PS
: All images credit and content copyright : JBTC
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Sun Kyeol
memanggil Oh Sol lalu menghampirinya, keduanya saling bertatapan dan akhirnya
Oh Sol memilih pergi. Sun Kyeol pun menahanya meminta agar mengatakan
sesuatu. Oh Sol seperti tak suka dengan
bersama dengan Sun Kyeol
“Kenapa
tak menjawab teleponku? Aku khawatir.” Ucap Sun Kyeol kebingungan.
“Tak ada
sesuatu apa pun untuk dikatakan. Jadi Pergilah.” Kata Oh Sol sinis
“Kenapa
mendadak bersikap seperti ini? Beritahu alasannya. Bagaimana bisa kau ingin
putus begitu saja? Setidaknya aku harus tahu... Katakan padaku. Kumohon.” Ucap
Sun Kyeol. Oh Sol hanya menatpnya.
“Kalian
Mengobrollah dengan santai. Aku pulang duluan.” Kata Choi Gun lalu melangkah
pergi.
[Episode 15: Saat Aku Sangat Ingin Memelukmu]
Oh Sol
dan Sun Kyeol akhirnya duduk dibangku taman, Oh Sol mengulang kembali kalau
membencinya. Sun Kyeol ingin tahu alasan Oh Sol membencinya karena Setidaknya
harus ada alasannya padahal Dari kemarin pun mereka baik-baik saja.
“Tidak,
kita baik-baik saja sejak pertama kali bertemu. Jadi Apa aku salah?” ucap Sun
Kyeol binggung
“Aku
lelah... Menghabiskan waktu dengan kau itu melelahkan. Aku berusaha mati-matian
padahal kita bukanlah pasangan yang cocok Dan.. Intinya, aku muak dengan
segalanya. Kau Berhentilah datang ke rumahku seperti ini. Dan jangan menghubungiku
lagi.” Ucap Oh Sol akan pergi.
“Bagaimana
jika tak mau? Aku masih menyukaimu. Dan juga, sepertinya perkataanmu tak tulus.
Bagaimana jika aku tak mau? Bagaimana jika aku tak ingin putus denganmu?” kata
Sun Kyeol
“Berpikirlah
sesuka hatimu. Karena perkataanku tulus.” Tegas Oh Sol lalu benar-benar pergi.
Sun Kyeol hanya bisa terdiam.
Choi Gun
memasak dirumah lalu mengajak Oh Sol makan bersama. Oh Sol mengeluh karena tak
nafsu makan. Choi Gun tahu kalau Oh Sol Sejak kemarin belum makan apa pun. Oh
Sol seperti engan makan karena banyak masalah yang dipikirkan.
“Apa Kau
akan membiarkan masalah O Dol berjalan seperti ini? Dia dapat mengajukan
permohonan sidang ulang dalam waktu seminggu. Mari coba semampunya. Kita tak
boleh menyerah sampai sini.” Ucap Choi Gun memastikan.
“Sidang
ulang?” kata Oh Sol seperti memiliki semangat. Choi Gun menyakinkan dengan
meminta agar Oh Sol makan lebih dulu.
“Tak ada
waktu untuk kecewa. Jika kau ingin dia menerima putusan yang tepat dari sidang
ulang, maka Kau harus lebih banyak bergerak. Karena kau harus berjuang lebih
gigih.” Kata Choi Gun lalu sempat melihat pipi Oh Sol sekarang sudah
menghilang.
Telp Oh
Sol berdering, pelatih Oh Dol menelp. Oh Sol kaget karena adiknya yang tak
datang ke sekolah. Oh Dol sedang ada ada didepan gedung berusaha untuk masuk.
Young Sik menahanya meminta agar O Dol Tenang dan ceritakanlah supaya bisa
mengerti. Oh Dol tak peduli tetap ingin masuk.
“Serius!
Kenapa kau ingin bertemu CEO?” tanya Young Sik terus menahanya.
“Itu bukan
urusanmu.” Kata Oh Dol sinis, Young Sik mencoba menahan dan melihat Sun Kyeol
baru datang.
“Mari
bicara dengan ketua AG. Aku pergi ke perusahaan, tapi mereka tak mengizinkan
orang sepertiku masuk. Kupikir mereka akan melihatku jika kau yang berbicara.”
Ucap Oh Dol menatap Sun Kyeol dengan tatapan sinis
“Apa yang
kau lakukan, Gil O Dol?” kata Young Sik panik mengajak Oh Dol pergi tapi Sun
Kyeol menahanya membiarkan agar bisa bicara.
“Apa yang
terjadi? Ada masalah apa?” tanya Sun Kyeol masih terlihat bingung dan berusaha
tenang.
“Aku tak
perlu menjelaskannya kepadamu. Biarkan aku bertemu dengan mereka... Kubilang
ingin bertemu mereka!” ucap Oh Dol marah
Tuan Cha
akan masuk mobil, Supirnya bertanya apakah mereka akan Pergi ke perusahaan.
Tuan Cha mengajak mereka pergi ke rumah sakit. Nyonya Cha pun mengantar ayahnya
didepan rumah. Tiba-tiba Sun Kyeol berdiri depan mobil Tuan Cha yang
meninggalkan rumah. Nyonya Cha kaget melihat anaknya yang nekat.
“Keluar.”
Ucap Sun Kyeol membuka pintu mobil. Tuan Cha menyuruh Sun Kyeol agar bicara
saja.
“Kau
tampak sangat tenang sesudah menghancurkan kehidupan seseorang.” Ucap Sun Kyeol
sinis
“Apa yang
kau bicarakan? Apa yang terjadi?” tanya Nyonya Cha binggung dengan keduanya.
“Bukan
aku yang menghancurkan. Tapi kau.” Kata Tuan Cha. Sun Kyeol tak mengerti kalau
itu jadi salahnya.
“Jika kau
tak berkencan dengannya, ini tak akan pernah terjadi.” Kata Tuan Cha
menyalahakan cucunya.
“Apa Kau
sungguh harus sejauh ini? Apa Kau benar-benar harus melukai keluarganya?” kata
Sun Kyeol marah
“Ayah,
apa yang terjadi? Apa yang dia bicarakan?” ucap Nyonya Cha binggung
“Itu... kupikir
akan jadi cara terbaik untukmu.” Ucap Tuan Cha. Sun Kyeol tak terima dianggap
sebagai "Cara terbaik"
“Ya...
Kakek tak pernah berubah... Kau selalu seperti itu seumur hidupmu. Untuk mencapai
tujuan, kau tak peduli dengan luka orang lain. Kau menghancurkan dan menimpa
mereka. Begitulah caramu membesarkan perusahaan.” Ucap Sun Kyeol marah
“Sampai
kapan kau akan mengusik orang lain seperti itu? Berapa lama kau akan hidup
seperti ini?” sindir Sun Kyeol. Tuan Cha tak peduli menyuruh sopirnya agar
segera menyalakan mobil.
“Kau
nantikanlah sekarang juga. Apa pun yang Kakek lakukan, aku tak akan menyerah
Gil O Sol. Sebenarnya, ini bagus. Sekarang aku tahu alasan untuk meminta maaf.
Apapun yang kau lakukan, sampai akhir aku akan berjuang dengan dia. .” Tegas
Sun Kyeol menantang kakeknya dan akan pergi.
“Kecelakaan
Jungang-dong enam tahun lalu. Salah satu korban dari kecelakaan itu adalah
ibunya.” Ucap Tuan Cha.
Sun Kyeol
tak mengerti maksudnya, Tuan Cha pikir Ini hanya akan lebih menyakitkannya jadi
mereka berdua tak dibolehkan untuk bersama dan sebaiknya mengakhiri hubungan
secepatnya Untuk kebaikan mereka berdua. Sun Kyeol terdia, dan Tuan Cha
akhirnya pergi.
Sun Kyeol
mengemudikan mobilnya teringat kembali yang dikatakan Tuan Cha “Kecelakaan
Jungang-dong yang terjadi enam tahun lalu. Salah satu korban dari kecelakaan
itu adalah ibunya.”
Akhirnya
pergi ke sebuah gedung yang masih bertuliskan tulisan demo [Tangguhkan
pembangunan ulang.] [Kami tak akan mundur.] Sun Kyeol seperti bisa merasakan
korban yang tidur diruangan, salah satunya Oh Sol lalu berdoa dan memberikan
bunga sebagai penghormatan.
Oh Sol
berjalan keluar rumah, Choi Gun bertanya apakah sudah dengar kabar dari O Dol.
Oh Sol mengelengkan kepala saat itu Oh Dol datang sambil menuruni tangga. Oh
Sol bertanya Kemana saja, karea mendengar tak sekolah.
“Aku
sedang memeriksa permohonan sidang ulang. Aku bicara dengan pelatihmu dan dia
bilang kita bisa mengajukan permohonan ulang. Kita layak...” ucap Oh Sol dan
disela oleh Oh Dol
“Aku
menyerah.” Kata Oh Dol, Oh Sol dan Choi Gun terlihat kaget. Oh Sol menahan Oh
Dol agar tak pergi.
“Jangan
bersusah payah... Karena aku ingin menyerah saja.” Tegas Oh Dol lalu melangkah
pergi. Oh Sol dan Choi Gun hanya menatap bingung.
Sek Kwon
memberikan daftar orang-orang yang
ditambahkan dalam komite disiplin O Dol. Choi Gun melihatnya, Sek Kwon
menegaskan kalau melihat daftar itu untuk berjaga-jaga dan seperti yang diduga,
mereka dari AG.
“Jika kau
mengusulkan ini saat mengajukan permohonan sidang ulang, itu akan membantu.”
Ucap Sek Kwon. Choi Gun menganguk mengerti.
Choi Gun
berjalan dengan Oh Sol kalau sudah meminta sidang ulang dengan materi yang
dikirimkan, karena sudah mencoba semua sebisanya sekarang harus menunggu jadi
meminta Oh Sol agar jangan khawatir karena
Semuanya akan baik-baik saja.
“Apa Kau
akan langsung pulang ke rumah?” tanya Choi Gun
“Tidak,
aku harus pergi kerja paruh waktu.” Ucap Oh Sol
Choi Gun kaget Oh Sol yang pergi Kerja paruh waktu ingin tahu alasan
tiba-tiba melakukan itu.
“Terlalu
banyak hal yang terjadi di kepalaku jika aku di rumah. Jadi Aku harus melakukan
sesuatu.” Jelas Oh Sol
“Jangan
memaksakan diri. Karena tidak baik bekerja terlalu lelah untuk melupakan
sesuatu.” Saran Choi Gun
“Terima
kasih sudah ada di sampingku. Jika bukan karenamu, aku tak akan tahu harus
berbuat apa. Sekarang Aku terlambat. Aku harus pergi.” Ucap Oh Sol. Cho Gun
membalasnya kalau akan bertemu lagi dirumah.
Oh Sol
berkerja di restoran daging pangang, tiba-tiba Jae Min dkk datang. Oh Sol kaget
melihat teman-temanya datang. Setelah berkerja Oh Sol pun menemani temanya
makan sambil meminta maaf karena datang terlambat.
“Kenapa O
Dol datang ke perusahaan tempo hari? Dia tak datang untukmu.” Ucap Jae Min
memulai pembicaran.
“O Dol
pergi ke sana? Kapan?” tanya Oh Sol kaget. Jae Min menjawab kemarin.
“Omong-omong,
apa CEO Jung ada hubungannya dengan AG
Group? O Dol meminta CEO Jung untuk meminta bertemu dengan Presdir dari AG
Group. Apa rumor itu benar? Orang-orang bilang dia adalah cucu Presdir AG Group
dari anak satu-satunya.” Ucap Jae Min. Oh Sol hanya bisa diam saja.
“Apa Kau
dan CEO Jung baik-baik saja?” tanya Dong Hyun, Oh Sol terlihat binggung
“Benar....
Dia tampak tak begitu baik belakangan ini. Bahkan Suatu hari, dia terpeleset
dan hampir jatuh dari tangga. Aku belum pernah melihatnya begitu kacau. Apa
sesuatu terjadi? Kau pasti tahu sesuatu.” Kata Jae Min. Young Sik terlihat ikut
penasaran.
“Kita
sudah putus. Jadi aku tak begitu tahu bagaimana keadaannya belakangan ini.”
Akui Oh Sol. Jae Min dkk terlihat kaget mendengarnya.
Oh Sol
berjalan pulang dan tanpa sadar Sun Kyeol mengikutinya, saat itu lampu dijalan
terlihat kedap-kedip. Esok harinya, Oh
Sol berjalan pulang menerima telp kalau besok akan berkerja juga, lalu melihat
ada jalan yang sedang diperbaiki.
Akhirnya
Oh Sol menaiki bus, dan melihat pasangan yang saling berpegangan di bus. Ia
teringat saat pertama kali Sun Kyeol naik bus tak bisa berpegangan dimana saja.
Saat bus berjalan, Oh Sol melihat Sun Kyeol yang berdiri seperti menunggunya.
Oh Sol
seperti berpikir kalau hanya halusinasi saja, sampai akhirnya di halte bus Choi
Gun yang menunggunya. Tapi ternyata Sun Kyeol yang bersembunyi dibalik pohon.
“Sudah
kubilang jangan memaksakan. Kenapa bekerja sangat keras? Bekerja paruh waktu
dan belajar.” Ucap Choi Gun berjalan pulang bersama. Oh Sol tiba-tiba berhenti
menatap lampu yang terang dijalan.
“Lampu
jalan... Itu tadinya rusak.” Kata Oh Sol, Choi Gun pikir kalau Seseorang pasti sudah melaporkannya dan
mengajak segera pergi.
Oh Sol
masih menatap binggung tapi akhirnya berjalan pulang. Sun Kyeol menatap Oh Sol
dari kejauhan karena yang melindunginya dari belakang.
Sun Kyeol
terlihat sangat lelah karena masalah tetap berkerja dengan memberikan
tandatangan pada surat “Kontrak Layanan Kebersihan” dua orang yang ada
didepanya kaget melihat luka ditangan Sun Kyeol walaupun sudah mengunakan
sarung tangan.
Sek Kwon
terlihat kaget, Sun Kyeol santai setelah memberikan tanda tangan segera
pamitpergi. Di kamar mandi, Sun Kyeol terus mencuci tangan berkali-kali dan
mengosoknya dengan obat luka juga disampingnya.
Sek Kwon
berbicara di telp kalau Sun Kyeol yang semakin sering bersih-bersih bahkan
belum makan atau tidur selama berhari-hari. Ia menceritakan Sun Kyeol yang menyibukan
diri dalam pekerjaan dan menurutnyai itu tak baik untuk Sun Kyeol. Nyonya Cha yang mendengarnya terlihat sangat
khawatir.
“Kemana
kau akan pergi jam segini?” tanya Tuan Cha melihat anaknya akanpergi.
“Jika
sesuatu terjadi pada Sun Kyeol, semua ini salah Ayah.” Tegas Nyonya Cha
menyalahkan ayahnya.
Choi Gun
sudah menunggu dirumah,berkomentar Sun Kyeol yang datang terlambat. Sun Kyeol
mengeluh Choi Gun yang datang lagi dan menyuruhnya keluar. Choi Gun ingin tahu
alasan dan mengingatkan kalau ia adalah dokternya.
“Aku tak
butuh dokter jadi Berhenti datang ke sini.” Ucap Sun Kyeol mengambil minum.
“Akulah
yang memutuskan, kau butuh atau tidak.... Ayo lihat ini... Aku sudah
menganalisis beberapa kasus” kata Choi Gun
“Apa Tak
dengar kubilang keluar? Aku tak butuh apa-apa... Dokter, perawatan mysophobia
ini aku tak butuh.” Ucap Sun Kyeol marah
“Kenapa
tak butuh? Kau menginginkannya sesuka hatimu, dan merubahnya sesuka hatimu
juga. Sampai kapan kau akan berhenti bersikap kekanak-kanakan?” kata Choi Gun
menyadarkan.
“Keluar...
Karena saat ini aku tak tahu kenapa harus lebih baik.” Tegas Sun Kyeol. Choi
Gun tertunduk mendengarnya.
Oh Sol
duduk dengan Nyonya Cha di butik, Nyonya Cha yakin Oh Sol pasti terkejut karena
Tiba-tiba meminta bertemu. Ia lalu meminta maaf karena bersikap egois dan
memohon agar bisa bertemu Sun Kyeol sekali saja. Oh Sol seperti tak bisa
bersikap.
“Ini
semua salahku dan ayahku.. Sun Kyeol tak melakukan kesalahan. Jika sesuatu
terjadi padanya...” ucap Nyonya Cha panik
“CEO Jung
tak selemah itu... Dia mungkin menderita sekarang, tapi dia akan segera
mengatasinya.” Kata Oh Sol yakn. Nyonya Cha memohon.
“Maafkan
aku Nyonya...” ucap Oh Sol lalu melangkah pergi. Nyonya Cha hanya bisa
menangis.
Sun Kyeol
keluar dari kamar mandi, Choi Gun masih ada dirumah memberikan obat penenang yang akan membantu
menghilangkan kecemasan Dan beberapa salep untuk tangannya karena Luka seharusnya tak dibiarkan terlalu lama.
“Berhati-hatilah
untuk tak menggunakan pembersih tangan terlalu sering. Ketika segalanya menjadi
sulit, cobalah untuk mengalihkan perhatianmu. Dan ini...” ucap Choi Gun
“Kau
sedang apa? Aku ingin sendiri. Kumohon keluar!” teriak Sun Kyeol marah
“Aku
perhatikan jammu berhenti... Aku akan kembali.” ucap Choi Gun pun melangkah
pergi.
Saat akan
pulang, tak sengaja Choi Gun dan Oh Sol yang bertemu akan menyeberang jalan.
Keduanya akhirnya duduk bersama ditanggan, Oh Sol bertanya apakah Choi Gun sudah
mengunjungi rumah Sun Kyeol dan ingin tahu keadaannya.
“Apa Dia
baik baik saja? Aku bertemu Nyonya Cha
dan dia bilang Sun Kyeol mungkin dalam bahaya.” Ucap Oh Sol khawatir.
“Jangan
khawatir. Aku akan terus mengawasinya.” Tegas Choi Gun menenangkan. Oh Sol
hanya bisa menangis dan Choi Gun sempat menatapnya lalu ragu untuk memeluk Oh
Sol, tapi akhirnya berani memeluk untuk menenangkanya.
Di tempat
tidur, Oh Sol tak percaya kalau tanganya yang memegang lengan Oh Sol. Ia pun
bertemu kembali dengan seniornya.
“Hati
orang adalah tipuan. Mereka bertingkah seolah dapat melakukan apa saja untuk
seseorang, karena mencoba meraih kesempatan selagi bisa.” Cerita Choi Gun pada
seniornya.
“Sesudah
kedua orang itu putus, Kau tahu apa yang kupikirkan? "Apa akan baik-baik
saja untuk mendekatinya lagi?" Itulah yang terlintas di pikiranku. Aku
sangat menyedihkan. Apa salahnya itu? Kenapa itu menyedihkan?” ucap Choi Gun.
“Kau
manusia bukanlah Yang Maha Kuasa, apa salahnya itu? Aku seharusnya tahu ketika
kau menyerah begitu saja pada seorang wanita yang kau sukai sejak lama. Dasar
bodoh... Kau benar-benar bodoh.” Komentar seniornya
“Siapa
bilang mudah? Ini Sulit... Sekarang pun masih sulit.. O Sol, senyumnya cantik. Jadi
aku ingin membuatnya tersenyum lagi. Tapi itu bukan sesuatu yang bisa
kulakukan. Karena aku bukan orang itu.” Ucap Choi Gun
Tuan Cha
melihat hasil CT scannya seperti makin memburuk. Tuan Cha masuk ruangan
cucunya, langsung berkata aklau sudah
saatnya berhenti. Sun Kyeol kaget bertanya Ada perlu apa datang ke kantornya.
Tuan Cha ingin tahu Berapa lama lagi akan menghabiskan hidup cucunya dengan bermain-main
seperti anak kecil.
“Bagi
kakek, terlihat seperti itu... Tapi bagiku, tempat ini sangat berharga. Jadi Silakan
keluar.” Ucap Sun Kyeol. Tuan Cha tak percaya mendengarnya.
“Karena
bersamamu, membuatku tak nyaman. Jadi Aku saja yang pergi.” Ucap Sun Kyeol akan
melangkah pergi.
“Pulang
dan jadilah penerus AG Group.” Ucap Tuan Cha
“Aku tak
suka hal-hal kotor, Kau tahu benar... Perusahaan kotor yang kau dirikan. Aku
tak punya niat untuk membuka lenganku untuk itu. Apa ada anak lain yang kau
sembunyikan di suatu tempat? Aku tak akan terkejut bahkan jika kau
melakukannya.” Kata Sun Kyeol sinis
“Beraninya
kau!” teriak Tuan Cha tak bisa menahan emosi
“Tolong
singkirkan aku dari hidupmu sekarang. Anggap saja kau kehilangan seorang cucu.”
Kata Sun Kyeol. Tuan Cha tak percaya kalau Sun Kyeol yang berani mengatakan hal
itu.
“Dasar Berandal...
Apa Kau pikir perusahaan yang kubua seluruhnya kotor? Lalu bagaimana dengan perusahaan
ini?” ucap Tuan Cha
“Aku
orang yang membuat...” tegas Sun Kyeol, Tuan Cha mengejek apakah Sun Kyeol benar-benar berpikir yang membuat perusahaan
ini dengan tangannya sendiri. Sun Kyeol
terdiam tak percaya
“Kukira kau
benar-benar percaya begitu Dengarkan baik-baik. Siapa menurut orang yang cukup
gila untuk berinvestasi di perusahaan yang menyedihkan seperti ini? Siapa
pemegang saham terbesar yang sangat ingin kau ketahui?” ucap Tuan Cha. Sun
Kyeol kaget lalu menatap Sek Kwon
“Jika tempat
ini begitu berharga bagimu, bergabunglah dengan Grup AG. Maka setidaknya
perusahaan ini tak akan dibubarkan.” Tegas Tuan Cha menantang lalu melangkah
pergi.
“Sek Kwon
, apa kau sudah tahu?” tanya Sun Kyeol tak percaya. Sek Kwon hanya diam saja.
“Wajar
bagi bisnis mana pun untuk menerima investasi awal. Jangan terlalu menyalahkan
diri sendiri atas kenyataan itu.” Ucap Sek Kwon
“Jadi Kau
tahu atau tidak?!!” tegas Sun Kyeol. Sek Kwon mengaku kalau sudah tahu.
“Bagaimana
mungkin kau tak mengatakan apa-apa... Tidak... Bagaimana kau tahu? Bagaimana
kau tahu kakekku ada di belakang semua pemegang saham?!” ucap Sun Kyeol marah
“Maafkan
aku... Aku tak pernah bermaksud membodohimu. Dan aku tak pernah berpikir untuk
membodohimu mengenai hubunganku dengan ketua” ucap Sek Kwon
“Kenapa
kau melakukan ini padaku?” kata Sun Kyeol seperti ditusuk dari belakang.
“Aku tahu
kau tak akan percaya padaku apa pun yang kukatakan, tapi...” kata Sek kwon. Sun
Kyeol tak mau dengan menyuruh Sek Kwon segera keluar saja.
Young Sik
menelp Oh Sol kalau Rapat umum akan diadakan untuk memutuskan pemecatan CEO
Jung. Oh Sol pikir tak ada hubungan denganya. Dong Hyun pikir kalau sepertinya
harus memberitahu Oh Sol.
Sun Kyeol
mengemudikan mobilnya mengingat kembali yang dikatakan kakeknya “Kau
benar-benar berpikir membuat perusahaan ini dengan tanganmu sendiri?
ApaSungguh? Kau sendiri? Kukira kau benar-benar percaya begitu.”
Ia lalu
mengingat ucapan Sek Kwon “Maafkan aku. Aku tak pernah bermaksud membodohimu.” Dan
terakhir kali Oh Sol dengan baju basah kuyup berkata “Ayo kita berhenti saling
bertemu... Mari putus.”
Setelah
itu Oh Sol mengaku lelah dan berkata “Aku Berusaha mati-matian padahal kita bukan
pasangan yang cocok, Menghabiskan waktu
bersamamu melelahkan.” Sun Kyeol tanpa sadar mengambil jalur berlawanan dan
akhirnya tak sadar didepanya ada truk besar.
Choi Gun memberitahu
Oh Sol kalau Jang Sun Kyeol kecelakaan dan dibawa ke Rumah Sakit Universitas
Woo Sin jadi meminta Oh Sol segera pergi.
Oh Sol menolak kalau tak bisa
pergi dan tak akan pergi. Choi Gun menegaskan kalau Itu bukan salah Choi Gun.
“Meskipun
dia berbeda darimu, dia juga korban yang terluka karena Tuan Cha Dan dia adalah pasien yang menyalahkan dirinya
sendiri karena itu. Bayangkan ada anak yang menyalahkan dirinya sendiri dan
menderita mysophobia.” Jelas Choi Gun
“Dan dia
bilang satu-satunya orang yang bisa dia andalkan adalah kau. Lalu Kau akan
bagaimana? Apa Kau akan meninggalkan anak itu? Kaulah satu-satunya yang bisa
diandalkan oleh Seon Kyeol saat ini... Dia pasti menunggumu.” Ucap Cho Gun.
Choi Gun
dibawa masuk ke rumah sakit dengan keadaan kritis, Oh Sol akhirnya berlari
pergi ke rumah sakit.
“Tunggulah
aku... Karena aku akan datang. Aku sedang ada di jalan.. Tunggu... Sebentar
lagi... Tunggu sebentar demi aku. Kumohon.” Ucap Oh Sol memohon.
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar