PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 24 Februari 2017

Sinopsis Chief Kim Episode 9 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS

Sung Ryong masuk ruangan, Man Geun langsung berdiri memarahi Sung Ryong yang  langsung menerobos masuk karena sedang ada meeting dewan.   Sung Ryong mengaku tidak menerobos masuk tapi memberitahukan nama dan pegawai itu membiarkannya masuk.
“Aku yang memanggilnya. Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan?” kata Nyonya Jang
“Aku akan membangun kembali Jasa Pengiriman TQ.” Kata Sung Ryong, semua kaget mendengar ucapan Sung Ryong.
“Aku akan menyusun rencana tentang pembangunan ulang tersebut. Yang tanpa memerlukan restrukturisasi.” Jelas Sung Ryong, Seo Yul menahan amarah mendengarnya. Man Geun pikir tak mungkin Departemen Operasi Bisnis...
“Semuanya, apa kalian tahu Departemen-ku itu tentang apa? Itu tentang... operasi bisnis. Beberapa dari kalian, kelihatannya seperti tidak tahu.” Kata Sung Ryong, Seo Yul mengumpat Sung Ryong pria brengsek yang sedang mengoceh.
“Biarkan aku jelaskan secara rinci. Kami berurusan dengan angka-angka di dalam operasi bisnis. Kami yang mengurus jika ada lubang di perusahaan. Kami sangat ahli memeriksa dan mengelola lubang tersebut.” Jelas Sung Ryong. Semua pun tak bisa berkata-kata hanya terdiam. 


Tuan Park berjalan dengan para pengikutinya, merasa bisa mengerti... mengapa sulit untuk menyingkirkan Kepala Kim. Min Young pikir seharusnya tahu lebih awal, jika Sung Ryong berada di pihak CEO dan meminta maaf. Man Geun pikir Bukan hanya Kepala Kim, tapi seluruh pegawai di Operasi Bisnis berada di pihak nya.
“Aku tahu dia membutuhkan orang,tapi mereka sangattidak kompeten.” Komentar Tuan Park lalu berjalan pergi. Seo Yul menahan amarah melihat tingkah Sung Ryong. 

Sung Ryong tertawa bahagia sementara Manager Choo frustasi dengan mengaruk kepalanya karena anak buahnya itu bilang begitu pada mereka bahkwan mereka bisa melakukan ini. Sung Ryong pikir kenapa mereka tak bisa melakukanya.
“Jika ada yang tidak beres, maka kita semua akan dihancurkan. Ao Kita saling jujur saja.Gaji kita tidak akan dilebihkanatau diperlakukan lebih baik.”kata Manager Choo
“Apa dalam dirimu tidakmemiliki dorongan apapun?”tanya Sung Ryong 
“Kau bilang Insentif? Tidak adahal seperti itu.” Kata Manager Choo kesal, Sung Ryong bertanya pada Ha Young dan Ha Young pun mengelengkan kepala.
“Meskipun begitu, kitaharus melakukannya.Kita akan menyelamatkan perusahaandan karyawan kita, kan?” ucap Sung Ryong penuh semangat

Manager Choo mendengarnya langsung mengejek Sung Ryong dengan  Jiwa Tuan Penyelamatnya sudah datang lagi, merasa kalau pembuatan rencanapembangunan ulang adalah sebuah lelucon. Sung Ryong menegaskan kalau tidak akan memulai jika berpikir itu lelucon. Ha Young berpikir kalau Sung Ryong itu punya rencana.
Sung Ryong hanya tertawa lalu memberian isyarat kalau itu rahasia, Ha Young pun ikut tertawa bersama. Manager Choo makin kesal karena Ha Kyung malah ikut-ikutan tertawa dengan Sung Ryong karena keadaan ini sangat memusingkan.

“Apa Kau tahu yang benar-benar gawat? Presdir dan Tiga Kunci Pintu... telah mencap kita sebagai pengkhianat. Kita benar-benar sangat hancur.” Ungkap Manager Choo
“Kau benar. Ini adalah masalah besar.” Kata Ha Young
“Jangan khawatir. Aku akan melemparkan confetti untukmu. Aku akan melemparkannya ke udara” ucap Sung Ryong dengan penuh semangat, Manager Choo tak bisa lagi menahan amarah memilih untuk pergi, Sung Ryong pun masih bisa tertawa. 

Tuan Park membahas Jika Seoahn Jangryong tahu tentang keputusan ini, maka semuanya akan jadi sia-sia. Nyonya Jang pikir mereka akan senang dengan rencana pembangunan ulang tanpa restrukturisasi itu, serta Dalam hal apapun, suaminya harus mengikuti keputusa yang dibuat oleh para dewan.
“Kita harus mengikuti keputusan resmi... dan aturan.” Kata Jaksa Seo dengan nada penekanan.
“Jaksa memang... selalu begitu pandai berbicara.” Komentar Nyonya Jang, Seo Yul pun mengucapkan terimakasih atas pujianya.
Saat keluar dari ruangan, Seo Yul dengan mata melotot menelp meminta dibawakan peraturan Departemen Manajemen Keuangan.

Manager Choo masuk lebih dulu ke ruangan. Ha Young menahan Sung Ryong mengajak untuk bicara lebih dulu. Sung Ryoung bertanya apa yang ingin dibicaraka. Ha Kyung ingin Sung Ryong mengatakan yang sejujurnya, Apa alasan sebenarnya kembali?
“Apakah kau kembali hanya karena pesan dari Madam Jang?” kata Ha  Young
“Ya, pesan itu. Dia ingin aku untuk mengambil proyek ini.” Akui Sung Ryong, Ha Young seperti tak percaya
“Kau juga tidak pandai untuk berbohong rupanya. Apa kau sebegitu khawatirnya tentang apa yang kukatakan? Apa kau sebegitu khawatir nya padaku?” kata Ha Young merasa kalau Sung Ryong memiliki alasan lainnya. 

Flash Back
Sung Ryong menerima amplop dan melonggo melihat cek [SENILAI 100.000 DOLLAR] dengan menghitung kembali nol untuk memastikanya lalu melihat sebuah surat yang ada didalamnya.
“Tolong ambil alih rencana proyek pembangunan ulang Jasa Pengiriman TQ ini. Cek nya senilai 100.000 dolar, dan sudah dibayarkan secara pribadi kepadamu. Jika kau sudah membuat rencana pembangunan ulang dengan sukses, maka aku akan memberikan 200.000 dolar lagi padamu. Nanti kita bisa bicarakan tentang rincian nya nanti.” Tulis Nyonya Jang. 

Sung Ryong akhirnya mengaku kalau mengkhawatirkan Ha Young dengan suara nyaring. Ha Yung sampai terkejut mendengarnya, meminta agar bisa ngomong pelan-pelan saja. Sung Ryong merasa  dulu sangat pintar berbohong tapi berpura-pura kalau kali ini ketahuan oleh Ha Young.
“Katamu, kau tidak ingin ikut campur dalam hal ini.”ucap Ha Young tersipu malu.
“Aku memang sengaja bertingkah dingin tadi dan harus menjaga hatiku supaya tetap kuat.” Ucap Sung Ryong
“Jangan lakukan itu dari sekarang.” Kata Ha Young berjalan pergi dengan malu-malu. Sung Ryong heran melihat tingkah Ha Young. 

Di dalam ruangan
Sang Tae dkk memberikan kejutan dengan menyambut Sung Ryong yang akhirnya kembali ke dalam tim mereka dan juga masih memanggilnya Tuan Penyelamat. Sung Ryong tersenyum menayap Jae Hyun duduk dengan wajah cemberut. Jae Hyun pun menyapa Sung Ryong dengan sinis kalau datang  cepat sekali.
“Saat kau pergi dengan kotak itu, aku tahu kau akan segera kembali.” Kata Sang Tae merasa bangga dengan Sung Ryong
“Apa kau tahu bagaimana seorang perwira polisi di film langsung kembali ke kantor nya dari tempat kejadian? Seperti untuk insiden pembunuhan.” Ungkap Hee Jin
“Aku juga punya firasat bahwa kau akan kembali.” Ungkap Ki Ok, Sung Ryong mengejek mungkin mereka bisa jadi duku saja.
Semua tertawa bahagia karena Sung Ryong sudah kembali. Manager Choo yang frustasi menyuruh mereka semua diam karena tak tahu apa yang terjadi sekarang dan mengajak mereka agar bersikap untuk  meeting. Sung Ryong dan yang lainya binggung karena Manager Choo jadi terlihat marah. 

Seo Yul akhirnya menerima berkas  (PERATURAN MANAJEMEN KEUANGAN) dengan membaca bagian dari bab 1, terntang peraturan umum  dan kalimatnya dengan teliti [PERATURAN BERIKUT ADALAH UNTUK DEPARTMENT DIBAWAH INI. MANAJEMEN KEUANGAN, DEPARTMENT AKUNTANSI, OPERASI BISNIS JIKA ATURAN DI ATAS TELAH DILANGGAR, SESEORANG DAPAT DIHUKUM TERGANTUNG PADA TINGKAT KESERIUSANNYA.]


Jae Joon mulai mengeluh mereka yang harus melakukan ini, karena benar-benar berbedadari pekerjaan yang biasa mereka lakukan. Manager Choo juga tahu tapi apa yang bisa mereka lakukan karena Nyonya Jang  meminta mereka untuk melakukannya. Jae Joon merasa tetap saja ini  sangat keterlaluan.
“Dia membuat keputusan ini karena beliau mempercayai kita.”Komentar Ha Kyung.
“Aku senang dia percaya pada kita, tapi kita punya situasi kita sendiri.” Kata Jae Joon
Ga Eun diam-diam mendengarnyakan dari alat penyadap kembali mengumpat Jae Joon yang  selalu merengek.

Sang Tae tahu  mereka memang memiliki banyak pekerjaan Tapi merasa patut dicoba dan juga bisa memeriksa dan melihat bagaimana kemampuannya. Ki Ok juga mengatakan  bisa membantu semampunya. Hee Jin pikir  bisa tidur lebih sedikit untuk sementara waktu karena ini persoalan yang sangat besar.
“Tentu saja. Kalian bertiga selalu begitu positif.” Puji Sung Ryong
“Apa kalian benar-benar akan melakukan hal ini? Kau akan mati karena banyak bekerja!” kata Jae Joon menghalangi ketiganya.
“Kami melakukan ini meskipun itu akan terjadi.” Ungkap Sang Tae, Manager Choo yang medengarnya merasa ingin menendang Sung Ryong saja.
“Kita sudah memutuskan untuk melakukan ini, tapi kita harus melakukan voting dulu. Yang mendapat voting banyak, menjadi menang. Mungkin sulit, tapi jika kau inginmembuat rencana pembangunan ulang itu, jadi angkat tangan.” Ucap Sung Ryong semua angkat tangan kecuali Jae Joon dan Manager Choo

“ Jika kau menolak untuk melakukannya, angkat tangan.” Kata Sung Ryong, Jae Joon langsung angkat tangan dan melihat Manager Choo hanya diam saja. Manager Choo terlihat frustasi tak ingin memilih apapun.
“Tak satu pun dari kalian yang pernah mempermudah hidupku. Ini gila” keluh Manager Choo
“Maka, kita akan bekerja keras... untuk menyelesaikan rencana pembangunan ulang!”ungkap Sung Ryong penuh semangat dengan semua dukungan anak buahnya. 


“Apa kau pikir rencana untuk pembangunan ulang... seperti membuat perencanaan sebuah program untuk observasi lapangan?” keluh Jae Joon
“Tidak ada segala sesuatu hal dengan permulaan yang baik. Kami harus belajar. Ada banyak data yang bagus.” Kata Hee Jin, Sun Ryong pun senang melihat rekan kerja mereka yang sangat positif. 

Pintu ruangan terbuka, Manager Choo menunjuk kalau alat pemurni ruangan ada di pojok. Semua langsung berdiri melihat yang datang, Manager Choo langsung menghampirinya menyapa Nyonya Jang yang datang ke ruangan bawah tanah.
“Aku tidak bisa menyambutmu karena terlalu sibuk.” Ungkap Nyonya Jang, Manager Choo pikir Nyonya Jang  tidak perlu datang dan seharusnya memanggil mereka karena  Tempat ini berantakan.
“Hei... Apa yang kau lakukan? Sapalah. Beliau adalah CEO kita, Jang Yoo Seon.” Kata Manager Choo, Semua anak buah yang tak mengenalnya langsung berdiri membungkuk memberikan hormat pada Nyonya Jang. 

Min Young merasa kalau Tim TF untuk rencana pembangunan ulang mungkin secara mendalam menelusuri ke material keuangan Jasa Pengiriman TQ. Lalu memikirka kalau sampai mereka tahu. Man Geun yakin kalau tak akan terjadi.
“Manajer Umum Lee Gang Sik telah melakukan yang terbaik.” Ucap Man Geun yakin
“ Tentu saja, mereka tidak akan tahu. Tetapi jikalau, mereka mendapatkan itu, Presdir juga. akan terpengaruh, tidak hanya kita.” Ungkap Min Young khawatir. 

Semua berkumpul di pantry, Nyonya Jang meminta maaf karena tahu kalau tugas yang diberikan adalah beban yang besar. Manager Choo ingin mengakuinya tapi Sung Ryong langsung menyela kalau meminta agar Nyonya Jang jangan mengganggapnya sebagai beban.
“Meskipun begitu, aku memintamu untuk ini...Karena kau... Satu-satunya yang bisa aku percaya.” Ucap Nyonya Jang, Ha Kyung mengucapkan terimakasih karena sudah mempercayai mereka.
“Kurasa, Presdir...dan para dewan tidak akan senang tentang hal ini.” Pikir Manager Choo
“Kau harus mengubah itu... dengan membuat rencana yang sah... Kepala Kim.... Apa kau merasa percaya diri?” kata Nyonya Jang

Sung Ryong mengaku sangat percaya diri sebanyak yang diterima lalu menghentikan ucapanya, dan meralat dengan Seperti banyaknya cinta dan kepercayaan yang didapatkan, maka akan melakukan yang terbaik dengan semestinya. Nyonya Jang tersenyum dan akan mempercayai serta mengawasinya.
“Apa kau akan segera memulainya?” tanya Nyonya Jang
“Tidak, kami harus melihat pada hal-hal, dan ada hal-hal yang harus kita periksa lebih lanjut.” Kata Manager Choo, Sung Ryong kembali menyela
“Semangat tim kami sudah menjulang tinggi sampai sekarang, jadi kita akan langsung melaksanakannya. Benarkah?” kata Sung Ryong.
Manager Choo mengeluh dengan yang dilakukan Sung Ryong,  Nyonya Jang pun meminta agar mereka memberitahu kapan membutuhkan bantunya. Manager Choo melihat pesan yang masuk dalam ponselnya lalu memberitahu bahwa ketiganya di panggil ke ruangan Seo Yul. Sung Ryong pikir  dia tidak akan membiarkan mereka hidup dalam damai.


Seo Yul berdiri di depan meja kerjanya memberitahu bahwa apa yang dikatakan csudah dikonfirmasi dengan peraturan mereka. Manager Choo binggung peraturan mereka yang mana.
“Operasi Bisnis adalah bagian dari Manajemen Keuangan. Semua usaha yang dilakukan pada keseluruhan Divisi Manajemen Keuangan adalah untuk dikelola, diawasi, dan dibatasi oleh kepala divisi. Makanya, aku telah memutuskan untuk menambahkan beberapa rincian untuk rencana proyek pembangunan ulang ini.” Jelas Seo Yul
“Seperti yang kukatakan, ini semua sesuai dengan peraturan kita. Pertama-tama, proyek ini akan diselesaikan dua minggu dari sekarang.” Kata Seo Yul, Ha Kyung kaget mendengarnya
“Bagaimana bisa kita melakukan itu dalam dua minggu?” protes Ha Kyung, Seo Yul tak peduli melanjutkan ucapanya.
“Kedua... Jika kalian membuat rencana yang jatuh jauh dari harapan, Tim Operasi Bisnis akan dibubarkan.” Kata Seo Yul

“Kau bilang Dibubarkan? Kami bukan gula. Kau tidak bisa membubarkan kami di manapun.Direktur, bukankah ini sudah keterlaluan untuk kami, untuk dibubarkan atas rencana pembangunan ulang ini? Yang Jelas,sbukan kami yang mengajukan diri untuk melakukan ini.” Jelas Manager Choo membela diri
“CEO dan Operasi Bisnis memiliki keyakinan, jadi bukankah seharusnya ada orang yang bertanggung jawab?” kata Seo Yul,
“Ini bukan opini dari seluruh Departemen kami tapi Kepala Kim memutuskan ini sendiri.” Ucap Manager Choo menyalahkan ketua Kim.
“Lalu Bagaimana kau akan membubarkan kami?” tanya Sung Ryong,
“Itu akan menjadi bagian dari Dept. Akuntansi. Kalian semua akan dipindahkan ke Departemen lain.” Jelas Seo Yul
Sung Ryong menanyakan kalau mereka berhasil dan Seo Yul memutuskan untuk menerima rencana pembangunan ulang mereka, menurutnya Seo Yul itu harus diberi pelajaran, juga seperti Tangan mereka yang dipertaruhkan untuk bekerja. Seo Yul mengelak merasa tak harus  membuat kesepakatan dengan bawahannya.

“Ini perusahaan bisnis. Ini bukan seperti kelompok Gunsan-mu yang dulu itu.” Sindir Seo Yul
“Kenapa malah membahas itu? Itu berita lama.” Keluh Sung Ryong
“Dua minggu. Cobalah untuk buat rencana sebisa kalian. Tentu saja, aku tidak berharap apapun.” Kata Seo Yul lalu menyuruh keduanya pergi kecuali Sung Ryong.
Ha Kyung dan Manager Choo keluar dengan wajah tegang,  Manager Choo sudah tahu kalau Ditindas tiga orang itu adalah yang paling terburuk. Ha Kyung juga tak tahu harus berkata apa karena sangat tak masuk akal. Manager Choo pun memutusskanharus tetap rahasiakan ini dari rekan tim  mereka karena  semua akan panik jika mendengar tentang ini. Ha Kyung menyetujuinya. 

Di dalam ruangan
Seo Yul memberikan tepuk tangan bangga kalau Kim Sung Ryong itu  begitu mengagumkan bahkan tidak tahu punya koneksi yang hebat. Sung Ryong mengaku kalau bukannya bekerja untuk yang seperti itu saja. Seo Yul mengejek kalau Sung Ryong seperti menduakan mereka.
“Aku tidak pernah punya hubungan asmara dengan siapa pun.” Komentar Sung Ryong
“Sekarang aku mengerti mengapa kau jadi banyak tingkah. Dasar bajingan gembel.” Umpat Seo Yul kesal
“Yah, aku punya nyali. Kau baru saja menyaksikannya hari ini.” Kata Sung Ryong yakin, Seo Yul tak peduli mendengarnya.
“Apa kau bilang pada Madam Jang kalau kau bisa membangun ulang perusahaan?” kata Seo Yul.
“Ayolah, aku bahkan tidak bisa menjalani hidup dengan benar” komentar Sung Ryong
“Maafkan aku, karena tidak mengakui... si pemain permainan nya Madam Jang.” Ejek Seo Yul
“Aku tidak suka berpihak pada seseorang. Aku suka bekerja sendiri.” Tegas Sung Ryong
Seo Yul bertanya apakah Sung Ryong yakin  bisa membangun ulang Jasa Pengiriman TQ. Sung Ryong pikir jika tak yakin maka  tidak akan memulainya. Seo Yul ingin Bagaimana bisa Sung Ryong  membangun ulang perusahaan saat bawahanya itu bahkan tidak bisa membangun ulang kehidupannya sendiri.

“Makanya, aku mencoba untuk membangun ulang sesuatu yang lain.” Kata Sung Ryong yakin
“Sung Ryong,  Jika ini semua adayang tidak beres, maka kau harus berhenti bekerja dan pergi. Jangan meminta CEO untuk menyelamatkanmu. Mengerti?” pesan Seo Yul
“Aku bisa...menghasilkan sendiri sekarang.” Kata Sung Ryong, Seo Yul pun mengatakan Semoga beruntung dengan itu dengan nada mengejek. Sung Ryong melihat Seo Yul seperti sangat marah meminta agar tak mengertakkan Giginya karena pasti akan terasa sakit. 

Nyonya Jang tak percaya kalau Seo Yul itu akan menggunakan peraturan internal karena tidak pernah berpikir seperti itu.  Ha Kyung mengaku  tidak bisa melawan argumennya. Nyonya Jang pikir  akan berbicara dengan Presdir lagi jadi meminta agar memberikan beberapa waktu. Ha Kyung mengangguk mengerti. 

Tuan Park tertawa bahagia mendengarnya memuji kerja Seo Yul sangat bagus karena membuat istrinya itu jadi tak berdaya, Seo Yul pikir harus mengkakas habis Operasi Bisnis. Tuan Park setuju karena mereka harus menyingkirkan semuanya yang ada di pihak istrinya. 

Hee Jin menuliskan di papan “RENCANA PEMBANGUNAN ULANG” Manager Jang pikir akan membahas tentang pembagian pekerjaan nanti. Tapi yang Pertama, mereka perlu membahas tentang rencana pembangunan ulang dan meminta Sung Ryong memberitahu niat dan tujuannya sekarang. Sung Ryong terlihat binggung.
“Kau pastinya punya niat dan tujuan.”kata Manager Choo, Sung Ryong binggung ditanyakan niatnya.
“Kau bilang kau punya rencana.” Ungkap Ha Kyung, Sung Ryong makin binggung bertanya kapan mengatakan hal itu.
“Beberapa saat yang lalu.” Kata Ha Kyung memperagakan seperti Sung Ryong memiliki sebuah rencana yang dirahasiakan. Sung Ryong mengaku kalau hanya bertingkah seperti itu saja. Ha Kyung pikir itu Sung Ryong punya sebuah rencana.
Manager Choo benar-benar tak percaya dengan Sung Ryong, merasa kalau selalu memulai dengan lelucon. Sung Ryong mengaku kalau  tidak punya tujuan, tidak punya rencana, tidak punya niat.  Ha Kyung menahan amarahnya karena Sung Ryong itu berpura-pura seolah punya sesuatu.

“Aku tidak pernah berpura-pura seolah aku punya sesuatu.” Ungkap Sung Ryong
“Kenapa kau bilang pada mereka, kalau kau akan melakukan ini?” keluh Manager Choo
“Aku dibayar untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh atasanku.” Ucap Sung Ryong berdalih
“Sejak kapan kau jadi karyawan yang setia? Kau harusnya bertindak terlebih dahulu. Kau tidak bisa memulai apapun jika kau tidak bertindak. Apa kau bercanda?” kata Manager Park kesal dan merasa tubuhnya ingin pingsan melihat tingkah Sung Ryong.
“Apa yang akan kita lakukan tanpa rencana?” tanya Ha Kyung
“Jika kita tidak punya rencana, maka kita harus menemukan rencana itu sekarang. Dalam rangka untuk membuat rencana, maka kita harus bertemu dengan orang-orang yang tahu betul tentang Jasa Pengiriman TQ yaitu Pada mereka yang tertindas tanpa sebab.” Jelas Sung Ryong 


Sung Ryong dan Ha Kyung pergi ke  pusat penahanan distrik Seoul,  petugase mengatakan tidak bisa melakukan itu. Sung Ryong  memohon karena hanya sebentar saja dan sangat penting.
“Maafkan aku. Jika bukan untuk penyelidikan, Anda tidak diperbolehkan bertemu mereka secara langsung.” Jelas petugas
“Mereka bukan penjahat ganas. kau tahu itu, kan?” tegas Sung Ryong kesal
“Itu bukanlah hal yang bisa kuputuskan.” Ucap Si pegawai
Ha Kyung binggung berpikir mereka akan kembali saja nanti.  Sung Ryong pikir Tidak ada nanti nanti dan akan meminta bantuan. Ha Kyung bertaya kemana mereka meminta bantu. 

Sung Ryong menelp Nyonya Jang meminta bantuan menurutnya tak adda yang bisa membantu selain Nyonya Jang karena dirinya hanya  seorang karyawan tak berdaya. Nyonya Jang hanya tersenyum mendengarnya. Sung Ryong pun meminta agar meminjamkan mobil karena  sangat kesulitan dengan  kereta bawah tanah nya sangat padat. Nyonya Jang setuju akan membantu dengan urutan hal mana yang paling mendesak.
Saat itu juga pengacara yang sebelumnya membela Sung Ryong dari Firma Hukum Go and Go datang ke kantor polisi. 

Semua pun sudah berkumpul diruangan bertemu dengan para buruh yang dipenjara. Ha Kyung mengatakan mereka perlu kesaksian dan opini untuk rencana pembangunan ulang nya dan dapat membantunya kapanpun. Ia ingin tahu  Apa yang paling tidak bisa dipahami mengenai biaya perusahaan?
“Kami hanya bisa melakukan pekerjaan dengan tempat-tempat yang ditunjuk oleh TQ.” Ucap Joo Kwon
“ Misalnya, kami hanya bisa menggunakan tempat parkir tertentu, pusat auto, dan pom bensin. “ ucap Tuan Won
“Tempat-tempat yang ditunjuk jauh lebih mahal. Bisa dikatakan, mereka memeras kami.” Cerita Joo Kwon
“Layanan pusat dekat rumahk tidak mengenakan biaya lebih dari 100 dolar untuk ganti oli. Tapi biaya tempat yang ditunjuk bisa 200 dolar..” Ungkap Tuan Won. Sung Ryong tahu itu cara mereka mengantongi uang

“Apakah itu sama dengan biaya lainnya?” tanya Ha Kyung
“Ya. Sama juga dengan provider ponsel, Navigasi GPS, dan black box [ Sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi]” jelas Joo Kwon
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami adalah karyawan penuh-waktu. Jadi Kami harus mengikuti perintah mereka.” Kata Tuan Won
Ha Kyung melihat pihak perusahaan  menyalahgunakan karyawan  dengan menggunakan posisi mereka untuk mengendalikan pegawai. Sung Ryong pikir  Orang-orang itu memang sangat luar biasa saat menggunakan otak mereka dengan cara yang buruk.
Pengacara mengatakan kalau Mulai sekarang, akan mengurus orang-orang dari Persatuan Buruh. Sung Ryong meminta agar Pengacara dengan baik mereka itu, Pengacara melihat tangan Sung Ryong yang bersandar ingin mendorongnya, tapi tangan Sung Ryong mendekap ujung jarinya seperti dianggap persetujuan. 
Sung Tae mulai berbicara kalau  Kepala Kim adalah Sherlock-nya Departemen mereka, menurutnya dia akan datang dengan sesuatu yang luar biasa. Hee Jin pun berpikir karena itu Sung Ryong ingin bertemu dengan mereka direstoran karena orang-orang mungkin akan mendengar di tempat kerja mereka.
“Kita harus berpikir tentang keamanan nya. Tidak ada rencana yang lebih rahasia dari membangun ulang perusahaan.” Kata Ki Ok yakin , Sang Tae melihat ada pegawai dari Urusan Umum. Ki Ok meminta mereka mulai berhenti bicara.
“Jangan memunggungiku... Kalian terlalu bersemangat.” Keluh Jae Joon yang duduk bersama dengan Manager Choo
“Kita sedang berbicara tentang sesuatu yang penting.” Kata Ki Ok tak ingin diganggu.
“Di tempat kerja kita tidak ada yang tertarik melakukan ini. Mereka tidak peduli tentang pekerjaan orang lain. Begitulah keadaannya.” Kata Manager Choo
“Di kantor, gunakan catatan.” Bisik Ki Ok, Sang Tae merasa  biasanya sangat tenang. Manager Choo mengeluh  ketiganya menghalangi pandangan. 

Sung Ryong akhirnya datang meminta agar dipesankan ayam, Sang Tae pun memesan ayam bumbu untuk idolanya. Ki Ok menanyakan tentang keadaan ayahnya. Ha Kyung pikir Ki Ok tak perlu khawatir karena ayahnya baik-baik saja.
“Mereka memiliki pengacara sekarang. Semua nya akan membaik.” Kata Ha Kyung, Ki Ok pun mengucapkan terimakasih.
“Kau punya beberapa informasi penting, kan? Makanya, kau ingin bertemu kami di luar, kan?” kata Sang Tae mengoda Sung Ryong dengan tatapan matanya.
“Itu karena aku merasa lapar... Ahh ternyata semuanya mengharapkan sesuatu yang lain.” Kata Sung Ryong, Manager Choo pun ingin tahua Apakah ada sesuatu yang harus mereka ketahui.
“TQ Group jadi bertindak sewenang-wenang. Mereka mengantongi uang. Semua karyawan harus menggunakan tempat layanan dan toko-toko yang ditunjuk. TQ Group dapat potongan uang dari jeripayah mereka”Jelas Sung Ryong.
“Itulah cara untuk meningkatkan dana rahasia.” Kata Jae Joon, Manager Choo pun  mengerti karena tak bisa ditunjukkan pada dokumen jadi akan sulit untuk menangkap mereka.
“Lagi pula, kita harus mendapatkan semua dokumen itu.” Pikir Ha Kyung, Manager Choo pun ingin tahu apakah Sung Ryong memiliki rencana lainya.
“Aku... tidak... punya rencana.” Ungkap Sung Ryong, semua orang terlihat kesal karena sudah ingin mendengarkan dengan serius.
“Lalu Bagaimana rencana pembangunan ulang kita?” tanya Manager Choo ingin mengetahuinya.
Sung Ryong mengeluarkan ponselnya seperti ingin menghubungi seseorang,  kalau sudah menyiapkan rencana pembangunan ulang dan berbicara “Rencana pembangunan ulang”. Suara wanita pun terdengar “Ada 253 hasil pencarian untuk rencana kelangsungan hidup.” Manager Choo makin kesal karena bukan jawaban itu yang diinginkan. Sung Ryong pikir tunggu saja kalau skema perencanaan akan datang padany
Tuan Park menegaskan tidak bisa membatalkan keputusan yang telah dibuat mengenai hukuman yang diberikan kepada Operasi Bisnis. Nyonya Jang merayu suaminya kalau  Direktur Seo mengikuti peraturan internal dengan ketat.
“Aku tidak bisa membatalkan, meskipun posisiku Presdir.” Kata Tuan Park berdalih
“Kau sudah membatalkan hal-hal yang lebih penting dari ini sebelumnya.” Ungkap Nyonya Jang
“Aku memutuskan untuk tidak melakukannya lagi. Aku harus menghormati keputusan para dewan.” Kata Tuan Park 

Ketiganya menyingkir dari meja, Manager Choo merasa kalau Nyonya Jang  tidak bisa melakukan apa-apa. Sung Ryong mengumpat pada Seo Yul karena  seharusnya menggunakan kecerdasannya di tempat lain saja. Ha Kyung ingin tahu apakan mereka harus memberitahu tim, Manager Cho pikir tak perlu dan merkea harus terus merahasiakannya karena semua sangat bersemangat.
“Kita bisa membuat rencana pembangunan ulang dengan sukses. Lalu, kita tidak akan dibubarkan.” Kata Sung Ryong yakin
“Bibirmu itu suka membuat masalah. Cepat Cari rencana alternatif.” Keluh Manager Choo merasa Sung Ryong itu punya penyakit  mythomania.
Ha Kyung pikir  harus mengambil sesuatu dari kantor. Manager Choo pun menyuruh mereka pergi saja karena anak mentraktir anak buahnya. SunG Ryong pun harus mampir keruanganya karena harus mencari rencana alternatif.
Seo Yul meminta agar memberikan  laporan keuangan yang sebenarnya Untuk Jasa Pengiriman TQ, bukan yang untuk bahan inspeksi dengan menekananya Yang asli dan masih belum dipalsukan. Akhirknya ia melihat Laporan keungan untuk jasa pengirman TQ dengan melihat “PERIODE 61, PERTAMA, KEDUA, KETIGA, DAN KEEMPAT TRIWULAN” Ia pun bertanya-tanya kemana perginya uang itu, merasa harus memeriksa sesuatu sekarang.

Ha Kyung melihat Seo Yul yang menunggu lift, lalu berdiri disampingnya denga menyindir kalau keputusan itu sangat keterlaluan untuk membubarkan Departemen mereka karena  Semua pegawai di Operasi Bisnis merupakan karyawan yang sangat rajin.
“Aku tidak suka, jika usaha kami diperlakukan seperti ini.” Ungkap Ha Kyung Seo Yul mengejek Ha Kyung yang tak tahu malu.
“Bagaimana bisa kau bilang begitu, setelah menipu atasanmu? Kau juga pandai dengan bertingkah tidak bersalah juga. Dia pasti memintamu untuk menipuku supaya aku mengungkapkan rahasiaku. Maaf, itu jadi tidak berhasil.” Kata Seo Yul.
“ Dan Juga seperti ini selama pemeriksaan Jasa Pengiriman TQ. Kau menggunakan Urusan Umum sebagai alasan. Kau berpura-pura seolah kau tidak tahu apa-apa, lalu kau berubah. Dan Juga, kau memintaku untuk membelikanmu minum, lalu kau membuatku mabuk. Sepertinya kau sangat terang-terangan menipuku.” Ucap Seo Yul kesal
“ Ya... memang benar... Aku mencoba untuk mendapatkan informasi darimu. Aku juga tahu itu bukan hakku Dan aku merasa bersalah padamu. Namun, Aku berhenti merasa bersalah padamu ketika aku melihat langkah terbarumu itu. Kau menangkap persatuan buruh itu secara tidak sah dan berencana membubarkan Departemen kami.” Tegas Ha Kyung
“Semua itu adalah hal yang telah kau lakukan. Kedua hal itu punya satu kesamaan yaitu tidak ada yang merasa bahagia, dari segala hasil rencanamu. Dan aku tahu... bahwa kau tidak akan bahagia setelah ini.
“Aku akan mengurus kebahagiaanku sendiri.” Kata Seo Yul, Ha Kyung mengerti lalu lebih dulu masuk ke dalam lift, Seo Yul masih menatap Ha Kyung seperti tak menyesal dengan pilihanya.
Bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar