PS
: All images credit and content copyright : JBTC
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Mereka
akhirnya pergi kegudang dan sudah banyak orang yang berdiri menghadang mereka.
Wol Ju bingung Siapa mereka. Manager Giw meminta agar bisa Hati-hat karena Mereka
semua dirasuki roh jahat. Wol Ju menegaskan bisa melawan.
“Hei, aku
sedang sibuk, jadi, serang aku bersamaan.” Ucap Manager Gwi lalu mengeluarkan
pedang yang besar.
“Wahh..
Mengapa mereka cepat sekali? Agen CIA memang berbeda.” Ucap Yeo Rin datang
dengan nafas terengah-engah.
“Mereka
sulit ditaklukkan. Mereka terus-menerus keluar.” Ucap Manager Gwi dikepung oleh
Roh jahat
“Agen
Weol-ju!” teriak Yeo Rin. Wol Ju heran
Yeo Rin datang ke kesini. “Apa maksudmu? Aku tentu harus melindungi pacarku.
Apa Mereka penjahatnya?” ucap Yeo Rin dan langsung menyerangnya dengan tangan
kosong.
“Apa ini?
Kalian lemah rupanya.” Kata Yeo Rin terus bisa melawan semua roh jahat.
“Sinabar
bukan tandingan roh jahat. Apa Bisa kau tangani, Yeo-rin?” ucap Wol Ju
“Ya.
Serahkan mereka padaku. Cepat! Mau ke mana? Lawanmu adalah aku.” Ucap Yeo Rin
terus melawan sendiri.
Kang Bae
sudah duduk diikat dibangku, sambil berkata kaau Nona Wol-ju dan manager Gwi
tak akan membiarkannya lepas. Won Hyung bertany Apa Kang Bae tahu siapa sebenarnya
mereka, kalau Mereka berdua yang memberikan takdir menyedihkan ini kepadanya
“Orang
tuaku dari 500 tahun lalu. Lalu takdir menyedihkan dalam hidupku bukan karena
mereka, tapi dimulai darimu, Kim Won-hyung. Aku ingat kenangan kehidupan
sebelumnya setelah pingsan di kedai.” Kata Kang Bae.
“Bahkan
Pohon Keramat itu. Hasutanmu tak akan berguna. Mereka berdua menghabiskan 500
tahun mencoba menyelamatkanku sambil menahan rasa sakit.” Kata Kang Bae.
“Sayang
sekali. Andai mereka berdua tahu perasaanmu pada mereka. Dengan begitu, rasa
kehilangan mereka akan lebih besar. Kau akan segera kuantar ke Tangga Putar.”
Ucap Won Hyung. Saat itu Wol Ju dan Manager Gwi bersembunyi sambil
mendengarkan.
“Tangga
Putar?” kata Kang Bae mulai panik. Won Hyung mengatakan Bila roh anak yang sangat
ingin dia selamatkan menghilang begitu saja di depan mata mereka,
“bagaimana
ekspresi wajah Putra Mahkota dan Wol-ju?” ucap Won Hyung lalu memberikan minum
pada Kang Bae secara paksa.
Saat akan
masuk ke dalam mimpi, sebuah pedang mengarah padanya. Manager Gwi datang
memperingatkan Won Hyung agar Mundur. Won Hyung mengejek Manager Gwi yang tak langsung
memotong kepalanya saja.
“Yang
Mulia sepertinya menjadi lebih lemah dari yang dulu.” Ucap Won Hyung
“Aku yang
membunuhmu, jadi, balaslah dendammu padaku. Jangan jadi pengecut dengan memanfaatkan
orang lain begini.” Kata Manager Gwi
“Kau juga
memanfaatkanku, 'kan? Bukankah kau membiarkanku hidup agar target Wol-ju
tercapai? Bila tidak, bunuh aku. Hilangkan aku. Cepat!” kata Won Hyung memegang
pedang Manager Gwi.
Manager
Gwi merasakan kekuatan Won Hyung menarik pedangnya. Won Hyung terus melawan,
Manager Gwi mengajak Won Hyung agar ikut denganya lalu menyelamatkan diri dengan
menyerahkan diri. Wol Ju hanya terdiam melihatnya.
Akhirnya
pedang Manager Gwi mengeluarkan api, Won
Hyung mendorong pedang ke arah Kang Bae yang tertidur. Wol Ju panik
mendengarnya, Manager Gwi berani melawanya sampai akhirnya pedangnya bisa
terlepas. Won Hyung memberikan kekuatanya.
Pedang
Manager Gwi akhirnya terlempar, Keduanya beradu kekuatan dengan tangan kosong.
Wol Ju pun mencoba membangunkan Kang Bae agar bisa sadar, tapi Kang Bae masih tertidur.
“Semua
sudah selesai, Kim Won-hyung.” Ucap Manager Gwi setelah mencabut tusukan besi
lalu memborgolnya.
“Apa
benar begitu?” ucap Won Hyung bisa mengunakan satu tangan menaikan pedang dan
akan melemparnya.
“Tidak!”
teriak Manager Gwi. Wol Ju melindungi anaknya lalu terdiam melihat sosok orang
yang ada didepanya.
Manager
Gwi melindungi Wol Ju dan tertusuk pedangnya. Wol Ju menangis meihat Manager
Gwi mengatakan ini tak boleh terjadi. Sementara Won Hyung pergi ke alam bawa
sadar Kang Bae. Manager Gwi mengeluh Kali
ini pun tak bisa melindunginya sampai akhir.
“Maafkan
aku.” Ucap Manager Gwi. Wol Ju memohonagar jangan seperti ini.
“Kau tak
boleh meninggalkanku. Kita baru saja bertemu lagi. Aku... Aku sangat
merindukanmu selama ini. Kau tak boleh pergi seperti ini. Aku mencintaimu... Aku
mencintaimu.” Ucap Wol Ju terus menangis.
“Terima
kasih.” Kata Manager Gwi akhirnya tak bisa bertahan dan Wol Ju pun hanya bisa
menangis melihat Manager Gwi yang menghilang.
Kang Bae
berjalan ditangga berputar terlihat ketakutan, Won Hyung pikir Kang Bae harus berterima kasih padanya kareana Bila
jatuh dari sini, maka tak akan menghadapi takdir mengerikan itu lagi.
Saat itu
tiba-tiba tangan Won Hyung berhenti dan Wol Ju hanya menjetikan jarinya seperti
waktu berhenti. Kang Bae tak percaya melihat Wol Ju yang menyelamatkanya.
“Diamlah
di sana.” Ucap Wol Ju lalu menarik Kang Bae dan memastikan kalau Kang Bae
baik-baik saja.
“Aku
baik. Bagaimana denganmu?” ucap Kang Bae. Wol Ju menyuruh Kang Bae agar naik
lebih dulu.
“Saat
masuk ke Dunia Mimpi, apa kau tak memperkirakan ini? Kau tak tahu siapa aku?”
ucap Wol Ju
“Aku
jelas tahu siapa kau. Kau pendosa yang menghancurkan.. Pohon Keramat dan
membunuh putranya sendiri..” kata Won Hyung
“Benar...
Aku tak pernah tak menyesal setiap hari. Aku bertahan selama 500 tahun untuk
menebus dosaku itu. Tapi, kau? Kau tak menyadari kesalahanmu dan melukai orang
lain karena rasa balas dendammu. “ kata Wol Ju
“Itu
adalah jalan agar keadilan dapat terwujud... Ah.. Tidak, itu adalah jalanmu ke
neraka.. Itulah jalan yang kau tuju sekarang. Bila aku mendorong dan
membunuhmu, apakah amarah ini bisa sedikit terobati?” kata Wol Ju memegang bahu
Won Hyung
“Selama
500 tahun di Dunia Nyata, ada sesuatu yang aku lihat, dengar, dan sadari. Apa pun
yang kukatakan dan kulakukan suatu hari nanti pasti akan berbalik kepadaku.
Aku... takkan berbuat kesalahan yang sama. Kau tak akan menghilang karenaku,
tapi karena Tuhan menghukummu.” Jelas Wol Ju
“Ini
satu-satunya cara menghentikan takdir jahat dan menyelamatkan orang-orang yang
kusayangi. Kematian akan menjemputmu nanti. Selama menunggu, coba introspeksi
diri akan kesalahan yang kau buat.” Pesan Wol
Ju. Won Hyung mencoba dengan kekuatan agar bisa bergerak
“Jangan
bercanda. Apa kau pikir aku sepolos itu mau menjadi pelanggan terakhirmu? Tak
akan terjadi!” ucap Won Hyung menyerang Wol Ju
Saat itu
Wol Ju tak siap akhirnya ikut terjatuh, Kang Bae menarik tangan Wol Ju meminta
agar bisa bertahan. Sementara Won Hyung sudah jatuh kelubang yang tak berujung.
“Lepaskan
tanganku. Apa kau mau jatuh bersamaku?” ucap Wol Ju. Kang Bae menegaskan tak
akan melepaskanya.
“Kang-bae,
buka matamu, Buka matamu dan lihat aku.” Kata Wol Ju. Kang Bae yang menangis
membuka matanya.
“Hiduplah
seperti sekarang. Menjadi orang baik dan tulus. Jangan lepaskan orang yang kau
cintai. Mengerti? Lakukan itu saja. Dengan melakukan itu, kau sudah menjalani
hidup sepenuhnya.” Ucap Wol Ju.
“Aku yang
melepas tanganmu. Bukan kau yang melepaskanku, jadi, jangan salahkan dirimu.”
Kata Wol Ju.
“Tidak,
jangan seperti ini.” Ucap Kang Bae tak mau melepaskan tangan Wol Ju
“Aku
benar-benar bahagia saat bersamamu, Kang-bae.” Kata Wol Ju sudah siap untuk
berpisah
“Jangan
tinggalkan aku, Ibu... Tidak...” kata Kang Bae akhirnya melihat Wol Ju jatuh
dan hanya bisa menangis.
Kang Bae
terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling sudah digudang dengan botol yang
pecah. Ia pun sadar kalau sudah sendirin dan tak ada Wol Ju serta Manager Gwi
KEDAI
MISTIS pun menghilang dari tempat biasanya.
Kang Bae
terbangun dengan alarm diponselnya lalu keluar rumah dengan kacamata hitamnya
“Setelah
hari itu, tiap hari aku memimpikan hal yang sama. Tangan yang terlepas ke
kegelapan. Lalu aku tak sekali pun bisa meraih tangan itu. Aku berpisah dengan
makhluk bukan dewa maupun manusia setiap hari.”
Kang Bae
melayani pelanggan yang datang. Seung Ho bertanya apa matanya baik-baik saja. Kang Bae meminta
maaf karena Matanya masih bermasalah.
Seung Ho merasa sedih karena Lebih lama dari yang dikiramenurutnya Bila sangat
mengganggu, Kang Bae boleh pulang lebih awal.
“Tak apa,
itu tak perlu.” Ucap Kang Bae mencoba untuk tetap tenang mengunakan kacamata
hitamnya.
Tuan Kim
membawakan KOPI JEO SEUNG untuk Samsin sambi berkomentar kalau terlihat sangat
lelah dan bertanya apakah sibuk sekali. Samsin membenarkan kalau Belakangan ini
banyak pasangan tua hamil. Namun, itu tentu hal baik bagi semua.
“Kudengar
kau akan reinkarnasi. Apa? Kau ingin tahu akan dilahirkan di rumah seperti
apa?” kata Samsin
“Tidak,
bukan itu. Sebelum aku pergi, aku ingin tahu kabar terbaru Wol-ju.” Kata tuan
Kim
“Setelah
saat itu, aku tak dengar apa pun.” Kata Samsin. Tuan Kim yakin Samsin pasti
sangat merindukan Wol-ju. Samsin hanya bisa menghela nafas.
Seorang
berteriak “Apa ada orang di sini? Tolong jawab aku. Aku ketakutan!” Saat itu
seorang pria datang langsung memeluk memastkan kalau baik-baik saja. Ia lalu
tersadar bertanya apakah punya putri
sebesar ini
“Ibu! Ibu!”
teriak wanita masuk dengan wajah panik dan heran melihat pria bernama Pak Han
ada diruangan itu juga.
“Aku
dengar anak perempuanku kecelakaan mobil.” Kata Tuan Han. Si wanita bingung
karena Tuan Han itu belum menikah. Tuan
Han pun tersadar. Saat itu Wol Ju
mendengar keduanya
“Tapi,
aku sudah mengirim 30 juta won untuk biaya rumah sakit.” Kata Tuan Han
“Aku
dengar ibuku diculik di sini.” Kata Si wanita. Tuan Han tahu Ibu si wanita
sudah meninggal tiga tahun lalu. Si wanita pun baru menyadarinya.
“Bagaimana
dengan uangku? Aku sudah membayar uang tebusan 50 juta won. Sial.” Kata si
wanita marah
“Apa
perasaanmu ditipu dengan alasan keluarga seperti ini?” kata wol Ju. Keduanya
hanya terdiam seperti merasa bersalah.
“Mengapa
kalian diam saja? Bukankah kalian sangat hebat dalam berbicara saat menipu
lewat telepon? Astaga. Kau belum menikah, tapi putrimu kecelakaan? Kau pasti
sangat kaget.” Ucap Wol Ju. Si pria membenarkan.
“Kau pasti
sangat terluka saat ibumu yang sudah meninggal diculik. Dasar kau...” ucap Wol
Ju. S wanita pikir Itu bisa saja terjadi saat mencari uang.
Bisakah
kau menghasilkan uang tanpa menipu? Banyak cara untuk menghasilkan uang.” Kata
Wol Ju marah
“Aku tak
bisa mendapat pekerjaan sehingga aku bekerja di sini paruh waktu.” Kata Tuan
Han.
“Lalu?
Kau boleh mengambil uang orang yang sudah bekerja keras?” tanya Wol Ju. Tuan
Han menjawab tidak.
“Apa
Kalian tahu berapa banyak orang yang menderita karena kalian? Kalian berdua
benar-benar sampah. Sampah!” ucap Wol Ju marah.
Samsin
bersin dengan keras, Tuan Kim sampai kaget mendengarnya. Samsin mengeluh dianggap Rindu menurutnya ia
malah bahagia, karena Wol Ju itu hanya mendatanginya hanya untuk meminta
bantuan.
“Bagaimana
mereka bisa seperti itu padamu? Bila mereka bisa buka kedai lagi di dunia, mereka
harusnya siapkan kue beras, juga... Apa namanya? Babi? Tidak, maksudku kepala
babi. Bukankah seharusnya mereka memberimu semacam itu?” ucap Tuan Kim
“Tak usah
dibahas... Entah mengapa dia sangat sibuk. Walau begitu, dia akan datang saat
hari raya, 'kan?” kata Samsin
“Tentu
saja. Saat dia terkurung dalam kegelapan, bukankah kau yang tiap hari membuat
petisi kepada Nyonya Yeom untuk mencarinya? Dia pasti datang... Pasti...” kata
Tuan Kim yakin.
Seorang
pria memberitahu Para pelanggan setia kalau akan ada diskon untuk tisue. Kang
Bae yang sedang membereskan keranjang panik dan bertatapan dengan seorang ibu,
sang ibu seperti ingin curhat. Kang Bae memilih untuk kabur.
“Apa Kau
kabur karena bertatapan?” tanya Yeo Rin. Kang Bae membenarkan karena untuk berjaga-jaga
saja.
“Aneh
sekali... Kau sudah minum obat, tapi masih belum sembuh. Coba Biar kulihat.”
Kata Yeo Rin
“Tidak
boleh. Nanti menular.” Ucap Kang Bae. Yeo Rin tetap ingin melihatnya dan
langsung melepaskan kacamatanya.
“Sepertinya
sudah sembuh.” Kata Yeon Rin. Kang Bae bingung kalau Tidak ada lagi padahal Tadi
pagi masih ada.
“Apa
bintitku sungguh tak ada?” tanya Kang Bae. Yeo Rin mengaku tak ada jadi bisa
melepas kacamatanya sekarang.
“Untunglah...
Akhirnya sembuh juga.” Kata Kang Bae dan Saat itu Yeo Rin memuji Pacarnya benar-benar
tampan.
“Aku sangat
rindu melihat wajahmu.” Ucap Yeo Rin dan langsung memberikan ciuman. Kang Bae
kaget menerima ciuman dan tersenyum bahagia.
Nyonya
Yeon melihat Wol Ju mmenyuruh agar mengangkat wajahnya. Wol Ju dengan pakaian
putih mengangkat wajahnya, Nyonya Yeom mengaku sudah menunggu kedatanganmnya
dan Pada akhirnya, Wol Ju gagal menuntaskan 100.000 kasus.
“Kini
setelah kau kembali, aku akan berikan keputusanku atas perbuatanmu selama 500
tahun ini. "Karena membuat Pohon Keramat bernasib buruk, kau dihukum untuk
membantu 100.000 orang menuntaskan dendamnya. “ ucap Nyonya Yeom
“Karena
kau telah menuntaskan dendam 100.000 orang selama 500 tahun, roh putramu
dibebaskan dari hidup menderita yang berkelanjutan." Kata Nyonya Yeom
“Namun, aku
gagal menyelesaikan kasus terakhir.” Kata Wol Ju. Nyonya Yeom mengatakan kalau
Wol Ju berhasil.
“Kau
mengorbankan dirimu untuk menyelamatkan Han Kang-bae, dengan demikian
mewujudkan keinginanmu sejak lama untuk menyelamatkan roh putramu. Kalau
begitu... Lima ratus tahun tak kau lewati dengan percuma. Selamat, Wol-ju.”
Kata Nyonya Yeom
“Terima
kasih... Terima kasih.” Ucap Wol Ju dengan mata berkaca-kaca.
“Kim
Won-hyung yang jatuh dari Tangga Putar bersamamu telah kukirim ke neraka.
Karena kau sudah melakukan semua tugas yang diberikan, kau dapat hidup dengan
kehidupan baru lewat reinkarnasi. Apa ada kehidupan yang kau inginkan?” ucap
Nyonya Yeom. Wol Ju hanya bisa terdiam
“Apa ini
terlalu cepat untukmu? Kalau begitu, aku beri pilihan untukmu. Apa kau mau Menjadi
putri tunggal pimpinan perusahaan? Apa Bukan itu? Kalau begitu, penyanyi
terkenal bernama EYEU?” ucap Nyonya Yeom. Wol Ju hanya diam saja.
“Bila
masih tak suka...” ucap Nyonya Yeom memikirkanya. Wol Ju menaku tak mau reinkarnasi.
“Bila
boleh memilih, apa aku boleh kembali ke Dunia Nyata dan berada di antara
manusia? Sepertinya aku akhirnya dapat mendengarkan cerita mereka dengan tulus
sekarang.” Ucap Wol Ju
“Apa kau
tak akan menyesal? Kau bisa menjadi cucu perempuan pendiri Hotel Hillton. Paris
Hillton?” kata Nyonya Yeom
“Ya, aku
tak akan menyesal.” Ucap Wol Ju. Nyonya Yeom mengerti Bila itu kemauan Wol Ju
maka akan menyetujui pembukaan ulang Kedai Mistis.
“Sebagai
bonus, aku ingin menambah satu rekan yang kupercaya di sana.” Kata Nyonya Yeom
Wol Ju
bingung apa maksudnya Rekan, menurut Nyonya Yeom dia Tidak hanya mau menebus
kesalahan serius Wol Ju kemarin, dia bahkan pergi ke kegelapan di Tangga Putar
untuk menyelamatkan Wol Ju dan menyuruhnya masuk.
Saat itu
Manager Gwi datang membentangkan tanganya, Wol Ju berkaca-kaca melihatnya dan
langsung memeluk erat Manager Gwi sebagai cinta pertamanya. Manager Gwi pun
terlihat senang bisa bertemu dengan Wol Ju.
“Setelah Bibi Wol-ju pergi, kemampuan
istimewaku menghilang. Walau aku harus berusaha lebih keras untuk memahami
perasaan orang lain, berkat itu, aku belajar untuk mendekati orang terlebih
dulu. Bila Nona Wol-ju dan Manager Gwi
melihat diriku saat ini, mereka pasti sangatlah bahagia.”
Kang Bae
berjalan sendirian dengan kacamata hitamnya, lalu terdiam melihat KEDAI MISTIS.
Akhirnya Kang Bae masuk dan melihat Wol Ju sedang masak dan meminta Manager Gwi
mencobanya apakah terasa asin. Manager Gwi mengeluh meminta agar membuatnya
lagi.
“Aneh.
Apa seleramu berubah selama berada di Alam Baka?” keluh Wol Ju, Manager Gwi
meminta agar membuatnya lagi.
“Nona
Wol-ju, Managaer Gwi.. Aku sudah datang.”
Ucap Kang Bae. Keduanya pun menyapa Kang Bae dengan senyuman.
KEDAI
MISTIS
“Takdir
setiap orang di dunia sudah ditentukan Yang Mahakuasa. Namun, karena Yang
Mahakuasa lebih mudah tersentuh daripada yang kalian kira hal kecil yang kau
katakan atau lakukan bisa mengubah takdir itu.
“Bila
mengubah takdir disebut mukjizat bukankah berarti kita melihat mukjizat setiap
hari? Mukjizat bahwa kau masih hidup. Mukjizat bahwa orang itu ada di sisimu.
Lalu... mukjizat bisa minum bersama orang itu.”
Kang Bae
bertemu dengan Yeo Rin dan akhirnya mereka pun berciuman dengan penuh gairah.
Wol Ju
melihat pelangan yang datang lalu mengajak duduk. Ia mengambil botol minuman
karena tahu Hari ini pun pelanggan pasti sangat lelah lalu memuji sudah bekerja
sangat keras dan menuangkan minum
“Maukah
kau minum denganku?” ucap Wol Ju yang siap menjadi teman minum dan teman
curhatnya.
THE END
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar