PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Oh Sol
membantu ayahnya membersihkan mobil, Tuan Gil menyuruh anaknya pergi kerja saja
dan tak perlu membantnya. Oh Sol mengaku tak masalah, dengan bangga
memperlihatkan hasil kerjanya yang Bersih, Tuan Gil seperti tak percaya
melihatnya.
“Aku
adalah kartu as dari timku di Cheongso Yojeong.” Kata Oh Sol bangga. Tuan Gil
malah mengejek anaknya.
“Pemilik
mobil ini sangat cerewet. Dia akan mengeluh jika ada sedikit debu yang
tersisa... tapi ... Kau teliti karena keturunan dariku.” Ucap Tuan Gil akhirnya
memuji
“Ini
Sudah selesai... Apa lagi yang bisa kubersihkan?” tanya Oh Sol. Tuan il
mengatakan sudah selesai semua.
“Karena
kita selesai lebih awal, bagaimana kalau kita makan udon?” ajak Oh Sol
“Aigoo,
aku tahu itu tujuanmu ketika kau menawarkan untuk bantu.” Ejek Tuan Gil tapi
akhirnya mengajak anaknya minum juga. Oh Sol pun setuju dengan senyuman
sumringah.
Sun Kyeol
melonggo didepanya, Tapi Choi Gun merasa bahagia karena Tempat ini terlihat
jauh lebih romantis daripada foto yang kulihat online lalu mengodanya Sun Kyeol
layaknya seorang pasangan,
“Sayang... Apa kita akan tidur bersama di sini malam
ini?” ucap Choi Gun lalu berjalan masuk
“Apa?
Tidur bersama? Di sini? Kenapa? Kenapa kita tidur di sini?” kata Sun Kyeol
mengejar Choi Gun dengan wajah panik.
Oh Sol
dan ayahnya makan bersama, Tuan Gil ingin tahu alasan Oh Sol yang tiba-tiba bersih-bersih
kamarnya Padahal bukan hari ulang tahun kematian ibunya. Oh Sol mengaku hanya kelihatan berantakan saja dan juga Karena
selalu lelah dan sibuk, jadi tak sering membersihkannya.
“Aku tak
ingin seperti itu lagi... Aku akan menjaga semuanya rapi. Itu sebabnya aku
membersihkan kamarku.” Ucap Oh Sol penuh semangat.
“Apa kau
sangat menyukai pria itu? Kau tak pernah mendengarkanku ketika aku mengomel
tentang hal itu. Tapi kau benar-benar berubah sejak mulai berkencan dengannya.”
Goda Tuan Gil
“Bukan
itu masalahnya. Jangan berpikir konyol, Ayah.” Ucap Oh Sol mengelak.
“Terserah.
Lalu kenapa telingamu merah sekarang? Jangan membohongi wajahku. Perubahan ini
membuatku bahagia. Hatiku juga tak terbebani. Kedepannya kau mau apa? Maksudku,
kau berhenti dari pekerjaanmu. Kau harus memikirkannya.” Ucap Tuan Gil
“Untuk
saat ini, Aku ingin membantumu seperti yang kulakukan hari ini. Bukannya aku
tak ingin melakukan sesuatu yang lebih baik. Aku ingin meluangkan waktu dan
mencari tahu apa yang benar-benar ingin kulakukan. Sejak berhenti olah raga, Aku
belum punya kesempatan untuk memikirkan apa yang benar-benar ingin kulakukan.”
Ucap Oh So
“Selama
ini aku berpikir "Aku tak peduli apa pun itu. Aku hanya ingin cepat
mendapatkan pekerjaan jadi aku bisa menghasilkan cukup uang Untuk menjalani
kehidupan yang layak." Tapi aku tak ingin hidup seperti itu lagi.” Jelas
Oh Sol
“Aku ingin
mencari tahu apa yang kusukai dan apa yang ingin kulakukan biar aku bisa
menikmati hidupku. Itu sebabnya aku ingin mengambil jalan yang benar meskipun
mungkin butuh waktu lama.” Jelas Oh Sol
Tuan Gil
setuju, menurutnya Jika ibu Oh Sol
mendengar pasti akan sangat senang. Oh Sol tersenyum karena Masalah O
Dol sudah diatasi juga dan berpikir kalau hadiah dari Ibunya. Tuan Gil mengaku
sangat merindukannya. Oh Sol lalu membahas ayahnya yang mengunjungi Ibunya
sendirian.
“Kita
bisa pergi bersama.” Ucap Oh Sol. Tuan Gil terlihat bingung.
“Bukankah
Ayah yang meninggalkan yogurt dan bunga-bunga itu?” kata Oh Sol melihat struk
di atas meja Choi Gun.
“Apa yang
kau bicarakan? Aku sangat sibuk, belum punya waktu untuk mengunjunginya. Tapi
Omong-omong, aku harus segera mengunjunginya. Aku merasa seperti sudah
mengabaikannya.” Ucap Tuan Gil. Oh Sol kaget ternyata Choi Gun yang
melakukanya.
Didepan
api unggun, Sun Kyeol panik melihat serangga mencoba mengusirnya bertanya apa
yang dilakukan sekarang, karena merasa Dingin sekali mengajaknya pulang saja.
Choi Gun mengingatkan alasan Sun Kyeol berubah demi O Sol.
“Apa Hanya
sejauh ini saja cintamu?” kata Choi Gun.
Sun Kyeol mengumpat marah mengejek Choi Gun itu dukun.
“Lalu?
Apa? Apa yang harus kulakukan?” ucap Sun Kyeol menantang.
“Syukurlah
karena kau sebenarnya terlihat seperti pria yang baik.” Puji Choi Gun. Sun
Kyeol mengejek Choi Gun yang Baru sadar
“Kau yakin
tak akan membuatku menyesal menyerah pada O Sol, kan?” kata Choi Gun. Sun Kyeol
tak mengerti maksud ucapan Choi Gun.
“Lindungilah
O Sol tak peduli apa pun. Kupikir semua akan baik-baik saja jika kau tak
menyerah. “ pesan Choi Gun
“Yah, itu
bukan masalah yang harus kau khawatirkan, Karena aku tak akan pernah menyerah.
Aku pasti akan melindungi O Sol dan menjaganya tetap aman setiap saat. Itu
sebabnya aku di sini sekarang.” Tegas Sun Kyeol yakin
“Apa kau
menikmatinya?” tanya Choi Gun, Sun Kyeol mengaku Tidak juga. Tapi harus tetap melakukannya dan
Saat ini harus melakukanya.
Sek Kwon
bertemu dengan Tuan Cha diruangan, Tuan
Cha bertanya Di mana daftar anggota
komite disipliner. Sek Kwon mengaku ada
sesuatu yang perlu disampaikan, Tuan Che mempersilahkan. Sek Wkon berpikir tak bisa bekerja untuk Tuan
Cha lagi.
“Aku tak
lagi ingin melakukan hal-hal yang tak diinginkan Tuan Jung “ ucap Sek Kwon
“Kau
bilang, Sesuatu yang tak diinginkan?” kata Tuan Cha heran
“Berhentilah
mencampuri semua hal, termasuk sidang disiplin. Aku dengan hormat meminta berhenti
memberi keluarga Gil O Sol kesulitan. Dia meninggalkan perusahaan secara
sukarela, jadi kupikir ketua bisa membiarkannya.” Ucap Sek Kwon memohon
“Sun
Kyeol berkencan dengan gadis itu, kudengar.” Kata Tuan Cha sinis
“Itu
urusan mereka berdua dan Itu bukan urusan ketua” kata Sek Kwon membela Sun
Kyeol
“Kenapa kau
tak pernah memberi tahu aku bahwa ibunya meninggal dalam kecelakaan
Jungang-dong? Aku akan melindungi Seon Kyeol di jalanku sendiri. Baiklah.
Terima kasih atas semua bantuanmu sejauh ini.” Ucap Tuan Cha. Sek Kwon kaget
dan tak bisa berkata-kata.
Joo Yeon
menemui Oh Dol membahas kalau Komite disiplin
akan diadakan besok, meminta agar jangan gugup karena semuanya akan baik-baik
saja. Oh Dol mengeluh Joo Yeon yang datang untuk mengatakan itu. Joo Yeon
mengaku bukan hanya itu.
“Kau bisa
Ambil Pin lagi.” Ucap Joo Yeon mengembalikan Pin, wajah Oh Dol terlihat makin
sedih
“Medali
pertama yang kau menangkan sesudah komite disipliner. Aku mengingnkanya itu.”
Kata Joo Yeon tersipu malu. Oh Dol tersenyum mendengarnya.
“Kau tahu
Nuna, kan? Aku hanya akan menerima medali emas. Kau lebih baik bekerja keras.”
Kata Joo Yeon. Oh Dol tak percaya mendengarnya lalu tersenyum bahagia karena
“Jika aku
memenangkan medali emas, apa kau akan berkencan bersamaku?”ucap Oh Dol
memastikan.
“Kita
lihat saja nanti.” kata Joo Yeon. Oh Dol berlari pada temanya-temanya untuk
latihan karena akan memenangkan medali emas. Joo Yeon hanya bisa tersenyum.
Oh Sol
sedang ada di perpustakaan, Sun Kyeol mengirimkan pesan “Lihat jendela
sebentar.” Akhirnya Oh Sol berjalan perlahan dan melihat ada balon yang terbang
didepannya bertulisan [Sayang, O Sol. - Kau satu-satunya. Cantik.- Lihat aku saja.
Ayo berjalan bersama. - Kita akan selalu bersama.]
Oh Sol
tersenyum sumringah melihatnya, lalu menelp Sun Kyeol dengan berbisik bertanya
Apa yang terjadi. Akhirnya Ia keluar dengan jaketnya bertanya apakah Sun Kyeol
sekarang sedang di luar.
“Tidak...
Aku tepat di depanmu.” Ucap Sun Kyeol tiba-tiba ada didepan Oh Sol
“Bagaimana
kau masuk? Lalu Mana sarung tangannya?” tanya Oh Sol binggung
“Aku buka
pintu dengan tangan kosong.. Aku melakukan pelatihan khusus.” Akui Sun Kyeol
bangga.
“Pelatihan
khusus? Apa Kau baik-baik saja?” tanya Oh Sol memastikan.
“Kupikir
akan baik-baik saja, tapi sebenarnya sulit. Jadi Kupikir harus cepat keluar.”
Ucap Sun Kyeol lalu bergegas mengajak pergi.
Keduanya
berjalan bersama ke taman kampus dan Oh Sol tak percaya melihat banyak balon
seperti sebuah kejutan. Sun Kyeol pikir harus cepat cuci tangan. Tapi Oh Sol
dengan sengaja menaruh tangan Sun Kyeol diwajahnya.
“Aku
bangga, CEOku...” ucap Oh Sol bangga. Sun Kyeol sempat kaget tapi akhirnya
tersenyum
“Mungkin
aku akan tinggal sedikit lebih lama.”kata Sun Kyeol. Mereka pun akhirnya mulai
saling berciuman tak peduli dengan sekitarnya.
Di sebuah
cafe
Choi Gun
mengucapkan Terima kasih atas cctv di tempat kejadian. Sek Kwon meminta maaf
karena hanya itu satu-satunya hal yang dapat dilakukan. Choi Gun mengaku selalu ingin menanyakan hal ini kepada Sek
Kwon, Apa hubungannya dan ketua Cha
“Aku tak
mengerti kenapa Sek Kwon ingin menolongnya. Kau juga sudah terlibat aktif di
sekitar Sun Kyeol. Apa itu juga demi Ketua Cha?” tanya Choi Gun
“Tidak.
Itu bukan demi dia... Tapi Itu demi aku sendiri. Bagi aku, CEO Jung berarti masa
depan putraku. Aku melakukan hal-hal yang kulakukan untuk membuat dia bahagia Tapi
penilaianku salah. Aku hanya membuat segalanya lebih sulit baginya.” Akui Sek
Kwon merasa bersalah.
“Omong-omong,
komite disiplin besok mungkin tak berjalan dengan baik.” Ucap Sek Kwon
memperingati. Choi Gun binggung kenapa tiba-tiba seperti itu.
“Ketua
mengetahui mengenai O Sol. Kenyataan ibunya meninggal dalam kecelakaan
Jungang-dong. Sepertinya Dia sudah memutuskan untuk memisahkan CEO Jung dan O
Sol. Untuk melakukan itu, dia akan memanfaatkan keluarga O Sol.” Jelas Sek
Kwon. Choi Gun hanya bisa diam.
Choi Gun
datang menemui Tuan Cha mengaku sebagai
Sun Kyeol. Akhirnya Tuan Cha duduk bersama dengan Choi Gun
didepanya. Choi Gun tahu kalau Tuan Cha
yang memiliki paling banyak tiga bulan tersisa. bahkan belum memberi tahu
keluarganya.
“Jika
keluar sebelum ahli waris diputuskan, Grup AG akan sangat menderita.” Ucap Choi
Gun.
“Apa sekarang
kau sedang mengancamku?” kata Tuan Cha.
“Ya, jika
itu yang kau pikirkan. Maka benar... Aku mengancammu.” Ucap Choi Gun.
“Baik,
apa yang kau mau? Kau pasti datang kepadaku karena ada sesuatu yang kau
inginkan.” Ucap Tuan Cha
“Tolong
jangan ganggu keluarga Gil O Sol. Ketika AG Group membangun ulang Jungang-dong
enam tahun lalu, karena kasalahan penilaianmu mengakibatkan empat korban. Dan
kudengar kau sadar, salah satunya adalah Ibunda O Sol.” Ucap Choi Gun
“Alih-alih
kau meminta maaf kepada para korban dan keluarga mereka, Apa Kau ingin
menginjak-injak mereka untuk kedua kalinya?jadi Untuk menghentikanmu,maka Aku
akan melakukan sesuatu yang lebih buruk daripada mengancam.” Tegas Choi Gun.
Sun Kyeol
membahas ditelp tentang Komite disipliner hari ini, Oh Sol membenarkan tapi
hasilnya sudah diputuskan jadi tak begitu khawatir. Sun Kyeol pun mengucap
syukur.
“Maukah
datang ke rumahku sesudah bekerja? Kita harus merayakan.” Ucap Sun Kyeol. Oh
Sol mengejek Merayakan apa itu.
“Kue?
Haruskah kita memasak sesuatu yang enak?” kata Sun Kyeol lalu merasakan hujan
turun.
“Aku
menggantung cucian di luar... Maaf, aku akan menghubungimu nanti.” ucap Oh Sol
lalu bergegas menutup telpnya.
Oh Sol
pergi ke atap bingung karena sudah tak ada. Hujan makin derasa, Choi Gun datang
membawa payung mengaku sudah mengambilnya. Keduanya pun minum teh bersama, Oh
Sol pun menguTerima kasih karena Choi Gun memberikan minum.
“Kupikir
kau pergi ke komite disiplin O Dol.” Ucap Choi Gun. Oh Sol mengaku Oh Dol bilang
tak perlu ikut pergi.
“Aku
penasaran bagaimana hasilnya. Aku senang O Dol dapat memulai pelatihannya lagi...
Lalu Mengenai struk yang katamu, ayahku meninggalkannya.” Kata Oh Sol. Choi Gun
membenarkan.
“Ayahku
bilang tak pernah pergi ke sana. Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?”
tanya Oh Sol
“Tidak,
aku tak menyembunyikan apa pun.” Akui Choi Gun berbohong
“Mungkinkah,
Apa kau orang yang meninggalkan yogurt diam-diam untukku?” tanya Oh Sol. Choi
Gun membenarkan.
“Benar...
Akulah yang meninggalkan yogurt.” Akui Choi Gun. Oh Sol tak percaya
mendengarnya dan ingin tahu alasanya.
“Dahulu
kala, kau pernah memberiku yogurt sekali.”cerita Choi Gun.
Flash Back
Saat Oh
Sol yang masih sekolah memberikan sebotol yoghurt pada Choi Gun sebagai tukang
bangunan. Ia menyuruh agar minum saat masih dingin. Choi Gun tersenyum bahagia
menerimanya.
“Yogurt
itu memberiku hiburan juga. Aku menerima penghiburan tapi kau tidak... Itu
sebabnya... Sejak saat itu, Kau dan keluargamu selalu ada di pikiranku... Aku
ingin di samping Ahjussi, kau, dan O Dol.” Ucap
Choi Gun. Oh Sol hanya bisa terdiam.
“Aku
sadar tak akan banyak membantu, tapi bisakah aku tetap di sini seperti ini?
Jika kau mengizinkan, maka Aku ingin membantu apa pun itu.” Kata Choi Gun
memohon.
[Komite Disiplin]
Oh Dol
dan Tuan Gil duduk dengan tenang seperti yakin kalau bisa menang karena rekaman
CCTV yang dimiliki. Hakim mulai membacakan keputusan untuk Gil O Dol dari klub
taekwondo SMA Dong Myeong, di skorsing satu tahun dari berlatih taekwondo.
Wajah
keduanya kaget, Oh Dol tak percaya harus berhenti berlatih selama satu tahun.
Tuan Gil mencoba bicara pada hakim karena
yakin ada kesalahan dn bisa di lihat dari rekaman CCTV itu tindakan
membela diri. Tapi hakim tak peduli keluar dari ruang sidang.
“Aku
yakin ada kesalahan. Aku akan berbicara dengan pelatih dan cari tahu apa yang
terjadi, jangan khawatir” ucap Tuan Gil keluar dari ruang sidang. Oh Dol
terdiam seperti masih shock.
“Mengenai
keputusan disiplin O Dol. Bukankah itu agak berlebihan? Apa hubungannya dengan
AG Group?” komentar seorang pegawai dilorong
“Apa Kau
tak dengar Ada desas-desus kakaknya berkencan dengan cucu AG Group.”ucap
pegawai lainya.
Oh Dol
mendengarnya lalu mendekat ingin memastikan kalau berhubungan dengan "Grup
AG". Tuan Gil menahan anaknya agar tak melakukan kekerasan. Dua orang
pegawai memilih untuk pergi.
“Ayah,
apa yang mereka bicarakan?” ucap Oh Dol marah. Tuan Gil menenangkan anaknya
agar tak emosi.
Oh Sol
duduk di kamar dengan hujan yang masih turun dengan deras, lalu menatap tanaman
pemberian dari Choi Gun dan juga perkataanya “Aku menerima penghiburan tapi kau
tidak.” Terdengar suara bunyi pintu dan itu artinya Oh Dol dan ayahnya pulang.
“Kalian Sudah
pulang. Bagaimana hasilnya? Bisakah kau melanjutkan pelatihan?” ucap Oh Sol
penuh semangat tapi dibuat binggung karena keduanya basah kuyup.
“Apa Tak
berjalan dengan baik?” tanya Oh Sol bingung. Oh Dol hanya menatap sinis lalu
berjalan masuk kamar dengan menyenggol baju kakaknya. Oh Sol menatap ayahnya
ingin tahu apa yang terjadi.
“Kenapa
harus orang itu?” ucap Tuan Gil tak bisa menahan tangisnya., Oh Sol tak
mengerti ucapan ayahnya.
“Kenapa
harus brengsek itu? Apa Kau tak tahu dia cucu dari AG Group? Kenapa harus dia? Kenapa
kau harus berkencan dengan pria dari keluarga yang membunuh Ibumu? Kenapa?”
ucap Tuan Gil marah sampai menangis.
“Kau
bilang AG? Apa maksud Ayah? Apa CEO Jung cucunya pemilik AG Group? Itu tak
benar... Bagaimana bisa...” ucap Oh Sol tak percaya dan tak bisa menahan
sedihnya.
“Mereka
tak hanya membunuh ibumu, tapi sekarang mereka mencoba menghancurkan hidup
adikmu juga. Para brengsek itu akan menghancurkan adikmu juga.” Ucap Tuan Gil.
Oh Sol akhirnya menangis dan Choi Gun melihat dari depan pintu.
Di atas
meja sudah ada meja dan buah-buahan, Sun Kyeol mempersiapkan semua makanan
untuk merayakan dengan Oh Sol. Saat mendengar bunyi pintunya, Sun Kyeol
langsung menyambutnya dengan wajah bahagia. Tapi Oh Sol datang dengan basah
kuyup.
“Apa yang
terjadi? Kenapa basah kuyup?” ucap Sun Kyeol binggung
“Ayo kita
berhenti saling bertemu... Ayo putus.” Ucap Oh Sol terbata-bata dengan wajah
seperti kedinginan.
“Apa yang
kau bicarakan? Apa ada masalah? Ayo.. Masuk dulu... Kau pasti kedinginan... Kau
akan masuk angin.” Kata Sun Kyeol tenang.
“Kubilang,
aku ingin putus... Ayo putus.” Kata Oh Sol. Sun Kyeol bingung karena Oh Sol
mengatakan itu.
“Kau terdengar
baik-baik saja ketika berbicara di telepon sore ini. Apa aku melakukan
kesalahan? Jika kau kesal....Tidak... Maksudku... Jika kau marah padaku,
ceritakanlah. Dengan begitu, aku bisa memperbaikinya atau melakukan apa pun
yang kubisa. Kenapa begitu tiba-tiba?” kata Sun Kyeol
“Kau tak
melakukan kesalahan. Aku hanya... Aku muak dengan segalanya. Aku bahkan tak
tahan melihat wajah kau, jadi Kita
akhiri sampai di sini.” Ucap Sun Kyeol.
Oh Sol
hanya bisa menangis dikamar sendirian, pagi harinya Sun Kyeol mencoba menelp Oh
Sol tapi tak diangkat. Akhirnya Ia
mengirimkan psa untuk Oh Sol [Hubungi aku ketika kau menerima pesan ini.]
Oh Sol
semalaman hanya berbaring di lantai setelah menangis, Sun Kyeol terus menelp
tapi tak diangkat dan akhirnya mengirimkan voice note “Gil O Sol.. mari bicara.. Kumohon kabari aku.”
Setelah
mendengarkan pesan dari Sun Kyeol, Oh Sol langsung menghapusnya dan tetap
berbaring di lantai sambil menatap foto ibunya.
Flash Back
Di gedung
apartement yang akan dirubuhkan, Oh Sol dan ayahnya duduk di tempat peringatan korban
dengan foto ibunya. Saat itu Tuan Cha dengan para pegawal datang. Semua orang
langsung marah dan mengumpatnya, Tuan Cha tak bisa menahan amarahnya.
“Hidupkan
istriku kembali... Kembalikan hidup isteriku, dasar pembunuh! Kembalikan
hidupnya!” teriak Tuan Cha. Tapi pengawalnya mendorong Tuan Cha sampai
terjatuh. Oh Sol melihat ayahnya yang jatuh melihat wajah Tuan Cha.
“Beraninya
kau muncul di sini?” teriak Pendemo, pegawal pikir ini bukan ide yang bagus dan
mengajak pergi. Akhirnya Tuan Cha pun memilih pergi.
Oh Sol
berbaring dikamarnya sambil menatap foto ibunya, air matanya seperti terus
menangis. Saat itu Tuan Gil membuka pintu kamar anaknay memberitahu kalau akan
berangkat kerja jadi meminta Oh Sol untuk makan sesuatu. Oh Sol hanya bdiam saja.
“Jangan
membuat Ayah khawatir.” Kata Tuan Gil. Oh Sol tetap diam saja.
Tuan Gil keluar
rumah tak sengaja melihat Sun Kyeol menunggu didepan rumah. Sun Kyeol menyapa
dengan sopan mengaku tak bisa menghubungi O Sol jadi ingin tahu apakah ada di
rumah sekarang. Tuan Gil berkomentar sinis karena berani memanggilnya
"Ayah" Sun Kyeol melonggo binggunbg dengan sikap Tuan Gil yang
dingin.
“Kau...
Jangan datang ke sini lagi... Sebaiknya, jauhi O Sol.” Ucap Tuan Gil berjalan
pergi. Sun Kyeol bingung dengan sikap Tuan Gil dan Oh Sol, lalu saat itu Choi
Gun keluar dari rumah.
Keduanya akhirnya
bicara di luar rumah, Sun Kyeol merasa pasti sudah melakukan kesalahan pada O Sol,
tapi tak tahu apa itu. I ingin meminta
maaf kepadanya secara langsung. Tapi sejujurnya, tak yakin harus meminta maaf untuk apa.
“Aku
sudah mencoba menelepon dan mengirim pesan, tapi dia tak membalas dan ini Sudah
berhari-hari. Aku bahkan tak bisa bekerja karena sangat khawatir. Apa Kau tahu
kalau dia ada di rumah sekarang? Dia tak sakit, kan?” ucap Sun Kyeol
“Dia
baik-baik saja, tapi dia sekarang dalam masa sulit. Ini pasti sulit bagimu
juga, Tapi kenapa tak beri dia waktu? Kupikir itu akan menjadi yang terbaik
demi kalian berdua.” Saran Choi Gun
“Oleh
karena itu, aku ingin tahu alasannya dahulu. Maksudku, aku perlu tahu.. Aku
menjumpai Ayah tadi dan Aku belum pernah melihatnya memperlakukanku seperti
itu. Dia tampak sangat marah padaku karena suatu alasan, tapi aku tak tahu
kenapa.” Ucap Sun Kyeol bingung.
Oh Sol
berjalan keluar rumah, Saat itu Sun Kyeol melihat Oh Sol yang lewat langsung
menghampirinya. Keduanya saling menatap tapi akhirnya Oh Sol memilih untuk
berbalik arah meninggalkan Sun Kyeol.
Bersambung
ke episode 15
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar