PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 11 April 2017

Sinopsis Ms Perfect Episode 12 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS
Eun Hee menjerit histeris menyuruh Jae Bok diam dengan nada tinggi. Jae Bok binggung melihat Eun Hee yang terlihat histeris. Eun Hee berteriak menyuruh Jae Bok pergi dengan mengumpatnya penyihir. Jae Bok mencengkram lengan Eun Hee merasa tetanganya itu sudah gila.
“Kenapa kau ini? Apa kau sudah gila sekarang? Beraninya kau bicara seperti itu?!!” ucap Jae Bok dengan mata melotot, Eun Hee tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Jae Bok pun panik mencoba membangunkan Eun Hee. Nyonya Choi dirumah mendapatkan berita tentang Eun Hee langsung pani sampai menjatuhkan tempat sendok sampai berserakan di lantai. 

Eun Hee seperti masih bisa merasakan trauma saat ibunya marah besar lalu membuka matanya. Jae Bok pun menanyakan lebih dulu keadaanya. Nyonya Choi masuk ruangan, Eun Hee yang melihatnya langsung mengusirnya, Nyonya Choi tertunduk.
Eun Hee kembali histeris menyuruh Nyonya Choi keluar dari ruangan, Jae Bok mencoba menahan Eun Hee agar tak melakukan tindakan yang lain, lalu meminta Nyonya Choi keluar saja. Nyonya Choi sambil menangis keluar dari ruangan melihat keadaan anaknya. 

Na Mi berusaha bertemu dengan Jung Hee dengan diam-diam menyelinap masuk ke gedung SJ, tapi saat akan bertemu sekertaris Jung Hee lebih dulu memanggilnya. Akhirnya ia hanya bisa menutupi wajahnya dengan topi.
Hye Ran dan Won Jae datang dengan wajah panik mengetahui kalau  Eun Hee pingsan. Nyonya Choi langsung melarang keduanya masuk. Won Jae memberitahu kalau Jae Bok yang meminta mereka datang. Nyonya Choi tetap tak memperbolehkanya karena tak ada gunanya.
“Nyonya , aku ini seorang psikiater. Kalau tidak keberatan, aku akan masuk sendirian.” Ucap Won Jae, Hye Ran kesal temanya yang ingin masuk sendirian. Nyonya Choi masih saja menatap sinis. 

Won Jae akhirnya masuk ruangan melihat Eun HEe yang pasti kaget, lalu bertanya apakah hatinya sangat terluka, lalu mengajak agar mencoba mengatur nafas dengan menariknya dari hidung dan mengeluarkan dari mulut.
Jae Bok hanya terdiam, Won Jae pun menyuruh Jae Bok mengikutinya., Eun Hee mengikuti sekenanya dan menatap Won Jae dan Jae Bok dengan sinis.  Won Jae mensugesti dengan mengatur nafas maka Ketegangan akan hilang.
“Kalau begitu... Apa kau sedikit diperlakukan beda dengan ibumu?? “ tanya Jae Bok kaget
“Bukan sedikit berbeda.. Tapi memang berbeda. Adikku dan aku.” Cerita Eun Hee masih mengingat mereka berdua yang selalu dipukuli oleh ibunya mengaku sangat muak.
“Itu sebabnya sekarang ... ketika aku melihat seorang ibu yang menyepelekan anaknya, Aku tidak bisa mengendalikan kemarahanku dan tidak bisa menahannya” cerita Eun Hee
“Jadi Ibu-ibu seperti jadi pemicu untukmu... maksudku pemicu psikologis ... yang memancing kemarahannya. Apa itu sebabnya kau memanggil ibumu "Ahjumoni"?” kata Won Jae
Eun Hee melihat tangan Jae Bok yang mengenggam tanganya, lalu mengucapkan terimakasih dan mengungkapkan kalau itu tulus. Jae Bok haya diam saja. 


Jung Hee mengingat ucapan Sam Kyu kalau Na Mi akan datang dan mungkin butuh uang tunai hari ini. Na Mi akhirnya datang menemui Jung Hee dengan mata berkaca-kaca, Jung Hee menatapnya merasa bener-benar tak percaya kalau Na Mi memang masih hidup. Na Mi kaget kalau Jung Hee sudah mengetahuinya. Mereka pun berpelukan.
Tiba-tiba Jung Hee kembali mengingat ucapan Manager Cho “Jung Na Mi akan melakukan apa saja demi uang.Itu sebabnya ... Bahkan denganku ...” Akhirnya Jung Hee melepaskan pelukannya dan ingin memastikan kalau mendekati dan merayunya hanya untuk uang. Na Mi sedikit panik lalu mengutarakan kalau sangat merindukan Jung Hee.
“Katakan padaku yang sebenarnya. Apa Kau benar-benar mendekatiku hanya demi uang? Siapa yang membayarmu? Siapa yang menjadikanmu begini? Katakan padaku.” Ucap Jung Hee
“Maafkan aku..dulu.. Memang benar awalnya begitu.. Tapi aku bertemu dengan Oppa dan perlahan lahan..” akui Na Mi yang disela oleh Jung HEe.
“Jadi ... benar rupanya. Apa kau kehabisan uang lagi? Apa itu sebabnya kau kembali? Apa kau ingin merayuku sekarang karena aku sudah dipromosikan? Aku dengar kau memalsukan kematianmu dan lari dari rentenir.” Ucap Jung Hee yang sudah kena hasut. Na Mi mengaku kalau bukan seperti itu dan tidak melakukannya.
“Padahal aku sangat menyukaimu, Aku sangat menderita setelah kehilanganmu dan sangat merindukanmu. Aku tak percaya itu semua kebohongan dan sudah tertipu....Sekarang Pergilah dan Jangan pernah muncul lagi di depanku” tegas Jung Hee, Na Mi tak percaya melihat reaksi Jung Hee yang mengusirnya. 


Hye Ran menunggu didepan ruangan, melihat Nyonya Choi membahas kalau ia adalah ibunya Eun Hee dan ingin tahu alasan menyembunyikannya. Nyonya Choi menatap sinis, Hye Ran pikir kalau Pasti hubungan dengan anaknya tidak bai Tapi menurutnya tak ada yang bisa mengalahkan cinta antara ibu dan anaknya dan merasa kalau Eun Hee... Nyonya Choi langsung menyela
“Dengan bergosip.. dan menceritakan orang lain..kau merasa lebih baik kan? Apa Kau bahagia?” ucap Nyonya Choi menyindir, Hye Ran pikir dirinya tak  bergosip
Saat itu Jung Hee datang dengan wajah panik karena mendengar Eun Hee yang pingsan. Hye Ran melirik sinis melihat Jung Hee seperti panik, Jung Hee pun mencoba mengubah sikapnya. 

Jung Hee akhirnya masuk kamar melihat Eun Hee dan juga ada istrinya, Eun Hee tersenyum bahagia melihat Jung Hee yang datang menjenguk. Jung Hee pun bertanya apa yang terjadi karena mendengar Eun Hee yang pingsan. Eun Hee mengaku kalau itu bukan masalah besar.
“Sesuatu memang terjadi...dengan anak-anak kita.” Ucap Jae Bok, Jung Hee pun kaget bertanya ada apa dengan anak mereka.
“Eun Hee.. Aku rasa kau sudah stabil sekarang, jadi kami akan pergi. Aku harus berbicara dengan ayah Jin Wook.” Kata Jae Bok mengajak Won Jae juga pergi.
Jung Hee binggung, Eun Hee tak ingin Jung Hee keluar tapi akhirnya Jung Hee keluar menyuruh Eun Hee agar beristirahat, 

Hye Ran berjalan di  depan Jae Bok dan Jung Hee berkomentar kalau  Orang lain akan berpikir istri Jung Hee sedang melahirkan karena melihat berlari masuk ke dalam ruangan dengan wajah panik.  Won Jae juga merasa kalau Uang kan mengalahkan segalanya.
“Hentikan... Kami sudah bercerai. Siapa yang peduli apa yang dia lakukan?” ucap Jae Bok memarahi dua temanya.
“Sayang, itu tadi karena aku terkejut..” ucap Jung Hee, Hye Ran makin sinis mendengar Jung Hee masih memanggil selayaknya suami istri.
“Jung Hee, Jangan panggil Jae Bok seperti itu lagi, Si Pemilik rumah nanti bisa marah. Kau tahu siapa "pemilik rumah" itu, kan?” ejek Hye Ran, Jae Bok menyuruh keduanya pergi saja. 

Di dalam mobil
Jung Hee kaget mengetahui Hae Wook ngompol dan ingin tahu alasanya. Jae Bok pikir itu dikarenakan mereka yang berpisah jadi stres karena itu. Jung Hee pun merasa khawatir dan sedih dengan anak bungsunya. 

Jae Bok memandang ke arah jendela dengan tangan masih di infus mengingat saat Jung Hee diatas panggung menyanyikan lagu untuk dirinya seorang. Dan mengungkapkan kalau mencintai Jung Hee... Selama-lamanya.
Akhirya ia memutuskan untuk turun dari tempat tidur dan melepaskan infus dari tanganya. Nyonya Choi yang baru masuk kaget melihat anaknya yang pergi begitu saja. 

Jung Hee datang menemui anaknya dan langsung memeluknya dengan erat, lalu meminta maaf atas kesalahanya. Hae Wook pun seperti nyaman dipelukan ayahnya, Jin Wook menatap ibunya seperti sedih merasa yan dirasakan ibunya. 

Keduanya akhirnya bertemu di cafe, Jae Bok pikir Demi anak anak,Untuk sementara mereka harus tetap tinggal bersama dan itu solusi yang terbaik dan Jung Hee menyuruh agar membawa anak-anak nanti pulang. Jae Bok menolak karena  akan mencari dan menemukan tempat tinggal baru dan pindah ke rumah itu. Jung Hee terdiam.
“Apa Kau tidak mau?” ucap Jae Bok melihat sikap mantan suamianya.
“Yah itu... Aku akan memikirkannya nanti” ucap Jung Hee terlihat binggung. 

Na Mi berjalan dengan tatapan kosong, seperti merasa hampa mengingat kembali ucapan Jung Hee “Pergilah Jangan pernah lagi muncul di depanku” Na Mi benar-benar tak percaya kalau Jung Hee bisa melakukan itu padanya. Tiba-tiba Na Mi mengingat saat datang ke rumah Eun Hee dan menakuti Nyonya Choi, Nyonya Choi memanggil nama “Eun Kyung” lalu mengeluh karena  sudah melupakan hal itu. 


Na Mi masuk ke dalam rumah,  Di dalam ada Sam Kyu yang menumpang makan. Bong Goo melihat adik tirinya yang masuk memarahi ktak boleh pergi keluar.  Na Mi mengaku ingat sesuatu dan menyebut nama “Eun Kyung”  Sam Kyu diam-diam menguping.
Keduanya akhirnya duduk disofa, Bong Goo memastikan kalau yang didengar adiknya. Na Mi dengan berisik kalau yakin yang dikatakan Nyonya Choi. Bong Goo mengeluh adiknya yang baru memberitahu. Na Mi mengaku kalau lupa tentang hal itu. 
Jae Bok pun menerima kabar dari Bong Go kalau Nyonya Choi yang memanggil Eun Kyung, seperti tak percaya. Bong Goo menceritakan kalau Na Mi baru ingat sekarang. Semua sedang berkumpul diruang tengah. Won Jae pun menyebut namaLee Eun Kyung. Hye Ran pikir si pemilik rumah mengubah namanya Lee Eun Kyung jadi Lee Eun Hee.
Ketiga seperti mengingat sesuatu dan langsung menjerit menyebut nama “Lee Eun Kyung.” 

Flash Back
Jae Bok dkk berusaha kabur dari kelas malam, Won Jae meminta temanya agar tak jalan lebih cepat tanpa sadar seorang guru sudah menahan tasnya dari belakang membuatnya tak bisa berjalan. Jae Bok dan Hye Ran kabur lebih dulu dan Won Jae pun berusaha kabur dengan memberikan gurunya buku yang dipegangnya.
“Pak guru itu pasti akan menggila besok.” Ucap Hye Ran, Jae Bok pikir tak peduli karena menurutnya Tidak ada hari esok. Hye Ran pun setuju.
“Tidak masalah untuk kalian karena kalian tidak pernah belajar. Bagaimana denganku? Bagaimana kalau nilaiku turun dari semester lalu?” keluh Won Jae. Hye Ran mengeluh dengan Won Jae itu menjengkelkan.

“Ayahku akan membunuhku” ucap Won Jae. Saat itu Jae Bok melihat seseorang yang sedang di sudutkan oleh beberapa wanita, seperti senior mereka. 
Si wanita memohon agar jangan megambil barangnya karena itu hadiah dari adiknya. Jae Bok melihat para wanita yang berani mendekati yang lemah, Won Jae mengajak pergi saja karena mereka yang bawa pisau cukur. Jae Bok tak mau tinggal diam langsung mendekati genk wanita.
“Sudah ku bilang berhenti mengganggu Eun Kyung kan” ucap Jae Bok. Si wanita tambun pun bisa melihat Jae Bok lagi yang datang. Jae Bok menyuruh mereka pergi saja.
Mereka akhirnya saling adu mulut dan Jae Bok bisa membuat salah satu wanita mencium dinding dan hidungnya yang berdarah.  Eun Kyung yang masih polos mengucapkan terimakasih pada Jae Bok, Jae Bok pun memastikan Eun Kyung baik-baik saja dan mengajak agar segera pergi. 

Ketiganya mengingat Lee Eun Kyung dan itu adalah si pemilik rumah yaitu teman mereka yang Si Obsesif. Hye Ran masih ingat Eun Kyung itu yang terobsesi pada Jae Bok setelah kejadian itu. Jae Bok benar-benar Shock mengetahui kalau Eun Hee adalah teman SMA yang sangat terobsesi.
Flash Back
Jae Bok sedang tertidur di kelas, Eun Kyung datang membawakan sekotak roti sebagai hadiah yang dibuatnya sendiri. Jae Bok pun mengucapkan terimakasih.  Esoknya, Eun Kyung memberikan sebuah bantal dengan membordir inisial nama K& B yaitu Eun Kyung & Jae Bok.  Setelah itu Eun Kyung terus memberikan barang dengan inisial nama mereka. 

Di malam hari
Eun Kyung berdiri cukup jauh dari Jae Bok meminta agar mengatakan sekali lagi. Jae Bok mengaku kalau  agak keberatan jadi meminta agar Eun Kyung tak memberikan barang-barang lagi dan menjadi teman saja begitu juga dengan Hye Ran dan Won Jae.
“Tidak, aku tidak ingin kehilangan kau. Kau satu satunya temanku. Kau adalah Jae bok-ku” kata Eun Kyung. Jae Bok tak percaya Eun Kyung bisa bersikap seperti itu.
“Kalian berdua. Enyahlah.. sekarang.,, Jae Bok itu temanku!” ucap Eun Kyung marah besar.

Hye Ran ingin mengambil sisir di bawah meja, menjerit histeris melihat ada mainan tikus yang sengaja di gantung dengan tulisan “Jae Bok itu temanku Na Hye Ran, Enyahlah kau.” Won Jae sedang belajar bukunya tiba-tiba terbuka dengan per yang mengeluarkan mata melotot, pesan yang sama pun dituliskan untuk Won Jae. Eun Kyung melirik ketiganya yang menatap dingin setelah dikerjai olehnya. 

Hye Ran yakin kalau si pemilik rumah itu Lee Eun Kyung yang mereka kenal saat SMA. Mereka bertiga menjerit kaget dengan bunyi petir yang mengelegar.  Jae Bok heran karena wajahnya terlihat sangat berbeda Hye Ran pikir mungkin melakukan sesuatu dengan wajahnya karena operasi plastik kan sangat mudah. Won Jae juga ingta Pemilik rumah itu bilang, dia kuliah di universitas di Kanada saat bertanya tentang kuliahnya.
“Eun Kyung kan juga berimigrasi ke Kanada setelah SMA” kata Hye Ran. Hae Wook datang memanggil ibunya.

Ketiganya menjerit kaget karena dalam keadaan tegang ada yang memanggil. Jae Bok langsung menghampiri anaknya yang ingin pergi ke kamar mandi lalu pamit pergi pada dua temanya.
“Aku jadi merinding sekarang. menyeramkan.” Ucap Hye Ran
“Waktu dulu..semua yang dikatakan Eun Kyung.. Bahkan jauh lebih menakutkan” kata Won Jae, Hye Ran bertanya apa yang dikatakn Eun Kyung. 


Flash Back
Eun Kyung dengan berkaca-kaca mengucapakan selamat tinggal pada Jae Bok dan mengaku sebagai teman pertama dan terakhir untuknya jadi tidak akan melupakannya.
“Eun Hyung, Semoga kau Hidup dengan Baik di kanada” ucap Jae Bok
“Tidak, aku... pasti akan kembali. Lalu, aku akan hidup bersamamu Selama-lamanya.” Kata Eun Kyung yang benar-benar terobsesi dengan Jae Bok
“Kalau kau menemukan pria yang keren, menikahlah dan hidup bahagia dengannya Kenapa kau tinggal bersamaku?” kata Jae Bok
“Bagiku, hanya kau yang aku punya Aku pasti..akan kembali lagi” ucap Eun Kyung
Hye Ran pikir kalau memang  Lee Eun Hee itu Eun Kyung, Kenapa targetnya Jung Hee bukan Jae Bok. Won Jae yakin Ini balas dendam  dengan membalas perasaannya yang sakit karena Jae Book


Hae Wook dan Jae Bok duduk diatas tempat tidur disamping Jin Wook yang sudah tertidur lelap. Jae Bok memberikan bertanya pada anaknya apakah  ingin tinggal dengan Ayah, Hae Wook mengaku saat kakaknya ingin tinggal bersama ayah, ia pun sedikit ingin tinggal dengan ayahnya.
“Seharusnya kau bilang.. Kau bisa tinggal dengan ayah dan kemudian dengan ibu” ucap Jae Bok
“..Kalau aku tidak ada..ibu nanti akan kesepian” kata Hae Wook
“Apa Hae Wook tahu apa itu Kesepian?” tanya Jae Bok
“Sama seperti kamar yang gelap ini.. Kalau ibu sedih, Kamar ini akan gelap. Aku tidak mau seperti itu.” Ucap Hae Wook
“Ibu tidak kesepian sama sekali. Aku punya Hae Wook, kenapa ibu jadi kesepian? Dan Jin Wook juga” ucap Jae Bok menenangkan hatinya. 

Bryan bertemu dengan Na Mi yang ingin kembali ke perusahaan itu dan ingin tahu alasanya. Na Mi mengaku ingin memiliki Jung Hee, Bryan tak percaya mengejek kalau  Cinta yang menakjubkan tapi menurutnya itu tidak susah. Na Mi langsung mengucapakan Terima kasih banyak.
“Aku bukan membantu cintamu. Aku hanya menempatkanmu di mana orang bisa melihatmu .. Aku bisa melakukannya.” Ucap Bryan
“Dengan cara itu, kakak ku ... tidak akan bisa berbuat dosa lagi.” Gumam Bryan 

Bong Goo sudah siap berkerja melihat Na Mi yang mengunakan pakaian rapi dan bertanya apakah akan Pergi bekerja Na Mi membenarkan karena Ini satu satunya jalan agar bisa tetap hidup. Bong Goo kaget bertanya Siapa bilang Na Mi bisa pergi bekerja. Na Mi menjawab Pekerja Villa. Bong Goo pun mengartikan yang dimaksud Bryan

Jung Hee turun dari mobil heran melihat banyak orang seperti sedang ingin menyambut seseorang. Direktu Oh  memberitahu  Direktur Utama Perencanaan yaitu Putra Ketua perusahaan. Bryan pun turun dari mobil masuk dengan disambut oleh beberapa karyawan.
Akhirnya Jung Hee ingin menyapa memperkenalkan diri, tapi Bryan sudah bisa tahu namanya Jung Hee. Jung Hee pun dengan sopan menyapa Bryan sebagai atasanya mengulurkan tanganya, tapi Bryan malah mengajak bermain suit dengan mengeluarkan gunting jadi Jung Hee kalah. Diam-diam anak buah Nyonya Choi melihat dari kejauhan. 

Bryan memeriksa berkas berkomenta kalau Ini semua bukan masalah besar lalu menyindir Jung Hee yang mengunakan koneksi, lalu memegang pundaknya agar bisa berkerja sama. Jung Hee mengangguk mengerti.

Mereka pun keluar dari ruangan, Jung Hee kaget melihat Na Mi ada didepanya. Bryan dengan gayanya memperkenalkan Na Mi dan mengetahui mereka pernah bekerja sama sebelumnya, pasti pernah bertemu. Na Mi pun menyapa Jung Hee.
Saat itu Eun Hee datang menyapa adiknya,  mengeluh baru menemuinya sekarang dan melihat sudah bertemu dengan Jung Hee lebih dulu dan dikagetkan dengan melihat Na Mi yang ada didepanya. Na Mi pun berani melawan karena Bryan yang memperkerjakanya. 


Bryan dan Eun Hee bertemu diruangan lain. Jae Bok sudah menduga kalau adiknya itu yang sudah menyelamatkan Jung Na Mi. Bryan pikir kakaknya itu tak percaya padanya dengan memastikan kaalu sang kakak itu pasti menyanyanginya.
“Aku mencintaimu lebih dari siapapun.”ucap Jae Bok
“Koo Jung Hee kan nomor satu ... Bagi kau... Itu berbeda. Kakak, kalau kau  memang menyukaiku.. Bisa kabulkan permintaanku?” ucap Bryan, Eun Hee pun meminta Bryan mengatakan karena akan melakukan apa saja.

Nyonya Choi pun akhirnya mengetahui  Bryan pergi bekerja dan Jung Na Mi juga. Na Mi sedang membawa berkas tiba-tiba Eun Hee datang dan langsung mendorong Na Mi ke tangga darurat. Na Mi berteriak merasa kalau Eun Hee itu tidak bisa melakukan seperti ini padanya.
Flash Back
Bryan meminta pada kakaknya agar Jangan sentuh Jung Na Mi. Eun Hee pun meminta agarnya adiknya tak perlu mengkhawatirkan hal itu karena  tidak akan melakukan sesuatu dengannya. Bryan mengaku kalau Na Mi adalah orang yang disukainya. 

Eun Hee mencengkram kerah baju Na Mi mengaku sama sekali tidak takut. Dengan menarik rambut Na Mi memperingatkan kalau  melakukan sesuatu, maka akan mati setelah itu mehempaskan begitu saja. Eun Hee pun keluar dengan gaya elegan.
Flash Back
[Satu bulan yang lalu di villa Bryan]
Na Mi mencari-cari sesuatu dari dalam rumah, dan menemukan sebuah foto Nyonya Choi dengan Eun Hee dan juga Bryan.  Akhirnya Na Mi Pun dengan rasa percaya diri akan menggunakan mereka juga.
Bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 
INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

Tidak ada komentar:

Posting Komentar