PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 19 Januari 2017

Sinopsis Missing Nine Episode 1 Part 1

PS : All images credit and content copyright :MBC
Seorang wanita bernama Ra Bong Hee tak sadarkan diri di tepi pantai, perlahan matanya terbuka dan dikagetkan dengan melihat sebuah bendera di pinggir pantai.
Seorang pria terlihat berbicara pada ayahnya yang marah, menurutnya tak ada gunanya karena Mereka tidak akan hidup lagi dari kematian. Ia menjelaskan sudah tahu kalau mereka hanya menghilang dan tetap seperti ayahnya ingin tetap harus mencari.
“Mereka itu hilang, tapi ada kemungkinan juga mati. Anakmu sudah mati. Kau tidak akan pernah bisa melihatnya lagi. Jadi... berhentilah menangis dan  lebih baik menghasilkan uang saja!” ucap sosok pria yang terlihat dari belakang.
Papan nama bertuliskan  [Presdir Jang Do Pal] Anak buahnya datang dengan mendorong sebuah TV dengan berita terbaru “Empat bulan lalu, kami memberitakan... kabar mengenai pesawat jet pribadi Legend Entertainment telah lenyap. Setelah 120 hari sejak kecelakaan itu..., telah dipastikan hanya  ada satu korban yang selamat.”
Presdir Jang berdiri tak percaya melihat berita di Tv kalau Pemerintah Cina telah menemukan Ra Bong Hee di pantai dekat Huizhou pada tanggal 24 lalu, sekitar pukul 07:00, lalu dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah ditemukan, dan sekarang dalam kondisi stabil.

Bong Hee pun sedang diminta keterangan oleh pihak kepolisian Cina untuk mengetahui tentang pesawat jet yang jatuh.
“Setelah penyelidikan berakhir..., dia akan kembali ke Korea. Semua warga menunjukkan harapannya di depan gedung perusahaan Legend Entertainment.”
Banyak penggemar yang sudah menunggu didepan gedung agency terlihat menyalakan lilin dan menaruh bunga untuk para idola mereka yang menjadi korban pesawat hilang. Pengemar lainya sedang di sekolah memberitahu kalau ada korban yang selamat, Guru mereka pun terlihat tak percaya kalau Korban kecelakaan pesawat Legend Entertainment telah ditemukan.
Di pangkalan militer, dua tentara sedih melihat berita Soo Hee yang ikut hilang dalam pesawat,  mereka meminta agar anggota Dreamers, So Hee tetap hidup. Tiba-tiba ketua mereka datang ingin memarahinya, tapi melihat berita di TV ikut sedih dan berharap yang sama.

Para manula sedang asyik bermain Go stop tapi salah satunya memberitahu kalau Itu tidak penting sekarang karena ada berita tentang kecelakaan pesawat dengan banyak anak muda dalam pesawat itu lalu sekarang ditemukan. Tetap saja mereka memilih untuk main Go Stop.
Ibu Bong Hee baru saja mengambil kerang dikagetkan dengan berita di TV kalau anaknya ditemukan dan sedang mencari tahu tentang penyebab kapal jatuh, ia pun langsung bergegas pergi karena mengetahui anaknya akan segera kembali ke korea setelah penyelidikan di Cina.
“Mereka juga sudah meminta pemerintah Cina untuk bekerja sama memastikan status keselamatan penumpang lainnya.” Yoon Tae Young menelp Jaksa Cho untuk memberikan tugas padanya. 


Bong Hee terlihat masih shock duduk di dalam pesawat, Detektif Oh sudah duduk disampingnya dengan memberikan segelas air putih. Bong Hee terdiam menatap air dalam gelas seperti merasakan trauma, Detektif Oh mulai menceritakan kalau pemerintah membentuk pengadilan penyelidikan setelah kecelakaan itu.
“Aku yang ditugaskan menanganinya, dan  saat itu kami tak punya anggaran yang cukup. Kami segera memulai pencarian tapi tak bisa menemukan  sisa-sisa bongkahan dari pesawat itu.Kami mengira kalian semua  itu sudah mati. Tapi ternyata kau masih hidup,  Ra Bong Hee Kami jadi merasa kurang mumpuni melaksanakan tugas kami.” Ungkap Detektif Oh, Bong Hee hanya diam saja.
“Tapi, apa semua itu benar? Yang kau katakan pada polisi China?” kata Detektif Oh, Bong Hee membenarkan. 

Bong Hee sampai di bandara, semua wartawan langsung berteriak menanyakan pertanyaan begitu juga pengemar Dreamers yang berharap anggotanya selamat, para polisi bandara berusaha menahan agar Bong Hee bisa berjalan keluar bandara, Bong Hee hanya tertuduk diam seperti masih trauma saat mengangkat wajahnya melihat sang ibu sudah menunggunya.
Ibu Bong Hee langsung menghampiri anaknya dan memeluknya dengan erat. Bong Hee pun menangis di pelukan ibunya. Salah satu pria melihat dari kejauhan, Tae Young seperti ikut dibuat sedih dengan pertemuan anak dan ibu yang sudah terpisah selama 120 hari dan melihat kalung di pakai oleh Bong Hee. 

Tae Young menerima telp dari Jaksa Cho. Jaksa Cho sedang makan jajangmyun memberitahu  kalau Bong Hee tidak ingat karena Salah satu temannya punya koneksi di Cina, jadi memintanya mencari tahu apa yang wanita itu katakan pada polisi China.
“Ra Bong Hee, wanita itu, tidak ingat apa-apa. Dia sepertinya mengalami gangguan stres pasca-trauma. Keadaan Saat kau tiba-tiba terkejut, terkadang kau  kehilangan ingatanmu. Sepertinya itu yang terjadi padanya.” Ucap Jaksa Oh. Tae Young melihat Bong Hee yang mengenali ibunya.

“Aku tidak tahu semua rinciannya, tapi sepertinya dia tidak ingat apa yang terjadi setelah kecelakaan itu. Lebih tepatnya hilang ingatan  jangka pendek. Itu juga yang diKata dokter. Aku bertanya-tanya kenapa pengadilan penyelidikan berusaha keras menutupinya.Karena itulah sebabnya.” Jelas Jaksa Oh
“Apa itu artinya kita tidak bisa mencari tahu dia selama ini ada dimana atau apa yang dia lakukan selama empat bulan?” tanya Tae Young
“Hilang ingatan jangka pendek sama halnya dengan demensia. Ingatannya mungkin  tiba-tiba kembali..., atau hanya sebagian ingatannya saja yang kembali sedikit demi sedikit. Tapi mereka tidak bisa memastikan kapan... ingatannya akan kembali.” Jelas Jaksa Oh jadi berpikir kalau mereka bisa melihatnya nanti. 


Seorang wanita memanggil Ra Bong Hee dengan membawa sebuket bunga, memberitahu mereka telah menetapkan Komisi Investigasi Khusus atas insiden ini dengan mengenalkan namanya Cho Hee Kyung, ketua komisi. Bong Hee masih binggung menerima bunga dan dipeluk tiba-tiba.
Wartawan pun tak kehilangan kesempatan mengambil gambar, Hee Kyung seperti ingin selalu publish dengan sengaja membiarkan fotonya diambil para wartawan dengan mengarahkan pandangan ke sekeliling dengan Bong Hee yang berdiri disampingnya. 

Bong Hee seperti dibawa ke ruang investigasi, Hee Kyung tahu kalau Bong Hee pasti menderita dan bertanya lebih dulu Apa ada bagian tubuhnya yang terluka. Bong Hee mengaku baik-baik saja. Hee Kyung sudah sudah tahu dari Penyidik Oh dan memastikan lagi kalau Bong Hee benar-benar tak mengingat apapun.
“Bagaimana perasaanmu? Apa Kau merasa lega? Selama empat bulan terakhir, kau tidak ingat ada di mana, bagaimana, dan dengan siapa kau tinggal. Kau tidak tahu kenapa kau satu-satunya korban yang selamat. Hilangnya ingatanmu mungkin bisa melegakan bagimu. Siapa yang tahu jika kau sudah melalui semua ketakutan itu?” ucap Hee Kyung dingin, Bong Hee terdiam.
“Ra Bong Hee.. Namun, bagi kami..., itu tidak melegakan. Kau mengerti maksudku? Ingatanmu yang hilang itu satu-satunya kunci untuk memahami apa yang terjadi. Penumpang-penumpang pesawat itu apakah mereka selamat telah menjadi masalah besar di negeri ini selama empat bulan terakhir.” Ucap Hee Kyung

“Sebut saja "Penyanyi Lee Yul  terlihat berada di Cina. Choi Tae Ho sering terlihat berada di bar di luar negeri." Ada yang bilang kalau itu rekayasa yang dibuat oleh Legend Entertainment untuk merayakan  hari jadi ke-20 mereka. Banyak rumor yang tidak masuk akal telah menyebar dimana-mana. Seperti "Mereka masih hidup, dan mereka akan segera menggelar konser kejutan."” Cerita Hee Kyung
Hee Kyung pikir semuanya sudah beres lalu Bong Hee muncul menurutnya kembalinya Bong Hee malah  membuat masalah makin rumit, jadi harus memberikan fakta-fakta bukannya menciptakan kekacauan yang lebih besar. Apapun yang terjadi ia ingin Bong Hee harus mengingat lagi ingatan yang hilang itu lalu memberitahu siapa yang meninggal dan yang selamat di depan pers. Dengan begitu, negara ini akan tenang.

“Kau tahu apa arti patriotisme? Artinya menyediakan jawaban atas pertanyaan publik. Itu patriotisme, kan?” kata ucap Hee Kyung
“Hari itu pekerjaan pertama saya, yaitu hari pertama saya bekerja. Har itu juga sebagai perjalanan pertama  saya ke luar negeri. Hari itu saya kira akan...menjadi hari terindah dalam hidupku, Itulah yang kupikirkan.” Ucap Bong Hee 


Flash Back
Bong Hee sudah ada disebuah toko pakaian, memperkenalkan diri sebagai stylist Seo Joon Oh. Jung Ki Joon menerima telp dariJoon Oh Dreamers. Joon Ho terlihat dalam set di lumpur, bertanya keberaan Ki Joon, Ki Joon memberitahu sedang ada dijalan. Joon Ho menyuruhnya agar segara datang  dalam waktu 10 menit.
“Sepertinya aku tak bisa sampai ke Gunsan dari Seoul selama 10 menit. Tapi Aku kesana sekarang.” Ucap Ki Joon, Joon Ho tak mau tahu datang dalam waktu 10 menit.
Saat itu assitant Joon Ho seperti sedang mencoba memperagakan berguling di lumpur.  Sutradara meminta Joon Ho agar segera melakukan adegan menangkap cumi, Bong Hee baru saja keluar dari toko pakaian.

“Bong hee. Kita harus sampai disana 10 menit lagi. Apa Kau dimana tepatnya?” tanya Ki Joon, Bong Hee memberitahu ada di seberang jalan Star Cafe.
“Ada banyak Star Cafe di Gangnam. Apa kau ada di salon? Karena kita harus cepat-cepat, aku akan datang menjemputmu, mengerti” ucap Ki Joon, Bong Hee tak sempat menjelaskan karena Ki Joon meminta agar menunggunya saja. 
Sutradara meminta Joon Ho agar bisa berguling-guling diatas lumpur, Joon Ho yang tak kuat dengan baunya hampir munta. Managernya panik, dan Joon Ho meminta agar mengirimkan pesan keberadaan Ki Joon sekarang. Ki Joon membalas kalau hampri sampai. Managernya pun menyampikan pesan Ki Joon.
“Aku tak sanggup lagi.” Ungkap Joon Oh, Sutradara meminta agar memulai lagi kalau sudah selesai mengirimkan pesan.
Joon Oh akhirnya menelp Ki Joon, Ki Joon memberitahu lagi di jalan. Joon Oh memberitahu kalau waktua tinggal 3 menit lagi. Ki Joon ingin tahu  apa yang terjadi setidaknya sedikit saja. Joon Oh langsung menutup ponselnya. Ki Joon melihat waktunya tinggal 2 menit, lalu berpikir kalau untuk memblokir nomor Joon Oh Dreamers.


Joon Oh masih melakukan adegan di tepi pantai dengan lumpur, Sutradara meminta agar mencari gurita, setelah Joon Oh menangkapnya memintaa agar memakanya. Joon Oh pun bisa menemukanya, tapi sutradara mengeluh harusnya menangkapnya nantik karena tidak seru kalau terlalu gampang menemukanya.
Akhirnya Joon Oh mengambil Gurita ditanganya, Sutradara menyruuh agar makan dalam sekali gigit dengan menunjukan betapa lezatnya gurita itu. Joon Ho seperti tak bisa memakan begitu saja sampai akhirnya berdiri  lalu meminta ponselnya, saat itu tak terdengar suara dering, Ia bisa tahu kalau Ki Joon sekarang memblokir nomornya.  Sutradara meminta agar Joon Oh Mulai lagi setelah selesai menelp, tapi Joon Oh memilih untuk pergi karena ingin makan lebih dulu. Assitant sutrada mengeluh kalau Matahari sebentar lagi terbenam karena tak ada yang susah untuk melakukannya.
Joon Oh masuk ke restoran menutupi pintu dan meminta satu botol soju, Managernya menenangkan sutradara kalau Joon Oh harus makan lebih dulu dan merasa artisnya itu sedang sensitif belakangan ini.
Bibi membawakan sebotol Soju, Joon Oh melihat Botolnya bertanya apakah Tak ada makanan lain lagi. Bibi mengatakan tak ada Tidak ada. Joon Oh mengeluh karena Kontrak sudah lama berakhir dan terlihat poster dirinya dengan sebuah botol Soju kalau mencintai produk tersebut. 

Ki Joon sudah ada dimobil bersama dengan Bong Hee bertanya kemana saja karena sudah lama sekali menunggumu. Bong Hee meminta maaf karena ada urusan sebentar. Ki Joon pikir tak masalah karena mereka juga  sudah terlambat dan mengajak mereka untuk makan camilan serta menganggap seperti sedang berlibur dengan menawarkan cumi-cumi.
“Kau sudah bawa paspor-mu?” ucap Ki Joon memastikan, Bong Hee mengelurkan paspornya kalau mendaftarkannya  di kantor distrik setempat jadi cukup lama membuatnya.
“Biayanya sekitar 40 ribu hingga 50 ribu won. Kukira buat paspor itu tak pakai biaya.” Ungkap Bong Hee, Ki Joon bertanya apakah ini  pertama kalinya keluar negeri. Bong Hee membenarkan lalu membantu Ki Joon membuka kemasan cumi-cumi.
“Bong Hee. Kau sepertinya tidak kelihatan begitu muda tapi apa ini pekerjaan pertamamu dan pertama kalinya ke luar negeri? Selama ini kau melakukan kegiatan apa saja?” tanya Ki Joon.

“Tidak ada yang kulakukan. Jurusanku memang bidang ini..., tapi aku tidak dapat  pekerjaan setelah aku lulus. Jadi aku di rumah saja bersama ibu selama beberapa tahun. Aku pindah ke Seoul untuk pekerjaan ini, karena kau mempekerjakanku.” Cerita Bong Hee bahagia.
“Itu karena tidak ada orang lain yang mendaftar pekerjaan itu.” Jelas Ki Joon, Bong Hee pun bisa mengerti.
“Apa kau tahu jadwal hari ini?” tanya Ki Joon, Bong Hee mengangguk. Ki Joon memberitahu kalau  Joon Oh ada syuting di  acara program makanan dan Episode hari ini episode gurita di Gunsan.

“Setelah kita membantunya syuting nanti..., maka kita langsung pergi ke bandara. Kita mau menggelar Legend Town Concert.” Jelas Ki Joon.
Bong Hee mengangguk mengerti,  Ki Joon ingin tahu seberapa banyak Bong Hee mengetahui soal Joon Oh. Bong Hee balik bertanya apakah Ki Joon ingin jawabn yang jujur. Ki Joon ingat tahu pendapat Bong Hee seperti apa Joon Oh dimatanya dengan memberikan sosis.
“Dia leader-nya Dreamers. Dia dulu terkenal sekali, tapi sekarang keadaannya sudah berbeda.Itu karena insiden dia yang menyetir sambil mabuk tiga tahun lalu.” Cerita Bong Hee. 

Flash Back
Joon Oh terlihat mabuk di berhentikan oleh polisi, saat itu Joon Oh berteriak marah bertanya Dari kantor polisi mana mereka karena baru saja makan malam  dengan kepala kepolisian bahkan pergi ke sauna bersama.
“Semua orang mengira kalau insiden itu akan mereda..., tapi dia membuat pernyataan aneh saat dia pergi dari kantor polisi.” Cerita  Bong Hee.
Flash Back
Joon Oh baru keluar dari kantor polisi, Wartawan langsung menanyakan apakah dirinya memang mabuk saat menyetir dan meminta agar memberikan pernyataan.
“Aku memang minum-minum, tapi tidak mengemudi di bawah pengaruh alkohol.” Ungkap Joon Oh, semua wartawan ingin tahu lebih jelas tapi Joon Oh memilih untuk pergi meninggalkan kantor polisi. 

“Karena kata-kata itu semua penggemarnya  tak mendukung dia lagi dan wartawan terus menulis artikel jelek tentang dirinya. Dan akhirnya, semua itu berdampak pada pembubaran Dreamers.”
Joon Oh duduk ditengah dengan dua member dreamers lainya, yaitu Choi Tae Ho dan Lee Yeol. Sambil menangis Joon Oh meminta maaf,  mengaku kalau Dua anggota lainnya tidak melakukan kesalahan apapun.
Lee Yeol yang melihat Joon Oh terus menangis berusaha bicara, ingin mengucapkan selamat  tinggal pada fans yang mencintai mereka. Tae Ho terlihat menahan amarah memilih untuk pergi dari ruang pers.
“Dan setiap album single solo yang dia rilis sejak pembubaran itu hasilnya rugi besar.”
Semua tim membuat pesta karena tepat pukul 00.00 perilisan album solo. Semua pun memberikan semangat pada Joon Oh merasa yakin kalau Lagu ini akan merajai tangga lagu dalam waktu singkat, tapi Joon Oh dengan lagu ["Rigi Rigi Dong"] berada diurutan bawah, sambil menangis di toilet mengunduh dan membeli sendiri lagunya. 

“Semua drama dan acara hiburan  yang dia bintangi pun, hasilnya gagal total. Pada dasarnya, dia telah menjadi lambang kegagalan...” cerita Bong Hee
Ki Joon terlihat sedikit panik mendengar tentang Joon Oh lalu akhirnya menawarkan telur agar bisa memakanya, lalu memberitahu kalau  Joon Oh tidak segagal yang di duga oleh Bang Hee.
“Dia akan segera merilis album barunya..., dan dia masih berpengaruh di agensi. Dia tidak sepopuler dulu, tapi Dreamers tidak akan pernah mati. Grup legendaris yang dulu merajai tangga lagu..., Dreamer, dan leader-nya Seo Joon Oh.” Ucap Ki Joon bangga dan tersenyum bahagia karena Presdir Hwang menelpnya. 

Ki Joon memberitahu kalau dengan Presdir Hwang yang menelp tandanya seberapa pentingnya Joon Oh di agensi yang membuatnya pekerjaannya sangat melelahkan. Presdir Hwang langsung mengumpat ingin tahu ulah apalagi yang dibuat Joon Oh.
“Kenapa stasiun TV memanggilku Kenapa aku harus kesana sekarang? Karena si bodoh itu? Kenapa?” teriak Presdir Hwang marah, Bong Hee hanya bisa tertunduk diam.
“Aku sekarang lag bersama dengan stylist-nya.Dan telepon ini kuatur di speakerphone. Dia bisa dengar semuanya.” Jelas Ki Joon, Presdir Hwang tak peduli.
“Joon Oh sebenarnya ada di Gunsan lagi syuting sekarang dan stylist-nya serta aku  lagi mau kesana. Kita nanti berangkat pakai jet pribadi kita, 'kan? Apa kita bisa menggunakannya sekarang untuk sampai ke sana?” kata Ki Joon, Presdir Hwang kembali mengumpat lalu menutup telp. Bong Hee berusaha mengurangi rasa amarah dengan memberikan sosis pada Ki Joon.
“BerHati-hatilah.  Nyetirnya pelan-pelan saja. Lihat ke depan dan berkendara yang aman.” Ucap Bong Hee
“Aku tidak bisa cepat-cepat mengemudi juga kalaupun  menginginkanya. Ini mobil bekas..., jadi aku tidak bisa melaju di atas 80km per jam. Pedal gas-nya sudah diatur untuk mencegah ngebut-ngebut.” Jelas Ki Joon pasrah terlihat mobil kuning seperti bekas jemputan yang bertuliskan [Ada Anak-Anak Di Dalam,  Mohon Berhenti]

Ki Joon akhirnya datang meminta maaf pada semua kru dan bertanya pada sutradara apa sebenarnya yang terjadi. Sutradara meberitahu kalau Joon Oh tak mau melakukannya. Ki Joon binggung ingin tahu alasanya, Sutradara pikir mana mungkin mengetahuinya,
“Tolong siapkan kelanjutan syuting-nya. Akan kubujuk dia.” Ucap Ki Joon
“Tolong tangani dengan cepat biar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.” Pesan sutradara, Ki Joon, Bong Hee dan Managernya pun meminta maaf.
Joon Oh sedang makan sambil menonton acara Talkshow, dengan tamu "Star Date", Choi Tae Ho. Pembawa acara menyapa Tae Ho yang akan memainkan tokoh utama dalam drama baru dan ingin tahu perasaanya.
“Ya. Aku dulu mengejar impian dalam  bermusik di sebuah band..., jadi sangat senang bisa memulai karir aktingku. Karakterku dalam drama ini sebenarnya cukup mirip denganku yaitu gitaris.” Cerita Tae Ho dalam wawancaranya.
“Kenapa kau pakai kacamata hitam di dalam ruangan?” tanya Ki Joon heran melihat Joon Oh duduk dengan kacamata hitam, Joon Oh beralasan kalau makanannya itu bisa masuk ke matanya. 

Tae Oh mengaku menerima begitu banyak dukungan, ketika masih di Dreamers, jadi sangat senang bisa bertemu penggemarnya. Ki Joon melihat acara Tae Oh lalu mengajak agar Joon Oh bisa syuting lagi,  Joon Oh mengatakan kalau nanti selesai makan. Ki Joon tahu kalau nanti pasti makanan itu akan direfil lagi dan kapan Joon Oh akan menghabiskanya.
“Aku akan berhenti makan ini kalau tidak  refill-nya habis. Tak baik buang makanan.” Ungkap Joon Oh
“Aku akan memakannya untukmu. Kau harus syuting dulu.” Kata Ki Joon membujuk, Joon Oh langsung menolaknya. Ki Joon ingin tahu alasanya.
“Mereka salah memberi informasi pada kita. Kau bilang aku cuma perlu memakan guritanya saja dan tidak  bilang menangkapnya harus di lumpur.” Ucap Joon Oh
“Memang di situlah tempat gurita bayi ditangkap. Apa aku harus memberitahumu soal itu juga?” jelas Ki Joon

Joon Oh pikir mereka sudah janji tak perlu saling merahasiakan apapun dan merasa sangat kecewa.  Ki Joon pikir tidak bermaksud membodohinya tapi Gurita memang ditangkap di lumpur, dan  harus menangkapnya lalu memakannya. Joon Oh tak mau berdebat karena tak mau syuting lagi jadi meminta agar memberitahu sutradara dan kru. Ki Joon tetap meminta agar Joon Oh harus syuting.

“Aku tidak bisa! Aku tidak mau.Kenapa aku selalu jadi pemeran pengganti buat Choi Tae Ho?Berapa kali aku harus bekerja seperti ini?” teriak Joon Oh marah, Ki Joon binggung bertanya siapa yang memberitahukanya.  Joon Oh menyebut nama Byung Joo.
“Joon Oh, kau memang ditunjuk sebagai penggantinya Tae Ho.., tapi kau... Tidak, maksudku ini kesempatan besar bagi kita. Lebih baik Kita incar dulu posisi reguler di acara  itu dan membuat comeback-mu yang sukses. Kau bisa kembali ke  posisi awalmu yang dulu. Kau bahkan tidak perlu membintangi banyak acara. Pilih saja proyek yang bagus sekali entah itu drama atau film dan bintangi banyak iklan.” Jelas Ki Joon
Joon Oh menghentikanya, Ki Joon memberitahu kalau sudah sudah payah mendapatkan perkerjaan itu. Joon Oh berteriak meminta agar Ki Joon tak membahasnya, Ki Joon berteriak meminta agar Joon Oh bersabar.

“Kau lebih baik Lakukan saja dan Bertahanlah kalau itu memalukan. Kau makin menyusahkan dirimu sendiri saja kalau seperti ini. Apa kau tahu itu? Apa yang akan kau lakukan kalau mereka menghapusmu dari program ini? Apa Kau punya pekerjaan lain? Bagaimana  kau bisa mempertahankan diri? Kau...” ucap Ki Joon menjelaskanya. Joon Oh tak percaya Ki Joon bisa berkata seperti itu.
Joon Oh akhirnya setuju akan kembali syuting karena  selalu menurutinya, dengan menangkap guritanya dan menunjukkannya ke kamera, tapi Ki Joon bisa melihat penampilanya,  dengan mengeluh kalau tak suka pakaianya jadi tak ingin syuting.
Saat akan pergi, Joon Oh melihat wanita yang sedari tadi berdiri berdalam restoran lalu bertanya kenapa ada didalam. Bong Hee memperkenalkan namanya sebagai stylist baru. Joon Oh dengan ketus tidak perlu tahu namanya, meminta agar membawa pakaiannya dengan mengancam kalau semua tergantung Bong Hee ia akan syuting kembali atau tidak. 


Bong Hee pun membawa pakaian ke pinggir pantai untuk Joon Oh, sementara Byung Joo sibuk memegang payung besar agar Joon Oh tak kepanasan. Bong Hee membawakan kaos bulu domba berleher U dan baju lainya Bahannya spandex, Joon Oh mengeluh baju itu Membosankan. Bong Hee berlari ke mobil membawa pakaian lainya.
“Ini kemeja polkadot, tetapi memiliki tampilan kamuflase militer. Ini tren terpanas sekarang. Aku menatanya dengan...” jelas Bong Hee langsung disela oleh Joon Ho yang menolaknya.
“Bagaimana tentang pasangan celana berpola tartan Skotlandia? Ini tren terbaru.  Fashionista. Bagaimana menurutmu?” ucap Bong Hee mengambil pakaian yang lain
“Celana itu sudah seperti kertas grafik saja.” Keluh Joon Oh, Ki Joon yang akhirnya turun tangan memberitahu kalau mereka tidak punya waktu.
Bong Hee bolak balik sampai semua baju dalam mobil hampir habis, tiba-tiba Joon Oh berteriak memanggilnya, Bong Hee tersenyum berpikir kalau Joon Oh memanggilnya, tapi ternyata pengantar jajangmyung yang datang berjalan dibelakangnya.
Bong Hee membawakan kemeja bergaris, Cocok dengan sweater agar terlihat seperti seorang mahasiswa. Byung Joo memberitahu kalau Joon Oh  tidak pernah kuliah dulu. Bong Oh terkejut dan langsung meminta maaf. Joon Oh mengeluh managernya yang harus mengatakan hal itu pada Bong Hee.
Ia terus mengeluh dengan pakaian yang dibawa Bong Hee meminta baju dengan lima kancing karena menyukai  angka ganjil, bahkan meminta baju yang wajah panda saja. Akhirnya Bong Hee membawa baju terakhir dengan beda seperti dompet. 


Joon Oh merasa semua Terlalu berlebihan karena tidak menyukai semua pakaiannya, Berarti mereka tidak bisa syuting hari ini dan meminta Ki Joon memberitahu sutradaranya kalau ia meminta maaf. Bong Hee mengejar Joon Oh yang akan meninggalkan pantai.
“Ini merek yang biasanya tidak mensponsori kegiatanmu. Aku meminjamnya dari temanku untukmu. Ini kacamata” kata Bong Hee, Joon Oh terlihat makin kesal dengan assitant barunya.
“Bong Hee ini masih baru, jadi dia tidak familiar dengan pekerjaan ini. Jadi Maklumilah dia.” Ucap Ki Joon membela, Joon Oh tak peduli menyuruh agar Ki Joon memecatnya.
Bong Hee pun hanya bisa meminta maaf, dan akan membawa pakaian yang lain lagi. Ki Joon ikut mengeluh Bong Hee harus membawa kacamata itu karena Tae Ho itu yang jadi model merek itu. Bong Hee menghela nafas karena salah menilainya. Ki Joon pun mencoba mengejar Joon Oh.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar