Sung
Ryong mengeluh banyak sekali pekerjanya karena ingin pulang dan menyebut kata menjengkelkan
dalam bahasa denmark. Kwang Sook yang mendengarnya ingin tahu alasan Sung Ryong
belajar bahasa Denmark. Sung Ryong beralasan agar bisa berimigrasi ke sana.
Kwang Sook mendekat kalau suli untuk menyesuaikan kalau ke sana.
“Nah,
hukum telah berubah di sana-sini. Kau tidak bisa pergi kecuali jika memiliki
uang dan harus memiliki minimal 3 untuk ₩ 400.000.000.Tetapi jika kauingin menjadi
stabil untuk bekerja dan mendapatkan kartu hijau, maka kau memerlukan
setidaknya 1 miliar won.” Jelas Sung Ryong, Kwang Sook bisa tahu alasan Sung
Ryong berkerja sangat keras.
“Aku
masih kurang meskipun s telah mengambil begitu banyak.” Keluh Sung Ryong, Kwang
Sook ingin tahu Seberapa banyak atasan
itu mencuri sejauh ini. Sung Ryong merahasianya.
Kwang
Sook sempat merengek ingin tahu akhirnya memilih bertanya kenapa Sung Ryong
memilik denmark dari sekian banyak negara.
Sung Ryong memberitahu kalau Denmark itu negara dengan tingkat korupsi
paling rendah jadi mereka tidak akan ditipu di sana. Kwang Sook terpana
mengetahuinya.
Ketua
datang mengunjungi Sung Ryong, lalu menanyakan pada Kwang Sook dengan
pekerjaanya. Kwang Sook mengaku kalau Kepala Kim mengajari banyak hal. Ketua pikir kalau Kwang
Sook itu . Lebih baik lulus SMA karena Setidaknya diperlakukan seperti manusia
sekarang. Sung Ryong pikir ketua bisa menelpnya kalau memang ada yang ingin
disampaikan.
“Apa Kamu
punya file uang jasa kita bulan lalu?” tanya Ketua. Sung Ryong pikir sudah
pasti dan bertanya apakah ingin memeriksa sesuatu
“Tidak. Aku
Hanya tidak pernah melihat buku lagi. Aku takut mulai mengalami kemunduran.
Maksudku, aku pengusaha.” Jelas Ketua seperti curiga. Sung Ryong hanya terdiam
mendengarnya.
Ha Kyung
berjalan dengan anak buahnya meminta agar mereka mengujungi Kepala Lee walaupun
sibuk. Saat itu dari Tim Pembukuan meminta agar bisa saling menyapa. Tim
Akutansi pun menyapa Kepala Lee dari bagian Tim pembukuan. Ha Kyung mengaku
tidak melihat kedatangannya.
“Jika kau
buruk dalam pekerjaanmu, setidaknya perhatikan orang agar bisa menyapanya.”
Sindir Kepala Lee
“ Kalau
begitu, pekerjakanlah orang Mongolia. Mereka orang-orang dengan mata setajam
elang.” Balas Ha Kyung
“ Aku
selalu mengomelimu, tapi kau tidak tahu kapan harus berhenti.” Kata Kepala Lee,
“Jika Anda
tidak mengusikku, maka aku akan langsung berhenti.” Ucap Ha Kyung tak mau
kalah.
Kepala
Lee mencoba untuk tetap tersenyum merasa omelan sederhana tidak cukup kali ini.
Anak buah Kepala Lee meminta agar Ha Kyung meminta maaf. He Jin melihat
Nona Kang itu tak ada hak ikut
campur. Nona Kang makin marah, Kepala
Lee pikir lebih baik membiarka mereka karena
semua dilahirkan tanpa sopan santun.
“Oh..
Yah.. Aku dengar kalian mempekerjakan seorang kepala baru. Awasi dia agar tidak
mempermalukan perusahaan ini. Aku menyukai tatapanmu. Teruskan saja.” Ucap
Kepala Lee melihat tatapan Ha Kyung yang sinis. Semua tim divisi mengumpat
Kepala Lee dan timnya menyebalkan sekali.
Jae Joon
heran perusahan yang mempekerjakan pegawai baru karena Seharusnya mempromosikan
Ha Kyung. He Jin tahu kalau Alasan yang
sebenarnya adalah karena Jae Joon ingin dipromosikan. Jae Joon mengelak, lalu
membahas tentang Nona Kang luar biasa dan itu masuk di tahun yang sama dengan
He Jin.
“Kurasa
melihat temanmu sukses akan membangkitkan semangatmu.” Ejek Jae Joon, He Jin
pikir Jae Joon tidak perlu mengatakan itu. Ha Kyung mengajak mereka makan saja
dan Berhentilah membuat rekannya kesal.
“Bukankah
perusahaan ini kejam sekali? Mereka benar-benar tidak memedulikan bagian kita,
bahkan Tidak ada persyaratannya. Anjing, sapi, domba, kuda, dan ayam... Mereka
semua bisa mendaftarkan diri.” Keluh Ki Ok
“Benar...
Ada banyak persyaratan saat kita mendaftar.” Kata Sang Tae.
“ Kita
akan mendapatkan seseorang yang kompeten. Orang itu mungkin bisa melakukan apa
yang tidak bisa kita lakukan.” Ungkap Ha Kyung yakin.
Sung
Ryong mencoba menelp tapi tak diangkat, lalu mendatangi club mengomel pada Manager yang tak
mengangkat telpnya dan tidak mengirim uang padahal sudah setuju berada dalam
satu tim. Manager terlihat gugup menjelaskanya dan harus tenang
“Bukankah
ini masih terlalu pagi untuk mencuri uang dari orang lain?” sinis anak buah si
ketua genk. Sung Ryung bertanya kenapa anak buahnya itu datang.
“Aku
tidak bisa membiarkanmu mencuri dari bosku,kan?” ucap si anaka buah, Sung Ryong
pikir ketua sudah tahu mengetahuinya dan menyuruhnya pergi saja.
“Mungkin
dia akan berpura-pura tidak tahu, tapi aku tidak bisa melakukan itu lagi.”teriak
Si anak buah. Sung Ryong kesal mendengar si anak buah malah berteriak marah
padanya.
“Lebih
baik kau berhenti saja, kalau kau Ambil satu sen lagi dari bos kami maka aku
akan membunuhmu.” Ancam Si anak buah.
Sung
Ryung menantang si anak buah untuk berkelahi saja, saat itu seorang pria tinggi
besar langsung mencengkram bajunya dan membuat kakinya melayang. Ia pikir kalau Jika Bos mendengar melakukan
ini padanya pasti akan menghajarnya. Si anak buah yakin tak mungkin karena bos mereka itu yang memberi perintah.
Ketua
sedang membuat mainan lego, terlihat santai membenarkan kalau ia yang memberi perintah dan menerima
banyak keluhan karena memberi Sung Ryong perlakuan istimewa. Jadi meminta agar
memikirkanya karena sudah lama berpura-pura tidak tahu. Sung Ryong pun akhirnya
menyetujuinya.
“Tapi
kenapa mendadak sekali?” kata Sung Ryong binggung
“Mulai
sekarang, rekeningku akan dicatat oleh seorang akuntan di Seoul.” Kata Ketua.
Sung Ryong kaget mendengarnya.
“Warga
Seoul lebih pandai melakukan itu daripada kita. Aku memilih seseorang yang
cukup pandai.” Ucap ketua.
“Kenapa
Anda melakukan ini kepadaku? Apakah aku melakukan kesalahan besar?” keluh Sung
Ryong
Ketua
mengaku ingin Sung Ryongmenjalani kehidupan yang jujur. Sung Ryong mendengar
"Kehidupan yang jujur" tak ada gunanya karena sudah kacau sepanjang hidupnya. Ketua pikir Sung Ryong tahu tentang alasan
orang yang selalu jujur adalah Karena
mereka tidak pernah mencuri.
“Pencuri
tanpa kesempatan untuk mencuri, mengira dia jujur.” Ucap Ketua, Sung Ryong tak
percaya ketua ingin menjadikannya pria yang jujur
“Cobalah untuk
menabung sebagian upahmu.” Kata Ketua, Sung Ryong hanya bisa menghela nafas
panjang.
Sung
Ryong kembali ke kantor meminta Kwang Sook mengirimkan salinan Buku besar untuk
klub dan perusahaan konstruksi. Kwang Sook bertanya untuk apa. Sung Ryong
meminta Kwang Sook tak banyak omong dan lakukan saja dengan cepat. Kwang Sook
bergegas mengejakan perintahnya.
Ha Kyung
duduk di depan meja kerjanya melihat berita yang beredar dan melihat bangku
kepala Lee Eun Suk yang kosong. Akhirnya ia pindah duduk didepan komputer
Kepala Lee melihat filenya, tapi dibuat heran karena semua file kerjanya hilang
Akhirnya
Ha Kyung pergi ke bagian rumah sakit ke tempat "Area Peristirahatan"
Istri kepala Lee sedang berbaring dikursi menunggu suaminya lalu ia duduk sedih
melihat kenangan bersama semua Tim Divisi akutansi yang sangat kompak.
Kwang
Sook melihat "Lowongan Kerja Grup TQ" sebagai Manajer utama. Sung
Ryong tiba-tiba ada dibelang bertanya apakah Kwang Sook sedang Mencari pekerjaan. Kwang Sook kaget mengeluh Sung Ryong yang
datang tanpa suara. Sung Ryong pikir dengan dengan suara, Kwang Sook langsung mengalihkan
dengan menawarinya jeruk
“Aku
tidak memenuhi syarat untuk mendaftar dan hanya iseng mencari informasi.” Ucap
Kwang Sook
“Sesuatu
yang berawal dari iseng bisa berakhir dengan mengisi formulir pendaftaran.”
Ucap Sung Ryong, Kwang Sook pikir Sung Ryong bisa melihat di layar.
“Grup TQ
membuka lowongan kepala Bagian Operasional Bisnis. Kenapa kau tidak mendaftar
saja?” saran Kwang Sook.
Sung
Ryong merasa Itu bukan batu loncatan tapi salah satu perusahaan terbesar di
Korea ,serta hanya memilih pegawai terbaik. Kwang Sook memberitahu kalau kali
ini mereka tidak memperdulikan latar belakang dan hanya ujian praktik dan
wawancara dengan memperlihatkan hasil
nilai adalah "Kompetensi praktis 40 persen dan wawancara 60 persen.".
Sung Ryong pikir lebih baik jangan bermimpi karena TQ tidak akan mempekerjakan
sembarang orang lalu keluar dari ruangan.
Sung
Ryong melihat ponselnya didepan gedung "Deokpo Enterprise" tak
percaya kalau TQ mencari pegawai tanpa banyak syarat, bisa membayangkan kalau
akan berkerja di TQ
“Grup TQ memiliki TQ Retail, TQ
Delivery, TQ Express, TQ Shopping, dan lain sebagainya. Itu perusahaan raksasa
dengan 11 anak perusahaan. Nilai pasar grup ini pada tahun 2016 adalah 6,4
miliar dolar. Perusahaan itu mempekerjakan 23.000 pegawai, rasio utang saat ini
stabil di angka 102 persen, dan sahamnya pun stabil. Jika aku mendapatkan
pekerjaan itu dan bisa mengendalikan Bagian Operasional Bisnis, maka aku akan
kaya dalam sekejap.”
Sung
Ryong dengan bahagia menari-nari diatas kapal. Kwang Sook melihatnya binggung
karena atasanya malah menari-nari diluar.
Sung
Ryong kembali ke kamarnya karena akan mengikuti ujian harus belajar dan akan
mengambil buku dibagian bawah, ketika menariknya membuat semua buku dibagian
atas terjatuh. Saat itu melihat sebuah kaset video yang ada di lantai dan
menontonya.
Video
saat Acara Kuis Anak-anak, menemukan Anak Genius dan pemenang Master mental aritmetika
adalahKim Sung Ryong. Ayahnya langsung memeluk Sung Ryong dengan memenangkan hadiah
uang sebesar 1.000 dolar, dan menginap tiga hari di resor di Gunung Seorak.
Ha Kyung
menerima pesan dari " Penyihir Jahat" [Seorang atasan melaporkanmu
atas tuduhan ketidaksopanan, Menghadaplah ke Bagian Manajemen Etika, segera
setelah menerima pesan ini.]
“Apa-apaan
ini? Aku sibuk!” teriak Ha Kyung membuat semua yang ada disekitarnya kaget.
Manager Choo bertanya kenapa Ha Kyung berteriak
“Penyihir
Jahat menghubungi.” Ucap Ha Kyung lalu keluar ruangan dengan wajah kesal
Na Hee
Young mengeluh kalau mereka harus
bertemu lagi ,menurutnya ini masalah dari karakter pribadi Ha Kyung dan
memerintahkan agar Minta maaf kepada
Manajer Utama Lee dan serahkan permintaan maaf resminya. Ha Kyung kesal karena bahkan
tidak pernah menulis itu di sekolah.
“Sekarang
adalah waktu yang tepat untuk menulisnya.” Ucap Hee Yong. Ha Kyung bertanya Bagaimana jika menolaknya
“Aku akan
menahan sepertiga gajimu selama sebulan, dan kau harus melakukan pelayanan
masyarakat selama 30 jam di tempat yang ditentukan oleh perusahaan. Jangan
berpura-pura lebih kesal.” Ucap Hee Yoon.
Sung
Ryong melakukan ujian "Evaluasi Praktis, Tahap Ketiga" terlihat
dengan mudah mengejarkanya semuanya mengunakan kalkulator lalu berdiri dari
tempat duduknya. Pengawas ujian memberitahu
Toiletnya di ujung koridor. Sung Ryong pikir tidak perlu ke sana karena
ingin mengumpulkan lembaran jawaban yang sudah diselesaikanya.
“Aku
sudah mengirim fileku ke alamat email.” Kata Sung Ryong, Pengawas kaget Sung
Ryong benar-benar sudah selesai.
“Kau pikir
aku datang jauh-jauh ke sini untuk memeriksa kekuatan sinyal wifi-mu?” kata
Sung Ryong berjalan keluar, Pengawal meminta agar Sung Ryong Jangan terlambat untuk wawancara.
Anak buah
Ketua menemui atasanya mengaku ada
sesuatu yang mengganggunya, terkait dengan Sung Ryong. Ketua pikir Sung
Ryong sudah tenang dan tidak menyentuh
uangnya. Anak buahnya sudah tahu tapi
buku besar yang asli. Ketua bertanya ada apa dengan itu.
“Dia menyerahkannya
ke akuntan di Seoul. Jika dia menyimpan salinannya, maka dia bisa menggunakan
itu untuk menaklukkan Anda.” Kata anak buahnya.
“Di mana
dia sekarang?” tanya Ketua mulai panik. Anak buahnya juga Sudah lama tidak melihatnya.
“Aku
dengar di pergi ke Seoul memakai setelan jas hari ini dan Aku tidak tahu apa
yang dia rencanakan.” Jelas Anak buahnya, Ketua terlihat mulai kesal memukul
samsak tinju yang ada didepanya.
Ha Kyung
mengambil semangku mie dan juga kimbap sambil mengumpat kalau Lee Kang Sik
memang brengsek, karena meminta agar Permintaan maaf tertulis dan Di usiaku sekarang,
menurutnya Ini sangat memalukan. Pesan
dari "Dari Penyihir Jahat" [Panjang permintaan maaf itu harus lima
halaman, Times New Roman ukuran 11, lebar garis 170 persen. Serahkan sebelum
tenggang waktu” Ia benar-benar tak percaya membawa pesan dari Hee Yong merasa membutuhkan bantuan.
Saat itu
disisi samping, Sang Ryung duduk sambil makan hotdog merasa ujian terlalu mudah
dan Semuanya tergantung pada wawancara. Jadi lebih baik Selesaikan itu dan
semuanya akan mulus. Ketika akan melempar bekas Hotdognya malah makan masuk ke
dalam mangkuk ramen milik Ha Kyung.
“Maafkan
aku. Aku tidak sengaja.” Ucap Sung Ryong. Ha Kyung makin kesal melihat ramyun
yang akan dimakan malah ada tusuk sate.
“Maaf.
Kurasa aku terlalu keras menggoyangkan pergelangan tanganku. Ini makanan
pertamaku hari ini... Dan tusukan sateku masuk ke dalamnya.” Jelas Sung Ryong
melemaskan bagian tanganya.
“Dengar.
Kenapa kau melakukan ini? Kau pasti melihatku duduk di sini. Kenapa kau
membuang tusuk sate ini? Kau bisa memasukkannya ke tempat sampah.” Ucap Ha
Kyung yang merasa kesal melampiaskan amarahnya.
Sung
Ryong pikir itu bukan masalah besar dan
bisa membelikan makanan yang baru. Ha Kyung menolak menyuruh Sung Ryong
membuang saja mangkuk mie yang belum dimakanya karena Lagi pula waktu makan
siangnya sudah selesai.
Kim Sung
Ryong melakukan sesi wawancara, salah menanyakan Apa dinamai mengikuti Jackie
Chan. Kim Sung mengaku bukan itu tapi dinamai
mengikuti Ryu Sung Ryong, seorang pejabat dan pria berintegritas tinggi di era
Joseon. Man Geun melihat Sung Ryong melewati jalur yang berat iatu SMA
komersial lalu sekolah malam.
“Aku
ingin belajar tentang dunia yang luas ini, tapi aku harus mengurus nenekku yang
sakit. Aku juga harus bekerja paruh waktu.” Jelas Sung Ryong, petinggi lain
menanyakan Deokpo Enterprise itu perusahaan
apa
“Itu
perusahaan kecil, tapi stabil yang mengelola klub dan perusahaan konstruksi di
Gunsan.” Jelas Sung Ryong
“Kami
mengatakan akan mengabaikan latar belakang pendaftar. Tapi kami tidak bisa
menerima seseorang yang terlalu berbeda. Aku tidak yakin bagaimana kinerjamu
saat ujian. Tapi terlepas dari itu...” kata Man Geun dan tiba-tiba Sung Ryong
langsung naik ke atas meja dan berlutut, semua orang binggung.
“ Aku
tahu memiliki banyak kekurangan. Tapi alasanku mendaftarkan diri ke Grup TQ adalah
karena tempat ini hidupku. Sebagai tentara, aku menyimpan foto model
perusahaanmu di lemariku. Hadiah pertama yang diberikan oleh cinta sejatiku
dikirim oleh TQ Delivery. Makanan terakhir yang ayahku makan sebelum meninggal adalah
gimbap segitiga yang aku beli dari salah satu toserba kalian. Perusahaan kalian
berperan penting dalam kenangan terbaikku. Aku ingin mengorbankan semua milikku
untuk membayar utangku.” Ucap Sung Ryong
Ia
meminta agar mereka mengatakan yang dinginkan,
maka ia akan mengerahkan segenap kemampuan untuk melakukannya. Kalau
memang tak berguna maka bisa memecatnya dan apabila tidak memercayainya maka akan
menandatangani dokumen dengan darahnya. Maen Geun langsung menghalangi Sung
Ryong yang ingin mengigit jari mengeluarkan darahnya merasa mereka sudah
mengerti, serta meminta duduk kembali.
“Ayah... Akhirnya
aku berada di kantor pusat TQ. Jika aku tidak mendapatkan pekerjaan ini...”
ucap Sung Ryong sambil menangis memanggil ayahnya, saat keluar dari ruang
wawancara senyumanya terlihat bangga karena membuat Akting yang luar biasa dan Air
mata yang mengagumkan.
Min Young
sengaja membuat mencium wewangian seperti ingin menenangkan dirinya, Maen Geun
bertanya apakah Ada kandidat final yang disukai
dan memberitahu Kim Sung Ryong memiliki latar belakang paling lemah dari semua
kandidat, tapi yang unggul dalam ujian praktik. Akhirnya Min Young memilih
kandidat lainya selain Sung Ryong.
Seo Yool
melihat berkas penganti Kepala Lee,
melihat resume Kim Sung Ryong dengan memiliki "Sertifikat
Akuntansi" dan "Penghindaran Pajak, Dibebaskan" lalu melihat
foto-foto Sung Ryong bersama orang-orang yanga ada diclub.
Sung
Ryong berdoa dalam kamarnya sambil menyalakan lilin, mengaku belum pernah berdoa sejak berusia
sembilan tahun tapi memohon agar mengizinkan masuk ke Grup TQ.
“Biarkan
mereka menjadi korban terakhirku. Lalu aku berjanji akan hidup dengan jujur.”
Ucap Sung Ryong.
Junior
Seo Yeol duduk sendiran minum bir, Seo Yool datang merasa heran melihat
Juniornya itu minum sendirian. Si junior menceritakan kalau datang dengan surat perintah penggeledahan,
tapi keluar tanpa membawa apa-apa, dan dimarahi oleh atasanya serta diminta menulis
laporan seputar kesalahannya. Menurutnya tak ada lagi yang bisa dilakukan
selain minum.
“Seharusnya
kau mendengarkan aku.” Ungkap Seo Yool
“Kau
sangat sombong dan arogan.Kenapa itu tidak terlihat buruk?Aku memperhitungkan
peluang kemenanganku. Kita bukan pengacara tapi tidak bisa fokus pada
kemenangan.”keluh Juniornya
“Coba Tebak,
apa bagian terburuk dari kekalahan berkesinambungan? Yaitu Terbiasa kalah jadi
Biasakan dirimu dengan hal itu dan kau lupa cara meraih kemenangan. Itu bagian
yang paling memalukan.” Jelas Seo Yool
Seo Yool
menasehati Dong Hoon menurutnya sudah cukup lama bekerja jadi saatnya menjadi
dewasa lalu pamit pergi lebih dulu.
Sun Ryong
terbangun dari tidurnya menerima telp dari Kwang Sook yang memintanya agar
Jangan masuk kerja. Sung Ryong binggung menanyakan alasanya, Terdengar teriakan
pria yang ingin tahu keberadan Kwang Sook. Sementara Kwang Sook sedang
bersembunyi dibalik tangga.
“Tukang
pukul bos kita yang jelek menggeledah kantor untuk mencari buku besar. Kau
harus menghilang Setelah mereka selesai di sini,mereka akan menuju tempatmu.
Keluar dari sana.” Ucap Kwang Sook
Sung
Ryong menyuruh Kwang Sook segera keluar tapi algojo Ketua sudah menemukan Kwang
Sook, Kwang Sook mengeluarkan seperti suara laki-laki karena Berani sekali menyentuhnya.
Ponsel Kwang Sook pun terputus.
Sung
Ryong berjalan di rel sambil menerima telp menyindir kalau pasti bangga dengan pekerjaannya. Anak
Buah Ketua meminta agar Berhentilah meracau
dan membuang-buang waktunya dan meminta uang salinan, Sung Ryong memberitahu
kalau Tidak ada salinan.
“Aku
memeriksa tempat sampah di tempat fotokopi. Ada halaman-halaman longgar karena
tertekan mesin itu.” Ucap anak Buah Ketua
“Ternyata
kau menggunakan matamu.” Komentar Sung Ryong bisa melihat dengan jeli
“Serahkan
salinan itu ke Flower Wagon sekarang. Jika tidak, Nona Keriting...Kwang Sook
akan kehilangan sejumlah anggota tubuhnya.” Ucap anak buah mengancam.
Sung
Ryong berjalan mengendap-ngendap ke bagian depan kantor dan melihat didalam
kantor sudah diobrak abrik lalu menemukan buah jeruk dan mulai memakan sambil
memainkan pertanyaan “ haruskan menyelamatkanya atau tidak” hasilnya tidak
perlu menyelamatkan sampai buahnya habis, tapi akhirnya memakan semua buah
jeruk memutuskan untuk menyelamatkanya.
Sung
Ryong masuk ke club menyeret tas besar yang dibawanya dan melihat ketua sedang
mengendong seekor kucing. Ketua menyapa Sung Ryong dengan anak buah yang sudah
siap dengan tongkat kayu. Sung Ryong merasa meringis. dan sangat memalukan
merasa seperti akhir dari film liburan yang buruk.
“Hidup
bagaikan film yang buruk. Apa itu salinannya? Banyak sekali kertasnya.” Ucap
ketua, Sung Ryong meminta agar melepaskan Kwang Sook lebih dulu.
“Kamu
harus memperlihatkan bawaanmu dahulu.” Ucap Ketua, Sung Ryong mengeluh kalau
Ketua mempersulit seperti ini.
Anak buah
Ketua mengeluh membenci Sung Ryong bicara dan meminta agar segera
memperlihatkanya. Sung Ryong kesal pada anak buah Ketua yang bersikap seakan-akan lebih rendah
darinya, lalu memperlihatkan isinya adalah sebuah gas helium dan juga
mengeluarkan korek api. Ketua sampai kaget membuat kucingnya kabur masuk ke
dalam.
“Ini hari
yang indah untuk melakukan sesuatu yang dahsyat.” Ucap Sung Ryong mengancam.
“Tidak
perlu bersikap agresif dan Jaga sikapmu.” Kata Ketua panik, Sung Ryong pikir
sudah menjaga sikap dan meminta agar melepaskan Kwang Sook.
Akhirnya
Ketua melepaskan Kwang Sook, Sung Ryong langsung menyuruh Kwang Sook keluar
dari club sekarang, Kwang Sook tak lupa memberikan pujian pada atasanya yang luar
biasa. Ketua meminta agar memberikan salinan buku besarnya.
“Untuk apa?
Agar kalian bisa menguburku?” Ucap Sung Ryong, Ketua merasa kalau Sung Ryong
bukan harta karun jadi lebih baik akhiri saja. Saat itu Sung Ryong membuka
keran gasnya
“Apa kau
sudah bergabung dengan kelompok teroris? Apa kau pelaku bom bunuh diri?” ucap
Ketua makin panik karena Sung Ryong masih memainkan koreknya.
“Aku
tidak ingin melakukan ini Jangan mengikuti aku. Jangan berani-berani membuntuti
aku dan Tetap di sini.” Kata Sung Ryong tapi yang terjadi malah membuat
koreknya terlempar.
Saat itu
juga ketua langsung menyuruh anak buahnya menangkap Sung Ryong, Sung Ryong
berusaha melawan dengan melempar gas tabungnya serta menghindari semua pukulan
dari anak buah ketua. Saat itu anak buah ketua melihat isi tas ternyata kosong.
Ketua
berteriak menanyakan salinanya, tapi suara seperti chipmunk,lalu melihat kalau
yang dibawa Sung Ryong adalah gas helium yang tak bisa meledek. Semua berusaha
menangkap Sung Ryong dan saat itu pesan masuk ke dalam ponselnya.
"Selamat,
Anda diterima Kami akan menghubungi Anda melalui email Selamat" Sung Ryong
tersenyum sumringah membawa pesannya dan akhirnya membiarkan dirinya dipukul
wajahnya bahagia karena bisa diterima di TQ.
bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar