PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 25 Februari 2017

Sinopsis Strong Woman Do Bong Soon Episode 1 Part 1

PS : All images credit and content copyright : JTBC

[EPISODE 1: PEMBUAT ONAR YANG KONYOL]
Ahn Min Hyuk duduk dibarisan belakang sebuah bus dengan membawa sebuket bunga di tanganya. Tiba-tiba terdengar bunyi letusan dari bus yang dinaikinya, sopir bus tak bisa mengendalikan laju busnya. Dibagian luar bagian ban kempes, seperti ban dari bus pecah.
Bus terus berjalan tanpa bisa dikendalikan, barang dan semua yang ada didalam bus berhamburan termasuk bunga yang dibawa oleh Min Hyuk. Sopir bus melihat seorang ibu dan anak di pinggir jalan dan tak menginjak rem, sampai akhirnya bus berhenti sendiri.
Min Hyuk yang duduk dibelakang melihat sosok seorang wanita dengan jaket yang menutupi kepalanya berjalan pergi. Ia menghentikan bus dengan menahan bagian belakang. 

Min Hyuk sedang tertidur pulas dibangunkan dengan bunyi ponsel yang tak ada hentinya dengan wajah kesal mengangkat dengan mengaku sebagia  Presdir Ahn dari AinSoft. Terdengar seperti suara robot yang berbicara.
“Kurasa, aku sudah memberimu peringatan. Dan mengatakan padamu untuk menyingkirkan "Albertine Chronicle." Selain itu aku akan membunuhmu jika kau tidak menyingkirkannya.” Ucap si pria misterius mengancam.
“Kau tahu sekarang jam berapa? Kau boleh mengancamku, tapi setidaknya membiarkanku tidur dulu! Yang seperti itu hanya terdengar menakutkan saat pikiran sudah stabil!” teriak Min Hyuk karena membuat dirinya jadi sakit kepala
“Jangan terlalu terkejut melihat apa yang akan terjadi mulai saat ini karena kau yang membuat semua itu terjadi. Aku akan menghancurkan Ainsoft, lalu...” ucap si pria misterius dan langsung ditutup oleh Min Hyuk.
Min Hyuk yang kesal mulai mengumpat marah, karena menganggu tidurnya

Pagi hari
Do Bong Soon makan mie dikamarnya, pesan masuk ke dalam ponselnya [SESI INTERVIEW - GAGAL]. Ia sudah tahu kalau  tidak akan lolos lalu melihat kembali lamaran kerjaan yang sudah dibuat dengan foto wajah manisnya. Ia melihat bagian kolom pengenalan diri, sambil berkomentar kalau itu menyebalkan mulai menuliskan tentang dirinya.
“Namaku Do Bong Soon.cAku Do Bong Soon, yang tinggal di Dobong-dong, di Dobong-gu. Aku seseorang yang sangat istimewa.” Tulis Bong Soo, tapi berpikir kalau  tidak harus menuliskan itu.
Didalam sebuah lemari terlihat tumpukan buku jaman sejarah korea dan salah satu judulnya adalah. [SEJARAH KEKUATAN]

“Aku punya rahasia. Sesuatu kemampuan yang berbeda dari orang yang lain.”
Di tahun 1992,  saat ulang tahun pertaman Do Bong Soon, memperlihatakan kekuatanya dengan membalikan meja, semua orang yang melihat melonggo kaget karena anak kecil yang bisa membalikan meja. Semua digambarkan dalam bentuk komik.
“Aku kuat. Sangat kuat! Orang pertama yang mewariskan kekuatan rahasia ini kepada wanita di keluarga kami adalah Park Gae Boon, yang konon katanya pernah membantai sekelompok pria sekaligus<dengan setiap batu yang ia lemparkan, selama Pengepungan Haengju di Era Joseon.”
“Dan ada rahasia terbesar yang tersembunyi dalam kekuatan super ini yang diturunkan pada perempuan dalam keluarga ini. Itu terjadi tahun 1862, selama Pemberontakan Petani dan Budak di Jinju. Salah satu nenek moyangku, bernama Ga Wook Bang menggunakan kekuatan supernya untukberpihak pada tentara kerajaan dan meraup keuntungan untuk diri sendiri.”

“Namun, karena itu, kekuatannya itu menghilang dalam semalam dan dia menghabiskan tahun terakhirnya dalam kesepian, dan menderita kusta. Sejak itu, kutukan itu menimpa perempuan di keluargaku dan mereka akan datang untuk membalas perbuatan mereka jika mereka tidak menggunakan kekuatan mereka untuk kebaikan. Namun...”
“Ibuku, Hwang Ji Yi, benar-benar mengabaikan kutukan itu dan dia menggunakan kekuatannya secara percaya-tidak-percaya, serta kecerdikannya membuatnya menjadi yang terbaik. Dia tidak menghadapi masalah setelah menggunakan kekuatannya untuk membawa kebanggaan untuk negaranya, tapi..”
Ibu Bong Soo sebagai pemenang medali dalam hal angkat besi mengunakan kekuatan untuk memalak uang-uang dari pelajar pria. Ia kembali berlatih untuk mengangkat besi tapi seperti kekuatan dari dirinya hilang begitu saja.
“Ternyata legenda tentang yang harus membalas atas perbuatannya karena menggunakan kekuasaan mereka dengan tidak adil benar-benar nyata. Dan si pegulat Do Chil Gu yang biasa-biasa saja, yang sedikit nakal dan Hwang Jin Yi, si angkat besi yang tiba-tiba kehilangan kekuatannya dalam semalam...”

Saat itu Chil Gu mendekati ibu Bong Soo yang menangis dan keduanya langsung berpelukan sambil berguling-gulingan. Bong Soo menceritakan bahwa hari itu akhirnya menjadi hari yang sedikit panas dan berat.
Ibu Bong Soo sudah ada di ruang bersalin, Dokter memberitahu kalau Anak kembar pertama yang terlahir adalah putri kecil. Ibu Bong Soo bertanya apakah Yang laki-laki masih belum keluar. Dokter menganguk dan melihat bayi yang mengepalkan tanganya terlihat sangat lucu.Tiba-tiba Bong Soon sudah memperlihatkan kekuatanya menendang sang dokter sampai terjungkal.
“Dan begitulah aku, Do Bong Soon, menyambut dunia” 


Bong Soon naik kereta api melihat sosok pria yang mencari kesempatan dengan memegang bagian bokong seorang wanita. Si wanita mencoba mengalanginya dengan tas tapi si pria tetap saja terus memegang bagian bokong.
“Aku sering kewalahan untuk menyembunyikan kekuatanku ini. Aku sudah menahan itu dengan diriku sendiri selama 27 tahun sampai sekarang.<bagian dari diriku mengatakan, kalau aku harus mengabaikan nya saat melihat sesuatu seperti itu, isaat bagian dari diriku yang lain, ingin sekali melakukan sesuatu yang benar.” Gumam Bong Soon melihat tindakan asusilia si pria

“Aku sudah menahan itu setelah aku berhasil mengontrolnya, meskipun setelahnya aku merasa seperti pengecut.” Ucap Bong Soo akhirnya turun di stasiun “Dobong.” Dengan membiarkan si pria begitu saja.
“Aku harus menyembunyikan kekuatanku sehingga aku tidak akan menjadi tontonan.” Ungkap Bong Soon. 
Bong Soon berkerja sebagai call center asuransi, menjawab semua telp tentang kendala klien. Setelah itu ia berkerja disebuah toko pakaian anak dengan menawarkan pakaian untuk pangeran kecil didepanya. Sang ibu memberitahu kalau anaknya itu perempuan bukan pria.
“Aku punya banyak sekali jenis pekerjaan setelah lulus SMA. Aku bahkan pernah mencoba bertani.”
Bong Soo mencoba mengendarikan traktor di sebuah ladang pertanian. 

“Petani akan menjadi satu-satunya yang masih hidup selama sepuluh tahun kedepan karena tidak akan ada gas, sehingga transportasi tidak mungkin akan ada! Ketika itu terjadi, kita akan kembali ke kehidupan seperti di Zaman Batu dan kita harus mandiri! Apa yang akan kau lakukan dengan kekuatanmu, Bong Soon? Kau harus menyalurkannya ke pertanian!” ucap Ibu Bong Soon mengebu-gebu.
Bong Soon hanya diam saja menatapnya. Ibu Bong Soon mengatakan kalau betapa hebatnya jadi petani itu?
“Setelah Bong Ki masuk ke sekolah kedokteran, pamanku menghasilkan banyak uang dengan menjadi petani organik. Ibuku menutup toko kenari nya dan mengatakan bahwa kita harus menjadi petani dan mengirimku kepada pamanku, sebagai utusan khusus atau semacamnya.”

Bong Soo yang tak bisa mengemudikan traktor harus terjatuh ke dalam sawah kering. Dengan kekuatan bisa mengangkat traktor untuk kembali kejalurnya. Dua orang warga desa yang  melihatnya nampak panik melihat kekuatan Bong Soon diluar kebiasaanya.
“Dan dengan demikian, aku gagal dalam bidang pertanian organik. Tapi aku berhasil untuk bekerja di pekerjaan yang sangat cocok denganku. Aku harus tetap merahasiakan kekuatanku di dalam keseharianku tapi aku bisa menjalani kehidupan yang berbeda di sini.” 
Bong Soon bermain games seperti bisa menyembunyikan kekuatanya. Ia memiliki impan adalah untuk mengembangkan permainan dan ia menjadi karakter utama nya. Bong Soon seperti duduk bersama dengan para pencipta gamer.
“Kunci untuk Permainan RPG [ Role Playing Game : Permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh khayalan dan merajut sebuah cerita bersama] adalah untuk terus mengembangkan konten sehingga pengguna akan terus menikmatinya.dan makanya, "Albertine Chronicle" sangat sukses. Kalian harus terus membenamkan user kalian di dunia baru yang bertindak sebagai katarsis untuk mereka. Kalian jangan membuat mereka merasa bosan.” 


“ Presdir perusahaan itu hanya datang ke kantornya seminggu sekali Sisa "Pekerjaan nya" tinggal menikmati hidupnya yang sukses. Apa Kalian iri dengan jalan hidupnya? Bekerja keraslah, murid-muridku!” ucap si pria
Ahn Min Hyuk mengunakan kendarannya seperti sepeda disekeliling sungai Han. Tiba-tiba ia merasakan seseorang yang mengikutinya, tapi ia tak mengubrisnya dengan membiarkan begitu saja, sampai akhirnya melihat sendiri sosok pria berbaju hitam mengunakan masker mengikutinya dari belakang.
Mereka pun berkejar-kejaran sampai masuk ke perkebunan, si pria misterius bersembunyi dalam toilet. Min Hyuk berpikir kalau pria itu bersembunyi dalam toilet pria. Saat itu juga si pria keluar dari toilet wanita dan kabur dari Min Hyuk. Min Hyuk pun tak bisa mengejar si pria hanya bisa berteriak kesal. Ia menaiki mobilnya menelp sekertarisnya kalau kalau pengawal pribadi  segera membelikanya. 

Bong Soon mengemudikan sepeda mininya dengan wajah bahagia,tapi dalam hatinya bergumam kalau ada yang yang selalu ditakutkan akhirnya terjadi.   Seorang kakek mengemudikan mobil jemputan dengan menyanyikan lagu Trot dan dihentikan dengan sebuah truk yang melintang didepan jalan. Dengan wajah kesal ia turun ingin memarahi sang sopir tapi ternyata didalam truk itu kosong.
Seorang pria bertubuh besar datang, si kakek berpikir kalau pria itu adalah sopir truknya. Si pria mengatakan kalau sopirnya sedangmakan sekarang. Si kakek mengeluh dengan truk yang menghalangi jalanan, si pria memberikan sedikit jurus berkelahinya melarang si kakek lewat jalan itu.
Si kakek tak terima karena ini jalan umum, si pria menyuruh sang kakek segera pergi saja selagi dirinya masih bersikap baik. Sang kakek akan kembali ke mobilnya lalu mengambil gambar truk yang melintang jalan, si pria melihatnya langsung merampas ponsel dari tangan si kakek.
“Dasar kau ini... Aku memberimu kesempatan, tetapi kau sia-siakan!Aku akan menghajarmu seperti anjing!” ucap Si pria langsung meemukul sang kakek. 

Bong Soon melihat dari kejauhan menahan amarah lalu ingin melaporkan sesuatu, tapi ponselnya diambil oleh Kim Kwang Bok. Bong Soon ingin mengambil ponselnya, tapi Kwang Bok melihat isi ponsel Bong Soon dengan mengeluh kalau perempuan itu hanya mengambil foto makanan.
Ia menemukan seorang pria dengan mengunakan seragam berpikir kalau itu pacara Bong Soon. Bong Soon meminta agar mengembalikan ponselnya sekarang juga. Kwang Bok melihat Bong Sook itu tak takut dengan berani  mencoba untuk melaporkan mereka dengan mengejek Bong Soon itu warga negara yang terhormat dan dirinya adalah preman yang terhormat.
“Tapi kau yang memukulipria tua yang lemah itu!” kata Bong Soon,  Kwang Soon pikir bukan Bong Soon yang kena pukul lalu membuang ponsel Bong Soon begitu saja. Bong Soon melihat layar ponselnya pecah

“Berikan aku kompensasi untuk ponselku, Ahjussi.” Kata Bong Soon yang bisa menahan amarah. Kwang Bok mulai mengumpat.
“Aku punya kontrak tiga tahun untuk ponsel ini, tapi ini baru tiga bulan!Ini terakhir kalinya,aku mohon padamu.Berikan aku kompensasiuntuk ponselku.” Kata Bong Soon memohon seperti anak perempuan yang lemah.
Kwang Bok mengeluh belakangan ini siswa perempuan tidak ada takutnya sama sekali dengan mengancam akan  mencabik-cabik dan menggantung di tali jemuran rumah. Sementara Min Hyuk yang mengemudikan mobilnya melihat dua orang didepanya seperti sedang dianiaya oleh pemilik truk yang melintang.

Si kakek memohon pada Hwang Hyun Dong agar tak memukulnya, Hyun Dong terus memukul si kakek agar diberi pelajaran. Min Hyuk mengeluh dengan kerja polisi yang tak becus, dengan begitu satu alasan tidak peduli dengan polisi.
Bong Sok terlihat sudah mulai marah dan menatap Kwang Bok yang terus memukul wajahnya. Kwang Bok pun menyuruh Bok Sok agar berhenti menatapnya. Min Hyuk akhirnya menelp polisi dari area Dobong-dong yang sedang di bangun ulang agar datang dengan satu mobil polisi dan mobil khusus untuk bertugas karena banyak sekali orangnya dan Seorang wanita dan seorang pria tua sedang terancam.

Akhirnya Bong Soon sudah tak bisa lagi menahan amarahnya, memberikan tamparan pada wajah Kwang Bok dan membuat beberapa giginya langsung copot. Min Hyuk yang melihatnya hanya bisa melonggo karena Bong Soon bisa memukul seorang pria bahkan sampai melayang masuk ke area pembangunan.
“Meskipun aku tidak boleh bisa menggunakan kekuatanku ini lagi dan meskipun jika seluruh tubuhku dipenuhi oleh penyakit Aku tidak bisa membiarkan bajingan ini pergi.” Gumam Bong Soon. 



Hyun Dong akhirnya baru sadar bos dan dua temanya sudah terlempar ke dalam bangunan. Bong Soon melihat Hyun Dong meminta agar menganti rugi ponselnya yang rusak. Hyun Dong seperti tak peduli, bosnya seperti ingin memberitahu agar lari karena berbahaya.
“Jika kau adalah anggota yang bergunabagi masyarakat, kau akan tahu ada hal-hal yang penting di ponsel seeorang! Aku tidak bisa menggunakannya jika rusak seperti ini... Kau mengerti, kan?” ucap Bong Soon.
Hyun Dong mengumpat Bong Soon itu pasti sinting dan siap memukulnya, saat itu Bong Soon bisa mendorong tanganya kebelakang, Hyun Dong menjerit kesakitan karena tanganya bisa patah. Bong Soon pun dengan mudah mengembalikan tangan yang patah ke tempat semula.
Min Hyuk benar-benar tak menyangka Bong Sook melawan semua pria, bahkan anak-anak dalam jemputan juga melonggo tak percaya denga memuji sangat keren. Bong Soo kembali memberikan pukulan pada dua orang anak buah Kwang Sok yang mencoba melawannya sampai melayang jatuh ke dalam tempat penampungan air. Min Hyuk berpikir dirinya harus menelp 911 lagi. 

Di kantor polisi
Anak buah Kwang Sok mengeluh kalau diperlakukan tak adil karena tak melakukan apapun. Beberapa anak TK pun dibawa ke kantor polisi sebagai saksi. Bong Soon kebingungan depan pintu dan sempat melihat ke arah  In Kook Doo yang sedang bertugas.
Papan di depan pintu bertuliskan [KASUS KEKERASAN - UNIT 3] Bong Soon panik takut kalau Kook Doo  akan berpikir kalau dirinya aneh dan juga apa yang harus dikatakanya nanti.  Ia pun melihat ke cermin labih dulu memperhatikan penampilan lebih dulu.
Min Hyuk yang baru masuk ke dalam kantor sedari tadi melihat gerak gerik Bong Soon yang bersiap-siap ingin masuk ruangan dan berlatih menyapa Kook Doo dengan beberapa versi.  Saat Min Hyuk ingin mendekatinya, Bong Soon lebih dulu masuk ke dalam ruangan. 

Terdengar teriakan memanggil nama Do Bong Soon, semua pria terlihat ketakutan melihat Bong Soon yang langsung duduk didepan meja Kook Doo. Kook Doo dengan wajah serius siap menginterogasi Bong Soon. Tapi tatapan Bong Soon penuh cinta menatap Kook Doo yang duduk didepanya, seperti sudah terpana dengan ketampananya.
Kook Doo menanyakan nama dan menjawabnya sendiri yaitu Do Bong Soon. Lalu Alamat dan menyebutkan sendiri alamat Bong Soo,  Dobong-dong, Dobong-gu, rumah nomor 1342 seperti sudah sangat hafal. Bong Soon terus tersenyum karena Kook Doo mengingat alamatnya.
"Jadi orang-orang itu menghalangi di tengah jalan dan jadi penyebab macet. Sopir bus meminta mobil itu untuk dipindahkan Tapi mereka menolak, dan melakukan kekerasan fisik. Lalu, Do Bong Soon, yang menelpon polisi untuk melaporkan ini...” ucap Kook Doo membacakan laporan seperti kembali mengulang kejadian.

“ Dan di tengah-tengah itu, perkelahian terjadi Do Bong Soon dari Dobong-dong, Dobong-gu,  Memukul Kim Kwang Bok di wajah. Serangan itu menyebabkan cedera yang cukup parah termasuk patah tulang, dan empat giginya rontok..." ucap Kook Doo, dengan wajah Kwang Bok yang memerah. Anak buah Kwang Doo mengeluh kalau Bong Soo sudah melambungkan tubuh mereka ke udara
"Selanjutnya... Hwang Hyun Dong, yang setelahnya melihat cedera Kim Kwang Bok lima jari-jarinya retak yang terjadi pada situasi yang berlangsung sesudahnya. dan Oh Jin Tae dan Yang Yong Chul yang mendekatinya setelah itu. diterbangkan setinggi 30 meter pada truk pasir, setelah itu, masing-masing dari mereka kaki dan lehernya retak. Dan Cha Yeong Nam, yang mendekatinya setelah melihat situasi terkena Tn. Kim, dan tersandung. Lalu Tn. Kim diterbangkan setinggi lebih dari 10 meter, ke sebuah truk." Kata Kook Doo menceritakan semua kejadian yang dilakukan Bong Soon
Bong Soon hanya bisa tertunduk malu, Kook Doo pikir ini tak masuk akal. Bong Soon seperti kebingungan menjelaskanya. Kook Doo memberitahu bahwa Pertama-tama, kesaksian anak-anak TK tidak memiliki kekuatan hukum Dan sejujurnya, kesaksian mereka cukup menggelikan jadi Persoalan ini, akan tergantung pada kesaksian sopir bus
“Jika semua ini benar adanya, menurut Pasal 750 KUHP. kau dapat diberikan tuntutan atas penggunaan kekuatan yang berlebihan! Kau pasti akan dihukum karena ini! Jika tidak ada saksi lain...” ucap Kook Doo seperti seorang polisi yang taat dengan aturan hukum dan dihentikan saat Min Hyuk masuk ruangan. 

“ Apa Kau menyebut itu sebagai laporan polisi? Bagiku, itu lebih terdengar seperti cerita fiksi. Yah.. Beginilah permasalahan polisi di Korea. Apa Kau sungguh dibayar untuk menulis laporan seperti itu?” sindir Min Hyuk
Semua yang melihat Min Hyuk bertanya-tanya siapa pria yang datang itu, Min Hyuk mengatakan kalau dirinya adalah  seorang saksi, dan orang pertama yang menelepon polisi lalu memperingatkan pada anak-anak TK agar tidak boleh bohong di kantor polisi dengan mengatakan Bong Soon yang menghajar pria itu sendirian. Para anak TK yang polos membenarkanya.
“Kalian semua menonton "The Avengers" di TK kalian, bukankah begitu? Ahh... Belakangan ini, bagaimana cara mereka mendidik anak-anak? Mereka menyebutnya "pendidikan audio visual," tapi itu hanya menonton film! Kau harus melakukan penggeledahan dan penyitaan di TK itu juga.” Keluh Min Hyuk berkomentar dengan anak TK

“Apa Kau orang yang melaporkan semua ini?” tanya Kook Doo, Min Hyuk membenarkanya kalau melaporkan kejadian itu dan juga sebagai  seorang saksi dan Kesaksiannya jelas berbeda dengan sopir bus itu karena sopir itu  terlibat dalam inside dan menjadi korban.
“Pemikirannya saat insiden itu tidak mungkin stabil. Itu merupakan tontonan yang konyol yang tidak bisa dipahami oleh dunia.” Kata Min Hyuk membela kalau Bong Soon tak melakukan semuanya.
“Berbohong bukan jadi pelanggaran yang akan membuatmu dituntut. Tapi jika ini berubah menjadi kasus perdata, korban harus pergi ke pengadilan dalam kasus ini, kau akan dihukum karena melakukan sumpah palsu. Lalu, orang-orang ini bagaimana bisa terluka?” kata Kook Doo
Min Hyuk mengaku kalau mereka itusaling bertengkar satu sama lain. Semua tak terima menurutnya itu hanya omong kosong belaka.  Semua polisi menenangkan menyuruh semua preman untuk duduk, tiba-tiba seorang anak TK mengatakan kalau Bong Soon.  Yang mengalahkan orang-orang itu sendirian. Min Hyuk pun mendekati anak TK.

Ia bertanya apakah mereka bisa membaca judul buku yang dibawanya, menurutnya anak-anak itu  masih belum belajar membaca dan itu karena guru-guru hanya memutarkan film padahal  dasar dari pendidikan anak dimulai pada saat TK. Atasan Kook Doo pikir kalau Tidak masuk akal bahwa seorang wanita memukuli semua orang-orang ini tanpa senjata.
Semua langsung tak terima kalau Bong Soon melakukan itu semua, Min Hyuk mengeluh kalau Hollywood telah merusak kehidupan masyarakat. Si Ketua polisi bertanya apakah akan memejarakan mereka atau yang lainya, lalu menyuruh Kook Doo agar menyelesaikan semuanya karena kalau sampai Kepala polisi mendengarnya maka akan memecatnya. Bong Soon terdiam karena dibela oleh Min Hyuk.
“Terus terang, apakah masuk akal jika tujuh orang dihajar oleh seorang wanita, dan membuat mereka semua patah tulang?Kenapa kau malah menganggap ini serius?”ucap ketua Polisi, Semua anak Buah Kwang Sok mengatakan kalau memang Bong Soon yang melakukanya.

“Seorang pengemudi bus diserang, dan warga negarayang tidak bersalah hampir ditangkap untuk itu jadi tentu saja kita harus menyelidiki ini! Kitabahkan memiliki pihak-pihak yang terkait di sini.” Kata Kook Doo
Beberapa polisi bisa menenangkan preman yang marah, semua anak TK berteriak memuji Bong Soon yang keren. Bong Soon seperti seorang artis pada Fansnya memberikan senyuman. Kook Doo langsung menyindir Bong Soon senang dengan keadaan ini sekarang. Bong Soon kembali duduk menghadap Kook Doo.
“Jika kau tidak ingin terjerat dengan orang jahat seperti mereka jangan hanya duduk di rumah,Cepat cari pekerjaan!” perintah Kook Doo.

Sek Kong masuk ruangan berteriak memanggil Presdir ke arah Min Hyuk. Semua terlihat kaget karena seorang Presdir ada bersama mereka. 

Min Hyuk keluar dari kantor, Sek Kong bingung apa yang terjadi samai Min Kyuk  masuk ke kantor polisi. Min Hyuk menceritakan kalau belum pernah melihat hal seaneh itu selama hidupnya, Sek Kong binggung mendengarnya. Bong Soon keluar dari Min Hyuk seperti hanya menatap sinis, Min Hyuk heran karena Bong Soon tidak ingin mengatakan "terima kasih" atau apapun itu.
“Kenapa kau berbohong di kantor polisi?” ucap Bong Soon seperti tak ingin berbohong didepan Kook Doo.
“Aku mencegahmu dari mendapatkan dakwaan dengan penyerangan dan kekerasan. Dan kau tidak mengatakan "terima kasih" atau "maaf."” Kata Min Hyuk mengeluh.
“Lalu , kenapa kau melakukannya untukku? Jika kau lahir sebagai seorang pria, bertindaklah seperti orang yang benar. Jangan hanya duduk dan berpangku tangan selagi wanita bertindak. Kau harus malu pada dirimu sendiri.” Tegas Bong Soo lalu berjalan pergi.
Sek Kong binggung melihat tingkah Bong Soon, tapi Min Hyuk merasa kalau Bong Soo itu punya cara berpikir yang unik sekali dan menurutnya Sangat seksi. Sek Kong bingung mendengar komentar atasanya seperti menyukai Bong Soon. 

Bong Soon kembali pulang dengan mengemudikan sepedanya, Min Hyuk masuk mobil melihat Bong Soon yang melintas didepanya, matanya seperti langsung terpana dengan Bong Soon yang berbeda dengan wanita lainya.
Keduanya sampai di gedung tempat Min Hyuk bekerja, Saat masuk lobbya Min Hyuk menceritakan bahwa Bong Sook itu lebih kuat daripada karakter yang pernah dilihat. Sek Kong tak mengerti maksudnya. Saat itu Min Kyuk melihat Ketua Tim Shin dengan memujinya kalau suka fitur baru yang di rencanakan itu!
“Apa Kau tahu... ini sungguhan, dia lebih menakjubkan dari Game apapun.”Cerita Min Hyuk kembali, Sek Kong masih tak mengerti apa sebenarnya yang dibicarakan. Min Hyuk menengaskan kalau sedang membicarakan tentang Bong Soon. 

[DOBONG WALNUTS]
Menu toko Do Bong adalah Pie kenari,  dengan ayah Dong Bong sebagai pelayan toko kue. Ibu Bong Soon, Hwang Jin Yi masuk seperti seorang nyonya bertanya apakah semuanya laris. Tuan Do Chil Goo mengangguk lalu memberikan uang pemasukan.
Nyonya Hwang bertanya apakah hanya ini saja penghasilan mereka, Tuan Do mengangguk. Nyonya Hwan mengancam kalau menemukan sesuatu di sakunya, maka akan memukul 10 kali untuk setiap uang yang ditemukan. Tuan Do langsung mengeluarkan uang dari saku bajunya. Nyonya Hwang pun memuji anaknya sebagai anak yang baik dan meminta agar dibawakan secangkir kopi. 

Bong Soon masuk ke dalam toko setelah memarkir sepedanya,  Nyonya Hwang mengeluh anaknya yang baru pulang. Bong Soon mengatakan kalau Ada sesuatu yang terjadi. Nyonya Hwang ingin tahu sesuatu yang seperti apa, karena tahu Bong Soon itu hanya makan dan main-main saja?
“Kau ke warnet lagi, kan? Aku sangat malu, sampai  tidak bisa menatap langsung ke ibu nya Myung Soo. Lebih baik harus diapakan? Mereka bilang ada lebih dari tiga juta orang-orang muda di Korea tapi aku malah harus mempunyai anak sepertimu!” keluh Nyonya Hwang, Bong Soon hanya terdiam dengan wajah cemberut mendengar omelan ibunya.
“Hei, kau menikah saja sana! Dekati pria yang bodoh, yang banyak uang nya. Apa Mengerti?” ucap Nyonya Hwang, Bong Soon mengeluh karena dirinya yang harus menikah padahal pekerjaan saja belum dimilikinya. 

Ketua tim bertanya pada Kook Doo bagaimana bisa mengenal Nona Avenger yang tadi. Kook Doo mengatakan kalau merkea masuk ke sekolah yang sama sejak SD. Ketua Tim mengerti kaalu Kook Doo dari Dobong-dong.
“Apa Kau tahu saksi yang sebelumnya? Aku mencari tahu tentangnya, ternyata ia adalah Presdir dari Ainsoft.” Ucap salah satu polisi, Ketua Tim bertanya  Jenis perusahaan apa Ainsoft itu.
“Hei.. Kau belum pernah mendengar tentang Ainsoft? Mereka adalah perusahaan yang membuat "Albertine Chronicle!" Nama Presdir nya adalah Ahn Min Hyuk dan ia adalah putra dari Ketua Ahn Chool Do dari Ohsung Group..” Ucap salah satu polisi,
Ketua Tim pikirTak heran Min Hyuk sedang mengulur-ulur waktu lalu bertanya keberadaan  Kim Kwang Bok dan Hwang Hyun Dong apakah ada di rumah sakit sekarang. Kook Doo membenarkan. 

Semua anak buah Kwang Bok berada dalam satu ruangan. Hyun Dong dengan semua jarinya yang patah bertanya apakah mereka  mengenali wanita itu karena merasa sangat dipermalukan!
“Tapi kau tahu, kekuatannya bukan main. Dia adalah orang terkuat yang pernah kulawan!” ucap salah satu anak buah Kwang Bok
“Hei, siapa nama gadis itu?” tanya Hyun Dong, Semua menjawab namanya  Do Bong Soon. Kwang Bok seperti tak bisa bicara mendekati Hyun Dong dan memegang jari anak buahnya yang patah, semua mengaduh kesakitan. 

Semua dokter berkumpul di ruang CT Scan agar bisa melihat bentuk patahan-nya, karena sudah jadi seorang ahli bedah ortopedi selama 15 tahun tapi belum pernah melihat patahan seperti ini, bahkan Tulangnya benar-benar terkilir, lalu bisa menyatu kembali seperti semula.
“Ini pasti suatu hal yang dilakukan oleh orang yang sangat kuat.” Ucap si dokter. Salah satu dokter yang berdiri disana adalah Do Bong Ki.
“Coba kali lihat lengannya. Tulangnya benar-benar terbalik! Orang-orang di Universitas mengatakan bahwa kita perlu menganalisa kembali hubungan antara tulang dan otot sekarang! Ini bisa mengakibatkan terobosan, dan Sebuah revolusi!” ungkap Dokter lainya, Bong Ki terdiam seperti bisa mengetahui pelakunya.
“ Lalu pasien ini mengalami semua luka parah ini dengan satu pukulan. Bagaimana kita menafsirkan semua ini, Profesor Shin?” tanya salah satu junior kebingungan.
“Mereka terus menangis dan bersikeras bahwa seorang wanita melakukan ini pada mereka. Haruskah kita mengirimkan mereka ke ruangan psikiatri (kejiwaan)?” ucap Prof Shin karena merasa tak yakin kalau seorang wanita bisa melakukanya. 


Flash Back
[1997: KETIKA DO BONG SOONDAN DO BONG KI DICULIK]
Bong Soon dan Bong Ki duduk dikursi belakang sambil menangis lalu Bong Soon memberitahu kalau  adiknya kencing dicelana karena sangat takut. Si penculik mengumpat marah karena  membuat kursi nya jadi kotor. Bong Soon meminta agar menghentikan mobilnya.
Si penculik menyuruh mereka diam saja, Bong Soon pun meminta adiknya agar Jangan menangis. Si penculik mengancam agar merkea tak berisik kalau memang ingin pulang pada ayah dan ibunya. Bong Soon meminta agar menghentika mobil karena adiknya itu menangis.
“Jika kau menangis atau buang air sekali lagi, aku akan membunuhmu dengan tangan kosong.” Ancam si penculik tak peduli.
Bong Soon sudah tak bisa menahan amarahnya, saat mobil berjalan kencang menendang pintu mobil dan langsung lepas begitu saja. Mobil pun berhenti, Bong Soon dan adiknya langsung berlari untuk kabur, si penculik sempat mengejarnya tapi kembali ke mobil untuk mengejar keduanya. Saat mobil melaju Bong Soon menahan satu tanganya dan membuat mobil langsung ringsek begitu saja, seperti super hero yang memiliki kekuatan ekstrak.

Bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar