempat dan berusaha untuk menembak Bong Soon sebelum pergi. Dia akan memancing Bong Soon ke suatu tempat supaya ia bisa menembaknya dengan mudah” Jelas Gook Doo
“Kita harus membuat dia datang ke tempat yang kita inginkan, bukan yang dia inginkan. Begitu cara kita agar bisa menangkapnya.” Usul Bong Soon.
Min Hyuk melihat Bong Soon merasa kesal karena rasa takutnya jadi semakin berkurang dari menit ke menit. Bong Soon meminta Min Hyuk tak perlu khawatir karena akan melakukan pekerjaan dengan baik, dengan bangga mengatakan kalau ia Do Bong Soon. Min Hyuk tahu dan pacarnya itu  bukan Wonder Woman.
“Sekarang, kau bahkan tidak takut senjata.” Kata Min Hyuk kesal, Gook Doom menatap Bong Soon yang duduk disampingnya.
“Bong Soon, kalau...  kalau dia nanti menghubungimu, maka kau harus melukai harga dirinya. Dia tidak tahan jika direndahkan oleh seorang wanita. Itu saat yang tepat untuk memberitahu dia untuk datang ke tempat yang kita tunjuk. Lalu, kita duluan yang tutup telpon nya dan Dia akan mengambil umpan nya.” Ucap Gook Doo. Bong Soon mengangguk mengerti. 


Dikantor polisi
Ketua Yook dan tim mulai berkumpul kalau Menurut informasi yang telah Gook Doo dapatkan kalau Tuan Kim mungkin pergi dari Incheon ke Shandong, Cina pada tanggal 15. Jadi Ada kemungkinan besar akan terjadi. Mereka pun mulai mengatur strategi dari peta.
“Alur ini akan pergi ke pelabuhan perdagangan. Kita akan mengintai daerah yang tak jauh dari pelabuhan secara pelan-pelan. Lalu kita bisa menangkap dia, mengerti? Aku mohon , semoga kali ini kita bisa menangkapnya.” Ucap Kepala Yook. Semua pun berharap yang sama. 


Di kedai Pie kenari
Seorang pembeli mengomel karena menjual kue dengan harga yang mahal tapi Tart telur ini baunya seperti telur. Nyonya Hwang pikir itu Artinya, Tart nya masih sangat hangat dan Tart telur memang aroma nya seperti telur jadi tak mungkin aroma nya seperti ubi.
“Kembalikan uangku.” Ucap si pembeli tak mau tahu, Nyonya Hwang kesal mendengrnya.
“Kau sudah memakan empat dari dua belas potong. Jadi Kau tidak berhak untuk meminta pengembalian dana.” Kata Nyonya Hwang
Si pembeli tak mau tahu tetap ingin mengembalikan uangnya dan mengaku mual karena sudah memakan Tart yang menjijikan. Nyonya Hwang makin marah mendengarnya. Ibu Myung Soo yang melihat berpikir agar mengembalikan saja dari pada terjadi perkelahian.
“Tidak, jangan. Pelanggan ini sedang ngawur. Kau juga sudah pernah begini sebelumnya. Kau ahlinya melakukan ini. Ini bukan pertama kalinya.” Kata Nyonya Hwang bertolak pinggang.

Saat itu Min Hyuk masuk toko melihat Nyonya Hwang sedang marah-marah, Nyonya Hwang yang melihat Min Hyuk langsung berubah jadi ramah pada pelanggan dan akan mengembalikan uangnya. Min Hyuk menahan tawa karena melihat sikap Nyonya Hwang seperti ingin mengambil hatinya. Si pelanggan pun menerima uang yang dari kue tart yang dibelikanya. 

Ketiganya langsung menyambut Min Hyuk dengan wajah bahagia, menanyakan tentang Bong Soon. Min Hyuk mengatakan kalau mengantarnya pulang, dan berpikir harus menyapa Nyonya Hwang.  Ibu Myung Soo langsung menyapa Min Hyuk mengaku sebagai temannya Ibu nya Bong Soon. Nyonya Hwang pun langsung mengajak Min Hyuk duduk bersama dan dua temanya pun langsung ikut.
“Aku akan memastikan untuk membawa pulang Ayah Bong Soon. Bong Soon terlihat sangat khawatir.” Kata Min Hyuk. Nyonya Hwang binggung mendengarnya.
“Aku hanya memberinya kebebasan. Dalam hubungan kami, cinta kami sangatlah dalam. Dari dulu sampai sekarang, kita perlu berpisah dulu. Tidak sehat jika terlalu bergairah.” Kata Nyonya Hwang, Min Hyuk tersipu malu mendengarnya dan mengangguk setuju.
“Omong-omong, Presdir Ahn. Bisa tolong katakan ulang tahun dan waktu kelahiranmu?” kata Nyonya Hwang, Min Hyuk kaget dan ingin tahu alasan Nyonya Hwang ingin mengetahuinya. Nyonya Hwang binggung menjelaskanya.
“Apa kau ingin memeriksa keharmonisan perkawinanku dengan Bong Soon?” kata Min Hyuk sudah bisa menebak.
Nyonya Hwang berusaha menyangkal kalau Tidak sampai sejauh itu. Tapi Min Hyuk pikir Nyonya Hwang lakukan saja karena ingin tahu  hasilnya, menruutnya Jika peramal  mengatakan tidak cocok maka.... semua terdiam dengan wajah tegang dan panik.
“Jadi Terus lakukan sampai kami jadi pasangan yang bagus, pasangan yang cocok! Dan juga Bisa tolong cari terus sampai ada orang yang mengatakan begitu?” kata Min Hyuk. Nyonya Hwang pun dengan senang hati mendengarnya. Dua teman ibu Bong Soon yang ada didepanya pun terlihat bahagia. 


Bong Soon membuka buku diary yang tinggalkan oleh neneknya, lalu mulai menuliskan ceritanya “Aku, Do Bong Soon, menggunakan kekuatanku untuk menyelamatkan tiga wanita dan temanku, Kyung Shim. Kali ini, aku akan pastikan untuk menangkap penculik yang membawa mereka.”
Pagi hari, Bong Soon baru saja masuk kantor. Tuan Kim menelp mengejek Bong Soon yang masih hidup.  Bong Soon langsung bertanya dimana keberadaan Tuan Kim sekarang. Tuan Kim makin mengejek Bong Soon yang ingin tahu keberadaannya dan Bong Soon pun mengajak untuk bertemu.
“Kenapa? Kau sudah mendapatkan kekuatanmu lagi sekarang.Apa Kau ingin menangkapku sekarang?” ejek Tuan Kim
“Kau tidak akan lari ketakutan hanya karena gadis kecil seperti aku, kan? Apa Takut dengan gadis kecil sepertimu? Kau memang takut dan Kau bukan lawanku. Kau boleh muncul jika kau merasa percaya diri. Kau ingat tempat konstruksi tempat kita bertemu malam itu, kan? Aku akan menunggumu di sana malam ini.” Ucap Bong Soon sengaja menantang agar membuat harga diri Tuan Kim jatuh. Tuan Kim terlihat sangat marah. 

Bong Soon memberitahu Min Hyuk kalau akan terjadi malam ini. Min Hyuk membalikan badan dengan wajah terkejut. Bong Soon meminta Min Hyuk tak perlu khawatir dengan menyakinkan kalau dirinya tidak akan pernah terluka. Min Hyuk mencoba tenang dengan mengangguk setuju, walaupun dari wajahnya terlihat gugup.
“Hei, tapi aku butuh waktu juga. Aku perlu waktu untuk menerima situasi unik pacarku.” Kata Min Hyuk. Bong Soon memegang tangan Min Hyuk untuk lebih menyakinkan lagi.
“Jangan khawatir. Tidak ada yang akan terjadi padaku.” Kata Bong Soon. 

Tuan Kim sudah siap untuk kabur dengan membawa semua uang dan juga senapanya. Bong Soon berada di kamarnya, dengan tatapan matanya menyakinkan diri kalau aku akan menangkap tuan Kim hari ini. Ia pun masuk ke tempat yang sebelumnya pernah bertemu dengan Tuan Kim.
Min Hyuk terlihat tegang melihat dari balik dinding kontruksi begitu juga Gook Doo yang melihat Bong Soon berjalan sendirian. Min Hyuk memastikan earphone yang mereka pakai berjalan dengan baik. Lalu memberitahu Kim Jang Hyun akan bersembunyi di tempat yang sangat pas untuk menembak jadi meminta agar berHati-hati. Mereka pun melihat keseliling.
“Kim Jang Hyun, berhenti bersembunyi seperti pengecut. Hadapi aku di pertarungan yang sesungguhnya.” Gumam Bong Soon mencari kesekeliling. 

Tuan Kim datang ke bagian atas siap dengan senapanya, melihat Bong Soon yang berdiri sendirian. Min Hyuk tegang karena sangat khawatir, Tuan Kim pun membidik Bong Soon, saat itu juga terdengar bunyi tembakan dan Bong Soon jatuh tersungkur.
Gook Doo dengan mata elangnya bisa melihat Tuan Kim yang berlari pergi berada dibagian atap. Sementara Min Hyuk panik berlari melihat keadaan Bong Soon yang jatuh terkena tembakan. Gook Doo mengejark si pelaku begitu juga Min Hyuk, tapi Min Hyuk melihat senapan yang ditinggalkan Tuan Kim, akhirnya ia menelp Gook Doo.
“In Gook Du, ikuti Kim Jang Hyun. Aku tahu ke mana ia pergi. Dia memutuskan untuk pergi dan akan Pelabuhan Incheon malam ini.” Ucap Min Hyuk. Mobil Tuan Kim pun pergi meninggalkan tempat kontruksi.

Pelabuhan Incheon
Tuan Kim turun dari mobil, Gook Doo sudah ada di depanya dan mereka pun kejar-kejaran. Min Hyuk mengunakan dronenya memberitahu arah Tuan Kim berlari dengan earphonenya. Gook Doo kehilangan arah dan menemukan jalan buntu, Tuan Kim berhasil kabur.
Min Hyuk bisa menemukan Tuan Kim menyuruh agar pergi ke arah kanan. Gook Doo bisa mengejarnya dan Tuan Kim masuk ke lorong kontrainer. Min Hyuk tersenyum bahagia. Saat itu juga kontrainer lain menutup dua jalan Tuan Kim.
Bong Soon tiba-tiba sudah melompat dan berada diatas kontainer. Tuan Kim kaget karena sebelumnya sudah menembak Bong Soon sampai jatuh. Bong Soon menegaksan kalau tipe orang yang tidak akan puas sebelum aku menyelesaikan tugasnya.
Flash Back
Min Hyuk yang khawatir memberikan rompi antipeluru dan Tidak akan ada yang bisa tembus. Bong Soon pun menerimanya. Saat di tempat kejadian, Min Hyuk panik memanggil Bong Soon yang hanya diam saja. Bong Soon tersenyum lalu membuka matanya kalau itu Kuat sekali. Min Hyuk menghela nafas lega melihatnya dan memberitahu Gook Doo kalau Bong Soon aman dan Bong Soon pun menyuruh Min Hyuk agar segera pergi sekarang.


Bong Soon mengeluarkan biji kenari dan langsung melemparnya, mengenai kaki Tuan Kim, biji kenari lainya pun dilempar dan membuat Tuan Kim jatuh tersungkur. Bong Soon akhirnya turun menegaskanaklau Tuan Kim bukan lawan yang cocok untuknya.
Gook Doo dan Min Hyuk sudah menunggu, Tuan Kim berusaha kabur dari celah lorong lain. Drone mengambil gambar wajah Tuan Kim dari dekat, Tuan Kim berlari  menghindari kejaran.
Gook Doo berteriak memanggilnya, Saat itu Bong Soon melempar kerangkeng besar dan jatuh tepat di atas Tuan Kim membuatnya seperti terpenjara. Min Hyuk pun memuji itu tembakan yang bagus. Tuan Kim mencoba untuk kabur dengan mendorong kerangkeng tapi tenaganya tak kuat.
“Kim Jang Hyun, selama ini kau mencoba untuk mengurung diri. Kau akan hidup selamanya terkurung seperti ini.” Gumam Bong Soon lalu berjalan bersama dengan dua pria dibelakangnya seperti pahlawan yang menangkap penjahat dengan drone yang mengikuti dibelakang mereka.
Bersambung ke episode 16

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

Tidak ada komentar:

Posting Komentar