PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 28 Juni 2020

Sinopsis Mystic.Pop Up.Bar Episode 12 Part 2

PS : All images credit and content copyright : JBTC

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 



Mereka akhirnya pergi kegudang dan sudah banyak orang yang berdiri menghadang mereka. Wol Ju bingung Siapa mereka. Manager Giw meminta agar bisa Hati-hat karena Mereka semua dirasuki roh jahat. Wol Ju menegaskan bisa melawan.
“Hei, aku sedang sibuk, jadi, serang aku bersamaan.” Ucap Manager Gwi lalu mengeluarkan pedang yang besar.
“Wahh.. Mengapa mereka cepat sekali? Agen CIA memang berbeda.” Ucap Yeo Rin datang dengan nafas terengah-engah.
“Mereka sulit ditaklukkan. Mereka terus-menerus keluar.” Ucap Manager Gwi dikepung oleh Roh jahat
“Agen Weol-ju!” teriak Yeo Rin.  Wol Ju heran Yeo Rin datang ke kesini. “Apa maksudmu? Aku tentu harus melindungi pacarku. Apa Mereka penjahatnya?” ucap Yeo Rin dan langsung menyerangnya dengan tangan kosong.
“Apa ini? Kalian lemah rupanya.” Kata Yeo Rin terus bisa melawan semua roh jahat.
“Sinabar bukan tandingan roh jahat. Apa Bisa kau tangani, Yeo-rin?” ucap Wol Ju
“Ya. Serahkan mereka padaku. Cepat! Mau ke mana? Lawanmu adalah aku.” Ucap Yeo Rin terus melawan sendiri. 


Kang Bae sudah duduk diikat dibangku, sambil berkata kaau Nona Wol-ju dan manager Gwi tak akan membiarkannya lepas. Won Hyung bertany Apa Kang Bae tahu siapa sebenarnya mereka, kalau Mereka berdua yang memberikan takdir menyedihkan ini kepadanya
“Orang tuaku dari 500 tahun lalu. Lalu takdir menyedihkan dalam hidupku bukan karena mereka, tapi dimulai darimu, Kim Won-hyung. Aku ingat kenangan kehidupan sebelumnya setelah pingsan di kedai.” Kata Kang Bae.
“Bahkan Pohon Keramat itu. Hasutanmu tak akan berguna. Mereka berdua menghabiskan 500 tahun mencoba menyelamatkanku sambil menahan rasa sakit.” Kata Kang Bae.
“Sayang sekali. Andai mereka berdua tahu perasaanmu pada mereka. Dengan begitu, rasa kehilangan mereka akan lebih besar. Kau akan segera kuantar ke Tangga Putar.” Ucap Won Hyung. Saat itu Wol Ju dan Manager Gwi bersembunyi sambil mendengarkan.
“Tangga Putar?” kata Kang Bae mulai panik. Won Hyung mengatakan Bila roh anak yang sangat ingin dia selamatkan menghilang begitu saja di depan mata mereka,
“bagaimana ekspresi wajah Putra Mahkota dan Wol-ju?” ucap Won Hyung lalu memberikan minum pada Kang Bae secara paksa. 


Saat akan masuk ke dalam mimpi, sebuah pedang mengarah padanya. Manager Gwi datang memperingatkan Won Hyung agar Mundur. Won Hyung mengejek Manager Gwi yang tak langsung memotong kepalanya saja.
“Yang Mulia sepertinya menjadi lebih lemah dari yang dulu.” Ucap Won Hyung
“Aku yang membunuhmu, jadi, balaslah dendammu padaku. Jangan jadi pengecut dengan memanfaatkan orang lain begini.” Kata Manager Gwi
“Kau juga memanfaatkanku, 'kan? Bukankah kau membiarkanku hidup agar target Wol-ju tercapai? Bila tidak, bunuh aku. Hilangkan aku. Cepat!” kata Won Hyung memegang pedang Manager Gwi.
Manager Gwi merasakan kekuatan Won Hyung menarik pedangnya. Won Hyung terus melawan, Manager Gwi mengajak Won Hyung agar ikut denganya lalu menyelamatkan diri dengan menyerahkan diri. Wol Ju hanya terdiam melihatnya.
Akhirnya pedang Manager Gwi mengeluarkan api,  Won Hyung mendorong pedang ke arah Kang Bae yang tertidur. Wol Ju panik mendengarnya, Manager Gwi berani melawanya sampai akhirnya pedangnya bisa terlepas. Won Hyung memberikan kekuatanya.
Pedang Manager Gwi akhirnya terlempar, Keduanya beradu kekuatan dengan tangan kosong. Wol Ju pun mencoba membangunkan Kang Bae agar bisa sadar,  tapi Kang Bae masih tertidur.
“Semua sudah selesai, Kim Won-hyung.” Ucap Manager Gwi setelah mencabut tusukan besi lalu memborgolnya.
“Apa benar begitu?” ucap Won Hyung bisa mengunakan satu tangan menaikan pedang dan akan melemparnya.
“Tidak!” teriak Manager Gwi. Wol Ju melindungi anaknya lalu terdiam melihat sosok orang yang ada didepanya. 


Manager Gwi melindungi Wol Ju dan tertusuk pedangnya. Wol Ju menangis meihat Manager Gwi mengatakan ini tak boleh terjadi. Sementara Won Hyung pergi ke alam bawa sadar Kang Bae. Manager Gwi mengeluh  Kali ini pun tak bisa melindunginya sampai akhir.
“Maafkan aku.” Ucap Manager Gwi. Wol Ju memohonagar jangan seperti ini.
“Kau tak boleh meninggalkanku. Kita baru saja bertemu lagi. Aku... Aku sangat merindukanmu selama ini. Kau tak boleh pergi seperti ini. Aku mencintaimu... Aku mencintaimu.” Ucap Wol Ju terus menangis.
“Terima kasih.” Kata Manager Gwi akhirnya tak bisa bertahan dan Wol Ju pun hanya bisa menangis melihat Manager Gwi yang menghilang.

Kang Bae berjalan ditangga berputar terlihat ketakutan, Won Hyung pikir Kang Bae  harus berterima kasih padanya kareana Bila jatuh dari sini, maka tak akan menghadapi takdir mengerikan itu lagi.
Saat itu tiba-tiba tangan Won Hyung berhenti dan Wol Ju hanya menjetikan jarinya seperti waktu berhenti. Kang Bae tak percaya melihat Wol Ju yang menyelamatkanya.
“Diamlah di sana.” Ucap Wol Ju lalu menarik Kang Bae dan memastikan kalau Kang Bae baik-baik saja.
“Aku baik. Bagaimana denganmu?” ucap Kang Bae. Wol Ju menyuruh Kang Bae agar naik lebih dulu.
“Saat masuk ke Dunia Mimpi, apa kau tak memperkirakan ini? Kau tak tahu siapa aku?” ucap Wol Ju
“Aku jelas tahu siapa kau. Kau pendosa yang menghancurkan.. Pohon Keramat dan membunuh putranya sendiri..” kata Won Hyung
“Benar... Aku tak pernah tak menyesal setiap hari. Aku bertahan selama 500 tahun untuk menebus dosaku itu. Tapi, kau? Kau tak menyadari kesalahanmu dan melukai orang lain karena rasa balas dendammu. “ kata Wol Ju
“Itu adalah jalan agar keadilan dapat terwujud... Ah.. Tidak, itu adalah jalanmu ke neraka.. Itulah jalan yang kau tuju sekarang. Bila aku mendorong dan membunuhmu, apakah amarah ini bisa sedikit terobati?” kata Wol Ju memegang bahu Won Hyung
“Selama 500 tahun di Dunia Nyata, ada sesuatu yang aku lihat, dengar, dan sadari. Apa pun yang kukatakan dan kulakukan suatu hari nanti pasti akan berbalik kepadaku. Aku... takkan berbuat kesalahan yang sama. Kau tak akan menghilang karenaku, tapi karena Tuhan menghukummu.” Jelas Wol Ju
“Ini satu-satunya cara menghentikan takdir jahat dan menyelamatkan orang-orang yang kusayangi. Kematian akan menjemputmu nanti. Selama menunggu, coba introspeksi diri akan kesalahan yang kau buat.” Pesan Wol  Ju. Won Hyung mencoba dengan kekuatan agar bisa bergerak
“Jangan bercanda. Apa kau pikir aku sepolos itu mau menjadi pelanggan terakhirmu? Tak akan terjadi!” ucap Won Hyung menyerang Wol Ju 


Saat itu Wol Ju tak siap akhirnya ikut terjatuh, Kang Bae menarik tangan Wol Ju meminta agar bisa bertahan. Sementara Won Hyung sudah jatuh kelubang yang tak berujung.
“Lepaskan tanganku. Apa kau mau jatuh bersamaku?” ucap Wol Ju. Kang Bae menegaskan tak akan melepaskanya.
“Kang-bae, buka matamu, Buka matamu dan lihat aku.” Kata Wol Ju. Kang Bae yang menangis membuka matanya.
“Hiduplah seperti sekarang. Menjadi orang baik dan tulus. Jangan lepaskan orang yang kau cintai. Mengerti? Lakukan itu saja. Dengan melakukan itu, kau sudah menjalani hidup sepenuhnya.” Ucap Wol Ju.
“Aku yang melepas tanganmu. Bukan kau yang melepaskanku, jadi, jangan salahkan dirimu.” Kata Wol Ju.
“Tidak, jangan seperti ini.” Ucap Kang Bae tak mau melepaskan tangan Wol  Ju
“Aku benar-benar bahagia saat bersamamu, Kang-bae.” Kata Wol Ju sudah siap untuk berpisah
“Jangan tinggalkan aku, Ibu... Tidak...” kata Kang Bae akhirnya melihat Wol Ju jatuh dan hanya bisa menangis. 

Kang Bae terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling sudah digudang dengan botol yang pecah. Ia pun sadar kalau sudah sendirin dan tak ada Wol Ju serta Manager Gwi
KEDAI MISTIS pun menghilang dari tempat biasanya. 

Kang Bae terbangun dengan alarm diponselnya lalu keluar rumah dengan kacamata hitamnya
“Setelah hari itu, tiap hari aku memimpikan hal yang sama. Tangan yang terlepas ke kegelapan. Lalu aku tak sekali pun bisa meraih tangan itu. Aku berpisah dengan makhluk bukan dewa maupun manusia setiap hari.” 
Kang Bae melayani pelanggan yang datang. Seung Ho bertanya  apa matanya baik-baik saja. Kang Bae meminta maaf karena  Matanya masih bermasalah. Seung Ho merasa sedih karena Lebih lama dari yang dikiramenurutnya Bila sangat mengganggu, Kang Bae boleh pulang lebih awal.
“Tak apa, itu tak perlu.” Ucap Kang Bae mencoba untuk tetap tenang mengunakan kacamata hitamnya. 

Tuan Kim membawakan KOPI JEO SEUNG untuk Samsin sambi berkomentar kalau terlihat sangat lelah dan bertanya apakah sibuk sekali. Samsin membenarkan kalau Belakangan ini banyak pasangan tua hamil. Namun, itu tentu hal baik bagi semua.
“Kudengar kau akan reinkarnasi. Apa? Kau ingin tahu akan dilahirkan di rumah seperti apa?” kata Samsin
“Tidak, bukan itu. Sebelum aku pergi, aku ingin tahu kabar terbaru Wol-ju.” Kata tuan Kim
“Setelah saat itu, aku tak dengar apa pun.” Kata Samsin. Tuan Kim yakin Samsin pasti sangat merindukan Wol-ju. Samsin hanya bisa menghela nafas. 




Seorang berteriak “Apa ada orang di sini? Tolong jawab aku. Aku ketakutan!” Saat itu seorang pria datang langsung memeluk memastkan kalau baik-baik saja. Ia lalu tersadar  bertanya apakah punya putri sebesar ini
“Ibu! Ibu!” teriak wanita masuk dengan wajah panik dan heran melihat pria bernama Pak Han ada diruangan itu juga.
“Aku dengar anak perempuanku kecelakaan mobil.” Kata Tuan Han. Si wanita bingung karena Tuan Han itu belum menikah.  Tuan Han pun tersadar.  Saat itu Wol Ju mendengar keduanya
“Tapi, aku sudah mengirim 30 juta won untuk biaya rumah sakit.” Kata Tuan Han
“Aku dengar ibuku diculik di sini.” Kata Si wanita. Tuan Han tahu Ibu si wanita sudah meninggal tiga tahun lalu. Si wanita pun baru menyadarinya.
“Bagaimana dengan uangku? Aku sudah membayar uang tebusan 50 juta won. Sial.” Kata si wanita marah
“Apa perasaanmu ditipu dengan alasan keluarga seperti ini?” kata wol Ju. Keduanya hanya terdiam seperti merasa bersalah.
“Mengapa kalian diam saja? Bukankah kalian sangat hebat dalam berbicara saat menipu lewat telepon? Astaga. Kau belum menikah, tapi putrimu kecelakaan? Kau pasti sangat kaget.” Ucap Wol Ju. Si pria membenarkan.
“Kau pasti sangat terluka saat ibumu yang sudah meninggal diculik. Dasar kau...” ucap Wol Ju. S wanita pikir Itu bisa saja terjadi saat mencari uang.
Bisakah kau menghasilkan uang tanpa menipu? Banyak cara untuk menghasilkan uang.” Kata Wol Ju marah
“Aku tak bisa mendapat pekerjaan sehingga aku bekerja di sini paruh waktu.” Kata Tuan Han.
“Lalu? Kau boleh mengambil uang orang yang sudah bekerja keras?” tanya Wol Ju. Tuan Han menjawab tidak.
“Apa Kalian tahu berapa banyak orang yang menderita karena kalian? Kalian berdua benar-benar sampah. Sampah!” ucap Wol Ju marah. 



Samsin bersin dengan keras, Tuan Kim sampai kaget mendengarnya.  Samsin mengeluh dianggap Rindu menurutnya ia malah bahagia, karena Wol Ju itu hanya mendatanginya hanya untuk meminta bantuan.
“Bagaimana mereka bisa seperti itu padamu? Bila mereka bisa buka kedai lagi di dunia, mereka harusnya siapkan kue beras, juga... Apa namanya? Babi? Tidak, maksudku kepala babi. Bukankah seharusnya mereka memberimu semacam itu?” ucap Tuan Kim
“Tak usah dibahas... Entah mengapa dia sangat sibuk. Walau begitu, dia akan datang saat hari raya, 'kan?” kata Samsin
“Tentu saja. Saat dia terkurung dalam kegelapan, bukankah kau yang tiap hari membuat petisi kepada Nyonya Yeom untuk mencarinya? Dia pasti datang... Pasti...” kata Tuan Kim yakin.

Seorang pria memberitahu Para pelanggan setia kalau akan ada diskon untuk tisue. Kang Bae yang sedang membereskan keranjang panik dan bertatapan dengan seorang ibu, sang ibu seperti ingin curhat. Kang Bae memilih untuk kabur.
“Apa Kau kabur karena bertatapan?” tanya Yeo Rin. Kang Bae membenarkan karena untuk berjaga-jaga saja.
“Aneh sekali... Kau sudah minum obat, tapi masih belum sembuh. Coba Biar kulihat.” Kata Yeo Rin
“Tidak boleh. Nanti menular.” Ucap Kang Bae. Yeo Rin tetap ingin melihatnya dan langsung melepaskan kacamatanya.
“Sepertinya sudah sembuh.” Kata Yeon Rin. Kang Bae bingung kalau Tidak ada lagi padahal Tadi pagi masih ada.
“Apa bintitku sungguh tak ada?” tanya Kang Bae. Yeo Rin mengaku tak ada jadi bisa melepas kacamatanya sekarang.
“Untunglah... Akhirnya sembuh juga.” Kata Kang Bae dan Saat itu Yeo Rin memuji Pacarnya benar-benar tampan.
“Aku sangat rindu melihat wajahmu.” Ucap Yeo Rin dan langsung memberikan ciuman. Kang Bae kaget menerima ciuman dan tersenyum bahagia. 


Nyonya Yeon melihat Wol Ju mmenyuruh agar mengangkat wajahnya. Wol Ju dengan pakaian putih mengangkat wajahnya, Nyonya Yeom mengaku sudah menunggu kedatanganmnya dan Pada akhirnya, Wol Ju gagal menuntaskan 100.000 kasus.
“Kini setelah kau kembali, aku akan berikan keputusanku atas perbuatanmu selama 500 tahun ini. "Karena membuat Pohon Keramat bernasib buruk, kau dihukum untuk membantu 100.000 orang menuntaskan dendamnya. “ ucap Nyonya Yeom
“Karena kau telah menuntaskan dendam 100.000 orang selama 500 tahun, roh putramu dibebaskan dari hidup menderita yang berkelanjutan."  Kata Nyonya Yeom
“Namun, aku gagal menyelesaikan kasus terakhir.” Kata Wol Ju. Nyonya Yeom mengatakan kalau Wol Ju berhasil.
“Kau mengorbankan dirimu untuk menyelamatkan Han Kang-bae, dengan demikian mewujudkan keinginanmu sejak lama untuk menyelamatkan roh putramu. Kalau begitu... Lima ratus tahun tak kau lewati dengan percuma. Selamat, Wol-ju.” Kata Nyonya Yeom
“Terima kasih... Terima kasih.” Ucap Wol Ju dengan mata berkaca-kaca.
“Kim Won-hyung yang jatuh dari Tangga Putar bersamamu telah kukirim ke neraka. Karena kau sudah melakukan semua tugas yang diberikan, kau dapat hidup dengan kehidupan baru lewat reinkarnasi. Apa ada kehidupan yang kau inginkan?” ucap Nyonya Yeom. Wol Ju hanya bisa terdiam
“Apa ini terlalu cepat untukmu? Kalau begitu, aku beri pilihan untukmu. Apa kau mau Menjadi putri tunggal pimpinan perusahaan? Apa Bukan itu? Kalau begitu, penyanyi terkenal bernama EYEU?” ucap Nyonya Yeom. Wol Ju hanya diam saja.
“Bila masih tak suka...” ucap Nyonya Yeom memikirkanya. Wol Ju  menaku tak mau reinkarnasi.
“Bila boleh memilih, apa aku boleh kembali ke Dunia Nyata dan berada di antara manusia? Sepertinya aku akhirnya dapat mendengarkan cerita mereka dengan tulus sekarang.” Ucap Wol Ju
“Apa kau tak akan menyesal? Kau bisa menjadi cucu perempuan pendiri Hotel Hillton. Paris Hillton?” kata Nyonya Yeom
“Ya, aku tak akan menyesal.” Ucap Wol Ju. Nyonya Yeom mengerti Bila itu kemauan Wol Ju maka akan menyetujui pembukaan ulang Kedai Mistis.
“Sebagai bonus, aku ingin menambah satu rekan yang kupercaya di sana.” Kata Nyonya Yeom



Wol Ju bingung apa maksudnya Rekan, menurut Nyonya Yeom dia Tidak hanya mau menebus kesalahan serius Wol Ju kemarin, dia bahkan pergi ke kegelapan di Tangga Putar untuk menyelamatkan Wol Ju dan menyuruhnya masuk.
Saat itu Manager Gwi datang membentangkan tanganya, Wol Ju berkaca-kaca melihatnya dan langsung memeluk erat Manager Gwi sebagai cinta pertamanya. Manager Gwi pun terlihat senang bisa bertemu dengan Wol Ju. 

“Setelah Bibi Wol-ju pergi, kemampuan istimewaku menghilang. Walau aku harus berusaha lebih keras untuk memahami perasaan orang lain, berkat itu, aku belajar untuk mendekati orang terlebih dulu. Bila Nona Wol-ju dan Manager Gwi  melihat diriku saat ini, mereka pasti sangatlah bahagia.”
Kang Bae berjalan sendirian dengan kacamata hitamnya, lalu terdiam melihat KEDAI MISTIS. 
Akhirnya Kang Bae masuk dan melihat Wol Ju sedang masak dan meminta Manager Gwi mencobanya apakah terasa asin. Manager Gwi mengeluh meminta agar membuatnya lagi.
“Aneh. Apa seleramu berubah selama berada di Alam Baka?” keluh Wol Ju, Manager Gwi meminta agar membuatnya lagi.
“Nona Wol-ju, Managaer Gwi..  Aku sudah datang.” Ucap Kang Bae. Keduanya pun menyapa Kang Bae dengan senyuman.


KEDAI MISTIS
“Takdir setiap orang di dunia sudah ditentukan Yang Mahakuasa. Namun, karena Yang Mahakuasa lebih mudah tersentuh daripada yang kalian kira hal kecil yang kau katakan atau lakukan bisa mengubah takdir itu.
“Bila mengubah takdir disebut mukjizat bukankah berarti kita melihat mukjizat setiap hari? Mukjizat bahwa kau masih hidup. Mukjizat bahwa orang itu ada di sisimu. Lalu... mukjizat bisa minum bersama orang itu.”
Kang Bae bertemu dengan Yeo Rin dan akhirnya mereka pun berciuman dengan penuh gairah. 


Wol Ju melihat pelangan yang datang lalu mengajak duduk. Ia mengambil botol minuman karena tahu Hari ini pun pelanggan pasti sangat lelah lalu memuji sudah bekerja sangat keras dan menuangkan minum
“Maukah kau minum denganku?” ucap Wol Ju yang siap menjadi teman minum dan teman curhatnya.
THE END
Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar