PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
[Tahun
1999]
Seorang
pria berjalan dilorong dengan sangat yakin, Ma Dong Chan membuka pintu. Ia
melihat dua tabung yang masih kosong dan yang lainya berisi manusia lainya.
Akhirnya
bertemu dengan Hwang Kap Soo dan Joo Ki Bum,
ketiganya berbicara dengan wajah serius. Tuan Hwang menegaskan
kalau sudah menjelaskan semuanya. Dong
Chan menyentuh bagian tabung luar seperti ingin merasakan menyentuhnya.
“Jika kubantu
kau, sungguh bisa membuat dunia yang lebih baik seperti yang kau jelaskan?”
ucap Dong Chan
“Tentu
saja. Tapi, bagaimana tepatnya kau akan membantuku?” tanya Prof Hwang
“Aku akan
bantu menyukseskan eksperimenmu dan menunjukkannya pada dunia.” Kata Dong Chan
yakin
[EPISODE 1: Asal Usul Cryogenics]
[28 Juli
1999, 02:17:43]
Waktu
mulai hitung mundur selama 24 jam Seorang wanita ada didalam tabung bernama Ko
Mi Ran, disampingnya ada Dong Chan yang ikut ada dalam tabung. Son Hyun Ki
sibuk dengan kamera merekam sambil berbicara seperti melaporkan yang terjadi
didepanya.
“Para hadirin, kini kita sedang menyaksikan eksperimen
cryonics< pertama di dunia, bukan hanya di korea. Kaca Frozen Capsule ini,
terbuat dari polycarbonate yang dapat menahan dampak 150 kali lebih besar
daripada tempered glass.” Ucap Hyun Ki
“Dan
juga, Frozen Capsule ini dibuat dengan material baru yang disebut Teratanium.
Seperti yang kita lihat, ada total enam Frozen Capsule. Eksperimen cryonics ini
dilakukan dengan persetujuan dari subjek. Dan 4 dari 6 identitas subjek akan
dirahasiakan.” Jelas Hyun Ki
“Oleh
karena itu, subjek sebenarnya dari program ini berada di dalam dua Frozen
Capsule ini. Waktu eksperimen tepat 24 jam. 1 dari 2 subjek program ini adalah
Ma Dong Chan PD yang pertama kali merencanakan program ini. Dan yang satunya
adalah...” ucap Hyun Ki tiba-tiba berhenti.
Hyun Ki
meminta izin karena akan mengganti
baterai kameranya. Prof Hwang menganguk mengerti dengan Ki Bum yang hanya
menatap dari kejauhan lalu mendekati Dong Chan. Hyun Ki memastikan kalau
baik-baik saja nanti.
“Tentu
saja. Dalam 23 jam 31 menit,. kita akan mencatatkan sejarah.” Ucap Prof Hwang
yakin. Saat itu seorang pria berteriak masuk membawa CD dan tanda tangana.
“Bagaimana
bisa kau baru membawanya? Mi Ran sangat menunggu ini. Aku harus berikan
padanya.” Keluh Hyun Ki
“Butuh
waktu untuk mendapatkan 4 tanda tangan.” Kata Young Tak, Hyun Ki akhirnya
memuji Young Tak kalau sudah Kerja bagus dan mengajak untuk mulai rekaman
kembali.
Young Tak
memegang kamera merekam wajah Mi Ran dalam tabung memastikan kalau tak apa
wajah Mi Ran disiarkan. Hyun Ki mengaku Mi Ran
sudah memberi izin dan menyuruhnya agar sedikit lebih dekat agar bisa
lebih jelas.
Flash Back
Mi Ran
terlihat sedang menari-nari dikamarnya, terdengar suara ponselnya dan langsung
mengangkatnya. Seorang wanita memastikan kalau itu nomo telp Ko Mi Ran, Mi Ran
membenarkan. Si wanita memberitahu kalau ia dari Mario Electronics.
“Kau
pernah melakukan wawancara dengan kami sebelumnya. Terima kasih banyak sudah
mendaftar.” Ucap Si wanita
“Terima
kasih apa? Tentu saja bukan apa-apa.” Ucap Mi Ra sangat berharap bisa
mendapatkan pekerjaan.
“Ko Mi
Ran. Terima kasih atas minatmu pada perusahaan kami, tapi kau tidak lulus
wawancara. Maaf.” Ucap Si wanita.
“Tak apa.
Bukan salah Nona, aku tak mendapatkan pekerjaan” ucap Mi Ra.
“Bukan
Nona, aku seorang HRD. Itu juga sebenarnya keputusanku Aku tak akan melupakan lagu
Cina yang kau nyanyikan.” Kata si wanita.
“Kenapa
kau tak akan melupakan? Lupakan saja. Dan Juga, jika kau hendak menelepon
seperti ini lagi, cukuplah kirimkan pesan saja. Aku tak begitu senang menerima
panggilan seperti ini. Aku pun tak punya waktu...” ucap Mi Ran kesal dan
Ponselnya langsung ditutup oleh HRD.
“Ini
Serius! Dia menelepon hanya untuk menguji kesabaran. Pasti hanya sedikit orang
yang tidak lulus sehingga dia menelepon mereka semua. Menyebalkan.” Ucap Mi Ran
mengumpat kesal.
Mi Ran
melampiaskan amarahnya dengan makan bibimbap satu sendok penudh dengan
keluarganya. Sang bu tak percaya anaknya menyanyikan lagu Cina Dalam wawancara,
menurutnya itu gila. Mi Ran menjelaskan alasannya karena ia melamar ke divisi
luar negeri.
“Apa Ibu tahu
seberapa besar pasar Cina?” kata Mi Ran bangga. Ibnya masih tak percaya itu
alasan Mi Ran menyanyikan lagu Cina
“Kenapa
tak menyanyikan lagu pop saja?” keluh ibunya, sementara Tuan Ko pikir kalau
anaknya itu masuk ke jurusan bahasa
Inggris.
“Dia mengambil
jurusan bahasa Mandarin karena tergila-gila pada Leslie Cheung.” Kata ibu Mi
Ran.
“Cina
akan menjadi populer. Kita Lihat saja... Aku akan melakukan ini.” Ucap Mi Ran
bangga dan yakin.
“Astaga. Pergi
kencan buta sesudah lulus, kemudian menikahlah.” Keluh ibunya.
“Tidak
akan pernah.” Ucap Mi Ran kesal Kerja bagus. Ko Nam Tae memuji keputusan
kakaknya, Mi Ran pun senang, Nyonya Yoo mengeluh ada yang mendukung keputusan
anaknya.
Saat itu
telp rumah berdering, Nyonya Yoon mengangkat telp dan bertanya siapa yang
menelp, Mi Ran sedang sibuk makan bibimbap dengan mulut penuh nasi. Nyonya Yoon
memanggil anaknya untuk bicara karena Ada telepon dari stasiun penyiaran. Mi
Ran hanya menoleh seperti tak peduli.
Mi Ran
merapihkan make up dikamarnya, Nam Tae berdiri didepan pintu memanggil kakaknya
bertanya apakah mau pergi ke stasiun penyiaran. Mi Ran menganguk, Nam Tae pun
meminta izin agar bisa ikut. Mi Ran menatap adiknya.
“Jangan
hari ini... Nuna berjanji untuk mengajakmu lain kali.” Kata Mi Ran berjanji
“Nuna... Jika
Nuna pergi ke stasiun penyiaran, dapatkan tanda tangan Fin.KL.” kata Nam Tae
sepert sangat suka dengan grup Fin.KL
“Baik. Nuna
akan pastikan mendapatkannya.” Kata Mi Ran, Nam Tae terlihat sangat bahagia
mendengarnya.
“Ya,
benar Aku Berjanji... Dan Nam Tae... Kau pun berjanjilah juga pada Nuna... Jika
ada yang mengganggumu lagi, maka kau harus cerita pada Nuna, mengerti?” ucap Mi
Ran mengelus kepala Nam Tae.
Nam Tae menganguk
mengerti, Mi Ran menegaskan kalau Nam Tae harus menceritakan padanya. Keduanya
pun saling berjanji, Nam Tae lalu bertanya Apa yang kakaknya lakukan di stasiun
penyiaran.
Spanduk besar
bertuliskan ["Surga Eksperimen Tanpa Batas", Eksperimen Roket Air]
beberapa botol sudah diisi air. Mi Ran memakain jaket kuning dan juga helmnya. Setelah
itu memakai jaring yan sudah diisi dengan air.
Sebuah tempat yang siap naik
keatas, beberapa kru tak percaya mereka harus merekam dari atas. Dan berpir
kalau mereka ingin merekam dari atas sana.
Beberapa kameramen menolak untuk naik.
Seseorang berkata kalau akan melakukanya.
Semua
binggung dan melihat Dong Chan terlihat santai berjalan, Semua tak percaya
kalau Dong Chan akan melakukannya sendiri. Dong Chan menyuruh segera mulai
syuting dan akhirnya menaiki tempat untuk naik keatas merekam dengan kameranya.
“Kita
akan mulai sekarang.” Ucap Dong Chan memberikan komando, Saat itu Hyun Ki memberitahu
kalau mereka sudah siap dan akhirnya Mi Ran seperti ditembakan layak roket
dengan botol air.
Mi Ran
pun melayang diudara dengan percaya diri, semua orang terlihat tegang, beberapa
peran penganti juga seperti siap berganti kalau Mi Ran gagal. Mi Ran bisa
terbang diudara dan akhirnya jatuh lalu beberapa detik kemudian muncul
dipermukaan.
Ia
memberikan tanda oke pada Dong Chan dan Dong Chan pun akhirnya berteriak “Cut”
memuji kalau mereka sudah mengambil gambar yang bagus.
Di sebuah
acara pernghargaan, MC memberitahu berikutnya Penghargaan Variety Show Producer
dan Tony An dari HOT akan memberikan penghargaan. Terlihat didepan panggun
tertulis "'99 Korea Broadcasting Award" Variety Show Producer Award.=-
“Halo.
Aku Tony An dari HOT, Senang bertemu denganmu. Aku semakin gugup, Aku akan
mengumumkan pemenangnya. Penghargaan 1999 Korea Broadcasting, Variety Show
Producer Award. Pemenangnya adalah... Ma Dong Chan PD dari "Surga
Eksperimen Tak Terbatas". Kata Tony
Dong Chan
tersenyum mendengar namanya dipanggil, beberapa orang yang ada disampingnya
memeluk sambil mengucapkan Selamat. Dilayar terlihat nama pemenang “Ma Dong
Chan PD dari "Surga Eksperimen Tak Terbatas"
"Surga
Eksperimen Tak Terbatas" dikombinasikan elemen variety show. Ia menambahkan
realita dan informasi dalam variety show. Itu membuka bab baru untuk variety
show. Ini menetapkan rekor baru dari peringkat pemirsa tertinggi 41,3 persen. Ini
membuka era baru variety show.”
“Dalam
Festival di Jerman, itu juga menerima Grand Award untuk bagian non-drama.
Produser Eksekutif Ma Dong Chan di atas panggung untuk menerima penghargaan, Selamat.”
Narator
pun memberitahu tentang Dong Chan saat akan naik keatas panggung, beberapa
orang muji Dong Chan yang memang keren.
Seorang wanita, Na Ha Young tersenyum melihat Dong Chan diatas panggung.
Dong Chan pun mengucapkan Terima kasih lebih dulu.
“Karena
penghargaan ini diberikan kepadaku oleh pemirsa, aku akan tak tahu malu dan
segera mengambilnya. Diatas semuanya, aku berterima kasih kepada banyak subjek
uji kami yang dengan senang hati berpartisipasi dalam eksperimen yang sulit.” Ucap
Dong Chan memberikan ucapan terimakasih.
“Dan aku
ingin mengucapkan terima kasih kepada pacarku yang selalu di sampingku.” Ucap Dong
Chan menatap kearah Ha Young. Ha Young hanya bisa tersenyum.
“Ma Dong
Chan PD-nim, tolong jangan pergi dulu. Sesudah kesuksesan proyek
pertamamu, proyek keduamu juga sangat
populer. Program apa yang kau pikirkan untuk selanjutnya?” tanya MC
“Aku
berniat membuat suatu program yang tak bisa dilakukan orang lain, sesuatu yang
hanya bisa kulakukan.” Jawab Dong Chan.
“Apa
pacarmu di sini?” tanya MC, Dong Chan terlihat gugup menatap Ha Young, akhirnya
Ha Young naik keatas pangung memberikan buket bunga memberikan selamat.
“Narator
"Surga Eksperimen Tak Terbatas", Penyiar Na Ha Young membawakan bunga
untuknya.” Ucap MC. Dong Chan pun
mengucapkan Terima kasih pada Ha Young.
“Ini
pacarku.” Ucap Dong Chan dengan sangat yakin. Ha Youn terkejut tapi semua orang
seperti mendukung hubungan mereka yang terpublis di acara TV.
Hyun Ki
menerima telp Ha Young memberitahu kalau
Dong Chan yang baru saja terlelap. Seperti Ha Young sangat khawatir dengan Dong
Chan melakukan eksperimen.
Flash Back
Ha Young
tak percaya kalau Dong Chan akan
melakukan eksperimen sendiri dan masuk ke dalam kapsul. Dong Chan menegaskan
kalau usdah membaca makalahnya selama 3 malam dan 4 hari bahkan melihat video eksperimen
juga menurutnya Ini revolusioner.
“Aku tak
peduli hal sepenting itu... Tim dokumenter bilang itu sembrono. Ini Tak masuk
akal!” ucap Ha Young
“Itulah
kenapa aku melakukan ini, Karena ini sembrono. Aku harus melakukan ini karena
tak ada orang lain yang melakukannya.” Ucap Dong Chan yang berani melawan
ketakutan dari orang-orang. Ha Young mengumpat Dong Chan itu sudah gila.
“Ha Young, aku tak hanya membuat program TV.
Itu misi sejarah. Seseorang harus melakukan ini.” Ucap Dong Chan yakin.
Ha Young
mengerti dengan nada mengejek, lalu bertanya alasan kenapa harus Dong Chan
karena dapat menggunakan subjek uji lain jika harus melakukanya. Ia tak habis
pikir seorang PD melakukan eksperimen pada dirinya sendiri yaitu Membekukan
manusia
“Aku tak
percaya ini.” Ucap Ha Young merasa keputusan Dong Chan tak masuk akal.
“Ha
Young... Percayalah padaku. Aku tak pernah gagal sekali pun.” Ucap Dong Chan
menyakinkan.
“Apa Kau
benar-benar tak memikirkanku?” keluh Ha Young merasa Dong Chan itu terlalu
egois. Dong Chan mengaku punya sesuatu.
Sebuah video
lumba-lumba diperlihatkan oleh Dong Chan, Ia mengaku Video ini dari sebulan yang lalu dan hasilnya
sesudah eksperimen pembekuan, lumba-lumba lebih sehat dan berada dalam
biorhythm yang lebih baik dari sebelumnya.
“Itu
lumba-lumba, bukan manusia.” ucap Ha Young masih tak percaya, Dong Chan
menyakinkan kalau mereka sama-sama mamalia.
“Ha
Young, aku sehat-sehat saja. Jangan khawatir.” Kata Dong Chan terus meyakinkan.
“Kau
mudah kedinginan... Kau tak menyalakan AC bahkan di musim panas, dan kau benci
mandi dengan air dingin. Coba Lihat dirimu. Bagaimana bisa kau dibekukan selama
24 jam? Itu bahkan tidak mungkin.” Ucap Ha Young tak yakin
“Hanya 24
jam... Bisakah kau menungguku hanya 24 jam?” kata Dong Chan penuh wajah
permohonan. Ha Young terlihat binggung.
“Tapi
senior, Kita tak memiliki sukarelawan wanita yang ingin berpartisipasi.” Kata Hyun
Ki
“Apa Kau
mencari peserta lain?” tanya Ha Young tak percaya, Dong Chan membenarkan.
“Jika sutradara
melakukan ini sendirian, orang mungkin bilang semuanya dibuat-buat. Yang terpenting,
aku butuh subjek wanitayang struktur tubuhnya berbeda agar eksperimenku lebih
dapat dipercaya.” Ucap Dong Chan
“Siapa
yang akan melakukan itu? Kecuali mereka gila.” Ucap Ha Young kesal
“Benar.
Adakah orang gila di antara kolega kita?” kata Hyun Ki. Ha Young makin kesal
kalau Hyun Ki masih bisa bercanda
“Tunggu,
Hyun Gi, bagaimana dengan dia? Wanita yang melakukan roket air. Bagaimana
dengan dia?” kata Dong Chan.
Hyun Ki
menyebut nama Mi Ran, Dong Chan baru tahu namanya Mi Ran. Hyun Ki mengeluh Dong
Chan baru mengenalnya padahal Mi Ran melakukan eksperimen seolah-olah memiliki
10 nyawa tapi masih tak menghafal namanya.
“Dia adalah
kontributor nomor satu untuk program kita. Dia melakukan semua eksperimen yang
sulit.” Cerita Hyun Ki
Flash Back
Mi Ran
dikiat dengan balon dan bisa terbang layaknya burung, banyak orang yang sangsi
kalau bisa terbang dengan menggunakan balon. Tapi akhirnya eksperimen Dong Chan
pun berhasil. Dong Chan pun memulai eksperimen lain.
“Dalam prasmanan,
berapa banyak makanan yang bisa kau tumpuk di atas piring?” dan Mi Ran bisa
menumpuk banyak makanan diatas piring.
Mi Ran
pun berani menarik truk dengan ban dan bahunya, lalu melawan terpaan angin
dengan payung. Padahal semua orang sudah terlihat terlempar karena tak kuat
menahan angin kencang.
“Butuh tiga minggu untuk pulih dari
keseleo kakinya, saat dia mencoba menarik truk delapan tondengan ban, tapi dia
pulih dalam tiga hari untuk eksperimen angin kencang. Dia gigih.”
Mi Ran
sambil minum bertemu dengan Hyun Ki yang memintanya untuk dibekukan lalu menjelaskan
Bukan hanya permainan beku tapi memang benar-benar
dibekukan. Hyun Ki membenarkan. Mi Ran tak percaya mendengarnya.
“Apa Kau
tahu kenapa aku berpartisipasi dalam eksperimen aneh itu?” ucap Mi Ran.
“Kau
ingin menjadi bagian dalam kemajuan penyiaran dari negara ini...” ucap Hyun Ki
yang langsung disela oleh Mi Ran
“Kenapa
aku ingin melakukan itu? Kau mungkin beranggapan aku ingin menantang diri...
Tak mungkin... Itu karena uang. Tak ada yang mau melakukan eksperimen itu, aku
melakukannya karena kau menawariku banyak uang.Sungguh sedih dan memilukan... “Ucap
Mi Ran.
“Semua
orang bekerja demi uang. Aku pun sama.” Kata Hyun Ki
“Aku
sering merasa harga diriku benar-benar dilanggar. Contohnya pada eksperimen
roket manusia. Sesudah hari itu, aku terus bermimpi jatuh dari langit ke tanah.
Dan kemarin dalam mimpiku, aku masuk ke dalam tanah dan jatuh ke mantel bawah
tanah, kemudian benar-benar terbakar sampai mati. “ kata Mi Ran kesal
“Jika kau
mati terbakar dalam mimpimu, itu artinya keberuntungan.” Kata Hyun
Kimenyakinkan.
“Aku tak
akan pernah lagi menjadi bagian dari "Surga Eksperimen Tak Terbatas".
Apa Kau pikir aku bercanda karena aku bekerja keras? Kau bilang dibekukan?”
ucap Mi Ran marah
“Mi Ran,
ini salah paham. Tidak seperti itu!” kata Hyun Ki, Mi Ran mengeluh karena
dianggap ikan beku.
“Mi Ran, dengarkan
aku sebelum kau marah. Ini eksperimen yang sangat aman. Aku bisa membuktikannya
juga.” Ucap Hyun Ki
“Aman?
Kau bisa membuktikannya? Tak bisa dipercaya. Aku tak percaya sutradara yang
bermodalkan wajah tampan. Jika aman, dia bisa melakukannya sendiri. Katakan
padanya untuk melakukannya sendiri!” kata Mi Ran
“Dia
melakukannya sendiri. Dia berpartisipasi. Dia masuk ke dalam kapsul selama 24
jam.” Ucap Hyun Ki. Mi Ran pikir Dong Chan memang benar-benar gila, seperti
yang diduga.
“5.000.000
won... Kau dapat menemui dokter dan berbicara dengannya.jadi Kau mungkin
berubah pikiran.” Ucap Hyun Ki. Mi Ran sempat melonggo lalu bertanya dokter apa
yang dimaksud.
Dokter
Hwang memperlihatkan gambar lumba-luma, lalu bertanya pendapat Mi Ran apakah
sekarang percaya eksperimen ini, Mi Ran tak percaya menurutnya ini tak mungkin
dan pasti dibuat-buat. Tuan Hwang mengaku berencana menerbitkan ini di majalah
"Sains dan tak bisa dibuat-buat.
“Tahukah
kau kenapa ikan di Kutub Selatan tak pernah membeku? Itu karena protein
cryoprotective yang mencegah mereka membeku. Tapi ada batas jumlah protein yang
bisa bisa kita dapatkan dari ikan.” Jelas Tuan Hwang.
“Itu
sebabnya aku membuat tipe baru protein cryoprotective senyawa yang mencegah
modifikasi asam lemak. Protein khusus ini akan meminimalkan saat manusia
dicairkan. Ini adalah teknologi inti dalam meningkatkan persentase kelangsungan
hidup.” Ucap Tuan Hwang.
“Apa Kau
menciptakannya sendiri?” tanya Mi Ran. Tuan Hwang membenarkan. Tuan Hwang
membenarkan.
“Maka, Apa tak ada orang lain selain kau yang
bisa mencairkanku?” tanya Mi Ran.
“Saat
ini, aku satu-satunya orang yang dapat mencairkan manusia saat mereka beku.” Ucap
Tuan Hwang
“Itu
sebabnya senior Ma Dong Chan mengusulkan
program ini. Dan di atas itu, dia berpartisipasi dalam eksperimen. Mi Ran, tolong
pertimbangkan tawaran kami dengan cara yang positif, oke?” kata Hyun Ki mencoba
menyakinkan.
“Terima
kasih sudah menawarkan ini padaku. Tapi tetap saja, aku tak akan melakukan ini.”
Kata Mi Ran lalu melangkah pergi. Hyun Ki tak percaya dan langsung berteriak
mengejarnya.
Di
ruangan
Dong Chan
melihat siaran ulang saat Mi Ran menjadi roket air bahkan bisa bergaya saat ada
diatas. Ia berkomentar kalau Mi Ran memangsangat pemberani. Hyun Ki berlari
masuk ruangan dengan wajah panik ingn membahas Mengenai Ko Mi Ran.
“Apa yang
dia katakan?” tanya Dong Chan. Hyun Ki memberitahu kalau Mi Ran bilang tak akan
melakukannya,
“Tapi dia
setuju untuk mendiskusikannya dengan seorang profesional.” Kata Hyun Ki. Dong
Chan binggung siapa itu Seorang profesional.
Mi Ran
pergi ke tempat ramal sama dengan dua temanya, kalau harus segera mengambil
keputusan besar jadi ingin tahu Apa yang harus dilakukan. Park Yoo Ja layaknya
seorang peramal bertanya keputusan apa yang akan dibuat.
“Kau
seorang peramal. Kau harus tahu itu sebelum aku memberitahumu. Haruskah aku
melakukannya atau tidak?” ucap Mi Ran.
“Berapa
bayarannya?” tanya Yoo Ja, Mi Ran menjawab 5.000.000 won. Dua teman dan Yoo Ja
hanya bisa melonggo mendengarnya.
“Kau
harus menerima tawaran itu.” Ucap Yoo Ja, Mi Ran tak percaya kalau harus
melakukannya
“Astaga,
Eonni! Aku datang karena... Aku datang untuk bertanya apa tak apa untuk
menerima pekerjaan itu. Dan apa kau menyuruhku melakukannya hanya karena
bayarannya bagus? Sebagai peramal, bagaimana bisa kau katakan itu?” keluh Mi
Ran kesal.
“Benarkah
kau bisa membaca masa depan?” sindir Mi Ran tak percaya, Yoo Ja tak percaya
kalau Mi Ran yang meragukannya.
“Ayo
jujur... Kau dulu penjual asuransi. Dan kau tiba-tiba membuka tempat ini dengan
bilang kau kerasukan. Apa tempat ini terdaftar sebagai bisnis yang sah?” ejek
Mi Ran. Yoo Ja berteriak marah.
“Tak
perlu diragukan lagi. Dia dirasuki oleh hantu bayi. Dia benar-benar pandai
meramal. Terakhir kali, dia bilang untuk berhati-hati terhadap api di bulan
Mei. Dan pada 5 Mei, Hari Anak, aku hampir tertabrak truk pemadam kebakaran.” Kata
Oh Young Sun
“Apa
hubungannya dengan api?” eluh Mi Ran, Young Sun menegaskan akalu Mi Ran fokus
ke mobilnya.
“Ceritakan
tanggal lahirmu.” Kata Yoo Ja menahan emosi, Mi Ran menjawab lahir pada jam 02:35 tanggal 14 Februari
1976.
“Sekadar
informasi, dia kebanyakan menangani percintaan. Dia peramal yang
berspesialisasi dalam cinta.’ Jelas Young Sun.
“Aku
melihat sesuatu yang besar. Aku melihat bola keberuntungan besar mendatangimu.
Bukan hal biasa Aku belum pernah melihat keberuntungan semacam ini selama seluruh
hidupku sebagai peramal.” Kata Yoo Ja
“Apa
artinya aku harus menerima tawaran itu?” tanya Mi Ran memastikan.
“Terima
tawaran apa pun.Hidupmu akan berubah total. Jadi Lakukan!” ucap Yoo Ja yang
terus mengerakan loncengnya seperti baru saja kerasukan. Mi Ran pun menganguk
mengerti.
“Lalu,
kapan tepatnya masa keemasanku akan datang?” tanya Mi Ran. Yoo Ja menjawab 20
tahun kemudian.
“Kau akan
bertemu cinta hidupmu, dan saat itulah kau akan bertemu bola keberuntunganmu. Tapi
sebelum itu, akan sangat dingin.” Kata Yoo Ja. Mi Ran tak percaya mendengarnya.
“Kau
bilang "20 tahun kemudian"? 20 tahun kemudian, aku akan berusia 44
tahun. Apa Aku tetap hidup seperti ini sampai saat itu? Apa Aku tak akan
mendapatkan pekerjaan, dan tak akan punya uang?” ucap Mi Ran tak percaya.
Dong Chan
melihat profile singkat Mi Ran bertanya pada Hyun Ki Apa Mi Ran punya pacar. Hyun Ki pikir
Sepertinya punya karena pacarnya itu pernah mengikutinya ke lokasi syuting.
Dong Chan pikir Mi Ran mungkin tak bisa
melakukannya.
“Kenapa?”
tanya Hyun Ki binggung, Dong Chan yakin kalau
Pacar Mi Ran akan menentangnya.
“Pria
seperti apa yang membiarkan pacarnya berpartisipasi dalam eksperimen seperti
ini?” ucap Dong Chan. Hyun Ki hanya mendengus, Dong Chan bertanya kenapa apa.
Hyun Ki hanya mengeleng-geleng.
“Aku
merasa sangat yakin dengan eksperimen ini, tapi orang lain pasti akan menganggap
aku gila. Itu sebabnya aku sulit meyakinkan orang.” Kata Dong Chan.
“Setidaknya
kau sadar bahwa orang-orang menganggapmu gila.” Komentar Hyun Ki
“Tentu
saja. Itulah kenapa aku berpartisipasi dalam eksperimen ini. Aku tak akan
melakukannya jika semua orang bisa melakukannya.” Kata Dong Chan
“Apa kau
begitu yakin akan berhasil?” tanya Hyun Ki, Dong Chan menganguk
“Kenapa? Apa
kau juga ragu?” tanya Dong Chan. Hyun Ki mengau Bukan berarti tak percaya diri Tapi juga tak
begitu yakin.
“Mungkin
karena aku mengambil jurusan Sastra Korea. Aku mengalami kesulitan mencoba
memahami konsep seluruh eksperimen ini.” Jelas Hyun Ki
“Kau tak
pantas menjadi asisten PD program ini. Aku ingin kau membaca ulang
materi-materi dan meluruskan pikiranmu. Jika kau masih tak yakin soal
eksperimen ini, keluar dari proyek.” Ucap Dong Chan.
“Tidak,
tunggu! Sunbae, aku benar-benar yakin.” Kata Hyun Ki mengubah pikiranya.
Dong Chan
tak percaya mendengarnya tapi Hyun Ki menyakinkan kalau percaya dengan yang
dilakukan Dong Chan. Dong Chan pun
mengajak agar bersama masuk ke dalam kapsul. Hyun Ki terlihat gugup bertanya siapa
yang akan bertanggung jawab atas syuting.
“Ditambah
lagi, aku mudah kedinginan. Aku punya sistem kekebalan tubuh yang lemah, aku
mudah masuk angin.” Kata Hyun Ki. Dong
Chan mengeluh kalau itu Tak lucu.
“Omong-omong,
apa Mi Ran membicarakannya dengan seorang profesional?” tanya Dong Chan.
“Dia
tidak akan membalas pesanku. Bahkan Dia terus menghindariku.” Kata Hyun Ki
“Siapa
sebenarnya profesional itu?” tanya Dong Chan penasaran. Hyun Ki menjawab Seorang
peramal.
“Oh,
Peramal? Ada apa dengan dia? Jika dia tak melakukannya, maka kau
menggantikannya.” Ucap Dong Chan. Hyun Ki mengeluh mendengarnya.
“Tapi ada
satu hal yang menggangguku. saat Tuan Hwang datang Kembali belajar biologi di
Amerika, pembimbingnya rupanya terbunuh. Tapi masalahnya adalah. Tuan Hwang menolak
untuk membahasnya meskipun aku bertanya padanya mengenai profesor pembimbingnya
beberapa kali.” Ucap Dong Chan
“Dia tak
pernah membahas itu selama wawancara.”kata Hyun Ki. Dong Chan pikir sesuatu
terasa aneh jadi harus memastikan ini.
Saat itu
Ha Young menelp mengajak untuk bertemu
di depan teater dan akan pergi sesudah
selesai rekaman. Dong Chan pun setuju akan bertemu disana. Hyun Ki terlihat
gugup mengigit kukunya, Dong Chan melihatnya mengeluh Hyun Ki jorok dan
menyuruh agar tak mengigit kukunya.
Ha Young
sudah menunggu didepan bioskop, Dong Chan datang keduanya pun masuk lalu
langsung memesan tiket. Keduanya terlihat bahagia akan dating bersama
dibioskop. Di sisi lain, Mi Ran berjalan dengan Hwang Byung Sim.
“Jadi,
apa yang dikatakan peramal soal masa depanmu?” tanya Byung Sim.
“Dia bilang
aku akan bertemu cintaku 20 tahun lagi.” Kata Mi Ran. Byung Sim kaget
mengetahui "20 tahun"
“Lalu,
maksudmu aku harus menunggu selama 20 tahun? Sebagai jurusan psikologi, aku
pribadi berpikir meramal adalah bisni yang menggunakan mental orang lemah untuk
menghasilkan uang. Karena orang lemah, kita menciptakan dewa. Dan peramal
hanyalah produk sampingan dewa yang kita buat. Yang perlu kau lakukan adalah
percaya padaku.” Ucap Byung Sim mengebu-gebu.
“Baiklah....
Omong-omong, apa kau mulai mengajar putri Tuan Kim?” tanya Mi Ran.
“Ya, kami
sudah menyelesaikan dua pelajaran akhir pekan lalu.” Kata Byung Sim. Mi Ran
ingin tahu apakah anak itu pintar.
“Dia
seorang homo sapiens yang lebih terbiasa menggunakan tubuhnya daripada otaknya.
Sepertinya aku harus melakukan banyak pekerjaan.” Kata Byung Sim lalu mengajak
masuk.
Dalam
bioskop, Mi Ran dan Dong Chan duduk dengan pasangan masing-masing dengan jarak
yang cukup jauh. Tanpa sadar mereka berada dalam satu bioskop. Adegan terlihat
seorang pria dan wanita berboncengan bertanya apa punya pacar. Si wanta mengaku
tak punya.
“Tak ada
yang menyukaiku.” Ucap wanita. Si pria berkomentar kalau wanita itu akan
berpikir secara berbeda begitu mulai berkencan dengan seseorang.
“Aku
sadar bahwa cinta pada akhirnya akan menjadi kenangan masa lalu sama seperti
kenangan lainnya. Tapi itu tak terjadi padamu. Aku ingin mengucapkan terima
kasih karena mengizinkanku pergi dengan menyisakan banyak cinta di hatiku.” Ucap
si wanita seperti kehilangan pria itu.
Mi Ran
menonton dengan wajah haru, Ha Young duduk merangkul lengan Dong Chan, Dong
Chan pun terlihat sangat terkesima dengan cerita fil yang menurutnya indah.
Byung Sim
berjalan mengantar Mi Ran pulang membahas yang pernah dikatakan Freud yaitu
"Emosi yang diekspresikan tak akan pernah mati. Jika emosi dikubur
hidup-hidup akan muncul lewat jalan yang lebih buruk."
“Kenapa
Freud selalu membuat semuanya Terdengar sangat sulit? Jika dia menjaga hal baik
dan sederhana, bukunya akan terjual lebih banyak.” Ucap Mi Ran
“Artinya
kau harus selal jujur dengan perasaanmu alih-alih menahannya. Ayo kita berciuman
sampai gigi depan kita patah.”ucap Byung Sim membasahi bibirnya lebih dulu.
Mi Ran
pun terdiam saat Byung Sim mendekatinya, Byung Sim akan mencium Mi Ran tapi
dikagetkan dengan sosok anak kecil yang terlihat seperti hanti dengan darah
dimulutnya.
Mi Ran
kaget melihat Byung Sim sampai terjatuh diatas sampah lalu melihat adiknya
dengan saus diwajahnya.
“Nam Tae,
apa yang kau lakukan? Apa kau menunggu Nuna?” tanya Mi Ran lalu mengajak
adiknya masuk. Byung Sim pun masih terlihat masih kaget.
Bersambung ke part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar