Oh Sol
membawa Sun Kyeol sampai ke tempat tidur, lalu menatap sambil meraba wajah
bosnya. Ia lalu meminta maaf karena tak tahu perasaan Sun Kyeol, lalu meralat
kalau karena pura-pura tak tahu. Saat itu Sun Kyeol langsung terbangun dan
menahan tangan Oh Sol.
“Jika
menyesal, Kuharap mulai sekarang kau tahu bagaimana perasaanku.” Ucap Sun Kyeol
Oh Sol
kaget melihat Sun Kyeol seperti tersadar. Sun Kyeol menatap Oh Sol lalu
mendekat dan ingin menciumnya. Oh Sol langsung terbangun melihat jam karena
sudah larut, bergegas pergi keluar kamar.
Sun Kyeol
terlihat kecewa karena ditolak oleh Oh Sol, sementara Oh Sol kembali ke kamar
dengan wajah kebingungan lalu jatuh lemas memikirkan keadaanya sekarang.
[Episode 12: Tak Bisa Lebih Dari Ini]
Oh Sol
berjalan mengendap-ngendap keluar kamar berharap tak bertemu dengan Sun Kyeol.
Tapi ternyata Sun Kyeol sudah menunggu disamping kamarnya bertanya apakah
sedang mencarinya. Oh Sol panik memilih untuk kembali kekamar. Tangan Sun Kyeol
langsung menahanya.
“Jangan
lari.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol mengaku ada sesuatu ketinggalan di kamar.
“Ah...
Kamar? Tapi Aku benar-benar lapar.” Kata Sun Kyeol. Oh Sol terlihat khawatir
karena Sun Kyeol kemarin mabuk jadi akan membuatkan sarapan. Sun Kyeol
tersenyum melihat Oh Sol pergi ke dapur untuk membuat sarapan.
Oh Sol
gugup membuat sup untuk sarapan lalu memberikan pada Sun Kyeol yang sudah duduk
dimeja akan untuk menikmati sarapanya.
Sun Kyeol menyuruh agar duduk sebentar. Oh Sol terlihat tak enak hati
tapi wajah Sun Kyeol yang memohon, akhirnya duduk menemaninya. Sun Kyeol pun
mulai makan.
“Mengenai
kemarin...” ucap Oh Sol mulai berbicara tapi Sun Kyeol yang lebih dulu menyela.
“Kau
jatuh cinta padaku, kan?” kata Sun Kyeol, Oh Sol gugup karena Sun Kyeol
menganggap seperti itu dan berusaha menyangkal.
“Ternyata
benar... Kau jatuh cinta padaku.” Ucap Sun Kyeol melihat wajah Oh Sol. Oh Sol
pikir ada kesalahpahaman.
“Jadilah
pacarku, Gil O Sol.” Kata Sun Kyeol blak-blakan. Oh Sol kaget karena diminta
untuk jadi pacarnya.
“Mulai hari
ini... Hari pertama kita.” Ucap Sun Kyeol, Oh Sol makin binggung karena hari
pertama mereka berkencan.
“Kenapa? Apa
kau tak mau?” tanya Sun Kyeol terus mendoronya. Oh Sol mengaku bukan seperti
itu.
“Tapi...
Aku sudah bilang, aku tak punya perasaan istimewa padamu.” Akui Oh Sol. Sun
Kyeol berkomentar kalau Oh Sol itu memiliki perasaan padanya.
Oh Sol
tetap mengelak, tapi Sun Kyeol yakin pasti ada. Oh Sol tetap saja mengaku tak
punya perasaan pada Sun Kyeol, lalu mengeluh dengan sikap bos-nya yang mendesaknya
meminta agar berhenti kalau memang sedang bercanda. Sun Kyeol menegaskan kalau
sedang tak bercanda.
“Ini
Sungguh serius... Tadi malam, bukankah kau minta maaf karena pura-pura tak tahu
mengenai perasaanku padamu?” ucap Sun Kyeol
“Kapan
aku... Itu mungkin... karena alkohol.”kata Oh Sol mencari alasan, Sun Kyeol
tiba-tiba mendekat dan menaruh tangan Oh Sol di pipinya.
“Kau
membelai wajahku seperti ini saat mengatakannya. Dengan jelas aku
mengingatnya. Jadi Mari berkencan.” Kata
Sun Kyeol menahan tangan Oh Sol agar tak terlepas.
Oh Sol
menatapnya seperti tak percaya, Sun Kyeol menegaskan kalau yang dikatakan itu
tak bercanda. Oh Sol langsung menarik tangan menegaskan kalau tak boleh terjadi
lalu meminta agar Sun Kyeol memberitahu kalau sudah selesai sarapan maka akan
membersihkannya.
“Tunggu,
Gil O Sol.” Ucap Sun Kyeol lalu berjalan mengejar Oh Sol.
Oh Sol
bergegas akan masuk ke dalam kamar tapi malah akan tersandung sofa yang ada
dibelakangnya. Sun Kyeol panik akhirnya menarik Oh Sol dan jatuh dipelukanya.
Oh Sol kaget diselamatkan oleh Sun Kyeol.
Sun Kyeol dengan wajah panik menanyakan keadaanya, Oh Sol mengaku
baik-baik saja dan akan bergegas pergi.
“Berhenti
menghindariku dan beri tahu aku. Itu bukan karena dokter, kau juga tak
membenciku.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol mengeluh dengan sikap Sun Kyeol. Sun Kyeol
kesal Oh Sol yang berkata seperti itu.
“Saat ini,
aku tak tertarik berkencan dengan siapa pun apa itu kau ataupun orang lain.”
Kata Oh Sol
“Kau tak
tertarik berkencan? Apa...” ucap Sun Kyeol binggung. Oh Sol ingat Sun Kyeol
yang bilang hal yang sama padanya tempo lalu.
“Kau
bilang tak tertarik.” Kata Oh Sol. Sun Kyeol mengaku kalau saat itu
“Aku
merasakan hal yang sama. Jadi aku minta maaf atas tindakan cerobohku tadi
malam. Maafkan aku.” Kata Oh Sol tetap menolaknya.
Oh Sol
duduk di taman mengeluh kalau Berapa
lama lagi bisa melakukan ini. Joo Yeon
menyalahkan Oh So yang seharusnya tak pindah ke tempat itu lalu bertanya Apa
yang bisa dilakukan sekarang, lalu menyarankan
Jika terlalu sulit, lebih baik katakan saja yang sebenarnya.
“Siapa
tahu? Dia mungkin bisa membantumu.” Ucap Joo Yeon, Oh Sol mengeluh dengan
ucapan Joo Yeon tak tahu apa yang dimaksud
“Kau bisa
bilang "Aku berjanji pada kakekmu aku takkan pernah berkencan
denganmu." Kau bisa katakan yang itu Atau kuberitahu bahwa mereka berjanji
untuk membantu adikku jika aku menyembuhkan mysophobia-nya?” kata Joo Yeon
“Tak
bisa. Aku tak bisa melakukanya... Tak peduli jika aku di usir, tapi bagaimana
dengan O Dol?” ucap Oh Sol
“Apa Kau
mengkhawatirkan O Dol Atau apa takut dia akan kecewa?” tanya Joo Yeon. Oh Sol
mengaku keduanya. Joo Yeon mengeluh mendengarnya.
“Kuambil
pekerjaan itu karena untuk kebaikan mereka berdua tapi kenapa aku merasa semuanya
aneh sekarang?” ucap Oh Sol sedih.
Young Sik
menatap akuarium besar dengan lumba-lumba besar didepanya, wajahnya sangat
terkesima. Jae Min melihat Young Sik memegang kaca menyuruh agar minggir karena
nanti kotor lagi, Young Sik tak peduli terus mendekat kaca akuarium.
“Apa Kau
membeli gantungan kunci? Seleramu benar-benar.” Ejek Jae Min melihat
lumba-lumba disaku baju Young Sik.
“Aku beli
juga.” Kata Dong Hyun memperlihatkan gantungan ponselnya, Jae Min tak bisa
berkata-kata lagi. Dong Hyun pun mengajak mereka pergi kalau sudah selesai
Saat itu
ponsel Dong Hyun berdering dan langsung pamit pergi. Jaae Min dengan wajah
kesal berpikir kalau Dong Hyun sedang
mengencani seseorang karena sangat mencurigakan. Young Sik menatap “Beluga.”
si lumba-lumba yang akan berpisah.
Sek Kwon
dan Sun Kyeol berjalan bersama di lorong akuarium, Sek Kwon memberitahu mereka
membersihkan semua panel kaca dan lantai dan Sudah selesai sekarang. Sun Kyeol
hanya melamun terdiam saja, Sek Kwon menyadarkan dengan memanggil beberapa
kali.
“Apa yang
kau pikirkan sampai melamun begitu?” tanya Sek Kwon melihat Sun Kyeol sudah
mulai sadar.
“Aku?.. Tidak.
Aku tak memikirkan apa pun... Tapi Mengenai Gil O Sol... Apa Kau pernah dengar
sesuatu?” ucap Sun Kyeol. Sek Kwon kaget dan mencoba berpura-pura tak
tahu.
“Yah,
hanya..... Ada situasi yang sulit mengenai dia.” Kata Sun Kyeol
“Aku tak
ingat pernah mendengar hal seperti itu. Kenapa? Apa sesuatu terjadi padanya?”
tanya Sek Kwon memancing. Sun Kyeol menagaku bukan seperti itu.
“Oh ya, Kau
bilang temanmu di Minnesota berencana untuk memberitahu wanita itu tentang
perasaannya. Apa berjalan baik?” tanya Sek Kwon memancing.
Sun Kyeol
mengaku tidak, lalu menjelaskan kalau
kata temanya tak yakin apa itu berjalan baik atau tidak. Sek Kwon meminta agar
mengatakan pada teman Sun Kyeol kalau mendukungnya dengan senyuman mengoda lalu
pamit pergi karena ada rapat. Sun Kyeol
pun akan bertemu dengan Sek Kwo di perusahaan.
Sun Kyeol
menerima telp dari ibunya, dengan suara berteriak Nyonya Cha marah ingin tahu
alsan Sun Kyeol menolak Kim Hye Won dan
bisa mempermalukannya dua kali. Sun Kyeol sempat menjauhkan ponselnya, lalu
mengeluh ibunya yang menelp karena alasan itu.
“Apa kau
benar-benar menyukai pria? Begitukah? Benar’kan!” ucap Nyonya Cha
“Berhenti
bicara omong kosong.” Keluh Sun Kyeol lalu melihat ke atas akurium seperti
terpana lalu bergegas menutup telp karena sibuk. Nyonya Cha hanya bisa
berteriak kesal.
Flash Back
Sun Kyeol
sedang duduk membaca buku, sementara Choi Gun sedang duduk disofa sambil
menonton TV lalu berteriak memanggil Oh Sol dengan wajah penuh semangat karena
melihat air yang disukainya. Oh Sol bergegas duduk disofa wajahnya terpana
melihat orang yang menyelam di laut.
Sun Kyeol
melihat Oh Sol yang tersenyum, Oh Sol tersenyum meliaht pemandangan itu dibawah laut. Choi Gun juga merasa kalau itu sangat keren.
Oh Sol pun ingin tahu rasanya berada di
bawah air, menurutnya Sangat romantis.
Saat itu
itu Oh Sol masuk kamar Sun Kyeol sambil berbicara di telp untuk mencari amplop.
Setelah menemukan diatas meja mengatakan kalau akan mengantarkannya sekarang.
Ia heran dengan Sun Kyeol melupakan sesuat yang sangat penting.
Sun Kyeol
menemui anak buahnya melihat mereka sudah selesai bersih-bersih, Dong Hyuk
memberitahu kalau mereka sudah selesai
dan hanya perlu memeriksa Hall B. Sun Kyeol pikir bisa melakukan itu jadi
menyuruh mereka pergi saja lebih dulu.
“Kalian
semua bekerja sangat keras dan Beli makanan enak di jalan. Daging sapi,
misalnya.” Ucap Sun Kyeol memberikan kartu kreditnya. Dong Hyun enggan
menerimanya tapi Jae Min langsung mengambilnya dan mengucapkan Terima kasih.
“Ayo... Sebelum
dia berubah pikiran.” Ajak Jae Min. Young Sik pamit pada “Beluga.” Berjanji
Oppa akan kembali dan akan bertemu lagi. Sun Kyeol melihat anak buahnya berpikir
Mereka pasti kesepian akhir-akhir ini.
Oh Sol
sudah membawa amplop menelp Sun Kyel kalau sudah sampai alu menanyakan
keberadaanya. Sun Kyeol terlihat senang mendengar Oh Sol datang meminta agar
pergi ke akuarium utama. Oh Sol menganguk mengerti.
Akhirnya
Oh Sol berjalan dilorong binggung, Sun Kyeol mengagetkan dari belakang. Oh Sol
kaget, Sun Kyeol melihat Oh Sol makai maskert dan kacamata hitam memberitahu
kalau Tak ada orang lain jadi Oh Sol bisa melepas kacamata hitam dan masker
itu. Oh Sol mulai menurunkan maskernya dan melepaskan kacamatnya.
“Ini amplop
yang kau bicarakan, kan? Kuharap, aku tak melakukan kesalahan.” Ucap Oh Sol
“Jangan
khawatir. Ini tak penting... Yang kubutuhkan adalah Gil O Sol.. Kau ingin
berada di bawah air. Kupikir ini mungkin hal terdekatnya.” Ucap Sun Kyeol
mencoba untuk merayu.
“Jika
sudah selesai, aku izin pergi.” Kata Oh Sol mencoba menghindar.
“Kenapa?
Tetap bersamaku satu jam saja... Satu jam saja...” kata Sun Kyeol lalu menarik
Oh Sol pergi. Oh Sol terlihat binggung bertanya mau kemana mengajaknya pergi.
Young Sik
menyakinkan kalau Beluga akan baik-baik saja, menceritakan suaranya seperti
sedang bernyanyi untuknya. Jae Min bertanya apakah mereka pernah mencoba daging
ikan paus, karena ia tahu restoran terkenal.
“Dasar
bresngek, makan saja sesukamu.” Ucap Young Sik marah lalu tersadar kalau
gantungan ponselnya hilang
“Apa itu
hilang? Tapi Baguslah. Itu sangat norak.” Ejek Jae Min. Young Sik akhirnya
berlari masuk ke dalam akuarium.
“Hei! Kau
tak boleh masuk ke sana sendirian.” Ucap Jae Min akhirnya bersama Dong Hyun
ikut kembali masuk ke dalam akuarium.
Oh Sol
terpana melihat akuarium ikan diatasnya, Sun Kyeol ingin tahu Apa film dokumenter yang menyenangkan, karena
Oh Sol yang merekomendasikannya ke
dukun itu. Oh Sol juga tak tahu karena Hanya saja film itu benar-benar
menyenangkan dan juga keren.
“Ada
pemandangan di mana mereka menyelam bebas. Itu mengherankanku setiap kali
kutonton.” Cerita Oh Sol sangat bersemangat.
“Kau
bilang Menyelam bebas?” ucap Sun Kyeol binggung. Oh Sol mengaku pernah sesekali
serius mempertimbangkan belajar cara melakukannya.
“Apa Kau
belajar cara melakukannya?” tanya Sun Kyeol, Oh Sol mengaku tidak pernah.
“Kita tak
dapat melakukan semua yang ingin kita lakukan dalam hidup. Terkadang, kita dipaksa
untuk melakukan sesuatu yang tak ingin kita lakukan. Dan juga... Terkadang,
kita harus menyerah pada sesuatu yang kita inginkan.” ucap Oh Sol lalu bergegas
pergi karena melihat kura-kura
“Kulihat
ini di acara dokumenter TV sekali. Saat kura-kura laut menetas, mereka
mengikuti bintang-bintang untuk kembali ke laut. Dalam perjalanan, kebanyakan
dari mereka menjadi mangsa predator. Hanya tiga persen yang berhasil kembali ke
laut.”cerita Oh Sol
“Itu
karena hukum alam. “ komentar Sun Kyeol
“Tapi... Sekarang,
Bayi kura-kura terpikat oleh lampu buatan di pantai. Mereka menuju ke kota,
bukan ke laut. Pada akhirnya, mereka mengering. Apa kau pernah penasaran
mengenai itu?” kata Oh Sol
"Apa
sekarang aku Dipandu oleh bintang-bintang atau lampu buatan? Jika seandainya
dipandu oleh lampu buatan, akankah aku berhasil kembali ke laut?" kata Oh
Sol. Sun Kyeol hanya diam saja.
Saat itu
terdengar suara kalau Young Sik yang berpkir
menjatuhkannya di lorong. Jae Min pikir tak ada gantungan lumba-lumba
mengajak pergi saja. Young Sik tak
peduli terus mencarinya. Dong Hyun melihat dari kejauhan Oh Sol dan Sun Kyeol
lalu berusaha untuk sembunyi.
Young Sik
terus mencari, Jae Min mengeluh karena hanya buang-buang waktu lalu bertanya
Dong Hyuk apa yang dilihatnya kearah yang berbeda. Dong Hyuk mencoba untuk
mengalihkanya. Jae Min sadar kalau itu dalah Oh Sol. Akhirnya Young Sik bisa menemukannya.
Sun Kyeol
dan Oh Sol bersembunyi, tapi Oh Sol terlihat panik dan ingin kabur. Sun Kyeol
menutup mulut Oh Sol agar tak berusaha, Jae Min merasa kalau melihat Oh Sol
bertanya-tanya apa yang dilakukan dimalam hari. Young Sik mengeluh kalau Jae
Min hanya omong kosong dan mengajak pergi saja.
Tapi Jae
Min tak percaya mencoba menelp dan merasakan ada bunyi getaran ponsel. Oh Sol
makin panik karena takut ketahuan. Jae Min akhirnya berjalan perlahan mendekat
suara getaran ponsel, Dong Hyun pikir kalau Jae Min salah lihat.
Mereka
hanya tinggal beberapa langkah lagi mendekati Oh Sol, seorang petugas datang
bertanya apa yang mereka lakukan karena seharusnya sudah tak boleh ada orang.
Jae Min mengaku dari agen kebersihan dan
baru saja selesai. Petugas menyuruh mereka segera pergi. Jae Min dkk pun
akhirnya bergegas pergi.
Oh Sol
dan Sun Kyeol akhirnya bernafas lega, saat itu Oh Sol tersadar Sun Kyeol yang
memegang erat tanganya. Sun Kyeol langsung melepaskan tanganya mengaku sangat
gugup dan meminta maaf.
“Tapi Kenapa
bersembunyi? Beritahu saja mereka kau sedang bekerja. Tak apa bagiku, tapi kau
belum memberi tahu mereka bekerja di rumahku.” Ucap Sun Kyeol
“Kupikir
sudah sekitar satu jam. Jadi Bisakah kita pergi?” kata Oh Sol.
Sun Kyeol
tak sadar kalau sudah satu jam. Oh Sol mengajak pergi. Sun Kyeol mengulurkan
tangan membantu Oh Sol bangun, Oh Sol pun tak menolak.
Oh Sol
berjalan di akuarium besar merasa kalau
seperti berada di bawah air dan terlihat Cantik. Sun Kyeol berdiri
disamping Oh Sol, berkomentar Apa itu bintang atau lampu meminta agar Oh Sol
untuk pergi bersamakunya.
“Jika
mencarinya bersama... Kita mungkin dapat kembali ke laut lebih mudah. Jika
masih tidak bisa, akan kubawa kau kembali. jadi Percayalah kepadaku. Jika itu
bersamamu, kurasa bisa pergi ke mana pun.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol hanya bisa
diam. Keduanya saling menatap.
Malam
hari, Oh Sol berbaring dikamarnya, memainkan lampu kamarnya tapi seperti tak
bisa tertidur karena pikiran yang melayang.
Jae Min
dkk sedang berkumpul bersama, Oh Sol datang menyapa mereka. Young Sik terlihat bahagia karena melihat Oh
Sol akhirnya datang menyapa mereka, akhirnya mereka pun bersulang bersama. Jae
Min langsung menyerang Oh Sol kalau sedang berkencan. Oh Sol bingung.
“Kau bisa
menipu orang lain, tapi tak bisa membodohiku. Siapa dia? Apa dia bekerja di
akuarium?” ucap Jae Min curiga. Oh Sol menyangkal merasa Jae Min hanya
berpikiran konyol.
“Lihatlah
riasan dan lipstikmu... Wah.. Kau bahkan mencuci rambutmu. Katakan padaku.
Siapa pria yang membuatmu seperti ini? Apa Kau tak akan memperkenalkan kami?”
ucap Jae Min terus menyerang.
“Kenapa
kau terus berpikir aku sedang berkencan? Astaga.” Ucap Oh Sol mengelak. Jae Min
hanya bisa berharap agar Oh Sol bahagia. Dong Hyun pergi ke toilet.
“Semua
orang di sekitarku berkencan. Ini seperti musim pacaran.” Sindir Jae Min
“Kenapa?
Siapa lagi yang berkencan?” tanya Oh sol penasaran. Jae Min menunjuk ke arah
Dong Hyun
“Dia
bicara sopan padanya... "Ya, aku punya waktu... Ya, aku di jalan."
Meskipun terlihat dingin, dia sangat patuh pada pacarnya.” Ucap Jae Min dengan
nada mengejek,
Ponsel
Dong Hyun bergetar, Jae Min ingin mengangkatnya. Young Sik melarangnya. Tapi Jae Min berhasil mengangkat telp Dong
Hyun
“Halo..
Ini ponsel Lee Dong Hyun.” Ucap Jae Min dengan nada bercanda lalu kaget yang
menelp menanyakan wali. Dong Hyun keluar dari toilet melihat ponselnya diangkat
oleh Jae Min.
“Nenekmu
dalam kondisi kritis.” Ucap Jae Min terlihat kebingungan menatap Dong Hyun. Oh
Sol pun terlihat sedih.
Semua
bergegas pergi ke rumah sakit, Sun Kyeol ternyata ada dilorong rumah sakit. Jae
Min binggung karena Sun Kyeol ada dirumah sakit. Sun Kyeol memberitahu Dong
Hyun kalau Neneknya ada di ruang operasi
dan akan segera keluar. Dong Hyun mengucapkan terimakasih.
“Siapa
wali Kang Deok Soon?” ucap Dokter dari ruang operasi. Dong Hyun bergegas
mendekati dokter. Sun Kyeol melirik Oh Sol bersama dua pegawainya.
“O Sol
bersama kami.... sudah lama CEO tak berjumpa, kan?” ucap Jae Min, Sun Kyeol
mengaku seperti itu. Oh Sol pun menyapa Sun Kyeol berpura-pura bertemu untuk
pertama kalinya.
Dong Hyun
akhirnya menemui neneknya yang masih dalam ruang ICU dan dirawat secara
intensif. Young Sik tak percaya mendengar ceritanya yang luar biasa karena
wanita tua yang dirumah sakit itu bukan nenek Dong Hyun tapi nenek dari teman yang
meninggal karena kasus penyerangan. Jae Min membenarkan.
“Selanjutnya,
dia salah dituduh karena kasus penyerangan itu?” tanya Young Sik tak percaya
“Tampaknya
itu kisah yang sangat terkenal di antara para perawat di sini.” Cerita Jae Min
Saat itu
Dong Hyun keluar dari ICU, Oh Sol melihat Dong Hyun dengan wajah sedih.
Flash Back
Sun Kyeol
dengan tangan yang diperban memberikan kartu kreditnya membawa tagihan di
counter rumah sakit, lalu berjalan keluar dengan wajah santai.
Dong Hyuk
duduk bersama dengan tiga temanya menceritakan Sun Kyun membayar tagihan rumah sakit selama ini. Ia
mengaku sesudah dibebaskan, Ia mencoba hampir segala cara, menurutnya Tak mudah
untuk mencari pekerjaan yang layak ketika punya riwayat penyerangan.
“Aku melakukan
apa saja yang kubisa dan mulai bekerja di perusahaan jasa kebersihan. Saat itulah
aku bertemu dengan CEO Jung, Dia
mendengar ceritaku dan masih menawariku pekerjaan. “cerita Dong Hyun.
“Sejak
itu dan sampai hari ini, dia memperlakukanku tanpa prasangka. Dan dialah orang
pertama yang berdiri di sisiku. CEO Jung seperti penyelamat bagiku.” Ungkap
Dong Hyun. Oh Sol yang mendengarnya hanya bisa terdiam.
Oh Sol
terdiam mengingat semua cerita Dong Hyun sambil menunggu bus di halte, seperti
tak percaya kalau Sun Kyeol berhati mulia. Saat itu sebuah mobil berhenti
bertanya apakah ingin pulang. Oh Sol hanya bisa terdiam. Sun Kyeol menyuruh
untuk masuk saja.
“Kenapa
menatapku seperti itu?” ucap Sun Kyeol merasa Oh Sol terus menatapnay didaam
mobil
“Kupikir
kau sudah pulang duluan.” Kata Oh Sol gugup, Sun Kyeol menagku Ada sesuatu yang harus diurus, dan tak ingin
membuat Oh Sol tak nyaman.
“Bagaimana
Dong Hyun?” tanya Sun Kyeol, Oh Sol menjawab masih di rumah sakit.
“Kudengar
nenek itu baik-baik saja. Operasi berjalan dengan baik.” Cerita Oh Sol. Sun
Kyeol pun mengucap syukur
“Kau pasti
terkejut melihatku tiba-tiba.” Ucap Sun Kyeol, Oh Sol mengaku sedikit terkejut
“Kudengar
semuanya dari Dong Hyun Oppa. Selama ini kau membantu menunjang nenek itu.”
Kata Oh Sol. Sun Kyeol mengaku bukan ia yang membantu tapi Dong Hyun.
“Kau
terlihat cantik pakai makeup.” Puji Sun Kyeol menatap Oh Sol yang duduk
disampingnya. Oh Sol terlihat gugup.
“Kau
terlihat lebih cantik tanpa itu.” Komentar Sun Kyeol, Oh Sol main malu.
Bersambung
ke part 2
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tinggal Klik disini, buat
yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun
ini
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar