PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Manager
Gwi memberikan hormat dikuil wajahnya terlihat sangat sedih melihat foto yang
mirip dengan ibunya tertulis “JENAZAH TANPA ANAK: SHIN JI-HYE DIBAYAR OLEH KIM
MI-SUK” dan akhirnya keluar dari kuil lalu bertemu dengan Wol Ju yang datang
juga.
“Aku tahu
saat sedang mencari Ji-hye. Bagaimana ini terjadi? Aku tak tahu harus berkata
apa.” Kata Wol Ju akhirnya duduk dengan Manager Gwi.
“Baik...
Terima kasih... karena sudah datang.” Ucap Manager Gwi. Wol Ju mengaku Ada hal
yang ingin ditanyakan.
“Aku
masuk ke Dunia Mimpi Yeo-rin. Aku bertemu sinabar dan dia mengatakan hal aneh.”
Kata Wol Ju. Manager Gwi bingung Hal aneh apa.
“Kim
Won-hyung... Apa benar? Apa Dia merencanakan kudeta dan membunuh ibuku?” tanya
Wol Ju memastikan.
“Maaf.
Aku terlambat mengetahui semua ini.” Kata Manager Gwi. Wol Ju bisa mengerti dan
ingin tahu alasan Manager Gwi menyembunyikanya.
“Setelah
kau pergi, saat aku menyelidikinya, dia bahkan berencana menikahkan adiknya
denganku untuk menjadi anggota keluarga kerajaan. Aku pasti menghalangi
rencananya. Karena aku ingin segera menikahimu, Won-hyung pun menjadi panik.”
cerita Manager Gwi.
“Hari
saat Won-hyung menyerang rumahmu adalah hari saat aku ingin melamarmu.” Ungkap
manager Gwi
Saat itu
Wol Ju berusaha kabur dari rumah tapi melihat rumahnya yang terbakar. Sementara
Pangeran membawa cincin untuk melamar Wol Ju agar menjadi istrinya.
“Aku
ingin membalas semuanya. Pada hari paling bahagia, aku ingin dia kehilangan
orang yang paling berharga... Tidak... Rasa saat kehilangan segalanya. Aku
ingin dia merasakan hal yang sama.” Kata manager Gwi dengan penuh amarah.
Flash Back
Pangeran
masuk dengan pakaian pernikahanya, Tuan Kim melihatnya dan dibelakang Won Hyung
tersenyum licik karena rencananya berhasil.
Seseorang memberitahu kaau Putri akan keluar dan berdiri di sudut barat
daya.
“Berhenti.”
Ucap Pangeran. Semua bingung dengan Pangeran. Tapi Pangeran meminta agar
berhenti.
“Cepat
seret dan tangkap mereka yang merencanakan kudeta sekarang!” perintah pangeran.
Pengawal langsung membawa Won Hyung.
“Apa ini?
Apa kalian tak tahu siapa aku? Aku adalah kakak calon istri Putra Mahkota.
Cepat minggir! Yang Mulia, apa maksudmu dengan kudeta? Itu mustahil. Apa kau
tak betapa setianya aku? Aku adalah teman lamamu, Kim Won-hyung.” Kata Won
Hyung membela diri
“Kau
memandang rendah aku.” Kata Pangeran marah. Won Hyun menegaskan Ini untuk
kebaikan negara
“Apa aku
salah bila berusaha menjaga kemakmuran dan kekuatan militer? “ kata Won Hyung
membela diri
“Kau
membeli kesetiaan dengan uang dan membangun tentaramu? Apa itu setia? Kau
menjual keluargamu untuk menjadi keluarga kerajaan, serta membunuh gadis dan
ibunya yang tak bersalah. Apa itu bentuk kesetiaanmu? Apa aku harus diam saja?”
kata Pangeran marah
“Melihat
Yang Mulia terpesona oleh putri dukun itu siang dan malam, bagaimana aku bisa
diam saja?” ucap Won Hyung
“Tutup
mulutmu! Kau adalah pengkhianat dan pembunuh.” Kata Pangeran
“Kau harus
berterima kasih padaku. Menyingkirkan Wol-ju adalah bentuk kesetiaanku untuk
menjaga kestabilan negara ini.” Kata Won Hyung
Pangeran
tak bisa menahan emosinya langsung menarik pedang dan membunuh Won Hyung. Tuan
Kim pun melihat anaknya sendiri yang dibunuh sebagai pengkhianat.
“Pada
akhirnya, aku tak bisa melindungimu, Wol-ju. Bila ada kehidupan selanjutnya,
aku pasti akan mencarimu. Saat itu terjadi, walau harus mengorbankan rohku, aku
akan melindungimu.” Akui Manager Gwi merasa bersalah.
“Mengapa
tak beri tahu aku? Aku sama sekali tak tahu. Selama 500 tahun, aku sangat membencimu.”
Kata Wol Ju dengan air mata mengalir
“Apakah
rasa bencimu selama 500 tahun dapat terobati dengan beberapa kata dariku? Kau
mungkin berpikir aku berbohong. Kau juga tak akan biarkan aku di sisimu.” Ucap
Manager Gwi. Wol Ju merasa... Walaupun begitu...
“Bila aku
tak bisa di sisimu atau melindungimu, kebenaran itu tak ada gunanya. Kali ini
aku ingin menunjukkannya dengan tindakanku. Bukan sebagai putra mahkota lemah
yang berjanji palsu, tapi sebagai Manager Gwi yang melindungimu.” Kata Manager
Gwi
“Walau
terlambat, aku tetap ingin... menepati janjiku padamu. Maaf, aku sangat terlambat.”
Ucap Manager Gwi menangis.
Wol Ju
hanya bisa terdiam, Manager Gwi mengeluarkan cincin dan langsung memasangkan
cincin yang selama ini masih disimpanya. Wol Ju pun menerima cincin batu giok
dan keduanya sepert kembali ke masa lalu.
Kang Bae
memilih barang, seperti Dua kantong rumput laut dan memasukan ke dalam dus.
Seseorang membantunya, Kang Bae pun mengucapkan Terima kasih, tapi akhirnya
berteriak kaget karena tiba-tiba Tuan Kim datang. Tuan Kim berkomentar kalau Banyak
sekali barangnya.
“Banyak
barang yang dikembalikan. Ada apa kau ke sini? Apa kau ingin menjemput
seseorang di sini?” tanya Kang Bae
“Tidak,
bukan begitu. Pintu Kedai Mistis hari ini terkunci Apa Wol-ju sedang pergi?”
tanya Tuan Kim
“Aku juga
tak bisa hubungi dia hari ini.Manager Yeom, apa kau tahu cerita Yeo-rin?” tanya
Kang Bae. Tuan Kim tak mengerti maksudnya.
“Nona
Wol-ju kemarin jelas masuk ke Dunia Mimpi Yeo-rin. Namun, aku tak tahu apa yang
terjadi.” Kata Kan Bae
“Aku tak
dengar apa pun soal itu. Namun, siapa Yeo-rin?” tanya Tuan Kim. Kang Bae
mengaku Yeo Rin adalah pacarnya.
“Kau
pernah bertemu dengannya di gudang. Dia petugas keamanan di sini.” Kata Kang
Bae. Tuan Kim mengerti
Tuan Kim
berjalan di lorong supermarket dan mendengar ada yang memanggil nama Yeo-rin.
Ia melihat pria menhampiri Yeo Rin kalau cuti setengah hari, jadi boleh pulang.
Yeo Rin pun pamit pergi untuk pulang lebih dulu.
Saat itu
Yeo Rin berjalan pulang dilorong, Tuan Kim mengikutinya dan kekuatan Won Hyung
mulai keluar seperti ingin segera membunuhnya.
Tapi saat itu Manager Gwi datang memanggil Tuan Kim bertanya Sedang apa
di sini.
“Ada
arwah yang harus kubereskan di dekat sini. Aku hanya menghabiskan waktu. Kalau
kau?” kata Tuan Kim berbohong
“Aku sedang
mencari Kang Yeo-rin yang bekerja di sini. Sepertinya aku melihat dia lewat
sini tadi. Benarkan?” ucap Manager Gwi
“Benar,
dia keluar ke arah sana.” Kata Tuan Kim. Manager Gwi bingung kalau Tuan Kim itu
kenal Yeo-rin
Saat itu
Wol Ju menelp, Manager Gwi mengerti kalau baru saja keluar. Manager Gwi
mendengar pembicaran keduanya memastikan kalau mereka sudah berbaikan dengan
Wol-ju. Manager Gwi mengaku sudah dengan senyuman bahagia.
“Tersisa
satu kasus bila Yeo-rin bisa tuntas. Kami harus fokus.”kata Manager Gwi
“Satu
kasus? Ternyata satu kasus lagi.” Gumam Tuan Kim marah. Manager Gwi pikr kalau
masih ada waktu mengajak Manager Gwi berbelanja bersamany.
“Banyak
yang ingin kubicarakan... Ayo...” kata Manager Gwi. Manager Yeom seperti tak
bisa menolaknya.
Yeo Rin
berjalan sendirian, tiba-tiba namanya dipanggil. Wol Ju mengemudikan mobilnya,
Yeo Rin kaget meliatnya. Wol Ju bertanya mau kemana karena akan mengantarnya.
Akhirnya Yeo Rin duduk disamping Wol Ju yang mengemudi.
“Apa Kau
lihat kopi itu? Minumlah.” Kata Wol Ju. Yeo Rin mengucapkan terimakasih karena
sampai memberinya kopi.
“Bisakah
kau belok kanan di depan?” ucap Yeo Rin. Wol Ju heran karena rumah Yeo Rin
lurus
“Aku
sebenarnya ingin ke rumah sakit.” Kata Yeo Rin. Wol Ju meyuruh Yeo Rin agar
minum kopinya karena sangat mahal jadi harus menghabiskanya.
“Rasanya
agak unik. Tapi Mengapa aku menjadi mengantuk?” kata Yeo Rin setelah meminum
kopinya.
“Ya.
Tidurlah dengan nyenyak. Ketika kau bangun nanti, semua akan baik-baik saja.”
Ucap Wol Ju bahagia.
“Hei...
Kau taruh apa dalam kopi ini? Apa ssanggapju lagi?” teriak si wanita Sinanbar
marah
“Hebat.
Aku sudah masuk ke Dunia Mimpi-nya.” Kata Wol Ju tak percaya. Wanita sinabar
merasa Alkohol ini bekerja lebih cepat pada objek spiritual.
“Mengapa
kau datang lagi?” keluh si wanita. Wol Ju pikir sudahjeas kaau untuk membayar utangnya. Si wanita bingung Utang
apa
“Kesalahpahaman
selama 500 tahun akhirnya selesai karenamu. Karena itu, aku akan bantu
mengobati luka dalam hatimu.” Ucap Wol Ju
“Ada-ada saja.
Apa kau pikir itu selesai hanya dengan seteguk alkohol? Kau juga sudah
melihatnya.” Kata Si wanita
“Kau... tak
punya teman, 'kan?” ucap Wol Ju. Si wanita memikirkan tentang Teman
“Sudah
kuduga. Ketika bermasalah dengan pria, kau harus melampiaskannya dengan wanita
lain. Kalau tidak, kau akan sakit selama 500 tahun sepertiku. Pertama, kau
percaya saja dan ikut denganku. Sudah kusiapkan tiga cara untuk melewati patah
hatimu.” Ucap Wol Ju lalu mengemudikan mobilnya dengan cepat.
Saat itu
merek sampai disebuah ruangan, Samsin sudah berada disana. Si wanita senang
bisa bertemu dengan Samsin. Wol Ju langsung mengambilkan mic dan menyanyi
dengan penuh semangat, meluapkan semua emosi yang tertahan selama ini.
Bahkan
seorang aktris dengan nada tinggi ikut menyanyikan untuk mereka. Akhirnya
ketiganya pun duduk dengan wajah lelah. Si wanita pun merasa benar-benar lega.
Wol Ju pun dengan bangga kalau lagu "Tears" memang lagu terbaik untuk
mengatasi patah hati.
“Pilihan
pertama semua orang. Rasa patah hati selama 500 tahun langsung hilang.” Ucap
Wol Ju bahagia
“Untung
saja aku memberkati Chan-whee saat dia akan lahir. Di mimpi sebelum lahirnya, ada
macan yang menggigit habis mikrofon.” Cerita samsin bahagia. Wol Ju tak percaya
mendengarnya.
“Namun,
bukankah kau berkata ada tiga cara untuk mengatasi patah hati?” ucap si wanita
“Semuanya
ada di sini. Karaoke, makanan manis, juga teman. Ini Tiga cara, 'kan?” kata Wol
Ju. Si wanita pikir itu benar kalau Semua ada di sini.
“Lebih
baik bila sejak dulu ada orang yang bisa mendengarkan ceritamu dan memaki orang
tersebut bersamamu. Memendam rasa sakit sendiri seperti itu adalah hal yang
sangat melelahkan.” Ucap Wol Ju
“Mulai
sekarang, buang saja manusia sampah seperti itu. Itu tak adil untukmu yang
sudah bereinkarnasi. Mulai hari ini, jam ini, detik ini, hiduplah bahagia dan
berpacaranlah dengan bebas. Bila patah hati lagi, kau bisa datang dan bermain
dengan kita lagi.” Kata Wol Ju
“Benarkah?
Kalian mau bermain bersamaku?” ucap Si wanita merasa bahagia.
“Tentu
saja. Namun, jangan sengaja memecahkan hubunganmu sendiri. Kang-bae benar-benar
pria yang sangat baik.” Kata Wol Ju
Kang Bae
berlari ditaman meminta maaf pada Yeo Rin karena terlambat dan bertanya Apa
sudah ke dokter. Yeo Rin mengaku tak jadi ke sana lalu menceritakan kalau
diantar Agen Wol-ju dengan mobilnya, tapi tertidur pulas jadi melewatkan waktu
janjiknya.
“Apa Kau
tertidur di mobil Agen Wol-ju?” kata Kang Bae menahan senyumanya.
“Kau
salah mengancing.” Kata Yeo Ri melihat baju Kang Bae dan merapihkanya. Kang Bae
pun mengucapkan Terima kasih.
“Tunggu.
Ini terasa aneh... Aku tak dengar suara apa pun. Apa aku membaik karena tertidur
tadi?” kata Yeo Rin bingung. Kang Bae bertanyaSuara apa?
“Coba aku
gandeng lenganmu.” Kata Yeo Rin memastikan. Kang Bae kaget, Yeo Rin tiba-tiba merangkul lengan
dan Yeo Rin tersenyum tak bisa mendengar suara aneh lagi.
“Astaga.
Ada apa ini? Aku baik. Aku tak apa-apa.. Ayo Berikan tanganmu. Cepat!” ucap Yeo
Rin ingin memastikan tapi Kang Bae terlihat masih bingung karena bandanya
disentuh.
“Astaga,
aku memegang tanganmu! Tunggu... Ayo Berdirilah.” Kata Yeo Rin. Kang Bae
menurut dan tiba-tiba Yeo Rin memeluknya. Kang Bae melotot kaget. Kang Bae
meminta agar Yeo Rin memeluknya juga.
“Peluk?
Benarkah aku boleh memelukmu?”kata Kang Bae tak percaya. Yeo Rin pikir Kang Bae
tak mau dan bergegas melepaskanya.
Kang Bae
menarik Yeo Rin dan langsung memelukanya dengan erat. Yeo Rin pun tersenyum
bahagia karena sudah tak ada gangguan lagi. Kang Bae pun ikut bahagia karena
Yeo Rin sudah menghilangkan seseorang dalam dirinya. Yeo Rin pikir mereka bisa berhenti, Kang Bae
tak ingin melepaskanya menurutnya ini belum selesai.
Manager
Gwi mengeluarkan bawang bertanya apakah Samsin juga datang. Wol Ju membenarkan
sambil menyanyi lagu tears. Manager Gwi merasa mereka pasti bersenang-senang
dan beruntung saja tak datang dan ingin tahu apakah dendam sinabar tuntas.
Saat itu
layar angka berubah jadi 999.999, Wol Ju pun berteriak bahagia kalau mereka
berhasil. Manager Gwi pun ikut senang berkomentar kalau mereka menjadi dekat
saat bertemu. Wol Ju merngaku Senang rasanya melihat masalahnya tuntas setelah
500 tahun.
“Kerja
bagus, Wol-ju.” Kata manager Giw. Wol Ju pikir
Ini tak bisa dilewatkan dan mengajaknya pergi.
“Mau ke
mana?”tanya Manager Gwi. Wol Ju mengingat ucapan Manager Gwi yang memujinya
jadi merasa bangga dengan dirinya saat ini.
“Apa aku
melakukan kesalahan?” tanya Manager Gwi bingung. Wol Ju mengaku bukan itu tapi Anggap
saja ini sebagai penyemangat untuk karyawan dan ia adalah bosnya.
Mereka akhirnya
makan steak dan Wol Ju membagikan daging untuk Manager Gwi. Manager Gwi
pikir Karena hanya tersisa satu kasus,
jadi menyuruhnya makan ini dan menyelesaikannya. Wol Ju mengingat kalau tinggal
satu kasus lagi.
“Bila
gagal, semua kerja keras kita akan sia-sia.
Jadi, bekerjalah dengan baik.” Kata Wol Ju
“Baiklah,
Bos. Aku akan makan dan melakukan tugasku.” Ejek Manager Gwi
Saat itu
sepasang pria dan wanita datang dan mengendong seorang bayi. Manager Gwi
melihat kalau bayi itu manis sekali. Wol Ju melihat kalau Bayi itu memang manis,
Manager Gwi pikir Semua bayi itu manis. Wol Ju bertanya Bila Manager Gwi punya
anak, apa bisa menjadi ayah yang baik
untuknya
“Tentu
saja. Kau tak perlu tanyakan itu.” Kata Manager Gwi. Wol Ju ingin mengaku tapi
manager Gwi langsung menyela
“Namun,
kau tak bisa.” Kata Manager Gwi. Wol Ju mengeluh kenapa tak bisa.
“Bukankah
sudah jelas? Kau pasti akan berkata "Bangun awal. Belajar giat. Berhenti
bermain gim. Mengapa bajumu sangat kotor?" Kau pasti akan terus
mengomelinya. Membayangkannya saja aku sudah pusing.” Jeke Manager Gwi
“Tidak! Aku
pasti akan baik pada anakku.” Kata Wol Ju. Manager Gwi tahu kalau Wo Ju bisa
lakukan itu di kehidupan selanjutnya.
“Apa kau
tak ingin reinkarnasi? Bukankah lebih baik kau menikah dan punya anak di sana?”
ucap Wol Ju
“Benar
juga... Mengapa aku tak meninggalkanmu saja? Aku hanya perlu menjaga dengan
baik orang yang ada di depanku. Untuk apa membayangkan yang tak ada?” kata
Manager Gwi. Wol Ju pun hanya diam saja.
KEDAI
MISTIS
Kang Bae
melihat angkat yang berubah dan tahu Karena itu Yeo-rin kini lebih baik lalu
ingin mengucapkan terimakasih tapi tiba-tiba Wol Ju tak sengaja berdarah karena
memotong bawang. Manager Gwi langsung panik melihatnya. Kang Bae menatap
curiga.
“Coba
kulihat... Ini harus ditutup plester.” Kata Manager Gwi. Wol Ju pikir merasa
tak apa karena hanya tergores sedikit.
“Ada apa
dengan situasi aneh ini? Ini hanya perasaanku saja, 'kan?” kata Kang Bae
bingung.
“Apa
maksudmu?Manager Gwi hanya perhatian padaku
karena jariku teriris” kata Wol Ju membela diri
“Hei,
berhenti... Benar, ini. Cincin ini ada di kalung Manager Gwi. Mengapa cincin
ini ada di jarimu? Manager Gwi dulu memakainya sebagai kalung.” Kata Kang Bae
melihat di jari Wol Ju. Wol Ju tak bisa menutupinya.
“Astaga! Aku
mengambilnya karena cantik.. Cepat Lupakan. Kembali bekerja.” Kata Wol Ju
“Benar.
Kau harus semangat karena tinggal satu lagi. Semangat! Semangatlah!” kata
Manager Gwi
“Tidak,
ada sesuatu yang aneh di sini. Pantas saja suasana di kedai berbeda saat aku
masuk tadi. Tak bisa kubiarkan. Aku tak bisa bekerja. Aku harus ke pemancingan atau
kalian beri tahu sekarang? Cepat putuskan. Dengan benar.” Ucap Kang Bae mengancam.
Keduanya hanya diam saja.
Kang Bae
tak percaya kalau mereka berpacaran di kehidupan sebelumnya lalu menjerit tak
percaya sampai terjungkal dan jatuh. Ia tak percaya kalimat "Apa ini hanya pekerjaan bagimu?
Namun, aku jatuh cinta padamu." Itu...
“Astaga,
aku merinding. Apa kau sungguh mengatakan itu kepada Nona Wol-ju?” kata Kang
Bae
“Sudahlah.
Itu terjadi 500 tahun yang lalu.” Kata Wol Ju malu. Kan Bae merasa Tidak bisa
dipercaya.
“Walau
terjadi 500 tahun lalu, bagaimana mungkin kalian bisa berpacaran? Aku tak bisa menerima
ini. Kurasa ini alasan orang-orang berkata berpacaran di kantor itu tak baik. Aku
akan menyebar kupon dulu. Aku tak bisa di sini.” Kata Kang Bae ketakutan.
Saat itu
Tuan Kim datang melihat Kang Bae berpikir kalau mau bekerja. Manager Yeom
bingung, akhirnya Manager Gwi pun mengejar Kang Bae untuk menyebar bersama,
Tuan Kim pikir Mereka sibuk sekali. Wol Ju pun menawarkan udon kesukaan Tuan
Kim.
Kang Bae
duduk ditaman merasa masih merinding. Manager Gwi merasa tak percaya melihat
Kang Bae karena merasa sangat kaget. Kang Bae mengaku jadi terus
membayangkannya. Manager Gwi akhirnya langsung meminta maaf.
“Itu
terjadi saat kami masih muda. Semuanya sudah berlalu. Karena takdir itulah kami
ada sekarang. Terlebih lagi, Wol-ju saat itu tidak temperamental seperti
sekarang. Bila dulu dia temperamental, maka aku tak akan berpacaran dengannya.”
Kata Manager Gwi
“Bukankah
kau datang untuk melindunginya? Kau bekerja keras untuk itu. Kata Kang bae
“Apa itu
terlihat jelas? Apa yang dia bisa tanpaku? Dia orang yang butuh dibantu.” Kata Manager
Gwi
“Namun,
tak ada orang yang punya tanggung jawab sebesar Wol-ju.” Kata Kang Bae
“Tanggung
jawab? Apa maksudmu? Apa ada tanggung jawab lain selain 100.000 orang?” tanya
Manager Gwi
“Aku... Dia
bahkan meneken kontrak ke neraka karena bertanggung jawab tentang aku.” Ucap Kang
Bae. Manager Gwi membenarkan kalau Wol Jumemang setia.
“Kita
harus berhasil. Baik, dua hari. Kita harus bereskan satu kasus lagi dalam dua
hari! Kita pasti bisa, 'kan? Kita harus bisa.” Kata Kang Bae.
Saat itu
manager Gwi melihat ponselnya, heran karena Nyonya Yeom yang
menghubunginya. Ia mengangkat telp
mengaku sedang tak sibuk, lalu pamit pergi karena harus pergi ke atas dulu.
Wol Ju
duduk menemani Tuan Kim makan udon. Tuan Kim mengaku sudah mendengar Wol Ju
sudah berbaikan dengan manager Gwi. Wol
Ju membenarkan. Tuan Kim menrasa tak tahu harus berkata apa dan meminta Maaf
tak beri tahu sejak dulu.
“Namun, kau
akhirnya berhasil menangkap Kim Won-hyung, 'kan? Kudengar kau membantuku karena
merasa bertanggung jawab dengan kejadian di kehidupan sebelumnya.” Ucap Wol Ju
“Bukankah
kesalahan anak adalah kesalahan orang tua juga?”kata Tuan Kim. Wol Ju
membenarkan dan merasa Lucu sekali orang tua merasa begitu.
“Aku
mengerti perasaan kau, Sebenarnya, aku
juga melakukan ini karena anakku.”aku Wol Ju.
Kang Bae
membagikan kupon agar bisa datang ke kedainya, lalu melihat Kuponnya sudah
habis. Ia bingung mersa bisa menghadapi Nona Wol-ju lagi. Ternyata itu
alasannya. Di kedai, Manager Gwi akhirnya tahu alasan mau menembus semuanya
demi sang anak.
“Jadi,
roh Pohon Keramat masuk ke dalam tubuh anakmu.” Kata Tuan Kim. Wol Ju
membenarkan.
“Karena
itu, dia terus hidup menderita tiap kali bereinkarnasi.” Ungkap Wol Ju.
“Aku
kasihan padamu dan anakmu.” Kata Tuan Kim. Wol Ju bertanya Apa Tuan Kim juga bekerja sebagai Kematian untuk
menebus kesalahan putranya.
“Bagaimana
bila ya?” kata Tuan Kim. Wol Ju mengeluh Apa Won-hyung pantas mendapat
pengorbanan Tuan Kim.
“Pembunuhan,
konspirasi, kabur dari neraka, kini menjadi roh jahat. Dengan semua itu, kesalahannya
bahkan tak bisa ditebus dalam 5.000 tahun.” Kata Wol Ju marah
“Aku bisa
apa? Aku harus hidup dengan itu.” Kata Tuan Kim mencoba terus menahan emosinya.
“Mengapa
pria hebat sepertimu memiliki anak berengsek sepertinya?” kata Wol Ju. Tuan Kim
tak percaya dirinya dianggap brengsek
“Aku berkata ini karena kasihan padamu.” Ucap Wol
Ju. Tuan Kim tak yakin Apa Won-hyung
sungguh layak dimaki seperti itu?
“Tentu
saja. Bila kau pikirkan, ini semua terjadi karena dia. Aku, manager Gw, ibuku,
bahkan kau. Dia merusak hidup kita semua.” Kata Wol Ju
“Itu
salahmu, bukan salahku... Kau yang menggantung diri.” Ucap Tuan Kim
akhirnyabisa memperlihatkan aura Won Hyung.
“Siapa
kau... sebenarnya?” kata Wol Ju kaget melihat Tuan Kim yang tak seperti
bisanya.
“Akhirnya
kau mengenaliku. Sudah lama tak jumpa, Wol-ju. Putra Mahkota juga membunuhku
dengan tak adil. Hidupku juga berantakan karenamu.” Ucap Tuan Kim mendekat dan
langsung mencekik leher Wol Ju
“Bila kau
tak ada... Bila kau tak ikut campur, aku bisa dapatkan semuanya. Semua dunia
ini bisa menjadi milikku!” kata Tua Kim marah
Kang Bae
masuk meminta kupon dan kaget melihat Tuan Kim sudah mencekik Wol Ju. Sementara
Manager Gwi berlari dengan kencang seperti baru tahu kalau Tuan Kim yang
dirasuki Won Hyung. Kang Bae mencoba menarik tangan Tuan Kim agar melepaskanya.
Tapi
kekuatan Tuan Kim sangat kuat, Tubuh Kang Bae pun terlempar. Wol Ju terlihat
tak bisa melawan mulai kehilangan nafasnya, tiba-tiba terdengar teriakan “Lepaskan
dia!” didalam kedai terlihat terjadi guncangan dan juga lampu mati.
Tuan Kim
melepaskan tangan dan Wol Ju pun mencoba agar bisa mengantur nafasnya. Saat itu
juga Kang Bae tiba-tiba berdiri dan terihat sangat marah, tubuhnya mengeluarkan
cahaya yang sangat terang. Tuan Kim dan Wol Ju melonggo melihatnya.
Kang Bae
seperti reinkarnasi pohon keramat dari anak Wol Ju. Saat itu Wol Ju yang bunuh
diri dengan sang anak, lalu Pangeran yang terlihat marah membawa pedang setelah
membunuh Won Hyung, saat itu Kang Bae pun jadi roh bayi dari pohon keramat.
Bersambung Ke episode 12
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar