PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 29 Maret 2020

Sinopsis Meow The Secret Boy Episode 4

PS : All images credit and content copyright : KBSBuat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Hong Jo yang kekelahan langsung tertidur dengan kaki yang menaiki tubuh Sol Ah. Sol Ah pun terbangun lalu memanggil Hong Jo mencarinya, Hong Jo sudah berubah jadi kucing dan bertanya apakah sudah lebih baikan. Hong Jo sudah terlihat lebih baik. Sol Ah yakin Hong Jo Pasti sudah sembuh.
“Hong Jo, kemarilah.” Panggil Sol Ah tapi Hong Jo tak mau menghampiriya. Ia pun mengubah jadi pangggilan lainya
“Ini makanan enak, makanlah yang banyak.” Ucap Sol Ah memberikan makanan. Hong Jo pun makan dengan lahap. Sol Ah senang melihatnya.
Saat itu ada pesan masuk ke ponsel Sol Ah.. “Apa kau baik-baik saja? Buka pintumu.” Jae Sun menerima telp. Sol Ah pun bergegas keluar dari rumah dan melihat ada obat yang ditaruh Jae Sun lalu bergegas ke lantai atas, sengaja didepan jendela meminum obatnya
“Rumah ini punya pemandangan indah.” Ucap Sol Ah bahagia melihat Jae Sun yang keluar dari cafe.
“Demammu. Apa sudah baikan?” tanya Jae Sun. Sol Ah menganguk kalau itu berkat Jae Sun senyuman bahagia tak bisa di tahan olehnya. 

Di kantor
Doo Sik mendekati temanya melihat Soo Ah yang terus tersenyum bertanya Apa ada hal baik. Sol Ah mengaku Banyak yang terjadi kemarin. Doo Sik mengeluh kalau tak akan penasaran tapi langsung bertanya Apa yang terjadi. Sol Ah pikir bisa mengatakan satu hal
“Aku... kembali menggambar webtoon.” Akui Sol Ah. Doo Sik pun ikut senang dan ingin tahu Apa yang akan digambar
“Rahasia.” Ucap Sol Ah bahagia. Doo Sik pun berpikir kalau So Al berhasil mak akan berhenti bekerja.
“Aku datang ke sini untukmu... Aku merasa kesepian. Aku ingin melarikan diri dari mimpi buruk catatan tempel ini juga.” Ucap Doo Sik 



Tiba-tiba Ji Eun datang mengagetkan Doo Sik, Doo Sik pun mempersilahkan Ji Eun untuk menempelkan notenya saja. Ji Eun tahu kalau Doo Sik yang memintanya untuk berbicara langsung jadi sekarang akan berbicara.
“Spanduk Insong Industri.” Ucap Ji Eun. Doo Sik lansung memperlihatkan gambar spanduk KEAMANAN EKSEKUTIF ADALAH KEUNGGULAN KOMPETITIF KAMI
“Mereka ingin mengubah kata. Dari "eksekutif '" ke "staf'". Ucap Ji Eun Do Sik mengerti akan segera melakukannya.
“Aku sudah mengirimnya.” Kata Doo Sik lalu mulai mengubahnya dan mengirimkan ke komputer Ji Eun. 

Ji Eun melihat gambarnya berubah hanya tertulis “DARI EKSEKUTIF KE STAF lalu panik kebingungan yang dilakukan Doo Sik. Ia pun menjelaskan kalau yan dimaksud bukan seperti itu. Doo Sik pikir yang dilakukan benar  "Dari eksekutif ke staf".
“Tidak. Jadi, maksudku... Bukan Tulisn "dari eksekutif ke staf". Tapi Ubah kata "eksekutif" ke...” ucap Ji Eun.
Sol Ah akhirnya melihat tulisan Doo Sik langsung tertawa terbahak-bahak karena memintanya untuk mengubah "eksekutif '" menjadi "staf'", tapi malah mengubah semua kalimatnya.
“Doo Sik, kau benar-benar luar biasa.” Ejek Song Kwon, semua pun mengejeknya. Doo Sik hanya bisa tertunduk malu. Ji Eun pun merasa bersalah karena membuat Doo Sik kena ejekan teman-temanya.
“Bagaimana kau dapatkan pekerjaan ini?” ejek teman lainya. Song Kwon pikir Doo Sik ingin protes
 “Tetap gunakan catatan tempel... Bicara membuat segalanya lebih membingungkan.” Ejek Song Kwon.  Sol Ah langsung mengejek kalau Doo Sik itu Bodoh.
“Kebisingan apa ini? Kim Sol Ah , ayo pisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi... Kau terbaik di SMA, tapi ini bukan SMA.” Sindir Direktur tiba-tiba datang. Sol Ah langsung meminta maaf.
“Kau terlihat senang... Apa itu? Apa yang terjadi?” tanya Doo Sik mendekati temanya yang terus tertawa. Sol Ah mengaku Sebenarnya, pindah rumah.



Hong Jo keluar rumah membawa payung melihat cafe “SONAMU” lalu bergumam “Pengasuhku sebelumnya juga tertawa dan menangis karena pria itu.” Ia pun ingin tahu orang seperti apa Jae Sun itu. Saat itu Jae Sun datang bertanya ada apa berdiri didepan rumahnya.
Keduanya saling menatap, Jae Sun pun langsung bersih karena bertemu dengan kucing. Saat itu Doo Sik datang bertanya apa yang dilakukan Jae Sun. Jae Sun bingung melihat orang yan ada didepanya sudah menghilang.
“Kau dan Sol Ah baik-baik saja sekarang, 'kan? Aku merasa sangat pengap, terjebak di antara kalian. Aku bersabar di sekitar kalian berdua selama setahun terakhir... Ahh.. Tidak. Selama 10 bulan terakhir. Sol Ah bahkan menghitung jumlah hari kau berkencan dengan orang lain.” Cerita Doo Sik
“Tapi Bukan itu saja, kan? Ayo Katakan. Apa yang terjadi di antara kalian berdua? Sebenarnya, apa...arti Sol Ah bagimu?” tanya Doo Sik penasaran.
“Sol Ah adalah...Kim Sol Ah.” Ucap Jae Sun. Doo Sik mengerti dan ingin tahu kalau dirinya seperti apa.
“Kau adalah Ko Doo Sik.” Ucap Jae Sun. Doo Sik mengeluh kalau itu Sama sekali tak ada artinya. Hong Jo mendengarnya dari atap cafe.
“Ketika kau bilang nama Kim Sol Ah, kupikir kau akan menggunakan ekspresi puitis atau semacamnya. Aku Ko Doo Sik, dia adalah Kim Sol Ah. Apa kau sedang mengabsen?” keluh Doo Sik
“Hei... Sol Ah bahkan pindah ke rumah di depanmu. Jadi Bagaimana ke depannya?” Ucap Doo Sik.
 “Ini pasti Akan menjadi lebih berisik.” Keluh Jae Sun memilih untuk masuk. Doo Sik mengeluh Jae Sun yang tak pernah dengarkannya. 



Saat itu Sol Ah baru saja pulang  dan kaget melihat Hong Jo diatap dan panik karena bahaya. Hong Jo hanya diam saja. Sol Ah bingung dengan Hon Jo yan ada diatas. Hong Jo hanya menatapnya seperti bisa mengerti sekarang.
“Apa kau sekarang menatapku? Ketika aku berteriak, "Hong Jo", apa kau menatapku?” ucap Hong Jo bahagia lalu kembali memanggil  Hong Jo.
“Kau benar-benar menatapku... Serius, kau bertingkah menggemaskan saat berada dalam bahaya... Aku akan menyelamatkanmu. Kemari.” Ucap Hong Joo lalu panik meminta Hong Jo agar tak turun.
“Kau Tunggu di sana. Aku akan menyelamatkanmu. Jangan bergerak sedikit pun.” Ucap Sol Ah lalu mengambil tangga. 

Di dalam cafe, Doo Sik mengeluh pada sikap Jae Sun yang menurutnya Sol Ah itu wanita dan tak sadar karena sudah lama mengenalnya. Ia tahu Sol Ah bergabung dengan klub seni SMA jadi sangat halus, wanita sejati.
Hong Jo pun sudah siap naik keatas akan menjemputnya jadi Jangan khawatir tapi ketika sampai diatas Hong Jo tak terlihat. Jae Sun melihat dari jendela kebingungan bertanya-tanya apakah meletakkan tangga di sini. Doo Sik terus mengoceh kalau Sol Ah itu juga mudah takut.
Sol Ah terus mencari Hong Jo diatas seperti memberanikan diri, tapi ternyata Hong Jo sudah ada dibawah. Ia pun mengeluh kalau sangat sulit naik ke atap dan meminta agar datang tetap dibawah. Ia mencoba turun tapi kakinya tak bisa menyentuh bagian pijakan tangga.
Akhirnya Sol Ah pun terjatuh, Saat itu Hong Jo pun berubah jadi manusia dan langsung mengendong Sol Ah sebelum terjatuh. Keduanya saling menatap. Sol Ah langsung bergegas turun dan kembali mencari Hong Jo. Akhirnya Ia melihat Hong Jo yang sudah ada dibelakangnya.
“Tapi, dari mana lelaki itu keluar? Dia punya mata yang aneh.” Ucap Sol Ah bingung. 



Saat itu dirumah Hong Jo menatap dengan matanya, Sol Ah pikir mata Hong Jo mirip dengan mata si pria dan berpikir kalu tinggal di sekitar sini. Ia pun mengajak bicara dengan Hong Jo merasa tak enak hati bahkan tak bisa berterima kasih padanya.
“Jika bukan karena dia, aku akan terluka parah. Dia menyelamatkanku.” Ucap Sol Ah. Hong Jo hanya diam saja. 

Didepan restoran DEDIKASI GOGALBI-SII, orang tua Doo Sik berkomentar melihat Ji Eun yang pulang dan hanya menatap tanah . Ayah Doo Sik merasa belum pernah melihatnya. Ibu Doo Sik memberitahu kalau wanita itu pindah ke lantai dua.
“Dia selalu seperti itu, setiap kali aku melihatnya. Bahu membungkuk seperti orang tua.” Ucap Ibu Doo Sik. Ji Eun yang mendengarny alangsung bergegas pergi.
“Lalu Bagaimana kalau pakis untuk lauk besok?” tanya Ayah Doo Sik. Ibu Doo Sik pun menyetujuinya. 

Ji Eun masuk ke rumah menyalakan lampu terlihat sangat lelah dan kebingungan. Akhirnya ia duduk lalu melihat kotak yang disimpan olehnya, ia melihat penghampus dan tertulis [SENIMAN JENIUS SMA, KO DOO SIK]
“Kenapa tak bisa bicara dengannya?” keluh Ji Eun seperti menyimpan perasaannya tapi terlalu gugup.

Hong Jo tertidur diatas tempat tidur dengan kaki yang diatas badan Sol Al. Sol Ah terbangun sambil mengeluh kalau bermimpi buruk kalau Hantu lelaki menekannya. Hong Jo berubah jadi kucing sudah tertidur pulas dengan gayanya.
“Hong Jo, aku berangkat.” Ucap Sol Ah. Hong Jo langsung bergegas pergi keluar dari kamar mandi mengambil sikat gigi karena milik Sol Ah.
“Tolong kue ikan 2.000 won.” Kata Sol Ah pada wanita yang bungepang. Cucunya tiba-tiba melambaikan tanganya. Sol Ah langsung membalasnya.
“Aku menyapa Hyung itu.” Kata si cucu. Sol Ah bingung lalu menatap ke arah belakang dan kaget melihat pria yang ada dibelakangnya.
“Aku yang menyelamatkanmu.” Ucap Hong Jo. Sol Ha mengingat Hong Jo itu yang Di atap kemarin...
“Kau tiba-tiba hilang, sehingga aku tak bisa mengucapkan terima kasih. Terima kasih banyak.” Ucap Sol Ah membungkuk.
Hong Jo ikut membungkuk dan langsung mengambil kue yang jatuh. Sol Ah langsung melarangnya karena itu jatuh ke tanah. Hong Jo pun mengatakan kalau sudah menyelamatkannya. Hong Jo pun memberikan semua kue pada Hong Jo.
“Apa kau tinggal di sekitar sini? Aku pindah ke sini baru-baru ini. Aku akan menemuimu lain kali.” Ucap Hong Jo lalu pamit pergi. 
Hong Jo mengikuti Sol Ah sampai menaiki bus. Sol Ah pikir mereka bertemu lagi dan itu suatu kebetulan yang aneh. Sopir memanggil Hong Joo karena belum membayar ongkosnya. Hong Joo memberitahu Sol Ah kalau sudah menyelamatkannya.
“Kau pasti meninggalkan kartu busmu.” Ucap Sol Ah akhirnya membayar bus Hong Jo.
Hong Jo duduk dibelakang Sol Ah melihat gantungan kunci dan langsung memegangnya. Sol Ah terlihat bingung, Hong Jo pun mengatakan sudah menyelamatkannya. Sol Ah pun akhirnya pasrah memberikan gantungan kuncinya. 




Sol Ah akan memilih minuman yang harga 1000 won atau 900 won. Hong Jo tiba-tiba datang dan langsung menekan minum yang 1000 won. Sol Ah mengeluh kalau Hong Jo memilih yang harganya 100 won lebih lebih mahal. Hong Jo kembali mengatakan sudah menyelamatkanya.
“Yah... Benarr... Kau menyelamatkanku.” Ucap Sol Ah akhirnya melangkah pergi dengan wajah kesal. 

Hong Jo terus mengikuti Sol Ah sampai ke depan gedung tapi terbentur dengan pintu otomatis. Sol Ah kaget menanyakan keadaanya. Hong Jo sambil memegang dahinya mengatakan sudah menyelamatkannya.
“Aku tahu kau menyelamatkanku, tapi seberapa jauh kau akan mengikutiku? Di sinilah aku bekerja dan Ini perusahaan. Hanya orang yang bekerja di sini yang bisa masuk. Jika kau ke mari untuk bermain, lanjutkan, mengerti?” ucap Sol Ah. Hong Jo akhirnya berjalan pergi.
“Dia terlihat baik-baik saja, tapi dia adalah orang bodoh.” Komentar Sol Ah melihat Hong Jo pergi. 

Hong Jo berjalan dengan membawa semua barang yang diberikaan Sol Ah lalu menatap ke arah bus. Ia bergumam mungkin terlihat manusia, tapi bahkan tak bisa naik bus tanpa Sol Ah. Ia akhirnya terpaksa berjalan pulang ke rumah.
“Ada batas waktu ketika menjadi manusia. Ketika lelah dan tertidur, aku adalah kucing. Kucing tidur untuk waktu yang lama.” Gumam Hong Jo akhirnya sampai ke rumah dengan kelelahan.
Sol Ah akhirnya pulang memanggil Hong Jo, tapi malah melihat pot yang jatuh dan yakin kalau itu ulah Hong Jo. Ia pun melihat jendela terbuka dan seperti ada yang bergerak dibelakang, tapi akhirnya menemukan Hong Joo dan berpikir karena rumah yang sangat tua jadi sedikit seram.
“Tapi Di mana sikat gigiku?” ucap Sol Ah binggung saat ke kamar mandi. Ia akhirnya memilih untuk mengambar dan tiba-tiba merasakan ada bayangan dan Hong Joo pun mulai mengeong.
“Aku hanya gelisah karena ini adalah kali pertama aku hidup sendirian... Tak boleh begini... Aku harus tidur lebih awal.” Ucap Hong Jo membuka jaketnya. Saat itu ia menginjak boneka dan langsung berlari panik keluar dari rumah 
Jae Sun sedang ada didalam ruang kerjanya, Sol Ah mengendor pintu Jae Sun dengan wajah panik dan berterik. Jae Sun bertanya ada apa. Sol Ah memberitahu kalau Ada orang di rumahnya. Jae Sun bingung bertanya siapa. Keduanya akhirnya berjalan masuk ke dalam rumah.
“Aku yakin Pasti ada orang di sini.” Ucap Sol Ah. Jae Sun pikir kalau itu Sergei
“Jendela balkon selalu terbuka. Apa Kucing bsa membuka dengan cakarnya?” ucap Sol Ah ketakutan.
“Kau pasti lupa menutupnya. Bahkan Kau tak bisa mengingat apa kau mengenakan pakaian atau tidak.” Ucap Jae Sun akhirnya memberikan jaketnya. Sol Ah baru saja tersadar.
“Mungkin orang cabul yang mengidap fetish untuk mencium bau napas. Sikat gigiku pun hilang.” Ucap Sol Ah. Jae Sun memeriksa bagian bawah tepat tidur.
Sol Ah bertanya apakah ada Di bawah tempat tidur. Jae Sun mengambil sikat gigi Sol Ah lalu mengejek kalau Sergei yang cabul. Sol Ah masih tak percaya memberikan gantungan boneka kalau memberikannya kepada orang bodoh tadi tapi malah ada dirumahnya sekarang. 



“Aku tak tahu siapa orang bodoh itu, tapi tak ada orang lain di rumah ini. Sekarang Hanya kau dan aku. Berdua.” Ucap Jae Sun.
“Kau tak akan mendapat kesalahpahaman lagi, 'kan? Hanya karena aku memanggilmu di malam hari dengan nyaris tanpa busana.” Ucap Sol Ah. Jae Sun hanya bisa menatapnya.
“Hei! Jangan menatapku seperti itu... Tapi Bukan begitu. Dilarang salah paham.” Ucap Sol Ah panik.
“Aku tak bilang apa-apa.” Komentar Jae Sun. Sol ah pikir harus berterima kasih sudah datang.
“Apa Kau ingin makan? Aku punya Jjajang ramyeon. Tapi Jangan salah paham... Aku perjelas. Bukan ramyeon... Tapi, Jjajang ramyeon.” Tegas Soo Ah. Jae Sun menatapnya lalu menyetujuinya. 


Sol Ah memasak air dikompor. Jae Sun memberitahu kalau punya sesuatu untuknya juga. Sol Ah terlihat bingung. Jae Sun memberikan sebuah tali seperti gelang. Jae Sun mengaku membuat sesuatu. Sol Ah tak percaya Jae Sun yang membuatnya sendiri
“Bukan apa-apa... Aku membuatnya dengan sisa kulit... Aku tak tahu akan cocok.” Ucap Jae Sun dan tiba-tiba bersin.
“Oh.. Benar. Kau alergi terhadap kucing.” Ucap Sol Ah langsun menyingkirkan Hong Jo. Jae Sun mengaku baik-baik saja.
“Hei, bisakah kau pergi?” bisik Sol Ah. Hong Joo tetap saja tak bergeming. Jae Sun pun meminta agar membiarkan saja.
“Tidak, sebentar... Diam di sini sebentar... Tolong kerja samanya. Ini hal penting.” Ucap Sol akhirnya menaruh Hong Jo dibalkon luar. 

Sol Ah memuji gelang yang diberikan Jae Sun merasa itu cantik dan mengucapkan Terima kasih lalu berkomentar kalau ukuran pas. Jae Sun mengatakan kalau itu Bukan untuk pergelangan tangan. Sol Ah bingung dan berpikir kalau untuk gelang kaki.
“Itu Untuk leher kucing. Kalung Untuk Sergei.”kata Jae Sun. Sol Ah melonggo bingung dan akhirnya bisa menyetujuinya.
“Kau tak mengukir nama di atasnya, kan? Dia punya nama baru. Bukan Sergei.” Ucap Sol Ah
“Kenapa? Kau akan segera melepasnya. Kenapa membuatnya bingung? Kau beri dia nama apa?” kata Jae Sun.
“Aku tak akan memberitahumu. Karena aku akan melepasnya, maka aku akan merahasiakannya.” Ucap Sol Ah
“Dia tak akan menanggapi. Dia bernama Sergei sejak kecil.”ucap Jae Sun. Sol Ah mengatakan tak seperti itu tapi Hong Jo menatapnya saat memanggilnya.
“Kau memanggilnya apa?” tanya Jae Sun. Hong Jo pikir  Jika memanggil "Hong Jo", dia terlihat.. Lalu  tersada kalau sudah mengatakannya.
“kau memanggilnya "Hong Jo"?” ucap Jae Sun tak percaya. Keduanya saling menatap. Sementara Hong Jo berusaha keluar dari balkon.
Sol Ah tiba-tiba mengingat kenangan ditaman. Jae Sun pun tak menduga kalau Sol Ah itu pemalu dan akhirnya memberikan ciuman. 

Tiba-tiba ada bunyi didapur. Sol Ah pun tersadar dengan pancinya dan langsung memegangnya tanpa kain. Ia pun langsung menjerit kesakitan. Jae Sun langsung menarik tangan Sol Ah dan mendingikan dibawah air keran. Sol Ah terdiam saat Jae Sun memegang tanganya.


“Jangan khawatir... Aku tak akan salah paham.” Ucap Jae Sun. Sol Ah terus menatap Jae Sun.
“Bagaimana jika bukan salah paham?” ucap Sol Ah yang siap mencium Jae Sun.
Tapi tiba-tiba seseorang masuk ke dapur. Sol Ah dan Jae Sun kaget. Hong Jo berubah jadi manusia terlihat sangat marah. Sol Ah ketakutan, Jae Sun pun melindunginya.
Bersambung ke episode 5
Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar