PS
: All images credit and content copyright : JBTC
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Ruangan
Ibu Ratu
“Aku telah
bertemu beragam jenis orang yang tinggal di istana ini. Apa kau tahu jenis yang
paling bodoh? Mereka yang inginkan sesuatu yang tak bisa didapatkan hingga
akhirnya kehilangan hal berharga miliknya. Kau ternyata sama dengan mereka.”
Ucap Ibu Ratu marah . Wol Ju hanya bisa tertunduk diam.
“Apakah
pengakuanku atas tindakanmu menyelamatkan keluarga kerajaan membuatmu sombong?”
ucap Ibu Ratu marah.
“Yang Mulia.. Aku hanya...” kata Wol Ju gugup.
Ibu Ratu langsung memperingatkan Wol Ju.
“Jangan
sampai aku melihatmu lagi. Bila aku melihat wajahmu lagi, kau takkan bisa
kembali hidup-hidup.” Ucap Ibu Ratu memperingatkan.
Pangeran
kaget kalau Ibunya membahas pernikahan dan menurutnya Itu tak masuk akal. Tapi
ibu Ratu yakin kalau Tentu masuk akal dengan menjelaskan kalau Pernikahan ini
ditunda karena menunggunya sembuh. Pangeran langsung menolaknya.
“Jangan
khawatir. Yang akan menjadi istri Putra Mahkota adalah putri dari keluarga Kim
Jin dan selalu kau sukai.” Kata Ibu Ratu
Ibu., Sebenarnya
aku mencintai gadis lain.” Akui Pangeran jujur tak mau menutupi perasaanya.
“Anakku,
untuk memperkuat kewenangan kerajaan, kau perlu kekuasaan dan pasukan. Cintailah
gadis itu dalam hatimu saja... Ah.. tidak.. Kau Hapus gadis itu dari hatimu.”
Ucap Ibu Ratu. Pangeran menolaknya.
“Menghapusnya?
Bagaimana aku...” kata Pangeran yang langsung disela oleh Ibu Ratu
“Bila kau
tak bisa, ibu yang melakukannya.” kata Ibu Ratu mengancam. Pangeran pun hanya
bisa terdiam.
Reinkarnasi
ibu pun memastikan kalau Manager Gwi sudah percaya padanya. Manager Gwi yang
duduk didepanya terlihat bingung. Si wanita mengaku pernah koma setelah
terlibat kecelakaan. Jadi Setelah itu, akhirnya ingat kehidupannya sebelumnya.
“Semua
tampak sangat jelas seperti terjadi kemarin.” Akui si wanita. Manager Gwi
bingung dengan si wanita yang mengenalinya.
“Karena
aku ibumu.. Karena aku dulu ibumu... Kau juga mirip dengan ayahmu. Terlebih,
saat aku melihat matamu, aku tahu bahwa kau bukan dari Dunia Nyata.” Ucap si
wanita. Manager Gwi mengerti.
“Setelah
mulai ingat kehidupanku sebelumnya, aku memikirkan putraku yang menjalani hidup
malang.Apa Dia sudah bereinkarnasi? Bila sudah, apakah dia hidup dengan damai? Apakah
dia hidup dihantui kenangan kehidupan sebelumnya sepertiku.” Ucap si wanita
sambil menangis.
“Maaf.
Ampunilah aku. Aku bersalah karena tak menyadari perasaan putraku. Semua
salahku.” Kata si wanita terus menangis. Manager Gwi memberikan sapu tanganya.
“Tidak.
Itu bukan salahmu. Kau tak perlu seperti ini saat ini. Itu terjadi 500 tahun
yang lalu. Lagi pula, aku tak layak. Aku melakukan sesuatu yang tak seharusnya
dilakukan seorang anak. Aku yang harus
minta maaf. “ucap Si Manager Gwi
“Mungkin
aku bereinkarnasi agar kita bisa bertemu lagi. Namun, mengapa kau tidak bereinkarnasi
dan hidup seperti ini?” tanya Ibu Ratu
“Aku
mencoba memenuhi janji yang tak bisa kupenuhi dulu.”kata Mangaer Gwi.
Kang Bae
kembali dengan membawa telur, Wol Ju
bertanya dimana Mangaer Gwi. Kang Bae memberitahuk kalu Dia tak sengaja bertemu
teman. Wol Ju tak percaya karena Manager Gwi itu tak punya teman dan sudah tahu
kalau ini bohong dan bertanya Roh apa itu.
“Temannya
manusia. Wanita biasa.” Kata Kang Bae. Wol Ju tak percaya kalau Manager Gwi
bertemu dengan seorang wanita.
“Apa Dia pikir
bisa bersantai karena tinggal dua lagi?” ucapWol Ju kesal Kang Bae tak percaya
kalau sekarang Hanya dua lagi.
“Padahal
awalnya, satu saja sangat sulit.” Ucap Kang Bae sedih. Wol Ju membenarkan.
“Awalnya,
kau membawa semua orang ke kedai ini. Kau juga pernah mencuri ssanggapju, 'kan?
Aku masih ingat kau menangis di Dunia Mimpi. Dasar kau.” Ejek Wol Ju. Kang Bae
tak percayaa kalau bisa melakukannya.
“Nona,
apa kita tak bisa terus lakukan ini? Aku mulai terbiasa jadi, sayang untuk
berhenti.” Kata Kang Bae
“Kau takkan
bilang begitu setelah bantu 100.000 jiwa. Sangat membosankan.” Ucap Wol Ju
“Kalau
10.000 jiwa lagi? Bukan, 1.000 lagi saja. Aku yakin bisa bekerja lebih
baik”kata Kang Bae
“Ini karena
kau tahu aku akan ke neraka?” kata Wol Ju. Kang Bae pikir Wol Ju akan berbuat
baik, jadi, mengapa tidak meminta...
“Sudah
kukatakan, 'kan? Aku tak ingin berada di Dunia Nyata, dan tak ingin
bereinkarnasi.” Ucap Wol Ju
“Walau
kau tak ingin, tapi aku ingin kau ada di sini. Sangat ingin. Sekalipun kita tak
bisa bertemu lagi, aku ingin kau hidup damai atau bahagia sebagai orang yang
baru. Itulah keinginanku.” Kata Kang Bae merasa bersalah.
“Alasanku
melakukan hukuman ini bukan karena aku tak ingin pergi ke neraka. Ada alasan
lain. Karena kesalahanku, orang yang kusayangi menderita selama 500 tahun.
Penderitaannya akan berakhir saat targetku tercapai.” Jelas Wol Ju
“Namun,
aku tak mungkin menebus penderitaan selama 500 tahun. Itu alasan aku hanya bisa
menyalahkan diri sendiri karena berakhir di Neraka Kepunahan. Jadi, jangan
dibahas lagi.” Tegas Kang Bae.
Flash Back
Pangeran
bertemu Nyonya Yeom, Nyonya Yeom terlihat sangat marah pada pangeran yang tak
tahu diri. Ia merasa Pangeran masih berpikir dirinya tetap menjadi raja disini
karena berani memilih tujuannya. Ia pikir Pangeran benar-benar gila.
“Kau bisa
melemparku ke lubang api atau ular berbisa.” Ucap Nyonya Yeom marah
“Aku
hanya perlu di sisi Weol-ju. Tolong kirim aku ke sisinya.” Kata Pangeran.
“Diam! Kau
pembunuh yang tak hanya memenggal teman kecilnya, tapi juga bunuh diri. Kau
hanya bisa pergi ke Neraka Pengulangan. Di sana, dagingmu akan dinilai dan
dipotong, lalu kau akan duduk di atas kotoranmu saat para serangga memakanmu.”
Kata Nyonya Yeom
“Namun,
jika Won-hyung hidup, lebih banyak orang akan mati.” Kata Pangeran.
“Kau
mengeliminasi ancaman, dan itu kujadikan pertimbangan.” Kata Nyonya Yeom.
Pangeran pun ingin tahu nasibnya
“Yi Hon,
kau tak ragu melawan ketidakadila dan seorang prajurit andal. Karena itu, kau
akan dikirim ke Kepolisian Alam Baka. Tebuslah dosamu dengan menjadi detektif
di sana.” Kata Nyonya Yeom
“Terima
kasih. Namun, apa aku tak bisa mengetahui keberadaan Wol-ju?” kata Pangeran
berlutut pada Nyonya Yeom
“Anak itu
juga sedang membayar dosa-dosanya, jadi, jangan cemaskan dia. Kau hanya perlu
pedulikan dosamu dan tebuslah dengan baik. Aku akan mengawasimu dan mengirimmu
kepada Wol-ju jika kau rajin dan bekerja dengan baik.” Jelas Nyonya Yeom
Pangeran
tak percaya mendengarnya, lalu mengucapakn Terima kasih.
Manager
Gwi menatap KEDAI MISTIS dari luar terlihat mengingat kenangan karena mencari
Wol Ju dan akhirnya bertemu dikedia itu. Sementara si Ibu Ratu melihat Manager
Gwi hanya bisa terdiam dan terlihat bingung.
Di
ruangan, Wol Ju sedang memisahkan kue
beras sambil berkomentar Seorang pria
dan wanita muda pasti ingin pinggulnya menempel. Ia pun meminta agar Kang Bae Jangan
menyerah tentang Yeo-rin, dan cobalah kembali.
“Aku
belum menyerah. Aku dengar aku tipe pria yang disukai pelan-pelan, jadi, aku
tak terburu-buru. Kau mungkin tak setuju dengannya.” Ucap Kang Bae.
“Aku?
Mengapa tak setuju? Siapa yang bicara seperti itu?” kata Wol Ju heran.
“Bukankah
waktu itu kau bilang bahwa Yeo-rin seperti serigala yang memainkan perasaan?”
kata Kang Bae. Wol Ju mengeluh dengan ucapan Kang Bae.
“Itu
adalah pujianku untuknya. Wanita haruslah tahu cara menarik ulur. Tidak bisa
melakukannya sepertiku takkan membawamu ke mana pun.” Kata Wol Ju
“Apa Kau
tak tahu cara menarik ulur? Menurutku, kau licik seperti leopard.” Ucap Kang
Bae.
“Leopard?
Hewan apa itu?” tanya Wol Ju. Manager Gwi tiba-tiba datang memberitahu kalau
Kang bae. membicarakan kucing liar dan mirip dengan Wol Ju
“Mengapa
aku kucing liar? Aku selalu hidup polos dan naif. Ketika pria mencintaiku, aku
akan mencintainya juga. Ketika dia berkata akan melindungiku, aku percaya itu.
Ini semua terjadi karena aku memercayai seorang pria.”ucap Wol Ju
“Maksudmu
pria yang mengkhianatimu itu?” ucap Kang Bae. Manager Gwi yang mendengarnya
langsung tersedak.
“Mengapa
banyak debu di lantai? Apa kau bersihkan dengan benar? Kita harus sapu
lantainya lagi.” Kata Manager Gwi beralasan lalu beranjak dari tempat duduknay.
“Manager
Gwi , kalungmu terjatuh.” Ucap Kang Bae menemukan dilantai. Wol Ju melihat itu
cincin giok
“Apa itu
untuk wanita yang kau temui tadi?”tanya Wol Ju. Manager Gwi mengaku Bukan
seperti itu lalu buru-buru mengambilnya.
“Kau
punya selera yang sangat tua. Mengapa kau pilih cincin giok? Kau seharusnya
pilih cincin dengan berlian.” Ucap Wol Ju
“Mana ada
uang untuk itu. Bicarakan itu setelah kau bayar gajiku, Wol-ju. Melihat hasil
kerjaku, bahkan bisa lebih dari cincin berlian.” Kata Manager Gwi kesal.
Saat itu
si wanita mendengar pembicaran mereka kaget kalau ternyata wanita didalam kedai
adalah Wol Ju. Ia pun tak percaya kalau anaknya ternyata sudah bersama Wol
Jusesuai keinginanya.
Kang Bae
mememberikan informasi didepan Mic “Bapak dan ibu sekalian, terima kasih telah
berbelanja di Swalayan Kapeul. Pusat Kepuasan Pelanggan sedang memegang buku bernama...”
Ia tiba-tiba
terdiam melihat judul “DI KERETA EKSPRES MENUJU NERAKA”lalu mengingat kalau Wol
Ju sebentar lagi akan ke Neraka. Ia Akhirnya memberanikan diri memberitahu
judul bukunya.
“Jika itu
milikmu, silakan ambil di Pusat Kepuasan Pelanggan. Terima kasih.” Ucap Kang
Bae.
Yeo Rin
melihat Kang Bae kembali berkerja tersenyum puas, lalu dikagetkan dengan Wol Ju
yang sudah ada dibelakangnya. Ia pun
bertanya Mengapa Wol Ju tiba-tiba di sini. Wol Ju langsung berkomentar kalau
Yeo Ri itu suka padanya. Yeo Rin terlihat bingung.
“Maksudku
Kang-bae. Aku lihat kau tersenyum saat melihat Kang-bae tadi.”kata Wol u. Yeo
Rin menyangkalnya.
“Apa
maksudmu? Kau terlihat sangat menyukainya. Baguslah. Dia suka padamu dan
sebaliknya. Semua senang, apa masalahnya? Mulailah berpacaran hari ini.” Kata
Wol Ju
“Apa ini?
CIA pasti sedang bosan hingga ikut campur percintaan orang lain.” Keluh Yeo Rin
“Jangan
buang waktu dengan tarik ulur atau hal apa pun. Hidup itu pendek. Kita tak tahu
kapan akan dipanggil. Kau harus menikmati rasanya berpacaran. saat muda.
Paham?” ucap Wol Ju. Yeo Ri heran mendengar nasehat Wol Ju
“Kau ini
benar-benar Ahjumaa aneh.” Ucap Yeo Rin lalu beranjak pergi. Wol Ju kesal
dipanggil Ahjumma,
Flash Back
Wol Ju
tak percaya kalau Gadis nakal bernama Kang Yeo-rin itu adalah reinkarnasi
sinabar. Samsin membenarkan. Wol Ju pikir benar karena Kang-bae tak bisa
gunakan kemampuannya pada gadis itu bahkan Manager Yeom juga tak bisa
mengendalikannya.
“Batu
yang mengusir hantu terlahir kembali menjadi manusia. Dia seperti jimat
berjalan. Bagaimanapun, aku terkejut ternyata mereka rekan kerja. Ini pasti
anugerah dari atas.” Kata Samsin
“Yang
benar saja. Dia sudah menolak Kang-bae. Namun, sekarang mereka harus
berciuman?” keluh Wol Ju
“Bukan,
harus ciuman mesra. Ciuman yang menempel dan basah. Ciuman cinta sejati.” Ucap
Samsin penuh aura bahagia.
“Dia
benar-benar sangat kaku seperti sebuah batu.” Keluh Wol Ju kesal melihat
ditinggalkan oleh Yeo Rin.
“Apa dia
sinabar?” tanya Manager Gwi tiba-tiba dari belakang. Wol Ju kaget melihat
Manager Gwi sudah ada dibelakanganya.
“Ternyata
benar. Ini tak bisa dipercaya. Apa Kang Yeo-rin adalah sinabar?” kata Manager
Gwi
“Itu
adalah rahasia... Sebenarnya, aku tak beri tahu apa pun. Itu hanya tebakanmu.”
Kata Wol Ju panik
“Siapa yang
tak tahu bila kau langsung mendekatinya seperti tadi? Kalau begitu, mereka
harus berciuman? Astaga. Ini pasti lelucon.” Ucap Manaager Gwi
“Bukan
begitu. Aku yakin Yeo-rin juga menyukai Kang-bae, jadi, kita hanya perlu beri
dorongan.” Jelas Wol Ju
OPERASI CINTA SEJATI:
1. MENUNJUKKAN BISEP
Kang Bae
sedang melayani pelanggan, tiba-tiba Wol Ju datang menariknya karena butuh
bantuan. Kang Bae terlihat bingung, Wol Ju sengaja berdiri didepan Yeo Rin
mengaku tak bisa membuka botol minuman jadi meminta agar membukakanya.
“Haruskah
kau menyeretku ke sini?” ucap Kang Bae heran. Wol Ju mengeluh agar Kang Bae
Jangan berisik dan Cepat buka saja.
“Mengapa
tak bisa dibuka? Tunggu.” Kata Kang Bae bingung. Wol Ju dengan sengaja
berteriak kalau bisa melihat otot Kang Bae.
“Pria
kuat dan berotot memang kita sukai... Astaga.” Kata Wol Ju ingin menarik
perhatian Yeo Rin
“Aku sepertinya
tak bisa membuka ini. Aku ganti dengan yang lain.” Kata Kang Bae. Wol Ju kaget
meminta agar mencoba lagi saja.
Yeo Rin
yang melhat dari kejauhan akhirnya mendekat dan akan membantunya. Kang Bae pun
memberikan botolnya, Wol Ju kaget meliat Yeo Rin yang bisa membuka foto dengan
cepat. Kang Bae senang karena Yeo Rin berhasil lalu memberikan pada Wol Ju agar
bisa meminumnya.
Manager
Gwi sedang berbaring dengan wajah bahagia. Wol Ju datang dengan wajah kesal
merasa Manager Gwi itu tak bekerja dengan benar. Manager Gwi melonggo kalau
Kang Bae yang bisa membukanya padahal menggunakan lem kuat untuk ini.
“Kang Yeo-rin
memang bukan wanita biasa. Kita tak bisa menggunakan kekuatan. Ayo cari yang
lain.”kata Wol Ju. Manager Gwi ingin tahu apa yang akan dilakukan Wol Ju
“Aku
pernah melihatnya di internet.Momen para wanita jatuh cinta kepada pria.” Kata
Wol Ju. Manager Gwi penasaran. Wol Ju pun memikirkan caranya.
“Memundurkan
mobil dengan satu tangan sambil menggigit tiket.”
Kang Bae
memundarkan mobil dengan satu tangan dan mengigit tiket dimulutnya, matanya
melihat kebelakang dan terlihat sangat tampa. Yeo Ri yang duduk disampingnya
pun terkesima.
“Mobil
kita sedang diperbaiki, jadi, tak bisa.”ucap Manager Gwi. Wol Ju pun memikirkan
cara yang lainya.
**
OPERASI
CINTA SEJATI: MENUNJUKKAN OTOT PERUT
Kang Bae
naik ke bagian atas rak, memastikan panci yang akan dipilih Manager Gwi.
Manager Gwi pikir Yang lebih besar
mungkin lebih baik. Kang Bae pun mencari yang lebih besar lagi, Manager Gwi menunjuk yang Paling atas.
“Astaga,
kalian berdua ada di sini.” Ucap Wol Ju datang dengan Yeo Rin, Kang Bae
mengambil panci dan terlihat bajunya terangkat.
Wol Ju
penuh semangat, tapi bukan otot perut tapi baju daleman Kang Bae. Yeo Rin tak
bisa menahan tawa dan langsung bergegas pergi.
Wol Ju mengeluh dengan pakaian Kang Bae dan ingin tahu Di mana membeli barang seperti ini?
OPERASI
CINTA SEJATI: 3. MANUVER TROLI
Kang Bae
masuk lift melihat Yeo Rin dan bertanya apakah ingin makan siang juga. Yeo Rin
membenarkan. Saat itu Wol Ju dan Manager Gwi datang meminta maaf karena membawa
dua troli, Kang Bae pun sedikit bergeser. Tapi Wol Ju sengaja mendorong
seolah-olah lift sangat penuh.
Kang Bae
berdiri melindungi Yeo Rin, Wol Ju makin mendorong, Yeo Rin yang terdesar maah
membuat sepatu haknya rusak.
Kang Bae
tersenyum bahagia melihat Manager Gwi yang bisa mengupas kulit telur dua
sekaligus, tapi ia malah memecahkan dengan mengunakan kepalanya.Wol Ju yang
melihatnya berkomentar kaalu Kang Bae itu padahal pintar membaca situasi.
“Namun,
mengapa kau tak berhasil melakukan apa pun di swalayan?” keluh Wol Ju
“Aku tak
tahu kalian bermaksud untuk itu.” Kata Kang Bae. Manager Gwi pikir mereka
bersalah karena mempercayai unggahan daring.
“Wanita
tidak menyukai hal seperti bisep atau otot perut pria.”kata Manager Gwi. Kang
Bae ingin tahu apa itu.
“Mereka
suka pria humoris. Apa alasan para komedian bisa menikah dengan baik?” kata
Manager Gwi
“Dia sama
sekali tak lucu. Dia hanya tahu cara menjadi rajin dan mengeluarkan perkataan
cerdas.” Kata Wol Ju kesal
“Humor
itu bisa dipelajari. Mulai hari ini, aku akan menjadi guru humormu.” Kata
Manager Gwi mengikat topinya seperti guru di Sky castle.
“Guru
Gwi..” ucap Kang Bae. Wol Ju pun memberi hormata agar memberikan bimbingan
padanya juga.
“Kau
harus percaya sepenuhnya padaku, Nona Wol-ju.” Kata Manager Gwi. Wol Ju mengaku
percaya dan langsung membungkuk.
“Bisa
terima semua risikonya? Aku bertanya padamu apakah kau yakin takkan menyesal.”
Ucap Manager Gwi
“Bila
Kang-bae bisa berpacaran, apa pun akan aku lakukan.” Kata Wol Ju. Manager Gwi
berkomentar agar Wol Ju ragukan dirinya seperti guru di Skycastle.
“Mari
kita mulai dengan tes sederhana. Apa bahasa Inggris dari doljanchi?” tanya
Manager Gwi. Kang Bae memikirkanya. Dalam
bahasa Inggris?
“First
birthday?” ucap Kang Bae. Manager Gwi mengeluh mendengar jawabanya.
“Doljanchi
dalam bahasa Inggris disebut rock festival.” Kata Manager Gwi. Wol Ju yang
mendengarnya langsung mencengkram Manager Gwi dan siap untuk merobek mulutnya.
“Sabarlah,
Bibi Wol-ju. Sabar!” ucap Kang Bae. Wol Ju tak terima Manager Gwi yang bicara
omong kosong.
“Aku
harus buang sampah.” Kata Manager Gwi bergegas pergi, sementara Kang Bae
memikirkan jawaban Manager Gwi "Dol" berarti rock.
Reinkarnasi
ibu Ratu melihat papan didepan kedai MENU HARI INI: TTEOKBOKKI lalu masuk ke
dalam. Wol Ju menyapa pelanggan yang datang, si ibu ratu bertanya apakah
Manager Gwi ada di tempat. Wol Ju terdiam melihat wajah ibu Ratu yang sangat
dibencinya ada didepanya.
“Astaga,
aku bertemu kau lagi di sini... Apa Kau bekerja di sini?” ucap si ibu ratu.
Kang Bae membenarkan.
“Apa kau
kenal dia?” tanya Wol Ju sinis. Kang Bae memberitahu kalau wanita itu teman
dari Manager Gwi.
“Manager
Gwi sedang membuang sampah.” Ucap Kang Bae.Si wanita pun akan menunggu.
“Bisakah
kau berikan satu porsi tteokbokki untukku?” kata si wanita. Wol Ju dengan sinis
menjawab kalau mereka sudah tutup
“Apa?
Bukankah biasanya kedai seperti ini baru mulai berjualan di jam ini?” kata si
wanita.
“Itu
terserah pemilik. Silakan keluar dari sini.” Ucap Wol Ju sinis. Kang Bae
bingung akhirnya ia bergegas akan mengambilkanya.
“Mengapa
kau begitu? Dia tamu Manager Gwi” kata Kang Bae lalu memberikaan sepiring
Toppoki.
“Omong-omong,
selain tteokbokki jenis ini, ada jenis yang disajikan di kerajaan? Aku tak bisa
makan makanan pedas. Kau tahu, 'kan? Yang memakai kecap. Jenis yang disajikan
di kerajaan...” ucap Ibu ratu yang mengingat masa lalunya.
“Kerajaan
apa.. Tak ada, kami tak punya itu! "Kerajaan" adalah kata yang paling
kubenci dan mendengarnya membuatku mual. Pergilah jika kau akan mengatakannya.”
Kata Wol Ju sinis. Si wanita pun menganguk mengerti.
“Astaga.
Ini kue beras dari tepung. Aku lebih suka yang dari beras.” Ucap Si wanita
mencobanya. Wol Ju ingin membalas tapi Kang Bae lebih dulu menyela
“Nona
Wol-ju. Mengapa kasar pada pelanggan?” keluh Kang Bae. Wol Ju mengaku Wajah si
wanita yang membuatnya ngeri.
“Aku? Apa
kau sedang membicarakanku?” kata si wanita bingung. Kang Bae juga terlihat
merasa bersalah.
“Wajah ibu
dari pria yang mengkhianatiku dan yang membunuh ibuku. Wajahnya persis sepertinya.”
Kata Wol Ju. Kang Bae kaget.
“Sebenarnya...”
ucap Si wanita dan saat itu Manager Gwi datang dengan Manager Yeom
“Wol-ju,
Manager Yeom tertawa keras saat
mendengar leluconku tadi. Benar, 'kan?” kata Manager Gwi bangga.
“Benar,
leluconmu tidak sejelek itu.”ucap Manager Yeom, Saat itu manager Gwi kaget
melihat si wanita datang dan memanggilnya Shin Ji-hye
“Bagaimana
kau... bisa mengenal wanita ini?” kata Wol Ju sinis. Manager Gw mengaku Nyonya
Shin itu penata busana.
“Aku
bertemu dia saat sedang membeli baju.” Kata Manager Gwi berbohong. Wol Ju
mencoba percaya dan ingin tahu ada apa.
“Apa aku
bisa berbicara denganmu sebentar?” kata Nyonya Shin. Manager Gwi kaget karena
Nyonya Shin ternyata mau menemuinya.
“Mari
bicara di luar saja. Ayo kita keluar .. Silakan.” Kata Manager Gwi mencoba
untuk tetap tenang.
Di cafe
Nyonya
Shin kaget kalau Wol Ju masih belum tahu bahwa manager Gwi adalah Putra Mahkota, tapi menurutnya kesalahpahamannya
pada keluarga kerajaan harus diluruskan. Manager Gwi pikri Itu bukan kesalahpahaman
dan menurutnya Wol ju memang meninggal karenanya.
“Aku tak
bisa melindunginya sesuai janjiku. Aku memang mengkhianatinya.” Kata Manager
Gwi
“Tetap
saja, ini salah. Apa ada yang bisa kubantu? Akan kulakukan apa pun untuk
menyatukan kalian.” Ucap Nyonya Shin.
“Tak
perlu.. Walau sulit kujelaskan, tapi Wol-ju sedang menebus dosanya, dan dia
hampir selesai. Proses penebusan bisa terhenti karena luka lama yang
terbongkar.”jelas Manager Gwi
“Namun,
bukankah dia adalah orang yang kau rindukan?”kata Nyonya Shin
“Yang
Wol-ju butuhkan sekarang bukan kekasih, tapi orang yang membantunya. Itu saja sudah
cukup bagiku.”kata Manager Gwi. Nyonya Shin pun menganguk mengerti.
Yeo Rin
sedang berjaga didepan kasir, tiba-tiba seseorang menghampirinya memastikan
kalau wanita yang didepanya itu Kang Yeo-rin. Yeo Rin hanya terdiam, Si Pria
mengaku hanya takut padam Yeo Rin dan Setiap Yeo Rin menyentuhnya jadi merasa
ketakutan.
Yeo Rin
mengingat kenangan buruknya pada si pria yang berteriak ketakutan mengatakan “Entahlah,
aku sangat takut padamu!” lalu bergegas pergi. Dari kejauhan Kang Bae mencoba
mengingat lelucon yang dibuat Manager Gwi agar bisa bicara dengan Yeo Rin.
“Sudah
lama kita tak bertemu. Namun, aku tak menyangka kau bekerja di tempat seperti
ini.” Ucap sipria. Kang Bae melihat Yeo Rin didekat oleh wanita ingin pergi
karena cemburu.
“Apa
orang tak kabur melihatmu?” ejek Si Pria. Kang Bae yang mendengarnya langsung
berhenti melangkah.
“Kau
sedang apa, Sayang? Siapa dia?” tanya seorang wanita merangkul lengan si pria.
Sementara Yeo Rin hanya tertunduk diam.
“Aku
pernah cerita. Wanita yang membuatku ngeri setiap dia sentuh.” Kata si pria.
Wanita itu makin mengejek kalau Gadis menyeramkan itu sungguh ada
“Aku trauma
sentuhan karena gadis ini. Namun, aku sembuh karena kau. Aku takut itu muncul
lagi.” Ejek Si pria.
“Yeo-rin,
apa ada masalah? Siapa orang ini?” tanya Kang Bae datang. Si pria mengaku
senior Yeo-rin di universitas dan bertanya balik.
“Aku
pacar Yeo-rin. Aku mendengar semuanya. Minta maaf pada Yeo-rin sekarang karena
telah berkata sembarangan.” Ucap Kang Bae sambil mengenggam tangan Yeo Rin. Yeo
Rin kaget melihatnya.
“Aku
hanya mengingat-ingat karena senang bertemu dengannya.” Kata s pria.
“Apa Kau
senang?Bila ada seseorang yang mengatakan kau mengerikan, apa kau akan senang? Orang
sepertimu yang melukai, mengejek, dan memandang rendah orang lain lebih
mengerikan bagiku.” Ucap Kang Bae marah
“Cepat
minta maaf, Sayang.” Ucap si wanita ketakutan. Akhirnya si pria meminta maaf
pada Yeo Rin dan bergegas pergi.
Yeo Rin
masih bingung dengan Kang Bae yang mengengamnya, lalu mengeluh karena Tangannya
sakit. Kang Bae langsung melepaskan dan meminta maaf tak sengaja mengepalkan
tangan karena marah. Yeo Rin bergegas pergi.
Kang Bae
yang melihatnya berpikir kalau melakukan sesuatu yang salah lagi. Sementara Yeo
Rin menyendiri digudang menatap tanganya tak percy kalau Kang Bae memegang
tanganya dan tak terjadi apapun yang menakutkan.
Manager
Gwi sedang membersihkan bawang, Kang Bae pun membereskan meja. Manager Yeom datang bertanya Di mana Wol-ju. Manager Gwi
menjawab sedang mencari tempat untuk memindahkan kedai. Kang Bae pikir Shin
Ji-hye mungkin datang lagi.
“Dia
pasti terluka karena orang berwajah mirip membuka luka lamanya.” Kata Kang Bae.
“Rasa
benci yang ada dalam hati akan tetap ada dan terasa sangat nyata seperti baru
terjadi kemarin.Namun, dengan tersisa dua kasus lagi, dia bisa melupakan
kehidupan sebelumnya dan menikmati hidup baru.” Ucap Manager Gwi.
Saat itu
seorang pria datang, Manager Gwi pun menyuruh si pria untuk duduk. Si pria
memesan udon. Manager Gwi akan menyiapkan makanan dan memberikan tanda agar
Kang Bae mulai menyentuh si pria. Kang bae pura-pura tak mengerti.
“Tolong
beri aku soju juga.” Ucap Si Pria. Kang Bae pun mengambilkanya. Manager Gwi
kembali memberikan kode.
“Sepertinya
ada sesuatu... Coba sentuh dia.” Kata Manager Gwi. Kang Bae menghindar dengan
pamit untuk pergi ke toilet dulu.
Akhirnya
Kang Bae duduk dengan Manager Gwi dan juga Manager Yeom. Manager Gwi ingin tahu
ada apa karena Beberapa pelanggan yang bermasalah tapi Kang Bae biarkan begitu
saja. Kang Bae hanya tertunduk diam.
“Ada apa?
Wol-ju mengatakan sesuatu yang membuatmu kesal lagi?” kata Manager Gwi
“Tidak,
bukan itu. Bila aku terus melakukan ini...” kata Kang Bae gugup. Manager Gwi
bisa mengerti.
“Belakangan
ini kau melihat hantu, jadi, takut memakai kemampuanmu. Tapi hanya tinggal dua
lagi. Begitu selesai, Wol-ju akan menyembuhkanmu.” Kata Manager Gwi
“Memang
tak mudah mengembalikan rasa percaya yang sudah rusak. Bukankah dia tak memberi
tahu cara menyembuhkanmu? Kang-bae tentu tak percaya bila hanya lewat kata-kata
saja.” Kata Manager Yeom mulai menghasut.
“Rasa
percaya kami sebesar itu. Tak mungkin Kang-bae tega membiarkan Wol-ju ke neraka
hanya karena masalah ini. Benar?” kata Manager Gwi
“Kau
benar. Aku mencoba tak mengirimnya ke neraka.” Kata Kang Bae.Manager Gwi tak
mengerti maksudnya Mencoba tak mengirimnya ke neraka, Kang Bae hanya bisa
tertunduk diam.
“Apa
maksudmu? Kang-bae, katakan padaku!” kata Manager Gwi. Kang Bae terlihat gugup
menjelaskan.
Flash Back
Samsin
mengaku bisa memberitahu Wol Ju hal yang ingin dia tahu tai Sebagai gantinya, harus
bersedia bertanggung jawab karena telah membocorkan rahasia. Wol Ju ingin tahu
apa yang harus dilakukan.
Samsin
memberitahu Wol Ju akan kehilangan kesempatan untuk reinkarnasi dan harus ke
Neraka Kepunahan. Wol Ju membaca KONTRAK PEMINDAHAN DOSA dan merasa beruntung
karena masih ada cara untuk membantu lalu memberikan tanda tangan.
Manager
Gwi tak percaya kalau Wol Ju melakukan hal itu, Manager Gwi menceritakan kalau Samsin datang dan memberi
tahunya kalau Mereka yang tahu hal rahasia akan dikirim ke Neraka Kepunahan dan
Sebagai ganti dari permintaannya kepada Samsin, Wol-ju meneken kontrak untuk
pergi ke neraka. Kang Bae membenarkan.
“Itu demi
mencari cara untuk menyembuhkanku.” Kata Kang bae merasa bersalah.
“Jadi,
meski target 100.000 dendam tercapai, Wol-ju pasti... akan dikirim ke Neraka
Kepunahan. Dia langsung dibawa setelah 100.000 tercapai. Ternyata ini alasan
kau menghindari tamu. Mengapa dia selalu seenaknya?” ucap Manager Gwi kesal dan
langsung keluar dari kedai.
***
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar