PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 22 Januari 2019

Sinopsis Clean With Passion For Now Episode 13 Part 2

PS : All images credit and content copyright : JBTC
Sun Kyeol duduk di meja makan dengan wajah sedih, Oh Sol memberikan sarapan untuk pacarnya, dengan bangga kalau makanan itu sangat enak. Sun Kyeol terdiam menatap Oh Sol yang duduk didepanya.
“Wahh.. Kau Sungguh. Sudah kubilang jangan minum kopi dengan perut kosong... Segeralah makan.” Ucap Oh Sol dengan senyuman bahagia.
Tapi ternyata Sun Kyeol hanya duduk sendiri di meja makan tanpa ada sarapan yang lengkap. 

Sun Kyeol duduk di ruangan menelp Oh Sol ingin tahu apakah sampai rumah dengan selamat kemarin, karena belum menelepon dan ingin tahu apakah punya waktu, tapi Oh Sol yang sibuk meminta maaf tak bisa bicara dan akan menghubunginya nanti. Ia pun bertemu dengan pelatih Oh Dol.
“Apa kau masih sakit?” tanya Sek Kwon masuk ruangan Sun Kyeol
“Aku tak tahu menyukai seseorang akan membuat merasa sangat kesepian.” Ucap Sun Kyeol. Sek Kwon tak mengerti maksudnya.
“Saat ini sedang mengencani seseorang, tapi rasanya lebih kesepian daripada awalnya... Maksudku, temanku dari Minnesota. Aku sedang berbicara tentang dia.” Akui Sun Kyeol. Sek Kwon hanya bisa diam 


Pelatih menjelaskan kalau sekolah bahkan mengajukan petisi dan sudah melakukan semua yang mereka bisa jadi hanya akan menunggu saja.  Oh Sol mengerti dan yakin kalau O Dol tak akan pernah memukul siapa pun tanpa alasan.
“Jika ada saksi, aku bisa mencoba memberi tahu komite disiplin bahwa itu tak adil, tapi tak ada yang menyaksikan apa yang terjadi.” Jelas Pelatih. Oh Sol seperti memikirkanya. 

Young Sik berbicara di telp meminta Oh Dol agar jangan khawatir karena akan menjamin tak ada hal buruk yang akan terjadi dan akan mencoba mencari tahu siapa yang ada di komite disiplin.
“O Sol pasti sangat mengkhawatirkanmu sekarang... Baiklah. Jangan ragu untuk menghubungiku kapan saja.” Kata Young Sik lalu menutup telp
“O Sol pasti ditekankan. Dia seharusnya memberitahuku apa yang sedang terjadi.” Kata Jae Min ikut sedi
“Komite disipliner? Apa yang terjadi dengan adik O Sol?” tanya Sun Kyeol yang tak sengaja mendengar. Jae Min dan Young Sik melonggo bingung Sek Kwon yang ada disamping Sun Kyeol terlihat binggung. 

Oh Sol membagikan brosur untuk mencari Saksi, beberapa mengambil tapi ada juga membuangnya begitu saja. Saat itu Sun Kyeol datang mengambil dengan sarung tangan, Oh Sol kaget melihat Sun Kyeol yang datang menemuinya.
“Apa ini hal yang tak bisa kau katakan padaku?” tanya Sun Kyeol. Oh Sol  kaget melihatnya.
“Hatiku terluka... Aku sedih mengetahui betapa kau seperti tak menganggapku.” Ucap Oh Sol. Sun Kyeol hanya diam saja. Saat itu Jae Min dkk datang dengan membawakan beberapa tangkai bunga.
“Baiklah kalau begitu... Apa Kalian sudah bersiap?” kata Sun Kyeol. Ketiganya menjawab siap.
“Maka, ayo mulai.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol dan Sun Kyeol pun saling menatap sambil tersenyum.
“Kau bisa mendapatkan satu... Atlet pekerja keras muda salah tuduh... Halo, kami sedang mencari saksi.” Ucap Jae Min.
“Kami sedang mencari saksi. Ada banyak berandal yang nongkrong di daerah ini...” ucap Young Sik penuh semangat.
“Ini adalah strategi yang aku gunakan ketika memulai bisnis. Ini cara terbaik mendapatkan orang.” Jelas Sun Kyeol
Oh Sol tak berhenti tersenyum karena Sun Kyeol membantunya, saat itu di mobil Sek Kwo melihat semuanya dan ditanganya ada sebuah USB, tatapan terlihat ragu. 



Jae Mi dkk duduk ditaman, seperti tak percaya karena  Tidak ada yang menyaksikan kejadian itu. Young Sik berteriak marah mengumpat “Dasar pengecut” yang membuat Oh Sol dan Sun Kyeol sampai kaget.  Jae Min menyuruh Young Sik lebih baik diam saja.
“Terima kasih atas bantuan kalian, semuanya... Terima kasih, Young Sik. Para Oppa juga.” Ucap Oh Sol
“Jangan katakan itu. Aku bahkan bisa memberimu bintang di langit jika kau ingin. Kau tahu, kan? Aku mencintaimu, O Sol.” Kata Jae Min memeluk Oh Sol memberikan semangat.
“Dia bilang "Cinta"? Hei... Lepaskan dia. Kau ingin melekat padanya setiap peluang yang kau dapatkan.” Teriak Sun Kyeol menarik rambut Jae Min karena cemburu.
“Kenapa kau seperti ini?” keluh Jae Min bingung, Sun Kyeol heran menanyakan hal itu.
"Me Too". Apa Kau tak tahu "Me Too"? Kau tahu, Ini masalah sosial yang serius akhir-akhir ini, Apa yang baru saja kau lakukan padanya dapat dianggap sebagai pelecehan seksual di tempat kerja... Kau benar-benar melewati batas.” Ucap Sun Kyel marah
“Kenapa kau terlalu protektif terhadap O Sol?” ucap Jae Min  binggung.
“Meskipun dia meninggalkan perusahaan, dia masih seperti keluarga kita. Karyawanku seperti keluarga bagiku. Aku menganggap setiap karyawan sebagai keluargaku.  Ini adalah pola pikir dasar yang dimiliki oleh CEO yang baik, dasar brengsek! ” Kata Sun Kyeol membela diri
Jae Min menganguk mengerti, Dong Hyun bisa tahu akhirnya pamit pergi pada Sun Kyeol dan mengajak Jae Min serta Kyung Sik untuk meninggalkan keduanya. Dong Hyun meminta Oh Sol agar memberitahu kalau  butuh bantuan lagi dan Jangan stres sendirian. Sun Kyeol menyuruh mereka pergi saja. 


Oh Sol tersenyum lalu mengajak mereka pergi juga Sun Kyeol mengeluh dan mengajak agar jalan dulu karena sangat merindukan Oh Sol sepanjang hari. Oh Sol hanya menatap pacarnya. Sun Kyeol binggung melihat tatapan Oh Sol seperti itu
“Bisakah kau berjalan lebih dekat ke sini?” ucap Oh Sol. Sun Kyeol hanya terdiam, tapi Oh Sol memintanya agar lebih mendekat.
Akhirnya Sun Kyeol melangkah mendekat, Oh Sol langsung memberikan pelukan untuk pacarnya. Sun Kyeol kaget dan panik karena akan banyak orang yang melihat. Tapi Oh Sol tak peduli memeluk erat pacarnya.
“Aku pun sangat merindukanmu sepanjang hari. Karena saat ini kita bersama, aku merasa jauh lebih baik.” Ungkap Oh Sol menatap Sun Kyeol lalu memeluknya kembali.
“Ini hal yang benar untuk dilakukan.” Bisik Oh Sol. Sun Kyeol terlihat masih gugup, tapi akhirnya mengeluarkan tanganya dan memeluk Oh Sol dengan erat tanpa sarung tangan.
“Adikmu, semuanya akan baik-baik saja. Jangan khawatir.” Kata Sun Kyeol menenangkan Oh Sol. Keduanya saling menatap dan kembali berpelukan. 


Sun Kyeol mengantar Oh Sol pulang tahu kalau pasti sangat kesulitan karena berhenti dari pekerjaan dan adiknya mendapat masalah. Lalu Ia  menduga  gara-gara itu Oh Sol tak berkencan dengan siapa pun sambil mengeluh karena tak tahu.
“Tidak, itu bukan satu-satunya alasan.” Akui Oh Sol
“Beberapa saat yang lalu, kau bilang berurusan dengan sesuatu yang memalukan. Apa ini atau ada sesuatu yang lain yang tak kuketahui?” ucap Sun Kyeol penasaran.
Oh Sol ingin menjawab tapi ada telp ke ponselnya, Tuan Gil bersama dengan Oh Dol dan Choi Gun terlihat sangat bahagia melihat rekaman CCTV. Joo Yeon menelp kalau masalah O Dol sudah selesai. Oh Sol tak percaya mendengarnya dan mengaku kalau akan langsung pulang.
“Semuanya baik sekarang dan Semuanya selesai.” Ucap Oh Sol penuh semangat. Sun Kyeol ingin tahu apa maksudnya.
“Masalah adikku... Cepat. Ayo pergi.” Kata Oh Sol penuh semangat akan segera pulang. 


Tuan Gil berbicara ditelp memastikan semua akan diselesaikan dengan CCTV ini, lalu terima kasih banyak dan akan menghubungi kembali. Joo Yeon memastikan kalau semua sudah selesai, Tuan Gil yakin kalau Keadilan selalu menang dengan bangga berteriak semangat
“Apa yang terjadi? CCTV apa?” tanya Oh Sol akhirnya masuk rumah.
“Ahjussi Dokter menemukannya. Seseorang meninggalkannya di depan rumah.” Ucap Joo Yeon ikut senang.
“Apa yang kubilang? Kubilang semuanya akan baik-baik saja. Majulah Hanguk! Ah... Tunggu sebentar. Aku harus menonton pertandingan sepak bola, pindahkan ke saluran 15.” Ucap Tuan Cha. Joo Yeon mengeluh karena drama dibatalka.
“CEO, kenapa.. Apa Kau ingin menonton sepak bola bersama kami?” tanya Tuan Cha menyadari Sun Kyeol datang kerumahnya. Sun Kyeol yang sebelumnya ikut bahagia terlihat binggung. 

Oh Sol dan Sun Kyeol seperti sedang disidang, Tuan Gil yang kaget sampai mengeluarkan air minumnya kembali kedalam gelas. Sun Kyeol pun terlihat menahan mual karena jorok. Tuan Gil tak percaya kalau keduanya berkencan. Sun Kyeol membenarkan.
“Berikan putrimu untuk... Maksudku, izinkan aku berkencan dengan putrimu.” Ucap Sun Kyeol berani
“Bravo. Itu yang kubicarakan... Pria harus berani.” Kata Joo Yeon penuh semangat.
“Dasar Gadis nakal, apa kau keluar dari pekerjaanmu karena ini?” ucap Tuan Cha marah. O Sol mengaku bukan seperti itu.
“Oh, aku hampir lupa, karena kau masih di sini, ayo makan malam bersama. Makan malam bersama kami, Menantu Sun” ucap Tuan Gil. Oh Sol kaget ayahnya bisa mengatakan hal itu.
“Omo, omo. Selamat, Sun Kyeol”goda Joo Yeon mendukung. Sun Kyeol pun mengucapkan terimakasih atas dukunganya.
“Apa Namamu O Dol? Adikmu wajahmu sangat mirip O Sol.” Ucap Joo Yeon mencoba dekat dengan adik iparnya.
“Jang Sun Kyeol.. Itu di lantai, ada serangga.” Kata Choi Gun mengoda. Sun Kyeol panik bersembunyi didepan Oh Sol. Choi Gun mengejek kalau hanya bercanda. Oh Sol hanya bisa tersenyum. 


Mereka pun makan bersama, seperti makan bubur ayam bersama-sama dengan potongan ayam besar. Tuan Chan menyuruh mereka bisa makan dengan tangan. Sun Kyeol terlihat jijik melihatnya.  Tuan Choi pun makan tanpa peduli dengan tanganya yang belepotan.
“Apa kau mau minum? Biar kutuangkan untukmu, Menantu Sun.” Ucap Tuan Gil. Sun Kyeol ketakutan karena gelasnya ada bekas tangan Tuan Gil makan.
“Ayah... Dia harus mengemudi.” Ucap Oh Sol mencegahnya. Tuan Gil mengerti Sun Kyeol membawa mobilnya dan seharusnya tak minum.
“Kau tak boleh minum dan mengemudi. Bahkan segelas sudah cukup untuk membuatmu dalam kesulitan. Tapi, Apa seorang CEO tanpa sopir?” ucap Tuan Gil heran. Sun Kyeol pun tak bisa berkata-kata.
“Baiklah kalau begitu... Coba kau lihat... Kau bisa makan bagian paha, Aku beli ayam terbaik yang kutemukan di pasar hari ini.” Kata Tuan Gil memberikan potongan ayam besar
Sun Kyeol hanya bisa diam, karena sangat jijik. Tuan Gil mengeluh menyuruh agar Sun Kyeol segera memakanya.  Oh Sol tak enak hati, mengaku pada ayahnya kalau Sun Kyeol itu alergi ayam dan lupa memberitahumu sebelumnya.
“Oh, aku hampir membuat kesalahan besar. Apa Dia alergi ayam?  Padahal O Sol dan aku lahir di Tahun Ayam Jago.” Ucap Tuan Gil
“Tidak, aku akan memakannya.” Kata Sun Kyeol tak ingin kalah, Tuan Gil pun memberikan ayamnya. Sun Kyeol berusaha mendekatkan tangan.
“Ya, Paha! Aku bisa memakannya, kan?” kata Choi Gun yang sedari melihatnya langsung memakanya. Tuan Gil pun pasrah karena siapa pun boleh memakannya.
Sun Kyeol melihat kedekatan keduanya seperti cemburu, bahkan Choi Gun meminum gelas dengan banyak jejak tangan Tuan Gil. Sun Kyeol pun ingin memastikan apakah rekaman CCTV menyelesaikan masalah. Dol Sol mengaku tak tahu tapi itu akan dipertimbangkan Dan itu mungkin menurunkan penaltinya. Oh Sol pun mengucap syukur.
“Akhirnya dipecahkan... Tapi, siapa yang meninggalkan itu?Apa Di depan rumah kita?” tanya Oh Sol. Tuan Gil juga tak tahu. 



Sun Kyeol pamit dengan Tuan Gil didepan rumah, begitu juga dengan Oh Dol dan Joo Yeon, lalu terlihat sinis pada Choi Gun.  Tuan Choi pikir mereka berdua pernah bertemu sebelumnya. Sun Kyeol mengaku tidak, Choi Gun mengaku pernah.
“Kita bertemu ketika kau berjalan pulang ke rumah” ucap Choi Gun.
“Wahh... Dan Apa kau masih mengenalinya? Kau punya mata yang tajam. Dia sangat pintar dan berbakat. Seseorang seperti dia seharusnya menjadi hakim, pengacara, atau dokter.” Ucap Tuan Gil bangga.
Choi Gun tersenyum bahagia mendapat pujian sementara Sun Kyeol terlihat kesal, lalu mengeluh kalau Seseorang seperti Choi Gun pantasnya jadi dukun beranak. Oh Sol akhirnya pamit untuk mengantar Sun Kyeol sampai ke depan parkiran.
Joo Yeon mengajak Tuan Gil masuk rumah, Oh Dol berbisik pada Choi Gun kalau ada dipihaknya. Choi Gun tak mengerti maksudnya. Oh Dol mengeluh dengan sikap Choi Gun menegaskan kalau pria harus setia. Choi Gun hanya bisa tersenyum bahagia. 


Sun Kyeol berjalan bergandengan dengan pacarnya mengaku senang semuanya berjalan baik untuk adik Oh Sol. Oh Sol mengaku sangat khawatir tapi ternyata selalu ada jalan. Oh Sol pikir Sekarang semuanya berjalan dengan baik
“Kenapa kau tak datang ke rumahku sebentar dan makan ramyun?” ucap Sun Kyeol. Oh Sol terlihat gugup diajak makan ramyun.
“Ahh... Mungkin lain kali makannya... Keluargaku sedang menunggu.” Ucap Oh Sol gugup. Sun Kyeol mengerti.
“Selamat malam, Oppa.” Kata Oh Sol. Sun Kyeol kaget karena Oh Sol yang memanggil “Oppa”
“Kita sedang berkencan... Jadi aku bisa memanggil Oppa.” Kata Oh Sol malu-malu. Sun Kyeol tersenyum bahagia. Oh Sol pun menyuruh Sun Kyeol segera berjalan pulang.
“Oppa pulang ya.” Kata Sun Kyeol tersenyum bahagia, mereka pun berpisah dengan senyuman bahagia. 


Young Sik dan Oh Dol berjalan bersama, mengaku walaupun belum mengatakan apapun tapi Pamannya yang mengenal seorang anggota komite, mengatakan kalau kasus Oh Dol bukan masalah besar.
“Yah, itu... Aku tak membantumu untuk hadiah atau apa pun.” Kata Young Sik
Saat itu Oh Dol berhenti karena melihat Joo Yeon duduk bersama seorang pria dalam cafe. Joo Yeon tersenyum bahagia pada pria yang duduk didepanya.
Young Sik akhirnya sadar Oh Dol sudah tak ada disampingnya. Oh Dol pamit lebih dulu pada Young Sik. Young Sik mengeluh karena sedang berbicara dengan dan ingin tahu ada apa. Oh Dol mengaku tak ada apa-apa. 

Beberapa saat kemudian, Oh Dol sudah menarik Joo Yeon keluar cafe. Joo Yeon mengeluh meminta agar melepaskan tanganya karena terasa sakit. Oh Dol akhirnya melepaskan tanganya meminta agar Joo Yeon berhenti kencan buta.
“Berhentilah terlibat dengan orang-orang yang tak berguna.” Tegas Oh Dol. Joo Yeon kesal karena dianggap pria yang ditemuinya "Tak berguna"
“Apa yang kau tahu? Pria itu bekerja di perusahaan besar. Dia bahkan memiliki apartemen.” Ucap Joo Yeon
“Min Joo Yeon!” teriak Oh Dol, Joo Yeon kaget Oh Dol memangil namanya. Karena ia adalah seperti kakak perempuanya.
“Nuna... Kau... mulai hari ini milikku.” Ucap Oh Dol. Joo Yeon hanya bisa melonggo mendengarnya.
“Dengan memenangkan medali emas di Olimpiade, aku bisa mendapatkan pensiun.  Aku mungkin juga membuat beberapa iklan dan membeli apartemen. Berkencanlah denganku.”kata Oh Dol yakin. Joo Yeon pikir Oh Dol sudah gila.
“Aku serius. Aku bersumpah pada bendera nasional. Jika aku berhasil ke tim nasional, Aku akan mengajakmu kencan sebelum yang lain.” Tegas Oh Dol lalu memberikan jaket  untuk Joo Yeon.
Joo Yeon melonggo binggung, Oh Dol yang malu berjalan pergi tapi memberikan tanda cinta. Joo Yeon bisa tersenyum. 


Oh Sol bertemu dengan Nyonya Cha di butiknya, Nyonya Cha kaget kalau Oh Sol pindah dari tempat Sun Kyeol, berpikir karena dirinya dan merasa bersalah kalau seharusnya tak melakukan itu. Oh Sol terlihat gugup akan mengaku sesuatu.
“Aku ber... Aku berkencan dengan... CEO Jung” akui Oh Sol. Nyonya Cha kaget mendengarnya.
“Ini semua berkatmu, Nyonya Cha.. Akan kupastikan membalasmu nanti.” ucap Oh Sol dengan senyuman bahagia. Nyonya Cha seperti masih tak percaya mendengarnya.
“Dan juga, bisakah aku memulai memanggilmu "ibu" sekarang, ibu mertua?” ucap Oh Sol. Nyonya Cha tak percaya mendengarnya.
“Wahh... Sudah hampir waktunya Oppa pulang kerja. Aku akan menemuimu dengan Oppa lain kali. Terima kasih untuk kopinya.” Kata Oh Sol lalu pamit pergi.
Nyonya Cha hanya bisa melonggo mendengar anaknya yang dipanggil “ Oppa” dan ibu mertua, lalu tersenyum bahagia karena tak biasa mendengarnya. 


Sek Kwon duduk dengan Sun Kyeol ingin tahu apa yang akan dibicarakan. Sun Kyeol terlihat gugup, kalau dirinya adalah Minnesota. Sek Kwon hanya menahan senyuman. Sun Kyeol menceritakan kalau temanya dari Minnesota yang selalu diberi saran oleh Sek Kwon.
“Sebenarnya, itu... aku... Kau Kaget, kan?” ucap Sun Kyeol yakin. Sek Kwon hanya tersenyum lalu mengaku sudah mengetahuinya. Sun Kyeol hanya bisa melonggo
“Selamat, CEO Jung..  Tolong beri tahu O Sol bahwa aku juga memberi selamat padanya.”kata Sek Kwon
“Apa Kau tahu? Terima kasih... Ini semua berkatmu, Sek Kwon. Aku tak tahu bagaimana aku harus berterima kasih.” Ucap Sun Kyeol
“Aku memiliki beberapa pekerjaan untuk diurus.” Ucap Sek Kwon lalu pamit pergi.
Sun Kyeol membuka ponselnya, pesan Oh Sol masuk “CEO Jung , aku di sini. Cepat.” Wajah Sun Kyeol tersenyum. 



Young Sik, Jae Min melonggo melihat Oh Sol dan Sun Kyeol yang bergandengan. Jae Min tak percaya Oh Sol itu berkencan yang menurutnya tak mungkin. Oh Sol dan Sun Kyeol saling menatap dengan senyuman. Sun Kyeol malu-malu Oh Sol mengaku yang meminta agar memberitahu teman-temanya.
“Aku merasa senang untukmu, tapi ini buruk bagi kami. Kenapa bisa seperti ini?” jerit Jae Min
“Makanya itu... Terutama kau, Jae Min... Kau sebaiknya berhati-hati. Jangan coba mendekati O Sol. Jika kau menyentuhnya, maka akan aku patahkan jarimu.” Ucap Sun Kyeol memperingati. Jae Min masih tak percaya.
“Selamat, O Sol. Selamat, CEO Jung... Kalian terlihat serasi.” Kata Dong Hyun. Oh Sol pun mengucapkan terima kasih.


Oh Sol dan Sun Kyeol pun akhirnya berjalan dengan tangan saling bergandengan.  Oh Sol bertanya Apa yang ingin dilakukan sekarang, lalu berpikir mereka bisa kencan. Sun Kyeol setuju dan mengajak  pulang masak sesuatu yang enak
“Wah, cuaca di luar sangat bagus... Bagaimana kita bisa pulang? Pada situasi saat ini, kita harus pergi ke Sungai Han-gang berpegangan tangan dan berjalan...” ucap Oh Sol lalu terdiam karena Sun Kyeol yang takut dengan keramaian.
“Tidak perlu..  Ayo kita pulang.”kata Oh Sol. Sun Kyeol pikir tak masalah mengajak Oh Sol agar pergi ke Sungai Han. 



“Kau tahu sendiri aku sudah naik taksi dan bus? Aku sudah melakukan semuanya. Berpegangan tangan dan berjalan sudah jadi hobi favoritku. Ayo pergi ke Sungai Han-gang” ucap Sun Kyeol tersenyum bahagia berjalan dengan Oh Sol
“Ini Belum terlalu larut. Haruskah pulang?” kata Oh Sol, Sun Kyeol menolak.
“Aku ingin seperti ini, Memegang tanganmu Dan jalan-jalan seperti ini....” Ucap Sun Kyeol
Keduanya berjalan bersama, saat itu datang pria membawa anjing. Sun Kyeol ketakutan langsung bersembunyi dibalik Oh Sol. Oh Sol hanya bisa tersenyum. Sun Kyeol pun mencoba kembali seperti pria berani mengajak segera pergi karena udara terasa sangat segar.
“Wahh... Dinginnya... Tiba-tiba aku tak mau jalan-jalan lagi.” Ucap Oh Sol merangkul lengan Sun Kyeol
“Aku ingin makan ramyeon di dalam rumah yang hangat.” Ucap Oh Sol. Sun Kyeol seperti mendapatkan kembang api
“Ramyeon?” ucap Sun Kyeol tersepu malu, Oh Sol pikir Sun Kyeol akan membuatkn ramyun untuknya. 


Akhirnya Sun Kyeol membuat semangkuk ramyun, dan menyuruh Oh Sol makan.  Oh Sol pun mulai makan, Sun Kyeol tiba-tiba meminta maaf. Oh Sol bertanya untuk apa. Sun Kyeol merasa bersalah karena tak bisa menemani Oh Sol di Sungai Han.
“Kenapa meminta maaf untuk itu? Akulah yang ingin ke rumahmu.  Berkencan di rumah jauh lebih baik, bukankah begitu? Sesudah selesai makan ini, Apa ingin menonton film? Berkencan di bioskop...” ucap Oh Sol lalu terdiam karena Sun Kyeol tak suka keramaian.
“Aku ingin nonton film bersama, Di TV... Di rumah.” Kata Oh Sol. Sun Kyeol pun merasa bersalah. 

Keduanya duduk di sofa dengan saling berpegangan tangan, Oh Sol gugup melihat adegan kiss di TV lalu merasa tiba-tiba merasa haus. Tapi langsung tersedak karena adegan romancenya makin intens. Sun Kyeol panik melihat Oh Sol memastikan keadaanya.
“Apa Kau baik-baik saja? Coba lihat... Aku akan menghapusnya... Semuanya ada di bibirmu.” Ucap Sun Kyeol membersihkan bibir Oh Sol. Keduanya terlihat gugup setelah bertatapan.
“Aku... Sepertinya aku harus pulang... Ini Sudah larut.” Kata Oh Sol akan bergegas pergi.
“Tunggu Sebentar... Tidak bisa... Tidak bisakah kau tinggal lebih lama Atau jika sudah larut, kau bisa bermalam di sini.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol terlihat gugup.
“Maksudku, kamarmu masih tersedia. Dan filmnya masih jalan, kau juga tahu itu” kata Sun Kyeol. Oh Sol mengerti seperti pikiranya salah sangka.
“Tapi ayahku akan khawatir dan O Dol juga.” Mereka semua tahu hubungan kita sekarang. Jadi menghabiskan malam agak sedikit...” kata Oh Sol. Sun Kyeol mengerti 
“Maafkan aku... Seharusnya aku lebih mengerti.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol pun pamit pergi. Sun Kyeol ingin mengantarya tapi Oh Sol menolak langsung mengambil jaket dan keluar dari rumah. 



Oh Sol didepan pintu rumah terlihat gugup, lalu berpikir untuk kembali berpamitan dan masuk rumah, tapi pikirinya kembali mengingatkan kalau harus pulang ke rumah.
Sun Kyeol membuka pintu kaget melihat Oh Sol ternyata masih ada didepan rumahnya. Oh Sol pun kaget karena pintu tiba-tiba terbuka, lalu dengan berani mengatakan kalau hari ini akan menginap. Sun Kyeol melonggo seperti tak percaya.
Oh Sol akhirnya memberikan kecupan untuk menyakinkan, Sun Kyeol pun tak mau menghilangkan kesempatanya dan langsung mencium Oh Sol, bahkan mengendongnya dan mendudukan diatas counter dapur. Oh Sol pun seperti menikmati ciuman yang selama ini ditahan karena tak boleh menerima pesaan Sun Kyeol.
Bersambung ke episode 14
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar