PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 12 Oktober 2018

Sinopsis Devilish Joy Episode 12 Part 2

PS : All images credit and content copyright : MBN

Gi Bbeum membuatkan kimbap di dapur bertanya apakah Ma Sung  belum makan dan memastikan kalau tidak menunggunya. Ma Sung mengelak kalau menunggu Gi Bbeum, lalu menyindir kalau tak pulang ke rumah malah datang ke rumahnya.
“Mungkin aku seharusnya tidak datang ke sini.” Kata Gi Bbeum. Ma Sung pun sedikit mereda.
“Apa saja yang kalian lakukan?” tanya Ma Sung. Gi Bbeum mengaku kalau mereka makan bersama.
“Memainkan beberapa permainan, pergi ke kedai kopi yang indah dan makan permen kapas juga.” Cerita Gi Bbeum
“Pantas saja terlihat senang dan gembira... Bukankah kau seharusnya kenyang?” sindir Ma Sung
“Ada apa dengan nadamu? Kau tidak mendendam, kan?” ejek Gi Bbeum. Ma Sung mengelak.
Gi Bbeum berusaha mengambil piring dirak paling atas, lalu meminta Ma Sung jangan hanya diam saja tapi meminta agar membantunya karena tidak bisa menjangkau bagian atas.  Ma Seung mengejek Gi Bbeum yang tidak dapat melakukan apapun tanpa dirinya.
Ia mengambilkan piring diatas rak dan dengan sengaja mendekatkan badanya dengan Gi Bbeum yang berdiri didepanya. Gi Bbeum meminta agar melepaskanya lalu kembali memotong Kimbap dan menaruh dipiring, Ma Sung memeluknya dari belakang sambil menopang kepalanya di bahu Gi Bbeum.
“Jadi, bagaimana keadaan Ki Joon?” tanya Ma Sung. Gi Bbeum pikir kalau Ma Sung terlihat jauh lebih baik jadi Ma Sung tak perlu khawatir.
“Kau baru saja berbicara secara informal kepadaku... Pada awalnya, aku kesal. Tapi karena aku sangat dermawan, maka aku akan mengertikanmu.” Kata Ma Sung bangga
“Ya, kau memang murah hati.” Ejek Gi Bbeum. Ma Sung pikir kalau ia memang seperti itu.
“Ngomong-ngomong, kau buruk dalam hal ini. Coba lihat Ini robek di sini.” Keluh Ma Sung. Gi Bbeum mengelak. Keduanya seperti bahagia walaupun hanya berada dalam rumah. 


Ki Joon menunggu didepan sungai Han, Ha Im datang mengeluh kenapa menyuruhnya datang ke tempat itu. Ki Joon mengatakan agar Ha Im  bisa mengeringkan air matanya, lalu menyuruh Ha Im agar menandatangani kontrak dengannya.
“Kau sok jual mahal awalnya... Sudah Lupakan. Aku akan menandatangani dengan orang lain.” Kata Ha Im.
“Kapan aku sok jual mahal? Aku hanya bilang ingin memikirkannya. Dan aku juga bersungguh-sungguh tentang kita berkencan juga. Sesudah aku memutuskan, itu bisa terjadi dalam sekejap mata.” Jelas Ki  Joon.
“Tapi kau sudah mengabaikan ku selama beberapa hari terakhir.” Ucap Ha Im kesal memilih untuk pergi saja karena merasa lelah.
“Kenapa kau sangat panas-dingin sepanjang waktu? Kau sangat berubah-ubah!” keluh Ki Joon menahan Ha Im pergi.
“Jadi, apa kau akan berkencan denganku?” tanya Ha Im. Ki Joon menjawab “Oh” lalu berkata belum. Ha Im pun berteriak marah.
“Jangan berteriak. Apa Kau susah mengendalikan emosi?” keluh Ki Joon.
“Apa Kau bermain-main denganku? Itu memalukan tapi aku pergi ke truk makanan bersamamu ketika kau sedih Lalu , kau pergi, bersenang-senang dengan Joo Gi Bbeum!” keluh Ha Im marah.
Ki Joon tak percaya kalau Ha Im melihatnya dan mengejek kalau sedang cemburu sekarang. Ha Im mengaku kalau memang melihatnya, menurutnya kalau Ki Joon tak menyukainya maka bilang saja tidak. Ki Joon mengaku kalau menyukai Ha Im.
“Aku bilang kepadamu untuk menunggu sampai aku berhenti bersedih. Dialah cinta pertamaku, dan cinta tak berbalas selama lima tahun. Tapi aku baru saja mengucapkan selamat tinggal pada semuanya.” Ungkap Ki Joon lalu mendekati Ha Im dan memeluknya
“Apa yang kau lakukan?” ucap Ha Im yang masih marah tak ingin dipeluk oleh Ki Joon.
“Jangan mendorongku” tegas Ki Joon lalu menatap Ha Im kalau sekarang benar-benar akan menciumnya, lalu mereka pun  berciuman di atas sungai Han. 



Ma Sung melihat potongan Kimbap diatas meja berkomentar kalau kelihatannya cukup enak. Gi Bbeum menyuruh Ma Sung agar mencobanya.  Ma Sung mencoba dan hanya menyimpan dimulutnya. Gi Bbeum pikir kalau rasanya tak enak.
“Tidak... Bukan itu... Tapi aku sudah makan sebelumnya.” Kata Ma Sung. Gi Bbeum memutuskan akan menaruhnya di wadah dan bisa dimakan nanti.
Ma Sung terdiam mengingat yang dikatakan Dokter Yoon “Ketika otakmu mulai mengalami kelainan, maka Kau akan kehilangan nafsu makanmu. Semua sensasimu akan jatuh termasuk penglihatan dan pendengaran. Pada waktunya, kau bahkan tidak akan bisa makan lagi.”

Gi Bbeum berjalan keluar rumah berpesan agar Ma Sung Jangan melewatkan makan bahkan jika tidak memiliki nafsu makan lalu menghabiskan apa yang dibuat. Ma Sung hanya diam saja, Gi Bbeum pikir Ma Sung masih marah.
“Apa Kau akan berkencan dengan orang lain lagi jika ada yang mengajakmu?” kata Ma Sung
“Aku tidak mau. Tapi Aku sangat bersemangat.” Goda Gi Bbeum. Ma Sung tak percaya mendengar ucapan Gi Bbeum.
“Aku mungkin ketinggalan busku. Aku harus pergi sekarang.” Kata Gi Bbeum bergegas pergi.
“Kau bilang tidak akan meninggalkanku. Namun, kau melakukannya dengan mudah.” Keluh Ma Sung melihat Gi Bbeum pergi.  Tapi akhirnya Gi Bbeum kembali
“Kenapa kau kembali?” ejek Ma Sung. Gi Bbeum memberikan kecupan salam perpisahan.
“Aku menyesal sudah meninggalkanmu sendirian hari ini.” Ungkap Gi Bbeum
Ma Sung meminta Gi Bbeum agar menciumnya lagi kalau memang menyesal,  Gi Bbeum memberikan ciuman di pipi.  Ma Sun pikir kalau itu Tidak cukup dan meminta menciumnya lagi, Gi Beum ingin memberikan ciuman di pipi sebelah kanan tapi Ma Sung langsung memberikan bibirnya.
“Beri aku cium aku dengan penuh gairah.” Kata Ma Sung. Gi Bbeum pun memberikan lalu segera pamit pulang karena sudah larut. Tapi Ma Sung menahan agar bisa mencium Gi Bbeum kembali. 

Kantor polisi
Polisi melihat berkas “Kasus pembunuhan Min Hyung Joon” Pengacara Hwang memberitahu kalau itu adalah informasi tentang kasus Min Hyung Joon dan surat untuk meminta investigasi ulang. Polisi memastikan kalau itu  tas milik Joo Gi Bbeum
“Ya, lihat fotonya... Dia menggunakan tas ini tiga tahun lalu.” Kata Pengacara Hwang
“Apa Obat ilegal ada di dalam tas ini?” tanya Polisi. Pengacara Hwang membenarkan.
“Dia mungkin menggunakan metode yang sama dengan orang kaya lain untuk menyelundupkan barang ilegal. Itu tidak lulus bea cukai.” Kata CEO Kim menyakinkan.
“Bagaimana kau menemukan tas ini sesudah tiga tahun?” tanya Polisi seperti curiga.
“Sesudah Hyung Joon meninggal, aku menyimpan semua perabotan dari agensi di gudang. Lalu Aku baru saja menemukannya baru-baru ini dan Di sinilah aku menemukan obat. Itu obat yang sama yang dimiliki Min Hyung Joon, methamphetamine.” Jelas CEO Kim dengan penuh keyakinan.
“Karena kita sekarang punya bukti baru, maka Kami akan mengirimkannya ke NISI dulu. Kami akan melihat apa  akan dapat menyelidiki kembali kasus ini.” Kata Polisi
“Jika ingin mengungkapkan bagaimana Hyung Joon menjadi korban, maka aku akan melakukan apa saja untuk membantu.” Kata CEO Kim 


Dua anak buah Nan Joo melihat kalau Ulang tahun Hyung Joon sebentar lagi. Lalu membahas kalau Joo Gi Bbeumm karena kurang ajar karene menurutnya jika menjadi Nan Joo maka tidak akan menerimanya menurutnya Nan Joo terlalu baik.
“Apa dia tahu kita membicarakan di belakangnya.. Bisakah kau membacanya dengan keras?” kata anak buah lain. Gi Bbeum hanya diam saja.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Nan Joo baru datang, keduanya mengaku  Bukan apa-apa.
“Hei... Hentikan...” teriak Nan Joo pada dua anak buahnya. Gi Bbeum berpura-pura tak tahu bertanya ada apa.
“Tentang apa ini?” tanya Gi Bbeum. Dua anak buahnya menyuruh Nan Joo membaca sendiri kalau penasaran.
Gi Bbeum membaca komentar buru [Matilah Joo Gi Bbeum!, Joo Gi Bbeum seorang pembunuh.] mereka memberitahu kalau  Hari ini adalah hari ulang tahun ketiga kematian Min Hyung Joon aan hari ulang tahunnya minggu depan.
“Apa Kau tahu bagaimana kelakuan penggemarnya. Ngomong-ngomong, Gi Bbeum bagaimana Hyung Joon sampai ke hotel? Apa dia memintamu ke sana dulu? Tidak mungkin dia menggendongmu.” Ucap anak buah Nan Joo dengan nada sinis.
“Apa yang kau lakukan? Apa kalian Sudah selesai bekerja? Cepat Masukkan pakaian itu ke mobildan Pergi!” ucap Nan Joo memarahi dua anak buanya.
“Nan Joo, apa itu yang kau pikirkan juga?” tanya Gi Bbeum sedih, Nan Joo mengaku tidak seperti itu.
“Apa yang mereka katakan tadi kau dan Hyung Joon mabuk. Mereka ingin tahu tentang bagaimana kalian berdua pergi ke hotel. Aku salah mendidik mereka. Jadi Aku akan mematahkan kaki mereka jika mereka menyebutkannya lagi.” Kata Nan Joo geram. Gi Bbeum terdiam memikirkannya. 



Pengacara Hwang memberitahu kalau Ketika mereka mendapat jawaban dari NISI maka polisi yang terlibat akan dipanggil dan mungkin juga melakukan pemeriksaan silang dengan Joo Gi Bbeum.  CEO Kim tahu tentang hal itu.   Pengacara Hwang meminta CEO Kim  harus merencanakan semua detail untuk pemeriksaan silang.
“Tapi, ada satu hal yang aku masih tidak mengerti. Min Hyung Joon benar-benar mabuk. Jadi bagaimana dia membawa Joo Gi Bbeum ke hotel?” tanya Pengacara Hwang penasaran. 

Flash Back
Hyung Joon menaruh obat tidur pada minum dan CEO Kim melihat dari lantai atas, saat itu juga Gi Bbeum yang kesal meminum habis dan setelah itu merasakan pusing dikepalanya dan tak sadarka diri.

“Min Hyung Joon memberiku minum. Lalu Ketika aku membuka mataku, aku sudah berada di kamar hotel. Aku tidak tahu bagaimana aku sampai ke tempat itu.” Ungkap Gi Bbeum
Sementara CEO Kim merasa semua sudah jelas, kalau Joo Gi Bbeum pasti berjalan ke hotel. Pengacara Jang ingin tahu Situasi apa sebenarnya saat CEO Kim itu meneleponnya. CEO Kim mengaku  Mereka berdua menghilang dan tidak menjawab telponnya jadi merasa khawatir.
“Lalu, Hyung Joon tiba-tiba memanggilku.” Ucap CEO Kim. 


Flash Back
CEO Kim yang mengendong Gi Bbeum dan menidurkan diatas ranjang, lalu membiarkan berdua dengan Hyung Joo. Setelah itu Hyung Joo duduk meminum wine sambil mencampur dengan serbuk obat terlarang, dengan memasukkan dua kantung langsung.  CEO Kim menunggu ditempat lain dan menerima telp dari Hyung Joo.
“Kenapa kau memanggilku saat baru tiba di hotel?” ucap CEO Kim
“Aku... sakit...”kata Hyung Joo yang memegang dadanya lalu tak sadarkan diri. CEO Kim panik bergegas pergi ke kamar.
Ia melihat Hyung Joo sudah tergeletak dan memastikan keadaanya, seperti sudah tak bernyawa, lalu panik melihat obat diatas meja dan langsung menyembunyikanya. Ia  bergegas menelp Pengacara Hwang meminta bantuan dan memberitahu Hyung Joon sudah mati.
Esok paginya, Gi Bbeum terbangun dan kamar hotelnya sudah menjadi TKP dengan banyak garis polisi. Lalu Gi Bbeum dianggap sebagai pembunuh dengan dikerubungi wartawan ingin tahu motif untuk membunuh Hyung Joon.

“Ketika aku tersadar.. Min Hyung Joon sudah mati. Setidaknya itulah yang kuketahui.” Ucap Gi Bbeum
“Kita punya jawaban. Joo Gi Bbeum pasti membunuh Min Hyung Joon.” ucap CEO Kim tetap ingin memasukan Gi Beum ke penjara.
“Lalu, bagaimana dengan obatnya? Apa Kau yakin Joo Gi Bbeum membelinya? CEO Kim, kau harus jujur padaku.” Kata Pengacara Hwang
“Kau melihat itu ada di dalam tasnya. Kenapa aku berbohong padamu?”keluh CEO Kim sedikit gelisah. 



Ma Sung mengosok gigi dan kembali merasakan kepalanya sakit dan berdengung. Ia lalu membaca kembali jurnalnya “Kelainan otak parah saat menulis jurnal” dan mengingat yang dikatakan Dokter Yoon
“Saat otakmu mulai mengalami kelainan kau akan kehilangan nafsu makanmu. Semua sensasimu akan jatuh termasuk penglihatan dan pendengaran.”
Ma Sung terdiam dengan pena datanganya, seperti tak seperti biasanya yang lancar menuliskan jurnal lalu dibiarkan kosong begitu saja. Gi Bbeum berjalan pulang, seperti ragu ingin menelp Ma Sung, akhirnya memutuskan untuk tak menelpnya. 

Ma Sung duduk dimeja makan, Sek yang datang membawa sesuatu karena Ma Sung yang masih tidak nafsu makan, Ma Sung mengaku masih baik-baik saja. Sek Yang mengaku baru melihat produk itu di televisi tadi jadi Ma Sung bisa makan saat nafsu makannya berkurang.
“Itu akan mengisi perutmu, dan memberikan nutrisi. Mereka bilang itu juga rasanya enak.” Kata Sek Yang seperti membuakan snaket nutisi untuk Ma Sung.
“Ada apa denganmu? Kau biasanya tidak melakukan ini.” Komentar Ma Sung. Sek Yang meminta Ma Sung segera meminum snakenya.
“Ini enak dan Terima kasih.” Ucap Ma Sung setelah meminumnya lalu tiba-tiba kembali merasakan sakit dikepalanya.
Ma Sung kembali mengingat kejadian masa lalunya dan melihat sosok pria. Sek Yang merasa khawatir melihat Ma Sung seperti kebingungan. Ma Sung kebingungan dengan ingatan masa lalunya kembali datang. 

Sek Yang mengantar Ma Sung sampai di lobby, Ma Sung berjalan masuk dan kembali merasakan ingatanya datang tapi tak mengenal siapa pria itu.
Di kantor,  CEO Kim gelisah lalu menerima telp Pengacara Hwang ingin tahu  Apa yang terjadi. Pengacara Hwang memberitahu NISI mengirim kasus itu ke kantor kejaksaan umum. CEO Kim meminta agar mempublikasikan artikel dan bentuk opini publik lalu Beritahu penggemar Hyung Joon juga.

Sa Rang sedang makan es krim dengan teman-temanya, salah satu temanya memberitahu kalau Nama kakak Sa Rang  menjadi trending dalam pencarian kalau Polisi akan menginvestigasi kembali kasus Min Hyung Joon. Sa Rang panik lalu bergegas pergi, temanya pun binggung.
Tuan Joo melipat handuk, Ja Rang dengan wajah kebingungan mendekati ayahnya kalau ini keadaan gawat. Tuan Joo bingung ada apa. Ja Rang memberitahu kalau polisi akan menginvestigasi ulang Kasus Min Hyung Joon. Sa Rang pulang dengan wajah sedih kalau Joo Gi Bbeum makin Hancur. Tuan Joo tak percaya dengan nasib anaknya.

Gi Bbeum kembali ke toko, Nan Joo dan dua anak buahnya melihat berita seperti tak percaya kalau Gi Bbeum memakai narkoba. Nan Joo merasa Itu tidak masuk akal, lalu melihat Gi Bbeum dengan wajah panik memperlihatkan ponselnya.
“Kenapa mereka menemukan tas ini sekarang?”kata Nan Jo heran dan Gi Bbeum melihat berita  [Joo Gi Bbeum akan dipanggil oleh jaksa sebagai tersangka.]
“Itu bukan tasku... Kau menjualnya di situs online sesudah bangkrut. Apa Kau tidak ingat?” kata Gi Bbeum.
“Benar, aku bilang kepadamu untuk menyimpannya karena kau menyukai tas ini. Lalu apa ini?” ucap Nan Joo kebingungan.
“Hanya ada satu orang yang melakukan hal seperti itu.” Ucap Gi Bbeum lalu bergegas panik pergi. 

Ma Sung menatap ke arah luar jendela, sementara Sek Yang membaca  hasil Laporan tentang Kim Bum Soo, dimulai dari Nama, Kim Bum Soo. lahir di Seoul, pada 10 Juli 1979, Bekerja di Empire Entertainment sebagai CEO dan Tiga tahun lalu, dia bangkrut sesudah kasus Min Hyung Joon.
“Dia membuat comeback yang sukses ketika...” kata Sek Yang dan Ma Sung binggung bertanya siapa itu.
“Itu Kim Bum Soo, kau memintaku untuk menyelidiki... Apa kau mendengarkan? Lalu Dengan siapa aku berbicara?” keluh Sek Yang menatap Ma Sung dengan wajah binggung.
“Bukan... Wajah seseorang muncul di benakku, tapi aku tidak tahu siapa itu.” Kata Ma Sung.
“Oh, Apa kau ingat wajah lain selain Joo Gi Bbeum?” tanya Sek Yang mengaku mengerti seperti tak peduli. Ma Sung melirik sinis, Sek Yang pun meminta maaf.
“Seorang pria... Ada pria lain di sebelah Kim Bum Soo.” Ucap Ma Sung
Sek Yang melihat tabnya lalu menjerit tak percaya kalau polisi akan menginvestigasi ulang. Ma Sung binggung apa maksudnya menginvestigasi ulang. Sek Yang memberitahu kalau polisi menemukan narkoba di tasnya. Ma Sung melihat berita  [Kasus Min Hyung Joon akan diinvestigasi ulang]
“Tunggu sebentar, apa pria ini Min Hyung Joon?” tanya Ma Sung melihat foto pria disamping Gi Bbeum. Sek Yang membenarkan.
“Apa Kau belum pernah melihat sebelumnya?” tanya Sek Yang binggung.
“Pria ini adalah pria yang kuingat pagi ini. Aku mengejar Kim Bum Soo dan Min Hyung Joon.” cerita Ma Sung. Sek Yang ingin tahu alasanya.
“Apa Kau melihat sesuatu? Apa kau ingat yang lain?” tanya Sek Yang. Ma Sung mengaku tidak ingat.


Di kantor agency, tiga orang melihat Kasus Min Hyung Joon, Jae Min mencoba menelp Gi Bbeum tapi tidak mengangkat teleponnya. CEO Jang kebingungan, Ki Joon pikir seharusnya tidak menyerah pada Gi Bbeum dan meminta agar CEO Jangharus menyewa pengacara dan Lakukan sesuatu!
“Kecurigaan pada kasus ini sangat berat. Kita mungkin membuatnya lebih buruk, jika bertindak sembarangan.” Ucap CEO Jang kebingungan. 

Gi Bbeum datang ke kantor CEO Kim langsung melepar tasnya mengeluh kalau cerita Tas dan obat-obatan hanya karangan dari CEO Kim saja. CEO Kim menegaskan Jaksa penuntut umum tidak hanya akan membaca karangannya tapi  Mereka melakukan ini karena memiliki bukti yang jelas.
“Di mana kau mendapatkan tas itu? Dan aku tidak pernah menggunakan narkoba.” Ucap Gi Bbeum
“Aku menemukan tas itu di gudang. Itulah yang kukatakan kepada mereka, dan aku akan mengatakan itu lagi.” Ucap CEO Kim
“Kau tahu itu bukan milikku. Aku tidak memakai narkoba! Kenapa kau melakukan ini padaku?” kata Gi Bbeum marah
“Kau Bilang kepadaku tidak akan mengubah apa pun.” Ejek CEO Kim. Gi Bbeum merasa kalau ini sangat jelas baginya sekarang.
“Bau obat dari Min Hyung Joon, itu bau aneh dari koktail yang kuminum. Min Hyung Joon meninggal karena overdosis obat. Itu semua perbuatanmu, kan? Lalu kau menjebakku untuk itu semua... Wah. Bagaimana kau bisa tidur nyaman sesudah apa yang kau lakukan padaku!” sindir Gi Bbeum sambil memukul CEO Kim.
“Hentikan! Gi Bbeum, jangan berusaha keras. Kau melakukan kejahatan jadi Masuk saja ke penjara! Itu Tidak masalah Apa yang kau katakan padaku, dan seberapa banyak kau mencoba meyakinkanku.” Kata CEO Kim
“ Mereka akan memanggilmu sebagai tersangka. Situasi dari tiga tahun lalu dan sekarang sangat berbeda. Jadi Bersiaplah, Sampai jumpa pada pemeriksaan silang.” Pesan CEO Kim lalu mengembalikan tas Gi Bbeum yang dilempar padanya.
Gi Bbeum keluar gedung menerik telp dariJo Tae Sik dari Kantor Kejaksaan Pusat Seoul, kalau memint untuk datang ke kantor sebagai tersangka atas pembunuhan Min Hyung Joon. Gi Bbeum mengerti. 


Gi Bbeum pulang dengan wajah sedih, Ma Sun sudah menunggu didepan gang rumah mengeluh Gi Bebum yang pulang telat sekali. Gi Bbeum menatap  Ma Sung dengan wajah sedih. Keduanya akhirnya pergi ke taman dan Gi Bbeum duduk di ayunna.
“Kau tahu tas itu... bukan milikku. Itu...” ucap Gi Bbeum mencoba menyakinkan. Ma Sung mengaku sudah tahu.
“Kau tidak perlu menjelaskan.. Aku tahu bukan milikmu.” Kata Ma Sung yakin
“Aku sudah dipanggil sebagai tersangka.” Kata Gi Bbeum. Ma Sun memastikan keadaan Gi Bbeum sekarang.
“Ya, aku baik-baik saja.” Kata Gi Bbeu mencoba tersenyum. Ma Sung mengelh melihat Gi Bbeum yang berpikir baik-baik saja dan akan menyewa pengacara sekarang.
“Tolong jangan lalukan. Ini masalahku, aku harus menyelesaikannya sendiri. Aku berhasil melaluinya dengan baik tiga tahun lalu. Jadi Aku akan baik baik saja.” Ucap Gi Bbeum
“Jangan menanggung masalah ini sendirian. Beritahu aku jika kau punya masalah.” Kata Ma Sung berlutut di depan Gi Bbeum.
Ma Sung mencoba menuliskan jurnal tapi tak seperti malas untuk menulis, akhirnya melihat foto-foto yang berjejer dan kembali ingatanya datang. Saat itu terlihat dirinya berdiri disebuah toko bertuliskan “Mors sola.” Dan membuat tatto ditanganya. 


Ia mencari-cari foto-foto yang diambil Sek Yang lalu menelp apakah ia memiliki semua foto dari Hainan, karena tidak melihat toko yang dicarinya.
“Aku sudah memberitahumu banyak toko tutup. Perubahan dilakukan di distrik bisnis. Apa yang sedang kau cari?” kata Sek Yang. Ma Sung mengaku tidak ada seperti tak ingin memberitahu Sek Yang. 

CEO Kim sudah menunggu dibawahjembatan sungai Han, melihat Ma Sung datang berkomentar kalau Ma Sung pasti mencintai Sungai Han sambil mengeluh kalau menyuruhnya datang ke sini lagi dan berpikir kalau ingin memeriksa sesuatu yang lain.
“Aku ingat sesuatu.. Kita saling bertatapan di Hainan tiga tahun lalu. Aku melihat Min Hyung Joon juga.” Kata Ma Sung
“Entah, aku tidak ingat.” Kata CEO Kim tak ingin mengakuinya.
“Cafe "Mors sola.Sampai kematian memisahkan kita." Apa Kau tidak ingat toko tato dengan bendera merah?” ucap Ma Sung. CEO Kim mengaku ingat.
“Lalu, apa yang kau lihat?” tanya CEO Kim. Ma Sung malah balik bertanya menurut CEO Kim apa yang dilihat.
“Tidak masalah apa pun yang kau lihat, coba buatlah pernyataan. Karena kau memiliki masalah ingatan.” Ucap CEO Kim mengejek.
“Jaksa mana menurutmu yang akan percaya jika pernyataanku sangat rinci? Kau membunuh Min Hyung Joon, kan?” kata Ma Sung yakin. CEO Kim pun hanya bisa diam.
Bersambung ke episode 13

Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Ada Wanita lain 

Cek My You Tube Channel "Review Drama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar