PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Beberapa
orang menyapa seorang wanita yang berjalan di lobby, lalu masuk ke ruang siaran
duduk dimeja siaran. Wajahnya terlihat cantik dengan potongan rambut pendek, Ha
Young terlihat sangat sudah menjadi senior sebagai pembaca berita.
“Inilah
berita pertama kami. Kami melakukan wawancara eksklusif mengenai seorang wanita
yang melahirkan. menggunakan telur yang ia bekukan 16 tahun lalu. Wanita ini
mencoba prosedur IVF menggunakan telur yang dibekukannya pada tahun 2003 pada
usia 27. sesudah ia didiagnosis leukemia myelogenous.
“Dan hari
ini, dia melahirkan seorang putra. Baik ibu dan anak sangat sehat, dan telur
ini memiliki rekor beku untuk waktu yang paling lama dalam sejarah. Orang
mengira cryonics hanyalah sebuah hipotesis yang dibuat oleh para akademisi tapi
kiranya. mungkin terwujud dalam kehidupan nyata.”
Ha Young
terdiam membaca kata “Cryonics” karena mengingatkanya dengan Dong Chan.
Di sebuah
ruangan membahas tentang Future Bio Technology, Seorang prai menjelaskan dengan bahasa inggris “Eksperimen
cryopreservasi tak bisa lagi dianggap sebagai sesuatu untuk masa depan yang
jauh. Amerika Serikat, Rusia, dan Korea Selatan diperkirakan sudah melindungi
sekitar 600 orang dalam kapsul di seluruh dunia.
“Selama
manusia ada, tak ada batasan apapun yang dapat dilakukan teknologi ilmiah.
Kehidupan abadi tak lagi. fantasi masa depan. Kini adalah kenyataan.”
Saat seorang
pria dengan jubah dokter panik karena layar CCTV, memperlihatkan ada peringatan
dan diatas tempat tidur seperti pasieun yang kabur.
Alarm
peringatan terus berbunyi, seseorang dengan rambut panjang yang memutih
berjalan terhuyung-huyung. Ia berjalan ke tempat penyimpanan dan mengambil
beberapa tabung yang disimpan. Wajah Tuan Hwang pun terlihat, lebih menua dari
sebelumnya.
Si pria
terus mengemudikan mobilnya dengan cepat, bahkan berani menerobos lampu merah.
Saat itu juga mobil polisi mengejarnya dari belakang. Tuan Hwang langsung
mematikan alarm lalu menyalakan mesin, Monitor tabung pun terlihat. Dong Chan
masih dalam suhu -190 derajat dan dinaikan jadi 31,5 derajat.
Polisi
mencatat nama Jo Ki Bum dalam surat tilang, wajah Ki Bum panik melihat yang
terjadi diruangan. Tuan Hwang menusukan suntikan ke tubuh Dong Chan dan juga Mi
Ran, setelah itu langsung jatuh pingsan.
Kemacetan
panjang terjadi, Ki Bum langsung menelp Dokter Yoon memberitahu kalau Tuan
Hwang bangun. Jantung Dong Chan kembali
berdetak, jaringan di tubuh Mi Ran pun mulai bereaksi akhirnya terbangun lebih dulu.
Mi Ran
berjalan terhuyung-huyung meminta tolong dan akhirnya terjatuh. Dong Chan
akhirnya terbangung dengan memegang dadanya, lalu mencoba keluar dari tabung.
Dong Chan
berjalan dengan pakaian lengkap, di layar terlihat peringatan [Peringatan
Gelombang Panas, Suhu Maksimal: 34, Kelembaban: 70, Tingkat Debu Halus: 57]
Dong Chan berjalan terhuyung-huyung, beberapa orang kebingunga melihatnya.
Sampai akhirnya Dong Chan jatuh pingsan, semua orang langsung mengerubunginya.
Ki Bum
akhirnya sampai ke lab memanggil Dokter Hwang, tak menemukan siapapun. Ia panik
melihat obat yang sudah hilang dan tabung yang kosong, lalu mencari sosok
Dokter Hwang. Ia pun melihat Dokter Hwang yang tergeletak di lantai.
Dong Chan
dibawa ke rumah sakit, Dokter meminta agar Periksa tanda vitalnya dan memastikan
apakah Dong Chan masih sadar. Perawat memberitahu BP-nya 114 lebih dari 70. Itu
normald an SDM-nya, 86bpm. Normal, lalu Saturasi oksigen. 96. Normal.
“Suhu
tubuh, 31,5C.” Ucap Perawat, Keduanya terlihat binggung karena suhu tubuhnya 31,5C...
“Aku
belum pernah melihat seorang pasien dengan suhu tubuh yang begitu rendah.
Termometer pasti rusak. Coba periksa.” Kata Dokter.
Mi Ran
pun berusaha ke halte dan meminta supir agar menungu, lalu langkah naik ke atas
bus. Ia memasukan uang lalu meminta kembalian, Sopir binggung melihat Mi Ran
seperti akan pingsan dan wajahnya sangat pucat, lalu memberitahu tiketnya 1.300
won untuk orang dewasa.
Mi Ran
melihat Harga Tiket Bus, karena berpikir kalau Tarif bus 50 won. Sopir pikir Mi
Ran Sudah naik bertahun-tahun yang lalu
dan harus bayar lebih lain kali. Mi Ran pun duduk lemas didalam bus tanpa sadar
kalau tahun sudah berubah.
Dong Chan
akhirnya bangun ingn melepaskan semua kabel didalam tubuhnya dan harus pergi
sekarang karena masih harus syuting. Dokter mengenal Dong Chan menyuruh istirahat karena Suhu tubuhnya tak norma dan perlu
menjalankan tes menyeluruh...
“Dokter...
aku harus pergi.” ucap Dong Chan. Dokter pikir Dong Chan hampir tak dapat berbicara.
“Mau
kemana kau?” tanya dokter. Dong Chan mengatakan harus syuting ini dan perlu
siaran bagaimana pun caranya lalu berusaha jalan.
Tapi Dong
Chan baru turun dari tempat tidur langsung jatuh lemas, perawat langsung
memeriksa suhu tubuhnya lagi. Ia pikir kalau ada yang Aneh lalu mencoba alat
yang lain. Ia tak percaya kalau termometer ini memberi hasil yang sama.
“Kenapa?”
tanya Dokter, Perawat memberitahu 31,5C.
Dokter Pikir Tak mungkin orang hidup 31,5C. Tiba-tiba Dong Chan terbangun kembali.
“Apa kau
tahu seberapa serius situasinya sekarang?” ucap Dong Chan. Dokter mengaku sudah
tahu.
“Kami
belum pernah melihat seorang pasien dengan suhu tubuh yang begitu rendah” kata
Dokter
“Setiap
menit dan detik sangat penting sekarang. Sejarah bioteknologi Korea dipertaruhkan.
Aku harus pergi.” ucap Dong Chan.
“Bioteknologi?”
kata Dokter binggung, Dong Chan mengatakan harus memanggil asisten PDnya
segera.
“Jika
katakan nomornya, kami akan menghubungi mereka.” Ucap Dokter, Dong Chan ingin
memberitahu Nomor teleponnya adalah... dan jatuh pingsan kembali.
Semua
panik melihat Dong Chan tak sadarkan diri, Dong Chan kebali bangun memberitahu
nomornya 011...2... lalu tiba-tiba jatuh
pingsan lagi. Dokter pun binggung Dong Chan kembali pingsan. Dong Chan kembali
tersadar mulai berkata
“TBO.. Departemen
Variety...Son...Hyun.....Gi...” ucap Dong Chan yang jatuh lemas kembali.
Semua
bingung mencoba menebak dibagian belakang itu...Ga, Mi, Gwi, Hyun. Mereka
seperti mencoba menebak-nebak.
Di
ruangan
Hyun Gi
terlihat sangat marah pada anak buahnya agar sadar kalau yang dibuat itu bukan
variety show. Ia memarahi karena mendapatkan rating lebih rendah dari
pertunjukan memancing dan sudah banyak pertunjukan yang harus mereka batalkan
tahun ini.
“Aku akan
malu jika menjadi kalian!Apa Kalian pikir ini festival seni sekolah? Apa Kalian
pikir ini lelucon? Kau hanya menempel sesuatu dan menyalin acara lainnya!
Kalian tak layak makan!” teriak Hyun Gii
“Permisi..
Kau mendapat telepon dari Rumah Sakit Hosang.” Ucap Ass Hyun Gi. Hyun Gi heran rumah
sakit memanggilnya.
“Aku tak
tahu soal itu... Mereka bilang seseorang mencarimu.” Kata Ass Hyun Gi.
“Tak bisakah
kau mengurusnya sendiri? Apa aku harus menerima semua panggilan? Apa aku
seseorang yang harus menerima semua panggilan? Aku adalah direktur TBO!” teriak
Hyun Gi kesal. Ass pun meminta maaf.
“Bapak PD
benar-benar sibuk sekarang.” Ucap Ass. Dokter memberitahu kalau Ma Dong Chan PD
atau siapa pun...
Hyun Gi
kaget mendengar nama Ma Dong dan langsung mengambil ponsel dari tangan Assnya
dan ingin memastikan yang dikatakan.
“Permisi,
apa kau kenal seseorang dengan nama Ma Dong Chan?” tanya Dokter. Hyun Ki
mengaku kenal.
“Dia
sedang mencari Son Hyun Gi sekarang.” Ucap Dokter, Dong Chan meminta agar
memberikan ponselnya.
“Hei,
brengsek! Ada apa denganmu? Siapa yang
menyuruhmu menghentikannya? Kenapa kau tak syuting? Aku bilang untuk tetap di
sampingku. Dimana kau saat ini?” teriak Dong Chan.
“Siapa...
Tolong jangan bercanda.” Ucap Hyun Gi tak percaya, Dong Chan makin berteriak
marah.
“Aku
benar-benar akan membunuhmu.” Teriak Dong Chan. Hyun Gi akhirnya bisa
mempercayai kalau Dong Chan yang bicara. Dong Chan memberitahu kalau ponselnya
mati.
“Dokter Hwang
Di mana Dokter Hwang? Bagaimana dengan Ko Mi Ran? Kita belum selesai syuting, kenapa
kau ada di sana?” teriak Dong Chan.
Ibu Dong
Chan dan keluarga berlari di lorong rumah sakit, lalu ke meja receptionist
memberitahu kalau mereka datang ke sini
sesudah mendapat telepon dari rumah sakit dan ingin tahu keberadan atas nama Ma
Dong Chan.
“Dia ada
di kamar 1727.” Ucap perawat. Dong Chan masih berbicara di telp memarahi Hyun
Ki yang sebaiknya bersiap untuk menulis permintaan maaf tertulismu, jadi
meminta agar segera datang.
“Aku di
rumah sakit... Permisi,... apa nama rumah sakit ini?” tanya Dong Chan. Dokter
memberitahu namanya Rumah Sakit Hosang. Dong Chan memberitahu "Rumah Sakit
Hosang"
“Bawa
kameramu.. Cepat dan siarkan aku. Kau harus Ke sini sekarang!” teriak Dong Chan
lalu terkejut melihat yang datang.
Ibunya
melihat Dong Chan menjerit tak percaya, lalu mendekat. Dong Chan kaget melihat
ibunya, lalu menatap pria didepanya kalau ayahnya juga datang dan kembali
pingsan. Tapi pria yang mirip ayah Dong Chan memangilnya kakak ,Dong Ju yang sudah
tua pun memanggil kakaknya.
Ibu Dong
Chan ikut tak sadarkan diri, Dong Sik dan Dong Ju pani melihat ibu mereka tak
sadarkan diri. Dokter pun bingung karena Dong Chan dan Ibu pasien juga tak
sadarkan diri.
Hyun Ki panik
masuk ke ruangan dan tak melihat Tuan Kim dalam ruangan, lalu bersembunyi
dibalik lemari menelp Tuan Kim. Tuan Kim sedang bermain golf, Hyun Ki memberitahu
kalau dalam masalah karena Ma Dong Chan masih hidup.
“Apa yang
kau bicarakan? Bagaimana mungkin Dong Chan...” ucap Tuan Kim tak percaya
“Apa Dong
Chan masih hidup?” kata Tuan Kim memastikan dengan mata melotot.
Mi Ran
akhirnya sampai rumah mengedor pintu rumah memanggil ibu, ayah dan juga Nam Tae
tapi tak ada sahutan. Saat akan masuk, gagang pintu terlepas, Mi Ran pun masuk
rumah hanya bisa melonggo karena rumahnya kosong. Ia akhirnya keluar rumah dan bibi didepan rumah
sedang menjemur pakaian.
“Tempat
itu sudah kosong sejak lama. Kau harus bertanya kepada pemiliknya.” Ucap si
bibi. Mi Ran binggung mendengarnya.
“Orang-orang
yang dulu tinggal di sana menghasilkan banyak uang, jadi mereka membeli gedung
untuk membangunnya kembali.” kata si bibi
“Apa
keluargaku diusir karena mereka tak bisa membayar sewa? Apa yang sedang
terjadi?” ucap Mi Ran bingung lalu mengeluarkan ponselnya tapi tak menyala.
Mi Ran
pergi ke counter HP meminta agar menyalakan ponselnya. Si pegawai bingung
karena ponsel yang sudah lama keluar, lalu memberitahu pengisi daya untuk
ponsel ini tidak ada lagi. Mi Ran binggung karena baru membelinya tiga bulan
lalu dan itu model baru.
“Tak ada
yang menggunakan ponsel ini jaman sekarang. Apa Kau menggunakan ini sampai
sekarang?” kata si pegawia bingung
“Keluargaku
pindah rumah. Bisakah kau memberitahuku kemana mereka pergi? Keluargaku
menghilang. bagai debu. Gagang pintu juga rusak.” Ucap Mi Ran akhirnya dibawa ke
kantor polisi
“Bagaimana
keluargamu bisa pindah tanpa memberitahumu? Kapan terakhir kali kau melihat
mereka?” tanya polisi binggung.
“Kemarin.
Mereka tak pernah bilang kepadaku bahwa mereka berencana untuk pindah.” Ucap Mi
Ran binggung
“Jadi,
maksudmu kau tinggal dengan keluargamu sampai kemarin, tapi mereka semua tak
ada saat kau pulang hari ini?” tanya polisi
Mi Ran
membenarkan dan menurutnya Sepertinya keluarganya diusir. karena tak bisa
membayar sewa. Polisi pun ingin tahu Di
mana alamat rumah lamanya.
Sementara
Tuan Hwang sudah menaruh Dokter Hwang diatas ranjang, menatapnya. Ia lalu
menelp seseorang memberitahu Manusia
yang dibekukan hidup kembali.
Polisi
memeriksa kalau Tak ada orang di rumah jadi meminta agar Mi Ran memberikan
nomor ponsel ibunya. Mi Ran bingung karena tak bisa mengingatnya. Polisi
bingung karena Mi Ran seperti orang gila karean tak tahu.
“Apa Kau
bisa tunjukan kepada kami KTP-mu? Kami akan mencaritahu.” Ucap Polisi
Mi Ran
mengerti lalu mengeluarkan isi tasnya, Mereka melonggo kaget meliat ada agenda
tahun 1999, lalu barang-barangnya dan Semuanya sangat tua. Akhirnya Mi Ran berjalan
memberikan KTPnya. Polisi melihat KTP Mi Ran masih ditulis dengan tangan.
“Apa Kau
lahir tahun 1976? Kau berumur 42?” kata polisi kaget, dua polisi lainya pun tak
percaya ingin melihat dan memastikanya.
“Apa kau
pikir dia seorang ibu?” ucap polisi wanita, Mereka juga tak percaya KTP ini
benar-benar sudah lama dan mulai mencari informasi.
“Apa nama
ibumu Yu Hyang Ja?” tanya Polisi, Mi Ran membernarkan dan polisi menyuruh agar
memanggil nomor yang terdaftar.
“Dia tak
mengangkatnya.” Kata Polisi, Mi Ran meminta agar memanggilnya sekali lagi Dan tolong alihkan
jadi pesan saja.
“Penerima
tak dapat dihubungi. Kau akan diarahkan ke voicemail.” Kata Polisi lalu memberikan
telp pada Mi Ran.
“Ibu...
Ini aku, Mi Ran... Dimana kalian? Kalian tak diusir, bukan? Bahkan jika kalian
diusir, jangan khawatir. Kalian ada aku. Ibu... Aku di kantor polisi. Aku di
sini tak melakukan sesuatu yang salah. Jadi, jangan terlalu khawatir.” Ucap Mi
Ran ditelp.
Polisi
memberikan minum pada Mi Ran seperti kelelahan, lalu bertanya Jenis kosmetik apa yang digunakan, karena Mi
Ran sangat muda diumur 42 tahun.
***
Di rumah
Nyonya
Yoon baru saja pulang dan terlihat lelah lalu
bingung melihat ponselnya karena ada yang memanggilku berkali-kali. Ia
pun melihat kalau itu kantor polisi lalu mendengarkan suara voice mail lalu
mendengar suara Mi Ran.
“Ibu...Ini
aku, Mi Ran. Dimana kalian? Kalian tak diusir, bukan? Bahkan jika kalian diusir,
jangan perlu khawatir. Kalian ada aku. Ibu, aku di kantor polisi. Aku di sini
tak melakukan sesuatu yang salah. Jadi,
jangan terlalu khawatir.”
Nyonya
Yoon langsung menangis tak percaya mendengar nama Mi Ran, lalu menjerit
histeris. Nam Tae dan ayahnya bergegas datang, Nyonya Yoon memberitahu kalau Mi
Ran kembali hidup-hidup. Tuan Ko pun tak percaya, Nam Tae yang sudah dewasa pun
tak percaya kakaknya sudah kembali.
Mereka bergegas
pergi ke kantor polisi, Nyonya Yoon langsung bertanya kebedaan Mi Ran yaitu
putrinya. Polisi memberitau Mi Ran baru saja pergi. Ketiganya melonggo bingung,
Polisi memberitahu Mi Ran tadi menunggu tapi baru saja pergi.
“Kemana
dia?” tanya Nyonya Yoo, Polisi mengingat Mi Ran yang memberitahu
akan pergi ke sekolah untuk bertemu teman-temannya.
Mereka
pun bergegas keluar tapi Mi Ran sudah naik taksi. Tuan Koo ingta Mi Ran yang
akan pergi Sekolahnya lalu menghentikan taksi agar mereka bisa bertemu Mi Ran.
Tuan Kim
berjalan di lobby rumah sait memastikan kalau
Dong Chan masih hidup. Hyun Ki mengaku Itu benar-benar suaranya dan
yakin Dong chan masih hidup dan sudah bangun, lalu bertanya dengan nasib mereka
kalau sampai Dong Chan tahu bahwa merahasiakan proyek...
“Astaga,
apa kau gila? Tak ada yang bisa tahu bahwa dia kembali hidup-hidup, mengerti?
Tak ada yang tahu soal ini selain kita, 'kan? Media tak tahu, 'kan?” ucap Tuan
Kim menutup mulut Hyun Ki. Hyun Ki menganguk.
“Bagus.
Pastikan tak membicarakannya. Jika media tahu, kita berdua akan hancur.” Ucap Tuan
Kim
Beberapa
orang dirumah sakit berkerumun tak pecaya kalau umur Dong Chan berusia 52
tahun, karena seperti masih berumur
20-an, dan berpikir pasti ada kesalahan. Sementara perawat bingung memeriksa
termometer karena menunjukan suhu tubuhnya 31,5C
Dong Chan
akhirnya terbangun melepaskan termometer dimulutnya, Ibunya dan adiknya pun mendekat.
Dong Chan bisa melihat ibuna tapi bingung karena terlihat sangat tua bahkan Ayahnya menjadi
sangat muda. Don Sik langsung berteriak kalau itu adiknya.
“Hyung,
kenapa kau sangat muda sekali? Bagaimana
ini mungkin? Kita semua sudah sangat tua sekarang!” ucap Dong Sik iri
“Tunggu
sebentar... Ayah... Ayah?” ucap Dong Sik bingung melihat wajah ayahnya. Dong
Sik mengeluh kalau ini dirinya bukan ayahnya.
“Oppa,
ini aku Dong Ju. Aku adikmu yang sangat imut richa-richa ala chef juna!” ucap
Dong Ju
“Permisi...
Tanggal berapa hari ini?” tanya Dong Chan bingung, saat itu Hyun ki datang
berteriak memangil Dong Chan.
Dong Chan
melonggo binggung melihat Hyun Ki lebih gemuk dengan rambut yang berbeda. Tuan
Kim dan Hyun Ki juga binggung karena Ma Dong Chan masih seperti 20 tahun tak
ada perubahan. Hyun Ki pun akhirnya mendekati Dong Chan.
“Ahjusiii.. Kau siapa?” tanya Dong Chan bingung, Hyun Ki
menangis mengaku kalau itu salahnya dan Bunuh sajanya.
“Ini... Tak
mungkin.” Kata Tuan Kim gemetara, Dong Chan binggung bertanya apakah Hyun Ki
mengenalnya dan siapa sebenarnya. Hyun
Ki mengeluh kalau ini dirinya.
Mi Ran
terlihat sangat kelelahan dibangku taman, salah seorang pria duduk
disampinganya menerima telp dengan hands freenya, dan temanya yang berada di sekolah Kafe. Ia pun menyuruh agar
mengmbilkan versi IVL paling bagus.
Mi Ran
merasakan sesuatu yang aneh seperti berada di lingkungan yang berbeda, lalu kaget
melihat spanduk bertuliskan [Rekrutmen Siswa 2019 untuk Kewirausahaan, Kelas 3 di
Universitas Hanguk]
Dong Chan
pun turun dari tempat tidurnya dan langsung berlari keluar ruangan, semua
berteriak memanggil Dong Chan. Dong Chan berlari masuk melihat spanduk dibagian
depan rumah sakit [Pemenang Hadiah Utama 2019 untuk Kesehatan Medis Korea]
Mi Ran
dan Dong Chan kebingungan karena ternyata mereka sudah ada ditahun 2019 bukan
ditahun 1999.
Bersambung
ke episode 3
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar